SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TEORI MOTIVASI
Motivasi dapat diertikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan
mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh
terhadap prestasi pekerja.

Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :

1. Pernyataan motif antara orang adalah tidak sama, budaya yang berbeza akan menghasilkan
ekspresi motif yang berbeza pula.
2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai perilaku yang tidak sama.
3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui perilaku yang sama.
4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk perilaku yang sukar dijelaskan
5. Suatu ekspresi perilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.

Teori Motivasi itu juga dapat dirumuskan menjadi 3 kelompok, iaitu :
A. Teori Kepuasan ( Content Theory )
B. Teori Proses ( Process Theory )
C. Teori Pengukuhan ( Reinforcement Theory )

A. Teori Kepuasan ( Content Theory )
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor keperluan dan kepuasan individu
yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi
semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi keperluan dan kepuasan material
mahupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika keperluan dan
kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akan semakin baik pula. Jadi
pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi
keperluan dalaman (Inner Needs) dan kepuasannya.

Teori kepuasan (Content Theory) ini banyak dikenal antara lain :
1. Teori Motivasi klasik oleh F.W. Taylor.
2. Maslow’s Need Hierarchy Yheory (A Theory of Human Motivation) oleh A.H.
Maslow.
3. Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg.
4. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh Mc.Clelland.
5. Existence, Relatedness and Growth (ERG) Yheory oleh Alderfer.
6. Teori Motivasi Human Relations
7. Teori Motivasi Claude S. George

1. Teori Motivasi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh Frederik Winslow Taylor. Menurutnya, motivasi para pekerja itu
hanya untuk dapat memenuhi keperluan dan kepuasan biologi saja. Sedangkan keperluan
biologis itu sendiri adalah keperluan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup seseorang.
2. Maslow’s Need Hierarchy Theory
Teori ini dikemukakan oleh A.H. Maslow tahun 1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari
Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) yang menyatakan bahwa keperluan dan
kepuasaan seseorang itu iaitu keperluan biologidan psikologi yang berupa material dan
nonmaterial.

Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory :
a. Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak.
Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
b. Suatu keperluan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya
kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. Ada beberapa macam keperluan,
antara lain :
- Physiological Needs
Physiological Needs (keperluan fizik = biologi) iaitu keperluan yang diperlukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan
dan lain-lainnya. Keinginan untuk memenuhi keperluan fizikal ini merangsang seeorang
berperilaku dan bekerja giat.

- Safety and Security needs
Safety and Security needs (keamanan dan keselamatan) adalah keperluan akan keamanan dari
ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan
pekerjaan.
- Affiliation or Acceptance Needs
Affiliation or Acceptance Needs adalah keperluan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta
diterima dalam pergaulan kelompok rakan sekerja dan lingkungannya. Karena manusia adalah
makhluk sosial, sudah jelas ia menginginkan keperluan social.

- Esteem or Status or Egoistic Needs
Esteem or Status or Egoistic Needs adalah keperluan akan penghargaan diri, pengakuan serta
penghargaan prestise dari rakan sekerja dan masyarakat lingkungannya. Prestise dan status
dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Misalnya, memakai
blazer untuk membezakan seorang pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lain.

- Self Actuallization
Self Actuallization adalah keperluan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan,
kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat
memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Keperluan aktualisasi diri berbeda
dengan keperluan lain dalam dua hal, iaitu :
1. Keperluan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhannya hanya berdasarkan
keinginan atas usaha individu itu sendiri.
2. Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu. Keperluan ini
berlangsung terus-menerus terutama sejalan dengan meningkatkan karier seorang individu.
3. Herzberg’s Two Factors Teory
Teori Motivasi Dua Faktor atau Teori Motivasi Kesehatan atau Faktor Higienis. Menurut teori ini
motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas
yang lebih memerlukan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan. Ada 3 hal
penting berdasarkan penelitian Herzberg yang harus diperhatikan dalam motivasi bawahan
iaitu :
1. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang mendatang yang meliputi
    perasaan untuk berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu
    sendiridan adanya pengakuan atas semuanya itu.
2. Hal-hal yang mengecewakan pekerja adalah terutama faktor yang bersifat mudah saja pada
    pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, dan lain-
    lain.
3. Karyawan kecewa, jika peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif
    pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.

Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua
faktor yang merupakan keperluan, iaitu :
a. Maintenance Factors
Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin
memperoleh ketentraman. Keperluan kesehatan ini merupakan keperluan yang berlangsung
terus-menerus, karena keperluan ini akan kembali pada titik asal setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors
Adalah faktor motivator yang menyangkut keperluan psikologis seseorang iaitu perasaan
sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan
terhadap peribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.

B. Teori Proses ( Process Theory )
Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan,
mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja
giat sesuai dengan keinginan pengurus. Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat
bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai
tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukanseseorang. Biasa dikatakan bahawa
hasil hari ini merupakan kegiatan hari semalam. Teori Proses ini, dikenal atas :

Teori Harapan ( Expectancy Theory )
Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari
hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan diperlukan dari hasil pekerjaan itu. Teori
harapan ini didasarkan atas :

1. Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi kerana perilaku.
2. Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai /martabat tertentu
(daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yangbersangkutan.
3. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan
dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.

Teori Keadilan (Equaty Theory)
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semagat kerja seseorang, jadi atasan
harus bertindak adil terhadap setiap bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku
bawahan harus dilakukan secara objektif.

C. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian pampas
an. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat
dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan
kejadian yang mengikuti perilaku tersebut. Teori pengukuhan ini terdiri dari dua jenis, iaitu :

1. Pengukuhan Positif (Positive Reinforcement), iaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi
   jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.

2. Pengukuhan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku,
terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat. Jadi prinsip pengukuhan selalu
berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh stimulus
yang bersyarat. Demikian juga prinsip hukuman (Punishment) selalu berhubungan dengan
berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan (response) itu diikuti oleh rangsangan
yang bersyarat. Contoh : pengukuhan yang relatif malar adalah mendapatkan pujian setelah
seseorang memproduksi tiap-tiap unit atau setiap hari disambut dengan hangat oleh pengurus.


Teori X dan Teori Y

Pada tahun-tahun 60an, McGregor (1960) telah mengemukakan satu pendekatan teori yang
dinamakan Teori X dan Teori Y. Pendekatan ini menumpu kepada tingkah laku bekerja bagi
pekerja di dalam organisasi. McGregor (1960) mengemukakan bahawa dalam Teori X pekerja
sememangnya tidak suka terhadap pekerjaan, mengelak tanggungjawab dan memerlukan
penyeliaan bagi mencapai tujuan korporatnya. Teori ini juga beranggapan bahawa seorang
insan pekerja itu juga sememangnya malas dan tidak mempunyai cita-cita yang tinggi bagi
memperbaiki diri sendiri. Lumrah dalam Teori X ini, pekerja percaya bahawa beliau tidak dapat
mengawal diri dan semua akibat ke atas dirinya dipengaruh oleh faktor luaran.

Dalam Teori Y, McGregor (1960) menyatakan anggapan yang bertentangan Theori X. Setiap
pekerja sebenarnya faham akan tanggongjawabnya serta berupaya sedaya upaya bagi
mencapai ke arah objektif misi korporatnya. Teori ini beranggapan bahawa seorang insan
pekerja itu sememangnya mempunyai cita-cita untuk berinteraksi secara sosial. Insan pekerja
itu memang suka bekerja di samping gemar bermain, bersaing bagi mencapai kecemerlangan.
Sebagai seorang insan yang cergas dengan kepintaran kreatif, pekerja pada lazimnya boleh
mengawal hasrat diri sendiri dan boleh juga bergerak melakukan sesuatu kerja tanpa
penyeliaan rapi.

Pengurus yang mengutamakan Teori X akan mementingkan struktur kawalan dan peraturan
yang rapi ke atas para pekerjanya. Manakala pengurus yang mengutamakan Teori Y akan lebih
terbuka dengan pengurusan kerja yang tidak memfokus kepada pengstrukturan peraturan yang
ketat. Teori Y memberi kebebasan yang lebih kepada para pekerja bagi menentukan tahap
pencapaian dan gerak kerja ke arah kecemerlangan sesuai dengan misi organisasi.

More Related Content

What's hot

MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)Fitri117
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiSiti Sahati
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
PPT strategi dan analisis msdm Bahasa
PPT strategi dan analisis msdm BahasaPPT strategi dan analisis msdm Bahasa
PPT strategi dan analisis msdm BahasaYesica Adicondro
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMuhammad Fajar
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiMukhrizal Effendi
 

What's hot (20)

Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawaiPenilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
 
PARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
PARADIGMA PENDIDIKAN.pptPARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
PARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
PPT strategi dan analisis msdm Bahasa
PPT strategi dan analisis msdm BahasaPPT strategi dan analisis msdm Bahasa
PPT strategi dan analisis msdm Bahasa
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
 

Viewers also liked

Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasiTeori – teori motivasi
Teori – teori motivasiIda Hasniza
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptDeby Andriana
 
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)Sulistia Rini
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Teori teori motivasi
Teori  teori motivasiTeori  teori motivasi
Teori teori motivasiannaliew
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasiNaila Greenny
 
teori proses menua
teori proses menuateori proses menua
teori proses menuaunik12
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasirully2012
 
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)Sulistia Rini
 
dinasti abbasiyah kautsar
 dinasti abbasiyah kautsar dinasti abbasiyah kautsar
dinasti abbasiyah kautsarkautsarerucakra
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)Sulistia Rini
 
Motivasi Guru
Motivasi GuruMotivasi Guru
Motivasi Gurusuenana27
 
Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya Dinasti AbbasiyahBerdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya Dinasti Abbasiyahhelmyshin1
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasiDevia Titania
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 

Viewers also liked (20)

Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasiTeori – teori motivasi
Teori – teori motivasi
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)
TEORI MOTIVASI (TEORI 2 FAKTOR)
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Teori teori motivasi
Teori  teori motivasiTeori  teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
teori proses menua
teori proses menuateori proses menua
teori proses menua
 
Berpikir dan bahasa
Berpikir dan bahasaBerpikir dan bahasa
Berpikir dan bahasa
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
 
3107 linguistik 2013
3107 linguistik 20133107 linguistik 2013
3107 linguistik 2013
 
dinasti abbasiyah kautsar
 dinasti abbasiyah kautsar dinasti abbasiyah kautsar
dinasti abbasiyah kautsar
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
 
Bahasa dan berpikir (6)
Bahasa dan berpikir (6)Bahasa dan berpikir (6)
Bahasa dan berpikir (6)
 
Berpikir kritis (12)
Berpikir kritis (12)Berpikir kritis (12)
Berpikir kritis (12)
 
Motivasi Guru
Motivasi GuruMotivasi Guru
Motivasi Guru
 
Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya Dinasti AbbasiyahBerdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya Dinasti Abbasiyah
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasi
 
Unit6 : penugasan kerja
Unit6 : penugasan kerjaUnit6 : penugasan kerja
Unit6 : penugasan kerja
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 

Similar to Teori motivasi

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuwandy99
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxjajangsukmaraa97
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxjajangsukmaraa97
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 

Similar to Teori motivasi (20)

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Motivasi Juga
Motivasi JugaMotivasi Juga
Motivasi Juga
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 

More from Zara Lumina

Sistem kerajaan malaysia
Sistem kerajaan malaysiaSistem kerajaan malaysia
Sistem kerajaan malaysiaZara Lumina
 
Pembetulan kesilapan
Pembetulan kesilapanPembetulan kesilapan
Pembetulan kesilapanZara Lumina
 
flower in malaysia
flower in malaysiaflower in malaysia
flower in malaysiaZara Lumina
 
culture in Malaysia:Punjabi
culture in Malaysia:Punjabiculture in Malaysia:Punjabi
culture in Malaysia:PunjabiZara Lumina
 
Pengurusan organisasi
Pengurusan organisasiPengurusan organisasi
Pengurusan organisasiZara Lumina
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 

More from Zara Lumina (9)

Sistem kerajaan malaysia
Sistem kerajaan malaysiaSistem kerajaan malaysia
Sistem kerajaan malaysia
 
Pembetulan kesilapan
Pembetulan kesilapanPembetulan kesilapan
Pembetulan kesilapan
 
Orangutan facts
Orangutan factsOrangutan facts
Orangutan facts
 
flower in malaysia
flower in malaysiaflower in malaysia
flower in malaysia
 
culture in Malaysia:Punjabi
culture in Malaysia:Punjabiculture in Malaysia:Punjabi
culture in Malaysia:Punjabi
 
Baba & nyonya
Baba & nyonyaBaba & nyonya
Baba & nyonya
 
Pengurusan organisasi
Pengurusan organisasiPengurusan organisasi
Pengurusan organisasi
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 

Teori motivasi

  • 1. TEORI MOTIVASI Motivasi dapat diertikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap prestasi pekerja. Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab : 1. Pernyataan motif antara orang adalah tidak sama, budaya yang berbeza akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeza pula. 2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai perilaku yang tidak sama. 3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui perilaku yang sama. 4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk perilaku yang sukar dijelaskan 5. Suatu ekspresi perilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif. Teori Motivasi itu juga dapat dirumuskan menjadi 3 kelompok, iaitu : A. Teori Kepuasan ( Content Theory ) B. Teori Proses ( Process Theory ) C. Teori Pengukuhan ( Reinforcement Theory ) A. Teori Kepuasan ( Content Theory ) Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor keperluan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi keperluan dan kepuasan material mahupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika keperluan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akan semakin baik pula. Jadi pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi keperluan dalaman (Inner Needs) dan kepuasannya. Teori kepuasan (Content Theory) ini banyak dikenal antara lain : 1. Teori Motivasi klasik oleh F.W. Taylor. 2. Maslow’s Need Hierarchy Yheory (A Theory of Human Motivation) oleh A.H. Maslow. 3. Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg. 4. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh Mc.Clelland. 5. Existence, Relatedness and Growth (ERG) Yheory oleh Alderfer. 6. Teori Motivasi Human Relations 7. Teori Motivasi Claude S. George 1. Teori Motivasi Klasik Teori ini dikemukakan oleh Frederik Winslow Taylor. Menurutnya, motivasi para pekerja itu hanya untuk dapat memenuhi keperluan dan kepuasan biologi saja. Sedangkan keperluan biologis itu sendiri adalah keperluan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.
  • 2. 2. Maslow’s Need Hierarchy Theory Teori ini dikemukakan oleh A.H. Maslow tahun 1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) yang menyatakan bahwa keperluan dan kepuasaan seseorang itu iaitu keperluan biologidan psikologi yang berupa material dan nonmaterial. Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory : a. Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba. b. Suatu keperluan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. Ada beberapa macam keperluan, antara lain : - Physiological Needs Physiological Needs (keperluan fizik = biologi) iaitu keperluan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain-lainnya. Keinginan untuk memenuhi keperluan fizikal ini merangsang seeorang berperilaku dan bekerja giat. - Safety and Security needs Safety and Security needs (keamanan dan keselamatan) adalah keperluan akan keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan. - Affiliation or Acceptance Needs Affiliation or Acceptance Needs adalah keperluan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok rakan sekerja dan lingkungannya. Karena manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas ia menginginkan keperluan social. - Esteem or Status or Egoistic Needs Esteem or Status or Egoistic Needs adalah keperluan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari rakan sekerja dan masyarakat lingkungannya. Prestise dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Misalnya, memakai blazer untuk membezakan seorang pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lain. - Self Actuallization Self Actuallization adalah keperluan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Keperluan aktualisasi diri berbeda dengan keperluan lain dalam dua hal, iaitu : 1. Keperluan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhannya hanya berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri. 2. Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu. Keperluan ini berlangsung terus-menerus terutama sejalan dengan meningkatkan karier seorang individu.
  • 3. 3. Herzberg’s Two Factors Teory Teori Motivasi Dua Faktor atau Teori Motivasi Kesehatan atau Faktor Higienis. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih memerlukan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan. Ada 3 hal penting berdasarkan penelitian Herzberg yang harus diperhatikan dalam motivasi bawahan iaitu : 1. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang mendatang yang meliputi perasaan untuk berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu sendiridan adanya pengakuan atas semuanya itu. 2. Hal-hal yang mengecewakan pekerja adalah terutama faktor yang bersifat mudah saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, dan lain- lain. 3. Karyawan kecewa, jika peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan. Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan keperluan, iaitu : a. Maintenance Factors Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman. Keperluan kesehatan ini merupakan keperluan yang berlangsung terus-menerus, karena keperluan ini akan kembali pada titik asal setelah dipenuhi. b. Motivation Factors Adalah faktor motivator yang menyangkut keperluan psikologis seseorang iaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap peribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. B. Teori Proses ( Process Theory ) Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan pengurus. Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukanseseorang. Biasa dikatakan bahawa hasil hari ini merupakan kegiatan hari semalam. Teori Proses ini, dikenal atas : Teori Harapan ( Expectancy Theory ) Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan diperlukan dari hasil pekerjaan itu. Teori harapan ini didasarkan atas : 1. Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi kerana perilaku. 2. Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai /martabat tertentu (daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yangbersangkutan.
  • 4. 3. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua. Teori Keadilan (Equaty Theory) Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semagat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap setiap bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan harus dilakukan secara objektif. C. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian pampas an. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut. Teori pengukuhan ini terdiri dari dua jenis, iaitu : 1. Pengukuhan Positif (Positive Reinforcement), iaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat. 2. Pengukuhan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat. Jadi prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh stimulus yang bersyarat. Demikian juga prinsip hukuman (Punishment) selalu berhubungan dengan berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan (response) itu diikuti oleh rangsangan yang bersyarat. Contoh : pengukuhan yang relatif malar adalah mendapatkan pujian setelah seseorang memproduksi tiap-tiap unit atau setiap hari disambut dengan hangat oleh pengurus. Teori X dan Teori Y Pada tahun-tahun 60an, McGregor (1960) telah mengemukakan satu pendekatan teori yang dinamakan Teori X dan Teori Y. Pendekatan ini menumpu kepada tingkah laku bekerja bagi pekerja di dalam organisasi. McGregor (1960) mengemukakan bahawa dalam Teori X pekerja sememangnya tidak suka terhadap pekerjaan, mengelak tanggungjawab dan memerlukan penyeliaan bagi mencapai tujuan korporatnya. Teori ini juga beranggapan bahawa seorang insan pekerja itu juga sememangnya malas dan tidak mempunyai cita-cita yang tinggi bagi memperbaiki diri sendiri. Lumrah dalam Teori X ini, pekerja percaya bahawa beliau tidak dapat mengawal diri dan semua akibat ke atas dirinya dipengaruh oleh faktor luaran. Dalam Teori Y, McGregor (1960) menyatakan anggapan yang bertentangan Theori X. Setiap pekerja sebenarnya faham akan tanggongjawabnya serta berupaya sedaya upaya bagi mencapai ke arah objektif misi korporatnya. Teori ini beranggapan bahawa seorang insan pekerja itu sememangnya mempunyai cita-cita untuk berinteraksi secara sosial. Insan pekerja itu memang suka bekerja di samping gemar bermain, bersaing bagi mencapai kecemerlangan. Sebagai seorang insan yang cergas dengan kepintaran kreatif, pekerja pada lazimnya boleh
  • 5. mengawal hasrat diri sendiri dan boleh juga bergerak melakukan sesuatu kerja tanpa penyeliaan rapi. Pengurus yang mengutamakan Teori X akan mementingkan struktur kawalan dan peraturan yang rapi ke atas para pekerjanya. Manakala pengurus yang mengutamakan Teori Y akan lebih terbuka dengan pengurusan kerja yang tidak memfokus kepada pengstrukturan peraturan yang ketat. Teori Y memberi kebebasan yang lebih kepada para pekerja bagi menentukan tahap pencapaian dan gerak kerja ke arah kecemerlangan sesuai dengan misi organisasi.