2. SISTEM PEREDARAN
DARAH
DIPERSEMBAHKAN OLEH:
1. KADEK AGUS SETYAWAN (31)
3. Darah
Darah merupakan cairan jaringan tubuh.
Darah manusia bewarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam
bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen.
4. Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma
darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini
disebut nilai hematokrit
Nilai hematokrit bervariasi, normalnya
adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45%
pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak
di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-
anak.
Nilai hematokrit dapat mencerminkan
volume total eritrosit
5. Seldarah ada 3 macam, yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
6. Plasma Darah
Plasma atau cairan darah terdiri atas 90%
air, 8% protein (terdiri dari albumin,
hormon, globulin, protrombin dan
fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari
NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor,
magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan
organik (glukosa, lemak, urea, asam
urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut
protein darah.
7. Protein darah yang penting antara lain
hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Hormon penting untuk kerja fisiologi alat
tubuh
Fibrinogen penting untuk proses pembekuan
darah
Albumin penting untuk menjaga tekanan
osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat kebal.
8. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk
mengangkut oksigen.
Eritrosit berbentuk pipih,
cekung di bagian tengahnya
(bikonkav), dan tidak
berinti.
Setiap 1 mm3 darah
mengandung ±5 juta
eritrosit.
Eritrosit mengandung
hemoglobin (Hb) yaitu suatu
senyawa protein yang Eritrosit
mengandung unsur besi.
9. Hb berfungsi mengangkut oksigen dari
paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh
jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah
tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120
hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun
dirombak oleh hati dan limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna
empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di
Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit
baru
10. Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi untuk membunuh
bibit penyakit dan membentuk zat
antibodi.
Leukosit bening tidak berwarna dan
bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000
leukosit.
Leukosit memiliki 5 macam bentuk
yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil
dan netrofil.
11.
12. Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel
darah putih
Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari
darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi
lalu menghancurkan mikroba yang ada
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal
kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
13. Monosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel
darah putih
Monosit merupakan fagosit yang efektif
Monosit beredar di dalam darah selama
beberapa jam, kemudian berpindah ke
jaringan.
Di dalam jaringan monosit membesar dan
berkembang menjadi makrofag
Makrofag bersifat ameboid dan dapat
merentangkan pseudopodia untuk menarik
mikroba
14. Eusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah
sel darah putih
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik
tetapi mempunyai enzim penghancur
Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit
besar seperti cacing dengan cara
menghancurkan dinding luar tubuh cacing
15. Basofil
Granula Basofil mengandung histamin.
Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang
akan dikirimkan jika terjadi luka dan
peradangan
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi
atau melawan protein asing yang masuk
16. Limfosit
Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit,
yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)
Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati
(pada fetus)
Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi
untuk melawan zat asing yang masuk
Vaksinasi berarti melakukan kekebalan
secara buatan
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah
dilemahkan
17. Keping-keping Darah (Trombosit)
Trombosit berfungsi
untuk membekukan
darah.
Trombosit berbentuk
kecil, tidak teratur,
dan tidak berin-ti.
Setiap 1 mm3 darah
terdapat ±250.000
trombosit.
Trombosit memiliki
enzim trombokinase.
18. Apabila darah keluar karena terluka, maka
trombosit akan pecah.
Enzim trombokinase keluar dari
trombosit. Karena pengaruh ion kalsium
dalam darah, enzim trombokinase akan
mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin akan mengubah fibrinogen
menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin menyebabkan luka
tertutup dan tidak mengeluarkan darah
terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang
dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
20. Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit
Faktor Sel darah merah Sel darah putih Keping darah
No pembeda (eritrosit) (leukosit) (trombosit)
1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang dan Sumsum tulang
produksi buku limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur •Tanpa nukleus •Mempunyai nukleu •Tanpa nukleus
•Mempunyai •Tanpa hemoglobin •Tanpa
hemoglobin hemoglobin
6. Fungsi Membawa •Fagosit memakan Pembekuan
oksigen dari kuman darah
paru-paru ke •Limfosit menghasilkan
seluruh bagian antibodi untuk
tubuh membunuh kuman
21. Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke
seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh
tubuh;
22. 2. Leukosit berfungsi untuk
membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk
pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Suhu tubuh manusia berkisar 370C,
walaupun suhu lingkungan
meningkat atau menurun. Hal ini
dikarenakan penyebaran energi
panas yang secara merata
dilakukan oleh darah.
24. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah
kiri.
Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga.
Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik
kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang
disebut perikardium
25. Dinding rongga jantung tersusun atas otot
jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang
berbeda tergantung kondisi setiap orang,
misalnya usia, berat badan, jenis kelamin,
kesehatan, dan aktivitas seseorang
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
26. Tekanan darah dapat diukur dengan tensi
meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal
120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai
120 menunjukkan tekanan sistol
sedangkan 80 menunjukkan tekanan
diastol
Pembuluh darah yang menuju atau keluar
jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari
seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan
27. 2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari bilik kanan menuju ke
paru-paru, darahnya banyak
mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari paru-paru menuju ke
serambi kiri, darahnya banyak
mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari
bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh
darah dari bilik menuju ke jantung
29. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi 2
yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh
pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda
kekuatan jantung memompa darah dan
tanda kesehatan seseorang.
30. Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang membawa
darah keluar dari jantung.
Arteri mengalirkan darah yang mengandung
banyak oksigen.
Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi
dari permukaan tubuh.
Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat
dan elastis.
Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung
disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen
ke seluruh tubuh.
32. Aorta memiliki satu katup dekat jantung
yang berfungsi menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan
menuju ke paru-paru disebut arteri
pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang
kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di
paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh
Hb.
Darah yang telah memperoleh oksigen
akan dialirkan menuju jantung melalui
vena pulmonalis.
33. Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa
darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan
tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis
dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang
pembuluh yang berfungsi agar darah tetap
mengalir satu arah menuju jantung.
35. Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara
menjadi satu pembuluh darah besar yang
disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang kaya
karbondioksida dari tubuh masuk ke
jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan
darah kaya oksigen dari paru-paru menuju
ke jantung.
36. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak
dan jumlah luas permukaannya mencapai
600 m2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung
dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk
menyalurkan oksigen dan zat-zat
makanan. Selanjutnya karbondioksida, air
dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk
diangkut ke paru-paru dan alat
pengeluaran lainnya.
37.
38.
39.
40. Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi
golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya
aglutinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B
41. Aglutininadalah zat protein darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti
zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
42. Aglutinogen A dapat digumpalkan
aglutinin a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh
aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat
Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat
Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat
Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki
aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat
Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki
aglutinin a dan b
43.
44. Sistem Peredaran Getah Bening
(Limfa)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa
(simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam
peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat
cairan darah yang merembes keluar dari kapiler
darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang
antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk
mengembalikan cairan jaringan ke dalam
kapiler darah.
45. Cairan jaringan yang telah berada di dalam
pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan
limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut
melalui pembuluh darah, melainkan oleh
pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
46. Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga
pembuluh limfa tampak seperti rangkaian
merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan
mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah,
cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh
limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam
yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa kiri
47. Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada
pangkal paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar
limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan
leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
49. Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh
yang fungsinya sama dengan kelenjar
limfa yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna
ungu tua dan terletak di sebelah belakang
lambung. Limpa berfungsi untuk:
◦ tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
◦ tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh
yang kekurangan darah, maka limpa akan
mengeluarkan cadangannya;
◦ tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
50. 2. Tonsil dan Amandel
◦ Tonsil terletak di bagian kiri
dan kanan pangkal
tenggorokan.
◦ Tonsil berupa kelenjar limfa
yang dikenal dengan amandel.
◦ Kelenjar pada amandel
banyak mengandung limfosit.
◦ Selain itu tonsil juga ada di
rongga hidung yang disebut
polip (polip hidung).
◦ Amandel dan polip bekerja
sebagai garis depan
pertahanan tubuh dari infeksi
yang dapat tersebar dari
hidung, mulut dan
tenggorokan.
51. KELAINAN ATAU PENYAKIT PADA DARAH
DAN SISTEM PEREDARAN DARAH
KELAINAN ATAU PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH FAKTOR KETURUNAN
1.HEMOFILIA
2.SICKLE CELL ANEMIA
3.THALASEMIA
KELAINANATAU PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH FAKTOR BUKAN
KETURUNAN
53. TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN
SISITEM PEREDARAN DARAH
PEMINDAIAN DENGAN RADIO AKTIF
ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG)
OPERASI BY PASS JANTUNG
ANGIOPLASTI
TRANSPLANTASI JANTUNG
55. Sistem Transportasi Protozoa
Protozoa menyerap oksigen dan air melalui
seluruh permukaan tubuhnya
Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel
Zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma
melalui proses difusi
Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh
plasma sel ke membran sel untuk dikeluarkan
56. Porifera
Porifera memiliki sel-sel
ameboid yang berfungsi
mengedarkan makanan
Makanan ditangkap dan
dicerna oleh sel-sel leher
(koanosit), kemudian
diberikan ke sel-sel ameboid
Sel-sel ameboid
mengembara ke sel-sel lain
untuk mengedarkan
makanan
Makanan porifera diperoleh
melalui aliran air yang
melintasi ostia atau pori dan
keluar melalui oskulum
57. Cnidaria
Contoh: Hydra
Makanan yang telah dicerna di dalam
rongga gastrovaskuler langsung diserap
oleh sel-sel endoderma penyusun dinding
rongga gastrovaskuler
Sel-sel endoderma memberikan makanan
ke sel-sel ektoderma secara difusi dan
osmosis
Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
58.
59. Makanan masuk ke dalam usus
Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh
untuk mengedarkan makanan
Usus tersebut disebut gastrovaskuler,
yang berfungsi sebagai pencerna makanan
dan mengedarkannya ke seluruh tubuh
Planaria
60. Cacing Tanah
Alat transportasi cacing tanah terdiri atas:
1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
a. Pembuluh darah punggung (dorsal)
b. Pembuluh darah perut (ventral)
2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan
pembuluh punggung dan pembuluh perut
3. Lengkung aorta sebagai jantung
Peredaran darah cacing merupakan sistem
peredaran darah tertutup
63. Serangga
Peredaran darah serangga merupakan sistem
peredaran darah terbuka
Sistem transportasi belalang terdiri atas
pembuluh beruas-ruas yang menyerupai
gelembung-gelembung memanjang di daerah
punggung, di atas saluran pencernaan.
Bagian belakang pembuluh tersebut
ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling
depan ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut
berfungsi sebagai jantung sehingga disebut
jantung pembuluh
65. IKAN
Ikan mempunyai sistem peredaran darah
tertutup dan tunggal
Jantung ikan terdiri dari serambi dan bilik
Peredaran darah ikan:
Seluruh Sinus
serambi bilik
tubuh venosus
Konus
arteriosus
Seluruh Aorta Aorta
insang
tubuh dorsal ventral
66.
67.
68. Katak
Sistem peredaran darah katak tertutup dan
ganda
Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan
kanan serta satu bilik
Peredaran darah katak:
Seluruh Serambi Arteri
bilik
tubuh kanan pulmonalis
Paru-
paru
Vena
aorta bilik Serambi kiri
pulmonalis
69.
70. Reptilia
Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang,
yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan
kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga
antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh
sekat (septum)
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung
CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus
dan ke bilik kanan
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan,
yaitu:
71. 1. Bilik kanan→arteri pulmonalis → paru-paru
→vena pulmonalis → serambi kiri
2. Bilik kanan → aorta kiri → bergabung
dengan aorta kanan
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling
berhubungan melalui lubang yang disebut
Foramen Panizzae
Fungsi foramen Panizzae adalah untuk
menyeimbangkan tekanan darah dalam
jantung pada saat hewan tersebut
menyelam dalam air
72.
73. Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya
terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik
kiri dan kanan
Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan
oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan
kanan tidak dipisahkan oleh sekat
Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus
venosus → serambi kanan → bilik (kiri dan
kanan belum berseptum) → arteri pulmonalis
→ paru-paru → vena pulmonalis → serambi
kiri → bilik kiri → lengkung aorta →seluruh
tubuh
74.
75. Aves
Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2
serambi dan 2 bilik
Sistem peredaran darahnya ganda dan
tertutup
Sistem peredaran ganda artinya satu kali
beredar melalui jantung dua kali
Sistem peredaran darah tertutup artinya
peredaran darahnya selalu di dalam
pembuluh