Dokumen tersebut menjelaskan tentang Business Model Canvas (BMC), yaitu perencanaan bisnis yang terdiri atas 9 blok utama untuk merencanakan bisnis sebelum diluncurkan. Kesembilan blok tersebut adalah customer segment, value proposition, channel, customer relationship, revenue stream, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure. BMC digunakan untuk mempersiapkan segala aspek bisnis secara terstruktur dan terperinci sebelum bisnis diluncurkan.
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
Entrepreneur Way for Mobile
1. #13 - November 2015
Ketika melakukan suatu bentuk
bisnis, tentunya yang diperlukan
awalnya adalah sebuah perencanaan.
Perencanaan yang matang ini
diperoleh berdasarkan masukan dari
berbagai pihak, referensi buku, bahkan
survey-survey yang harus dilakukan
sebelumnya. Perencanaan ini lebih
penting dilakukan ketika bentuk model
bisnis tersebut belum berjalan, karena
dalam perencanaan tentu terdapat
banyak hal yang tidak sesuai dengan
Business Model
Canvas
2. perkiraan, dan hal lainnya yang perlu
dihadapi.
Di dalam dunia bisnis itu sendiri, istilah
perencanaan ini disebut sebagai
Business Model Canvas (BMC).
Business Model Canvas ini seperti
layaknya business plan sebelum
dibuatnya suatu project. Di dalam
BMC ini sendiri, terdapat 9 poin atau
biasa disebut sebagai blok utama yang
merupakan 9 inti dari perencanaan-
perencanaan yang perlu disusun atau
hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
membuka suatu bisnis.
Istilah BMC ini pada mulanya
diperkenalkan oleh Alexander
Osterwalder yang juga telah menulis
sebuah buku tentang 9 blok dalam
BMC. Berikut adalah kesembilan blok
dalam BMC tersebut:
1. CUSTOMER SEGMENT
Blok yang pertama adalah tahap
perencanaan yang harus dilakukan
terkait dengan calon pembeli. Blok ini
memungkinkan pemilik usaha untuk
3. mencari dan melakukan survey siapa
kira-kira target pembeli yang tepat
dan akan membutuhkan produk kita
nantinya. Keuntungan yang dimiliki
dengan melakukan blok pertama
ini adalah kita tidak akan membuat
produk yang tidak dibutuhkan atau tidak
diinginkan oleh calon pembeli, sehingga
pembeli tidak akan bilang tidak untuk
produk yang kita tawarkan kepada
mereka.
2. VALUE PROPOSITION
Tahap yang kedua adalah biasa kita
menyebutnya dengan istilah produk.
Namun jangan salah dulu, produk
disini yang dimaksud bukan hanya
sekedar berarti sebuah produk yang
dijual kepada konsumen. Produk disini
dimaksudkan untuk mengatasi masalah
konsumen, yaitu apakah dengan produk
tersebut sudah mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh konsumen.
Sehingga Value Proposition tidak
hanya sekedar tentang produk tapi
lebih kepada nilai dan manfaat produk
itu sendiri bagi orang lain dan calon
pembeli.
4. 3. CHANNEL
Blok yang ketiga adalah tentang
bagaimana cara yang terbaik dan tepat
untuk mengirimkan produk kepada
konsumen dengan baik dan tidak
mengecewakan. Setelah mengetahui
target konsumen kemudian mengetahui
pula produk apa yang paling dibutuhkan
konsumen, maka hal yang penting
berikutnya adalah tentang bagaimana
cara agar kita dapat mengirimkan
produk tersebut dengan baik kepada
konsumen. Jangan sampai target
konsumen sudah tepat, dan produk
yang dihasilkan sudah bermanfaat dan
berdaya guna namun justru pengiriman
kepada konsumennya yang kurang baik.
Hal ini akan merusak kesatuan sistem
barang dari produsen sampai kepada
konsumen.
4. CUSTOMER RELATIONSHIP
Sebagai penjual, kita tidak boleh
mengesampingkan hubungan yang
baik dengan pembeli. Hubungan yang
baik dengan pembeli akan memberikan
banyak sekali manfaat positif salah
5. satunya adalah pembeli tersebut
akan menjadi pelanggan tetap kita,
dan akan selalu melakukan repeat
order terhadap produk-produk yang
kita tawarkan. Karena hal paling
penting selain produk yang baik dan
memberikan manfaat adalah layanan
kepada konsumen. Bagaimana kita
melayani dan memberikan service yang
sangat baik kepada konsumen, hal itu
akan sangat berpengaruh terhadap
bisnis yang dijalankan.
5. REVENUE STREAM
Di dalam dunia bisnis, banyak sekali
pencapaian yang ingin diperoleh. Selain
terkait dengan materi, keuntungan
dan pendapatan misalnya. Bila
menginginkan bisnis Anda maju dan
sukses, apa yang perlu Anda lakukan?
Anda perlu memikirkan bagaimana
perputaran dana yang diperoleh dikelola
dengan baik dan benar. Misalnya untuk
memperoleh keuntungan sekian, Anda
harus memproduksi dan menjual
berapa banyak produk, dan dengan
perhitungan penetapan berapa laba
yang akan dipasang pada setiap produk.
6. Selain terkait materi, pencapaian
lain tentunya menyangkut tentang
pelayanan yang memuaskan kepada
konsumen serta nama baik perusahaan
yang dikenal oleh banyak orang. Kedua
hal ini tentu akan mendatangkan hal-
hal yang baik dan keuntungan secara
langsung kepada perusahaan tersebut.
6. KEY RESOURCE
Blok keenam membahas mengenai
komponen-komponen operasional
yang diperlukan untuk menghasilkan
produk yang akan dihasilkan. Misalnya
perhitungan tentang berapa banyak
karyawan yang diperlukan, keahlian
apa saja dari karyawan tersebut yang
dibutuhkan, serta hal-hal operasional
lain seperti barang-barang, bahan baku,
maupun mesin atau peralatan lain yang
diperlukan untuk menghasilkan produk
tersebut.
7. KEY ACTIVITIES
Blok ketujuh lebih mengerucut, yaitu
membahas perencanaan tentang
kegiatan atau hal-hal apa saja yang
perlu dilakukan sebagai upaya untuk
7. menjual produk. Misalkan dari awal
bagaimana cara pembuatan produk,
bagaimana cara memasarkan
produk tersebut, bagaimana langkah
memarketingkan produk yang harus
dilakukan (offline dan online), hingga
setelah barang sampai ke tangan
konsumen atau biasa disebut sebagai
tahapan after sales. Semua bagian
penting dan menjadi satu kesatuan.
Sehingga konsumen akan mendapatkan
manfaat penuh dari produk tersebut.
8. KEY PARTNERSHIP
Dalam berbisnis, tentu Anda perlu
bantuan orang lain, baik sebagai
mentor, sebagai partner kerja, dan
lainnya. Misalnya untuk mengirim
barang, Anda memerlukan suplier.
Untuk produksi barang, Anda perlu
karyawan atau jasa outsource.
Intinya, blok ini menekankan
pentingnya menjalin kerjasama
yang baik dengan berbagai pihak.
9. COST STRUCTURE
Blok yang terakhir dalam BMC ini
membahas tentang perencanaan
8. keuangan yang harus dibukukan
secara terperinci dan terstruktur.
Di akhir ini, pelaku bisnis diharapkan
mampu menuliskan rekap atau
kesimpulan dari semua hal yang
dikeluarkan dalam menjalankan usaha
tersebut. Hal ini mencakup banyak
hal mulai dari tahap awal blok hingga
akhir blok. Dengan demikian, akan
terlihat apakah usaha yang dijalankan
menghasilkan keuntungan atau justru
malah kerugian. Jika terjadi kerugian,
maka dapat segera diperbaiki kembali
tahapan mana atau blok manakah
yang perlu untuk dibenahi hingga dapat
menghasilkan bisnis yang baik dan
menguntungkan.
Nah, sudahkan Anda membuat
Business Model Canvas untuk bisnis
Anda? Ikuti kuliah online tentang BMC
yang diselenggarakan oleh Universitas
Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO)
secara gratis dengan mengklik link
berikut: https://ciputrauceo.com/