SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH BAHASA INDONESIA
DIKSI DAN PENERAPANNYA DALAN KARYA ILMIAH
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia
Disusun oleh : Wawan Ernawan
A1.1400014
PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
SUMEDANG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpah Rahmat dan Hidayat-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW sebagai sosok pribadi muslim yang menjadi suri tauladan, sumber
inspirasi dan motivasi dalam membangun Pendidikan di masa sekarang.
Makalah yang berjudul “Diksi dan Penerapannya Dalam Karya Ilmiah “ ini, sengaja
makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai bahan diskusi pada tatap muka perkuliahan
“BAHASA INDONESIA”.
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala
kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi penulisan maupun isi dalamnya. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia, demi kesempurnaan pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
Akhirul kalam, mudah-mudahan makalah ini bermamfaat dan membawa hikmah buat
kita semua, terutama bagi kita semua, Amin.
Sumedang, 6 April 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang harus diakui, kecenderungn banyak orang semakin
mengesampingkan pentingnya bahasa , terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita oun tidak megetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar,sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan
dalam penggunaan kata, frasa, paragraph, dan wacana. Agar tercipta suatu komunikasi yang
efektif dan efisien, pemahaaman yang baik ihwl penggunaan diksi atau pemilihan kata
dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama untuk enghindari kesalahpahaman
dalam berkomunikasi.Diksi atau pemilihan kata dalam penerapan karya ilmiah sangatlah
penting, karena kedudukan dalam penulisan karya ilmiah harus tepat agar gagasan bias
tersampaikan kepada para pembaca dan pendengar.
Orang banyak menguasai kosakata akan lebih mudah memilih kata-kata yang tepat
untuk digunakan dalam menyampaikan gagasannya. Orang yang kurang banyak menguasai
kosakata terkadang tidak bias menempatkan kata terutama yang bersinonim, seperti kata
meneliti sama artinya dengan kata menyelidiki, mengamati dan menyedik.Kata-kata
turunannya penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan.
Maka oleh karena itu, kita harus mampu menguasai bahasa diksi agar cara
penyaringan, pemelihan kata-kata pun dapat mudah untuk diartikan oleh banyak
orang.Hingga banyak orang juga yang nantinya terbiasa denga kosa kata yang telah kita
kuasai, dana banyak orag juga yang mampu menguasai bahasa diksi tersbut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Pengertian Diksi (Pilihan Kata
2. Makna Kata dan Jenisnya
3. Kata umum dan Kata Khusus
4. Perubahan Makna Kata
5. Diksi dan kalimat
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa.
2. Mampu menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam penerapan pada karya
ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diksi
Diksi dalam artian yang pertama, merujuk pada pemilihan kata da gaya ekspresi oleh
penulis dn pembicra. Artinya yang kedua adalah enuansi kata, seni bicara yang jelas yang
dapat dipahami oleh pembaca maupun pendengar.
Pilihan kata atau diksi bukan hanya memilih kata-kata yang cock dan tepat untuk
digunakan dalam mengungkapkan gagasan atau ide, tetapi juga menyangkut persoalan
fraseologi (cara memakai bahasa atau kata frsa di dalam konstruksi yang lebih luas, baik
dalam bnetuk tukisan maupun ujaran), ungkapan, dan gaya bahasa.Fraseologi mencakup
persoalan kata-kata dalam mengelompokan atau susunannya, atau menyangkut cara-cara
yang khusus berbentuk ungkpan-ungkapan.Pemilihan gaya bahasa yang akan digunakan pun
merupakan kegiatan memilih kata menyangkut gaya-gaya ungkapan secara individual.
B. Makna Kata dan Jenisnya
Yang disebut dengan kata adalah hubungan antara bentuk bahasa dan barang (hal) yang
diacunya. Ada beberapa makana diantaranya :
1. Makna Leksial dan makna Gramatikal
Makna leksikal adalah makna kata secara lepas, tanpa ada kaitan dengan kata
yang lainnya dalam sebuah sttruktus (frasa, klausa, atau kalimat).
Contoh :
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia.
Makna gramatikal (sruktur) adlah makna baru yang timbul akibat terjadinya
proses gramatika (pengimbuhan, pengulangan, atau pemajemukan)
Contoh :
Berumah `mempunyai rumah`
Rumah-rumah `banyak rumah`
Rumah-rumahan `yang menyerupai rumah`
Rumah makan `rumah tempat makan`
Proses morfologis dapat menyebabkan perubahan jenis kata dan timbulnya makna
baru. Misalnya :
a. ‘Sepatu’ termasuk ‘kata benda’ sedangkan ‘bersepatu’ termasuk ‘kata
benda’
b. ‘Bersepatu’ memiliki makna ‘memakai sepatu atau mempunayi sepatu’
Fungsi (a) disebut fungsi gramatikal, sedangkan fungsi (b) disebut fngsi
semantic.
2. Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Makna denotatif atau makna referensial adalah makna yang menunjuk langsung
pada acuan atau makna dasarnya. Makna konotatif atau makna
evaluasi/emotifcialah makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa
nilai rasa atau gambaran tertentu.
Contoh :
a. Merah’warna seperti warna merah’ (denotatif)
Merah ‘berani, dilarang’ (konotasi)
b. Makan hati ‘makan hati lembu/ayam’ (denotasi)
Makan hati ‘susah karena perbuatan orang lain’ (konotasi)
3. Makna kontekstual
Makna kontekstual adalah makna yang ditentukn oleh konteks pemakakaiannya.
Contoh :
a. Dian sedang belajar. Kehidupan mereka sedang saja. Dia mendapat nilai
sedang.
b. Kapal yang tenggelam itu sudah mengarang. (seperti karang). Rumah yang
terbkar itu semuanya mengarang. (menjdi arang).
Berdasarkan contoh diatas tampak bahwa makna kata menjadi jelas jk
digunakan pada kalimat.
C. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaiannya da maknanya bersifat umum dan
mencakup bidang yang luas,sedangkan kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan
maknanya terbatas pada suatu bidang terentu.
D. Perubahan Makna Kata
Bahasa bersifat dinamis sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi pemakai
yang kurang mengikuti perubahannya. Ketepatan suatau kata unutk mewakili atau
KATA UMUM
membawa
melihat
KATA KHUSUS
Menjinjing,
memikul,
mengepit,dsb
Menatap,menoleh
,mengintip,dsb
melambangkan suatu benda, peristiwa, sifat, dan keterangan, bergantung pada
maknanya, yakni hubungan antara lamabang bunyi (bnetuk/kata) dengan referennya.
Perubahan makna kata bukan hanya ditentukan oleh erubahan jaman (waktu),
melainkan juga disebabkan oleh tempat bahsa itu tumbuh dan berkembang. Makna
bahasa mula-mula dikenal ole masyarakatnya, tetapi pada suatu waktu akan bergeser
maknanya pada suatu wilayah tertentu, sedangkan masyarakat bahasa pada wilayah
yang lain masih mempertahankan makna yang aslinya.
Oleh karena itu, kita harus berhati hati dalam menggunakan atau memilih kata
apalagi dalam hal-hal yang bersifat ilmiah. Pemakaian kata dengan makna tertentu
harus bersifat nasional (masalah tempat), terkenal, dan semntara berlangsung
(masalah waktu). Para mahasiswa yang membuat karya ilmiah, yang tulisannya bias
dibacadalam taraf nasional harus menggunakan kata yang bersifat nasional, terkenal
dan masih dipakai masyarakat.
E. Diksi dalam Kalimat
Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam
kalimat sesuai dengan makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau
gagasan.
Makna kata secara leksikal banyak yang sama, tetapi penggunaannya tidak
sama. Seperti kata penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan.Kata-kata
tersebut bersinonim (mempunyai arti yang sama), tetapi tidak ditempatkan dalam
kalimat yang sama. Contoh dalam kalimat : “Mahasiswa tingkat akhir harus
mengadakan penelitian untuk membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir dalam
studinya”; “Peneyelidikan kasus penggelpan uang Negara di Kejagung sudah
dimulai”; Berdasarkan pengamatan saya barng itu tidak layar pasar; Berdasarkan hasil
penyedikan polisi, ditemukan fakta-fakta yangmemperkuat dia menjadi tersangka.
Keempat kata dalam kalimat-kalimat itu tidak bisa ditukar. Seandainya
ditukar, tidak akan sesuai sehingga akan membungungkan pendengar dan pembaca.
Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan puang ke
rahmatulloh, dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat social, dan waktu. Contoh :
Kucing saya mati sesudah memakan ikan busuk; Ayahnya meninggal tadi malam;
Pahlawanku gugur dimedan laga; Belliau wafat tahun 1425 H. Frase biasa dipakai
dalam beware kematian yang matinya belum lama kira-kira berapa menit atau jam
yang lalu atau beware disurat kabar, seprti “… telah pulang ke rohmatulloh kakek
Jono…”. Dari segi makna, kata Islam dan muslim sering salah penggunaannya dalam
kalimat. Kita pernah mendengar orang berkata, “Setelah menjadi islam dia rajin
bersedekah”. Seharusnya, “Setelah masuk islam dia rajin bersedekah”. Kalau mau
menggunaka kat menjadi maka selanjutnya harus menggunakan kata muslim. Contoh,
“Setelah menjadi muslim dia rajin bersedekah”. Islam adalah nama agama yang
berarti lembaga, sedangkan muslim adalah orang yang beragama Islam. Kata menjadi
tepat dipasangkan dengan orangnya dan kata masuk tepat dipasangkan dengan
lembaganya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh kemampuan
pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui,
menguasai, dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan pendengarnya.
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna
lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat factual. Makan pada kalimat yang
denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Makna konotasi adalah makan yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat
sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami perubahan.
Makna umum adalah makna kata-kata yang bersifat umum dan mencakup
bidang yang luas.
Makna khusus adalah makna kata-kata yang bersifat terbatas pada suatu
bidang tertentu.
Perubahan makna kata adalah makna yang bersifat dinamis yang
menimbulkan kesulitan bagi pengguna. Karena perubahan makna ditentukan oleh
perubahan jaman (waktu).
B. Kritik dan Saran
1. Kritik
Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan tata kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya seringkali
masyarakat dihadapkan pada situasi dan kondisi berbahasa yang tidak mendukung.
Maksudnya ialah masyarakat masih enggan untuk mengikuti kaidah tata bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat sering kali
terdikte oleh aturan-aturan tata bahsa yang salah.
2. Saran
Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf hendaknya mengikuti
aturan yang sudah dibakukan. Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata asing
selain akronim), begitu juga dengan dalam pemilihan kata (diksi) yang huruf demi
huruf, jika penutur berbahasa Indonesia, pelafalan sesuai dengan lafal huruf bahasa
Indonesia.

More Related Content

What's hot

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahPuji Winarni
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at IslamKartika Dwi Rachmawati
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanCiri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanYunita Siswanti
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalahMeyLiontin
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakkholid harras
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 

What's hot (20)

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanCiri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
 
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPLLAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 

Viewers also liked

Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Muhammad Hendrik
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaFAJAR MENTARI
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikRisma Putri Ardhana
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 

Viewers also liked (10)

Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 

Similar to OPTIMALKAN DIKSI

KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptxKATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptxsarahadawiyah011990
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)qxxqfdqqxh
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yulianataufiq99
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacanafebrino
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Danumuhammadrizki
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfpowerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfDharmasantiRawidyaPu
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 

Similar to OPTIMALKAN DIKSI (20)

Majas.pdf
Majas.pdfMajas.pdf
Majas.pdf
 
Majas.docx
Majas.docxMajas.docx
Majas.docx
 
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptxKATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptxDIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
Pilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksiPilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksi
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Metlit gayabahasa
Metlit gayabahasaMetlit gayabahasa
Metlit gayabahasa
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Makalah dendi
Makalah dendiMakalah dendi
Makalah dendi
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfpowerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 

More from STMIK Sumedang

More from STMIK Sumedang (11)

Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Proposal deti
Proposal detiProposal deti
Proposal deti
 
Proposal asep jemi
Proposal asep jemiProposal asep jemi
Proposal asep jemi
 
Pedoman pelaksanaan-kerja-praktek-d3 manajemen informatika v3
Pedoman pelaksanaan-kerja-praktek-d3 manajemen informatika v3Pedoman pelaksanaan-kerja-praktek-d3 manajemen informatika v3
Pedoman pelaksanaan-kerja-praktek-d3 manajemen informatika v3
 
Lampiran 5
Lampiran 5Lampiran 5
Lampiran 5
 
Lampiran 4 v2
Lampiran 4 v2Lampiran 4 v2
Lampiran 4 v2
 
Lampiran 3
Lampiran 3Lampiran 3
Lampiran 3
 
Lampiran 2 dll
Lampiran 2 dllLampiran 2 dll
Lampiran 2 dll
 
Lampiran 1
Lampiran 1Lampiran 1
Lampiran 1
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 

OPTIMALKAN DIKSI

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA DIKSI DAN PENERAPANNYA DALAN KARYA ILMIAH Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia Disusun oleh : Wawan Ernawan A1.1400014 PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER SUMEDANG 2016/2017
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulilah, syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpah Rahmat dan Hidayat- Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai sosok pribadi muslim yang menjadi suri tauladan, sumber inspirasi dan motivasi dalam membangun Pendidikan di masa sekarang. Makalah yang berjudul “Diksi dan Penerapannya Dalam Karya Ilmiah “ ini, sengaja makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai bahan diskusi pada tatap muka perkuliahan “BAHASA INDONESIA”. Saya sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi penulisan maupun isi dalamnya. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, demi kesempurnaan pembuatan makalah-makalah selanjutnya. Akhirul kalam, mudah-mudahan makalah ini bermamfaat dan membawa hikmah buat kita semua, terutama bagi kita semua, Amin. Sumedang, 6 April 2016
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memang harus diakui, kecenderungn banyak orang semakin mengesampingkan pentingnya bahasa , terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi. Terkadang kita oun tidak megetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraph, dan wacana. Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaaman yang baik ihwl penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama untuk enghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.Diksi atau pemilihan kata dalam penerapan karya ilmiah sangatlah penting, karena kedudukan dalam penulisan karya ilmiah harus tepat agar gagasan bias tersampaikan kepada para pembaca dan pendengar. Orang banyak menguasai kosakata akan lebih mudah memilih kata-kata yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan gagasannya. Orang yang kurang banyak menguasai kosakata terkadang tidak bias menempatkan kata terutama yang bersinonim, seperti kata meneliti sama artinya dengan kata menyelidiki, mengamati dan menyedik.Kata-kata turunannya penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan. Maka oleh karena itu, kita harus mampu menguasai bahasa diksi agar cara penyaringan, pemelihan kata-kata pun dapat mudah untuk diartikan oleh banyak orang.Hingga banyak orang juga yang nantinya terbiasa denga kosa kata yang telah kita kuasai, dana banyak orag juga yang mampu menguasai bahasa diksi tersbut.
  • 4. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah : 1. Pengertian Diksi (Pilihan Kata 2. Makna Kata dan Jenisnya 3. Kata umum dan Kata Khusus 4. Perubahan Makna Kata 5. Diksi dan kalimat C. Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa. 2. Mampu menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam penerapan pada karya ilmiah.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Diksi Diksi dalam artian yang pertama, merujuk pada pemilihan kata da gaya ekspresi oleh penulis dn pembicra. Artinya yang kedua adalah enuansi kata, seni bicara yang jelas yang dapat dipahami oleh pembaca maupun pendengar. Pilihan kata atau diksi bukan hanya memilih kata-kata yang cock dan tepat untuk digunakan dalam mengungkapkan gagasan atau ide, tetapi juga menyangkut persoalan fraseologi (cara memakai bahasa atau kata frsa di dalam konstruksi yang lebih luas, baik dalam bnetuk tukisan maupun ujaran), ungkapan, dan gaya bahasa.Fraseologi mencakup persoalan kata-kata dalam mengelompokan atau susunannya, atau menyangkut cara-cara yang khusus berbentuk ungkpan-ungkapan.Pemilihan gaya bahasa yang akan digunakan pun merupakan kegiatan memilih kata menyangkut gaya-gaya ungkapan secara individual. B. Makna Kata dan Jenisnya Yang disebut dengan kata adalah hubungan antara bentuk bahasa dan barang (hal) yang diacunya. Ada beberapa makana diantaranya : 1. Makna Leksial dan makna Gramatikal Makna leksikal adalah makna kata secara lepas, tanpa ada kaitan dengan kata yang lainnya dalam sebuah sttruktus (frasa, klausa, atau kalimat). Contoh : Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia. Makna gramatikal (sruktur) adlah makna baru yang timbul akibat terjadinya proses gramatika (pengimbuhan, pengulangan, atau pemajemukan)
  • 6. Contoh : Berumah `mempunyai rumah` Rumah-rumah `banyak rumah` Rumah-rumahan `yang menyerupai rumah` Rumah makan `rumah tempat makan` Proses morfologis dapat menyebabkan perubahan jenis kata dan timbulnya makna baru. Misalnya : a. ‘Sepatu’ termasuk ‘kata benda’ sedangkan ‘bersepatu’ termasuk ‘kata benda’ b. ‘Bersepatu’ memiliki makna ‘memakai sepatu atau mempunayi sepatu’ Fungsi (a) disebut fungsi gramatikal, sedangkan fungsi (b) disebut fngsi semantic. 2. Makna Denotatif dan Makna Konotatif Makna denotatif atau makna referensial adalah makna yang menunjuk langsung pada acuan atau makna dasarnya. Makna konotatif atau makna evaluasi/emotifcialah makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa atau gambaran tertentu. Contoh : a. Merah’warna seperti warna merah’ (denotatif) Merah ‘berani, dilarang’ (konotasi) b. Makan hati ‘makan hati lembu/ayam’ (denotasi) Makan hati ‘susah karena perbuatan orang lain’ (konotasi) 3. Makna kontekstual Makna kontekstual adalah makna yang ditentukn oleh konteks pemakakaiannya. Contoh :
  • 7. a. Dian sedang belajar. Kehidupan mereka sedang saja. Dia mendapat nilai sedang. b. Kapal yang tenggelam itu sudah mengarang. (seperti karang). Rumah yang terbkar itu semuanya mengarang. (menjdi arang). Berdasarkan contoh diatas tampak bahwa makna kata menjadi jelas jk digunakan pada kalimat. C. Kata Umum dan Kata Khusus Kata umum adalah kata-kata yang pemakaiannya da maknanya bersifat umum dan mencakup bidang yang luas,sedangkan kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada suatu bidang terentu. D. Perubahan Makna Kata Bahasa bersifat dinamis sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi pemakai yang kurang mengikuti perubahannya. Ketepatan suatau kata unutk mewakili atau KATA UMUM membawa melihat KATA KHUSUS Menjinjing, memikul, mengepit,dsb Menatap,menoleh ,mengintip,dsb
  • 8. melambangkan suatu benda, peristiwa, sifat, dan keterangan, bergantung pada maknanya, yakni hubungan antara lamabang bunyi (bnetuk/kata) dengan referennya. Perubahan makna kata bukan hanya ditentukan oleh erubahan jaman (waktu), melainkan juga disebabkan oleh tempat bahsa itu tumbuh dan berkembang. Makna bahasa mula-mula dikenal ole masyarakatnya, tetapi pada suatu waktu akan bergeser maknanya pada suatu wilayah tertentu, sedangkan masyarakat bahasa pada wilayah yang lain masih mempertahankan makna yang aslinya. Oleh karena itu, kita harus berhati hati dalam menggunakan atau memilih kata apalagi dalam hal-hal yang bersifat ilmiah. Pemakaian kata dengan makna tertentu harus bersifat nasional (masalah tempat), terkenal, dan semntara berlangsung (masalah waktu). Para mahasiswa yang membuat karya ilmiah, yang tulisannya bias dibacadalam taraf nasional harus menggunakan kata yang bersifat nasional, terkenal dan masih dipakai masyarakat. E. Diksi dalam Kalimat Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat sesuai dengan makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan. Makna kata secara leksikal banyak yang sama, tetapi penggunaannya tidak sama. Seperti kata penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan penyidikan.Kata-kata tersebut bersinonim (mempunyai arti yang sama), tetapi tidak ditempatkan dalam kalimat yang sama. Contoh dalam kalimat : “Mahasiswa tingkat akhir harus mengadakan penelitian untuk membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir dalam studinya”; “Peneyelidikan kasus penggelpan uang Negara di Kejagung sudah dimulai”; Berdasarkan pengamatan saya barng itu tidak layar pasar; Berdasarkan hasil penyedikan polisi, ditemukan fakta-fakta yangmemperkuat dia menjadi tersangka.
  • 9. Keempat kata dalam kalimat-kalimat itu tidak bisa ditukar. Seandainya ditukar, tidak akan sesuai sehingga akan membungungkan pendengar dan pembaca. Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan puang ke rahmatulloh, dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat social, dan waktu. Contoh : Kucing saya mati sesudah memakan ikan busuk; Ayahnya meninggal tadi malam; Pahlawanku gugur dimedan laga; Belliau wafat tahun 1425 H. Frase biasa dipakai dalam beware kematian yang matinya belum lama kira-kira berapa menit atau jam yang lalu atau beware disurat kabar, seprti “… telah pulang ke rohmatulloh kakek Jono…”. Dari segi makna, kata Islam dan muslim sering salah penggunaannya dalam kalimat. Kita pernah mendengar orang berkata, “Setelah menjadi islam dia rajin bersedekah”. Seharusnya, “Setelah masuk islam dia rajin bersedekah”. Kalau mau menggunaka kat menjadi maka selanjutnya harus menggunakan kata muslim. Contoh, “Setelah menjadi muslim dia rajin bersedekah”. Islam adalah nama agama yang berarti lembaga, sedangkan muslim adalah orang yang beragama Islam. Kata menjadi tepat dipasangkan dengan orangnya dan kata masuk tepat dipasangkan dengan lembaganya.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui, menguasai, dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan pendengarnya. Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat factual. Makan pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna. Makna konotasi adalah makan yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami perubahan. Makna umum adalah makna kata-kata yang bersifat umum dan mencakup bidang yang luas. Makna khusus adalah makna kata-kata yang bersifat terbatas pada suatu bidang tertentu. Perubahan makna kata adalah makna yang bersifat dinamis yang menimbulkan kesulitan bagi pengguna. Karena perubahan makna ditentukan oleh perubahan jaman (waktu). B. Kritik dan Saran 1. Kritik Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan tata kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya seringkali masyarakat dihadapkan pada situasi dan kondisi berbahasa yang tidak mendukung. Maksudnya ialah masyarakat masih enggan untuk mengikuti kaidah tata bahasa
  • 11. Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat sering kali terdikte oleh aturan-aturan tata bahsa yang salah. 2. Saran Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf hendaknya mengikuti aturan yang sudah dibakukan. Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata asing selain akronim), begitu juga dengan dalam pemilihan kata (diksi) yang huruf demi huruf, jika penutur berbahasa Indonesia, pelafalan sesuai dengan lafal huruf bahasa Indonesia.