Tari Sigeh Penguten adalah tari tradisional dari suku Pepadun di Lampung yang ditarikan oleh kelompok penari wanita ganjil. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu agung dengan menyuguhkan tapak berisi sirih pinang. Penari memakai berbagai hiasan seperti mahkota siger, kain tapis, cincin, gelang, dan kalung yang melambangkan budaya Lampung. Tari ini diiringi alat musik khas Lampung seperti talo bal
2. Nama kelompok :
• YATI INDRIYANI
• DEKA EFIYANTI
• NERY WIDAYATI
• INDAH SUSILO WATI
3. SEJARAH TARI SIGEH PENGUTEN
• Tari Sigeh Penguten merupakan tari adat
budaya lampung yang berasal dari suku
Pepadun. Tari sigeh ini fungsinya untuk
menyabut tamu agung dengan menyuguhkan
tapak yang berisi sekapue sirih, seulas pinang
untuk tamu yang dihormati.
4. Jumlah penari
• Ditarikan oleh penari putri berkelompok yang
jumlahnya ganjil. Meskipun tarian ini
mempunyai ketentuan harus berjumlah ganji,
tidak ada makna khusus dari jumlah penari
tersebut. Jumlah ganjil pada tari ini hanya
untuk kebutuhan komposisi saja. Bisa
dikatakan seluruh penari menyatu secara
harmonis sampai tarian berakhir.
5. RAGAM KOSTUM
• Mahkota (Siger) oleh seluruh penari
Arti siger merupakan mahkota perlambang
adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat,
Siger berwarna kuning emas dan dipakai dikepala.
banyaknya gerigi lancip berlekuk sembilan,
sebagai lambang sembilan sungai yang mengalir di
Lampung yaitu Way Semangka, Way Sekampung,
Way Seputih, Way Pangubuan, Way Abung Sarem,
Way Sungkai, Way Kanan, Way Tulang Bawang
Dan Way Mesuji.
6. • Sesapur
Sesapur adalah baju kurung bewarna putih atau
baju yang tidak berangkai pada sisinya namun pada
sisi bagian bawah terdapat hiasan berbentuk koin
berwarna perak atau emas yang digantung secara
berangkai (rumbai ringgit).
7. • Kain tapis
adalah kain tenun tradisional lampung yang
terbuat dari bahan katun bersulam emas dengan motif
tumpal atau pucuk rebung. Kain tapis bermotif sepeti
ini biasanya disebut dengan nama kain tapis Dewasana
(Dewo sanaw). Kain tapis ini biasanya di gunakan oleh
para wanita saat upacara Begawi. Kain ini digunakan
sebagai baju bawahan para penari
8. • mahkota siger Pending
yaitu ikat pinggang dari uang ringgit Belanda dengan
gambar ratu Wihelmina di bagian atas.
• Bulu serti
yaitu ikat pinggang yang terbuat dari kain
beludru berlapis kain merah. Bagian atas ikat
pinggang ini dijaitkan kuningan yang digunting
berbentuk bulat dan bertahtakan hiasan berupa
bulatan kecil-kecil. ikat pinggang bulu serti
dikenakan diatas pending.
9. • Buah jukum,
yaitu hiasan berbentuk buah-buah kecil di atas kain yang
dirangkai menjadi untaian bunga dengan benang dan dijadikan
kalung panjang yang dipakai melingkar mulai dari bahu ke
bagian perut sampai ke belakang.
• Gelang burung
yaitu hiasan dari kuningan berbentuk burung bersayap
yang diatasnya direkatkan bebe yaitu kain halus yang
berlubang-lubang. Gelang burung ini diikatkan pada lengan kiri
dan kanan, tepatnya di bawah bahu.
10. • Gelang kana
adalah sebuah gelang yang terbuat dari
kuningan berukir dan gelang Arab, yang
dikenakan bersama-sama di lengan atas dan
bawah.
11. • Mulan temanggal,
yaitu hiasan dari kuningan berbentuk
seperti tanduk tanpa motif yang digantungkan
di leher sebatas dada.
12. • Dinar
yaitu mata uang Arab dari emas yang
diberi peniti dan digantungkan pada sesapur,
tepatnya di bagian atas perut.
13. • Bebe usus ayam
Bebe usus ayam adalah bagian kostum yang
dikenakan untuk menutup bagian dada penari.
Warna Bebe usus ayam sesuai dengan baju
yang dikenakan penari.
14. PROPERTI DALAM TARI
• Tanggai
Tanggai yang berjumlah 10 buah adalah
properti yang dikenakan pada jari tangan.
Pada tanggai lampung seluruh permukaan
tanggai tertutup sehingga kuku- penari tidak
terlihat, dan terdapat rantai – rantai kecil yang
menghubungkan kelima tanggai
15. Properti Pendukung
a. Tepak adalah kotak terbuat dari kuningan, digunakan
sebagai tempat meletakkan daun sirih dan perlengkapan
untuk menginang. Tari Sigeh Penguten sebagai gambaran
sistem sosial dan budaya masyarakat Lampung sistem sosial
berkenaan dengan lingkungan sosial, yang muncul akibat
adanya hubungan yang kompleks antara manusia dan
manusia lainnya. Sistem budaya atau sistem kultur
merupakan abstraksi dari sistem sosial. Sebagai sistem
sosial pada, tari Sigeh Penguten sebagai banyak ditemui
gerak menyembah dan merunduk sebagai bentuk tuan
rumah menghormati tamu yang datang.
16. • B. Daun Sirih Sebagai Simbol penyangga
kebudayaan.
Kebudayaan lain yang terdapat pada tari
Sigeh Penguten adalah sistem kepercayaan yang
ada di masyarakat Lampung. Daun sirih dipercaya
sebagai penolak bala oleh masyarakat setempat.
Hal ini biasa dihubungkan dengan keberadaan
daun sirih pada tari Sigeh Penguten yang disajikan
pada awal acara. Dengan kata lain, bahwa makna
dibalik sajian tarian ini dimaksudkan agar acara
tersebut lancar hingga selesai.
18. BENTUK IRINGAN MUSIK
• Tari Sigeh penguten di iringi dengan lantunan Alat
Musik khas adat lampung
Nama alat musik: Talo balak (Kulintang)
Nama tabuhan: gupek dan tarei. Gupek
adalah iringan yang memiliki tempo yang cepat.
Tarei adalah iringan yang memiliki tempo yang
lambat digunakan pada pokok atau inti tari.
• Bisa juga dengan menggunakan musik eksternal.