SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Nama : YOHANIS SAHABAT
N I M : 15153008
Mata Kuliah : Management Accounting
Prodi / Diploma : MPE / II (Dua)
Semester : II (Dua)
Tahun Ajaran : 2016 / 2017
Hari / Tanggal : Jumat, 10 Februari 2017
Bab2Konsep–KonsepDasarAkuntansiManajemen (Halaman69)
PERTANYAAN DISKUSI
1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”?
Jawab :
Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu
konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap
penggunaan metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga
pokok produk pada suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang
sesuai dengan keadaanyang sebenarnya .terdapatdua metode perhitungan harga
pokok yaitu Full Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua
metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang
bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan
mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian
laporan rugi-laba.
2. Apa yang dimaksud dengan objek biaya? Berikan beberapa contoh!
Jawab :
Objek biaya adalah sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan
membebankan biaya pada entitas. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti
produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan
untuk mengukur dan membebankan biaya.
Contohnya : Jika ingin menetapkan biaya pengembangan sepeda, maka objek
biayanya adalah proyek pengembangan sepeda. Jika ingin menentukan biaya
penambahan kue kopi mini,maka objek biayanya adalahlini kue tartkopi mini.Jika
sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka objek biayanya
adalah unit operasi. Jika sebuah pabrik mainan ingin menetapkan biaya
pengembangan mainan baru, maka objek pajak biayanya adalah proyek
pengembangan mainan baru.
3. Apa yang dimaksud dengan aktivitas ? Berikan beberapa contoh dari aktivitas
dalam perusahaan manufaktur !
Jawab :
Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan
dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang
berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya,
tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.
Contohnya : Aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi,
memindahkan bahan dan barang, membeli komponen, mengirim tagihan kepada
pelanggan, membayar tagihan, memelihara peralatan, memenuhi
pesanan, mendesain produk, dan memeriksa produk. Aktivitas dideskripsikan
dengan kata kerja tindakan (misalnya, membayar dan mendesain) digabung
dengan objek (misalnya, tagihan dan produk) yang menerims tindakan.
4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung?
Jawab :
Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat
sebagai objek biaya.”Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapat dibebankan
dengan cara yang layak secara ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat”
berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab-akibat.
sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan
mudah dan akurat sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung juga adalah biaya-
biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan
menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak.
5. Apa yang dimaksud dengan keterlusuran dan penelusuran ?
Jawab :
Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat. Jadi,
ketertelusuran adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan
cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.Semakin
besar biaya yang dapat ditelusuri pada ibjeknya, semakin akurat pembebanannya
biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembanagan
pembebanan biaya yang akurat.
sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya
dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang
dikonsumsi oleh objek biaya.
6. Apa yang dimaksud dengan alokasi?
Jawab :
Alokasi adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Karena tidak
terdapat hubungan sebab-akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan
kepada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
7. Apa yang dimaksud dengan penggerak ? Berikan sebuah contoh penggerak!
Jawab :
Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan
sumber daya dan memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya yang
berhubungan dengan objek biaya.
Contohnya : Tira dan ida sepakat untuk berbagi biaya makan siang. Mereka
memesan pizza ukuran sedang (terbagi menjadi sepuluh potong) seharga $9, satu
gelas besar root beer seharga $2 (dengan isi untuk lima gelas), dan ida memesan
sepiring kecil selada seharga $1.
8. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran penggerak !
Jawab :
Penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek.
Penelusuran ini paling sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik.
Sedangkan, penelusuran penggerak(driver tracing)adalahpenggunaanpenggerak
untuk membebankan biaya pada objek biaya.
9. Jelaskan cara kerja penelusuran penggerak!
Jawab :
Penelusuran penggerak, adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya
ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor
penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek
biaya. Prinsip penelusuran ini dapat dihubungkan langsung dengan proses
perhitungan biaya dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya. Cara kerja
penelusuran penggerak ini yaitu ketika terjadi pembebanan biaya yang lebih dari
satu item. Maka pembebanan biaya pun akan dipisah sesuai jumlah dari item-item
tersebut karena ada sebab dan akibat.
10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud?
Jawab :
Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku
melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik,
lahan, dan mesin. Televisi, hamburger, mobil, komputer, pakain, dan perabotan
adalah contoh produk berwujud.
11. Apa yang dimaksud dengan jasa?
Jawab :
Jasa adalahtugasatau aktivitasyang dilakukanuntuk pelangganatauaktivitasyang
dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan masukan
modal. Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa
pemakaman, dan akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan
untuk pelanggan.
12. Jelaskanlah perbedaan antara jasa dengan produk berwujud!
Jawab :
Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud, jasa berbeda dengan produk
berwujujd dalam empat dimensi penting : tidak berwujud (intangibility), tidak
tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparabality), dan tidak selalu
sama (heterogenity). Tidak berwujud berarti pembeli jasa tidak dapat melihat,
merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut
dibeli. Jadi, jasa adalah produk tidak berwujud. Tidak tahan lama berarti jasa tidak
dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus
yang tidak umum,yaitu saatbarang-barang berwujudtidakdapat disimpan),tetapi
harus dikonsumsi saat diadakan. Meskipun jasa tidak dapat disimpan, beberapa
jasa-seperti operasi plastik-memeberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu
diulangi oleh pelanggan tersebut. Jasa lainnya memberi pengaruh jangka pendek
dan menciptakan pelanggan setia. Tidak dapat disimpan berarti produsen dan
pembeli jasa biasanya harus melakukan kontrak langsung saat terjadi pertukaran.
Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi yang lebih besar pada
penyelenggaraan jasa daripada produksi produk.
13. Berikan tiga contoh definisi harga pokok produk ! Mengapa kita memerlukan
definisi harga pokok produk yang berbeda ?
Jawab :
A. Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan
manajerial yang spesifik.
B. Harga pokok produk adalah elemen-elemen pendapatan dan biaya yang
memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menilai tingkat laba
strategis.
C. Harga pokok produk jika dilihat dari harga pokok yang bersifat tradisonal. Yaitu
, dimana harga pokok produk ini bertujuan untuk pelaporan keuangan
eksternal.
Karena Definisi harga pokok produk yang berbeda-beda di perlukan untuk
mempermudah perusahaan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan
bidangnya. Dengan demikian perusahaan dapat mengkombinasi beberapa
definisi tersebut menurut tujuan yang akan dicapai oleh pihak manajerial.
14. Identifikasilahtiga elemenbiaya yang menentukanbiaya pembuatan produk (Untu
pelaporan Eksternal)
Jawab :
A. Biaya Produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi pada laporan
laba rugi. Karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk.
Sedangkan biaya penjualan dan administrasi di pandang sebagai biaya periode.
B. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban
pada laporan laba rugi, sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk
yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca.
C. Beban penjualan dan administrative dianggap sebagai biaya periode dan harus
dikurangi setiap periode sebagai beban, Dan hal ini tidak dimasukkan ke dalam
neraca.
15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan
perusahaan jasa?
Jawab :
Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal
atau akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena
tidak mungkin perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat
pada nama rekening yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa
menggunakan rekening harga pokok penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab
arugi perusahaan manufaktur menggunakan harga pokok produksi.
16. Jelaskanbeberapa perbedaan utama antara sistem manajemenbiaya berdasarkan
fungsi dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
Jawab :
A. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan
unit sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode
penggeraknya berdasarkan unit dan non unit.
B. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi ,intensifdalampengalokasiandan
perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem
manajemen biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan
perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksible.
C. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi , berfokus pada pengelolaanbiaya
dan informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya
berdasarkan aktivitas, berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi
aktivitasnya terperinci.
D. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit
individual dan penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan
sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja
seluruh sistem, dan penggunaanukuran keuangan dan non keuangannya untuk
kinerja.
17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan
aktivitas daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang
mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan
aktivitas?
Jawab :
Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau
jasa yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut
mengkonsumsi sumber daya manusia untuk menjalankannya.
Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam
perusahaan yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC
tersebut ditekankan pada tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan
dengan output pelayanan.
Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar
terciptanya efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ;
Metode penggerak yang digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan
fleksibel, informasi aktivitasnya terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem
, dll

More Related Content

What's hot

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomRose Meea
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangsansantika_
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 

What's hot (20)

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 

Viewers also liked

Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)JOHNNEDY GUMANTI
 
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas CepuYOHANIS SAHABAT
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...water-decade
 
1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologiRoishe Prabowo
 
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIKTIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIKYOHANIS SAHABAT
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationGround magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationJoão Baptista
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
Ground water hydrology
Ground water hydrologyGround water hydrology
Ground water hydrologySandra4Smiley
 

Viewers also liked (13)

Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
Kebijakan Penerapan SMK3 pp 50 tahun 2012 (by Johnnedy)
 
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
'KERTAS KERJA WAJIB' AK.II, STEM Akamigas Cepu
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
Academia session: Mohamed Ahmed, UNGSC, 16th January UN Water Zaragoza Confer...
 
1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi1 pendahuluan hidrogeologi
1 pendahuluan hidrogeologi
 
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIKTIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
TIPS CARA MENGHEMAT LISTRIK
 
The future of hydrogeology
The future of hydrogeologyThe future of hydrogeology
The future of hydrogeology
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater explorationGround magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
Ground magnetic and resistivity surveys for groundwater exploration
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
groundwater
groundwatergroundwater
groundwater
 
Ground water hydrology
Ground water hydrologyGround water hydrology
Ground water hydrology
 

Similar to KONSEP-AKUNTANSI

Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenNurul Muchlisahh
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNormaSelestia
 
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPTBAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPTyohanesagungjp
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdfLucia344353
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxLinaElfiyana
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikanbbankkaka
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenRose Meea
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biayaahmadihbal
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfMamiKholiah
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxMaharani236227
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxJoanneValesca
 

Similar to KONSEP-AKUNTANSI (20)

Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasaProduk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
Produk kreatif dan kewirausahaan biaya produksi prototype produk barang jasa
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPTBAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
BAB.2 HM-KONSEP DASAR AM.PPT
 
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi BiayaKonsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
 
Akmen rps 2
Akmen rps 2 Akmen rps 2
Akmen rps 2
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
 
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptxPengantar akuntansi manajemen.pptx
Pengantar akuntansi manajemen.pptx
 

More from YOHANIS SAHABAT

Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudYOHANIS SAHABAT
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASYOHANIS SAHABAT
 
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASPERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASYOHANIS SAHABAT
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDYOHANIS SAHABAT
 
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)YOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)YOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)YOHANIS SAHABAT
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2YOHANIS SAHABAT
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG YOHANIS SAHABAT
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMIYOHANIS SAHABAT
 
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...YOHANIS SAHABAT
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTYOHANIS SAHABAT
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)YOHANIS SAHABAT
 

More from YOHANIS SAHABAT (20)

Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
 
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASPERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
 
PRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK IIPRESENTASI KKW AK II
PRESENTASI KKW AK II
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEMHSE MANAJEMEN SYSTEM
HSE MANAJEMEN SYSTEM
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
 
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
KKW Ak. 1 (Potensi bahan galian pasir besi kab. talaud)
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)LAPORAN HASIL PRAKTEK  PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMROGRAMAN KOMPUTER (DLPHI 7)
 
Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
 
Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
 
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KEC. BEO DAN TAMPAN'AMMA, KAB. KEPL. TALAUD, ...
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

KONSEP-AKUNTANSI

  • 1. KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Nama : YOHANIS SAHABAT N I M : 15153008 Mata Kuliah : Management Accounting Prodi / Diploma : MPE / II (Dua) Semester : II (Dua) Tahun Ajaran : 2016 / 2017 Hari / Tanggal : Jumat, 10 Februari 2017 Bab2Konsep–KonsepDasarAkuntansiManajemen (Halaman69) PERTANYAAN DISKUSI 1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”? Jawab : Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap penggunaan metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga pokok produk pada suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang sesuai dengan keadaanyang sebenarnya .terdapatdua metode perhitungan harga pokok yaitu Full Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan rugi-laba. 2. Apa yang dimaksud dengan objek biaya? Berikan beberapa contoh! Jawab :
  • 2. Objek biaya adalah sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Contohnya : Jika ingin menetapkan biaya pengembangan sepeda, maka objek biayanya adalah proyek pengembangan sepeda. Jika ingin menentukan biaya penambahan kue kopi mini,maka objek biayanya adalahlini kue tartkopi mini.Jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka objek biayanya adalah unit operasi. Jika sebuah pabrik mainan ingin menetapkan biaya pengembangan mainan baru, maka objek pajak biayanya adalah proyek pengembangan mainan baru. 3. Apa yang dimaksud dengan aktivitas ? Berikan beberapa contoh dari aktivitas dalam perusahaan manufaktur ! Jawab : Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contohnya : Aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi, memindahkan bahan dan barang, membeli komponen, mengirim tagihan kepada pelanggan, membayar tagihan, memelihara peralatan, memenuhi pesanan, mendesain produk, dan memeriksa produk. Aktivitas dideskripsikan dengan kata kerja tindakan (misalnya, membayar dan mendesain) digabung dengan objek (misalnya, tagihan dan produk) yang menerims tindakan.
  • 3. 4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung? Jawab : Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya.”Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapat dibebankan dengan cara yang layak secara ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat” berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab-akibat. sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung juga adalah biaya- biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. 5. Apa yang dimaksud dengan keterlusuran dan penelusuran ? Jawab : Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat. Jadi, ketertelusuran adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri pada ibjeknya, semakin akurat pembebanannya biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembanagan pembebanan biaya yang akurat. sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. 6. Apa yang dimaksud dengan alokasi? Jawab :
  • 4. Alokasi adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Karena tidak terdapat hubungan sebab-akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan kepada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. 7. Apa yang dimaksud dengan penggerak ? Berikan sebuah contoh penggerak! Jawab : Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. Contohnya : Tira dan ida sepakat untuk berbagi biaya makan siang. Mereka memesan pizza ukuran sedang (terbagi menjadi sepuluh potong) seharga $9, satu gelas besar root beer seharga $2 (dengan isi untuk lima gelas), dan ida memesan sepiring kecil selada seharga $1. 8. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran penggerak ! Jawab : Penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini paling sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik. Sedangkan, penelusuran penggerak(driver tracing)adalahpenggunaanpenggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. 9. Jelaskan cara kerja penelusuran penggerak! Jawab : Penelusuran penggerak, adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek
  • 5. biaya. Prinsip penelusuran ini dapat dihubungkan langsung dengan proses perhitungan biaya dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya. Cara kerja penelusuran penggerak ini yaitu ketika terjadi pembebanan biaya yang lebih dari satu item. Maka pembebanan biaya pun akan dipisah sesuai jumlah dari item-item tersebut karena ada sebab dan akibat. 10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud? Jawab : Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik, lahan, dan mesin. Televisi, hamburger, mobil, komputer, pakain, dan perabotan adalah contoh produk berwujud. 11. Apa yang dimaksud dengan jasa? Jawab : Jasa adalahtugasatau aktivitasyang dilakukanuntuk pelangganatauaktivitasyang dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan masukan modal. Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa pemakaman, dan akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan untuk pelanggan. 12. Jelaskanlah perbedaan antara jasa dengan produk berwujud! Jawab : Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud, jasa berbeda dengan produk berwujujd dalam empat dimensi penting : tidak berwujud (intangibility), tidak tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparabality), dan tidak selalu
  • 6. sama (heterogenity). Tidak berwujud berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Jadi, jasa adalah produk tidak berwujud. Tidak tahan lama berarti jasa tidak dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus yang tidak umum,yaitu saatbarang-barang berwujudtidakdapat disimpan),tetapi harus dikonsumsi saat diadakan. Meskipun jasa tidak dapat disimpan, beberapa jasa-seperti operasi plastik-memeberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu diulangi oleh pelanggan tersebut. Jasa lainnya memberi pengaruh jangka pendek dan menciptakan pelanggan setia. Tidak dapat disimpan berarti produsen dan pembeli jasa biasanya harus melakukan kontrak langsung saat terjadi pertukaran. Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi yang lebih besar pada penyelenggaraan jasa daripada produksi produk. 13. Berikan tiga contoh definisi harga pokok produk ! Mengapa kita memerlukan definisi harga pokok produk yang berbeda ? Jawab : A. Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. B. Harga pokok produk adalah elemen-elemen pendapatan dan biaya yang memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menilai tingkat laba strategis. C. Harga pokok produk jika dilihat dari harga pokok yang bersifat tradisonal. Yaitu , dimana harga pokok produk ini bertujuan untuk pelaporan keuangan eksternal. Karena Definisi harga pokok produk yang berbeda-beda di perlukan untuk mempermudah perusahaan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan
  • 7. bidangnya. Dengan demikian perusahaan dapat mengkombinasi beberapa definisi tersebut menurut tujuan yang akan dicapai oleh pihak manajerial. 14. Identifikasilahtiga elemenbiaya yang menentukanbiaya pembuatan produk (Untu pelaporan Eksternal) Jawab : A. Biaya Produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi pada laporan laba rugi. Karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk. Sedangkan biaya penjualan dan administrasi di pandang sebagai biaya periode. B. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban pada laporan laba rugi, sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. C. Beban penjualan dan administrative dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban, Dan hal ini tidak dimasukkan ke dalam neraca. 15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa? Jawab : Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal atau akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena tidak mungkin perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat pada nama rekening yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa menggunakan rekening harga pokok penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab arugi perusahaan manufaktur menggunakan harga pokok produksi. 16. Jelaskanbeberapa perbedaan utama antara sistem manajemenbiaya berdasarkan fungsi dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
  • 8. Jawab : A. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan unit sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode penggeraknya berdasarkan unit dan non unit. B. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi ,intensifdalampengalokasiandan perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksible. C. Sistem manajemenbiaya berdasarkanfungsi , berfokus pada pengelolaanbiaya dan informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi aktivitasnya terperinci. D. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit individual dan penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja seluruh sistem, dan penggunaanukuran keuangan dan non keuangannya untuk kinerja. 17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas? Jawab : Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut mengkonsumsi sumber daya manusia untuk menjalankannya.
  • 9. Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam perusahaan yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC tersebut ditekankan pada tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan dengan output pelayanan. Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar terciptanya efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ; Metode penggerak yang digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan fleksibel, informasi aktivitasnya terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem , dll