SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
67
PENERAPAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KECERDASAN EMOSIONAL DI MA. MIFTAHUL
ULUM SUMBER WRINGIN KECAMATAN KLAKAH KABUPATEN LUMAJANG
ISKANDAR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki; (1) Apa tujuan kepemimpinan kepala madrasah
berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin? (2) Bagaimana upaya
penerapan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional yang dilakukan
oleh kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin?
Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Metode pengumpulan data yang dipakai ialah: (a) observasi, (b) interview, dan (c) dokumentasi.
Sedangkan metode analisis datanya menggunakan metode descriptif analitis dan dilaporkan
dengan deskripsi mendalam (thick description).
Hasil analisis data menggambarkan bahwa; (1) Tujuan kepemimpinan kepala madrasah
berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, antara lain: Untuk
memperbaiki standar isi dan kompetensi madrasah, memperbaiki standar proses pembelajaran,
memperbaiki standar pendidik dan tenaga kependidikan, memperbaiki standar sarana dan
prasarana, memperbaiki standar pengelolaan madrasah, memperbaiki standar pembiayaan,
memperbaiki standar penilaian pendidikan, dan memperbaiki kesiapan madrasah dan
dukungan eksternal. (2) Upaya penerapan kepemimpinannya melalui empat aspek kecerdasan
emosional. Pertama, Situasi saat ini yaitu pengendalian emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa
hidup, tekanan pekerjaan, dan tekanan masalah pribadi dalam mengerjakan tugas dan
tanggungjawabnya. Kedua, Pemahaman kecerdasan emosional yaitu pemahaman perasaan
diri dan orang lain dalam mengendalikan ekspresi emosi serta memanfaatkan potensi emosi
sebagai sumber energi dan sumber informasi. Ketiga, Kemampuan kecerdasan emosional yaitu
pengaktualisasian potensi diri yang meliputi intensionalitas, kreativitas, ketangguhan, dan
hubungan antar pribadi dalam memotivasi dan menggerakkan stafnya agar bekerjasama
berpartisipasi dalam meraih keberhasilan menuju kesempurnaan tujuan organisasi sekolah.
Kempat, Nilai-nilai dan keyakinan kecerdasan emosional yaitu pengedepanan kasih sayang,
sudut pandang, intuisi, daya pribadi dan integritas dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan
dan dalam bekerjasama dengan stafnya.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala madrasah, Kecerdasan Emosional.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengelolaan madrasah secara luas,
meliputi bidang kesiswaan, bangunan atau
gedung, personil, keuangan, peralatan,
proses belajar mengajar, dan hubungan
madrasah dengan masyarakat. Selain itu,
pengelolaan juga meliputi masalah
kepemimpinan, komunikasi serta hubungan
internal dan eksternal. Mulyasa (2007: 187)
mengemukakan bahwa hubungan yang
harmonis antara sekolah/madrasah dan pihak
lain akan membentuk: (1) saling pengertian,
antara sekolah, masyarakat, orang tua dan
lembaga-lembaga lain, (2) saling membantu
antara sekolah dan masyarakat karena
mengetahui manfaat arti dan pentingnya
perana masing-masing, (3) kerja sama yang
erat antara sekolah dengan berbagai pihak
yang ada di masyarakat dan mereka merasa
ikut bertanggung jawab atas suksesnya
pendidikan sekolah.
Terdapat tiga implikasi kepemimpinan
yang perlu mendapat perhatian: Pertama,
kepemimpinan harus melibatkan orang lain
atau bawahan. Kesanggupan mereka untuk
menerima pengarahan dari manajer, para
bawahan membantu menegaskan eksistensi
manajer dan memungkinkan proses
kepemimpinan; Kedua, kepemimpinan
mencakup distribusi otoritas yang tidak
mungkin seimbang diantara manajer dan
bawahan. Manajer memiliki otoritas untuk
mengarahkan beberapa aktivitas para
bawahan, yang tidak mungkin dengan cara
yang sama mengarahkan aktivitas manajer.
Ketiga di samping secara legal mampu
memberikan para bawahan berupa perintah
atau pengarahan, manajer juga dapat
mempengaruhi bawahan dengan berbagai
sifat kepemimpinan.
Berbagai pendekatan dalam
memecahkan masalah kepemimpinan telah
dilakukan. Pendekatan pertama, yaitu
pendekatan sifat yang memfokuskan pada
karakteristik pribadi pemimpin. Pendekatan
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
68
kedua, yaitu pendekatan prilaku dalam
hubungannya dengan bawahannya.
Pendekatan ketiga, yaitu pendekatan
situasional yang memfokuskan pada
kesesuaian antara prilaku pemimpin dengan
karakteristik situasional (Nanang, 1997: 88).
Fakta strategis yang diperlukan untuk
meningkatkan kepribadian dan kapasitas
psikologis kepala sekolah, menurut Siagian
(1999: 136) terdiri dari: (1) kemampuan
menyesuaikan diri, (2) kepercayaan kepada
diri sendiri, (3) integritas pribadi, (4) jiwa
kepemimpinan, (5) kematangan emosional,
(6) agresivitas, (7) kreativitas, (8) tahan
tekanan, (9) energik, dan (10) antusiasisme.
Ide-ide baru tidak muncul dari
kecerdasan intelektual saja, tetapi juga dari
kecerdasan lain, diantaranya kecerdasan
emosional sebagaimana Cooper dan Sawaf
(1997: 40) mengemukakan “this feeling can
grow expansively into enthusiasm, a sense of
flow, and even passion for your work”. Melalui
kesadaran yang intensif orang akan menjadi
kreatif sebagaimana dikemukakan May yang
dikutip Perkins (1983: 58) “...creatif is the
encounter of the intensively conscious human
being with his world”.
Kepala madrasah selaku manajer
pendidikan dalam menerapkan kecerdasan
emosional kepemimpinannya sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya:
faktor guru, staf, siswa, orang tua siswa,
dana, sarana serta suasana dan faktor
lingkungan dimana madrasah itu berada. Oleh
karena itu, kepala madrasah harus memiliki
kecerdasan emosional yang memadai.
Wahjosumidjo (2007: 97)
mengemukaan ada delapan fungsi kepala
madrasah selaku manajer, yaitu: (1) kepala
madrasah bekerja dengan dan melalui orang
lain, (2) kepala madrasah bertanggung jawab
dan mempertanggung jawabkan, (3) dengan
waktu dan sumber daya yang terbatas,
seorang kepala madrasah harus mampu
menghadapi berbagai persoalan, (4) kepala
madrasah harus berfikir secara analitik dan
konsepsional, (5) kepala madrasah sebagai
juru penengah, (6) kepala madrasah sebagai
politisi, (7) kepala madrasah adalah seorang
diplomat, dan (8) kepala madrasah berfungsi
sebagai pengambil keputusan yang sulit.
Tugas dan fungsi kepala madrasah
tersebut sangat memerlukan kecerdasan
emosional tinggi. Kecerdasan emosional atau
yang dikenal dengan Emotional Quotient (EQ)
yang dipopulerkan oleh Goleman, merupakan
kemampuan: (a) mengenali emosi, (b)
mengelola emosi, (c) kemampuan memotivasi
diri, (d) kemampuan mengenali emosi orang
lain dan (e) kemampuan membina hubungan
dengan orang lain (Zohar, 2007: 3).
Menurut Agustian (2005: 280)
kecerdasan emosi adalah: kemampuan
merasakan, memahami secara efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi
sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan
pengaruh manusia. Emosi adalah bahan bakar
yang tidak tergantikan bagi otak agar mampu
melakukan penalaran yang tinggi. Emosi
menyulut kreatifitas, kolaborasi, inisiatif, dan
trasformasi; sedangkan penalaran logis
berfungsi untuk mengantisipasi dorongan-
dorongan yang keliru, untuk kemudian
menyelaraskan dengan proses kehidupan
dengan sentuhan manusiawi. Di samping itu,
emosi pun teryata salah satu kekuatan
penggerak: “Bukti-bukti menunjukkan bahwa
nilai-nilai dan watak dasar seseorang dalam
hidup ini tidak berakar pada IQ tetapi pada
kemampuan emosional.”
Dari pemikiran di atas dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan emosional
merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan pendidikan, karena dengan
kecerdasan emosional tersebut orang akan
mampu mengendalikan diri, memelihara dan
memacu motivasi untuk terus berupaya dan
tidak mudah putus asa dalam meraih
keberhasilan belajarnya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan kepemimpinan
berbasis kecerdasan emosional dalam
rangka mengembangkan lembaga
pendidikan di MA. Miftahul Ulum
Sumberwringin, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang?
2. Bagaimana upaya penerapan
kepemimpinan berbasis kecerdasan
emosional dalam rangka
mengembangkan lembaga pendidikan
yang dilakukan oleh kepala MA. Miftahul
Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tujuan kepemimpinan
berbasis kecerdasan emosional dalam
rangka mengembangkan lembaga
pendidikan di MA. Miftahul Ulum
Sumberwringin, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang.
2. Untuk mendeskripsikan upaya penerapan
kepemimpinan berbasis kecerdasan
emosional dalam rangka
mengembangkan lembaga pendidikan
yang dilakukan oleh kepala MA. Miftahul
Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum
69
Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian yang peneliti lakukan
mengambil lokasi di MA. Miftahul Ulum
Sumberwringin kabupaten Lumajang.
Jenis Penelitian
Berdasarkan analisis dan taraf
pembahasan, penelitian ini berjenis kualitatif
yang bertujuan untuk memahami
(understanding) dunia makna yang
disimpulkan dalam perilaku masyarakat (guru)
menurut perspektif masyarakat (lingkungan
sekolah) itu sendiri (Basrowi dan Sukidin,
2002: 2), karena bersifat understanding, maka
pelaporannya bersifat diskriptif dan naratif
(Suprayogo dan Tobroni, 2001: 8).
Sumber Data
Sumber data utama (Primer), adalah
observasi, maka sumber data utama dalam
penelitian ini yaitu kepala madrasah guru/staf
dan siswa. Sumber data pelengkap
(Sekunder), ialah dokumen-dokumen, seperti
profil madrasah.
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Observasi adalah cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut (Sukardi, 2008: 212 dan Sugiyono,
2008: 203).
Interview
Interview adalah sebuah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab (Bungin,
2006: 126; dan Nazir, 1999: 234). Pola
interview yang digunakan ialah wawancara
bebas terpimpin, yakni sebelumnya telah
dibuat draf atau panduan interview yang
berfungsi sebagai pengarah agar interview
tetap efektif dan efisien. Selain itu agar
penulis mempunyai arsip dokumen dari data
yang diperoleh dari responden. Sasaran
interview dalam penelitian ini adalah kepala
madrasah dan guru dilingkungan MA Miftahul
Ulum Sumberwringin.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode
pengumpulan data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:
206).
Metode Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Karena jenis penelitian kualitatif,
menurut Miles dan Huberman (1984), analisis
datanya menggunakan analisis data kualitatif,
yaitu melakukan analisis secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas hingga datanya sudah mencapai taraf
“redundanct” atau“jenuh” (Nasution, 1991:
217). Aktivitas analisis data tersebut, meliputi
data reduction, data display, dan data
conclusion drawing/verifikation (Rasyid, 2000:
123; Suparyogo dan Tobroni, 2001: 193; dan
Sugiyono, 2007: 246).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat MA Miftahul Ulum
Sumberwringi
Sejarah berdirinya MA Miftahul Ulum
Sumberwringin tidak terlepas dari sejarah
berdirinya pondok pesantren Miftahul Ulum.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan
pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum;
KH. Umar Faruq (tanggal 12 Oktober 2012)
diperoleh informasi sebagai berikut.
Pondok pesantren Miftahul Ulum
sebenarnya sudah berdiri sejak tanggal 17
Syawal 1402 H. atau tanggal 06 Agustus
1982 M. Pondok pesantren Miftahul Ulum
yang dirintis oleh KH. Umar Faruq semula
bernama pondok pesantren Darus Salam.
Menurut KH. Umar Faruq perubahan dari
pondok pesantren Darus Salam ke pondok
pesantren Miftahul Ulum terjadi pada 02
Sya’ban 1417 H. atau tanggal 12 Desember
1996 M. Perubahan tersebut dilatarbelakangi
oleh dua faktor. Faktor pertama ingin
mendapatkan barokah dari pondok pesantren
Miftahul Ulum Sidogiri mengingat Sidogiri
merupakan tempat KH. Umar Faruq menuntut
ilmu agama. Kedua karena ingin
mendapatkan bantuan tenaga edukatif (guru
tugas) dari pondok pesantren Sidogiri dengan
cara bercabang padanya.
Awalmulanya KH. Umar Faruq di
pondok pesantren ini hanya memiliki 3 orang
santri laki-laki dari Madura yaitu Ahya’, Juhar,
dan Salehuddin. Selang beberapa bulan
kemudian datang lagi 8 orang menyusul dari
Madura, 2 dari Jakarta, 1 dari Lumajang.
Pada mulanya Pondok Pesantren ini
berdiri hanya dengan 2 kamar dan sebuah
surau kecil semuanya terbuat dari bambu dan
beratapkan daduk. Perkembangan santri
semakin pesat, terbukti makin banyaknya
santri yang dating menuntut ilmu dari
kecamatan Jatiroto dan kecamatan Puger,
keduanya masuk daerah Kabupaten Jember.
Tahun berikutnya banyak santri yang dating
dari kecamatan Masalebu Sumenep, dan dari
kabupaten Kintap, Kalimantan Selatan.
102
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
70
Seiring dengan banyaknya santri
berdatangan, banyak juga bantuan
berdatangan dari para dermawan dan
mendesak kiai untuk segera membuat pondok
(rehabilitasi). Bantuan tersebut berupa alat-
alat material dan uang cash.
Mengingat pentingnya pendidikan non
formal pada tahun 1993 KH. Umar Faruk
mendirikan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum.
Gedung Madrasah Diniyah yang dibangun
lantai dua merupakan bantuan dari wali santri
dari Kalimantan. Bantuan tersebut berupa
kayu Kalimantan yang dikirim langsung dari
Kalimantan. Pada tahun 1994 didirikan lagi
bangunan tiga lokal atas prakarsa dan
swadaya masyarakat dan wali santri sehingga
lengkap menjadi lima lokal/kelas.
Pendidikan formal di pondok
pesantren Miftahul Ulum didirikan pertama
kali pada tahun 2001, berupa Madrasah
Tsanawiyah (MTs Miftahul Ulum) dan pada
tahun 2005 didirikan Madrasah Aliyah (MA
Miftahul Ulum).
Secara rinci sejarah berdirinya MA
Miftahul Ulum Sumberwringin sampai saat ini
belum tersusun dengan baik, sehingga
penulis kesulitan untuk menggambarkan
sejarahnya, namun dari hasil wawancara dan
dokumen yang ada dapat penulis simpulkan
bahwa awal pendirian MA Miftahul Ulum
Sumberwringin dimulai pada tahun 2005,
melalui motivasi Departemen Agama
kabupaten Lumajang dan prakarsa KH. Umar
Faruq yang menginginkan adanya lembaga
pendidikan menengah formal di
Sumberwringin. Hal ini sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya
masyarakat Sumberwringin.
MA Miftahul Ulum berdiri secara formal
pada tanggal 1 Juli 2005 dengan SK
Pembukaan madrasah Nomor 0473/0/2005
tanggal 9 Nopember 2005 bernama MA Miftahul
Ulum. Kepala madrasah pertama adalah ELIDA
ORIZA SATIVA, SE.
Visi, Misi dan Tujuan
Visi : "Terwujudnya madrasah yang
berwawasan agama, IPTEK dan mandiri".
dengan indikator:
1. Berwawasan agama: insan-insan yang
senantiasa berakhlak dengan landasan
Al-Qur'an dan Al-Hadits.
2. Berwawasan IPTEK: insan-insan yang
menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengemban tugas
sebagai khalifah fiil ardhi.
3. Mandir: insan–insan yang menguasai
keterampilan dalam mengahadapi
perkembangan dunia kerja dan industri.
Misi MA Miftahul Ulum Sumberwringin
adalah sebagai berikut: .
1. Mengoptimalkan penghayatan terhadap
nilai–nilai Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai
sumber kearifan bertindak dalam
kehidupan sehari–hari.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam
penguasaan IPTEK agar mampu
melanjutkan pendidikan pada jenjang
perguruan tinggi yang berkualitas.
3. Meningkatkan penguasaan siswa dalam
bidang keterampilan sehingga berjiwa
mandiri.
4. Meningkatkan disiplin civitas akademik.
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan
sumber daya manusia (SDM) secara
bertahap
Tujuan MA Miftahul Ulum
Sumberwringin, meliputi tujuan umum dan
tujuan khusus.
Tujuan Umum: “Membina terwujudnya
Pendidikan Islam (sesuai dengan pasal 29
UUD 1945) dalam rangka berpartisipasi aktif
dalam usaha mencerdaskan bangsa demi
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Mewujudkan salah satu tujuan Madrasah
Aliyah Miftahul Ulum”.
Tujuan Khusus: “Menindaklanjuti
pendidikan formal yang ada di lingkungan
Madrasah Aliyah Miftahul Ulum yaitu
Madrasah Tsanawiyah yang ada di
lingkungan di sekitarnya”.
Kurikulum Madrasah
Kurikulum yang digunakan MA
Miftahul Ulum Sumberwringin bertujuan untuk
meningkatkan pengalaman subyek didik
(peserta didik) yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang seimbang
sehingga tidak terjadi ketimpangan pada
salah satu aspek.
Dikarenakan MA Miftahul Ulum
Sumberwringin masih dalam naungan
Kementrian Agama kabupaten Lumajang,
maka dalam operarsionalnya menggunkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Keadaan Guru dan Karyawan
Jumlah guru (tenaga edukatif) di MA
Miftahul Ulum Sumberwringin tahun pelajaran
2012/2013 adalah 21 orang, terdiri dari 15
laki-laki (71,43 %) dan 6 perempuan
(28,57%). Jika dilihat dari status kepegawaian
terdapat 3 orang tenaga administrasi.
Sedangkan jika berdasarkan kualifikasi
Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum
71
pendidikan, guru tersebut telah memenuhi
kualifikasi pendidikan dan kompeten dalam
bidang yang diajarkan sesuai dengan
kualifikasi pendidikannya, yaitu terdiri dari:
S1/Akta IV berjumlah 20 orang atau 95,24%
dan jenjang pendidikan S2 berjumlah 1 orang
atau 04,76%.
Keadaan Siswa
Siswa MA Miftahul Ulum
Sumberwringin seluruhnya pada tahun
pelajaran 2012/2013 (keadaan bulan
November 2013) adalah sejumlah 355 siswa
yang terdiri dari 172 siswa laki-laki (48,45%)
dan 183 siswa perempuan (51,55%).
Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kelas
dengan jumlah rombongan belajar (rombel)
10 rombel, yaitu: Kelas X berjumlah 144
siswa, terbagi pada 4 rombel, semuanya
program, Kelas XI berjumlah 108 siswa,
terbagi dalam 3 rombongan belajar
(rombel), terdiri dari 1 rombel program IPA
dan 2 rombel program IPS. Sedangkan
kelas XII berjumlah 103 siswa, terbagi pada
3 rombel, terdiri dari 1 rombel program IPA
dan 2 rombel program IPS.
Mutu Peserta Didik
a. Mutu akademik
Di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, mutu
akademiknya dapat dikategorikan cukup
baik. Ini dapat dilihat dari indeks nilai ujian
yang diperoleh peserta didik tahun ajaran
2011/2012 seperti dalam tabel pada
halaman berikutnya.
Tabulasi Rata-Rata Nilai Ujian Nasional
(UN) Tahun Pelajaran 2011/2012
No
Mata
Pelajaran
Nilai Rata-Rata
Bhs IPA IPS
1 Bhs. Indonesia 7,75 8,20
2 Bhs. Inggris 7,55 7,85
3 Matematika 7,82
4 Ekonomi 8,68
5 Fisika 7,88
6 Kimia 7,65
7 Biologi 8,20
8 Sosiologi 7,60
9 Geograf 7,64
Jumlah Nilai 46,85 47,21
Rata-Rata 7,81 7,87
Nilai Tertinggi 8,64 8,78
Nilai Terrendah 6,20 6,10
Prosentase tingkat kelulusan
dalam Ujian Nasional pada tahun
pelajaran 2011/2012 adalah lulus 100%.
Lulusan MA Miftahul Ulum Sumberwringin,
bardasarkan wawancara dengan Wakasek
Urusan Kurikulum Fransisca Arie Vidiasih,
S.Pd (tanggal 17 Oktober 2012), setiap
tahunnya sebagian besar diterima di
perguruan tinggi negeri (PTN) favorit baik
melalui jalur PMDK, UM, maupun SPMB,
seperti IAIN Sunan Ampel Surabaya, UM
Malang, IKIP Jember, STAIN Lumajang
dan beberapa perguruan tinggi swasta di
kabupaten Jember dan Lumajang.
b. Mutu non-Akademik
Di MA Miftahul Ulum Sumberwringin
sudah terdapat wadah dan wahana untuk
menampung kreatifitas peserta didik yakni
kegiatan ekstrakulikuler.
Prestasi non akademik yang dimaksud
adalah prestasi siswa yang terkait dengan
pengembangan bakat dan minat siswa di
MA Miftahul Ulum Sumberwringin, baik
dalam olah raga, seni, dan ekstrakurikuler
lainnya. Prestasi yang telah diraih, baik di
tingkat regional, maupun nasional
berdasarkan jenis kejuaraan yang telah
diraih cukup bervariasi.
Keadaan Fasilitas Madrasah
MA Miftahul Ulum Sumberwringin
menempati lahan seluas 3.825 m2
. Dari 3.825
m2
digunakan untuk bangunan 825 m2
yang
terdiri dari: 1 ruang kepala unit, 1 ruang TU
(tata usaha), 1 ruang guru, 1 ruang BK
(bimbingan dan konseling), 16 ruang
belajar/kelas, 3 ruang laboratorim, 1 ruang
multimedia, 1 ruang workshop, 1 ruang aula,
6 ruang WC/toilet, 1 ruang asrama/dapur, 1
ruang UKS, 1 ruang OSIS, 1 ruang mushalla,
dan 1 ruang perpustakaan dengan semua
kondisi baik. Sedangkan untuk lapangan olah
raga disediakan lahan 2000 m2
yang terdiri
dari: basket, bola voly, sepak bola, sepak
takrow, dan bulu tangkis.
Sementara buku-buku dan fasilitas
pendidikan lain yang dimiliki MA Miftahul
Ulum Sumberwringin, juga dapat dijadikan
sebagai sumber belajar (learning resourcess),
serta berbagai perlengkapan madrasah yang
mendukung keseluruhan kegiatan
pembelajaran. Buku referensi menurut Nur
Himatul Hasanah, S,Sos wakil kepala
madrasah urusan sarana pada wawancara
tanggal 18 Oktober 2012 berjumlah 2765
eksemplar termasuk buku koleksi.
Kepemimpinan Kepala madrasah Berbasis
Kecerdasan Emosional di MA Miftahul
Ulum Sumberwringin.
Kepemimpinan kepala madrasah
berbasis kecerdasan emosional yang
dilakukan oleh kepala MA Miftahul Ulum
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
72
Sumberwringin menurut hasil wawancara
yang penulis lakukan dengan kepala
madrasah Elida Oriza Sativa, SE (wawancara
tanggal 13/10/2012), koordinator wakil kepala
madrasah Moh. Hafi Saputra, SH (wawancara
tanggal 20/10/2012), wakil kepala madrasah
urusan kurikulum Fransisca Arie Vidiasih,
S.Pd (wawancara tanggal 17/10/2012), Wakil
kepala madrasah urusan Humas Dana Arif
Lukmana, S.Pd (wawancara tanggal
22/10/2012), Komite madrasah Ilkabar, SE
(wawancara tanggal 24/10/2012) dan tiga
orang guru Lukman, S.Pd., Siti Magfirah,
S.Pd. dan Nurhikmatul Hasanah, S.Sos.
(wawancara tanggal 23/10/2012) memperoleh
informasi tentang tujuan kepemimpinan
kepala madrasah berbasis kecerdasan
emosional sebagai berikut:
Memperbaiki Standar Isi dan Kompetensi
Madrasah, yaitu:
a. Perbaikan dokumen KTSP dan
pengesahan oleh Kementrian Agama
Kabupaten Lumajang.
b. Prosedur penyusunan dokumen
c. Struktur dan muatan KTSP
Memperbaiki Standar Proses
Pembelajaran, yaitu :
a. Perangkat pembelajaran
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
Memperbaiki Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Kepemimpinan kepala madrasah
berbasis kecerdasan emosional yang diterapkan
oleh kepala MA Sumberwringin, Elida Oriza
Sativa, SE, bertujuan untuk memenuhi standar
pendidikan dan tenaga kependidikan pada
beberapa indikator. Pemenuhan ini dilakukan
dengan cara memperbaiki aspek peningkatan
kemampuan guru dalam pengembangan bahan
ajar dan aspek pemenuhan tanaga
kependidikan. Salah satu bentuk peningkatan
kemampuan guru melalui diikutkan program
workshop sertifikasi. Selain itu pemenuhan
tenaga edukatif, perpustakaan dan laboran
melalui pengangkatan tenaga honorer.
Memperbaiki Standar Sarana dan
Prasarana
Berdasarkan hasil verifikasi dan
kondisi MA Miftahul Ulum Sumberwringin
diketahui ada beberapa sarana dan prasarana
yang perlu dilengkapi atau dilakukan
perbaikan, diantaranya ruang kelas, ruang
perpustakaan, laboratorium biologi,
laboratorium fisika, laboratorium kimia,
laboratorium komputer, ruang kepala
Madrasah, ruang guru, ruang TU (tata usaha),
ruang BK (bimbingan dan konseling), ruang
UKS dan ruang OSIS.
Sebelumnya kapasitas ruang kelas
terdiri dari 32 siswa perkelas, namun untuk RKB
(rasio kelas belajar) untuk penerapan sistem
moving class belum cukup memadai karena
ada sebagian kelas yang sarananya belum
lengkap. Sejak penerapan kepemimpinan
kepala madrasah berbasis kecerdasan
emosional melalui pemenuhan standar kreteria
moving class kepala MA Sumberwringin, Elida
Oriza Sativa, SE melengkapi sarana kelas
yang ada dengan menambah sarana dan
prasarana penunjang pembelajaran dan bangku
cadangan pada setiap kelas.
Untuk perpustakaan dilakukan
pelengkapan buku referensi dan sistem
sirkulasi komputerisasi, sedangkan untuk
laboratorium fokus pada pelengkapan alat
peraga dan bahan-bahan praktek. Adapun
pemenuhan ruang kepala Madrasah, guru
dan BK dibuatkan ruang baru, sedangkan
untuk ruang guru dan BK yang lama dijadikan
ruang OSIS dan UKS.
Memperbaiki Standar Pengelolaan
Madrasah, yaitu :
a. Pedoman pengelolaan Madrasah
b. Pelaksanaan kegiatan Madrasah
c. Kesiswaan
d. Evaluasi
e. Sistem informasi manajemen
Memperbaiki Standar Pembiayaan, yaitu :
Biaya pada suatu pelaksanaan
merupakan suatu yang vital, termasuk pada
penyelenggaraan pendidikan. Selama ini
pendidikan gratis sudah menjadi animo
masyarakat sehingga motivasi masyarakat
untuk madrasah cukup besar, namun disisi lain
memiliki dampak negatif bagi pihak madrasah
selaku penyelenggara pendidikan. Pembiayaan
yang dibutuhkan madrasah jauh lebih besar dari
subsidi yang diberikan pemerintah, sehingga
pihak madrasah harus mampu survive. Untuk
hal ini kepala madrasah bersama komite
madrasah melakukan beberapa kebijakan yang
berkenaan dengan dana.
Memperbaiki Standar Penilaian Pendidikan
Perbaikan standar penilaian pendidikan
yang dilakukan kepala madrasah MA Miftahul
Ulum Sumberwringin Elida Oriza Sativa, SE
sejak penerapan kepemimpinan berbasis
kecerdasan emosional mencakup tiga aspek, (1)
perangkat penilaian, yaitu melengkapi format
penilaian dengan kolom yang lebih jelas dan
obyektif, rencana terjadwal, bahan-bahan
pembuatan soal ulangan/remedial/semester
yang lengkap, disertai kisi-kisi. (2) pelaksanaan
penilaian, melakukan penilaian madiri maupun
kerjasama dengan lembaga lain dalam
melakukan penilaian pencapaian kompetensi
Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum
73
siswa. (3) hasil penilaian, memperbaiki rerata
nilai UN (ujian nasional) dimana nilai rata-rata UN
tiga tahun terakhir hanya 7,00. Langkah
perbaikan melalui mengintensifkan kelas
tambahan, pembahasan soal UN tahan-tahun
sebelumnya, try out hingga dua kali. Selain itu
upaya spritual juga dilakukan melalui doa
bersama dan muhasabah.
Memperbaiki Kesiapan madrasah dan
Dukungan Eksternal
Untuk mensukseskan program SKM
(sekolah katagori mandiri) di MA
Sumberwringin, Elida Oriza Sativa, SE
menyatukan tekat menyiapkan madrasah dan
dukungan pihak eksternal madrasah dengan
tindakan-tindakan kongkrit, diantaranya: (1)
mensosialisasikan program SKM (sekolah
katagori mandiri) dengan sistem beban SKS
pada stakeholder Madrasah.
Penerapan Kepemimpinan Kepala
madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional
Di MA Miftahul Ulum Sumberwaringin
Upaya penerapan kepemimpinan
kepala madrasah berbasis kecerdasan
emosional di MA Miftahul Ulum
Sumberwringin berdasarkan hasil observasi
dan wawancara dengan kepala madrasah
Elida Oriza Sativa, SE (wawancara tanggal
13/10/2012), koordinator wakil kepala
madrasah Moh. Hafi Saputra, SH (wawancara
tanggal 20/10/2012), wakil kepala madrasah
urusan kurikulum Fransisca Arie Vidiasih,
S.Pd (wawancara tanggal 17/10/2012), Wakil
kepala madrasah urusan Humas Dana Arif
Lukmana, S.Pd (wawancara tanggal
22/10/2012), Komite madrasah Ilkabar, SE
(wawancara tanggal 24/10/2012) dan tiga
orang guru Lukman, S.Pd., Siti Magfirah,
S.Pd. dan Nurhikmatul Hasanah, S.Sos.
(wawancara tanggal 23/10/2012) yang penulis
lakukan.
Taraf Penerapan Kepemimpinan kepala
madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional
a. Peristiwa Hidup
b. Tekanan pekerjaan
c. Tekanan masalah pribadi
Pemahaman Kecerdasan Emosional
a. Kesadaran emosi diri
b. Ekspresi emosi
c. Keadaran emosi terhadap orang lain
Kemampuan Kecerdasan Emosional
a. Intensionalitas
b. Kreativitas
c. Ketangguhan
d. Hubungan antar pribadi
e. Ketidakpuasan konstruktif
Nilai-nilai dan Keyakinan Kecerdasan
Emosional
a. Kasih sayang
b. Sudut pandang
c. Intuisi
d. Radius kepercayaan
e. Daya pribadi
f. Integritas
Hasil-Hasil Penerapan Kepemimpinan
Kepala Madrasah Berbasis Kecerdasan
Emosional
Kesehatan Secara Umum
Berdasarkan hasil penelitian, implikasi
dari kesehatan secara umum pada kinerja
kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin
dalam pengelolaan madrasah adalah sebagai
berikut: (1) kepala madrasah dapat
menyelesaikan semua pekerjaan struktural
dengan sangat baik, akan tetapi kurang
menyadari akan tugas-tugasnya dimana
selain tugas-tugas birokrasi kepala madrasah
mempunyai wewenang untuk menata
madrasah dengan mengadakan berbagai
perubahan. (2) kepala madrasah kurang
memperhatikan langkah-langkah pengelolaan
madrasah untuk dapat menunjukkan
kemajuan. (3) kepala madrasah
menggunakan nilai-nilai dan keyakinan diri
sendiri dalam mengelola Madrasahnya. Nilai
kecerdasan yang menandung bobot
kreativitas sudah diterapkan dengan baik.
Kualitas Hidup
Kualitas hidup kepala MA Miftahul
Ulum Sumberwringin mengimplikasikan pada
kinerja kepala madrasah dalam jalur birokrasi
menunjukkan kepatuhan. kepala madrasah
bekerja berdasarkan kebijakan, peraturan,
dan interuksi atasan. Seluruh pekerjaan
kepala madrasah yang berdasarkan pada hal
jalur birokrasi dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan demikian menurut penilaian
atasannya (kepala Kementrian Agama) dan
komite Madrasah, bahwa kepala madrasah
adalah menjalankan tugas dan pekerjaannya
dengan sangat baik.
Kinerja Kepala Madrasah
Hasil-hasil kinerja pada taraf
kecerdasan emosional yang diterapkan
kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin
adalah: (1) kepala madrasah mengadakan
kontak dengan instansi lain melalui
kebijakannya; (2) tugas yang bersifat struktur
birokrasi dan rutin dalam mengelola
madrasah dapat diselesaikan dengan baik; (3)
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
74
pengelolaan madrasah yang dilakukan
berpijak pada peraturan yang berlaku dan
kurang mengembangkan kepemimpinan
sehingga hasil yang dicapai tidak mengalami
perubahan yang signifikan; (4) kepala
madrasah selalu memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tentang pengelolaan madrasah atau
masalah pendidikan pada umumnya; (5)
kepala madrasah tidak memperhatikan gejolak
masyarakat terhadap kondisi pendidikan yang
dikelolanya. kepala madrasah dengan segala
kerutinannaya dalam menyelenggarakan
Madrasah, selalu berorientasi pada tugas-tugas
yang telah ditetapkan oleh kebijakan dan
peraturan dari atasan; dan (6) Hasil kinerja pada
lingkungan terbatas pada apa yang telah
digariskan dalam kebijakan dan hasil kerja
berada pada taraf yang cukup, dimana masih
banyak permasalahan dalam melaksanakan
kebijakan, diantaranya kurangnya koordinasi
dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan antara madrasah dan instansi
atau badan-badan yang terdapat dilingkungan
masyarakat.
Kesadaran akan kecerdasan emosional
yang didukung oleh berbagai kajian riset akan
memberikan peluang bagi kepala madrasah
untuk dapat belajar tentang peningkatan
penalaran dan sekaligus memanfaat emosi
dengan baik. Kebijakan intuisi dan kekuatan
terdapat pada kemampuan kepala madrasah
sebagai pemimpin untuk berhubungan pada
tingkat dasar dengan diri sendiri dan orang-
orang disekitar.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Tujuan kepemimpinan kepala Madrasah
berbasis kecerdasan emosional di MA
Miftahul Ulum Sumberwringin, kabupaten
Lumajang, antara lain: (1) Untuk
memperbaiki standar isi dan kompetensi
madrasah, (2) Untuk memperbaiki standar
proses pembelajaran, (3) Untuk
memperbaiki standar pendidik dan tenaga
kependidikan, (4) Untuk memperbaiki
standar sarana dan prasarana, (5) Untuk
memperbaiki standar pengelolaan
madrasah, (6) Untuk memperbaiki standar
pembiayaan, (7) Untuk memperbaiki
standar penilaian pendidikan, dan (8)
Untuk memperbaiki kesiapan madrasah
dan dukungan eksternal.
2. Upaya penerapan kepemimpinan kepala
Madrasah berbasis kecerdasan
emosional di MA Miftahul Ulum
Sumberwringin, kabupaten Lumajang,
melalui empat aspek kecerdasan
emosional. Pertama, Situasi saat ini.
Pada aspek ini kepala MA Miftahul Ulum
Sumberwringin dalam mengerjakan tugas
dan kebijakannya mengendalikan emosi
yang ditimbulkan oleh peristiwa hidup,
tekanan pekerjaan, dan tekanan masalah
pribadi agar tidak dapat mengganggu
perasaannya, sehingga dapat mengerja-
kan tugas dan tanggungjawabnya dengan
baik dan efektif.
Kedua, Pemahaman kecerdasan
emosional. Pada aspek ini kepala
Madrasah memahami perasaan dirinya
dan orang lain, mengendalikan ekspresi
emosi serta memanfaatkan potensi emosi
sebagai sumber energi dan sumber
informasi dalam melaksanakan tugas,
tanggungjawab dan kebijakan-kebijakan.
Ketiga, Kemampuan kecerdasan
emosional. Pada aspek ini kepala MA
Miftahul Ulum Sumberwringin
mengaktualisasikan potensi diri yang
meliputi intensionalitas, kreativitas,
ketangguhan, dan hubungan antar pribadi
dalam memotivasi dan menggerakkan
stafnya agar bekerjasama berpartisipasi
dalam meraih keberhasilan menuju
kesempurnaan tujuan organisasi sekolah.
Sedangkan ketidakpuasan konstruktif
disikapi sebagai suatu rangsangan untuk
mendapatkan kualitas dan inovasi.
Kempat, Nilai-nilai dan keyakinan
kecerdasan emosional. Pada aspek ini
kepala Madrasah mengedepankan kasih
sayang, sudut pandang, ituisi, daya
pribadi dan integritas dalam
melaksanakan kebijakan-kebijakan dan
dalam kerjasamanya dengan stafnya.
3. Penerapan kepemimpinan kepala
Madrasah berbasis kecerdasan
emosional yang dilakukan oleh kepala MA
Miftahul Ulum Sumberwringin secara
umum berpengaruh baik terhadap
mikanisme kerja dan peningkatan kualitas
mutu MA Miftahul Ulum Sumberwringin
sehingga berpotensi menjadi Madrasah
Katagori Mandiri (SKM) atau Madrasah
Standar Nasional (SSN).
Saran-Saran
1. Kepala madrasah sebagai pemimpin
dalam organisasi pendidikan hendaknya
tidak hanya menggunakan kecerdasan
intelektualnya dalam mengelola sekolah,
akan tetapi penggunaan kecerdasan
emosional justru sangat membantu
mencapai keberhasilan misi, visi, dan
tujuan sekolah.
Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum
75
2. Kepala madrasah hendaknya memahami,
mengaktualisasi, dan mengaplikasikan
kecerdasan emosional pada semua aspek
kinerja, tugas dan tanggungjawabnya
melalui penerapan kasih sayang,
intensionalitas, kreativitas, inovasi,
ketangguhan, dan hubungan antar pribadi
yang solid dalam memotivasi stafnya
bekerjasama mencapai keberhasilan.
3. Semua stakeholders madrasah
hendaknya berpartisipasi dan mematuhi
kebijakan kepemimpinan kepala
madrasah berbasis kecerdasan
emosional serta mengaktualisasikan
potensi emosional yang dimiliki dalam
rangka pencapaian keberhasilan
bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar, 2005a. Rahasia
Sukses Membangun Kecerdasan
Emosi dan Spiritual, ESQ, Jakarta:
Arga
____________, 2005b, ESQ Emotional
Spiritual Quotient, Jakarta: Arga.
Arikunto, Suharsimi, 1990, Organisasi dan
Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Jakarta: CV. Rajawali.
____________, 2006, Prosedur Penelitian,
Jakarta: Rineka Jaya.
As-Suwaidah, Thariq Muhammad, 2002,
Melahirkan Pemimpin Masa Depan,
Jakarta: Gema Insani.
Basrowi dan Sukidin, 2002, Metode Penelitian
Kualitatif Perspektif Mikro, Surabaya:
Insan Cendikia.
Buku Evaluasi Diri MA Miftahul Ulum
Sumberwringin Tahun 2011
Bungin, Burhan, 2006, Metodologi Penelitian
Kuantitatif, Jakarta: Kencana.
Danim, Sudarman dan Suparno, 2009,
Manajemen dan Kepemimpinan
Transformasional Kekepalasekolahan,
Jakarta: Rineka Cipta
Goleman, Daniel, 1998. Kecerdasan Emosi,
Jakarta: Gramedia.
____________, 2000. Working with Emotional
Intelligence, New York: Bantam Book
LISM MA Miftahul Ulum Sumberwringin,
Laporan Bulan Nopember 2012.
Mulyasa, E, 2003a, Manajemen Berbasis
Sekolah, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
____________, 2003b, Menjadi Kepala
Sekolah Profesional dalam Koneks
Menyukseskan MBS dan KBK,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
____________, 2007, Menjadi Kepala
Sekolah Profesional, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
Nanang, Fattah, 1997, Landasan Manajemen
Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
____________, 2003, Kepemimpinan
Mengefektifkan Organisasi, Jakarta:
Gajah Mada University Press.
Nazir, Mohammad, 1999. Metode Penelitian,
Jakarta: Ghalia Indonesia.

More Related Content

What's hot

Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
abdul roup
 
Hakekat belajar-mengajar
Hakekat belajar-mengajarHakekat belajar-mengajar
Hakekat belajar-mengajar
aiieriie
 
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajarBab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Asyikin4996
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik
ayu Naoman
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
Muhamad Yogi
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Univ. Kahuripan Kediri
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
Yuvarani Subramaniam
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
iskawia
 

What's hot (20)

PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
 
Kepimpinan kurikulum bilik darjah
Kepimpinan kurikulum bilik darjahKepimpinan kurikulum bilik darjah
Kepimpinan kurikulum bilik darjah
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
 
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
 
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
 
Hakekat belajar-mengajar
Hakekat belajar-mengajarHakekat belajar-mengajar
Hakekat belajar-mengajar
 
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajarBab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Ciri ciri Guru Dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan
Ciri ciri Guru Dalam Falsafah Pendidikan KebangsaanCiri ciri Guru Dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan
Ciri ciri Guru Dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
Guru berjiwa pendidik
Guru berjiwa pendidikGuru berjiwa pendidik
Guru berjiwa pendidik
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
@ Skl ki kd perencanaan pembelajaran
@ Skl ki kd perencanaan pembelajaran@ Skl ki kd perencanaan pembelajaran
@ Skl ki kd perencanaan pembelajaran
 
Guru berkesan
Guru berkesanGuru berkesan
Guru berkesan
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
 

Viewers also liked

Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in BeijingLearning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Vanessa Jencks
 
To un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-bTo un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-b
AGUS SETIYONO
 
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastutiOtonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
AGUS SETIYONO
 
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
AGUS SETIYONO
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
AGUS SETIYONO
 
Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!
hblowers
 
Takım Koçluğu
Takım KoçluğuTakım Koçluğu
Takım Koçluğu
Sami Bugay
 
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliğiICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
Sami Bugay
 
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı YöneticisiLimango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
Sami Bugay
 

Viewers also liked (19)

Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in BeijingLearning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
 
Rewriter_whole
Rewriter_wholeRewriter_whole
Rewriter_whole
 
To un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-bTo un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-b
 
Soal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-dSoal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-d
 
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastutiOtonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
 
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
 
code_quality_v4
code_quality_v4code_quality_v4
code_quality_v4
 
5
55
5
 
8
88
8
 
Soal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015revSoal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015rev
 
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
 
Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!
 
모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석
 
Google Maps API
Google Maps APIGoogle Maps API
Google Maps API
 
Takım Koçluğu
Takım KoçluğuTakım Koçluğu
Takım Koçluğu
 
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliğiICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
 
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı YöneticisiLimango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
 

Similar to Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar

Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Universitas PGRI
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Musbahaeri Saleh
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah
sman 2 mataram
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Paulus Robert Tuerah
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
 

Similar to Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar (20)

Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
 
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 4.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 4.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 4.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 4.pdf
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 
Allah
AllahAllah
Allah
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Karakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbsKarakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbs
 
Menejemen sekolah inklusi F.pptx
Menejemen sekolah inklusi F.pptxMenejemen sekolah inklusi F.pptx
Menejemen sekolah inklusi F.pptx
 
Ipi359208
Ipi359208Ipi359208
Ipi359208
 
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
 

More from AGUS SETIYONO

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar

  • 1. 67 PENERAPAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KECERDASAN EMOSIONAL DI MA. MIFTAHUL ULUM SUMBER WRINGIN KECAMATAN KLAKAH KABUPATEN LUMAJANG ISKANDAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki; (1) Apa tujuan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin? (2) Bagaimana upaya penerapan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional yang dilakukan oleh kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin? Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai ialah: (a) observasi, (b) interview, dan (c) dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan metode descriptif analitis dan dilaporkan dengan deskripsi mendalam (thick description). Hasil analisis data menggambarkan bahwa; (1) Tujuan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, antara lain: Untuk memperbaiki standar isi dan kompetensi madrasah, memperbaiki standar proses pembelajaran, memperbaiki standar pendidik dan tenaga kependidikan, memperbaiki standar sarana dan prasarana, memperbaiki standar pengelolaan madrasah, memperbaiki standar pembiayaan, memperbaiki standar penilaian pendidikan, dan memperbaiki kesiapan madrasah dan dukungan eksternal. (2) Upaya penerapan kepemimpinannya melalui empat aspek kecerdasan emosional. Pertama, Situasi saat ini yaitu pengendalian emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa hidup, tekanan pekerjaan, dan tekanan masalah pribadi dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya. Kedua, Pemahaman kecerdasan emosional yaitu pemahaman perasaan diri dan orang lain dalam mengendalikan ekspresi emosi serta memanfaatkan potensi emosi sebagai sumber energi dan sumber informasi. Ketiga, Kemampuan kecerdasan emosional yaitu pengaktualisasian potensi diri yang meliputi intensionalitas, kreativitas, ketangguhan, dan hubungan antar pribadi dalam memotivasi dan menggerakkan stafnya agar bekerjasama berpartisipasi dalam meraih keberhasilan menuju kesempurnaan tujuan organisasi sekolah. Kempat, Nilai-nilai dan keyakinan kecerdasan emosional yaitu pengedepanan kasih sayang, sudut pandang, intuisi, daya pribadi dan integritas dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan dan dalam bekerjasama dengan stafnya. Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala madrasah, Kecerdasan Emosional. PENDAHULUAN Latar Belakang Pengelolaan madrasah secara luas, meliputi bidang kesiswaan, bangunan atau gedung, personil, keuangan, peralatan, proses belajar mengajar, dan hubungan madrasah dengan masyarakat. Selain itu, pengelolaan juga meliputi masalah kepemimpinan, komunikasi serta hubungan internal dan eksternal. Mulyasa (2007: 187) mengemukakan bahwa hubungan yang harmonis antara sekolah/madrasah dan pihak lain akan membentuk: (1) saling pengertian, antara sekolah, masyarakat, orang tua dan lembaga-lembaga lain, (2) saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat arti dan pentingnya perana masing-masing, (3) kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan sekolah. Terdapat tiga implikasi kepemimpinan yang perlu mendapat perhatian: Pertama, kepemimpinan harus melibatkan orang lain atau bawahan. Kesanggupan mereka untuk menerima pengarahan dari manajer, para bawahan membantu menegaskan eksistensi manajer dan memungkinkan proses kepemimpinan; Kedua, kepemimpinan mencakup distribusi otoritas yang tidak mungkin seimbang diantara manajer dan bawahan. Manajer memiliki otoritas untuk mengarahkan beberapa aktivitas para bawahan, yang tidak mungkin dengan cara yang sama mengarahkan aktivitas manajer. Ketiga di samping secara legal mampu memberikan para bawahan berupa perintah atau pengarahan, manajer juga dapat mempengaruhi bawahan dengan berbagai sifat kepemimpinan. Berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah kepemimpinan telah dilakukan. Pendekatan pertama, yaitu pendekatan sifat yang memfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Pendekatan
  • 2. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 68 kedua, yaitu pendekatan prilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Pendekatan ketiga, yaitu pendekatan situasional yang memfokuskan pada kesesuaian antara prilaku pemimpin dengan karakteristik situasional (Nanang, 1997: 88). Fakta strategis yang diperlukan untuk meningkatkan kepribadian dan kapasitas psikologis kepala sekolah, menurut Siagian (1999: 136) terdiri dari: (1) kemampuan menyesuaikan diri, (2) kepercayaan kepada diri sendiri, (3) integritas pribadi, (4) jiwa kepemimpinan, (5) kematangan emosional, (6) agresivitas, (7) kreativitas, (8) tahan tekanan, (9) energik, dan (10) antusiasisme. Ide-ide baru tidak muncul dari kecerdasan intelektual saja, tetapi juga dari kecerdasan lain, diantaranya kecerdasan emosional sebagaimana Cooper dan Sawaf (1997: 40) mengemukakan “this feeling can grow expansively into enthusiasm, a sense of flow, and even passion for your work”. Melalui kesadaran yang intensif orang akan menjadi kreatif sebagaimana dikemukakan May yang dikutip Perkins (1983: 58) “...creatif is the encounter of the intensively conscious human being with his world”. Kepala madrasah selaku manajer pendidikan dalam menerapkan kecerdasan emosional kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor guru, staf, siswa, orang tua siswa, dana, sarana serta suasana dan faktor lingkungan dimana madrasah itu berada. Oleh karena itu, kepala madrasah harus memiliki kecerdasan emosional yang memadai. Wahjosumidjo (2007: 97) mengemukaan ada delapan fungsi kepala madrasah selaku manajer, yaitu: (1) kepala madrasah bekerja dengan dan melalui orang lain, (2) kepala madrasah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan, (3) dengan waktu dan sumber daya yang terbatas, seorang kepala madrasah harus mampu menghadapi berbagai persoalan, (4) kepala madrasah harus berfikir secara analitik dan konsepsional, (5) kepala madrasah sebagai juru penengah, (6) kepala madrasah sebagai politisi, (7) kepala madrasah adalah seorang diplomat, dan (8) kepala madrasah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit. Tugas dan fungsi kepala madrasah tersebut sangat memerlukan kecerdasan emosional tinggi. Kecerdasan emosional atau yang dikenal dengan Emotional Quotient (EQ) yang dipopulerkan oleh Goleman, merupakan kemampuan: (a) mengenali emosi, (b) mengelola emosi, (c) kemampuan memotivasi diri, (d) kemampuan mengenali emosi orang lain dan (e) kemampuan membina hubungan dengan orang lain (Zohar, 2007: 3). Menurut Agustian (2005: 280) kecerdasan emosi adalah: kemampuan merasakan, memahami secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh manusia. Emosi adalah bahan bakar yang tidak tergantikan bagi otak agar mampu melakukan penalaran yang tinggi. Emosi menyulut kreatifitas, kolaborasi, inisiatif, dan trasformasi; sedangkan penalaran logis berfungsi untuk mengantisipasi dorongan- dorongan yang keliru, untuk kemudian menyelaraskan dengan proses kehidupan dengan sentuhan manusiawi. Di samping itu, emosi pun teryata salah satu kekuatan penggerak: “Bukti-bukti menunjukkan bahwa nilai-nilai dan watak dasar seseorang dalam hidup ini tidak berakar pada IQ tetapi pada kemampuan emosional.” Dari pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan, karena dengan kecerdasan emosional tersebut orang akan mampu mengendalikan diri, memelihara dan memacu motivasi untuk terus berupaya dan tidak mudah putus asa dalam meraih keberhasilan belajarnya. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tujuan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional dalam rangka mengembangkan lembaga pendidikan di MA. Miftahul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang? 2. Bagaimana upaya penerapan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional dalam rangka mengembangkan lembaga pendidikan yang dilakukan oleh kepala MA. Miftahul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tujuan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional dalam rangka mengembangkan lembaga pendidikan di MA. Miftahul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. 2. Untuk mendeskripsikan upaya penerapan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional dalam rangka mengembangkan lembaga pendidikan yang dilakukan oleh kepala MA. Miftahul
  • 3. Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum 69 Ulum Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan mengambil lokasi di MA. Miftahul Ulum Sumberwringin kabupaten Lumajang. Jenis Penelitian Berdasarkan analisis dan taraf pembahasan, penelitian ini berjenis kualitatif yang bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna yang disimpulkan dalam perilaku masyarakat (guru) menurut perspektif masyarakat (lingkungan sekolah) itu sendiri (Basrowi dan Sukidin, 2002: 2), karena bersifat understanding, maka pelaporannya bersifat diskriptif dan naratif (Suprayogo dan Tobroni, 2001: 8). Sumber Data Sumber data utama (Primer), adalah observasi, maka sumber data utama dalam penelitian ini yaitu kepala madrasah guru/staf dan siswa. Sumber data pelengkap (Sekunder), ialah dokumen-dokumen, seperti profil madrasah. Metode Pengumpulan Data Observasi Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Sukardi, 2008: 212 dan Sugiyono, 2008: 203). Interview Interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab (Bungin, 2006: 126; dan Nazir, 1999: 234). Pola interview yang digunakan ialah wawancara bebas terpimpin, yakni sebelumnya telah dibuat draf atau panduan interview yang berfungsi sebagai pengarah agar interview tetap efektif dan efisien. Selain itu agar penulis mempunyai arsip dokumen dari data yang diperoleh dari responden. Sasaran interview dalam penelitian ini adalah kepala madrasah dan guru dilingkungan MA Miftahul Ulum Sumberwringin. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006: 206). Metode Analisis Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena jenis penelitian kualitatif, menurut Miles dan Huberman (1984), analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif, yaitu melakukan analisis secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah mencapai taraf “redundanct” atau“jenuh” (Nasution, 1991: 217). Aktivitas analisis data tersebut, meliputi data reduction, data display, dan data conclusion drawing/verifikation (Rasyid, 2000: 123; Suparyogo dan Tobroni, 2001: 193; dan Sugiyono, 2007: 246). HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat MA Miftahul Ulum Sumberwringi Sejarah berdirinya MA Miftahul Ulum Sumberwringin tidak terlepas dari sejarah berdirinya pondok pesantren Miftahul Ulum. Dari hasil observasi dan wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum; KH. Umar Faruq (tanggal 12 Oktober 2012) diperoleh informasi sebagai berikut. Pondok pesantren Miftahul Ulum sebenarnya sudah berdiri sejak tanggal 17 Syawal 1402 H. atau tanggal 06 Agustus 1982 M. Pondok pesantren Miftahul Ulum yang dirintis oleh KH. Umar Faruq semula bernama pondok pesantren Darus Salam. Menurut KH. Umar Faruq perubahan dari pondok pesantren Darus Salam ke pondok pesantren Miftahul Ulum terjadi pada 02 Sya’ban 1417 H. atau tanggal 12 Desember 1996 M. Perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh dua faktor. Faktor pertama ingin mendapatkan barokah dari pondok pesantren Miftahul Ulum Sidogiri mengingat Sidogiri merupakan tempat KH. Umar Faruq menuntut ilmu agama. Kedua karena ingin mendapatkan bantuan tenaga edukatif (guru tugas) dari pondok pesantren Sidogiri dengan cara bercabang padanya. Awalmulanya KH. Umar Faruq di pondok pesantren ini hanya memiliki 3 orang santri laki-laki dari Madura yaitu Ahya’, Juhar, dan Salehuddin. Selang beberapa bulan kemudian datang lagi 8 orang menyusul dari Madura, 2 dari Jakarta, 1 dari Lumajang. Pada mulanya Pondok Pesantren ini berdiri hanya dengan 2 kamar dan sebuah surau kecil semuanya terbuat dari bambu dan beratapkan daduk. Perkembangan santri semakin pesat, terbukti makin banyaknya santri yang dating menuntut ilmu dari kecamatan Jatiroto dan kecamatan Puger, keduanya masuk daerah Kabupaten Jember. Tahun berikutnya banyak santri yang dating dari kecamatan Masalebu Sumenep, dan dari kabupaten Kintap, Kalimantan Selatan. 102
  • 4. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 70 Seiring dengan banyaknya santri berdatangan, banyak juga bantuan berdatangan dari para dermawan dan mendesak kiai untuk segera membuat pondok (rehabilitasi). Bantuan tersebut berupa alat- alat material dan uang cash. Mengingat pentingnya pendidikan non formal pada tahun 1993 KH. Umar Faruk mendirikan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum. Gedung Madrasah Diniyah yang dibangun lantai dua merupakan bantuan dari wali santri dari Kalimantan. Bantuan tersebut berupa kayu Kalimantan yang dikirim langsung dari Kalimantan. Pada tahun 1994 didirikan lagi bangunan tiga lokal atas prakarsa dan swadaya masyarakat dan wali santri sehingga lengkap menjadi lima lokal/kelas. Pendidikan formal di pondok pesantren Miftahul Ulum didirikan pertama kali pada tahun 2001, berupa Madrasah Tsanawiyah (MTs Miftahul Ulum) dan pada tahun 2005 didirikan Madrasah Aliyah (MA Miftahul Ulum). Secara rinci sejarah berdirinya MA Miftahul Ulum Sumberwringin sampai saat ini belum tersusun dengan baik, sehingga penulis kesulitan untuk menggambarkan sejarahnya, namun dari hasil wawancara dan dokumen yang ada dapat penulis simpulkan bahwa awal pendirian MA Miftahul Ulum Sumberwringin dimulai pada tahun 2005, melalui motivasi Departemen Agama kabupaten Lumajang dan prakarsa KH. Umar Faruq yang menginginkan adanya lembaga pendidikan menengah formal di Sumberwringin. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Sumberwringin. MA Miftahul Ulum berdiri secara formal pada tanggal 1 Juli 2005 dengan SK Pembukaan madrasah Nomor 0473/0/2005 tanggal 9 Nopember 2005 bernama MA Miftahul Ulum. Kepala madrasah pertama adalah ELIDA ORIZA SATIVA, SE. Visi, Misi dan Tujuan Visi : "Terwujudnya madrasah yang berwawasan agama, IPTEK dan mandiri". dengan indikator: 1. Berwawasan agama: insan-insan yang senantiasa berakhlak dengan landasan Al-Qur'an dan Al-Hadits. 2. Berwawasan IPTEK: insan-insan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengemban tugas sebagai khalifah fiil ardhi. 3. Mandir: insan–insan yang menguasai keterampilan dalam mengahadapi perkembangan dunia kerja dan industri. Misi MA Miftahul Ulum Sumberwringin adalah sebagai berikut: . 1. Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai–nilai Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai sumber kearifan bertindak dalam kehidupan sehari–hari. 2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan IPTEK agar mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang berkualitas. 3. Meningkatkan penguasaan siswa dalam bidang keterampilan sehingga berjiwa mandiri. 4. Meningkatkan disiplin civitas akademik. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap Tujuan MA Miftahul Ulum Sumberwringin, meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum: “Membina terwujudnya Pendidikan Islam (sesuai dengan pasal 29 UUD 1945) dalam rangka berpartisipasi aktif dalam usaha mencerdaskan bangsa demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Mewujudkan salah satu tujuan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum”. Tujuan Khusus: “Menindaklanjuti pendidikan formal yang ada di lingkungan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum yaitu Madrasah Tsanawiyah yang ada di lingkungan di sekitarnya”. Kurikulum Madrasah Kurikulum yang digunakan MA Miftahul Ulum Sumberwringin bertujuan untuk meningkatkan pengalaman subyek didik (peserta didik) yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang seimbang sehingga tidak terjadi ketimpangan pada salah satu aspek. Dikarenakan MA Miftahul Ulum Sumberwringin masih dalam naungan Kementrian Agama kabupaten Lumajang, maka dalam operarsionalnya menggunkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Keadaan Guru dan Karyawan Jumlah guru (tenaga edukatif) di MA Miftahul Ulum Sumberwringin tahun pelajaran 2012/2013 adalah 21 orang, terdiri dari 15 laki-laki (71,43 %) dan 6 perempuan (28,57%). Jika dilihat dari status kepegawaian terdapat 3 orang tenaga administrasi. Sedangkan jika berdasarkan kualifikasi
  • 5. Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum 71 pendidikan, guru tersebut telah memenuhi kualifikasi pendidikan dan kompeten dalam bidang yang diajarkan sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, yaitu terdiri dari: S1/Akta IV berjumlah 20 orang atau 95,24% dan jenjang pendidikan S2 berjumlah 1 orang atau 04,76%. Keadaan Siswa Siswa MA Miftahul Ulum Sumberwringin seluruhnya pada tahun pelajaran 2012/2013 (keadaan bulan November 2013) adalah sejumlah 355 siswa yang terdiri dari 172 siswa laki-laki (48,45%) dan 183 siswa perempuan (51,55%). Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kelas dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 10 rombel, yaitu: Kelas X berjumlah 144 siswa, terbagi pada 4 rombel, semuanya program, Kelas XI berjumlah 108 siswa, terbagi dalam 3 rombongan belajar (rombel), terdiri dari 1 rombel program IPA dan 2 rombel program IPS. Sedangkan kelas XII berjumlah 103 siswa, terbagi pada 3 rombel, terdiri dari 1 rombel program IPA dan 2 rombel program IPS. Mutu Peserta Didik a. Mutu akademik Di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, mutu akademiknya dapat dikategorikan cukup baik. Ini dapat dilihat dari indeks nilai ujian yang diperoleh peserta didik tahun ajaran 2011/2012 seperti dalam tabel pada halaman berikutnya. Tabulasi Rata-Rata Nilai Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2011/2012 No Mata Pelajaran Nilai Rata-Rata Bhs IPA IPS 1 Bhs. Indonesia 7,75 8,20 2 Bhs. Inggris 7,55 7,85 3 Matematika 7,82 4 Ekonomi 8,68 5 Fisika 7,88 6 Kimia 7,65 7 Biologi 8,20 8 Sosiologi 7,60 9 Geograf 7,64 Jumlah Nilai 46,85 47,21 Rata-Rata 7,81 7,87 Nilai Tertinggi 8,64 8,78 Nilai Terrendah 6,20 6,10 Prosentase tingkat kelulusan dalam Ujian Nasional pada tahun pelajaran 2011/2012 adalah lulus 100%. Lulusan MA Miftahul Ulum Sumberwringin, bardasarkan wawancara dengan Wakasek Urusan Kurikulum Fransisca Arie Vidiasih, S.Pd (tanggal 17 Oktober 2012), setiap tahunnya sebagian besar diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit baik melalui jalur PMDK, UM, maupun SPMB, seperti IAIN Sunan Ampel Surabaya, UM Malang, IKIP Jember, STAIN Lumajang dan beberapa perguruan tinggi swasta di kabupaten Jember dan Lumajang. b. Mutu non-Akademik Di MA Miftahul Ulum Sumberwringin sudah terdapat wadah dan wahana untuk menampung kreatifitas peserta didik yakni kegiatan ekstrakulikuler. Prestasi non akademik yang dimaksud adalah prestasi siswa yang terkait dengan pengembangan bakat dan minat siswa di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, baik dalam olah raga, seni, dan ekstrakurikuler lainnya. Prestasi yang telah diraih, baik di tingkat regional, maupun nasional berdasarkan jenis kejuaraan yang telah diraih cukup bervariasi. Keadaan Fasilitas Madrasah MA Miftahul Ulum Sumberwringin menempati lahan seluas 3.825 m2 . Dari 3.825 m2 digunakan untuk bangunan 825 m2 yang terdiri dari: 1 ruang kepala unit, 1 ruang TU (tata usaha), 1 ruang guru, 1 ruang BK (bimbingan dan konseling), 16 ruang belajar/kelas, 3 ruang laboratorim, 1 ruang multimedia, 1 ruang workshop, 1 ruang aula, 6 ruang WC/toilet, 1 ruang asrama/dapur, 1 ruang UKS, 1 ruang OSIS, 1 ruang mushalla, dan 1 ruang perpustakaan dengan semua kondisi baik. Sedangkan untuk lapangan olah raga disediakan lahan 2000 m2 yang terdiri dari: basket, bola voly, sepak bola, sepak takrow, dan bulu tangkis. Sementara buku-buku dan fasilitas pendidikan lain yang dimiliki MA Miftahul Ulum Sumberwringin, juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar (learning resourcess), serta berbagai perlengkapan madrasah yang mendukung keseluruhan kegiatan pembelajaran. Buku referensi menurut Nur Himatul Hasanah, S,Sos wakil kepala madrasah urusan sarana pada wawancara tanggal 18 Oktober 2012 berjumlah 2765 eksemplar termasuk buku koleksi. Kepemimpinan Kepala madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin. Kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional yang dilakukan oleh kepala MA Miftahul Ulum
  • 6. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 72 Sumberwringin menurut hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala madrasah Elida Oriza Sativa, SE (wawancara tanggal 13/10/2012), koordinator wakil kepala madrasah Moh. Hafi Saputra, SH (wawancara tanggal 20/10/2012), wakil kepala madrasah urusan kurikulum Fransisca Arie Vidiasih, S.Pd (wawancara tanggal 17/10/2012), Wakil kepala madrasah urusan Humas Dana Arif Lukmana, S.Pd (wawancara tanggal 22/10/2012), Komite madrasah Ilkabar, SE (wawancara tanggal 24/10/2012) dan tiga orang guru Lukman, S.Pd., Siti Magfirah, S.Pd. dan Nurhikmatul Hasanah, S.Sos. (wawancara tanggal 23/10/2012) memperoleh informasi tentang tujuan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional sebagai berikut: Memperbaiki Standar Isi dan Kompetensi Madrasah, yaitu: a. Perbaikan dokumen KTSP dan pengesahan oleh Kementrian Agama Kabupaten Lumajang. b. Prosedur penyusunan dokumen c. Struktur dan muatan KTSP Memperbaiki Standar Proses Pembelajaran, yaitu : a. Perangkat pembelajaran b. Pelaksanaan proses pembelajaran Memperbaiki Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional yang diterapkan oleh kepala MA Sumberwringin, Elida Oriza Sativa, SE, bertujuan untuk memenuhi standar pendidikan dan tenaga kependidikan pada beberapa indikator. Pemenuhan ini dilakukan dengan cara memperbaiki aspek peningkatan kemampuan guru dalam pengembangan bahan ajar dan aspek pemenuhan tanaga kependidikan. Salah satu bentuk peningkatan kemampuan guru melalui diikutkan program workshop sertifikasi. Selain itu pemenuhan tenaga edukatif, perpustakaan dan laboran melalui pengangkatan tenaga honorer. Memperbaiki Standar Sarana dan Prasarana Berdasarkan hasil verifikasi dan kondisi MA Miftahul Ulum Sumberwringin diketahui ada beberapa sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi atau dilakukan perbaikan, diantaranya ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer, ruang kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU (tata usaha), ruang BK (bimbingan dan konseling), ruang UKS dan ruang OSIS. Sebelumnya kapasitas ruang kelas terdiri dari 32 siswa perkelas, namun untuk RKB (rasio kelas belajar) untuk penerapan sistem moving class belum cukup memadai karena ada sebagian kelas yang sarananya belum lengkap. Sejak penerapan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional melalui pemenuhan standar kreteria moving class kepala MA Sumberwringin, Elida Oriza Sativa, SE melengkapi sarana kelas yang ada dengan menambah sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan bangku cadangan pada setiap kelas. Untuk perpustakaan dilakukan pelengkapan buku referensi dan sistem sirkulasi komputerisasi, sedangkan untuk laboratorium fokus pada pelengkapan alat peraga dan bahan-bahan praktek. Adapun pemenuhan ruang kepala Madrasah, guru dan BK dibuatkan ruang baru, sedangkan untuk ruang guru dan BK yang lama dijadikan ruang OSIS dan UKS. Memperbaiki Standar Pengelolaan Madrasah, yaitu : a. Pedoman pengelolaan Madrasah b. Pelaksanaan kegiatan Madrasah c. Kesiswaan d. Evaluasi e. Sistem informasi manajemen Memperbaiki Standar Pembiayaan, yaitu : Biaya pada suatu pelaksanaan merupakan suatu yang vital, termasuk pada penyelenggaraan pendidikan. Selama ini pendidikan gratis sudah menjadi animo masyarakat sehingga motivasi masyarakat untuk madrasah cukup besar, namun disisi lain memiliki dampak negatif bagi pihak madrasah selaku penyelenggara pendidikan. Pembiayaan yang dibutuhkan madrasah jauh lebih besar dari subsidi yang diberikan pemerintah, sehingga pihak madrasah harus mampu survive. Untuk hal ini kepala madrasah bersama komite madrasah melakukan beberapa kebijakan yang berkenaan dengan dana. Memperbaiki Standar Penilaian Pendidikan Perbaikan standar penilaian pendidikan yang dilakukan kepala madrasah MA Miftahul Ulum Sumberwringin Elida Oriza Sativa, SE sejak penerapan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional mencakup tiga aspek, (1) perangkat penilaian, yaitu melengkapi format penilaian dengan kolom yang lebih jelas dan obyektif, rencana terjadwal, bahan-bahan pembuatan soal ulangan/remedial/semester yang lengkap, disertai kisi-kisi. (2) pelaksanaan penilaian, melakukan penilaian madiri maupun kerjasama dengan lembaga lain dalam melakukan penilaian pencapaian kompetensi
  • 7. Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum 73 siswa. (3) hasil penilaian, memperbaiki rerata nilai UN (ujian nasional) dimana nilai rata-rata UN tiga tahun terakhir hanya 7,00. Langkah perbaikan melalui mengintensifkan kelas tambahan, pembahasan soal UN tahan-tahun sebelumnya, try out hingga dua kali. Selain itu upaya spritual juga dilakukan melalui doa bersama dan muhasabah. Memperbaiki Kesiapan madrasah dan Dukungan Eksternal Untuk mensukseskan program SKM (sekolah katagori mandiri) di MA Sumberwringin, Elida Oriza Sativa, SE menyatukan tekat menyiapkan madrasah dan dukungan pihak eksternal madrasah dengan tindakan-tindakan kongkrit, diantaranya: (1) mensosialisasikan program SKM (sekolah katagori mandiri) dengan sistem beban SKS pada stakeholder Madrasah. Penerapan Kepemimpinan Kepala madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional Di MA Miftahul Ulum Sumberwaringin Upaya penerapan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala madrasah Elida Oriza Sativa, SE (wawancara tanggal 13/10/2012), koordinator wakil kepala madrasah Moh. Hafi Saputra, SH (wawancara tanggal 20/10/2012), wakil kepala madrasah urusan kurikulum Fransisca Arie Vidiasih, S.Pd (wawancara tanggal 17/10/2012), Wakil kepala madrasah urusan Humas Dana Arif Lukmana, S.Pd (wawancara tanggal 22/10/2012), Komite madrasah Ilkabar, SE (wawancara tanggal 24/10/2012) dan tiga orang guru Lukman, S.Pd., Siti Magfirah, S.Pd. dan Nurhikmatul Hasanah, S.Sos. (wawancara tanggal 23/10/2012) yang penulis lakukan. Taraf Penerapan Kepemimpinan kepala madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional a. Peristiwa Hidup b. Tekanan pekerjaan c. Tekanan masalah pribadi Pemahaman Kecerdasan Emosional a. Kesadaran emosi diri b. Ekspresi emosi c. Keadaran emosi terhadap orang lain Kemampuan Kecerdasan Emosional a. Intensionalitas b. Kreativitas c. Ketangguhan d. Hubungan antar pribadi e. Ketidakpuasan konstruktif Nilai-nilai dan Keyakinan Kecerdasan Emosional a. Kasih sayang b. Sudut pandang c. Intuisi d. Radius kepercayaan e. Daya pribadi f. Integritas Hasil-Hasil Penerapan Kepemimpinan Kepala Madrasah Berbasis Kecerdasan Emosional Kesehatan Secara Umum Berdasarkan hasil penelitian, implikasi dari kesehatan secara umum pada kinerja kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin dalam pengelolaan madrasah adalah sebagai berikut: (1) kepala madrasah dapat menyelesaikan semua pekerjaan struktural dengan sangat baik, akan tetapi kurang menyadari akan tugas-tugasnya dimana selain tugas-tugas birokrasi kepala madrasah mempunyai wewenang untuk menata madrasah dengan mengadakan berbagai perubahan. (2) kepala madrasah kurang memperhatikan langkah-langkah pengelolaan madrasah untuk dapat menunjukkan kemajuan. (3) kepala madrasah menggunakan nilai-nilai dan keyakinan diri sendiri dalam mengelola Madrasahnya. Nilai kecerdasan yang menandung bobot kreativitas sudah diterapkan dengan baik. Kualitas Hidup Kualitas hidup kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin mengimplikasikan pada kinerja kepala madrasah dalam jalur birokrasi menunjukkan kepatuhan. kepala madrasah bekerja berdasarkan kebijakan, peraturan, dan interuksi atasan. Seluruh pekerjaan kepala madrasah yang berdasarkan pada hal jalur birokrasi dapat diselesaikan dengan baik. Dengan demikian menurut penilaian atasannya (kepala Kementrian Agama) dan komite Madrasah, bahwa kepala madrasah adalah menjalankan tugas dan pekerjaannya dengan sangat baik. Kinerja Kepala Madrasah Hasil-hasil kinerja pada taraf kecerdasan emosional yang diterapkan kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin adalah: (1) kepala madrasah mengadakan kontak dengan instansi lain melalui kebijakannya; (2) tugas yang bersifat struktur birokrasi dan rutin dalam mengelola madrasah dapat diselesaikan dengan baik; (3)
  • 8. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 74 pengelolaan madrasah yang dilakukan berpijak pada peraturan yang berlaku dan kurang mengembangkan kepemimpinan sehingga hasil yang dicapai tidak mengalami perubahan yang signifikan; (4) kepala madrasah selalu memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pengelolaan madrasah atau masalah pendidikan pada umumnya; (5) kepala madrasah tidak memperhatikan gejolak masyarakat terhadap kondisi pendidikan yang dikelolanya. kepala madrasah dengan segala kerutinannaya dalam menyelenggarakan Madrasah, selalu berorientasi pada tugas-tugas yang telah ditetapkan oleh kebijakan dan peraturan dari atasan; dan (6) Hasil kinerja pada lingkungan terbatas pada apa yang telah digariskan dalam kebijakan dan hasil kerja berada pada taraf yang cukup, dimana masih banyak permasalahan dalam melaksanakan kebijakan, diantaranya kurangnya koordinasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan antara madrasah dan instansi atau badan-badan yang terdapat dilingkungan masyarakat. Kesadaran akan kecerdasan emosional yang didukung oleh berbagai kajian riset akan memberikan peluang bagi kepala madrasah untuk dapat belajar tentang peningkatan penalaran dan sekaligus memanfaat emosi dengan baik. Kebijakan intuisi dan kekuatan terdapat pada kemampuan kepala madrasah sebagai pemimpin untuk berhubungan pada tingkat dasar dengan diri sendiri dan orang- orang disekitar. PENUTUP Kesimpulan 1. Tujuan kepemimpinan kepala Madrasah berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, kabupaten Lumajang, antara lain: (1) Untuk memperbaiki standar isi dan kompetensi madrasah, (2) Untuk memperbaiki standar proses pembelajaran, (3) Untuk memperbaiki standar pendidik dan tenaga kependidikan, (4) Untuk memperbaiki standar sarana dan prasarana, (5) Untuk memperbaiki standar pengelolaan madrasah, (6) Untuk memperbaiki standar pembiayaan, (7) Untuk memperbaiki standar penilaian pendidikan, dan (8) Untuk memperbaiki kesiapan madrasah dan dukungan eksternal. 2. Upaya penerapan kepemimpinan kepala Madrasah berbasis kecerdasan emosional di MA Miftahul Ulum Sumberwringin, kabupaten Lumajang, melalui empat aspek kecerdasan emosional. Pertama, Situasi saat ini. Pada aspek ini kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin dalam mengerjakan tugas dan kebijakannya mengendalikan emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa hidup, tekanan pekerjaan, dan tekanan masalah pribadi agar tidak dapat mengganggu perasaannya, sehingga dapat mengerja- kan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan efektif. Kedua, Pemahaman kecerdasan emosional. Pada aspek ini kepala Madrasah memahami perasaan dirinya dan orang lain, mengendalikan ekspresi emosi serta memanfaatkan potensi emosi sebagai sumber energi dan sumber informasi dalam melaksanakan tugas, tanggungjawab dan kebijakan-kebijakan. Ketiga, Kemampuan kecerdasan emosional. Pada aspek ini kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin mengaktualisasikan potensi diri yang meliputi intensionalitas, kreativitas, ketangguhan, dan hubungan antar pribadi dalam memotivasi dan menggerakkan stafnya agar bekerjasama berpartisipasi dalam meraih keberhasilan menuju kesempurnaan tujuan organisasi sekolah. Sedangkan ketidakpuasan konstruktif disikapi sebagai suatu rangsangan untuk mendapatkan kualitas dan inovasi. Kempat, Nilai-nilai dan keyakinan kecerdasan emosional. Pada aspek ini kepala Madrasah mengedepankan kasih sayang, sudut pandang, ituisi, daya pribadi dan integritas dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan dan dalam kerjasamanya dengan stafnya. 3. Penerapan kepemimpinan kepala Madrasah berbasis kecerdasan emosional yang dilakukan oleh kepala MA Miftahul Ulum Sumberwringin secara umum berpengaruh baik terhadap mikanisme kerja dan peningkatan kualitas mutu MA Miftahul Ulum Sumberwringin sehingga berpotensi menjadi Madrasah Katagori Mandiri (SKM) atau Madrasah Standar Nasional (SSN). Saran-Saran 1. Kepala madrasah sebagai pemimpin dalam organisasi pendidikan hendaknya tidak hanya menggunakan kecerdasan intelektualnya dalam mengelola sekolah, akan tetapi penggunaan kecerdasan emosional justru sangat membantu mencapai keberhasilan misi, visi, dan tujuan sekolah.
  • 9. Iskandar, Penerapan Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional di MA Miftahul Ulum 75 2. Kepala madrasah hendaknya memahami, mengaktualisasi, dan mengaplikasikan kecerdasan emosional pada semua aspek kinerja, tugas dan tanggungjawabnya melalui penerapan kasih sayang, intensionalitas, kreativitas, inovasi, ketangguhan, dan hubungan antar pribadi yang solid dalam memotivasi stafnya bekerjasama mencapai keberhasilan. 3. Semua stakeholders madrasah hendaknya berpartisipasi dan mematuhi kebijakan kepemimpinan kepala madrasah berbasis kecerdasan emosional serta mengaktualisasikan potensi emosional yang dimiliki dalam rangka pencapaian keberhasilan bersama. DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar, 2005a. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, ESQ, Jakarta: Arga ____________, 2005b, ESQ Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga. Arikunto, Suharsimi, 1990, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jakarta: CV. Rajawali. ____________, 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Jaya. As-Suwaidah, Thariq Muhammad, 2002, Melahirkan Pemimpin Masa Depan, Jakarta: Gema Insani. Basrowi dan Sukidin, 2002, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Surabaya: Insan Cendikia. Buku Evaluasi Diri MA Miftahul Ulum Sumberwringin Tahun 2011 Bungin, Burhan, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. Danim, Sudarman dan Suparno, 2009, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan, Jakarta: Rineka Cipta Goleman, Daniel, 1998. Kecerdasan Emosi, Jakarta: Gramedia. ____________, 2000. Working with Emotional Intelligence, New York: Bantam Book LISM MA Miftahul Ulum Sumberwringin, Laporan Bulan Nopember 2012. Mulyasa, E, 2003a, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya. ____________, 2003b, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Koneks Menyukseskan MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya. ____________, 2007, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung, Remaja Rosdakarya. Nanang, Fattah, 1997, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ____________, 2003, Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Jakarta: Gajah Mada University Press. Nazir, Mohammad, 1999. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.