SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENETRASI SOSIAL
adalah sebuah proses ikatan
hubungan dimana individu-
individu bergerak dari
komunikasi superficial
menuju ke komunikasi yang
lebih intim ( keintiman
intelektual dan emosional)
Teori
penetrasi
sosial
Teori yang
membahas
bagaimana
perkembang
an
kedekatan
dalam
sebuah
hubungan .
Dalman dan Taylor (1973)
Percaya bahwa hubungan orang sangat bervariasi
dalam penetrasi sosial mereka. Mereka
mengatakan bahwa hubungan bersifat teratur adan
dapat diduga dalam perkembangannya.
1. Hubungan-hubungan
mengalami kemajuan dari
tidak intim menjadi intim.
2. Secara umum,
perkembangan hubungan
sistematis dan dapat
diprediksi.
3. Perkembangan
hubungan mencakup
depenetrasi (penarikan
diri) dan disolusi.
4. Pembukaan diri (self-
disclosure) adalah inti
dari perkembangan
hubungan.
Self disclosure : Pengungkapan hal-hal
yang bersifat pribadi dari diri kita
kepada oranglain secara sukarela
Menurut Teori Penetrasi Sosial , hubungan
antar manusia harus dimulai dengan
pembicaraan yang bersifat umum bukan
khusus
Bayangkan diri kita sebagai sebuah bola , dalam bola berisi segala
sesuatu yang mungkin diketahui tentag kita ( pengalaman ,
pengetahuan , sikap , gagasan , pemikiran , dan perbuatan kita .
Namun , informasi yang terkandung dalam bola ini merupakan
informasi yang sangat teratur yang mengilingi sebuah inti , semua
yang dekat dengan bagian tengah kita merupakan yang terjauh dari
bagian luar kita , paling jauh dari apa yang dapat dilihat atau
diketahui oleh orang lain .
Jadi , misalkan saja “ kulit bola” itu adalah yang dapat
diketahui dengan mudah oleh orang lain , bagaimana
berpakaian , perilaku , dan apa yang dilihat oleh orang lain
Menurut teori ini , kita
mengenal orang lain
dengan “ menembus “ bola
, bola tersebut mempunyai
keluasan dan kedalaman .
Jadi , kita dapat
mempelajari banyak hal
yang berbeda tentang orang
lain ( keluasan ) atau kita
dapat mempelajari banyak
hal yang berbeda tentang
orang lain ( kedaleman ) .
Ketika hubungan antara dua
orang berkembang , mereka
saling berbagi lebih banyak
aspek tentang diri mereka ,
menambahkan kedalaman
dan keluasan pada apa yang
mereka. ketahui .
Masalah ekonomi yang mengkondisikan
manusia untuk membuat keputusan
berdasarkan biaya dan manfaat
Dengan kata lain , jika
sesuatu sangat mahal ,
kita akan berpikir dua
kali sebelum melakukan
nya
Jika hasilnya sangat
bermanfaat , kita dapat
melanjutkan nya
walaupun biayanya
sangat besar
Setiap keputusan merupakan keseimbangan antara biaya
dan manfaat , ketika menerapkan prinsip ini , maka
terlihat pada sebuah PROSES PERTUKARAN SOSIAL
Dalampertukaran
sosial, manusia
layaknya sebuah
tranksaksi
ekonomi
Kita akan
memaksimalkan
manfaat dan
memperkecilbiaya
Dalampenetrasi
sosial , kitaakan
menyikapiinformasi
tentangdirikita
ketikarasiobiaya
manfaatnyasesuai
bagikita
Rekan dalam
berhubungan
tidak hanya
menilai manfaat
dan biaya dari
hubungan
tersebut pada
saat tertentu ,
tetapi juga
menggunakan
informasi yang
ada pada
mereka untuk
memperkirakan
manfaat dan
biaya di masa
yang akan
datang ( Altman
dan Taylor )
• PERTUKARAN AFEKTIF : komitmen dan kenyamanan.
Tahap ini termasuk interaksi yang lebih tanpa beban dan santai
(Taylor dan Daltman, 1987) dimana komunikasi sering kali
berjalan spontan dan individu membuat keputusan yang cepat,
sering kali dengan sedikit memberikan perhatian untuk
hubungan secara keseluruhan. Tahap ini menggambarkan
komitmen lebih lanjut kepada individu lainnya; para interaktan
merasa nyaman satu dengan yang lainnya.
• PERTUKARAN SEIMBANG : kejujuran total dan keintiman.
Tahap ini berhubungan dengan pengungkapan pemikiran,
perasaan dan perilaku secara terbuka yang mengakibatkan
munculnya spontanitas dan keunikan hubungan yang tinggi.
Pada tahap ini keintiman sangat tinggi dan akan merangsang
kejujuran total karena masing-masing interaktan dapat
melakukan prediksi secara akurat mengenai perilaku-perilaku
pasangannya. Hal ini didasari oleh keintiman yang sangat tinggi
tersebut.
Orientasi
( Pasangan
kekasih )
kencan awal
Eksploratif
Kencan
selanjutnya
Pertukaran afektif
Ketika pasangan
tersebut mulai terbuka
serta mulai merencakan
masa depan bersama
dan pernikahan atau
kebersamaan jangka
panjang mewakili tahap
Pertukaran yang
seimbang
Teori penetrasi
Teori penetrasi

More Related Content

What's hot

Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2013
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
mankoma2013
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
mankoma2013
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Gadis Octory
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
mankoma2012
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Dirman Immangk
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
mankoma2013
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
mankoma2013
 

What's hot (20)

Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Makalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompokMakalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompok
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory
 

Similar to Teori penetrasi

Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Lingga - Universitas Riau
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
Ronzzy Kevin
 
Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5
Susi Yanti
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
IAIN Walisongo
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
atone_lotus
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3
Uwes Chaeruman
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
amirdapir
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)
adhytyachristian
 

Similar to Teori penetrasi (20)

Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5Power poin kelompok 5
Power poin kelompok 5
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
 
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
 
Membangun Hubungan Dalam Teori Komunikasi
Membangun Hubungan Dalam Teori KomunikasiMembangun Hubungan Dalam Teori Komunikasi
Membangun Hubungan Dalam Teori Komunikasi
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikator
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
 
Teori komunikasi pp
Teori komunikasi ppTeori komunikasi pp
Teori komunikasi pp
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Teori penetrasi

  • 1.
  • 2.
  • 3. PENETRASI SOSIAL adalah sebuah proses ikatan hubungan dimana individu- individu bergerak dari komunikasi superficial menuju ke komunikasi yang lebih intim ( keintiman intelektual dan emosional) Teori penetrasi sosial Teori yang membahas bagaimana perkembang an kedekatan dalam sebuah hubungan .
  • 4.
  • 5. Dalman dan Taylor (1973) Percaya bahwa hubungan orang sangat bervariasi dalam penetrasi sosial mereka. Mereka mengatakan bahwa hubungan bersifat teratur adan dapat diduga dalam perkembangannya.
  • 6. 1. Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim. 2. Secara umum, perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi. 3. Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi. 4. Pembukaan diri (self- disclosure) adalah inti dari perkembangan hubungan.
  • 7. Self disclosure : Pengungkapan hal-hal yang bersifat pribadi dari diri kita kepada oranglain secara sukarela Menurut Teori Penetrasi Sosial , hubungan antar manusia harus dimulai dengan pembicaraan yang bersifat umum bukan khusus
  • 8. Bayangkan diri kita sebagai sebuah bola , dalam bola berisi segala sesuatu yang mungkin diketahui tentag kita ( pengalaman , pengetahuan , sikap , gagasan , pemikiran , dan perbuatan kita . Namun , informasi yang terkandung dalam bola ini merupakan informasi yang sangat teratur yang mengilingi sebuah inti , semua yang dekat dengan bagian tengah kita merupakan yang terjauh dari bagian luar kita , paling jauh dari apa yang dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain . Jadi , misalkan saja “ kulit bola” itu adalah yang dapat diketahui dengan mudah oleh orang lain , bagaimana berpakaian , perilaku , dan apa yang dilihat oleh orang lain
  • 9. Menurut teori ini , kita mengenal orang lain dengan “ menembus “ bola , bola tersebut mempunyai keluasan dan kedalaman . Jadi , kita dapat mempelajari banyak hal yang berbeda tentang orang lain ( keluasan ) atau kita dapat mempelajari banyak hal yang berbeda tentang orang lain ( kedaleman ) . Ketika hubungan antara dua orang berkembang , mereka saling berbagi lebih banyak aspek tentang diri mereka , menambahkan kedalaman dan keluasan pada apa yang mereka. ketahui .
  • 10. Masalah ekonomi yang mengkondisikan manusia untuk membuat keputusan berdasarkan biaya dan manfaat Dengan kata lain , jika sesuatu sangat mahal , kita akan berpikir dua kali sebelum melakukan nya Jika hasilnya sangat bermanfaat , kita dapat melanjutkan nya walaupun biayanya sangat besar Setiap keputusan merupakan keseimbangan antara biaya dan manfaat , ketika menerapkan prinsip ini , maka terlihat pada sebuah PROSES PERTUKARAN SOSIAL
  • 11. Dalampertukaran sosial, manusia layaknya sebuah tranksaksi ekonomi Kita akan memaksimalkan manfaat dan memperkecilbiaya Dalampenetrasi sosial , kitaakan menyikapiinformasi tentangdirikita ketikarasiobiaya manfaatnyasesuai bagikita Rekan dalam berhubungan tidak hanya menilai manfaat dan biaya dari hubungan tersebut pada saat tertentu , tetapi juga menggunakan informasi yang ada pada mereka untuk memperkirakan manfaat dan biaya di masa yang akan datang ( Altman dan Taylor )
  • 12.
  • 13. • PERTUKARAN AFEKTIF : komitmen dan kenyamanan. Tahap ini termasuk interaksi yang lebih tanpa beban dan santai (Taylor dan Daltman, 1987) dimana komunikasi sering kali berjalan spontan dan individu membuat keputusan yang cepat, sering kali dengan sedikit memberikan perhatian untuk hubungan secara keseluruhan. Tahap ini menggambarkan komitmen lebih lanjut kepada individu lainnya; para interaktan merasa nyaman satu dengan yang lainnya. • PERTUKARAN SEIMBANG : kejujuran total dan keintiman. Tahap ini berhubungan dengan pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka yang mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan hubungan yang tinggi. Pada tahap ini keintiman sangat tinggi dan akan merangsang kejujuran total karena masing-masing interaktan dapat melakukan prediksi secara akurat mengenai perilaku-perilaku pasangannya. Hal ini didasari oleh keintiman yang sangat tinggi tersebut.
  • 14. Orientasi ( Pasangan kekasih ) kencan awal Eksploratif Kencan selanjutnya Pertukaran afektif Ketika pasangan tersebut mulai terbuka serta mulai merencakan masa depan bersama dan pernikahan atau kebersamaan jangka panjang mewakili tahap Pertukaran yang seimbang