SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
AGAM FERRY
160721140003
DARAH
• Mengandung plasma darah dan sel darah
• Sel → 45% komponen darah:
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Platelet (trombosit)
• Plasma → 55% komponen darah:
1. Protein
2. Air
3. Waste product
SEL DARAH
PUTIH
SEL DARAH
MERAH
TROMBOSIT/
PLATELET
HITUNG DARAH LENGKAP
Penilaian dasar komponen sel darah
• menunjang diagnosa suatu penyakit
• melihat respon tubuh terhadap suatu penyakit/ infeksi
• melihat kemajuan/ respon terapi pasien yang menderita
penyakit infeksi.
• memonitor kesehatan umum/ pemeriksaan rutin
http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/complete-blood-count/basics/why-
its-done/prc-20014088
HITUNG DARAH LENGKAP
• Hemogram dan differential count leukosit
• Hemogram:
• Hitung sel darah merah
• Hitung sel darah putih
• Hitung platelet
George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April),
2003: pp 96-117
JENIS PEMERIKSAAN
HITUNG DARAH LENGKAP
• Jaundice
• Lymphadenopathy
George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April),
2003: pp 96-117
RELEVANSI
• Perdarahan, memar
• Fatigue, weight loss
• Ulser di (mukosa) mulut
SEL DARAH MERAH
• Mengangkut oksigen dari paru-paru →
seluruh sel-sel tubuh
• Mengangkut karbon dioksida dari sel-sel
tubuh → paru-paru → eksresi
• Membutuhkan vitamin B12, asam folat dan zat
besi → metabolisme
• menentukan jumlah sel darah merah per
sentimeter kubik (cm3) darah
• Penghitungan Hb (Haemoglobin) dan Hct
(Haematocrit)
HITUNG SEL DARAH MERAH
Dewasa SI Unit
Pria 4.6 – 6.2 x 1012/L
Wanita 4.2 – 5.4 x 1012/L
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
• Heme & globin
• Protein kompleks → pengangkut-oksigen
dalam darah
HEMOGLOBIN
Dewasa SI Unit
Pria 13.5 – 18.0 g/ dL
Wanita 12.0 – 16.0 g/ dL
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
• “Memisahkan darah”
• Mengukur persentase kandungan sel darah
merah dalam darah seseorang
HEMATOKRIT
Dewasa SI Unit
Pria 40% – 54%
Wanita 38% – 47%
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
EVALUASI
Peningkatan nilai
SEL DARAH MERAH
Gambaran kondisi:
• Dehidrasi
• Faktor genetis
• Gangguan ginjal atau tumor
• Pulmonary disease
EVALUASI
Penurunan nilai
Gambaran kondisi:
• Perdarahan akut atau kronis
• Perusakan sel darah merah
hemolitik)
• Gangguan atau kelainan bone
• Nutritional deficiency
• Penyakit peradangan
kronis (Chronic
inflammatory disease)
HEMOGLOBIN
EVALUASI
• Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah
merah
Peningkatan/ penurunan nilai
HEMATOKRIT
• Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah
merah
Peningkatan/ penurunan nilai
SEL DARAH PUTIH
• Pemeriksaan bisa dilakukan secara total atau per tipe sel darah putih → akurasi
• Tipe sel darah putih:
• Fagosit:
– Basofil
– Eosinofil
– Neutrofil
 Bands
 Segmented
– Monosit
• Immunosit:
– Limfosit
 T cells
 B cells
 Natural killer cells
SEL DARAH PUTIH
• Tipe sel darah putih:
• Granulosit:
– Basofil
– Eosinofil
– Neutrofil
 Bands
 Segmented
• Agranulosit:
– Lymphocyte
– Monocyte
Dewasa SI Unit
Pria (4.0 – 6.2) × 10³/µL
Wanita (4.2 – 6.4) × 10³/µL
BASOFIL
• Tipe sel darah putih yang paling sedikit →
0,01% – 0,3%
• Dihubungkan dengan reaksi alergi sistemik >
histamin
Basophil
Absolute 25 – 100 µL
Differential 0 – 0,75%
EOSINOFIL
• Memakan dan membunuh parasite
multiseluler
• Detoxifying kompleks imun yang terbentuk
pada reaksi alergi
Eosinofil
Absolute 50 – 400 µL
Differential 1% – 5%
NEUTROFIL
• Neutrofil segmented → mature →
Polymorphonuclear neutrophil (PMN)
• Neutrofil bands → immature → stabs
Absolute Differential
Neutrofil 3.000 – 7000 µL 60% – 70%
Segmented 2.800 – 5.600 µL 54% – 68%
Bands 150 – 600 µL 3% – 5%
LYMPHOCYTE
• Respon imun spesifik
• Paling banyak setelah neutrofil
Limfosit
Absolute 1.000 – 4.000 µL
Differential 25% – 33%
MONOCYTE
• Tipe sel darah putih terbesar
• Paling banyak setelah neutrofil
Limfosit
Absolute 100 – 800 µL
Differential 3% – 7%
EVALUASI
Peningkatan nilai
SEL DARAH PUTIH
Gambaran kondisi:
• Infeksi
• Inflamasi jaringan
• Ekspos radiasi
• Nekrosis jaringan → kelainan
• Gangren
• Lymphoma (Kanker darah)
EVALUASI
Penurunan nilai
SEL DARAH PUTIH
Gambaran kondisi:
• Paska radioterapi atau kemoterapi →
depressed bone marrow
EVALUASI
Peningkatan nilai
BASOFIL
Gambaran kondisi:
• Hipersensitivitas
Pemeriksaan riwayat alergi sebelum prosedur
bedah
Penurunan nilai
Jarang terjadi
EVALUASI
Peningkatan nilai
EOSINOFIL
Gambaran kondisi:
• Infeksi parasite → toxoplasmosis dan
gastrointestinal parasite
Penurunan nilai
Jarang terjadi
• Reaksi bronchoallergic → asma, rhinitis
allergika
EVALUASI
Peningkatan nilai
NEUTROFIL
Gambaran kondisi:
• Infeksi akut yang disebabkan bakteri
• Obesitas
• Stress after surgery
• Kebiasaan merokok sigaret
EVALUASI
Penurunan nilai
NEUTROFIL
Gambaran kondisi:
• Severe prolonged infections → exhaust
bone marrow supplies
• Sphlenomegaly
• Penggunaan beberapa obat antimikroba,
anti-inflamasi dan analgesik
Agranulositosis < 500 µL
EVALUASI
Peningkatan nilai
LIMFOSIT
Gambaran kondisi:
• Infeksi akut yang disebabkan virus →
cytomegalovirus, measles, mumps, rubella
→ Endemic parotitis
Penurunan nilai
Gambaran kondisi:
• Dihubungkan dengan HIV dan AIDS
EVALUASI
Peningkatan nilai
MONOSIT
Gambaran kondisi:
• Infeksi kronis → tuberculosis, subacute
bacterial endocarditis (SBE)
• Systemic Lupus Erythematosus
Penurunan nilai
Gambaran kondisi:
• Terapi glukokortikoid
PLATELET
• Sel terkecil yang ditemukan di darah
• Berperan pada proses pembekuan darah→
coagulation factor
• Platelet menyumbat endothelium yang rusak
(plug) → clotting factors membentuk fibrin
strands → untuk mempertahankan
sumbatan platelet
• Trombosit
PLATELET
• Waktu normal proses → (3-5) menit
• Hitung platelet menunjukkan jumlah circulating plates
• Hitung platelet ≠ menunjukkan fungsi secara adekuat
• Pemeriksaan fungsi indikatif → BLEEDING TIME
• Mean platelet volume: 7,5 – 11,5 fL
• Distribution width: 10% – 17,9%
• Platelet count: 140.000 – 450.000/ mm3
PLATELET
EVALUASI
• Thrombocytosis
Peningkatan nilai
• Asimptomatik → >1.000.000 μ/L
• 450.000 – 600.000 μ/L respon fisiologis terhadap stress (fisik),
trauma, infection dan ovulasi
PLATELET
EVALUASI
• Trombositopenia > Signifikan bila < 100 x 109/ L
Penurunan nilai
• Meningkatkan resiko pendarahan
Gambaran kondisi:
• Infeksi virus
• Idiopathic Trombositopenia Purpura (ITP)
• Penyakit autoimun
• Kehamilan
HEMOSTASIS
Jaringan tubuh mengalami cedera → berdarah → memicu rangkaian
aktivitas faktor pembekuan darah → 3 jalur: Intrinsik, Ekstrinsik dan
Umum → pembentukan bekuan darah
Kelainan koagulasi (pembekuan) darah → Tes
PT (Prothrombin Time)
aPTT (Partial Thromboplastin Time)
PT (PROTHROMBIN TIME)
Mengevaluasi factor VII, V, X, prothrombin dan fibrinogen
→ menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku
setelah penambahan Calcium Chloride
Waktu Normal: 11-15 detik
aPTT (activated PARTIAL
THROMBOPLASTIN TIME)
• Mengevaluasi kelainan perdarahan
• Memonitor pasien yang mengkonsumsi obat anticlotting, mis:
heparin → menghambat factor X dan thrombin mengaktivasi anti
thrombin
Menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku
setelah penambahan Kaolin (hydrated alumunium silicate) dan
cephalin
Waktu Normal: 35 detik
Tes PT Tes aPTT
EVALUASI
Faktor pembekuan darah (VII, V, X) mengalami gangguan atau
defektif
Pemanjangan waktu
PT (Prothrombin Time)
Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai
waktu PT
Defisiensi vitamin K
EVALUASI
Faktor pembekuan darah (VIII, IX, XI, XII) mengalami gangguan
atau defektif
Pemanjangan waktu
aPTT (activated Partial Thromboplastin Time)
Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai
waktu aPTT
SOAL VIGNETTE
Pasien wanita, datang dengan keluhan sering mengalami perdarahan
gusi ketika sedang menggosok gigi. Hasil pemeriksaan lab:
Hb 10,3 mg/ dL
Hitung leukosit 11.500/ mm3
Hitung trombosit58.000/ mm3
Diff. count 0/3/1/79/24/3
PT agak memanjang
aPTT Normal
Bagaimana penjelasan kondisi berdasarkan hasil pemeriksaan lab?
Hasil pemeriksaan lab menunjukkan:
Hb yang rendah → pertanda adanya kemungkinan penyakit
penyakit peradangan kronis
Hasil hitung leukosit yang sedikit meningkat → kemungkinan
kemungkinan adanya jaringan yang mengalami peradangan
Hasil hitung trombosit yang meningkat → gambaran respon
gambaran respon fisiologis jaringan terhadap trauma.
Hasil pemeriksaan neutrophil segmented meningkat → adanya
infeksi yang disebabkan bakteri
INTERPRETASI HASIL
PT yang memanjang menunjukkan adanya gangguan pada factor
pembekuan darah atau defisiensi vitamin K.
Keluhan perdarahan saat menyikat gigi kemungkinan dapat
disebabkan oleh peradangan gusi atau jaringan periodontal akibat
oral hygiene yang buruk yang disebabkan penumpukan karang gigi
atau tehnik menyikat gigi yang salah
Hasil pemeriksaan lab lebih mengarahkan pada adanya infeksi yang
menyebabkan peradangan pada gusi atau jaringan periodontal
yang disebabkan oleh bakteri, yang bersumber dari plak atau
karang gigi
lanjutan..
Diperlukan pengobatan terhadap reaksi inflamasi yang ada disertai
dengan penghilangan factor penyebab infeksi:
1. Pembersihan karang gigi
2. Pembersihan plak
3. Memperbaiki cara menyikat gigi
Diperlukan juga pemeriksaan pendukung lainnya yang dibutuhkan
untuk menunjang kesimpulan yang didapat dari hasil pemeriksaan
darah lengkap
lanjutan..
KESIMPULAN
• Pemeriksaan darah lengkap bukan merupakan test diagnostik
yang definitif.
• Berdasarkan hasil lab yang didapat, nilai yang tidak termasuk
“Normal” dapat membutuhkan atau tidak membutuhkan follow-up.
• Mungkin diperlukan hasil tes laboratorium lainnya untuk
mendukung hasil pemeriksaan darahlengkap yang dilakukan
TERIMA KASIH
AGAM FERRY
160721140003

More Related Content

What's hot

Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
pdspatklinsby
 
PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)
Chacha febrian
 

What's hot (20)

Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Macam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah doneMacam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah done
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Metabolisme Bilirubin
Metabolisme BilirubinMetabolisme Bilirubin
Metabolisme Bilirubin
 
PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)
 
Bun
BunBun
Bun
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Th7
Th7Th7
Th7
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
hemostasis dan komponen
hemostasis dan komponenhemostasis dan komponen
hemostasis dan komponen
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
10
1010
10
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 

Viewers also liked

Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Deska Sudiadhidharma
 
Lba analisa darah
Lba analisa darahLba analisa darah
Lba analisa darah
Andy Tabad
 
Blood with explanation
Blood with explanationBlood with explanation
Blood with explanation
Andy Tabad
 
Anatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataAnatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mata
Mawar Adira Lisa
 
Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengue
MJM Networks
 

Viewers also liked (20)

Makalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darahMakalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darah
 
Pengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdfPengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdf
 
Analisa darah
Analisa darahAnalisa darah
Analisa darah
 
Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)
 
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan DarahPemeriksaan Darah
Pemeriksaan Darah
 
Lba analisa darah
Lba analisa darahLba analisa darah
Lba analisa darah
 
Cara penggunaan program lba 9.9
Cara penggunaan program lba  9.9Cara penggunaan program lba  9.9
Cara penggunaan program lba 9.9
 
Blood with explanation
Blood with explanationBlood with explanation
Blood with explanation
 
HEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASARHEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASAR
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
 
Buku Saku Klinik Holistic Palembang
Buku Saku Klinik Holistic PalembangBuku Saku Klinik Holistic Palembang
Buku Saku Klinik Holistic Palembang
 
PPT Gambar SEL
PPT Gambar SEL PPT Gambar SEL
PPT Gambar SEL
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
Anatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataAnatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mata
 
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
 
Rim2
Rim2Rim2
Rim2
 
Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengue
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis darah
 

Similar to Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)

Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura TrombocytopenicRefrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Kharima SD
 
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptxContoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
KOLEJPERDANA
 
LAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdfLAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdf
NatasshaSilalahi
 
Trombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docxTrombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docx
herdian6
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritis
Atin Nishi
 

Similar to Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC) (20)

INTERPRETASI DATA LAB.pdf
INTERPRETASI DATA LAB.pdfINTERPRETASI DATA LAB.pdf
INTERPRETASI DATA LAB.pdf
 
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxDeep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
 
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
 
ANALISIS HEMA RUTIN.ppt
ANALISIS HEMA RUTIN.pptANALISIS HEMA RUTIN.ppt
ANALISIS HEMA RUTIN.ppt
 
ANALISIS HEMA RUTIN.ppt
ANALISIS HEMA RUTIN.pptANALISIS HEMA RUTIN.ppt
ANALISIS HEMA RUTIN.ppt
 
EXPERTISE IMUN ULLI .pptx
EXPERTISE IMUN ULLI .pptxEXPERTISE IMUN ULLI .pptx
EXPERTISE IMUN ULLI .pptx
 
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura TrombocytopenicRefrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
 
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptxContoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
Contoh Hasil Lab kelas darah 24 ogos 2022.pptx
 
DARAH LENGKAP & bmp.pdf
DARAH LENGKAP & bmp.pdfDARAH LENGKAP & bmp.pdf
DARAH LENGKAP & bmp.pdf
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
 
LAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdfLAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdf
 
Pemeriksaan cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleuraPemeriksaan cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleura
 
Ekspertise Trombositosis Esensial
Ekspertise Trombositosis EsensialEkspertise Trombositosis Esensial
Ekspertise Trombositosis Esensial
 
Trombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docxTrombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docx
 
Transfusi darah
Transfusi  darahTransfusi  darah
Transfusi darah
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritis
 
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdfSosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdf
 
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada AnakTatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
 
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptxPemeriksaan Dasar - Copy.pptx
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
marodotodo
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 

Recently uploaded (15)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 

Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)

  • 1. PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP AGAM FERRY 160721140003
  • 2. DARAH • Mengandung plasma darah dan sel darah • Sel → 45% komponen darah: 1. Sel darah merah (eritrosit) 2. Sel darah putih (leukosit) 3. Platelet (trombosit) • Plasma → 55% komponen darah: 1. Protein 2. Air 3. Waste product
  • 4. HITUNG DARAH LENGKAP Penilaian dasar komponen sel darah • menunjang diagnosa suatu penyakit • melihat respon tubuh terhadap suatu penyakit/ infeksi • melihat kemajuan/ respon terapi pasien yang menderita penyakit infeksi. • memonitor kesehatan umum/ pemeriksaan rutin http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/complete-blood-count/basics/why- its-done/prc-20014088
  • 5. HITUNG DARAH LENGKAP • Hemogram dan differential count leukosit • Hemogram: • Hitung sel darah merah • Hitung sel darah putih • Hitung platelet George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April), 2003: pp 96-117 JENIS PEMERIKSAAN
  • 6. HITUNG DARAH LENGKAP • Jaundice • Lymphadenopathy George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April), 2003: pp 96-117 RELEVANSI • Perdarahan, memar • Fatigue, weight loss • Ulser di (mukosa) mulut
  • 7. SEL DARAH MERAH • Mengangkut oksigen dari paru-paru → seluruh sel-sel tubuh • Mengangkut karbon dioksida dari sel-sel tubuh → paru-paru → eksresi • Membutuhkan vitamin B12, asam folat dan zat besi → metabolisme
  • 8. • menentukan jumlah sel darah merah per sentimeter kubik (cm3) darah • Penghitungan Hb (Haemoglobin) dan Hct (Haematocrit) HITUNG SEL DARAH MERAH Dewasa SI Unit Pria 4.6 – 6.2 x 1012/L Wanita 4.2 – 5.4 x 1012/L Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3 No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
  • 9. • Heme & globin • Protein kompleks → pengangkut-oksigen dalam darah HEMOGLOBIN Dewasa SI Unit Pria 13.5 – 18.0 g/ dL Wanita 12.0 – 16.0 g/ dL Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3 No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
  • 10. • “Memisahkan darah” • Mengukur persentase kandungan sel darah merah dalam darah seseorang HEMATOKRIT Dewasa SI Unit Pria 40% – 54% Wanita 38% – 47% Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3 No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
  • 11. EVALUASI Peningkatan nilai SEL DARAH MERAH Gambaran kondisi: • Dehidrasi • Faktor genetis • Gangguan ginjal atau tumor • Pulmonary disease
  • 12. EVALUASI Penurunan nilai Gambaran kondisi: • Perdarahan akut atau kronis • Perusakan sel darah merah hemolitik) • Gangguan atau kelainan bone • Nutritional deficiency • Penyakit peradangan kronis (Chronic inflammatory disease)
  • 13. HEMOGLOBIN EVALUASI • Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah merah Peningkatan/ penurunan nilai HEMATOKRIT • Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah merah Peningkatan/ penurunan nilai
  • 14. SEL DARAH PUTIH • Pemeriksaan bisa dilakukan secara total atau per tipe sel darah putih → akurasi • Tipe sel darah putih: • Fagosit: – Basofil – Eosinofil – Neutrofil  Bands  Segmented – Monosit • Immunosit: – Limfosit  T cells  B cells  Natural killer cells
  • 15. SEL DARAH PUTIH • Tipe sel darah putih: • Granulosit: – Basofil – Eosinofil – Neutrofil  Bands  Segmented • Agranulosit: – Lymphocyte – Monocyte Dewasa SI Unit Pria (4.0 – 6.2) × 10³/µL Wanita (4.2 – 6.4) × 10³/µL
  • 16. BASOFIL • Tipe sel darah putih yang paling sedikit → 0,01% – 0,3% • Dihubungkan dengan reaksi alergi sistemik > histamin Basophil Absolute 25 – 100 µL Differential 0 – 0,75%
  • 17. EOSINOFIL • Memakan dan membunuh parasite multiseluler • Detoxifying kompleks imun yang terbentuk pada reaksi alergi Eosinofil Absolute 50 – 400 µL Differential 1% – 5%
  • 18. NEUTROFIL • Neutrofil segmented → mature → Polymorphonuclear neutrophil (PMN) • Neutrofil bands → immature → stabs Absolute Differential Neutrofil 3.000 – 7000 µL 60% – 70% Segmented 2.800 – 5.600 µL 54% – 68% Bands 150 – 600 µL 3% – 5%
  • 19. LYMPHOCYTE • Respon imun spesifik • Paling banyak setelah neutrofil Limfosit Absolute 1.000 – 4.000 µL Differential 25% – 33%
  • 20. MONOCYTE • Tipe sel darah putih terbesar • Paling banyak setelah neutrofil Limfosit Absolute 100 – 800 µL Differential 3% – 7%
  • 21.
  • 22. EVALUASI Peningkatan nilai SEL DARAH PUTIH Gambaran kondisi: • Infeksi • Inflamasi jaringan • Ekspos radiasi • Nekrosis jaringan → kelainan • Gangren • Lymphoma (Kanker darah)
  • 23. EVALUASI Penurunan nilai SEL DARAH PUTIH Gambaran kondisi: • Paska radioterapi atau kemoterapi → depressed bone marrow
  • 24. EVALUASI Peningkatan nilai BASOFIL Gambaran kondisi: • Hipersensitivitas Pemeriksaan riwayat alergi sebelum prosedur bedah Penurunan nilai Jarang terjadi
  • 25. EVALUASI Peningkatan nilai EOSINOFIL Gambaran kondisi: • Infeksi parasite → toxoplasmosis dan gastrointestinal parasite Penurunan nilai Jarang terjadi • Reaksi bronchoallergic → asma, rhinitis allergika
  • 26. EVALUASI Peningkatan nilai NEUTROFIL Gambaran kondisi: • Infeksi akut yang disebabkan bakteri • Obesitas • Stress after surgery • Kebiasaan merokok sigaret
  • 27. EVALUASI Penurunan nilai NEUTROFIL Gambaran kondisi: • Severe prolonged infections → exhaust bone marrow supplies • Sphlenomegaly • Penggunaan beberapa obat antimikroba, anti-inflamasi dan analgesik Agranulositosis < 500 µL
  • 28. EVALUASI Peningkatan nilai LIMFOSIT Gambaran kondisi: • Infeksi akut yang disebabkan virus → cytomegalovirus, measles, mumps, rubella → Endemic parotitis Penurunan nilai Gambaran kondisi: • Dihubungkan dengan HIV dan AIDS
  • 29. EVALUASI Peningkatan nilai MONOSIT Gambaran kondisi: • Infeksi kronis → tuberculosis, subacute bacterial endocarditis (SBE) • Systemic Lupus Erythematosus Penurunan nilai Gambaran kondisi: • Terapi glukokortikoid
  • 30. PLATELET • Sel terkecil yang ditemukan di darah • Berperan pada proses pembekuan darah→ coagulation factor • Platelet menyumbat endothelium yang rusak (plug) → clotting factors membentuk fibrin strands → untuk mempertahankan sumbatan platelet • Trombosit
  • 31. PLATELET • Waktu normal proses → (3-5) menit • Hitung platelet menunjukkan jumlah circulating plates • Hitung platelet ≠ menunjukkan fungsi secara adekuat • Pemeriksaan fungsi indikatif → BLEEDING TIME • Mean platelet volume: 7,5 – 11,5 fL • Distribution width: 10% – 17,9% • Platelet count: 140.000 – 450.000/ mm3
  • 32. PLATELET EVALUASI • Thrombocytosis Peningkatan nilai • Asimptomatik → >1.000.000 μ/L • 450.000 – 600.000 μ/L respon fisiologis terhadap stress (fisik), trauma, infection dan ovulasi
  • 33. PLATELET EVALUASI • Trombositopenia > Signifikan bila < 100 x 109/ L Penurunan nilai • Meningkatkan resiko pendarahan Gambaran kondisi: • Infeksi virus • Idiopathic Trombositopenia Purpura (ITP) • Penyakit autoimun • Kehamilan
  • 34. HEMOSTASIS Jaringan tubuh mengalami cedera → berdarah → memicu rangkaian aktivitas faktor pembekuan darah → 3 jalur: Intrinsik, Ekstrinsik dan Umum → pembentukan bekuan darah Kelainan koagulasi (pembekuan) darah → Tes PT (Prothrombin Time) aPTT (Partial Thromboplastin Time)
  • 35. PT (PROTHROMBIN TIME) Mengevaluasi factor VII, V, X, prothrombin dan fibrinogen → menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku setelah penambahan Calcium Chloride Waktu Normal: 11-15 detik
  • 36. aPTT (activated PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME) • Mengevaluasi kelainan perdarahan • Memonitor pasien yang mengkonsumsi obat anticlotting, mis: heparin → menghambat factor X dan thrombin mengaktivasi anti thrombin Menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku setelah penambahan Kaolin (hydrated alumunium silicate) dan cephalin Waktu Normal: 35 detik
  • 37. Tes PT Tes aPTT
  • 38. EVALUASI Faktor pembekuan darah (VII, V, X) mengalami gangguan atau defektif Pemanjangan waktu PT (Prothrombin Time) Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai waktu PT Defisiensi vitamin K
  • 39. EVALUASI Faktor pembekuan darah (VIII, IX, XI, XII) mengalami gangguan atau defektif Pemanjangan waktu aPTT (activated Partial Thromboplastin Time) Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai waktu aPTT
  • 40. SOAL VIGNETTE Pasien wanita, datang dengan keluhan sering mengalami perdarahan gusi ketika sedang menggosok gigi. Hasil pemeriksaan lab: Hb 10,3 mg/ dL Hitung leukosit 11.500/ mm3 Hitung trombosit58.000/ mm3 Diff. count 0/3/1/79/24/3 PT agak memanjang aPTT Normal Bagaimana penjelasan kondisi berdasarkan hasil pemeriksaan lab?
  • 41. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan: Hb yang rendah → pertanda adanya kemungkinan penyakit penyakit peradangan kronis Hasil hitung leukosit yang sedikit meningkat → kemungkinan kemungkinan adanya jaringan yang mengalami peradangan Hasil hitung trombosit yang meningkat → gambaran respon gambaran respon fisiologis jaringan terhadap trauma. Hasil pemeriksaan neutrophil segmented meningkat → adanya infeksi yang disebabkan bakteri INTERPRETASI HASIL
  • 42. PT yang memanjang menunjukkan adanya gangguan pada factor pembekuan darah atau defisiensi vitamin K. Keluhan perdarahan saat menyikat gigi kemungkinan dapat disebabkan oleh peradangan gusi atau jaringan periodontal akibat oral hygiene yang buruk yang disebabkan penumpukan karang gigi atau tehnik menyikat gigi yang salah Hasil pemeriksaan lab lebih mengarahkan pada adanya infeksi yang menyebabkan peradangan pada gusi atau jaringan periodontal yang disebabkan oleh bakteri, yang bersumber dari plak atau karang gigi lanjutan..
  • 43. Diperlukan pengobatan terhadap reaksi inflamasi yang ada disertai dengan penghilangan factor penyebab infeksi: 1. Pembersihan karang gigi 2. Pembersihan plak 3. Memperbaiki cara menyikat gigi Diperlukan juga pemeriksaan pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang kesimpulan yang didapat dari hasil pemeriksaan darah lengkap lanjutan..
  • 44. KESIMPULAN • Pemeriksaan darah lengkap bukan merupakan test diagnostik yang definitif. • Berdasarkan hasil lab yang didapat, nilai yang tidak termasuk “Normal” dapat membutuhkan atau tidak membutuhkan follow-up. • Mungkin diperlukan hasil tes laboratorium lainnya untuk mendukung hasil pemeriksaan darahlengkap yang dilakukan

Editor's Notes

  1. To review your overall health. Your doctor may recommend a complete blood count as part of a routine medical examination to monitor your general health and to screen for a variety of disorders, such as anemia or leukemia. To diagnose a medical condition. Your doctor may suggest a complete blood count if you're experiencing weakness, fatigue, fever, inflammation, bruising or bleeding. A complete blood count may help diagnose the cause of these signs and symptoms. If your doctor suspects you have an infection, the test can also help confirm that diagnosis. To monitor a medical condition. If you've been diagnosed with a blood disorder that affects blood cell counts, your doctor may use complete blood counts to monitor your condition. To monitor medical treatment. A complete blood count may be used to monitor your health if you're taking medications that may affect blood cell counts.
  2. Heme: darah | Globin:protein
  3. Memisahkan sel darah merah dari plasma.
  4. Eritrositosis; atau Polisitemia: - Polisitemia primer - Polistemia sekunder Faktor genetis (abnormalitas pelepasan oksigen oleh Hb) Gangguan ginjal atau tumor yang menghasilkan erythropoietin berlebihan
  5. Granul di sitoplasma contain biochemical mediators that serve inflammatory and immune functions
  6. Phagocytes are WBCs that have the capability to attach to, engulf, and release enzymes to kill and degrade unwanted microorganisms and debris Immunocytesinclude the lymphocytes, WBCs that drive the immune response
  7. Memiliki granula dalam sitoplasmanya
  8. Histamin menyebabkan proses peradangan
  9. PMN (poly) > because the nucleus of these cells consists of 3 to 5 lobes connected by thin strands
  10. Leukositosis > 11,000 Kelainan > infark miokard
  11. Leukopenia <4500 Kelainan > infark miokard
  12. Basofilia Kelainan > infark miokard Basopenia
  13. Eosinofilia Eosinopenia > sedikit jumlahnya dalam sel darah putih
  14. Leukositosis Kelainan > infark miokard
  15. Neutropenia < 2000 = granulositopenia severe prolonged infections that exhaust the bone marrow supplies, where the production cannot keep up with the demand Kelainan > infark miokard
  16. Limfositosis Limfositopenia
  17. Monositosis Monositopenia
  18. For example, if you're otherwise healthy and have no signs or symptoms of illness, results slightly outside the normal range on a complete blood count may not be a cause for concern, and follow-up may not be needed. However, if you're undergoing cancer treatment, results of a complete blood count outside the normal range may indicate a need to alter your treatment plan.