SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
BADAN KEPEGAWNAN NEGARA
Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat; dan
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah.
SURAT EDARAN
NOMOR 3/SErulall2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN NOMOR 5 TAHUN 2019
TENTANG TATA CARA PEIAKSANAAN MUTASI
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil;
c. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2Q19 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Mutasi.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan ditetapkan Surat Edaran ini yaitu:
a. menjadi pedoman bagi Instansi Pemerintah dalam melakukan mutasi; dan
b. menentukan kewenangan pemberian pertimbangan teknis mutasi dan
penetapan keputusan mutasi.
3. lsi Surat Edaran
a. Prosedur Mutasi PNS
Dalam rangka memperjelas pelaksanaan mutasi PNS, dapat kami sampaikan
hal-hal sebagai berikut:
1) Mutasi PNS dalam 1 (satu) Provinsi
a) Mutasi PNS antar-kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada
PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK
kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan
usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN melalui Gubernur
untuk mendapatkan pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN,
Gubernur menetapkan keputusan mutasi.
b) Mutasi PNS dari provinsi ke kabupaten/kota dalam satu provinsi
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1 ) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi
kepada PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi
memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan
usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN melalui Gubernur
untuk mendapatkan pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN,
Gubernur menetapkan keputusan mutasi.
c) Mutasi PNS dari kabupaten/kota dalam satu provinsi ke provinsi
yang bersangkutan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK provinsi instansi penerima membuat usul mutasi kepada
PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka
PPK kabupaten/kota memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul
mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN untuk mendapatkan
pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN,
Gubernur menetapkan keputusan mutasi.
2) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dan antar provinsi
a) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(1 ) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi
kepada PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta
persetujuan.
(2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka
PPK kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
b)
3
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan
usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam
negeri melalui Gubernur yang membawahi kabupaten/kota yang
bersangkutan dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN
untuk mendapatkan pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan
keputusan mutasi.
Mutasi PNS dari kabupaten/kota pada satu provinsi ke provinsi lain
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK provinsi instansi penerima membuat usul mutasi kepada
PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka
PPK kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul
mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri
dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan
pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan
keputusan mutasi.
Mutasi PNS dari provinsi ke kabupaten/kota pada provinsi lain
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada
PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi
instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan
usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam
negeri melalui Gubernur yang membawahi kabupaten/kota yang
bersangkutan dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk
mendapatkan pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan
keputusan mutasi.
c)
4
d) Mutasi PNS antar provinsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK provinsi instansi penerlma membuat usul mutasi kepada
PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi
instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul
mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri
dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan
pertimbangan teknis.
(4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menterl yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan
keputusan mutasi.
3) Mutasi PNS dari Provinsi/Kabupaten/Kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya
dan Mutasi antar Instansi Pusat
a) Mutasi PNS dari provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima membuat usul mutasi
kepada PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal untuk meminta
persetujua n.
(2) Apabila PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal menyetujui,
maka PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal memberikan
persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima
menyampaikan usul mutasi kepada Kepala BKN untuk menetapkan
keputusan mutasi.
b) Mutasi PNS dari Instansi Pusat ke provinsi/kabupaten/kota dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) PPK provinsi/kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi
kepada PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja
untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK Instansi Pusat menyetujui, maka PPK Instansi Pusat
memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK provinsi/kabupaten/kota instansi penerima
menyampaikan usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN
untuk menetapkan keputusan mutasi.
c) Mutasi PNS antar Instansi Pusat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(1) PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima membuat usul mutasi
kepada PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja
untuk meminta persetujuan.
(2) Apabila PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja
menyetujui, maka PPK Instansi Pusat dimana PNS yang
bersangkutan bekerja memberikan persetujuan mutasi.
(3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada
angka (2), PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima
menyampaikan usul mutasi kepada Kepala BKN untuk menetapkan
keputusan mutasi.
b. Pejabat yang Benruenang
Pejabat yang Berwenang menetapkan keputusan mutasi dan memberikan
pertimbangan teknis mutasi PNS adalah sebagai berikut:
1) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
menetapkan keputusan mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dan
antar provinsi.
2) Kepala Badan Kepegawaian Negara menetapkan:
a) Keputusan mutasi PNS antar Instansi Pusat;
b) Keputusan mutasi PNS dari provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat;
dan
c) Pertimbangan teknis antar kabupaten/kota antar provinsi dan
antar provinsi.
3) Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menetapkan.
a) Keputusan mutasi PNS dari Instansi Pusat ke provinsi/kabupaten/kota;
dan
b) Pertimbangan teknis mutasi PNS antar kabupaten/kota dalam
satu provinsi.
4) Gubernur menetapkan keputusan mutasi PNS antar kabupaten/kota
dalam satu provinsi.
c. Pertimbangan Teknis dan Keputusan Mutasi
Pertimbangan teknis dan keputusan mutasi yang ditetapkan oleh
Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak diterimanya usul mutasi.
d. Ketentuan Lain-Lain
1) Penyampaian usul mutasi PNS sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
dilakukan melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).
2) PNS yang mengikuti dan lulus seleksi untuk jabatan pimpinan tinggi,
jabatan administrator, dan jabatan pengawas pada instansi pemerintah lain
setelah dilakukan pengangkatan dalam jabatan dan pelantikan oleh
instansi penerima, untuk selanjutnya keputusan mutasi ditetapkan
sesuai kewenangan penetapan mutasi.
3) Ketentuan mutasi PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan
Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Mutasi secara efektif dilaksanakan mulai tanggal
1 Agustus 2019.
4. Penutup
Demikian Surat Edaran ini, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima
kasih.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Agustus 2019
KEPALA
AWAIAN NEGARA,
IBISANA
Tembusan, Yth:
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Gubernur di seluruh wilayah Republik Indonesia;
3. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian/Lembaga;
4. Kepala Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung;
5. Kepala Biro Kepegawaian Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara;
6. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota;
7. Sekretaris Lembaga Nonstruktural; dan
'J?fl
a,r
;i'r
r(-i

More Related Content

What's hot

Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Seklur
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - SeklurContoh Sasaran Kerja Pegawai - Seklur
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - SeklurNurul Dharmayanti
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unesKutsiyatinMSi
 
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Lurah
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - LurahContoh Sasaran Kerja Pegawai - Lurah
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - LurahNurul Dharmayanti
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...temanna #LABEDDU
 
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdfBUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdfSuwondo Chan
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Jeffry Vantheangan
 
Laporan akhir PEREKRUTAN ppl
Laporan akhir PEREKRUTAN pplLaporan akhir PEREKRUTAN ppl
Laporan akhir PEREKRUTAN pplAbdullah Afif
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
 
Laporan anev capaian kinerja tw 1
Laporan anev capaian kinerja tw 1Laporan anev capaian kinerja tw 1
Laporan anev capaian kinerja tw 1Imam Pirdaus
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...01112015
 
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Muriady Dimur
 
Blangko surat keterangan kelahiran
Blangko surat keterangan kelahiranBlangko surat keterangan kelahiran
Blangko surat keterangan kelahiranAmri Muliadi
 
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatan
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatanAnalis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatan
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatanReddy Prayudie
 
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxPOWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxFauziahSPdI1
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertamaKutsiyatinMSi
 

What's hot (20)

Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Seklur
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - SeklurContoh Sasaran Kerja Pegawai - Seklur
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Seklur
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
3 f anjab ak madya
3 f anjab ak madya3 f anjab ak madya
3 f anjab ak madya
 
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Lurah
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - LurahContoh Sasaran Kerja Pegawai - Lurah
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Lurah
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
 
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdfBUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
 
Laporan akhir PEREKRUTAN ppl
Laporan akhir PEREKRUTAN pplLaporan akhir PEREKRUTAN ppl
Laporan akhir PEREKRUTAN ppl
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
 
Laporan anev capaian kinerja tw 1
Laporan anev capaian kinerja tw 1Laporan anev capaian kinerja tw 1
Laporan anev capaian kinerja tw 1
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
 
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
 
Blangko surat keterangan kelahiran
Blangko surat keterangan kelahiranBlangko surat keterangan kelahiran
Blangko surat keterangan kelahiran
 
Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021
 
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatan
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatanAnalis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatan
Analis penyelenggaraan tugas pemerintahan kecamatan
 
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxPOWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama
 
Paparan profil desa
Paparan profil desaPaparan profil desa
Paparan profil desa
 

Similar to SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PEIAKSANAAN MUTASI

Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiPeraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiYudhi Aldriand
 
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianSosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianAshefHakimAbdullah
 
031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002Nick Nick
 
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...Winarto Winartoap
 
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...Winarto Winartoap
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptYogieNovri
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Joseph Sitepu
 
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsiLieza FA
 
Perpu nomor 2 tahun 2014
Perpu nomor 2 tahun 2014Perpu nomor 2 tahun 2014
Perpu nomor 2 tahun 2014DollyFriendky
 
Perpres nomor 3 tahun 2016
Perpres nomor 3 tahun 2016Perpres nomor 3 tahun 2016
Perpres nomor 3 tahun 2016ardiansyah reno
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdfwbkmanicj
 
Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Saufi Ahmad
 
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019santoni toni
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Penataan Ruang
 
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdf
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdfSE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdf
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdfanang59
 
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptxRETWANDO
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Penataan Ruang
 
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...jamestravolta
 
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkPeraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkbppponcol
 

Similar to SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PEIAKSANAAN MUTASI (20)

Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiPeraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
 
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianSosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
 
031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002
 
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...
2452 perka bkn no.20 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan perpres no.44 tahun 2...
 
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
 
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
 
Perpu nomor 2 tahun 2014
Perpu nomor 2 tahun 2014Perpu nomor 2 tahun 2014
Perpu nomor 2 tahun 2014
 
Perpres nomor 3 tahun 2016
Perpres nomor 3 tahun 2016Perpres nomor 3 tahun 2016
Perpres nomor 3 tahun 2016
 
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASNKONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
 
Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005
 
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
 
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdf
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdfSE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdf
SE BKN No. 16 Th. 2023 Tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat.pdf
 
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx
1. REVIU DOKREN DAN ANGGARAN ToT REG BUKITTINGGI.pptx
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
 
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...
Permen pu01 2013 ttg pelimpahan kewenangan pemberian persetujuan substansi dl...
 
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkPeraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
 

More from Yudhi Aldriand

PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahPP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahYudhi Aldriand
 
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Yudhi Aldriand
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...Yudhi Aldriand
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Yudhi Aldriand
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Yudhi Aldriand
 
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Yudhi Aldriand
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Yudhi Aldriand
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Yudhi Aldriand
 
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Yudhi Aldriand
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaYudhi Aldriand
 
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desaPermen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desaYudhi Aldriand
 
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...Yudhi Aldriand
 
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakUU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakYudhi Aldriand
 
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWSekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWYudhi Aldriand
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuYudhi Aldriand
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaYudhi Aldriand
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaYudhi Aldriand
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanYudhi Aldriand
 
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Yudhi Aldriand
 

More from Yudhi Aldriand (20)

PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahPP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
 
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
 
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
 
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
 
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desaPermen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
 
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
 
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakUU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
 
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWSekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktu
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
 
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
 

SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PEIAKSANAAN MUTASI

  • 1. BADAN KEPEGAWNAN NEGARA Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat; dan 2. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah. SURAT EDARAN NOMOR 3/SErulall2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PEIAKSANAAN MUTASI 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; c. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2Q19 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan ditetapkan Surat Edaran ini yaitu: a. menjadi pedoman bagi Instansi Pemerintah dalam melakukan mutasi; dan b. menentukan kewenangan pemberian pertimbangan teknis mutasi dan penetapan keputusan mutasi. 3. lsi Surat Edaran a. Prosedur Mutasi PNS Dalam rangka memperjelas pelaksanaan mutasi PNS, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1) Mutasi PNS dalam 1 (satu) Provinsi a) Mutasi PNS antar-kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
  • 2. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN melalui Gubernur untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN, Gubernur menetapkan keputusan mutasi. b) Mutasi PNS dari provinsi ke kabupaten/kota dalam satu provinsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1 ) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN melalui Gubernur untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN, Gubernur menetapkan keputusan mutasi. c) Mutasi PNS dari kabupaten/kota dalam satu provinsi ke provinsi yang bersangkutan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK provinsi instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK kabupaten/kota memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN, Gubernur menetapkan keputusan mutasi. 2) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dan antar provinsi a) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1 ) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi.
  • 3. b) 3 (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri melalui Gubernur yang membawahi kabupaten/kota yang bersangkutan dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi. Mutasi PNS dari kabupaten/kota pada satu provinsi ke provinsi lain dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK provinsi instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi. Mutasi PNS dari provinsi ke kabupaten/kota pada provinsi lain dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi instansi asal memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri melalui Gubernur yang membawahi kabupaten/kota yang bersangkutan dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi. c)
  • 4. 4 d) Mutasi PNS antar provinsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK provinsi instansi penerlma membuat usul mutasi kepada PPK provinsi instansi asal untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK provinsi instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi instansi asal memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK provinsi instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada menteri yang menyelenggarakan urusan dalam negeri dan mengirimkan tembusan kepada Kepala BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis. (4) Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN, menterl yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi. 3) Mutasi PNS dari Provinsi/Kabupaten/Kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya dan Mutasi antar Instansi Pusat a) Mutasi PNS dari provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal untuk meminta persetujua n. (2) Apabila PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal menyetujui, maka PPK provinsi/kabupaten/kota instansi asal memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala BKN untuk menetapkan keputusan mutasi. b) Mutasi PNS dari Instansi Pusat ke provinsi/kabupaten/kota dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK provinsi/kabupaten/kota instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK Instansi Pusat menyetujui, maka PPK Instansi Pusat memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK provinsi/kabupaten/kota instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala Kantor Regional BKN untuk menetapkan keputusan mutasi.
  • 5. c) Mutasi PNS antar Instansi Pusat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja untuk meminta persetujuan. (2) Apabila PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja menyetujui, maka PPK Instansi Pusat dimana PNS yang bersangkutan bekerja memberikan persetujuan mutasi. (3) Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada angka (2), PPK Instansi Pusat sebagai instansi penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala BKN untuk menetapkan keputusan mutasi. b. Pejabat yang Benruenang Pejabat yang Berwenang menetapkan keputusan mutasi dan memberikan pertimbangan teknis mutasi PNS adalah sebagai berikut: 1) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi dan antar provinsi. 2) Kepala Badan Kepegawaian Negara menetapkan: a) Keputusan mutasi PNS antar Instansi Pusat; b) Keputusan mutasi PNS dari provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat; dan c) Pertimbangan teknis antar kabupaten/kota antar provinsi dan antar provinsi. 3) Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menetapkan. a) Keputusan mutasi PNS dari Instansi Pusat ke provinsi/kabupaten/kota; dan b) Pertimbangan teknis mutasi PNS antar kabupaten/kota dalam satu provinsi. 4) Gubernur menetapkan keputusan mutasi PNS antar kabupaten/kota dalam satu provinsi.
  • 6. c. Pertimbangan Teknis dan Keputusan Mutasi Pertimbangan teknis dan keputusan mutasi yang ditetapkan oleh Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya usul mutasi. d. Ketentuan Lain-Lain 1) Penyampaian usul mutasi PNS sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). 2) PNS yang mengikuti dan lulus seleksi untuk jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, dan jabatan pengawas pada instansi pemerintah lain setelah dilakukan pengangkatan dalam jabatan dan pelantikan oleh instansi penerima, untuk selanjutnya keputusan mutasi ditetapkan sesuai kewenangan penetapan mutasi. 3) Ketentuan mutasi PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi secara efektif dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2019. 4. Penutup Demikian Surat Edaran ini, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 1 Agustus 2019 KEPALA AWAIAN NEGARA, IBISANA Tembusan, Yth: 1. Menteri Dalam Negeri; 2. Gubernur di seluruh wilayah Republik Indonesia; 3. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian/Lembaga; 4. Kepala Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung; 5. Kepala Biro Kepegawaian Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara; 6. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota; 7. Sekretaris Lembaga Nonstruktural; dan 'J?fl a,r ;i'r r(-i