Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
INFLASI-TEORI-DAN-PENYEBAB
1. INFLASI
• Kenaikan harga barang dapat bersifat sementara atau
berlangsung terus-menerus. Ketika kenaikan tersebut
berlangsung dalam waktu yang lama dan terjadi
hampir pada seluruh barang dan jasa maka gejala ini
disebut inflasi. Jadi, kenaikan harga pada satu atau dua
jenis barang tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi.
• Dengan demikian, inflasi (inflation) adalah
kecenderungan kenaikan harga barang-barang secara
umum dan terus-menerus. Lawan dari inflasi adalah
deflasi (deflation), yaitu kondisi di mana tingkat harga
mengalami penurunan terus-menerus.
2. Teori-teori Inflasi
• Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Menurut teori kuantitas, apabila penawaran uang bertambah maka tingkat
harga umum juga akan naik. Hubungan langsung antara harga dan kuantitas
uang seperti yang digambarkan oleh teori kuantitas uang sederhana mampu
menerangkan situasi inflasi.
• Teori Keynes
Menurut Keynes, inflasi terjadi karena ada sebagian masyarakat yang ingin
hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Proses inflasi merupakan proses
perebutan bagian rezeki di antara kelompok-kelompok sosial yang menginginkan
bagian lebih besar dari yang bisa disediakan oleh masyarakat tersebut.
• Teori Strukturalis
Teori ini memberikan perhatian besar terhadap struktur perekonomian di
negara berkembang. Inflasi di negara berkembang terutama disebabkan oleh
faktor-faktor struktur ekonominya. Menurut teori ini, kondisi struktur ekonomi
negara berkembang yang dapat menimbulkan inflasi adalah:
– Ketidakelastisan Penerimaan Ekspor
– Ketidakelastisan Penawaran atau Produksi Makanan di Dalam Negeri
3. Jenis-jenis inflasi
1. Inflasi ringan (di bawah 10 % setahun)
2. Inflasi sedang (10 % - 30%)
3. Inflasi berat (30% - 100%)
4. Hiperinflasi (di atas 100%)
Inflasi berdasarkan penyebabnya :
1. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan
berbagai barang terlalu kuat disebut demand inflation
2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi disebut cost
inflation.
Berdasarkan asal dari inflasi;
1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domectic
inflation)
2. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation)
4. • Di Indonesia pernah terjadi inflasi hingga 500%
pada tahun 1966, pada masa sekarang
pemerintah menetapkan inflasi di bawah 10%
namun dampak inflasi bagi masyarakat tidak
semata-mata ditentukan tinggi nya tingkat inflasi,
namun juga kelompok barang maka akan
berpengaruh besar pada masyarakat, sebaliknya
jika hanya barang mewah yang mengalami
kenaikan, maka hanya berpengaruh pada
sekelompok kecil masyarakat.
5. Penyebab Inflasi
• Demand-pull inflation
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa
menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor
produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi
terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu
perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total
yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat
harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
• Cost-push inflation
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input)
sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output)
yang dihasilkan ikut naik.
6. INDIKATOR INFLASI
• Indeks Harga Konsumen (IHK), perubahan IHK dari waktu ke
waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
• Indikator lainnya berdasarkan international best practice;
1. indeks harga perdagangan besar (IPHB). Harga transaksi
yang terjadi antara penjual/pembeli besar berikutnya dalam
jumlah besar pada pasar pertama atas suatu komoditas.
2. Deflator Produk Domestic Bruto(PDB). Menggambarkan
pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa
yang diproduksi di dalam ekonomi (negeri). Deflator PDB
dihasilkan dengan membagi PDB atas dasarharga nominal
dengan PDB atas dasar harga konstan
7. Deflasi
• deflasi adalah suatu periode dimana harga-
harga secara umum jatuh dan nilai uang
bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari
inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya
jumlah uang yang beredar di masyarakat,
maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah
uang yang beredar. Ada pula deflasi
didefinisikan sebagai meningkatnya
permintaan terhadap uang berdasarkan
jumlah uang yang berada di masyarakat.
8. Dampak Inflasi
• Terhambatnya pertumbuhan ekoonomi negara, karena
berkurang investasi dan berkurangnya minat menabung
• Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat
menjangkau harga barang karena harga banrang
mengalami kenaikan
• Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka
akan terjadi pengangguran karena pemerintah berusaha
untuk menekan harga
• Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang
daripada menyimpang uang
• Nilai mata uangturun karena adanya kenaikan harga barang
9. Inflasi Sisi permintaan dan penawaran
• Secara ekonomi perubahan terjadi bisa
disebabbkan sisi permintaan (demmand) dan sisi
penawaran(suplay)
• Inflasi terjadi karena suatu kenaikan dalam
permintaan total (Agregat demmand) yang
berlebihan sementara produksi (suplay) telah
berada pada keadaan kesempatan kerja yang
penuh dan tidak mungkin meningkat lagi sehingga
penambahan permintaan hanya akan
menyebabkan terjadinya perubahan peningkatan
harga
10. Cara Mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter
a. politik diskonto
b. open market
c. cash ratio policy
d. perubahan cadangan minimum
2. Kebijakan Fiskal
a. Pengaturan Pengeluaran Pemerintah
b. Menaikan Tarif Pajak
c. Mengadakan Pimjaman Pemerintah
3. Kebijakan Non-Moneter dan Non- Fiskal
a. Menaikan Hasil Produksi
b. Kebijakan Upah
c. Pengaman harga dan distribusi barang