1. C R E A T E D B Y :
A A
Menyusun Rancangan
Penelitian Sosial
2. Pendahuluan
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui serangkaian
pengamatan dan pemahaman yg terus menerus.
Untuk dapat memahami dan mengerti ilmu
pengetahuan, manusia perlu melakukan penalaran
dan penelitian terhadap pengetahuan tersebut
3. Penalaran
Penalaran adalah kegiatan berpikir secara sungguh-
sungguh dan logis.
Berikut ini adalah beberapa tahap proses penalaran
manusia
1. Timbul rasa kesulitan akan sesuatu
2. Perasaan kesulitan itu selanjutnya diberi definisi
dalam bentuk permasalahan
3. Timbul suatu kemungkinan pemecahan masalah
4. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional.
5. Menguatkan pembuktian tentang ide-ide
5. Penalaran Deduktif
Cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan
atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan yang
bersifat khusus.
Contoh:
Premis Mayor: Semua Hewan memerlukan air semasa
hidupnya untuk tetap bertahan hidup
Premis Minor: Kucing adalah Hewan
Kesimpulan : Untuk bertahan hidup, kucing pasti
memerlukan air untuk bertahan hidup.
6. Penalaran Induktif
Cara ini menalarkan dari hal-hal atau pernyataan-
pernyataan yang bersifat khusus untuk menentukan
kesimpulan atau hukum yang bersifat umum.
(kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta/peristiwa)
Contoh:
Khusus: Donny merasa lapar jika tidak makan selama
12 jam
Umum : Manusia akan merasa lapar jika tidak makan
apapun dalam 12 jam.
7. Pendekatan Ilmiah
Gabungan antara cara penalaran deduktif dan
induktif. Penalaran disertai dengan suatu dugaan
sementara (hipotesis)
Contoh:
Pendapat : Siswa yang makan banyak sebelum berangkat ke sekolah tidak akan
kelaparan hingga jam pelajaran berakhir.
Induktif : Setiap anak yang makan banyak tidak akan cepat lapar.
Pertanyaan : Mengapa seorang siswa cepat lapar?
Hipotesis : Siswa akan cepat lapar jika makanan yang dimakan kurang
memenuhi standar gizi dan energi yang dihasilkan olah makanan
tersebut sedikit
Deduktif : Kita uji untuk mengetahui apakah hasil pengujian mendukung atau
tidak mendukung hipotesis yang kita ajukan tersebut
8. Penelitian
Penelitian (research) secara bahasa berasal dari kata
re (kembali) dan to search (mencari).
Research berarti mencari kembali suatu pengetahuan.
Penelitian:
Suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan
yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk
menemukan sesuatu.
(suatu penelitian yang menggunakan metode ilmiah dinamakan
penelitian ilmiah. Suatu penelitian ilmiah selalu menggunakan dua
unsur penting yaitu observasi dan penalaran)
9. Penelitian menurut para ahli
Parson : Pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara
sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian dilakukan terhadap masalah-
masalah yang bisa dipecahkan.
John : Pencarian fakta menurut metode objektif
yang jelas untuk menemukan hubungan
antar fakta dan menghasilkan dalil / hukum
tertentu.
Donald: Penerapan pendekatan ilmiah pada
pengkajian suatu masalah untuk memperoleh
informasi yang berguna dan dapat
dipertanggung-jawabkan.
10. Sikap dan cara berpikir Peneliti
Objektif
memisahkan antara pendapat pribadi dgn fakta yg ada
Kompeten
memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
Faktual
berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan
observasi, harapan atau anggapan yang bersifat abstrak
Skeptis
selalu mempertanyakan bukti (tidak mudah percaya)
Analitis
selalu menganalis setiap pernyataan/persoalan.
Kritis
bertindak berdasarkan cara-cara yg sudah ditentukan.
11. Metode Ilmiah
Suatu cara/usaha memperoleh kebenaran yg diatur
oleh pertimbangan2 logis dengan menerapkan
prinsip2 logis terhadap penemuan, pengesahan, dan
penjelasan kebenaran, serta menemukan hubungan
antara fakta2 yg ada
Untuk mencari jawaban atas fakta2 yg ada dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
Pertanyaan2 dalam mencari teori umum akan mudah
terjawab, seperti menjawab seberapa jauh?, mengapa
begitu?, dan apakah benar?
12. Kriteria Metode Ilmiah
Berdasarkan fakta
tidak didasarkan pada daya khayal, kira2, legenda2.
Bebas dari prasangka
bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
Menggunakan prinsip analitis
mencari sebab dan pemecahan masalah dgn analisis logis
Menggunakan hipotesis
memandu jalan pikiran peneliti ke arah tujuan yg ingin
dicapai.
Menggunakan ukuran objektif
mgnkan pemikiran yg waras dan tidak boleh dengan kira2.
Menggunakan teknik kuantifikasi
menjauhkan ukuran yg sulit dipahami atau bersifat kualitatif.
13. Langkah-langkah Penelitian Sosial
1. Merumuskan dan mendefinisikan masalah
masalah dpt dijawab dan belum ada jawabannya
membatasi lingkup permasalahan,
kata kunci “Pengaruh Modernisasi terhadap Pola
Pergaulan Remaja di Desa Mekar”
2. Melakukan studi kepustakaan
3. Memformulasikan hipotesis
menganalisis secara cermat data awal yg didapat,
Merumus batasan-batasan istilah yg digunakan.
14. Lanjutan...
4. Menentukan model untuk pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dimulai dengan tahap
pengumpulan data,
Pengumpulan data meliputi instrumen penelitian,
menyimpan catatan, dan menyusun jadwal.
Pengujian hipotesis dpt dilakukan dgn
menganalisis data baik dgn menggunakan statistik
maupun deskriptif
15. Lanjutan...
5. Menyusun, menganalisis, dan interpretasi
Data terlebih dahulu disusun.
Penyusunan data dapat dalam bentuk tabel/ membuat
kode utk analisis dgn komputer.
6. Membuat generalisasi kesimpulan
Generalisasi & kesimpulan berkaitan dgn hipotesis
Menunjukkan hipotesis diterima/ditolak
Kesimpulan/hukum/dalil berlaku secara umum / pada
kondisi tertentu saja
Saran2 dr hasil penelitian dan kaitannya dgn kebijakan
16. Lanjutan...
7. Membuat laporan ilmiah
Agar diketahui oleh masyarakat
Bisa dimanfaatkan
Diawali dengan menyusun kerangka laporan
(outline).
17. Metode Penelitian
Pada umumnya, metode penelitian dibedakan mjd 5:
1. Metode Historis
Catatan observasi/ pengamatan orang lain yg tdk
dapat diulang kembali
Hati-hati tentang bukti validitas sumber sejarah
Bergantung pada data primer
Sumber data dinyatakan secara definitif (nama,
pengarang, tempat, waktu)
18. Lanjutan...
2. Metode Deskriptif
Meneliti status sekelompok manusia, objek,
kondisi, pemikiran, peristiwa, di masa sekarang.
Mempelajari masalah-masalah & tata cara yg
berlaku dlm masy, situasi2 tertentu, termasuk
hubungan, kegiatan, sikap pandangan, serta
proses2 yg sdg berlangsung dan pengaruh dr suatu
fenomena
Membuat gambaran mengenai suatu
situasi/kejadian dgn cara mengumpulkan data
dasar saja
19. Lanjutan...
Jenis2 penelitian deskriptif:
a.Penelitian survei
melibatkan populasi dalam jumlah yg besar.
b.Metode deskriptif berkesinambungan
sosiolog & antropolog, gejalanya tidak berubah
dengan cepat dilakukan terus-menerus dan lama.
c.Studi kasus
berkenaan dgn suatu fase khusus/khas dr
keseluruhan kejadian.
20. Lanjutan...
3. Metode Penelitian eksperimen
Penelitian yg memanipulasi/mengendalikan situasi
dgn cara membuat kondisi buatan.
Ex: kelom. olahraga -> kelom. Eksperimen
kelom. Tdk olahraga -> kelom. kontrol
4. Grounded Research
Mencoba menyusun teori, penelitian lainnya
cenderung menguji teori2 yg telah disusun
sebelumnya.
21. Lanjutan...
5. Metode Penelitian tindakan
Dikembangkan bersama2 antara peneliti &
pengambil kebijakan
Untuk memperoleh temuan yg dapat digunakan
ketika suatu kebijakan dilaksanakan.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan
pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran di
kelas, dan meningkatkan profesionalitas guru.
22. Masalah Penelitian
Suatu penelitian harus didasarkan pada suatu
permasalahan yg memenuhi syarat sebagai suatu
masalah yg perlu diteliti.
Pemecahan masalah dlm penelitian akan
menghilangkan keragu-raguan kita ttg sesuatu,
termasuk akibat dari penafsiran yg berbeda-
beda/terjadinya jurang yg sangat dalam antara
idealisme dan kenyataan yg ada.
23. Ciri-ciri Masalah dalam Penelitian
1. Masalah harus memiliki nilai penelitian
a. Masalah harus asli
b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan
ex: “Konflik sosial dpt mengurangi efisiensi
organisasi”
c. Masalah harus merupakan hal yg penting
d. Masalah harus dapat diuji
e. Masalah harus dinyatakan dlm bentuk pertanyaan.
ex: “Apakah konflik sosial dpt mengurangi
efisiensi organisasi sosial?”
24. Lanjutan...
2. Masalah harus fleksibel
Permasalahan dapat dipecahkan
tersedia data, metode, waktu, biaya.
tidak bertentangan dgn hukum, adat, SARA
3. Masalah harus sesuai dgn kualifikasi peneliti
Menarik bagi si peneliti
Derajat kesulitan penelitian disesuaikan dgn si
peneliti.
25. Cara merumuskan masalah
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Padat dan jelas
3. Berisi implikasi adanya data
4. Merupakan dasar dalam membuat hipotesis
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian
Ex: 1. Apakah konflik sosial dpt mengurangi
efisiensi organisasi sosial?
26. Desain Penelitian
1. Latar belakang masalah
Mengapa masalah tsb. muncul
Alasan dipilihnya masalah/ topik
Fakta2 sementara (pra-survei)
2. Pembatasan dan perumusan masalah
Diberi batasan yg tegas sesuai dgn kemampuan,
keinginan, dan kondisi yg ada
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
27. Lanjutan...
3. Tujuan dan manfaat penelitian
“untuk mengetahui faktor2 yg menyebabkan
terjadinya kekerasan dlm keluarga petani di
pedesaan”
“untuk memperkaya khazanah pengetahuan”
4. Landasan teori
Berdasarkan teori2/bahan bacaan yg relevan utk
dijadikan landasan teoritis bagi penulis dalam
merumuskan dan akhirnya menguji hipotesis.
28. Lanjutan...
5. Hipotesis
Kebenaran /dugaan sementara yg merupakan
kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Dalam bentuk pernyataan yg menghubungkan 2
variabel / lebih.
(Penelitian deskriptif tidak membutuhkan hipotesis
karena bertujuan utk membangun teori2 bukan
membuktikan teori2)
29. Lanjutan...
6. Metode Penelitian
Peneliti menerangkan argumennya mengenai
alasan penggunaan suatu metode tertentu dalam
penelitian tersebut.
Ex: apabila masalah yg diteliti adlh ttg partisipasi
masy dlm menjaga keamanan lingkungan dan
melibatkan byk subjek, metode penelitian yg
digunakan adalah metode penelitian survei.
30. Desain Pelaksanaan Penelitian
1. Desain Sampel
Sampel dipilih dengan teknik tertentu
Berdasarkan efisiensi & hipotesis
2. Desain Instrumen atau alat
Dalam penelitian sosial, data dpt diperoleh dgn mgnk
kuesioner/angket
Bergantung pd rumusan masalah, tujuan, hipotesis, dan
sampel.
Jika sampel banyak maka teknik pengumpulan data yg tepat
adalah teknik kuesioner
Untuk mengurangi kesalahan/bias data dan agar hasilnya
lebih akurat, peneliti sosial biasanya mgnk lebih dr 1 teknik
pengumpulan data
31. Lanjutan...
3. Desain Analisis data
Cara mengolah data yg diperoleh dari lapangan
Teknik analisis data dibedakan mjd 2:
a. Kuantitatif
(kuantitas/jumlah, angka2, teknik statistik)
b. Kualitatif
(kualitas/mutu, deskripsi,)
32. Landasan Teori
Suatu himpunan pengertian yg saling berkaitan,
batasan, dan proposisi yg menyajikan pandangan
sistematis tentang gejala-gejala dgn jalan menetapkan
hub. yg ada diantara variabel & dgn tujuan utk
menjelaskan serta meramalkan gejala2 tsb.
(susunan beberapa variabel/konsep dlm bentuk
pernyataan2)
Ex: Perilaku menyimpang disebabkan oleh pemberian
julukan atau cap yg jelek pada seseorang secara
berulang-ulang (salah-satu teori ttg perilaku
menyimpang)
33. Fungsi Teori dalam Peneltian
Meringkas dan menyusun pengetahuan yg ada dlm
suatu bidang tertentu.
Memberikan keterangan sementara mengenai
peristiwa2 & hubungan2 yg diamati.
Merangsang perkembangan pengetahuan baru dgn
jalan membimbing ke arah penyelidikan selanjutnya.
34. Ciri-ciri Teori yang Baik
Harus menerangkan fakta hasil pengamatan yg ada
hubungannya dgn suatu masalah. “mengapa” suatu
gejala terjadi.
Konsisten dgn fakta yg diamati & dgn kerangka
pengetahuan yg sudah lebih dulu ada.
Memberikan cara pembuktian kebenaran.
Merangsang penemuan baru dan menunjukkan
bidang2 baru yg perlu diselidiki.
35. Hipotesis
Kebenaran /dugaan sementara yg merupakan
kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Hipotesis dibuat dgn 2 alasan:
1. Dasar utk menunjukkan bahwa peneliti mpy
pengetahuan yg cukup utk melakukan penelitian
tsb.
2. Memberikan arah pada pengumpulan dan
penafsiran data.
36. Ciri-ciri Hipotesis yang Baik
Mempunyai daya penjelas
Menyatakan hubungan yg diharapkan ada diantara
variabel2
Hipotesis harus dapat diuji
Hendaknya konsisten dgn pengetahuan yg sudah ada
Hipotesis dinyatakan secara sederhana dan
seringkas mungkin
37. Cara Menyatakan Hipotesis
Hipotesis kerja (Ha)
menyatakan adanya hubungan antara dua variabel dalam
masalah penelitian
ex: terdapat pengaruh positif antara pemberian
julukan/labelling dan penyimpangan sosial
Hipotesis statistik/hipotesis nol (H0)
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua
variabel dalam masalah penelitian
ex: tidak terdapat pengaruh positif antara pemberian
julukan/labelling dan penyimpangan sosial
(pengujian pada (Ho). Jika (Ho) ditolak berarti (Ha) diterima,
artinya terdapat pengaruh positif antara pemberian
julukan/labelling dan penyimpangan sosial)
38. Pemilihan Sampel Penelitian
Sampel adalah kelompok kecil sasaran pengamatan atau
penelitian
1. Fungsi Sampel
Dengan metode sampel ini diharapkan kesimpulan yg
diperoleh dapat mewakili karakteristik populasi yg ada.
Ex: Populasi: Semua Petani Kopi yg ada di Pulau
Sumatera dan Pulau Jawa
Sampel : Petani Kopi yg memiliki lahan < 1 hektar
& anggota KUD di Desa Makmur thn
2010-2015
39. Lanjutan...
2. Teknik Penarikan Sampel
Ex: Penelitian mengenai pengaruh merokok terhadap
prestasi olahraga siswa SMA di Provinsi Jawa Barat.
Maka, yg dijadikan Sampel hanya beberapa SMA di
beberapa kabupaten saja yg diharapkan dapat
mewakili karakteristik populasi di Jawa Barat
Sampel : beberapa orang siswa yg merokok
40. Lanjutan...
Teknik Penarikan Sampel ada 3:
1. Penarikan sampel acak (random sampling)
Setiap anggota populasi mpy peluang yg sama
Dgn mgnk tabel bilangan acak/random, no.urut
Tanpa sengaja/secara kebetulan
41. Lanjutan...
2. Penarikan sampel berlapis (stratified sampling)
Apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah
sub-kelompok/ lapisan yg mungkin mpy ciri
berbeda
Misalnya lapisan berdasarkan usia/tingkat
pendidikan
Selanjutnya penarikan sampel secara proporsional
42. Lanjutan...
3. Penarikan sampel berkelompok (cluster sampling)
Satuan sampel bukanlah individu2 melainkan
kelompok individu
Ex: Pengaruh merokok terhadap prestasi siswa SMA
di bidang olahraga
Memilih secara acak dr daftar sekolah yg ada di
indonesia yg dianggap dapat mewakili.
(Sekolah = klaster/kelompok
Semua siswa pada klaster mjd subjek penelitian)