SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
TUGAS MANDIRI 
MAKALAH 
PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH 
DALAM PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DIINSPEKTORAT 
KAB.LAMPUNG UTARA 
Disajikan Pada Materi Ajar 
Perencanaan Pembagunan 
Dosen Pengajar 
Prof.Dr.Ali Kabul Mahi 
Oleh : 
NAMA 
NIM 
KELAS 
 Fitri agustina sari 
 136 11011 396 
 15 . ED , PPSD4 
PROGRAM PASCASARJANA 
UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI 
(USBRJ) BANDAR LAMPUNG 2014 
JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP.(0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397
KATA PENGATAR 
Alhamdulillahhirobbilalamin Penulis Panjatkan ke Pada Tuhan Allah Yang Maha 
Kuasa karena berkat Karunia-Nya penulis Dapat menyusun dan Menyelesaikan 
makalah ini tepat pada waktunya. 
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan 
hambatan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. 
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga 
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. 
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik 
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik Dan Saran Yang Membagun 
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. 
Lampung Utara, November 2014 
Penulis 
Fitri Agustina Sari
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL............................................................................ ........................... 
KATA PENGATAR........................................................................................................ 
DAFTAR ISI................................................................................................................... 
ABSTRAK……………………………………………………………………………….…… 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. ...... 
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN 
BAB III PENUTUP 
KESIMPULAN ……………… ................................................................................ ...... 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Perencanaan Adalah Sebagai Upaya Untuk Mengantisipasi Ketidak 
Seimbangan Yang Terjadi Yang bersifat Akumulatif. Artinya Perubahan Pada 
Suatu Keseimbangan Awal Dapatmengakibatkan Perubahan Pada Sistem Sosial 
Yang Akhirnya Membawa Sistem Yangada Menjauhi Keseimbangan Awal. 
Perencanaan Sebagai Bagian Daripada Fungsi manajemen Yang Bila 
Ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai arahan Bagi 
Proses Pembangunan Berjalan Menuju Tujuan Di Samping Itu Menjaditolak Ukur 
Keberhasilan Proses Pembangunan Yang Dilaksanakan. 
Menurut Tjokroamidjojo (1992),Perencanaan Dalam Arti Seluas-Luasnya Tidak 
Lain Adalah Suatu Prosesmempersiapkan Secara Sistematis Kegiatan-Kegiatan 
Yang Akan Dilakukan Untukmencapai Sesuatu Tujuan Tertentu. Perencanaan 
Adalah Suatu Cara Bagaimanamencapai Tujuan Sebaik-Baiknya Dengan Sumber- 
Sumber Yang Ada Supaya Lebihefisien Dan Efektif. 
Didalam Pembangunan, Pemerintaah Daerah Memerlukan Perencanaan Yang 
Baik Serta Diharapkan Dapat TerProgram Dengan Jelas Arah Pembagunan Yang 
Ingin DicapaiNya DImasa Yang Akan Datang Terhadap Pembangunan Yang 
dilakukannya Tersebut.
Seiring Pesatnya Pembangunan Bidang Ekonomi, MakaPeningkatan 
Permintaan Data Dan Indikator ketersediaan Data Sampai Tingkat Kabupaten/ 
Kota. Data Dan Indikator-Indikator pembangunan Yang Diperlukan Adalah Yang 
Sesuai Dengan Perencanaan Yang Telah ditetapkan. 
Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Diamanatkan Oleh Undang-Undang 
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN,Mewajibkan Daerah Untuk Menyusun 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Yangberdurasi Waktu 20 (Dua Puluh) 
Tahun Yang Berisi Tentang Visi, Misi Dan Arahpembangunan Daerah. 
1.2 Rumusan Masalah 
Dari Penelitian Ini,Peneliti Terfokuspada Masalah – Masalah Sebagai 
Berikut : 
A.Pengertian Perencanaan Pembangunan Itu 
B. Proses Pembangunan 
C. Peranan Pelaksanaan Perencanaan pembangunan Diinspektorat Kab.LU 
1.3 Tujuan Penulisan 
Tujuan Daripenelitian Ini Adalah.Mengetahui Apa – Apa Saja Unsur Terkait Dari 
Peranan Pelaksanaan perencanaan Pembangunan Daerah Diinspektorat 
Kab.Lampung Utara Dan Sebagai Tugas Mandiri MataKuliah Perencanaan 
Daerah
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Perencanaan pembangunan 
Perencanaan pembangunan Adalah Cara Pandangan Melihat Ke Depan 
Dengan Mengambil Pilihan Berbagai alternative Dari Kegiatan Untuk 
Mencapai Tujuan Masa Depan Tersebut Dengan terus Mengikuti Supaya 
Pelaksanaan Tidak Menyimpang Tujuan. 
Perencanaan Bagian Dari pada Fungsi Manajemen Yang Bila 
ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai Arahan 
Bagi Prosespembangunan Berjalan Menuju Tujuan 
Di Samping Itu Menjadi Tolok Ukurkeberhasilan Proses Pembangunan 
Yang Dilaksanakan Perencanaan Dapat Dilakukan Dalam berbagai 
Bidang. Namun Tidak Semua Rencana Merupakan Perencanaan 
Pembangunan terkait Dengan Kebijaksanaan Pembangunan Maka 
Pemerintah Berperan Sebagai pendorong Pembangunan Itu Sendiri. 
Menurut Tjokroamidjojo (1992),Perencanaan Dalam Arti Seluas- 
Luasnya Tidak Lain Adalah Suatu Prosesmempersiapkan Secara 
Sistematis Kegiatan-Kegiatan Yang Akan Dilakukan Untukmencapai 
Sesuatu Tujuan Tertentu. Perencanaan Adalah Suatu Cara 
Bagaimanamencapai Tujuan Sebaik-Baiknya Dengan Sumber-Sumber 
Yang Ada Supaya Lebihefisien Dan Efektif. 
B. Proses Perencanaan Pembangunan 
Undang-Undang No. 25Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan 
Pembangunan Nasional Mengamanatkan Bahwa setiap Daerah Harus 
Menyusun Rencana Pembangunan Daerah Secara Sistematis,Terarah, 
Terpadu Dan Tanggap Terhadap Perubahan (Pasal 2 Ayat 2), Dengan 
Jenjang Perencanaan Jangka Panjang (25 Tahun), Jangka Menengah (5 
Tahun) Mau punjangka Pendek Atau Tahunan (1 Tahun).
Setiap Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)Harus Menetapkan 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), 
Rencanapembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dan 
Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD). 
C. peranan pelaksanaan perencanaan Pembagunan Diinspektorat 
Kab.Lampung Utara 
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 
merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk kurun waktu 5 
tahun kedepan. Rencana Strategis selanjutnya dijabarkan kedalam 
Rencana Kerja (Renja) SKPD, sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Undang- 
Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 
Acuan Utama Penyusunan Renstra SKPD Adalah Rencana 
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Yang Merupakan 
Rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan Dan Rencana Program Indikatif 
Kepala Daerah/ Wakil Daerah Terpilih Yang Telah Disampaikan Kepada 
Masyarakat Pemilih Dalam Sidang Paripurna DPRD Dalam Tahapan 
Kampanye Pemilihan Pasangan Calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala 
Daerah Secara Langsung. 
1. Renstra SKPD Berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan 
Yang Akan Dilaksanakan Oleh Inspektorat Lampung Utara Kurun 
Waktu 2014 – 2019. 
Landasan Hukum 
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan 
Daerah; 
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembentukan 
Peraturan Perundang-Undangan; 
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem 
Perencanaan Pembangunan Nasional; 
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan 
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang 
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 
tentang Pemerintahan Daerah. 
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan 
Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan 
Daerah; 
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana 
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana 
Perimbangan; 
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem 
Informasi Keuangan Daerah; 
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang 
Pengelolaan Keuangan Daerah; 
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan 
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan 
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, 
Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan 
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Lapuran 
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat; 
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang 
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, 
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah 
Kabupaten/Kota; 
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi 
dan Perangkat Daerah; 
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman 
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, 
Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan 
Rencana Pembangunan Daerah; 
16. Peraturan Presidan Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana 
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 
17. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman 
Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana Telah Diubah 
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 
13 Tahun 2006 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 
18. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 3 Tahun 
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2005-2025; 
19. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana strategis (Renstra) disusun berdasarkan Arah, Kebijakan dan 
program-program kerja daerah yang tertuang dalam Rencana 
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019. 
Rencana strategis (renstra) dipergunakan sebagai acuan perencanaan 
operasional kegiatan satuan kerja yang dituangkan dalam Rencana Kerja 
(Renja) Satuan Kerja setiap tahunnya serta penyusunan anggaran 
berdasarkan kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) 
Penyusunan Anggaran berdasar Kinerja tersebut dituangkan 
dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk setiap tahunnya guna 
mendukung operasional kegiatan yang telah ditetapkan dalam upaya 
mewujudkan visi dan misi. 
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 
1. Tupoksi 
2. Struktur Organisasi. 
 Inspektur 
 Secretariat 
 Inspektur pembantu wil 1 
 Inspektur pembantu wil 2 
 Inspektur pembantu wil 3 
 Inspektur pembantu wil 4 
 Kelompok jabatan fungsional 
3.Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan. 
Jumlah Jabatan 
No. Jabatan Formasi Terisi Keterangan 
1. Eselon II 1 1 - 
2. Eselon III 4 4 - 
3. Eselon IV 15 15 - 
4. Fungsional Auditor 22 10 12
Jumlah Pegawai berdasar Golongan 
No. Jabatan Laki-laki Wanita Jumlah 
1. Golongan IV/c 1 1 
2. Golongan IV/b 4 1 5 
3. Golongan IV/a 2 3 5 
4. Golongan III/d 8 3 11 
5. Golongan III/c 7 4 11 
6. Golongan III/b 3 4 7 
7. Golongan III/a 2 4 6 
8. Golongan II/d - - - 
9. Golongan II/c 1 2 3 
10. Golongan II/b - - - 
11. Golongan II/a 2 - - 
12. Golongan I/c 1 - - 
Jumlah 31 21 52 
Jumlah Pegawai berdasar Pendidikan 
No. Jabatan Laki-laki Wanita Jumlah 
1. Magister S-2 1 6 7 
2. Sarjana S-1 22 11 33 
3. Sarmud/ DIII 3 4 7 
4. SLTA 3 - 3 
5. SLTP 2 - 2 
Jumlah 31 21 52 
 Sarana dan prasarana 
Kendaraan Operasional Roda 4 : 4 buah 
Kendaraan Operasional Roda 2 : 11 buah 
Komputer : 8 buah 
Printer : 5 buah 
Gedung Perkantoran : 1 unit
 Tugas dan Fungsi 
1. Tugas Pokok : 
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan 
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah. 
2. Fungsi 
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Inspektorat 
menyelenggarakan fungsi : 
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan umum, yang 
meliputi pemerintahan dan aparatur, perekonomian dan 
kesejahteraan rakyat serta keuangan; 
b. Penyusunan perencanaan dan program kerja bidang 
pengawasan umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, 
perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; 
c. Pembinaan dan pengendalian teknis bidang pengawasan 
umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, 
perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; 
d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas 
bidang pengawasan; 
e. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerja sama teknis dengan 
pihak lain yang berhubungan dengan bidang pengawasan 
umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, 
perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; 
f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap 
pelaksanaan tugas-tugas bidang pengawasan umum. 
g. Pengelolaan sekretariat Inspektorat; 
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati 
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 
 Pelayanan SKPD 
Kondisi Inspektorat sekarang 
Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem manajemen 
modern termasuk manajemen pemerintahan yang mutlak tidak dapat 
dieliminir, karena ia melekat pada setiap gerak langkah Pemerintahan, 
Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 
menekankan pentingnya pengawasan. Inspektorat Kabupaten Lampung 
Utara mempunyai kompetensi pengawasan atas semua obyek 
pemeriksaan yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, 
kecuali hal tertentu yang telah diatur oleh ketentuan lain yang 
mengaturnya. 
Obyek Pemeriksaan meliputi : 
No. Jenis Obyek Pemeriksaan Jumlah 
1. Badan 4 
2. Dinas /Setwan 11 
3. Kantor 6 
4. Bagian Setda 9 
5. Kecamatan 23 
6. BUMD 2 
7. UPTD di Dinas Kesehatan 29 
8. UPTD di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 17 
9. UPTD di Dinas Pekerjaan Umum 7 
10. UPTD di Dinas Pengairan 4 
11. UPTD di Dinas Nakertransos 1 
12. UPTD di Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 
13. UPTD di Dinas Kelautan dan Peternakan 7 
14. UPTD di Dinas Perindagkop 1 
15. UPTD di Dinas Kebudayaan & Pariwisata 1 
16. UPTD di Dinas Kependudukan & Capil 17 
17. UPTD di Dinas Perhubungan dan Pariwisata 4 
19. Desa/ Kelurahan 247 
20. SMP/SMU/SMK 57 
Mencermati hal-hal tersebut diatas ditinjau dari sisi Sumber Daya 
Manusia Aparat Pemeriksa dan jumlah jangkauan obyek pemeriksaan 
yang ada belum terdapat keseimbangan yang proporsional, khususnya 
dari segi kuantitas dan kualitas Aparat Pemeriksa yang ada.Terdapat 
perbedaan kesepahaman antara Aparat Pemeriksa dengan pihak-pihak
yang diperiksa yang disebabkan antara lain lemahnya sosialisasi 
aturan/juklak yang ada. 
Sistem Pengendalian Intern yang dilaksanakan oleh masing-masing 
Atasan Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah belum berjalan efektif 
sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat diidentifikasikan bahwa 
belum semua kegiatan berorientasi pada kualitas hasil, tepat waktu, tepat 
mutu, ketaatan terhadap aturan serta kepuasan stakeholders. 
Hubungan Koordinasi, kerjasama dan tanggung jawab. 
Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas 
membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang 
pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada 
Bupati melalui Sekretaris Daerah. 
Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan 
koordinasi dengan perangkat daerah Kabupaten Lampung Utara 
(Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas / Badan / Kantor, Lembaga 
Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah 
maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan 
perundang-undangan yang berlaku. 
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, 
Inspektorat Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah Kabupaten 
sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan / atau jika diminta oleh 
Inspektorat Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan. 
Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya 
memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas 
kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali 
BPK sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki kewenangan atas 
semua hal yang menyangkut keuangan negara. 
 Keadaan yang diharapkan lima tahun yang akan datang 
Dengan kondisi yang ada pada saat ini maka harapan lima tahun kedepan 
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan 
penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja 
yang menyenangkan. 
2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan. 
3. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat 
Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan 
Pemerintah Daerah. 
4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan. 
5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan 
terhadap kasus-kasus aduan masyarakat. 
6. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing 
unit kerja ``. 
7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur 
Pemerintah. 
ISU-ISU STRATEGIS 
Isu Strategis Yang Berkembang Saat Ini Serta Prediksi Situasi Dan 
Kondisi Lima Tahun Ke Depan Dapat Dirumuskan Sebagai Berikut : 
a. Kondisi Internal 
Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas 
membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang 
pengawasan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada 
Bupati melalui Sekretaris Daerah. 
Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan 
koordinasi dengan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara 
(Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas/Badan/Kantor, 
Lembaga Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal 
Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan 
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, 
Inspektorat Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah 
Kabupaten sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika 
diminta oleh Inspektorat Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan.
Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya 
memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional 
atas kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, 
kecuali BPK sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki 
kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan negara. 
b. Kondisi Eksternal 
Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut : 
1. Adanya peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, 
dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana 
kerja yang menyenangkan. 
2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan. 
3. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat 
Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan 
Pemerintah Daerah. 
4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan. 
5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan 
terhadap kasus-kasus aduan masyarakat. 
6. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing 
unit kerja. 
7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur 
pemerintah. 
Prediksi keadaan lima tahun kedepan secara manajerial menurut teori 
SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut : 
1. Faktor Internal 
a. Strength (Kekuatan) 
1. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 8 Tahun 
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah 
Kabupaten Lampung Utara. 
2. Program Kerja Pengawasan Tahunan 
3. Sumber daya manusia/pegawai 
4. Sarana dan prasarana yang tersedia 
b. Weakness (Kelemahan) 
1. Terbatasnya jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa 
2. Kualitas sumber daya manusia masih kurang
2. Faktor Eksternal 
a. Opportunities (Peluang) 
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999. 
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. 
3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005. 
4. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001. 
5. Kepmendagri dan Otda Nomor 17 Tahun 2001. 
6. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004. 
7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999. 
b. Threats (Tantangan/Ancaman) 
1. Tuntutan dari masyarakat 
2. Tuntutan dari pengambil kebijakan 
Setelah diketahui faktor internal dan faktor eksternal kemudian 
diinteraksikan dengan mengeluarkan pemetaan prediksi dan pemetaan 
interaktif, yaitu sebagai berikut : 
a. Pemetaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang 
1. Daya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana 
yang ada untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. 
2. Tingkatkan jangkauan obyek pemeriksaan yang ada, yang belum 
adanya keseimbangan secara proporsional. 
b. Pemetaan dengan perkecil kelemahan dengan memanfaatkan 
peluang. 
1. Tingkatkan kualitas sumber daya manusia dan wawasan dengan 
melalui Seminar atau PKS. 
2. Perbanyak jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa dengan melalui 
Diklat Fungsional. 
c. Pemetaan kekuatan untuk menghindari ancaman 
1. Laksanakan kinerja pemeriksaan secara konsisten berdasarkan 
Peraturan Perundangan yang berlaku. 
2. Laksanakan pengawasan atas semua obyek pemeriksaan yang 
ada
d. Pemetaan dengan perkecil kelemahan dan hindari ancaman 
1. Laksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai 
standar dan norma pemeriksaan. 
2. Tingkatkan sosialisasi pengawasan sesuai dengan aturan atau 
juklak yang ada. 
 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi 
pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai 5 
(lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang 
mungkin timbul. 
Perencanaan strategis tersebut mengandung visi, misi, tujuan dan 
sasaran yang meliputi kebijaksanaan program dan kegiatan yang realistis 
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. 
A. Visi dan Misi 
Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana 
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten 
dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. 
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tetang keadaan masa 
depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi 
pemerintah. 
Visi : 
“Terwujudnya Lembaga Pengawasan Internal yang profesional dalam 
rangka mewujudkankan Good Governance.” 
1. Lembaga Pengawasan Internal yang professional adalah Lembaga 
Pengawas Internal Pemerintah yang memiliki keahlian untuk 
mengetahui dan menilai pelaksanaan tugas/kegiatan apakah telah 
sesuai dengan ketentuan yang seharusnya/tidak, berdasarkan atas 
keahlian di bidang masing-masing secara komprehensif.
2. Good Governance adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara 
yang baik yang berarti Pemerintah Daerah yang dapat bertanggung 
jawab (akuntabel) transparan dan partisipatif. 
Misi 
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh 
instansi pemerintah, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan 
berhasil dengan baik. Dengan pernyataan, diharapkan seluruh 
pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi 
pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta 
hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. 
Dari visi tersebut, Inspektorat Kabupaten Lampung Utara mempunyai 
misi : 
1. Melaksanakan pengawasan internal yang berkesinambungan 
dalam rangka mendorong terciptanya pemerintahan yang 
akuntabel dan bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan 
nepotisme (KKN); 
2. Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi 
pengawasan yang akurat dan actual 
3. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal yang 
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai 
B. Tujuan dan Sasaran 
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun 
kedepan sebagai penjabaran visi dan misi Inspektorat Kabupaten 
Lampung Utara yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya 
mewujudkan visi dan misi. 
Sedangkan sasaran adalah merupakan focus dari tujuan. 
Tujuan dan Sasaran perencanaan strategis pada Inspektorat 
Kabupaten Lampung Utara adalah : 
1. Terlaksananya prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik 
yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib
administrasi, transparan, responsive terhadap aspirasi masyarakat, 
penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan 
masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan 
efisiensi, akuntabel, visioner dan bebas KKN. 
Sasaran : 
a. Terlaksananya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah masing-masing 
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan 
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara 
b. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat 
Daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku 
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada termasuk 
kebijakan dan arahan pimpinan 
c. Mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok 
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui evaluasi, 
koordinasi, dan perbaikan kebijakan (policy recommendation) 
dengan menggunakan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang 
Baik. 
d. Meningkatnya perbaikan kualitas pelayanan public 
2. Meningkatnya akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan daerah 
dalam rangka menuju Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian. 
Sasaran : 
Terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan 
tugas pokok dan fungsi serta pertanggungjawabn pengelolaan 
keuangan daerah pada SKPD. 
3. Tersedianya Sistem Informasi Pengawasan (SIMWAS) melalui 
penerapan teknologi informasi, yang berfungsi sebagai sarana 
koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan pelaksanaan temuan, 
serta tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Sasaran : 
Meningkatnya fungsi koordinasi antar APIP maupun SKPD terkait 
dalam rangka sinkronisasi program, sinergitas dan penyelesaian 
tindaklanjut hasil pemeriksaan. 
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aparatur pengawasan yang 
ditunjukkan dengan bertambahnya pengetahuan, keahlian, 
keterampilan, etika dan moralitas agar dapat mandiri dan 
professional melaksanakan tugas pengawasan. 
Sasaran : 
Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah 
sumber daya pemeriksa yang memadai. 
C. Strategi 
Strategi adalah langkah-langkah yang berisi program-program indikatif 
untuk mewujudkan visi misi Inspektorat Kabupaten Lampung Utara 
Strategi perencanaan strategis tersebut adalah : 
1. Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal dan 
pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi Kinerja 
maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah. 
2. Mengembangkan manajemen berbasis Sistem Pengendalian 
Intern Pemerintah. 
3. Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan 
sinergitas dengan instansi terkait. 
4. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa di Inspektorat 
Kabupaten Lampung Utara. 
D. Kebijakan 
Strategi adalah langkah-langkah yang berisi program-program indikatif 
untuk mewujudkan visi misi SKPD.Kebijakan adalah 
arah/tindakan/cara yang ditempuh untuk mencapai kegiatan.
1. Strategi 
Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal dan 
pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi Kinerja 
maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah. 
Kebijakan : 
a. Mengoptimalkan pelayanan dalam rangka mendukung 
kegiatan pengawasan. 
b. Mengoptimalkan pengawasan atas penyelenggaraan 
pemerintahan daerah melalui pemeriksaan, evaluasi 
akuntabilitas kinerja maupun reviu laporan keuangan. 
2. Strategi 
Mengembangkan manajemen berbasis Sistem Pengendalian 
Intern Pemerintah. 
Kebijakan : 
a. Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui Sistem 
Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus evaluasi dan 
monitoring pelaksanaan SPIP di SKPD. 
3. Strategi 
Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan 
sinergitas dengan instansi terkait. 
Kebijakan : 
a. Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat Daerah, 
Propinsi maupun Pusat. 
4. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa di Inspektorat 
Kabupaten Lampung Utara 
Kebijakan : 
a. Memberdayakan sumber daya pemeriksa 
 PROGRAM DAN KEGIATAN 
Program
Program Kerja Operasional Merupakan Proses Penentuan Jumlah 
Dan Jenis Sumber Daya Yang Diperlukan Dalam Rangka 
Pelaksanaan Suatu Rencana. 
Tahun 2014 
1. Kebijakan : Mengoptimalkan Pelayanan Dalam Rangka 
Mendukung Kegiatan Pengawasan. 
Program 
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 
Kegiatan : 
1) Penyediaan surat menyurat; 
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan 
Listrik; 
3) Penyediaan Jasa Kebersihan; 
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor; 
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 
6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan 
Pembangunan Kantor; 
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 
9) Penyediaan Makanan dan Minuman. 
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 
11) Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih. 
b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan 
capaian kinerja keuangan. 
Kegiatan : 
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan; 
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan. 
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 
Kegiatan : 
1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan; 
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor; 
5) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan 
Dinas/Operasional; 
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung 
Kantor; 
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
2. Kebijakan : Mengoptimalkan pengawasan atas 
penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui 
pemeriksaan, evaluasi akuntabilitas kinerja 
maupun reviu laporan keuangan. 
Program : 
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH. 
Kegiatan : 
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala; 
2) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah 
Daerah; 
3) Pemeriksaan Khusus; 
4) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; 
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan. 
3. Kebijakan : Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus 
evaluasi dan monitoring pelaksanaan SPIP di 
SKPD. 
Program : 
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH. 
Kegiatan : 
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 
4. Kebijakan : Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat 
Daerah, Propinsi maupun Pusat. 
Program : 
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH 
Kegiatan : 
1) Inventarisasi Temuan Pengawasan 
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip; 
3) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 
Program : 
Penataan dan penyempurnaan kebijakan system dan prosedur 
pengawasan 
Kegiatan : 
1) Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan;
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa. 
Program 
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur 
pengawasan. 
Kegiatan : 
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur 
pengawasan. 
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor. 
Tahun 2015 
1. Kebijakan : Mengoptimalkan pelayanan dalam rangka mendukung 
kegiatan pengawasan. 
Program 
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 
Kegiatan : 
1) Penyediaan surat menyurat; 
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan 
Listrik; 
3) Penyediaan Jasa Kebersihan; 
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor; 
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 
6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan 
Pembangunan Kantor; 
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 
9) Penyediaan Makanan dan Minuman; 
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; 
11) Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih. 
b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan 
capaian kinerja keuangan. 
Kegiatan : 
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan; 
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 
Kegiatan : 
1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan; 
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor; 
5) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan 
Dinas/Operasional; 
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung 
Kantor; 
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor. 
2. Kebijakan : Mengoptimalkan pengawasan atas 
penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui 
pemeriksaan, evaluasi akuntabilitas kinerja 
maupun reviu laporan keuangan. 
Program : 
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH. 
Kegiatan : 
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala; 
2) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah 
Daerah; 
3) Pemeriksaan Khusus; 
4) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; 
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan. 
3. Kebijakan : Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus 
evaluasi dan monitoring pelaksanaan SPIP di 
SKPD. 
Program : 
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH. 
Kegiatan : 
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 
4. Kebijakan : Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat 
Daerah, Propinsi maupun Pusat. 
Program :
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian 
pelaksanaan kebijakan KDH 
Kegiatan : 
1) Inventarisasi Temuan Pengawasan 
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip; 
3) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 
Program : 
Penataan dan penyempurnaan kebijakan system dan prosedur 
pengawasan 
Kegiatan : 
1) Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan; 
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa. 
Program 
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur 
pengawasan. 
Kegiatan : 
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur 
pengawasan. 
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
 Bahwa Renstra SKPD Merupakan Pedoman Dalam Penyusun Renja 
SKPD, Penguatan Peran Serta Stakehorders, Dalam Pelaksanaan Rencana 
Kerja (Renja) SKPD Dan Merupakan Dasar Evaluasi Dan Laporan 
Pelaksanaan Atas Kinerja Tahunan Dan Lima Tahunan. 
 Visi : 
“Terwujudnya Lembaga Pengawasan Internal Yang Profesional Dalam 
Rangka Mewujudkankan Good Governance.” 
 Perencanaan Strategis Ini Diharapkan Mampu Disatu Pihak Memperoleh 
Manfaat Dari Berbagai Peluang Yang Ada Serta Dilain Pihak Juga 
Memperkecil Atau Bahkan Menghilangkan Dampak Sebagai Faktor Yang 
Sifatnya Negatif Atau Yang Mengancam Kesinambungan Operasional 
Organisasi. 
 Demikian Makalah Tentang Perencanaan Pembagunan DiKabupaten 
Lampung Utara Kami Buat Agar Bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA 
1. Sianipar, J.P.G., dan HM Entang, 2003, Teknik-teknik Analisis Manajemen, 
Bahan Ajar Diklatpim Tingkat III, Lembaga Administrasi Negara (LAN), RI, 
2003 
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2006 dan Atas perubahannya UU Nomor 
12 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah. 
3. Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN 
5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999. 
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. 
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005. 
8. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001. 
9. Kepmendagri dan Otda Nomor 17 Tahun 2001. 
10. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004. 
11. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999. 
12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang- 
Undang Nomor 23 Tahun 2006.
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM

More Related Content

What's hot

Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPSEKP - UGM
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansiAry Efendi
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)syukriyabdullah
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahRusman R. Manik
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (20)

Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Viewers also liked

Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN febi diostovel
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaFitri Indra Wardhono
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dadang Solihin
 
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmd
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmdSinkronisasi dokumen perencanaan rpjmd
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmdChintosa Into
 
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaranPengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajarankangduki
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Dadang Solihin
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikansuryo1
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuOswar Mungkasa
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaRooy Salamony
 

Viewers also liked (20)

Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHMASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Buku i final
Buku i finalBuku i final
Buku i final
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmd
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmdSinkronisasi dokumen perencanaan rpjmd
Sinkronisasi dokumen perencanaan rpjmd
 
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaranPengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 

Similar to MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM

MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Raz Cell
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdfdianaekowati1
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018Gedhe Foundation
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Mus Mulyadi
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Tri Widodo W. UTOMO
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 

Similar to MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM (20)

MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Renstra revisi dpmptsp
Renstra revisi dpmptsp Renstra revisi dpmptsp
Renstra revisi dpmptsp
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Renja bappeda
Renja bappedaRenja bappeda
Renja bappeda
 
Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013Renstra psda 2008 2013
Renstra psda 2008 2013
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 

More from ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta

4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salinACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
1 uu no 1 2011 basis data perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
1 uu no 1 2011 basis data  perencanaan perumahan dan kawasan permukiman1 uu no 1 2011 basis data  perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
1 uu no 1 2011 basis data perencanaan perumahan dan kawasan permukimanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 

More from ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta (20)

4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
 
1 uu no 1 2011 basis data perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
1 uu no 1 2011 basis data  perencanaan perumahan dan kawasan permukiman1 uu no 1 2011 basis data  perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
1 uu no 1 2011 basis data perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
 
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDIMutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
 
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukimanTupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
 
Permohonan usulan satyalancana PNS
Permohonan usulan satyalancana PNS Permohonan usulan satyalancana PNS
Permohonan usulan satyalancana PNS
 
1 surat pengantar satya lencana
1 surat pengantar satya lencana1 surat pengantar satya lencana
1 surat pengantar satya lencana
 
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplinSurat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
 
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps  20192 proposal lapor kinerja perumahan bsps  2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
 
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg  managemen ASN pnsPp no 11 2017 ttg  managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
 
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asnPp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
 
Uu no 5 2014 ttg asn
Uu no 5 2014 ttg asnUu no 5 2014 ttg asn
Uu no 5 2014 ttg asn
 
Se. bkn ttg kenaikan pangkt 18 jul-2017
Se. bkn ttg kenaikan pangkt 18 jul-2017Se. bkn ttg kenaikan pangkt 18 jul-2017
Se. bkn ttg kenaikan pangkt 18 jul-2017
 
PP tentang Kenaikan PNS ASN semua
PP tentang Kenaikan PNS ASN semuaPP tentang Kenaikan PNS ASN semua
PP tentang Kenaikan PNS ASN semua
 
file Daftar riwayat hidup pns
file Daftar riwayat hidup pnsfile Daftar riwayat hidup pns
file Daftar riwayat hidup pns
 
3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung
 
1 surat pengantar kenaikan pangkat
1 surat pengantar kenaikan pangkat1 surat pengantar kenaikan pangkat
1 surat pengantar kenaikan pangkat
 
Salinan pp nomor 15 tahun 2019
Salinan pp nomor 15 tahun 2019Salinan pp nomor 15 tahun 2019
Salinan pp nomor 15 tahun 2019
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM

  • 1. TUGAS MANDIRI MAKALAH PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DIINSPEKTORAT KAB.LAMPUNG UTARA Disajikan Pada Materi Ajar Perencanaan Pembagunan Dosen Pengajar Prof.Dr.Ali Kabul Mahi Oleh : NAMA NIM KELAS  Fitri agustina sari  136 11011 396  15 . ED , PPSD4 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI (USBRJ) BANDAR LAMPUNG 2014 JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP.(0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397
  • 2. KATA PENGATAR Alhamdulillahhirobbilalamin Penulis Panjatkan ke Pada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa karena berkat Karunia-Nya penulis Dapat menyusun dan Menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik Dan Saran Yang Membagun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Lampung Utara, November 2014 Penulis Fitri Agustina Sari
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................ ........................... KATA PENGATAR........................................................................................................ DAFTAR ISI................................................................................................................... ABSTRAK……………………………………………………………………………….…… BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. ...... 1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP KESIMPULAN ……………… ................................................................................ ...... DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Adalah Sebagai Upaya Untuk Mengantisipasi Ketidak Seimbangan Yang Terjadi Yang bersifat Akumulatif. Artinya Perubahan Pada Suatu Keseimbangan Awal Dapatmengakibatkan Perubahan Pada Sistem Sosial Yang Akhirnya Membawa Sistem Yangada Menjauhi Keseimbangan Awal. Perencanaan Sebagai Bagian Daripada Fungsi manajemen Yang Bila Ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai arahan Bagi Proses Pembangunan Berjalan Menuju Tujuan Di Samping Itu Menjaditolak Ukur Keberhasilan Proses Pembangunan Yang Dilaksanakan. Menurut Tjokroamidjojo (1992),Perencanaan Dalam Arti Seluas-Luasnya Tidak Lain Adalah Suatu Prosesmempersiapkan Secara Sistematis Kegiatan-Kegiatan Yang Akan Dilakukan Untukmencapai Sesuatu Tujuan Tertentu. Perencanaan Adalah Suatu Cara Bagaimanamencapai Tujuan Sebaik-Baiknya Dengan Sumber- Sumber Yang Ada Supaya Lebihefisien Dan Efektif. Didalam Pembangunan, Pemerintaah Daerah Memerlukan Perencanaan Yang Baik Serta Diharapkan Dapat TerProgram Dengan Jelas Arah Pembagunan Yang Ingin DicapaiNya DImasa Yang Akan Datang Terhadap Pembangunan Yang dilakukannya Tersebut.
  • 5. Seiring Pesatnya Pembangunan Bidang Ekonomi, MakaPeningkatan Permintaan Data Dan Indikator ketersediaan Data Sampai Tingkat Kabupaten/ Kota. Data Dan Indikator-Indikator pembangunan Yang Diperlukan Adalah Yang Sesuai Dengan Perencanaan Yang Telah ditetapkan. Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Diamanatkan Oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN,Mewajibkan Daerah Untuk Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Yangberdurasi Waktu 20 (Dua Puluh) Tahun Yang Berisi Tentang Visi, Misi Dan Arahpembangunan Daerah. 1.2 Rumusan Masalah Dari Penelitian Ini,Peneliti Terfokuspada Masalah – Masalah Sebagai Berikut : A.Pengertian Perencanaan Pembangunan Itu B. Proses Pembangunan C. Peranan Pelaksanaan Perencanaan pembangunan Diinspektorat Kab.LU 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan Daripenelitian Ini Adalah.Mengetahui Apa – Apa Saja Unsur Terkait Dari Peranan Pelaksanaan perencanaan Pembangunan Daerah Diinspektorat Kab.Lampung Utara Dan Sebagai Tugas Mandiri MataKuliah Perencanaan Daerah
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Perencanaan pembangunan Perencanaan pembangunan Adalah Cara Pandangan Melihat Ke Depan Dengan Mengambil Pilihan Berbagai alternative Dari Kegiatan Untuk Mencapai Tujuan Masa Depan Tersebut Dengan terus Mengikuti Supaya Pelaksanaan Tidak Menyimpang Tujuan. Perencanaan Bagian Dari pada Fungsi Manajemen Yang Bila ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai Arahan Bagi Prosespembangunan Berjalan Menuju Tujuan Di Samping Itu Menjadi Tolok Ukurkeberhasilan Proses Pembangunan Yang Dilaksanakan Perencanaan Dapat Dilakukan Dalam berbagai Bidang. Namun Tidak Semua Rencana Merupakan Perencanaan Pembangunan terkait Dengan Kebijaksanaan Pembangunan Maka Pemerintah Berperan Sebagai pendorong Pembangunan Itu Sendiri. Menurut Tjokroamidjojo (1992),Perencanaan Dalam Arti Seluas- Luasnya Tidak Lain Adalah Suatu Prosesmempersiapkan Secara Sistematis Kegiatan-Kegiatan Yang Akan Dilakukan Untukmencapai Sesuatu Tujuan Tertentu. Perencanaan Adalah Suatu Cara Bagaimanamencapai Tujuan Sebaik-Baiknya Dengan Sumber-Sumber Yang Ada Supaya Lebihefisien Dan Efektif. B. Proses Perencanaan Pembangunan Undang-Undang No. 25Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Mengamanatkan Bahwa setiap Daerah Harus Menyusun Rencana Pembangunan Daerah Secara Sistematis,Terarah, Terpadu Dan Tanggap Terhadap Perubahan (Pasal 2 Ayat 2), Dengan Jenjang Perencanaan Jangka Panjang (25 Tahun), Jangka Menengah (5 Tahun) Mau punjangka Pendek Atau Tahunan (1 Tahun).
  • 7. Setiap Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)Harus Menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencanapembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD). C. peranan pelaksanaan perencanaan Pembagunan Diinspektorat Kab.Lampung Utara Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk kurun waktu 5 tahun kedepan. Rencana Strategis selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) SKPD, sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Acuan Utama Penyusunan Renstra SKPD Adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Yang Merupakan Rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan Dan Rencana Program Indikatif Kepala Daerah/ Wakil Daerah Terpilih Yang Telah Disampaikan Kepada Masyarakat Pemilih Dalam Sidang Paripurna DPRD Dalam Tahapan Kampanye Pemilihan Pasangan Calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Secara Langsung. 1. Renstra SKPD Berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan Yang Akan Dilaksanakan Oleh Inspektorat Lampung Utara Kurun Waktu 2014 – 2019. Landasan Hukum 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
  • 8. dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah; 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Lapuran Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Presidan Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 17. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2005-2025; 19. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
  • 9. Rencana strategis (Renstra) disusun berdasarkan Arah, Kebijakan dan program-program kerja daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019. Rencana strategis (renstra) dipergunakan sebagai acuan perencanaan operasional kegiatan satuan kerja yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja setiap tahunnya serta penyusunan anggaran berdasarkan kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Penyusunan Anggaran berdasar Kinerja tersebut dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk setiap tahunnya guna mendukung operasional kegiatan yang telah ditetapkan dalam upaya mewujudkan visi dan misi. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 1. Tupoksi 2. Struktur Organisasi.  Inspektur  Secretariat  Inspektur pembantu wil 1  Inspektur pembantu wil 2  Inspektur pembantu wil 3  Inspektur pembantu wil 4  Kelompok jabatan fungsional 3.Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan. Jumlah Jabatan No. Jabatan Formasi Terisi Keterangan 1. Eselon II 1 1 - 2. Eselon III 4 4 - 3. Eselon IV 15 15 - 4. Fungsional Auditor 22 10 12
  • 10. Jumlah Pegawai berdasar Golongan No. Jabatan Laki-laki Wanita Jumlah 1. Golongan IV/c 1 1 2. Golongan IV/b 4 1 5 3. Golongan IV/a 2 3 5 4. Golongan III/d 8 3 11 5. Golongan III/c 7 4 11 6. Golongan III/b 3 4 7 7. Golongan III/a 2 4 6 8. Golongan II/d - - - 9. Golongan II/c 1 2 3 10. Golongan II/b - - - 11. Golongan II/a 2 - - 12. Golongan I/c 1 - - Jumlah 31 21 52 Jumlah Pegawai berdasar Pendidikan No. Jabatan Laki-laki Wanita Jumlah 1. Magister S-2 1 6 7 2. Sarjana S-1 22 11 33 3. Sarmud/ DIII 3 4 7 4. SLTA 3 - 3 5. SLTP 2 - 2 Jumlah 31 21 52  Sarana dan prasarana Kendaraan Operasional Roda 4 : 4 buah Kendaraan Operasional Roda 2 : 11 buah Komputer : 8 buah Printer : 5 buah Gedung Perkantoran : 1 unit
  • 11.  Tugas dan Fungsi 1. Tugas Pokok : Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokoknya Inspektorat menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; b. Penyusunan perencanaan dan program kerja bidang pengawasan umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; c. Pembinaan dan pengendalian teknis bidang pengawasan umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas bidang pengawasan; e. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerja sama teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan bidang pengawasan umum, yang meliputi pemerintahan dan aparatur, perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta keuangan; f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang pengawasan umum. g. Pengelolaan sekretariat Inspektorat; h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.  Pelayanan SKPD Kondisi Inspektorat sekarang Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem manajemen modern termasuk manajemen pemerintahan yang mutlak tidak dapat dieliminir, karena ia melekat pada setiap gerak langkah Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat.
  • 12. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menekankan pentingnya pengawasan. Inspektorat Kabupaten Lampung Utara mempunyai kompetensi pengawasan atas semua obyek pemeriksaan yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, kecuali hal tertentu yang telah diatur oleh ketentuan lain yang mengaturnya. Obyek Pemeriksaan meliputi : No. Jenis Obyek Pemeriksaan Jumlah 1. Badan 4 2. Dinas /Setwan 11 3. Kantor 6 4. Bagian Setda 9 5. Kecamatan 23 6. BUMD 2 7. UPTD di Dinas Kesehatan 29 8. UPTD di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 17 9. UPTD di Dinas Pekerjaan Umum 7 10. UPTD di Dinas Pengairan 4 11. UPTD di Dinas Nakertransos 1 12. UPTD di Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 13. UPTD di Dinas Kelautan dan Peternakan 7 14. UPTD di Dinas Perindagkop 1 15. UPTD di Dinas Kebudayaan & Pariwisata 1 16. UPTD di Dinas Kependudukan & Capil 17 17. UPTD di Dinas Perhubungan dan Pariwisata 4 19. Desa/ Kelurahan 247 20. SMP/SMU/SMK 57 Mencermati hal-hal tersebut diatas ditinjau dari sisi Sumber Daya Manusia Aparat Pemeriksa dan jumlah jangkauan obyek pemeriksaan yang ada belum terdapat keseimbangan yang proporsional, khususnya dari segi kuantitas dan kualitas Aparat Pemeriksa yang ada.Terdapat perbedaan kesepahaman antara Aparat Pemeriksa dengan pihak-pihak
  • 13. yang diperiksa yang disebabkan antara lain lemahnya sosialisasi aturan/juklak yang ada. Sistem Pengendalian Intern yang dilaksanakan oleh masing-masing Atasan Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah belum berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat diidentifikasikan bahwa belum semua kegiatan berorientasi pada kualitas hasil, tepat waktu, tepat mutu, ketaatan terhadap aturan serta kepuasan stakeholders. Hubungan Koordinasi, kerjasama dan tanggung jawab. Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dengan perangkat daerah Kabupaten Lampung Utara (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas / Badan / Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, Inspektorat Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah Kabupaten sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan / atau jika diminta oleh Inspektorat Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan. Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali BPK sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan negara.  Keadaan yang diharapkan lima tahun yang akan datang Dengan kondisi yang ada pada saat ini maka harapan lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :
  • 14. 1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan. 2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan. 3. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah. 4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan. 5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan terhadap kasus-kasus aduan masyarakat. 6. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing unit kerja ``. 7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur Pemerintah. ISU-ISU STRATEGIS Isu Strategis Yang Berkembang Saat Ini Serta Prediksi Situasi Dan Kondisi Lima Tahun Ke Depan Dapat Dirumuskan Sebagai Berikut : a. Kondisi Internal Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, Inspektorat Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah Kabupaten sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh Inspektorat Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan.
  • 15. Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali BPK sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan negara. b. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan. 2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan. 3. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah. 4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan. 5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan terhadap kasus-kasus aduan masyarakat. 6. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing unit kerja. 7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur pemerintah. Prediksi keadaan lima tahun kedepan secara manajerial menurut teori SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Faktor Internal a. Strength (Kekuatan) 1. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara. 2. Program Kerja Pengawasan Tahunan 3. Sumber daya manusia/pegawai 4. Sarana dan prasarana yang tersedia b. Weakness (Kelemahan) 1. Terbatasnya jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa 2. Kualitas sumber daya manusia masih kurang
  • 16. 2. Faktor Eksternal a. Opportunities (Peluang) 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999. 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005. 4. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001. 5. Kepmendagri dan Otda Nomor 17 Tahun 2001. 6. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004. 7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999. b. Threats (Tantangan/Ancaman) 1. Tuntutan dari masyarakat 2. Tuntutan dari pengambil kebijakan Setelah diketahui faktor internal dan faktor eksternal kemudian diinteraksikan dengan mengeluarkan pemetaan prediksi dan pemetaan interaktif, yaitu sebagai berikut : a. Pemetaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang 1. Daya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. 2. Tingkatkan jangkauan obyek pemeriksaan yang ada, yang belum adanya keseimbangan secara proporsional. b. Pemetaan dengan perkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang. 1. Tingkatkan kualitas sumber daya manusia dan wawasan dengan melalui Seminar atau PKS. 2. Perbanyak jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa dengan melalui Diklat Fungsional. c. Pemetaan kekuatan untuk menghindari ancaman 1. Laksanakan kinerja pemeriksaan secara konsisten berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku. 2. Laksanakan pengawasan atas semua obyek pemeriksaan yang ada
  • 17. d. Pemetaan dengan perkecil kelemahan dan hindari ancaman 1. Laksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan. 2. Tingkatkan sosialisasi pengawasan sesuai dengan aturan atau juklak yang ada.  VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul. Perencanaan strategis tersebut mengandung visi, misi, tujuan dan sasaran yang meliputi kebijaksanaan program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. A. Visi dan Misi Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tetang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi : “Terwujudnya Lembaga Pengawasan Internal yang profesional dalam rangka mewujudkankan Good Governance.” 1. Lembaga Pengawasan Internal yang professional adalah Lembaga Pengawas Internal Pemerintah yang memiliki keahlian untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan tugas/kegiatan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang seharusnya/tidak, berdasarkan atas keahlian di bidang masing-masing secara komprehensif.
  • 18. 2. Good Governance adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang baik yang berarti Pemerintah Daerah yang dapat bertanggung jawab (akuntabel) transparan dan partisipatif. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. Dari visi tersebut, Inspektorat Kabupaten Lampung Utara mempunyai misi : 1. Melaksanakan pengawasan internal yang berkesinambungan dalam rangka mendorong terciptanya pemerintahan yang akuntabel dan bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); 2. Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi pengawasan yang akurat dan actual 3. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai B. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan sebagai penjabaran visi dan misi Inspektorat Kabupaten Lampung Utara yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi. Sedangkan sasaran adalah merupakan focus dari tujuan. Tujuan dan Sasaran perencanaan strategis pada Inspektorat Kabupaten Lampung Utara adalah : 1. Terlaksananya prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib
  • 19. administrasi, transparan, responsive terhadap aspirasi masyarakat, penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, visioner dan bebas KKN. Sasaran : a. Terlaksananya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara b. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada termasuk kebijakan dan arahan pimpinan c. Mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui evaluasi, koordinasi, dan perbaikan kebijakan (policy recommendation) dengan menggunakan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik. d. Meningkatnya perbaikan kualitas pelayanan public 2. Meningkatnya akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan daerah dalam rangka menuju Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian. Sasaran : Terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pertanggungjawabn pengelolaan keuangan daerah pada SKPD. 3. Tersedianya Sistem Informasi Pengawasan (SIMWAS) melalui penerapan teknologi informasi, yang berfungsi sebagai sarana koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan pelaksanaan temuan, serta tindak lanjut hasil pemeriksaan.
  • 20. Sasaran : Meningkatnya fungsi koordinasi antar APIP maupun SKPD terkait dalam rangka sinkronisasi program, sinergitas dan penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan. 4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aparatur pengawasan yang ditunjukkan dengan bertambahnya pengetahuan, keahlian, keterampilan, etika dan moralitas agar dapat mandiri dan professional melaksanakan tugas pengawasan. Sasaran : Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah sumber daya pemeriksa yang memadai. C. Strategi Strategi adalah langkah-langkah yang berisi program-program indikatif untuk mewujudkan visi misi Inspektorat Kabupaten Lampung Utara Strategi perencanaan strategis tersebut adalah : 1. Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal dan pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi Kinerja maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah. 2. Mengembangkan manajemen berbasis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 3. Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas dengan instansi terkait. 4. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa di Inspektorat Kabupaten Lampung Utara. D. Kebijakan Strategi adalah langkah-langkah yang berisi program-program indikatif untuk mewujudkan visi misi SKPD.Kebijakan adalah arah/tindakan/cara yang ditempuh untuk mencapai kegiatan.
  • 21. 1. Strategi Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal dan pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi Kinerja maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah. Kebijakan : a. Mengoptimalkan pelayanan dalam rangka mendukung kegiatan pengawasan. b. Mengoptimalkan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui pemeriksaan, evaluasi akuntabilitas kinerja maupun reviu laporan keuangan. 2. Strategi Mengembangkan manajemen berbasis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Kebijakan : a. Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring pelaksanaan SPIP di SKPD. 3. Strategi Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas dengan instansi terkait. Kebijakan : a. Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat. 4. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa di Inspektorat Kabupaten Lampung Utara Kebijakan : a. Memberdayakan sumber daya pemeriksa  PROGRAM DAN KEGIATAN Program
  • 22. Program Kerja Operasional Merupakan Proses Penentuan Jumlah Dan Jenis Sumber Daya Yang Diperlukan Dalam Rangka Pelaksanaan Suatu Rencana. Tahun 2014 1. Kebijakan : Mengoptimalkan Pelayanan Dalam Rangka Mendukung Kegiatan Pengawasan. Program a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1) Penyediaan surat menyurat; 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3) Penyediaan Jasa Kebersihan; 4) Penyediaan Alat Tulis Kantor; 5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Pembangunan Kantor; 7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 9) Penyediaan Makanan dan Minuman. 10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 11) Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih. b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan. Kegiatan : 1) Penyusunan Pelaporan Keuangan; 2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan. c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan; 2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor; 5) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
  • 23. 2. Kebijakan : Mengoptimalkan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui pemeriksaan, evaluasi akuntabilitas kinerja maupun reviu laporan keuangan. Program : Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. Kegiatan : 1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala; 2) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah; 3) Pemeriksaan Khusus; 4) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; 5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan. 3. Kebijakan : Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring pelaksanaan SPIP di SKPD. Program : Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. Kegiatan : 1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 4. Kebijakan : Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat. Program : Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Kegiatan : 1) Inventarisasi Temuan Pengawasan 2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip; 3) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Program : Penataan dan penyempurnaan kebijakan system dan prosedur pengawasan Kegiatan : 1) Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan;
  • 24. 5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Kegiatan : 1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. 2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor. Tahun 2015 1. Kebijakan : Mengoptimalkan pelayanan dalam rangka mendukung kegiatan pengawasan. Program a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1) Penyediaan surat menyurat; 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3) Penyediaan Jasa Kebersihan; 4) Penyediaan Alat Tulis Kantor; 5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Pembangunan Kantor; 7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 9) Penyediaan Makanan dan Minuman; 10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; 11) Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih. b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan. Kegiatan : 1) Penyusunan Pelaporan Keuangan; 2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan.
  • 25. c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan; 2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor; 5) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor. 2. Kebijakan : Mengoptimalkan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui pemeriksaan, evaluasi akuntabilitas kinerja maupun reviu laporan keuangan. Program : Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. Kegiatan : 1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala; 2) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah; 3) Pemeriksaan Khusus; 4) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; 5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan. 3. Kebijakan : Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring pelaksanaan SPIP di SKPD. Program : Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. Kegiatan : 1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 4. Kebijakan : Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat. Program :
  • 26. Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Kegiatan : 1) Inventarisasi Temuan Pengawasan 2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip; 3) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Program : Penataan dan penyempurnaan kebijakan system dan prosedur pengawasan Kegiatan : 1) Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan; 5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Kegiatan : 1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. 2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor
  • 27. BAB III PENUTUP Kesimpulan  Bahwa Renstra SKPD Merupakan Pedoman Dalam Penyusun Renja SKPD, Penguatan Peran Serta Stakehorders, Dalam Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Dan Merupakan Dasar Evaluasi Dan Laporan Pelaksanaan Atas Kinerja Tahunan Dan Lima Tahunan.  Visi : “Terwujudnya Lembaga Pengawasan Internal Yang Profesional Dalam Rangka Mewujudkankan Good Governance.”  Perencanaan Strategis Ini Diharapkan Mampu Disatu Pihak Memperoleh Manfaat Dari Berbagai Peluang Yang Ada Serta Dilain Pihak Juga Memperkecil Atau Bahkan Menghilangkan Dampak Sebagai Faktor Yang Sifatnya Negatif Atau Yang Mengancam Kesinambungan Operasional Organisasi.  Demikian Makalah Tentang Perencanaan Pembagunan DiKabupaten Lampung Utara Kami Buat Agar Bermanfaat.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA 1. Sianipar, J.P.G., dan HM Entang, 2003, Teknik-teknik Analisis Manajemen, Bahan Ajar Diklatpim Tingkat III, Lembaga Administrasi Negara (LAN), RI, 2003 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2006 dan Atas perubahannya UU Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN 5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999. 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005. 8. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001. 9. Kepmendagri dan Otda Nomor 17 Tahun 2001. 10. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004. 11. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999. 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006.