SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk.

4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan
kesimpulan.

Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens,
dan silogisme.
Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan
kesimpulan, yaitu :

Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa
pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang
disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan
prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang
disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari
premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini
disebut juga argumentasi.
Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi.

Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan
tautologi.
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat
dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai
berikut.
[(a ˄b) → c ] = tautologi

[(a ˄b) → c ] ≠ tautologi
Jadi,
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam
susunan sebagai berikut.

Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut
premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka
dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti
ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan.
Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus
Ponens adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄p] → q
Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah
tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau
tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan
menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut.
p

q

p→q

[(p → q) ˄p]

[(p → q) ˄p] → q

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
(p → q)
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net. (p)
Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q)
Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat
diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu
disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus
Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu
Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel nilai kebenaran sebagai berikut.
p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p

p

q

p

q

B

B

S

S

B

S

B

B

S

S

B

S

S

B

S

B

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar
Premis 2 : Rini tidak pintar

Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q)
Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q)
Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p)
Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka
dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan
seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat
menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi.
Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
Silogisme dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme
dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai
berikut.
[(p → q) ˄ (q → r)
]

[(p → q) ˄(q → r) ]
→ (p → r)

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

B

B

S

B

S

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

B

B

B

B

p→q q→r p→r

p

q

r

B

B

B

B

B

B

B

S

B

B

S

B

B

S

S
Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi.
Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah.

Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi
subur. (p → q)
Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen
meningkat. (q → r)
Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen
meningkat. (p → r)
Penarikan Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenarlanridfan farid
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Meycelino A. T
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05KuliahKita
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 

What's hot (20)

Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 

Viewers also liked

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAocongarif
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Emira 'bishae'
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika Erna S
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismeEka Fatma
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtNisrokhah6
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 

Viewers also liked (12)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
 
materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan Multikulturalisme
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swt
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 

Similar to Penarikan Kesimpulan

Similar to Penarikan Kesimpulan (20)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
INFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdfINFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdf
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
AI
AIAI
AI
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Penarikan Kesimpulan

  • 1.
  • 2. 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk. 4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan kesimpulan. Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
  • 3. Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan kesimpulan, yaitu : Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut juga argumentasi.
  • 4. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan tautologi.
  • 5. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai berikut. [(a ˄b) → c ] = tautologi [(a ˄b) → c ] ≠ tautologi Jadi,
  • 6. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam susunan sebagai berikut. Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
  • 7. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan. Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Ponens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄p] → q
  • 8. Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. p q p→q [(p → q) ˄p] [(p → q) ˄p] → q B B B B B B S S S B S B B S B S S B S B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
  • 9. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. (p → q) Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. (p) Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q) Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
  • 10. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
  • 11. Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel nilai kebenaran sebagai berikut. p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p p q p q B B S S B S B B S S B S S B S B B S B S B S S B B B B B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
  • 12. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar Premis 2 : Rini tidak pintar Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q) Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q) Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p) Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
  • 13. jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi. Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
  • 14. Silogisme dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. [(p → q) ˄ (q → r) ] [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) B B B S S S B S B B S B S S B S S B B B B B B B B S B S B S B S B S S B B B B B B S S S B B B B B p→q q→r p→r p q r B B B B B B B S B B S B B S S
  • 15. Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi. Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi subur. (p → q) Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen meningkat. (q → r) Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen meningkat. (p → r)