SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Membandingkan Teks Prosedur Kompleks
danTeks Eksplanasi

Dikerjakan Oleh :
1. Sukma Laksita Rahma
(25)
2. Tirta Meyrizka Lubis
(26)
3. Titania Intan Permatasari
(27)
4. Wahyu Tri Budi Utami
(28)
Teks Prosedur Kompleks
Definisi : Teks yang menjelaskan tentang langkahlangkah menggunakan sesuatu.
Struktur Teks Prosedur Kompleks :
1. Judul
2. Pendahuluan/ abstrak
3. Tujuan
4. Alat/ Bahan (jika dibutuhkan)
5. Langkah- langkah
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks :
1. Menggunakan pola kalimat imperatif,
deklaratif, dan introgatif.
2. Menggunakan verba material dan verba tingkah
laku.
3. Menggunakan konjungsi temporal.
Definisi : Jenis teks yang menjelaskan hubungan
logis dari beberapa peristiwa.
Tujuan : Untuk menjelaskan proses terciptanya
sesuatu yang terjadi secara alami atau
proses bekerjanya fenomena alam
maupun sosial.
Struktur : 1. Judul
2. Pernyataan umum.
3. Penjelasan
4. Penutup
Ciri kebahasaan yang digunakan :
1. Penggunaan kata kerja aksi.
2. Penggunaan kalimat pasif.
3. Penggunaan frase nomina.
4. Penggunaan frase adverbia (kata keterangan)
5. Penggunaan terminologi teknis.
6. Penggunaan nomina umum dan abstrak.
7. Penggunaan konjungsi waktu serta sebab
akibat.
Teks Prosedur Kompleks

Menanak nasi pada Magic Com memang mudah
dan praktis. Namun untuk pemula kadang hasil nasinya
terlalu lembek atau terlalu kering.
Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
menanak nasi. Dengan memerhatikan hal ini, anda akan
mendapatkan nasi yang beraroma sedap. Siapkan alat
dan bahan :
1. Magic Com
2. Beras 2 gelas
3. Air
4. Daun pandan
Berikut adalah langkah- langkah menanak nasi:
1. Ambil beras sebanyak 2 gelas sedang/ sesuai
kebutuhan.
2. Cuci beras pada air bersih sebanyak 2 kali.
3. Isi wadah yang terdapat dalam magic com
dengan air, ukur hingga air berada ruas jari
kedua dari beras yang berada di permukaan
paling atas, dan tambahkan daun pandan
secukupnya.
4. Nyalakan magic com pada sisi "cook" dan
tunggu hingga tuas naik pada posisi warm.
5. Tunggu sekitar 5-10 menit hingga air terserap
sempurna pada nasi.
Judul :
Cara Menanak Nasi pada Magic Com
Pendahuluan :
Menanak nasi pada Magic Com memang mudah
dan praktis. Namun untuk pemula kadang hasil
nasinya terlalu lembek atau terlalu kering.
Tujuan :
Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
menanak nasi. Dengan memerhatikan hal ini,
anda akan mendapatkan nasi yang beraroma
sedap.
Alat dan Bahan :
1. Magic Com
2. Beras 2 gelas
3. Air
4. Daun pandan
1. Ambil beras sebanyak 2 gelas sedang/ sesuai
kebutuhan.
2. Cuci beras pada air bersih sebanyak 2 kali.
3. Isi wadah yang terdapat dalam magic com dengan
air, ukur hingga air berada ruas jari kedua dari beras
yang berada di permukaan paling atas, dan
tambahkan daun pandan secukupnya.
4. Nyalakan magic com pada sisi "cook" dan tunggu
hingga tuas naik pada posisi warm.
5. Tunggu sekitar 5-10 menit hingga air terserap
sempurna pada nasi.
Istilah dalam teks prosedur
kompleks
• Magic com : alat untuk menanak nasi
Menstruasi
Terjadinya menstruasi pada wanita adalah
penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan
berupa darah dan jaringan akibat terlepasnya lapisan
endrometrium uterus. Menstruasi merupakan
pendarahan periodik pada uterus yang terjadi 14 hari
setelah masa ovulasi. Haid merupakan peristiwa alamiah
yang dialami oleh setiap wanita, biasanya menstruasi
datang pertama kali skitar usia 10-12 tahun dan berhenti
sekitar di usia 40-50 tahun (menopause). Menstruasi
adalah pertanda bahwa seorang wanita siap
bereproduksi/ menghasilkan keturunan.
Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28
hari sampai 30 hari.
Siklus menstruasi memiliki 4 fase perubahan yang
terjadi dalam uterus :
1. Fase menstruasi (deskuaminasi)
Pelepasan endometrium dari dinding uterus
disertai pendarahan dan lapisan yang utuh hanya
stratum basale, biasanya berlangsung 3-4 hari.
2. Fase pasca menstruasi (fase regenerasi)
Penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium.
3. Fase intermenstum (fase poliferasi)
Setelah luka sembuh, maka akan terjadi
penebalan pada endometrium kurang lebih 3,5 mm.
4. Fase Pramenstruasi (fase sekresi)
Berlangsung dari hari ke 14 sampai hari ke
28. Dengan terjadinya menstruasi, berarti
wanita tersebut sudah siap untuk menghasilkan
keturunan. Tetapi, jika sampai batas minimun
wanita tersebut belum menstruasi berarti
wanita tersebut mengalami gangguan.
1. Judul
Menstruasi
2. Pernyataan umum
Terjadinya menstruasi pada wanita
adalah penumpahan lapisan uterus yang
terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan
akibat terlepasnya lapisan endrometrium
uterus.
3. Penjelasan
Menstruasi merupakan pendarahan periodik pada uterus
yang terjadi 14 hari setelah masa ovulasi. Haid merupakan
peristiwa alamiah yang dialami oleh setiap wanita, biasanya
menstruasi datang pertama kali skitar usia 10-12 tahun dan
berhenti sekitar di usia 40-50 tahun (menopause). Menstruasi
adalah pertanda bahwa seorang wanita siap bereproduksi/
menghasilkan keturunan. Siklus menstruasi biasanya berlangsung
antara 28 hari sampai 30 hari. Siklus menstruasi memiliki 4 fase
perubahan yang terjadi dalam uterus :
1. Fase menstruasi (deskuaminasi)
Pelepasan endometrium dari dinding uterus disertai pendarahan
dan lapisan yang utuh hanya stratum basale, biasanya
berlangsung 3-4 hari.
2. Fase pasca menstruasi (fase regenerasi)
Penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium.
3. Fase intermenstum (fase poliferasi)
Setelah luka sembuh, maka akan terjadi penebalan pada
endometrium kurang lebih 3,5 mm.
4. Fase Pramenstruasi (fase sekresi)
Berlangsung dari hari ke 14 sampai hari ke 28.
4. Penutup
Dengan terjadinya menstruasi, berarti wanita
tersebut sudah siap untuk menghasilkan
keturunan. Tetapi, jika sampai batas
minimun wanita tersebut belum menstruasi
berarti wanita tersebut mengalami
gangguan.
Istilah dalam teks eksplanasi
• Ovulasi : Proses ketika telur yang matang dilepaskan
dari kantung telur dan siap untuk dibuahi.
• Ovarium : Kelenjar kelamin yang dibawa oleh pihak
betina.
• Pembalut : Bahan yang digunakan untuk menampung
darah haid.
• Estrogen : Sekelompok senyawa steroid yang
berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita.
• Steroid : Senyawa organik lemak yang dapat
dihasilkan reaksi penurunan
Persamaan Teks Prosedur
Kompleks dan Teks Eksplanasi
Sama- sama mengandung suatu urutan kejadian
atau peristiwa apabila dibalik tidak akan menjadi
suatu teks yang akurat.
Perbedaan Teks Prosedur
Kompleks dan Teks Eksplanasi
• Teks Prosedur Kompleks menjelaskan cara/
langkah- langkah melakukan sesuatu. Dan
tahap- tahapnya dapat ditambah.
• Teks Eksplanasi menjelaskan proses
terjadinya sesuatu. Dan tahap- tahapnya
tidak dapat ditambah.
Alhamdulilah 
Terimakasih 
Perbedaan dan Persamaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi

More Related Content

Viewers also liked

Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketTeks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketnoussevarenna
 
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur Kompleks
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur KompleksBahasa Indonesia: Teks Prosedur Kompleks
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur Komplekschoririchori
 
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesia
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesiaTeks prosedur kompleks-bahasa indonesia
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesiaDinah Kamilah
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiaEndang Pristiawaty
 
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIRTUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIRIslamic Photography
 
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2Nuril anwar
 
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKSPOWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKSMaghfira Ganivy
 
Teks prosedur komplek bhs indo snmptn
Teks prosedur komplek bhs indo snmptnTeks prosedur komplek bhs indo snmptn
Teks prosedur komplek bhs indo snmptnlailatul qodriyah
 
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasi
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasiTema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasi
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasieli priyatna laidan
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSfirafir
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleksaconk_arta
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIATEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIAAlfian Isnan
 
Contoh prosedur teks cara membuat donat
Contoh prosedur teks cara membuat donatContoh prosedur teks cara membuat donat
Contoh prosedur teks cara membuat donatdiyanaapriliya
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleksnadya putri
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleksnadya putri
 

Viewers also liked (19)

Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketTeks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
 
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur Kompleks
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur KompleksBahasa Indonesia: Teks Prosedur Kompleks
Bahasa Indonesia: Teks Prosedur Kompleks
 
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesia
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesiaTeks prosedur kompleks-bahasa indonesia
Teks prosedur kompleks-bahasa indonesia
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
 
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIRTUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
 
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2
Mengevaluasi struktur teks prosedur kompleks 2
 
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKSPOWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
POWER POINT TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
 
EKSPOSISI
EKSPOSISIEKSPOSISI
EKSPOSISI
 
Teks prosedur komplek bhs indo snmptn
Teks prosedur komplek bhs indo snmptnTeks prosedur komplek bhs indo snmptn
Teks prosedur komplek bhs indo snmptn
 
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasi
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasiTema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasi
Tema 3 kd 3.2 dan 4.2 teks observasi
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
 
Prosedur kompleks
Prosedur kompleksProsedur kompleks
Prosedur kompleks
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIATEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - BAHASA INDONESIA
 
Contoh prosedur teks cara membuat donat
Contoh prosedur teks cara membuat donatContoh prosedur teks cara membuat donat
Contoh prosedur teks cara membuat donat
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks
 
B,indonesia
B,indonesiaB,indonesia
B,indonesia
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks
 

Similar to Perbedaan dan Persamaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi

Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Adeline Dlin
 
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouse
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouseKehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouse
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouseRifka Marwani
 
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptxPERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptxHjAnah
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
M5 kb4 kesehatan ibu dan anak.
M5 kb4   kesehatan ibu dan anak.M5 kb4   kesehatan ibu dan anak.
M5 kb4 kesehatan ibu dan anak.ppghybrid4
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxRuniAwan
 
MIN MAP PRENATAL.pdf
MIN MAP PRENATAL.pdfMIN MAP PRENATAL.pdf
MIN MAP PRENATAL.pdfybmp22
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Kelahiran kecemasan
Kelahiran kecemasanKelahiran kecemasan
Kelahiran kecemasanTuan Haroun
 

Similar to Perbedaan dan Persamaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi (20)

Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
 
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...
 
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouse
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouseKehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouse
Kehidupan reproduksi wanita mulai dari masa menstruasi sampai menupouse
 
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptxPERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Reproduksi perempuan
Reproduksi perempuanReproduksi perempuan
Reproduksi perempuan
 
M5 kb4 kesehatan ibu dan anak.
M5 kb4   kesehatan ibu dan anak.M5 kb4   kesehatan ibu dan anak.
M5 kb4 kesehatan ibu dan anak.
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Reproduksi manusia.pptx
Reproduksi manusia.pptxReproduksi manusia.pptx
Reproduksi manusia.pptx
 
Laporan skenario a blok 7
Laporan skenario a blok 7Laporan skenario a blok 7
Laporan skenario a blok 7
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
MIN MAP PRENATAL.pdf
MIN MAP PRENATAL.pdfMIN MAP PRENATAL.pdf
MIN MAP PRENATAL.pdf
 
Kel 9
Kel 9Kel 9
Kel 9
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Kelahiran kecemasan
Kelahiran kecemasanKelahiran kecemasan
Kelahiran kecemasan
 

More from Titania Intan Permatasari

Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranTitania Intan Permatasari
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialTitania Intan Permatasari
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaTitania Intan Permatasari
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisTitania Intan Permatasari
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 

More from Titania Intan Permatasari (20)

Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
 
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
 
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak BakuKata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Jamur Merang
Jamur MerangJamur Merang
Jamur Merang
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelasCara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
SPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTVSPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTV
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Lembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemenLembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemen
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Perbedaan dan Persamaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi

  • 1. Membandingkan Teks Prosedur Kompleks danTeks Eksplanasi Dikerjakan Oleh : 1. Sukma Laksita Rahma (25) 2. Tirta Meyrizka Lubis (26) 3. Titania Intan Permatasari (27) 4. Wahyu Tri Budi Utami (28)
  • 2. Teks Prosedur Kompleks Definisi : Teks yang menjelaskan tentang langkahlangkah menggunakan sesuatu. Struktur Teks Prosedur Kompleks : 1. Judul 2. Pendahuluan/ abstrak 3. Tujuan 4. Alat/ Bahan (jika dibutuhkan) 5. Langkah- langkah
  • 3. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks : 1. Menggunakan pola kalimat imperatif, deklaratif, dan introgatif. 2. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku. 3. Menggunakan konjungsi temporal.
  • 4. Definisi : Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Tujuan : Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alami atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial. Struktur : 1. Judul 2. Pernyataan umum. 3. Penjelasan 4. Penutup
  • 5. Ciri kebahasaan yang digunakan : 1. Penggunaan kata kerja aksi. 2. Penggunaan kalimat pasif. 3. Penggunaan frase nomina. 4. Penggunaan frase adverbia (kata keterangan) 5. Penggunaan terminologi teknis. 6. Penggunaan nomina umum dan abstrak. 7. Penggunaan konjungsi waktu serta sebab akibat.
  • 6. Teks Prosedur Kompleks Menanak nasi pada Magic Com memang mudah dan praktis. Namun untuk pemula kadang hasil nasinya terlalu lembek atau terlalu kering. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika menanak nasi. Dengan memerhatikan hal ini, anda akan mendapatkan nasi yang beraroma sedap. Siapkan alat dan bahan : 1. Magic Com 2. Beras 2 gelas 3. Air 4. Daun pandan
  • 7. Berikut adalah langkah- langkah menanak nasi: 1. Ambil beras sebanyak 2 gelas sedang/ sesuai kebutuhan. 2. Cuci beras pada air bersih sebanyak 2 kali. 3. Isi wadah yang terdapat dalam magic com dengan air, ukur hingga air berada ruas jari kedua dari beras yang berada di permukaan paling atas, dan tambahkan daun pandan secukupnya. 4. Nyalakan magic com pada sisi "cook" dan tunggu hingga tuas naik pada posisi warm. 5. Tunggu sekitar 5-10 menit hingga air terserap sempurna pada nasi.
  • 8. Judul : Cara Menanak Nasi pada Magic Com Pendahuluan : Menanak nasi pada Magic Com memang mudah dan praktis. Namun untuk pemula kadang hasil nasinya terlalu lembek atau terlalu kering. Tujuan : Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika menanak nasi. Dengan memerhatikan hal ini, anda akan mendapatkan nasi yang beraroma sedap.
  • 9. Alat dan Bahan : 1. Magic Com 2. Beras 2 gelas 3. Air 4. Daun pandan
  • 10. 1. Ambil beras sebanyak 2 gelas sedang/ sesuai kebutuhan. 2. Cuci beras pada air bersih sebanyak 2 kali. 3. Isi wadah yang terdapat dalam magic com dengan air, ukur hingga air berada ruas jari kedua dari beras yang berada di permukaan paling atas, dan tambahkan daun pandan secukupnya. 4. Nyalakan magic com pada sisi "cook" dan tunggu hingga tuas naik pada posisi warm. 5. Tunggu sekitar 5-10 menit hingga air terserap sempurna pada nasi.
  • 11. Istilah dalam teks prosedur kompleks • Magic com : alat untuk menanak nasi
  • 12. Menstruasi Terjadinya menstruasi pada wanita adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan akibat terlepasnya lapisan endrometrium uterus. Menstruasi merupakan pendarahan periodik pada uterus yang terjadi 14 hari setelah masa ovulasi. Haid merupakan peristiwa alamiah yang dialami oleh setiap wanita, biasanya menstruasi datang pertama kali skitar usia 10-12 tahun dan berhenti sekitar di usia 40-50 tahun (menopause). Menstruasi adalah pertanda bahwa seorang wanita siap bereproduksi/ menghasilkan keturunan.
  • 13. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28 hari sampai 30 hari. Siklus menstruasi memiliki 4 fase perubahan yang terjadi dalam uterus : 1. Fase menstruasi (deskuaminasi) Pelepasan endometrium dari dinding uterus disertai pendarahan dan lapisan yang utuh hanya stratum basale, biasanya berlangsung 3-4 hari. 2. Fase pasca menstruasi (fase regenerasi) Penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium. 3. Fase intermenstum (fase poliferasi) Setelah luka sembuh, maka akan terjadi penebalan pada endometrium kurang lebih 3,5 mm.
  • 14. 4. Fase Pramenstruasi (fase sekresi) Berlangsung dari hari ke 14 sampai hari ke 28. Dengan terjadinya menstruasi, berarti wanita tersebut sudah siap untuk menghasilkan keturunan. Tetapi, jika sampai batas minimun wanita tersebut belum menstruasi berarti wanita tersebut mengalami gangguan.
  • 15. 1. Judul Menstruasi 2. Pernyataan umum Terjadinya menstruasi pada wanita adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan akibat terlepasnya lapisan endrometrium uterus.
  • 16. 3. Penjelasan Menstruasi merupakan pendarahan periodik pada uterus yang terjadi 14 hari setelah masa ovulasi. Haid merupakan peristiwa alamiah yang dialami oleh setiap wanita, biasanya menstruasi datang pertama kali skitar usia 10-12 tahun dan berhenti sekitar di usia 40-50 tahun (menopause). Menstruasi adalah pertanda bahwa seorang wanita siap bereproduksi/ menghasilkan keturunan. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28 hari sampai 30 hari. Siklus menstruasi memiliki 4 fase perubahan yang terjadi dalam uterus : 1. Fase menstruasi (deskuaminasi) Pelepasan endometrium dari dinding uterus disertai pendarahan dan lapisan yang utuh hanya stratum basale, biasanya berlangsung 3-4 hari. 2. Fase pasca menstruasi (fase regenerasi) Penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium. 3. Fase intermenstum (fase poliferasi) Setelah luka sembuh, maka akan terjadi penebalan pada endometrium kurang lebih 3,5 mm. 4. Fase Pramenstruasi (fase sekresi) Berlangsung dari hari ke 14 sampai hari ke 28.
  • 17. 4. Penutup Dengan terjadinya menstruasi, berarti wanita tersebut sudah siap untuk menghasilkan keturunan. Tetapi, jika sampai batas minimun wanita tersebut belum menstruasi berarti wanita tersebut mengalami gangguan.
  • 18. Istilah dalam teks eksplanasi • Ovulasi : Proses ketika telur yang matang dilepaskan dari kantung telur dan siap untuk dibuahi. • Ovarium : Kelenjar kelamin yang dibawa oleh pihak betina. • Pembalut : Bahan yang digunakan untuk menampung darah haid. • Estrogen : Sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita. • Steroid : Senyawa organik lemak yang dapat dihasilkan reaksi penurunan
  • 19. Persamaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi Sama- sama mengandung suatu urutan kejadian atau peristiwa apabila dibalik tidak akan menjadi suatu teks yang akurat.
  • 20. Perbedaan Teks Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi • Teks Prosedur Kompleks menjelaskan cara/ langkah- langkah melakukan sesuatu. Dan tahap- tahapnya dapat ditambah. • Teks Eksplanasi menjelaskan proses terjadinya sesuatu. Dan tahap- tahapnya tidak dapat ditambah.