Aqidah Islam memberikan jawaban komprehensif tentang asal, tujuan, dan akhir manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, hidup untuk beribadah, dan akan dihisab di akhirat berdasarkan iman dan perbuatan di dunia. Aqidah ini menjelaskan hubungan antara kehidupan sebelum, selama, dan sesudah dunia berdasarkan dalil naqli dan akal.
2. Aqidah Islam
Ibarat pondasi pada bangunan
Iman adalah tunduk, patuh, ridho pada
ketetapan Allah (QS An Nisa: 65)
Aqidah Umat saat ini
Dangkal atau menyimpang (tidak takut akan
adzab Allah SWT, tidak rindu untuk masuk Surga,
lebih condong dunia drpd keridhoan Allah SWT)
Rukun Iman, iman kepada Allah SWT, Malaikat,
Kitabullah, para Rasul, Hari Kiamat, al qadar baik
buruknya dari Allah SWT
3. Membangun aqidah yg kokoh
Melalui Proses berpikir mandiri, tidak boleh
taqlid (ikut-ikutan) Aqidah Aqliyah
Harus ada kepastian, sesuai dengan fakta
dan berdasarkan dalil (Al-îmân: tashdîq jâzm
muthâbiqun li al-wâqi’ ‘an dalîl)
Sesuai fitrah manusia dan memuaskan akal
Dalil aqliy (untuk fakta yg dpt diindera) dan
dalil naqliy (untuk fakta yg tdk dpt diindera)
Dalil ‘aqliy: suatu pembuktian oleh akal untuk mencapai sebuah
pembenaran yang bersifat pasti pada suatu rukun akidah
◙ Dalil naqliy: suatu berita yang bersifat pasti yang memberitakan
kepada kita tentang rukun akidah. Contohnya adalah ayat-ayat al-
Quran
4. Makna Aq idah
Secara bahasa:
• ‘aqoda: membuat simpul, mengikat,
transaksi, dan apa-apa yang diyakini dan
menentramkan hati
Secara istilah:
• Pemikiran menyeluruh tentang alam,
manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada
sebelum dan sesudah kehidupan dunia;
serta tentang hubungan kehidupan dunia
dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya
6. Hidup di Dunia
Lahir Mati
Dari Mana? Ke Mana?
Untuk Apa?
Kehidupan
sebelum dunia Kehidupan dunia
Kehidupan
setelah Dunia
Hubungan antar tiga simpul
7. Simpul Besar
Terjawab
Tidak terjawab
Hidup terarah, kaya makna
Mantap
Hidup tak tentu arah
Kosong dari makna
Gelisah
8. IMAN KEPADA ALLAH
MENCERMATI ALAM
SEMESTA, MANUSIA,
KEHIDUPAN
SANGAT
TERATUR
ADA YANG
MENGATUR
(ALLAH SWT)
DORONGAN AL QUR’AN
MEMPELAJARI ALAM
SEMESTA, MANUSIA.
KEHIDUPAN
Ali Imron [3]: 190
Adz Dzariyat [51]: 20-21
Ar Rum [30] : 22
Al Ghasyiyah [88]: 17-20
Dll
9. IMAN BAHWA ALQUR’AN
DARI SISI ALLAH (KALAMULLAH)
ALQUR’AN =
BERBAHASA ARAB
DIBAWA
MUHAMMAD SAW
KEMUNGKINAN
ASALNYA
DARI ORANG
ARAB
DARI MUHAMMAD
DARI ALLAH SWT
10. KEMUNGKINAN ASAL AL QUR’AN
1 DARI ORANG ARAB BATIL
SEBAB ORANG ARAB DITANTANG
UNTUK MEMBUAT
SEMISAL ALQUR’AN
TIDAK
MAMPU
AL QUR’AN
BUKAN DARI
MEREKA
Al Baqarah: 23, Yunus: 38, Hud: 13
2 DARI MUHAMMAD BATIL
SEBAB MUHAMMAD TERMASUK ORANG ARAB
GAYA BAHASA HADITS BERBEDA
DENGAN GAYA BAHASA AL QUR’AN
3 DARI ALLAH SWT BENAR
11. IMAN BAHWA MUHAMMAD
UTUSAN/RASUL ALLAH
MU’JIZAT BUKTI KENABIAN
AL QUR’AN
ADALAH MU’JIZAT
PEMBAWA AL
QUR’AN ADALAH
NABI/RASUL
MUHAMMAD SAW
ADALAH NABI/RASUL
12. Kehidupan
sebelum dunia
Kehidupan dunia
Kehidupan
setelah Dunia
Lahir Mati
Hub Pembangkitan
Hub Hisab
Hub. Penciptaan
Hub Perintah dan Larangan
Dari Mana? Untuk Apa? Ke Mana?
Allah SWT Hidup sesuai perintah
Dan Larangan Allah
SWT
Hari Kiamat
Hubungan antar tiga simpul
Menurut aqidah Islam
13. Kesimpulan
Aqidah ummat saat ini bermasalah, perlu
koreksi dalam proses beriman
Aqidah Islam yang kokoh dibangun dgn
proses berpikir (tdk taqlid), sesuai fitrah dan
memuaskan akal, mengharuskan kepastian,
sesuai fakta dan berdasarkan dalil.
Aqidah Islam bersifat komprehensif,
menjawab seluruh pertanyaan manusia
tentang alam semesta, manusia dan
kehidupan.
14. DALIL AQIDAH
No. Iman kepada: Dalil
Aqliy Naqliy
1 Allah:
* Eksistensi Allah √
* Sifat Allah √
2 Malaikat √
3 Kitab-kitab:
* al-Quran dari Allah √
* Kitab-kitab lain √
4 Rasul-rasul:
* Muhammad Rasulullah √
* Rasul-rasul lain √
5 Hari kiamat √
6 Qadla - Qadar √
15. ADA DUA MACAM JAWABAN
JAWABAN ISLAM
Manusia diciptakan Allah
Hidup untuk beribadah
kepada-Nya
Setelah mati akan hidup
abadi di alam akherat: di
sorga atau neraka
Tergantung hidupnya di
dunia: beriman atau tidak;
bila beriman, taat atau tidak
(Sumber: wahyu Allah)
JAWABAN SEKULER
Manusia diciptakan Tuhan
Hidup untuk mencari
kepuasan jasmani
Setelah mati, akan ada
hidup yang abadi di alam
lain (?), atau pasti di sorga
karena sudah diampuni
Alam nanti tidak ada
hubungannya dengan
sekarang (?)
(Sumber: pemikiran spekulatif)
16. MAKA……
DARI MANA
Manusia,
alam semesta dan
kehidupan berasal?
DDIICCIIPPTTAAKKAANN AALLLLAAHH
17. UNTUK APA MANUSIA HIDUP?
BERIBADAH KEPADA ALLAH
Makna ibadah adalah tha’atullah wa khudlu’u lahu wa
iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah
tunduk padanya dan berpegang teguh pada apa yang
telah disyariatkan di dalam agama Islam)
Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat
dengan hubungan penciptaan, perintah dan larangan
(shilatu al-khalq dan shillatul awamir wan nawahi )
Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan
kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan
nushur dan shillatul muhasabah)
18. MACAM IBADAH
Makna Khusus
Aktivitas hubungan dengan Allah
(Shalat, puasa, Zakat, do’a, dll)
Makna Umum
Segala aktivitas manusia
19. AMAL BERNILAI IBADAH
Amal Terbaik
Ikhlas hanya untuk
Allah SWT
Benar sesuai tuntunan
syariat Islam
20. KE MANA SETELAH MATI
Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)
Dihisab, atas keyakinan dan perbuatannya di dunia
Tiga prototipe manusia dan balasannya
Keyakinan Perbuatan Balasan
1. Muslim Taat Kekal di Surga
2. Muslim Ingkar Neraka lalu Surga
3. Kafir Kekal di Neraka
21. Dalil ….
Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8)
“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu
adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang
mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya
selamanya”
Tipologi 2
“… Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu
orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik.
Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat
diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud…..
(HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)
• Tipologi 3 (Al Bayyinah:6)
“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya.
Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.
22. KEADAAN DI AKHIRAT
TIPOLOGI 1 Bahagia
TIPOLOGI 2 Menyesal kurang banyak
beramal (al-fajr:24)
TIPOLOGI 3 Menyesal lebih baik jadi tanah
(An naba’:40)
23. KESIMPULAN
Kehidupan
Sebelum
Dunia
Allah
Shillatul ba’tsi wa nushur
Kehidupan
Dunia
Ibadah
Kehidupan
setelah
Dunia
Akherat
Shillatul khalqi
Shillatul awamir wa nawahi
Shillatul muhasabah
24. Hubungan 3 fase
kehidupan
Sebelum dunia Sesudah dunia
Hubungan dengan
kehidupan dunia
Penciptaan Kebangkitan
Perintah dan
Larangan Perhitungan
25. DUA GAYA HIDUP
GAYA HIDUP ISLAMY
Hidup untuk beribadah
Landasan iman
Tolok ukur perbuatan aturan
Islam (halal dan haram)
Orientasi hidup akherat dan
dunia
Untuk untuk kemuliaan diri,
keluarga, umat dan
perjuangan agama (dakwah)
Makna kebahagiaan: ridha
Allah
GAYA HIDUP SEKULER
Hidup untuk mencari
kesenangan jasmani
Landasan hawa nafsu
Tolok ukur perbuatan:
manfaat
Orientasi hidup dunia
semata
Hidup untuk kepentingan diri
dan keluarga sendiri
Makna kebahagiaan:
tercapainya kepuasan
jasmani
26. AKTUALISASI IBADAH TERUJUD PADA
KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN
ISLAM
Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau
tidak syirik)
Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
Dalam urusan akhlaq (mulia)
Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan
thayib selalu)
Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
Dalam urusan keluarga (sakinah)
Dalam urusan pekerjaan (profesional)
Dalam urusan masyarakat (peduli)
Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)
27. HIDUP SEORANG MUSLIM
Hidup dengan misi yang agung
Hidup yang terarah dan mantap serta
terhindar dari kemungkinan
disorientasi
Hidup yang bermutu tinggi
Dengan keyakinan akan kegemilangan
hidup hakiki yang abadi di akherat
kelak