SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Ester atau Alkil Alkanoat
1. Rumus Umum
Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil
(–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum:RCOOR1
R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.
Contoh :
1) CH3–COO–CH3 R = R1 yaitu CH3
2) CH3–CH2–COO–CH3 R = CH3–CH2(C2H5)dan R1=CH3
2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.
Rumus Struktur
CH3–COOCH3

Nama IUPAC
Metil Etanoat

CH3–COOCH2CH3

Etil etanoat

CH3-CH2-COO-CH2-CH3

Etil Propanoat

CH3-CH2-COO-CH2CH2CH3

Propil Propanoat

3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat
Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan.
2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.
4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis
Contoh :
R–COOR1 + H2O -----------> R–COOH + R1–OH
Ester As. Alkanoat Alkohol
6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah
senyawa alkohol.
Contoh :
R–C OOR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH
Ester Alkohol Alkohol
7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun)
dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan.
4. Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain :
1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester
yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan
antara lain :
Tabel CONTOH AROMA SENYAWA ESTER
Rumus Struktur
CH3COOC5H11

Jenis Ester
Amil Asetat

Aroma
Buah Pisang

C4H9COOC5H11

Amil Valerat

Buah Apel

C3H1COOC5H11

Amil Butirat

Buah Jambu

C3H7COOC4H9

Butil Butirat

Buah Nanas

C3H7COOC3H7

Propil Butirat

Buah Mangga

ESTER
Ester adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang sering
dijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana satu atom H pada
COOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurut
IUPAC gugus alkil disebut lebih dahulu. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metil asetat.
Digunakan untuk polimer sintstik dan dapat diubah menjadi aneka ragam senyawa lainnya.
Cita rasa buah alamiah merupakan ramuan rumit bermacam-macam ester dengan senyawa
organik lainnya. Cita rasa buah sintetik biasanya hanya merupakan ramuan sederhana dari
beberapa ester dan beberapa senyawa lain.
Dalam senyawa kimia, ester adalah salah satu senyawa organik yang terbentuk
melalui pergatian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus
organik (biasa dilambangkan dengan ‘R). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya
memiliki gugus _OH yang hidrogennya dapat terdisosiasi menjadi H+.
Berikut adalah rumus umum dari ester :
O
R-C-O-R
Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunnya, ester lazim dikelompokkan dalam tiga
golongan, yaitu ester buah-buahan, lilin dan lemak. Ester buah-buahan pada suhu kamar,
yang memiiki sepuluh atom karbon atau kurang yaitu dari ester asam karboksilat suhu rendah
dengan alkohol suhu rendah, berupa zat cair yang mudah menguap dan mempunyai aroma
yang sedap. Banyak diantaranya terdapat pada bunga atau buah-buahan, sehingga disebut
ester buah-buahan. Lilin (wax) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan
alkohol berantai panjang.
Beberapa jenis lilin seperti spermaceti bersumber dari rongga kepala ikan paus, carnauba
berasal dari daun palma brazil, dan lilin lebih bersumber dari sarang lebah.
Lemak dan minyak, lemak merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suhu
tinggi. Kegunaan utama lemak adalah sebagai bahan makanan (minyak goreng atau margarin)
dan juga untuk membuat sabun.
Sifat-sifat ester berdasarkan reaksi kimianya diantaranya : reaksi hidrolisis ester,
reaksi hidrolisis ester berarti terjadi reaksi kimia antar ester dengan air. Reaksi ini dapat
berlangsung tak balik atau ireversible. Oleh sebab itu reaksi ini berlangsung dan
menghasilkan asam karboksilat dengan alkohol dengan rendaman lebih baik dibandingkan
alkohol dan daripada hidrolisis ester dalam suasana asam. Hasil ini reaksi berupa garam
kaboksilat.
Ester mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : ester merupakan senyawa organik,
ester merupakan senyawa karbon yang netral, ester beratom C yang sedikit/rendah berupa
minyak, serta berbau buah-buahan dan ester beratom C yang berupa minyak dan lemah tidak
larut dalam air, tetap larut dalam bensin.
Sifat-sifat ester lainnya yaitu mudah terbakar dan mudah bercampur dengan air serta
alkohol memilikin titik didih yang cukup tinggi dibandingkan dengan asam alkana.
Hal ini disebabkan karena molekul alkohol mengandung gugus-gugus –OH yang lebih rendah
daripada gugus-gugus –OH yang polar.
Sifat-sifat kimia yang dimiiki ester yaitu berdasarkan titik didihnya yang lebih tinggi daripada
alkohol. Dan berdasarkan strukturnya dapat dinyatakan bahwa asam karboksilat adalah
molekkul yang polar.
Ester asam karboksilat dengan massa molekul relatif rendah umumnya tiak berwarna,
berwarna car dan mudah menguap serta memiliki bau. Sedangkan ester adalah dengan massa
molekul yang tinggi berwujud cair dan suka menguap serta kecil dalam pembuatan laju reaksi
ester didalam pembuatannya.
(http://www.chemistry.org/sifat_senyawa organik_ester.php)
- Kegunaan ester
Pada umumnya ester mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan, senyawa
ester pada umumnya sedikit larut dalam air, ester lebih mudah
menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester merupakan senyawa
karbon yang netral dan ester dapat mengalami reaksi hidrolisis.
(http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/senyawa-ester.html
Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan sabun ini melibatkan reaksi esterifikasi :
CH2O2C( CH2 )16CH3

CH2OH

|
CHO2C( CH2 )16CH3

+ 3 NaOH

Kalor

CHOH

+ 3 CH3(CH2)16CO2- Na+

|
CH2O2C( CH2 )16CH3
tristearin

CH2OH

sodium stearat

gliserol

Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion.
Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar
yaitu pada bagian (3 CH3(CH2)16), sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air
yaitu pada bagian (CO2- Na+). Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun
secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air.

More Related Content

What's hot

Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stipWarnet Raha
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinThoyib Antarnusa
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 

What's hot (20)

Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stip
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
Bab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatikBab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatik
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 

Similar to ESTEREster adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang seringdijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana satu atom H padaCOOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurutIUPAC gugus alkil disebut lebih dahulu. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metil asetat.Digunakan untuk polimer sintstik dan dapat

244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.pptTIRASBALYO
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxRifqiNaufal24
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonatWarnet Raha
 
Asam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaAsam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaalditeuku1
 
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxBallpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxFachryJkl
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdfTIRASBALYO
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdfTIRASBALYO
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolalditeuku1
 
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkohol
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkoholMengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkohol
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkoholOperator Warnet Vast Raha
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinaditgalih
 

Similar to ESTEREster adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang seringdijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana satu atom H padaCOOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurutIUPAC gugus alkil disebut lebih dahulu. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metil asetat.Digunakan untuk polimer sintstik dan dapat (20)

244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stip
 
ESTER.pptx
ESTER.pptxESTER.pptx
ESTER.pptx
 
Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptx
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Asam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaAsam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannya
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxBallpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
 
Karbosilat
KarbosilatKarbosilat
Karbosilat
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiol
 
Anggi ppt
Anggi pptAnggi ppt
Anggi ppt
 
Makalah ester
Makalah esterMakalah ester
Makalah ester
 
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkohol
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkoholMengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkohol
Mengapa ester mudah menguap dibanding dengan alkohol
 
Asam organik dan turunannya klp 8
Asam organik dan turunannya klp 8Asam organik dan turunannya klp 8
Asam organik dan turunannya klp 8
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalin
 

Recently uploaded

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

ESTEREster adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang seringdijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana satu atom H padaCOOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurutIUPAC gugus alkil disebut lebih dahulu. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metil asetat.Digunakan untuk polimer sintstik dan dapat

  • 1. Ester atau Alkil Alkanoat 1. Rumus Umum Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil (–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum:RCOOR1 R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak. Contoh : 1) CH3–COO–CH3 R = R1 yaitu CH3 2) CH3–CH2–COO–CH3 R = CH3–CH2(C2H5)dan R1=CH3 2. Tata Nama Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya. Rumus Struktur CH3–COOCH3 Nama IUPAC Metil Etanoat CH3–COOCH2CH3 Etil etanoat CH3-CH2-COO-CH2-CH3 Etil Propanoat CH3-CH2-COO-CH2CH2CH3 Propil Propanoat 3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan. 2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air 3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya. 4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral 5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis Contoh : R–COOR1 + H2O -----------> R–COOH + R1–OH Ester As. Alkanoat Alkohol 6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah
  • 2. senyawa alkohol. Contoh : R–C OOR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH Ester Alkohol Alkohol 7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun) dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan. 4. Kegunaan Ester Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain : 1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak 2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain. 3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan antara lain : Tabel CONTOH AROMA SENYAWA ESTER Rumus Struktur CH3COOC5H11 Jenis Ester Amil Asetat Aroma Buah Pisang C4H9COOC5H11 Amil Valerat Buah Apel C3H1COOC5H11 Amil Butirat Buah Jambu C3H7COOC4H9 Butil Butirat Buah Nanas C3H7COOC3H7 Propil Butirat Buah Mangga ESTER Ester adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang sering dijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana satu atom H pada COOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurut IUPAC gugus alkil disebut lebih dahulu. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metil asetat. Digunakan untuk polimer sintstik dan dapat diubah menjadi aneka ragam senyawa lainnya. Cita rasa buah alamiah merupakan ramuan rumit bermacam-macam ester dengan senyawa organik lainnya. Cita rasa buah sintetik biasanya hanya merupakan ramuan sederhana dari
  • 3. beberapa ester dan beberapa senyawa lain. Dalam senyawa kimia, ester adalah salah satu senyawa organik yang terbentuk melalui pergatian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan ‘R). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus _OH yang hidrogennya dapat terdisosiasi menjadi H+. Berikut adalah rumus umum dari ester : O R-C-O-R Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunnya, ester lazim dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu ester buah-buahan, lilin dan lemak. Ester buah-buahan pada suhu kamar, yang memiiki sepuluh atom karbon atau kurang yaitu dari ester asam karboksilat suhu rendah dengan alkohol suhu rendah, berupa zat cair yang mudah menguap dan mempunyai aroma yang sedap. Banyak diantaranya terdapat pada bunga atau buah-buahan, sehingga disebut ester buah-buahan. Lilin (wax) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang. Beberapa jenis lilin seperti spermaceti bersumber dari rongga kepala ikan paus, carnauba berasal dari daun palma brazil, dan lilin lebih bersumber dari sarang lebah. Lemak dan minyak, lemak merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suhu tinggi. Kegunaan utama lemak adalah sebagai bahan makanan (minyak goreng atau margarin) dan juga untuk membuat sabun. Sifat-sifat ester berdasarkan reaksi kimianya diantaranya : reaksi hidrolisis ester, reaksi hidrolisis ester berarti terjadi reaksi kimia antar ester dengan air. Reaksi ini dapat berlangsung tak balik atau ireversible. Oleh sebab itu reaksi ini berlangsung dan menghasilkan asam karboksilat dengan alkohol dengan rendaman lebih baik dibandingkan alkohol dan daripada hidrolisis ester dalam suasana asam. Hasil ini reaksi berupa garam kaboksilat. Ester mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : ester merupakan senyawa organik, ester merupakan senyawa karbon yang netral, ester beratom C yang sedikit/rendah berupa minyak, serta berbau buah-buahan dan ester beratom C yang berupa minyak dan lemah tidak larut dalam air, tetap larut dalam bensin. Sifat-sifat ester lainnya yaitu mudah terbakar dan mudah bercampur dengan air serta alkohol memilikin titik didih yang cukup tinggi dibandingkan dengan asam alkana. Hal ini disebabkan karena molekul alkohol mengandung gugus-gugus –OH yang lebih rendah
  • 4. daripada gugus-gugus –OH yang polar. Sifat-sifat kimia yang dimiiki ester yaitu berdasarkan titik didihnya yang lebih tinggi daripada alkohol. Dan berdasarkan strukturnya dapat dinyatakan bahwa asam karboksilat adalah molekkul yang polar. Ester asam karboksilat dengan massa molekul relatif rendah umumnya tiak berwarna, berwarna car dan mudah menguap serta memiliki bau. Sedangkan ester adalah dengan massa molekul yang tinggi berwujud cair dan suka menguap serta kecil dalam pembuatan laju reaksi ester didalam pembuatannya. (http://www.chemistry.org/sifat_senyawa organik_ester.php) - Kegunaan ester Pada umumnya ester mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan, senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air, ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester merupakan senyawa karbon yang netral dan ester dapat mengalami reaksi hidrolisis. (http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/senyawa-ester.html Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan sabun ini melibatkan reaksi esterifikasi : CH2O2C( CH2 )16CH3 CH2OH | CHO2C( CH2 )16CH3 + 3 NaOH Kalor CHOH + 3 CH3(CH2)16CO2- Na+ | CH2O2C( CH2 )16CH3 tristearin CH2OH sodium stearat gliserol Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar yaitu pada bagian (3 CH3(CH2)16), sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air yaitu pada bagian (CO2- Na+). Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air.