SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA
SAMAWI
Mukhamad Khasib
2286050021
PENDAHULUAN
Agama samawi adalah agama yang diajarkan oleh Tuhan kepada Nabi atau Rasul untuk
disampaikan kepada seluruh umatnya. Maksudnya adalah bahwa ajaran samawi berlaku hanya
pada umat manusia dizamannya kemudian diperbaiki dengan ajaran agama selanjutnya dan
selanjutnya hingga berakhir kepada ajaran agama terakhir kepada Nabi dan Rasul terakhir yaitu
Rasulullah Muhammad SAW.
Dalam agama Samawi, termasuk Islam, Yahudi, dan Kristen, pandangan terhadap riba atau
bunga adalah hal yang penting. Pandangan ini didasarkan pada ajaran-ajaran agama yang
dianggap suci oleh umat masing-masing agama tersebut.
Secara umum, pandangan riba dalam agama-agama Samawi berakar pada keadilan, kebaikan
sosial, dan kepedulian terhadap sesama manusia. Tujuannya adalah untuk mendorong praktik
ekonomi yang adil, menghindari eksploitasi, dan mempromosikan kehidupan yang bermartabat
bagi semua orang.
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA SAMAWI
Meskipun ajaran samawi ada yang bersifat temporal namun ada juga ajarannya yang berlaku selamanya.
Seperti pelarangan praktik Riba yang ada dalam kitab suci Taurot, Injil dan Al Quran. Ketiga kitab suci itu
diberikan Tuhan kepada Nabi dan Umat yang berbeda zamannya.
Kitab Taurot diberikan Allah swt kepada Nabi Musa hingga duturunkannya kitab baru bernama Injil kepada
Nabi Isa. Begitu pula kitab Injil hanya berlaku sampai diturunkannya kitab Al Quran kepada Nabi Muhammad
saw.
Kesamaan dari ketiga kitab suci tersebut dalam melarang manusia melaksanakan praktik Riba menandakan
bahwa ajaran samawi selain ada yang berbeda (temporal) juga ada yang sama (universal). Sebagai contoh
adalah ajaran yang ada di dalam Kitab Suci Al Quran yang menyatakan bahwa ajaran yang ada di dalam kitab
suci Taurot dan Injil tidak boleh dibenarkan ataupun di salahkan kecuali ada dalilnya di dalam Al Quran.
Di dalam Kitab Suci Taurot dan Injil mengajarkan tentang ayat-ayat yang melarang praktik Riba dan di dalam
Al Quran juga ada dalilnya sehingga boleh kita katakan bahwa Riba dilarang oleh Tuhan melalui kitab-kitab
suci yang telah diturunkan dan diajarkan kepada manusia.
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA YAHUDI
Agama Yahudi melarang implementasi sistem bunga. Bahkan mengecam keras sistem tersebut
dalam transaksi apa pun, seperti yang termuat dalam kitab-kitab Yahudi sebagai berikut:
1, Kitab Eksodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25: "Jika engkau meminjamkan uang kepada salah
seorang ummatku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai
penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya".
2. Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 " Janganlah engkau membungakan kepada
saudaramu, baik uang . maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan".
3. Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 "Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba
darinya, melainkan engkau hams takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu.
Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta b;unga, juga makananmu
janganlah kau berikan dengan meminta riba".
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA YAHUDI
4. Dan pada pasal 36 disebutkan: " Supaya ia dapat hidup di antaramu janganlah engkau
mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu,
supaya saudaramu dapat hidup diantaramu".
• Akan tetapi orang Yahudi berpendapat bahwa riba itu hanyalah terlarang kalau dilakukan
dikalangan sesama Yahudi, dan tidak dilarang dilakukan terhadap kaum yang bukan Yahudi.
Mereka mengharamkan riba sesama mereka tetapi menghalalkannya kalau pada pihak yang lain.
Dan inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi terkenal memakan riba dari pihak selain kaumnya.
Berkaitan dengan kezaliman kaum Yahudi, Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surat al-Nisa'
ayat 160-161 secara tegas menyatakan bahwa perbuatan riba atau memakan harta orang lain
dengan jalan batil, dan Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA NASRANI
Berbeda dengan orang Yahudi, umat Nasrani memandang riba haram dilakukan bagi semua orang tidak
terkecuali siapa orang tersebut dan dari agama apapun, baik dari kalangan Nasrani sendiri ataupun non-
Nasrani.
Menurut mereka (tokoh-tokoh Nasrani) dalam perjanjian lama kitab Deuntoronomy pasal 23, pasal 19
disebutkan: "Janganlah engkau membungakan uang terhadap saudaramu baik uang maupun bahan makanan
atau apapun yang dapat dibungakan" (Gedung Pusat Pengembangan Islam. hlm. 11).
Kemudian dalam perjanjian baru di dalam Injil Lukas ayat 34 disebutkan: "Jika kamu menghutangi kepada
orang yang engkau harapkan imbalannya, maka di mana sebenarnya kehormatan kamu. Tetapi berbuatlah
kebaikan dan berikanlah pinjaman dengan tidak mengharapkan kembalinya, karena pahala kamu sangat
banyak" (Muhammad. hlm. 39).
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA NASRANI
Pengambilan bunga uang dilarang gereja sampai pada abad ke-13M. pada akhir abad ke-13
timbul beberapa faktor yang menghancurkan pengaruh gereja yang dianggap masih sangat
konservatif dan bertambah meluasnya pengaruh mazhab baru, maka piminjaman dengan
dipungut bunga mulai diterima masyarakat. Para pedagang berusaha menghilangkan pengaruh
gereja untuk menjustifikasi beberapa keuntungan yang dilarang oleh gereja.
Ada beberapa tokoh gereja yang beranggapan bahwa keuntungan yang diberikan sebagai
imbalan administrasi dan kelangsungan organisasi dibenarkan karena bukan keuntungan dari
hutang. Tetapi, sikap pengharaman riba secara mutlak dalam agama Nasrani dengan gigih
ditegaskan oleh Martin Luther, tokoh gerakan Protestan. Ia mengatakan keuntungan semacam itu
baik sedikit atau banyak, jika harganya lebih mahal dari harga tunai tetap riba (Gedung Pusat
Pengembangan Islam. hlm. 12)
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA ISLAM
Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, riba telah dikenal pada saat turunnya ayat-ayat yang
menyatakan larangan terhadap transaksi yang mengandung riba sesuai dengan masa dan
periode turunnya ayat tersebut sampai ada ayat yang melarang dengan tegas tentang riba.
Bahkan istilah dan persepsi tentang riba begitu mengental dan melekat di dunia Islam.
Kegiatan transaksi yang mengandung riba merupakan kegiatan transaksi yang secara tegas
diharamkan bahkan pengharamannya telah menjadi aksioma dalam ajaran Islam. Riba
merupakan transaksi yang mengandung unsur eksploitasi terhadap para peminjam (debitur)
bahkan merusak akhlak dan moralitas manusia.
Sedikit atau banyaknya riba, memang masih menjadi perdebatan, hal ini dikerenakan bahwa riba
Jahiliyah yang dengan jelas dilarangnya riba adalah yang berlipat ganda (ad'afan mudha'afah).
Landasan dari riba dalam al-Qur'an surat al-Imran ayat 130:
‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬
ََ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
َ
‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬
ََ
‫ل‬
َ
‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬
َ
‫ا‬ َٰٓ‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬
‫ا‬ً‫ف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬
َ
ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫ع‬َ‫ض‬ُّ‫م‬
َۖ
َ
‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬
َ
َ َّ
‫ٱّلل‬
َ
َ‫ل‬
َ
ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬
ََ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬
Arti : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan"
PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA ISLAM
Tetapi bila ditinjau dari keseluruhan ayat-ayat riba, seperti al- Baqarah ayat 275 (mengharamkan riba),
ayat 276 masih dalam surat al-Baqarah menyatakan bahwa Allah menghapus keberkahan riba dan
demikian pula dalam surat al-Baqarah ayat 278-279, yang menegaskan tentang pelarangan riba,
meskipun sedikit pengambilan bunga (tambahan) tersebut tetap dilarang, hal ini menunjukkan bahwa
tujuan ideal al-Qur'an adalah menghapus riba sampai membersihkan unsur- unsurnya.
Dalam surat al-Baqarah ayat 278-279 menjelaskan secara tegas terhadap pelarangan pelaku riba:
• ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬
ََ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
َ
‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬
َ
‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬
َ
َ َّ
‫ٱّلل‬
َ
‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬
َ
َ‫ى‬ِ‫ق‬َ‫ب‬
ََ‫ن‬ِ‫م‬
َ
‫ا‬ َٰٓ‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬
‫ن‬ِ‫إ‬
‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬
َ
ُّ‫م‬
ََ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫مْؤ‬
• ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َ
ْ‫م‬َّ‫ل‬
َ
‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬
َ
‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ف‬
َ
‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬
ََ‫ن‬ِ‫م‬
َ
ِ َّ
‫ٱّلل‬
‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬
َۖ
‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َ
ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬
َ
ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬
َ
ْ‫م‬
َُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬
َ
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬
ََ
‫ل‬
ََ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ت‬
ََ
‫ل‬ َ‫و‬
ََ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ظ‬ُ‫ت‬
Arti : “Hai orang-orang beriman, bertakwalah pada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang
yang beriman. Maka jika kamu tidak melaksanakan (apa yang diperintahkan ini) maka ketahuilah,
bahwa akan terjadi perang dahsyat dari Allah dan RosulNya dan jika kamu bertaubat maka bagi kamu
pokok harta kamu, kamu tidak dianiaya dan tidak (pula) dianiaya”.
KESIMPULAN
1. Semua agama samawi, baik Yahudi, Kristen, maupun Islam, riba menegaskan bahwa riba
sangatlah berbahaya bagi kehidupan sosial sebab mengarah pada permusuhan dan
kehancuran.
2. Praktek riba juga menciptakan kehidupan yang tidak berkeadilan, kesenjangan, serta tidak
jarang menimbulkan ketimpangan dan kecemburuan sosial.
3. Dalam perkembangannya, riba tidaklah hanya terjadi sebatas pada perkara hutang-piutang
sebagaimana yang kerap dijumpai di tengah masyarakat, namun riba juga sangat mungkin
terjadi dalam hal jual-beli, terutama jika terkena pada benda-benda atau komoditi ribawi
seperti yang tersebut dalam hadis Nabi Saw

More Related Content

Similar to Pandangan Riba dalam Agama Samawi

Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori KonsumsiRia Widia
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamsalmy1001
 
Riba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anRiba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anMuhammad Azmi
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayamohd zaidi
 
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptx
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptxpengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptx
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptxKhiyaroh1
 
Makalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMakalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMhmmdAfrozi
 
Memahami syariat islam kelompok 4
Memahami syariat islam kelompok 4Memahami syariat islam kelompok 4
Memahami syariat islam kelompok 4NaufalArdiana
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at IslamKartika Dwi Rachmawati
 
Program berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaProgram berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaSetiono Winardi
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribanadhifarahma
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangErvina Cranberry's
 
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxAYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxIsmanLeandro
 

Similar to Pandangan Riba dalam Agama Samawi (20)

Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islam
 
12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx
 
Manfaat pengislaman
Manfaat pengislamanManfaat pengislaman
Manfaat pengislaman
 
Riba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anRiba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'an
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
 
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptx
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptxpengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptx
pengertian syariah dalam islam dalam pembelajaran.pptx
 
EKONOMI ISLAM KELOMPOK 10.pptx
EKONOMI ISLAM KELOMPOK 10.pptxEKONOMI ISLAM KELOMPOK 10.pptx
EKONOMI ISLAM KELOMPOK 10.pptx
 
Makalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMakalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docx
 
Memahami syariat islam kelompok 4
Memahami syariat islam kelompok 4Memahami syariat islam kelompok 4
Memahami syariat islam kelompok 4
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
Program berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaProgram berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencana
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uang
 
Khutbah jum
Khutbah jumKhutbah jum
Khutbah jum
 
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxAYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
Fiqih Riba
Fiqih RibaFiqih Riba
Fiqih Riba
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Pandangan Riba dalam Agama Samawi

  • 1. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA SAMAWI Mukhamad Khasib 2286050021
  • 2. PENDAHULUAN Agama samawi adalah agama yang diajarkan oleh Tuhan kepada Nabi atau Rasul untuk disampaikan kepada seluruh umatnya. Maksudnya adalah bahwa ajaran samawi berlaku hanya pada umat manusia dizamannya kemudian diperbaiki dengan ajaran agama selanjutnya dan selanjutnya hingga berakhir kepada ajaran agama terakhir kepada Nabi dan Rasul terakhir yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Dalam agama Samawi, termasuk Islam, Yahudi, dan Kristen, pandangan terhadap riba atau bunga adalah hal yang penting. Pandangan ini didasarkan pada ajaran-ajaran agama yang dianggap suci oleh umat masing-masing agama tersebut. Secara umum, pandangan riba dalam agama-agama Samawi berakar pada keadilan, kebaikan sosial, dan kepedulian terhadap sesama manusia. Tujuannya adalah untuk mendorong praktik ekonomi yang adil, menghindari eksploitasi, dan mempromosikan kehidupan yang bermartabat bagi semua orang.
  • 3. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA SAMAWI Meskipun ajaran samawi ada yang bersifat temporal namun ada juga ajarannya yang berlaku selamanya. Seperti pelarangan praktik Riba yang ada dalam kitab suci Taurot, Injil dan Al Quran. Ketiga kitab suci itu diberikan Tuhan kepada Nabi dan Umat yang berbeda zamannya. Kitab Taurot diberikan Allah swt kepada Nabi Musa hingga duturunkannya kitab baru bernama Injil kepada Nabi Isa. Begitu pula kitab Injil hanya berlaku sampai diturunkannya kitab Al Quran kepada Nabi Muhammad saw. Kesamaan dari ketiga kitab suci tersebut dalam melarang manusia melaksanakan praktik Riba menandakan bahwa ajaran samawi selain ada yang berbeda (temporal) juga ada yang sama (universal). Sebagai contoh adalah ajaran yang ada di dalam Kitab Suci Al Quran yang menyatakan bahwa ajaran yang ada di dalam kitab suci Taurot dan Injil tidak boleh dibenarkan ataupun di salahkan kecuali ada dalilnya di dalam Al Quran. Di dalam Kitab Suci Taurot dan Injil mengajarkan tentang ayat-ayat yang melarang praktik Riba dan di dalam Al Quran juga ada dalilnya sehingga boleh kita katakan bahwa Riba dilarang oleh Tuhan melalui kitab-kitab suci yang telah diturunkan dan diajarkan kepada manusia.
  • 4. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA YAHUDI Agama Yahudi melarang implementasi sistem bunga. Bahkan mengecam keras sistem tersebut dalam transaksi apa pun, seperti yang termuat dalam kitab-kitab Yahudi sebagai berikut: 1, Kitab Eksodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25: "Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang ummatku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya". 2. Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 " Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang . maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan". 3. Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 "Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau hams takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta b;unga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba".
  • 5. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA YAHUDI 4. Dan pada pasal 36 disebutkan: " Supaya ia dapat hidup di antaramu janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup diantaramu". • Akan tetapi orang Yahudi berpendapat bahwa riba itu hanyalah terlarang kalau dilakukan dikalangan sesama Yahudi, dan tidak dilarang dilakukan terhadap kaum yang bukan Yahudi. Mereka mengharamkan riba sesama mereka tetapi menghalalkannya kalau pada pihak yang lain. Dan inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi terkenal memakan riba dari pihak selain kaumnya. Berkaitan dengan kezaliman kaum Yahudi, Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surat al-Nisa' ayat 160-161 secara tegas menyatakan bahwa perbuatan riba atau memakan harta orang lain dengan jalan batil, dan Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih
  • 6. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA NASRANI Berbeda dengan orang Yahudi, umat Nasrani memandang riba haram dilakukan bagi semua orang tidak terkecuali siapa orang tersebut dan dari agama apapun, baik dari kalangan Nasrani sendiri ataupun non- Nasrani. Menurut mereka (tokoh-tokoh Nasrani) dalam perjanjian lama kitab Deuntoronomy pasal 23, pasal 19 disebutkan: "Janganlah engkau membungakan uang terhadap saudaramu baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan" (Gedung Pusat Pengembangan Islam. hlm. 11). Kemudian dalam perjanjian baru di dalam Injil Lukas ayat 34 disebutkan: "Jika kamu menghutangi kepada orang yang engkau harapkan imbalannya, maka di mana sebenarnya kehormatan kamu. Tetapi berbuatlah kebaikan dan berikanlah pinjaman dengan tidak mengharapkan kembalinya, karena pahala kamu sangat banyak" (Muhammad. hlm. 39).
  • 7. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA NASRANI Pengambilan bunga uang dilarang gereja sampai pada abad ke-13M. pada akhir abad ke-13 timbul beberapa faktor yang menghancurkan pengaruh gereja yang dianggap masih sangat konservatif dan bertambah meluasnya pengaruh mazhab baru, maka piminjaman dengan dipungut bunga mulai diterima masyarakat. Para pedagang berusaha menghilangkan pengaruh gereja untuk menjustifikasi beberapa keuntungan yang dilarang oleh gereja. Ada beberapa tokoh gereja yang beranggapan bahwa keuntungan yang diberikan sebagai imbalan administrasi dan kelangsungan organisasi dibenarkan karena bukan keuntungan dari hutang. Tetapi, sikap pengharaman riba secara mutlak dalam agama Nasrani dengan gigih ditegaskan oleh Martin Luther, tokoh gerakan Protestan. Ia mengatakan keuntungan semacam itu baik sedikit atau banyak, jika harganya lebih mahal dari harga tunai tetap riba (Gedung Pusat Pengembangan Islam. hlm. 12)
  • 8. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA ISLAM Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, riba telah dikenal pada saat turunnya ayat-ayat yang menyatakan larangan terhadap transaksi yang mengandung riba sesuai dengan masa dan periode turunnya ayat tersebut sampai ada ayat yang melarang dengan tegas tentang riba. Bahkan istilah dan persepsi tentang riba begitu mengental dan melekat di dunia Islam. Kegiatan transaksi yang mengandung riba merupakan kegiatan transaksi yang secara tegas diharamkan bahkan pengharamannya telah menjadi aksioma dalam ajaran Islam. Riba merupakan transaksi yang mengandung unsur eksploitasi terhadap para peminjam (debitur) bahkan merusak akhlak dan moralitas manusia. Sedikit atau banyaknya riba, memang masih menjadi perdebatan, hal ini dikerenakan bahwa riba Jahiliyah yang dengan jelas dilarangnya riba adalah yang berlipat ganda (ad'afan mudha'afah). Landasan dari riba dalam al-Qur'an surat al-Imran ayat 130: ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬ ََ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ََ ‫ل‬ َ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ ‫ا‬ َٰٓ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ ‫ا‬ً‫ف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬ َ ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫ع‬َ‫ض‬ُّ‫م‬ َۖ َ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬ َ َ َّ ‫ٱّلل‬ َ َ‫ل‬ َ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ ََ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ Arti : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan"
  • 9. PANDANGAN RIBA DALAM AGAMA ISLAM Tetapi bila ditinjau dari keseluruhan ayat-ayat riba, seperti al- Baqarah ayat 275 (mengharamkan riba), ayat 276 masih dalam surat al-Baqarah menyatakan bahwa Allah menghapus keberkahan riba dan demikian pula dalam surat al-Baqarah ayat 278-279, yang menegaskan tentang pelarangan riba, meskipun sedikit pengambilan bunga (tambahan) tersebut tetap dilarang, hal ini menunjukkan bahwa tujuan ideal al-Qur'an adalah menghapus riba sampai membersihkan unsur- unsurnya. Dalam surat al-Baqarah ayat 278-279 menjelaskan secara tegas terhadap pelarangan pelaku riba: • ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬ ََ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ َ َّ ‫ٱّلل‬ َ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ َ‫ى‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ََ‫ن‬ِ‫م‬ َ ‫ا‬ َٰٓ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ َ ُّ‫م‬ ََ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫مْؤ‬ • ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ ْ‫م‬َّ‫ل‬ َ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ َ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ َ ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ََ‫ن‬ِ‫م‬ َ ِ َّ ‫ٱّلل‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َۖ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ َ ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ ْ‫م‬ َُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ َ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ََ ‫ل‬ ََ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ت‬ ََ ‫ل‬ َ‫و‬ ََ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ظ‬ُ‫ت‬ Arti : “Hai orang-orang beriman, bertakwalah pada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak melaksanakan (apa yang diperintahkan ini) maka ketahuilah, bahwa akan terjadi perang dahsyat dari Allah dan RosulNya dan jika kamu bertaubat maka bagi kamu pokok harta kamu, kamu tidak dianiaya dan tidak (pula) dianiaya”.
  • 10. KESIMPULAN 1. Semua agama samawi, baik Yahudi, Kristen, maupun Islam, riba menegaskan bahwa riba sangatlah berbahaya bagi kehidupan sosial sebab mengarah pada permusuhan dan kehancuran. 2. Praktek riba juga menciptakan kehidupan yang tidak berkeadilan, kesenjangan, serta tidak jarang menimbulkan ketimpangan dan kecemburuan sosial. 3. Dalam perkembangannya, riba tidaklah hanya terjadi sebatas pada perkara hutang-piutang sebagaimana yang kerap dijumpai di tengah masyarakat, namun riba juga sangat mungkin terjadi dalam hal jual-beli, terutama jika terkena pada benda-benda atau komoditi ribawi seperti yang tersebut dalam hadis Nabi Saw