Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan.
2. TUJUAN PELATIHAN
Memberikan wacana, pemahaman serta pengetahuan
tentang pentingnya rasa percaya diri dan bersikap dalam
proses rekrutment
Memberikan pengetahuan untuk mengasah keterampilan
terutama dalam proses Interview/ Wawancara kerja
Memberikan sarana untuk berlatih mengasah teknik
komunikasi dan tips dalam proses rekrutment
4. Alert to opportunities
1. Kontak Perusahaan Dulu Bekerja.
2. Gunakan koneksi keluarga.
3. Gunakan Relasi Komunitas.
4. Temui Kakak Kelas atau Alumni
5. Jangan Sungkan Bertemu Dengan Pihak Pencari Kerja.
6. Surat Kabar.
7. Internet.
8. Kampus.
9. Pilih Kesempatan Kerja yang Sesuai Keahlian.
10.Manfaatkan Social Media.
5. Jangan Menjadi Pemilih
Ikuti Program Magang
Kuasai Teknik Wawancara
How to get a job quickly
7. Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-
mengenal sebelumnya.
Responden selalu menjawab pertanyaan.
Pewawancara selalu bertanya
Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada
suatu Jawaban, bersifat netral
Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang
telah dibuat sebelumnya.
Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.
The interview is
8. Ketika seseorang melakukan
gerakan seperti kita, atau
menggunakan perkataan atau
ungkapan seperti yang kita
gunakan, kita cenderung untuk
menganggap orang tersebut
adalah orang yang
menyenangkan.
Didalam Bukunya Menyatakan
Bahwa :
9. Match berarti mengikuti gerakan sesuai dengan
yang dilakukan oleh lawan bicara Anda.
Mirror berarti Anda mengikuti gerakan tangan
berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin).
Lakukanlah Match & Mirror saat Anda menjalani interview.
Kata-kata 7%
Nada suara 38%
Bahasa tubuh 55%
Teknik ini disebut Match & Mirror
10. Faktor yang harus diperhatikan
Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam
komunikasi
Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam
komunikasi.
Sesuaikan ungkapan-ungkapan digunakan interviewer Anda.
Contohnya anda, kamu, kami, kita, saya, aku.
Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda
pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi,
nada pelan, nada sedih, nada gembira.
11. Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling
banyak dalam berkomunikasi.
Ikuti gerakan tubuhnya seperti:
– Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.
– Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.
– Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.
– Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.
– Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.
Fisiologi atau bahasa tubuh
12. “Menurut penelitian , 65%
keberhasilan dalam
interaksi sosial ditentukan
oleh komunikasi non verbal”
Non VERBAL :
Komunikasi Nonverbal
College Journal
"Komunikasi terdiri atas 55%
bahasa tubuh, 7%
kandungan verbal dan 38%."
intonasi ,jeda dan volume
saat menjawab
14. Komunikasi Non Verbal (1)
kontak mata dengan pewawancara
Tersenyum dan mengangguk (pada saat yang tepat)
Jangan tertawa kecuali pewawancara memulainya.
Bersikap sopan dan jaga nada suara Anda. Jangan terlalu
keras atau terlalu lembut.
Jangan bungkuk.
Santai dan condong ke depan sedikit ke arah
pewawancara
Jangan bersandar. Anda akan terlihat terlalu santai.
Perhatikan, dengan dan tunjukkan ketertarikan.
Jangan mengganggu/ menyela.
15. Komunikasi Non Verbal (2)
Tetap tenang.
Tangan Anda gugup
Jangan menggerakkan lengan berlebihan
Jangan gunakan bahasa gaul
Ingatlah kesan pertama adalah kesan
yang akan bertahan.
16. Pentingnya Komunikasi Nonverbal
Yang perlu di Hindari dalam Komunikasi Non Verbal
• Bau asap rokok
• Kunyahlah permen karet,
• Parfum dengan bau menyengat,
• tidak pakai deodoran.
• Berpakaian tidak tepat,
• Bersepatu usang
• Berbicara di ponsel,
• Dengarkan IPod sambil menunggu,
BUNUH
DIRI
17. Didalam Ruang Wawancara
Apa yang harus dibawa:
Portofolio atau map dengan salinan Resume/ CV Anda, dan daftar
referensi di atas kertas berkualitas
Contoh Pekerjaan (jika relevan)
Notepad, Pena
Penyegar Nafas (sebelum Anda memasuki gedung)
dll
Apa yang tidak boleh dibawa:
Ponsel
iPod
Permen karet
Rokok
Permen
Soda atau kopi
Sepatu usang, berantakan dan/ atau pakaian kumal
dll
18. Menunggu Wawancara
Cara Anda masuk ke lobi.
Cara Anda menyapa resepsionis dan pewawancara.
Cara Anda menunggu.
20. Killer Words
Tau tuh... Terserah...
Nggak bisa... Itu salah Bapak..
Itu bukan salah saya.. Nggak mungkin...
Kan sudah dibilang... Ini usah Pak...
Mana saya tau... Itu bukan bagian saya..
Habis, mau gimana?..
Mau apa?..
21. Mendengarkan secara Efektif
DENGAR
(perhatikan secara
penuh
apa yang dikatakan)
RESPON
(memberikan respon,
tanda memberikan
perhatian pada pesan yang
disampaikan)
PAHAM
(Pahami pesan
yang disampaikan) INGAT
(Dapat mengulang
pesan yang disampaikan)
(NON) EVALUASI
(tidak langsung
menilai & mengambil
Kesimpulan)
MAKNAI
(maknai inti pesan,
tidak ‘membaca’
semua kata)
EFFECTIVE LISTENING
22. Pada Akhirnya
Tanda baik:
Pewawancara aktif bertanya pada Anda. Ini menunjukkan dia sangat tertarik
pada Anda dan ingin tahu lebih banyak tentang Anda.
Proses wawancara berlangsung lama, lebih dari 30 menit.
Suasana wawancara sangat cair. Pewawancara terlihat sangat rileks.
Pertanyaan tak melulu soal pekerjaan, tapi juga hobi dan sebagainya. Ini
menandakan ada chemistry antara Anda dan si pewawancara.
Si pewawancara langsung menanyakan kesiapan Anda untuk bergabung
bersama mereka.
Tanda buruk:
Wawancara berlangsung hanya beberapa menit. Ini menunjukkan Anda
bukanlah yang mereka cari.
Bahasa tubuh si pewawancara menunjukkan sikap tak bersemangat, penuh
keraguan, yang diperlihatkan dengan gerakan-gerakan menggaruk hidung,
matanya tidak menatap Anda, dan sebagainya.
Editor's Notes
Sulitnya mendapatkan pekerjaan seakan – akan menjadi masalah yang tidak pernah ada habisnya. Sering kita mendengar teman, saudara, tetangga kita yang mengeluh belum juga mendapatkanpekerjaan Tingkat pendidikan yang tinggi dan kelulusan yang baik ternyata tidak bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan , apa lagi pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang danpassion.Hal ini terbukti dari tingginya tingkat pengangguran terbuka atau pengangguran akademik yang meningkat setiap tahunnya.
Setelah lulus sekolah / kuliah tentu Anda ingin cepat – cepat mendapatkan kerja. Tapi pada kenyataannya mendapatkan kerja tidaklah semudah Anda membalikan telapak tangan. Butuh kesabaran, usaha dan kerja keras. Yang penting Anda tidak menyerah dan terus berusaha.
Kamu pasti pernah merasakan betapa sulitnya melakukan pencarian pekerjaan saat ini, bukan? Kondisi perekonomian yang semakin sulit dan tingginya tingkat persaingan sesama pencari kerja mengharuskan kita untuk lebih kreatif dan jeli melihat potensi yang ada. Nah, bagaimana jika kita berada dalam posisi yang biasa-biasa saja artinya dinilai dari skill kemampuan kita biasa saja tidak ada yang menonjol atau jikapun kita sudah melihat suatu peluang usaha namun terkendala modal sehingga belum bisa memulainya. Namun keadaan tersebut janganlah membuat kita berkecil hati karena masih ada banyak sekali peluang kerja di luar sana yang bisa kamu jadikan pilihan berkarir. Oke berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan dan mudah-mudahan bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan dengan cepat.
1. Kontak Perusahaan Dulu Bekerja. Jika kamu keluar dari perusahaan sebelumnya secara baik-baik rasanya tidak masalah jika kamu menghubungi salah seorang rekan di perusahaan tersebut dan mengutarakan niat untuk bisa bergabung kembali.2. Gunakan koneksi keluarga. Jika kamu biasanya malas menghadiri acara keluarga atau arisan kini rajin-rajinlah datang. Siapa tahu di perusahaan tempat sepupu atau saudara lain bekerja ada lowongan sedang dibuka namun tidak diumumkan kepada publik.3. Gunakan Relasi Komunitas. Aktif di kumunitas yang saat ini kamu geluti juga sangat berpengaruh karena kamu bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Dari sini kamu bisa menciptakan jaringan kerja dan mendapatkan informasi bermanfaat.4. Temui Kakak Kelas atau Alumni yang Berlatar Belakang Pendidikan Sama. Siapa tahu dari sekedar reuni dan bincang-bincang kamu bisa mendapatkan informasi pekerjaan yang sesuai dengan skill kamu.5. Jangan Sungkan Bertemu Muka Dengan Pihak Pencari Kerja. Maksudnya di sini yaitu apabila kamu mendengar lowongan yang sedang dibuka pada perusahaan tempat seorang teman bekerja, jangan ragu meminta bantuannya untuk dipertemukan dengan pihak perusahaan tersebut untuk membuka jaringan kerja.6. Surat Kabar. Cobalah untuk berlangganan surat kabar dan supaya lebih menghemat pengeluaran berlanggananlah surat kabar khusus hari sabtu dan minggu karena pada kedua hari tersebut banyak memuat iklan lowongan kerja dibandingkan hari-hari biasa.7. Internet. Kamu bisa browsing di internet dan bergabung dengan situs-situs pencari kerja seperti jobloker.com8. Kampus. Sering-seringlah mampir ke kampus karena tidak jarang perusahaan-perusahaan menempelkan publikasi penerimaan pegawai di sana.9. Pilih Kesempatan Kerja yang Sesuai Keahlian. Dengan melakukan ini kemungkinan kamu dipanggil interview lebih besar. Pilih juga lowongan kerja terbaru yang membutuhkan tahap pemula atau fresh graduate. 10.Manfaatkan Social Media. Pastinya kamu punya akun Facebook kan? Nah kamu bisa update status sedang mencari pekerjaan supaya teman, saudara dan keluarga kamu yang lain bisa tahu kalau saat ini kamu butuh pekerjaan.
Well, itu dulu sedikit tips dari kita supaya kamu bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi jangan mentang-mentang dapat rekomendasi bekerja dari teman, saudara atau keluarga kamu jadi tidak profesional ya. Tetap tunjukkan kemampuan terbaikmu dan buat pihak perusahaan berpikir kalau mereka tidak rugi telah merekrut kamu.
Berikut beberapa tips cepat mendapatkan pekerjaan yang bisa Anda pertimbangkan.
Jangalah Menjadi Pemilih
Memilih yang terbaik dari yang baik memang penting, tapi dalam hal ini coba Anda pertimbangkan status Anda yang fresh graduate / belum ada pengalaman kerja. Jika Anda mendapatkan tawarankerja yang belum sesuai dengan minat dan gaji yang diharapkan, ada baiknya Anda pikirkan tawaran tersebut. Berfikirlah terlebih dahulu sebelum Anda menolak tawaran itu. Jika perusahaan menerima Anda, anggaplah posisi yang ditawarkan sebagai pengalaman baru dan dari kesempatan ini Anda bisa mengembangkan kemampuan Anda yang lain
Ikuti Program Magang
Jika Anda belum juga mendapatkan kerja dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya Anda mengikuti program untuk mengembangkan kemampuan dan skil Anda, salah satu contohnya adalah magang. Karena dengan mengikuti program magang Anda akan mengenal lingkungan kerja dan dari program tersebut Anda bisa menjelaskan pengalaman magang Anda pada perusahaan ketika Anda melamarkerja. Jelaskan kepada perusahaan tugas dan tanggung jawab yang Anda geluti sewaktu magang.
Kuasai Teknik Wawancara
Kebanyakan kandidat gagal mendapatkan kerja karena proses wawancara yang tidak berjalan dengan baik. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk menguasai teknik dalam wawancara kerja.Ada begitu banyak tips wawancara yang bisa Anda dapatkan mulai dari buku, Artikel di Internet hingga pengalaman wawancara teman Anda sendiri. Jangan malas untuk membaca dan mencari tahu tips wawancara kerja yang baik.
Jangalah Menjadi Pemilih
Memilih yang terbaik dari yang baik memang penting, tapi dalam hal ini coba Anda pertimbangkan status Anda yang fresh graduate / belum ada pengalaman kerja. Jika Anda mendapatkan tawarankerja yang belum sesuai dengan minat dan gaji yang diharapkan, ada baiknya Anda pikirkan tawaran tersebut. Berfikirlah terlebih dahulu sebelum Anda menolak tawaran itu. Jika perusahaan menerima Anda, anggaplah posisi yang ditawarkan sebagai pengalaman baru dan dari kesempatan ini Anda bisa mengembangkan kemampuan Anda yang lain
Ikuti Program Magang
Jika Anda belum juga mendapatkan kerja dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya Anda mengikuti program untuk mengembangkan kemampuan dan skil Anda, salah satu contohnya adalah magang. Karena dengan mengikuti program magang Anda akan mengenal lingkungan kerja dan dari program tersebut Anda bisa menjelaskan pengalaman magang Anda pada perusahaan ketika Anda melamarkerja. Jelaskan kepada perusahaan tugas dan tanggung jawab yang Anda geluti sewaktu magang.
Kuasai Teknik Wawancara
Kebanyakan kandidat gagal mendapatkan kerja karena proses wawancara yang tidak berjalan dengan baik. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk menguasai teknik dalam wawancara kerja.Ada begitu banyak tips wawancara yang bisa Anda dapatkan mulai dari buku, Artikel di Internet hingga pengalaman wawancara teman Anda sendiri. Jangan malas untuk membaca dan mencari tahu tips wawancara kerja yang baik.
Apa Itu Wawancara?Adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang sesuatu hal atau masalah. Wawancara sering kali diasosiasikan dengan pekerjaan kewartawanan untuk keperluan penulisan berita atau feature yang disiarkan dalam media massa. Tetapi wawancara juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan, misalnya, penelitian, atau penerimaan pegawai.
Wawancara merupakan istilah yang diciptakan dalam bahasa Indonesia untuk menggantikan kata asing Interview (dari bahasa Belanda atau Inggris), yang digunakan oleh pers Indonesia sampai akhir tahun 1950-an. Orang yang mewancarai disebut Pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai disebut pemberi wawancara (interviewee) atau disebut juga responden.
Dalam bukunya Get Anyone To Do Anything, David J. Lieberman Ph.D. menyatakan bahwa komunikasimenciptakan saling percaya, dan memungkinkan Anda untuk membangun jembatan psikologis terhadap seseorang.
Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Sebagaimana kita cenderung untuk menyukai seseorang yang memiliki minat yang sama, secara tidak sadar kita juga cenderung untuk menyukai orang yang “berpenampilan seperti kita”. Ini artinya, ketika seseorang melakukan gerakan seperti kita, atau menggunakan perkataan atau ungkapan seperti yang kita gunakan, kita cenderung untuk menganggap orang tersebut adalah orang yang menyenangkan.
Berdasarkan kondisi inilah Anda bisa dengan sengaja meniru gerakan tertentu yang dilakukan oleh lawan bicara Anda agar yang bersangkutan langsung menyukai Anda. Teknik ini disebut Match & Mirror atau persamaan dan pencerminan.
Match berarti mengikuti gerakan sesuai dengan yang dilakukan oleh lawan bicara Anda. Contohnya, ketika lawan bicara memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda pun memegang pulpen dengan tangan kiri. Sedangkan Mirror berarti Anda mengikuti gerakan tangan berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin). Contohnya, saat lawan bicara Anda memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda memegang pulpen dengan tangan kanan.
Lakukanlah Match & Mirror saat Anda menjalani interview. Ikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh si interviewer dengan diam-diam atau tidak diketahui olehnya. Beri jeda beberapa detik dalam mengikuti gerakannya.– Kata-kata 7%– Nada suara 38%– Bahasa tubuh 55%
Berikut adalah faktor yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan teknik Match & Mirror :
Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam komunikasi, sesuaikan ungkapan-ungkapan digunakan interviewer Anda. Contohnya anda, kamu, kami, kita, saya, aku.
Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam komunikasi. Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi, nada pelan, nada sedih, nada gembira.
Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling banyak dalam berkomunikasi. Ikuti gerakan tubuhnya seperti:– Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.– Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.– Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.– Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.– Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.
Pada prinsipnya, yang Anda harus lakukan adalah mengikuti gerakan lawan bicara Anda dengan hati-hati. Ikuti gerakan lawan bicara Anda dengan niat baik dan lakukan dengan hati-hati agar ia tidak tahu bahwa Anda sedang mengikuti gerakan Anda, karena Match & Mirror ini sesungguhnya adalah sebuah instruksi-instruksi pada kekuatan pikiran bawah sadarnya, bukan pada atas sadarnya.
Menggunakan Komunikasi Nonverbal dalam Wawancara
Saat wawancara kerja, Anda pikir Anda adalah calon terbaik, dan akan mendapatkan pekerjaan itu. Biasanya, bukan itu yang terjadi. CollegeJournal melaporkan bahwa, "Komunikasi terdiri atas 55% bahasa tubuh, 7% kandungan verbal, dan paralingual, atau intonasi - jeda dan volumne saat menjawab - mewakili 38%."
Komunikasi Nonverbal Selama WawancaraSelalu kontak mata dengan pewawancara selama beberapa detik dari waktu ke waktu.
Tersenyum dan mengangguk (pada saat yang tepat) ketika pewawancara berbicara, tetapi jangan berlebihan. Jangan tertawa kecuali pewawancara memulainya.
Bersikap sopan dan jaga nada suara Anda. Jangan terlalu keras atau terlalu lembut.
Jangan bungkuk.
Santai dan condong ke depan sedikit ke arah pewawancara sehingga Anda tampak tertarik dan terlibat.
Jangan bersandar. Anda akan terlihat terlalu santai.
Perhatikan, dengan dan tunjukkan ketertarikan.
Jangan mengganggu/ menyela.
Tetap tenang. Bahkan jika Anda memiliki pengalaman buruk, atau dipecat sebelumnya, jaga emosi Anda dan jangan tunjukkan kemarahan atau mengerutkan kening.
Tangan Anda gugup? Pegang pena dan notepad, atau istirahatkan di lengan kursi atau di pangkuan Anda, sehingga Anda terlihat nyaman. Jangan menggerakkan lengan berlebihan Anda bercerita.
Komunikasi verbal juga penting. Ingat sikap Anda, dan ucapkan terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan Anda. Jangan gunakan bahasa gaul. Bicaralah dengan jelas dan pasti.
Yang paling penting, ingatlah kesan pertama adalah kesan yang akan bertahan. Jika Anda jorok, ceroboh atau berantakan, tak peduli seberapa baik Anda menjawab pertanyaan wawancara, Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan. Ketika berlatih wawancara, perbaikilah area komunikasi nonverbal Anda, serta keterampilan wawancara lainnya.
Selalu kontak mata dengan pewawancara
Tersenyum dan mengangguk (pada saat yang tepat) ketika pewawancara berbicara, tetapi jangan berlebihan.
Jangan tertawa kecuali pewawancara memulainya.
Bersikap sopan dan jaga nada suara Anda. Jangan terlalu keras atau terlalu lembut.
Jangan bungkuk.
Santai dan condong ke depan sedikit ke arah pewawancara sehingga Anda tampak tertarik dan terlibat.
Jangan bersandar. Anda akan terlihat terlalu santai.
Perhatikan, dengan dan tunjukkan ketertarikan.
Jangan mengganggu/ menyela.
Tetap tenang. Bahkan jika Anda memiliki pengalaman buruk, atau dipecat sebelumnya, jaga emosi Anda dan jangan tunjukkan kemarahan atau mengerutkan kening.
Tangan Anda gugup? Pegang pena dan notepad, atau istirahatkan di lengan kursi atau di pangkuan Anda, sehingga Anda terlihat nyaman. Jangan menggerakkan lengan berlebihan Anda bercerita.
Komunikasi verbal juga penting. Ingat sikap Anda, dan ucapkan terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan Anda. Jangan gunakan bahasa gaul. Bicaralah dengan jelas dan pasti.
ingatlah kesan pertama adalah kesan yang akan bertahan. Jika Anda jorok, ceroboh atau berantakan, tak peduli seberapa baik Anda menjawab pertanyaan wawancara, Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan. Ketika berlatih wawancara, perbaikilah area komunikasi nonverbal Anda, serta keterampilan wawancara lainnya.
semua akan berdampak pada apakah Anda akan dipertimbangkan atau tidak. Jadilah orang yang ramah dan menyenangkan, tapi, tidak sombong. Jika perlu menunggu, duduklah diam (tidak bertelepon) dan sabar. Berjabat tangan hangat dengan pewawancara. Jabat tangan Anda harus tegas - tidak lengket atau lembek. Untuk menghindari telapak tangan berkeringat, Kunjungi kamar kecil, cuci tangan, lalubasuh dengan air dingin sebelum wawancara. Telapak tangan terbuka, jangan mengepalkan tinju dan simpan saputangandalam saku Anda untuk (diam-diam) digunakan.
Tanda baik:
Pewawancara aktif bertanya pada Anda. Ini menunjukkan dia sangat tertarik pada Anda dan ingin tahu lebih banyak tentang Anda.
Proses wawancara berlangsung lama, lebih dari 30 menit.
Suaasana wawancara sangat cair. Pewawancara terlihat sangat rileks. Pertanyaan tak melulu soal pekerjaan, tapi juga hobi dan sebagainya. Ini menandakan ada chemistry antara Anda dan si pewawancara.
Si pewawancara langsung menanyakan kesiapan Anda untuk bergabung bersama mereka.
Tanda buruk:
Wawancara berlangsung hanya beberapa menit. Ini menunjukkan Anda bukanlah yang mereka cari.
Bahasa tubuh si pewawancara menunjukkan sikap tak bersemangat, penuh keraguan, yang diperlihatkan dengan gerakan-gerakan menggaruk hidung, matanya tidak menatap Anda, dan sebagainya.
Games Ha Ka Zo
Tujuan:
Ice breaker / opener
Jumah peserta:
10 – 30 orang
Perlengkapan:
Tidak ada
Lesson Learn:
Ø Kompetisi
Ø Konsentrasi
Instruksi:
Seluruh peserta membuat lingkaran
Peserta mengenali tiga instruksi, yakni:
Ø Ha: satu tangan membentuk seperti sedang hormat bendera
Ø Ka: tangan diletakkan pas pada posisi di atas dada
Ø Zo: tangan membentuk seperti sebuah pistol dan sambil menembak
Aturan main:
Setiap memulai permainan selalu dimulai dengan “Ha”, dan yang ada di sebelah kanan atau kirinya memperhatikan tangan yang mengatakan “Ha” apakah tertuju kepada yang kanan atau kiri
Jika ternyata tertuju kepada lawannya yang berada di sebelah kiri, maka yang ada di sebelah kiri harus langsung meresponnya dengan cepat sambil mengatakan “Ka”. Kemudian lawan yang berada di kanan/kirinya juga harus memperhatikan, kemana tangan yang mengatakan “Ka” ditujukan, apakah yang berada di samping kanannya atau yang berada disamping kirinya.
Selanjutnya jika arah “Ka” itu ternyata ditujukan untuk lawan yang berada di kirinya, maka lawan yang berada di kirinya dengan cepat meresponnya dengan mengatakan “Zo”, dan satu tangannya membentuk seperti pistol sambil ditembakkan ke lawannya yang berada di lingkaran tersebut. Jadi bebas, dan tidak seperti “Ha” dan “Ka” yang terbatas dan hanya boleh ditujukan kepada lawan disampingnya.
Dan yang ditembak dengan “Zo”, harus cepat meresponnya dengan memulai kembali dari awal, sambil mengatakan “Ha”, yang dituju “Ka”, dan yang dituju selanjutnya menembak lawannya dengan mengatakan “Zo”, dan begitu seterusnya.
Jika salah satu lawan ada yang salah atau lambat dalam meresponnya, maka ia dinyatakan kalah, dan harus keluar dari lingkaran. Dan jika peserta hanya menyisakan dua orang, maka ia tetap melakukan permainan tersebut untuk mengetahui pemenangnya. Tentunya dengan lebih cepat.
Permainan : Pesan BerantaiDurasi : 15 Menit
Permainan ini adalah simulasi tentang komunikasi yang efektif.
Instruksinya sebagai berikut :
Trainee (peserta training) dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing sama jumlahnya. Kemudian membuat barisan dan memilih satu orang sebagai wakil dari kelompok tersebut yang akan berperan sebagai Managing Director.
Managing Director akan membisikkan kalimat kepada Division Head-nya yang harus meneruskan pesan tersebut ke bawahannya. Di belakang barisan disediakan flipchart untuk menulis hasil pesan yang diterima orang paling terakhir.
Nah, pemenangnya adalah yang paling banyak memiliki persamaan kata dengan yang ditulis.
Bayangkan jika hasilnya seperti ini…
Percakapan Managing Director ke Division Head :
“Besok akan ada gerhana matahari total pada jam sembilan pagi. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi. Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka. Bila hari hujan, dan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul di kantin saja.”
Division Head ke Department Head :
“Sesuai dengan perintah Managing Director, besok pada jam sembilan pagi akan ada gerhana matahari total. Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk melihatnya dengan berpakaian rapi. Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh Managing Director di kantin. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari.”
Games Merobek Kertas
Tujuan :
Mencairkan suasana
Wawasan pola komunikasi
Jumlah peserta :
Tak terbatas
Tools :
Kertas tipis
Teknis :
Bagikan kertas
Minta peserta agar memejamkan mata dan mendengarkan instruksi dari trainer:
Lipat kertas menjadi 2
Lipat sekali lagi
Robek kanan atas
Robek kiri atas
Lipat kertas sekali lagi
Robek kanan atas
Robek kiri atas
Robek tengah-tengahnya
Learn point :
Pesan yang diberi selalu diterima berbeda
Peserta sadar pentingnya isyarat non verbal dalam komunikasi
Games Who Listening?
Tujuan :
Mengingatkan peserta untuk serius dan detil dalam mendengar
Memberi ilustrasi fakta dan energizing.
Jumlah peserta :
Tak terbatas
Waktu :
10 menit
Teknis :
Minta peserta tidak mencatat pertanyaan yang dibacakan trainer
Trainer membacakan secara lisan :
Anda adalah supir bis
Di halte pertama naik 12 penumpang, di halte kedua turun 3 dan naik 5, dihalte ke 3 turun 1 naik 6, di halte 4 turun 5 naek 8, di halte ke 5 turun 9 naik 3. pada halte ke 6 turun 3 naik 7.
Siapa nama supirnya ?
Learn Point :
Sibuk mendengar aritmatika sehingga tidak konsentrasi pada pertanyaan.
Games Binggo
Tujuan :
Ice breaking
Jumlah peserta :
15-25 orang
Tools :
Kertas dengan kotak – kotak kecil berisi kata / kalimat
Waktu :
20 menit
Teknis :
Bagikan kertas yang berisi tentang ciri – ciri seseorang, co : suka olah raga, membaca,dsb..
Masing masing peserta mencari peserta yang sesuai dengan karakter dalam kotak lalu minta tanda tangannya.
Setelah 5 menit stop
Tanyakan siapa yang mendapatkan tanda ktangan terbanyak
Tanyakan juga apa mereka mengenali orang yang membubuhkan tanda tangan, bila tidak tanya mengapa
Learn Point :
Komunikasi tergesa-gesa tidak efektif.
Games Halo Hi
Tujuan :
Ice breaker
Waktu :
5 menit
Jumlah peserta :
Tak terbatas
Teknis :
Trainer memberikan sapaan dengan halo, peserta menjawab dengan hi
Bila ktrainer menyapa dengan hi, peserta menjawab dengan halo
Learn point :
Konsentrasi
Games Joni John
Tujuan :
Energizer
Jumlah peserta :
Tak terbatas
Tools :
-
Teknis :
Trainer memainkan Games dengan cara memainkan jari sambil menyanyi joni john, dan memberi tambahan gerakan terakhir setelah itu menantang peserta untuk melakukanya.
Games Akar Pensil
Tujuan :
Opener
Jumlah peserta
Tak terbatas
Waktu
15 menit
Tools :
4 buah pensil
Teknis :
Trainer memberikan intruksi ”simak yang saya katakan”
” ini satu”
”yang ini dua”
Kalo yang ini tiga ”
Kalo yang satu ini empat”
Lern point :
Konsentrasi
Games Kenalan
Tujuan :
Perkenalan
Waktu :
15 menit
Tools :
-
Peserta :
1 kelompok 10 orang
Teknis :
Minta peserta agar berbaris menurut kelompok
Minta mereka mengurutkan barisan berdasarkan umur, nomor sepatu, tingggi badan, berat badan, no rumah.
Trainer mengecek
Learn point :
Kompetisi
Komunikasi
Games Big Bubble
Tujuan :
Positif thinking
Berani mkengambil keberanian
Jumlah peserta :
Tak terbatas
Waktu :
10 menit
Tools :
Balon
Teknis :
Minta peserta untuk meniup balon
Minta kembali mereka untuk meniup sampai pecah
Lihat fenomena yang terjadi pada peserta
Learn Point :
Positif dalam menghadapi masalah
Games Egg Drop
Tujuan :
Team building
Jumlah peserta :
5 orang
Waktu :
30 menit
Tools :
Telur,sedotan, selotip, gunting
Teknis :
Minta peserta membuat rekayasa dengan benda – benda yang sudah ada.
Peserta membuat sesuatu untuk menahan telur agar tidak pecah saat dijatuhkan
Telur yang pecah, kalah.
Learn point :
Inisiatif
Leadership
Team work