Hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan adanya infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada gusi berdasarkan peningkatan neutrofil segmented dan trombosit, serta keluhan perdarahan saat menyikat gigi. PT memanjang mengindikasikan gangguan faktor pembekuan darah atau defisiensi vitamin K. Diagnosa lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dan pengobatan yang tepat.
2. DARAH
• Mengandung plasma darah dan sel darah
• Sel → 45% komponen darah:
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Platelet (trombosit)
• Plasma → 55% komponen darah:
1. Protein
2. Air
3. Waste product
4. HITUNG DARAH LENGKAP
Penilaian dasar komponen sel darah
• menunjang diagnosa suatu penyakit
• melihat respon tubuh terhadap suatu penyakit/ infeksi
• melihat kemajuan/ respon terapi pasien yang menderita
penyakit infeksi.
• memonitor kesehatan umum/ pemeriksaan rutin
http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/complete-blood-count/basics/why-
its-done/prc-20014088
5. HITUNG DARAH LENGKAP
• Hemogram dan differential count leukosit
• Hemogram:
• Hitung sel darah merah
• Hitung sel darah putih
• Hitung platelet
George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April),
2003: pp 96-117
JENIS PEMERIKSAAN
6. HITUNG DARAH LENGKAP
• Jaundice
• Lymphadenopathy
George-Gay, Journal of PeriAnesthesia Nursing,Vol 18, No 2 (April),
2003: pp 96-117
RELEVANSI
• Perdarahan, memar
• Fatigue, weight loss
• Ulser di (mukosa) mulut
7. SEL DARAH MERAH
• Mengangkut oksigen dari paru-paru →
seluruh sel-sel tubuh
• Mengangkut karbon dioksida dari sel-sel
tubuh → paru-paru → eksresi
• Membutuhkan vitamin B12, asam folat dan zat
besi → metabolisme
8. • menentukan jumlah sel darah merah per
sentimeter kubik (cm3) darah
• Penghitungan Hb (Haemoglobin) dan Hct
(Haematocrit)
HITUNG SEL DARAH MERAH
Dewasa SI Unit
Pria 4.6 – 6.2 x 1012/L
Wanita 4.2 – 5.4 x 1012/L
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
9. • Heme & globin
• Protein kompleks → pengangkut-oksigen
dalam darah
HEMOGLOBIN
Dewasa SI Unit
Pria 13.5 – 18.0 g/ dL
Wanita 12.0 – 16.0 g/ dL
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
10. • “Memisahkan darah”
• Mengukur persentase kandungan sel darah
merah dalam darah seseorang
HEMATOKRIT
Dewasa SI Unit
Pria 40% – 54%
Wanita 38% – 47%
Osman, Malik Mohammed. 2013 Al Neelain Medical Journal. vol.3
No. 8 ISSN 1858-627 p.100-109
12. EVALUASI
Penurunan nilai
Gambaran kondisi:
• Perdarahan akut atau kronis
• Perusakan sel darah merah
hemolitik)
• Gangguan atau kelainan bone
• Nutritional deficiency
• Penyakit peradangan
kronis (Chronic
inflammatory disease)
13. HEMOGLOBIN
EVALUASI
• Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah
merah
Peningkatan/ penurunan nilai
HEMATOKRIT
• Menegaskan hasil pemeriksaan sel darah
merah
Peningkatan/ penurunan nilai
14. SEL DARAH PUTIH
• Pemeriksaan bisa dilakukan secara total atau per tipe sel darah putih → akurasi
• Tipe sel darah putih:
• Fagosit:
– Basofil
– Eosinofil
– Neutrofil
Bands
Segmented
– Monosit
• Immunosit:
– Limfosit
T cells
B cells
Natural killer cells
15. SEL DARAH PUTIH
• Tipe sel darah putih:
• Granulosit:
– Basofil
– Eosinofil
– Neutrofil
Bands
Segmented
• Agranulosit:
– Lymphocyte
– Monocyte
Dewasa SI Unit
Pria (4.0 – 6.2) × 10³/µL
Wanita (4.2 – 6.4) × 10³/µL
16. BASOFIL
• Tipe sel darah putih yang paling sedikit →
0,01% – 0,3%
• Dihubungkan dengan reaksi alergi sistemik >
histamin
Basophil
Absolute 25 – 100 µL
Differential 0 – 0,75%
17. EOSINOFIL
• Memakan dan membunuh parasite
multiseluler
• Detoxifying kompleks imun yang terbentuk
pada reaksi alergi
Eosinofil
Absolute 50 – 400 µL
Differential 1% – 5%
19. LYMPHOCYTE
• Respon imun spesifik
• Paling banyak setelah neutrofil
Limfosit
Absolute 1.000 – 4.000 µL
Differential 25% – 33%
20. MONOCYTE
• Tipe sel darah putih terbesar
• Paling banyak setelah neutrofil
Limfosit
Absolute 100 – 800 µL
Differential 3% – 7%
21.
22. EVALUASI
Peningkatan nilai
SEL DARAH PUTIH
Gambaran kondisi:
• Infeksi
• Inflamasi jaringan
• Ekspos radiasi
• Nekrosis jaringan → kelainan
• Gangren
• Lymphoma (Kanker darah)
27. EVALUASI
Penurunan nilai
NEUTROFIL
Gambaran kondisi:
• Severe prolonged infections → exhaust
bone marrow supplies
• Sphlenomegaly
• Penggunaan beberapa obat antimikroba,
anti-inflamasi dan analgesik
Agranulositosis < 500 µL
28. EVALUASI
Peningkatan nilai
LIMFOSIT
Gambaran kondisi:
• Infeksi akut yang disebabkan virus →
cytomegalovirus, measles, mumps, rubella
→ Endemic parotitis
Penurunan nilai
Gambaran kondisi:
• Dihubungkan dengan HIV dan AIDS
30. PLATELET
• Sel terkecil yang ditemukan di darah
• Berperan pada proses pembekuan darah→
coagulation factor
• Platelet menyumbat endothelium yang rusak
(plug) → clotting factors membentuk fibrin
strands → untuk mempertahankan
sumbatan platelet
• Trombosit
31. PLATELET
• Waktu normal proses → (3-5) menit
• Hitung platelet menunjukkan jumlah circulating plates
• Hitung platelet ≠ menunjukkan fungsi secara adekuat
• Pemeriksaan fungsi indikatif → BLEEDING TIME
• Mean platelet volume: 7,5 – 11,5 fL
• Distribution width: 10% – 17,9%
• Platelet count: 140.000 – 450.000/ mm3
33. PLATELET
EVALUASI
• Trombositopenia > Signifikan bila < 100 x 109/ L
Penurunan nilai
• Meningkatkan resiko pendarahan
Gambaran kondisi:
• Infeksi virus
• Idiopathic Trombositopenia Purpura (ITP)
• Penyakit autoimun
• Kehamilan
34. HEMOSTASIS
Jaringan tubuh mengalami cedera → berdarah → memicu rangkaian
aktivitas faktor pembekuan darah → 3 jalur: Intrinsik, Ekstrinsik dan
Umum → pembentukan bekuan darah
Kelainan koagulasi (pembekuan) darah → Tes
PT (Prothrombin Time)
aPTT (Partial Thromboplastin Time)
35. PT (PROTHROMBIN TIME)
Mengevaluasi factor VII, V, X, prothrombin dan fibrinogen
→ menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku
setelah penambahan Calcium Chloride
Waktu Normal: 11-15 detik
36. aPTT (activated PARTIAL
THROMBOPLASTIN TIME)
• Mengevaluasi kelainan perdarahan
• Memonitor pasien yang mengkonsumsi obat anticlotting, mis:
heparin → menghambat factor X dan thrombin mengaktivasi anti
thrombin
Menghitung waktu yang diperlukan plasma darah untuk membeku
setelah penambahan Kaolin (hydrated alumunium silicate) dan
cephalin
Waktu Normal: 35 detik
38. EVALUASI
Faktor pembekuan darah (VII, V, X) mengalami gangguan atau
defektif
Pemanjangan waktu
PT (Prothrombin Time)
Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai
waktu PT
Defisiensi vitamin K
39. EVALUASI
Faktor pembekuan darah (VIII, IX, XI, XII) mengalami gangguan
atau defektif
Pemanjangan waktu
aPTT (activated Partial Thromboplastin Time)
Penyakit hati (liver disease) dapat menyebabkan pemanjangan nilai
waktu aPTT
40. SOAL VIGNETTE
Pasien wanita, datang dengan keluhan sering mengalami perdarahan
gusi ketika sedang menggosok gigi. Hasil pemeriksaan lab:
Hb 10,3 mg/ dL
Hitung leukosit 11.500/ mm3
Hitung trombosit58.000/ mm3
Diff. count 0/3/1/79/24/3
PT agak memanjang
aPTT Normal
Bagaimana penjelasan kondisi berdasarkan hasil pemeriksaan lab?
41. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan:
Hb yang rendah → pertanda adanya kemungkinan penyakit
penyakit peradangan kronis
Hasil hitung leukosit yang sedikit meningkat → kemungkinan
kemungkinan adanya jaringan yang mengalami peradangan
Hasil hitung trombosit yang meningkat → gambaran respon
gambaran respon fisiologis jaringan terhadap trauma.
Hasil pemeriksaan neutrophil segmented meningkat → adanya
infeksi yang disebabkan bakteri
INTERPRETASI HASIL
42. PT yang memanjang menunjukkan adanya gangguan pada factor
pembekuan darah atau defisiensi vitamin K.
Keluhan perdarahan saat menyikat gigi kemungkinan dapat
disebabkan oleh peradangan gusi atau jaringan periodontal akibat
oral hygiene yang buruk yang disebabkan penumpukan karang gigi
atau tehnik menyikat gigi yang salah
Hasil pemeriksaan lab lebih mengarahkan pada adanya infeksi yang
menyebabkan peradangan pada gusi atau jaringan periodontal
yang disebabkan oleh bakteri, yang bersumber dari plak atau
karang gigi
lanjutan..
43. Diperlukan pengobatan terhadap reaksi inflamasi yang ada disertai
dengan penghilangan factor penyebab infeksi:
1. Pembersihan karang gigi
2. Pembersihan plak
3. Memperbaiki cara menyikat gigi
Diperlukan juga pemeriksaan pendukung lainnya yang dibutuhkan
untuk menunjang kesimpulan yang didapat dari hasil pemeriksaan
darah lengkap
lanjutan..
44. KESIMPULAN
• Pemeriksaan darah lengkap bukan merupakan test diagnostik
yang definitif.
• Berdasarkan hasil lab yang didapat, nilai yang tidak termasuk
“Normal” dapat membutuhkan atau tidak membutuhkan follow-up.
• Mungkin diperlukan hasil tes laboratorium lainnya untuk
mendukung hasil pemeriksaan darahlengkap yang dilakukan
To review your overall health. Your doctor may recommend a complete blood count as part of a routine medical examination to monitor your general health and to screen for a variety of disorders, such as anemia or leukemia.
To diagnose a medical condition. Your doctor may suggest a complete blood count if you're experiencing weakness, fatigue, fever, inflammation, bruising or bleeding. A complete blood count may help diagnose the cause of these signs and symptoms. If your doctor suspects you have an infection, the test can also help confirm that diagnosis.
To monitor a medical condition. If you've been diagnosed with a blood disorder that affects blood cell counts, your doctor may use complete blood counts to monitor your condition.
To monitor medical treatment. A complete blood count may be used to monitor your health if you're taking medications that may affect blood cell counts.
Heme: darah | Globin:protein
Memisahkan sel darah merah dari plasma.
Eritrositosis; atau
Polisitemia: - Polisitemia primer
- Polistemia sekunder
Faktor genetis (abnormalitas pelepasan oksigen oleh Hb)
Gangguan ginjal atau tumor yang menghasilkan erythropoietin berlebihan
Granul di sitoplasma
contain biochemical mediators that serve inflammatory and immune functions
Phagocytes are WBCs that have the capability to attach to, engulf, and release enzymes to kill and degrade unwanted microorganisms and debris
Immunocytesinclude the lymphocytes, WBCs that drive the immune response
Memiliki granula dalam sitoplasmanya
Histamin menyebabkan proses peradangan
PMN (poly) > because the nucleus of these cells consists of 3 to 5 lobes connected by thin strands
Leukositosis > 11,000
Kelainan > infark miokard
Leukopenia <4500
Kelainan > infark miokard
Basofilia
Kelainan > infark miokard
Basopenia
Eosinofilia
Eosinopenia > sedikit jumlahnya dalam sel darah putih
Leukositosis
Kelainan > infark miokard
Neutropenia < 2000
= granulositopenia
severe prolonged infections that exhaust the bone marrow supplies, where the production cannot keep up with the demand
Kelainan > infark miokard
Limfositosis
Limfositopenia
Monositosis
Monositopenia
For example, if you're otherwise healthy and have no signs or symptoms of illness, results slightly outside the normal range on a complete blood count may not be a cause for concern, and follow-up may not be needed. However, if you're undergoing cancer treatment, results of a complete blood count outside the normal range may indicate a need to alter your treatment plan.