SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
KANAL ION SEBAGAI
TARGET AKSI OBAT
MATA KULIAH
FARMAKOLOGI MOLEKULER
Apa bedanya?????
•Kanal Ion &
•Pompa Ion
Ion:
• Definisi:
• Letaknya dalam tubuh:
• Sifat-sifat terhadap
membran:
KANAL ION:
• Berperan penting dalam menentukan
tipe sel
• Disfungsi kanal ion bisa menimbulkan
atau berhubungan dengan beberapa
penyakit
(Aritmia, diabetes, hipertensi, angina
pektoris, dan epilepsi)
• Target aksi obat penemuan obat
baru
Kanal Ion:
• Suatu protein membran yg terdapat pada
lapisan lipid membran sel, tersusun dari
sub unut protein, berbentuk porus
• Bersifat spesifik thdp ion tertentu (satu
kanal hanya dilewati/memiliki afinitas
thdp satu ion tertentu) Contoh: kanal ion
K, kanal ion Na
• Pengaturan (buka/tutup) kanal diatur oleh
(senyawa kimia, sinyal elektrik atau
kekuatan mekanik) tgtg jenisnya
• Tujuan pengontrolan kanal mjaga
muatan negatif sel pd kondisi istirahat
Pembagian kanal (aktivasi)
1. Kanal ion teraktivasi voltase
(voltage-gated channels)
2. Kanal ion teraktivasi ligan
(ligand-gated channel)
3. Kanal ion teraktivasi nukleotida siklik
atau Ca
(cyclic nucleotide-gated channels atau
Calcium-activated channel)
4. Kanal ion teraktivasi kekuatan mekanik
(strecth-activated channels)
5. Kanal ion terkait Protein G
(G-protein-gated channels)
Kanal yg dipengaruhi ganda:
• Contoh:
Kanal K teraktivasi kalsium
(Ca sensitive K channel)
• Dapat berespon dg Kalsium & thdp
Depolarisasi
• 1 pengaruh saja sdh cukup
Kanal ion teraktivasi
nukleotida siklik atau
Ca
(cyclic nucleotide-
gated channels atau
Calcium-activated
channel)
Potensial Istirahat
(Resting Potential) Sel
• Intrasel : K dan Ca
• Ekstrasel: Na dan Cl
• Muatan intrasel sedikit lebih negatif (60-80 mV)
sedangkan ekstrasel 0 mV
• Resting Potential: muatan negatif intrasel ketika sel
istirahat
• Gradien Konsentrasi sangat besar shg ion Na
cenderung akan masuk ke dalam sedangkan ion K
cenderung keluar Sel sesuai gradien konsentrasinya
Gradien Konsentrasi
• Ion menyebrangi membran sel menggunakan
cara Difusi fasilitatif
• Ingat???
(bgmn ion & molekul menyebrangi membran)
• Ion harus dibantu oleh kanal sbg fasilitas
• Pergerakan ion keluar-masuk sel (leaking)
melewati leaking pores tidak diharapkan,
olehnya itu perlu selalu dikembalikan ion2 tsb.
Ke tempat semula.
• Pengembalian ion menentang gradien
konsentrasinya shg perlu Sistem Transport Aktif
(butuh Pompa & ATP)
Contoh: Pompa Na/K-ATPase
• Memompa Na keluar & K masuk sel dengan
perbandingan 3:2 untuk keseimbangan semula
(muatan intrasel negatif)
• Jadi fungsi pompa ini adalah untuk mjaga potensial
membran sel
• Cth Obat yg bereaksi thdp pompa ini yaitu:
Digoksin & Ouabain dimana obat menghbt pompa
Ca yg digandeng Na shg konsentrasi Ca intrasel
meningkat menyebabkan peningkatan kekuatan
kontraksi otot jantung
Polarisasi Membran
• Depolarisasi:
Berkurangnya perbedaan polaritas pada
membran sel (intra & ekstra)
Menyebabkan penerusan potensial aksi
• Hiperpolaritas:
Meningkatnya perbedaan polaritas (sel saraf:
Stimulan SSP)
Menyebabkan penghambatan penerusan
potensial aksi (sel saraf: efek depresi di SSP)
Pokok Bahasan
Kanal ion Na
Kanal ion K
Kanal Ion Ca
Kanal ion Cl
KANAL ION
NA
1. Penyususn :
Penyusun unit α 4
domain homolog t.d 6
segmen yg melintasi
membran
2. Bisa dikloning
menghasilkan struktur
yg mirip t.u Na, K, Ca
Cuma K (1 domain)
1. Meneruskan potensial aksi
dengan membuka jika
depolarisasi
2. Kanal berpropagasi
3. Kanal yang telah membuka
inaktif tdk dipengaruhi oleh
depolarisasi lagi potensial aksi
1 arah
4. Kebalikannya jk menutup
(repolarisasi) deaktivasi/
inaktivasi
 Contoh:
Fenitoin, Karbamazepin, Lamotri
gin
 Bereaksi pada kanal ion Na yang
sedang inaktivasi (terikat)
sehingga:
1. Perlambatan recovery kanal
2. Perlambatan terpicunya saraf
3. Kejang dihambat
 Contoh:
Kokain, Lidokain, Prokain
 Bereaksi pada kanal ion Na
yang sedang inaktivasi
(terikat) sehingga:
Penghambatan transmisi
impuls sakit/nyeri
 Contoh:
penyakit aritmia jantung
 Adanya mutasi pada kanal ion Na yg
berlokasi di jantung menyebabkan
gangguan kardiovaskuler:
Sindrom Brugada
(dikarakterisasi dg meningkatnya
segmen ST pd ECG) &
Long-QT
( ditandai oleh perpanjangan
interval QT pd ECG
 Contoh:
Tetrodotoksin (toksin pd ikan di jepang)
 Jarang terjadi tapi akibatnya fatal
(kematian 200 orang/tahun di jepang)
 Gejala keracunan:
sakit kepala, kelumpuhan, & depresi
pernapasan :
 Tetodotoksin digunakan sbg alat utk
mengisolasi kanal ion dg teknik binding
assay ketika kanal ini pertama kali
dikloning
 Berperan utama sbg kekuatan pstabil
 Fungsi: Repolarisasi (jtg, otot, kelenjar
Endokrin) stl terjadi potensial aksi &
mengatur potensial istirahat
(pemeliharaan pot. Membran istirahat
 Pbukaan kanal K menyebabk aliran K
keluar sel shg Hiperpolarisasi, &
mhambat transmisi potensial aksi)
 Malfungsi: Menyebabkan
Hipereksitabilitas jaringan
Penyekat Kanal K
1. Seny. Ammonium Kuarterner
(Aminopiridin, Apamin (toksin
lebah), Karibdotoksin (laba-
laba), dendrotoksin (ular)
2. Menyebabkan kontraksi otot polos vaskuler &
nonvaskuler, membantu eksositosis seny.
endogen
3. Obat pemicu pelepasan seny. Endogen
Insulin:
Glibenklamid, Tolbutamid, Glipizid, &
Gliklazid) menyekat selektif kanal ion K pd
sel ß pankreas
4. Obat Antiaritmia klas III
(Sotalol, Amiodaron, Klofillium) mplambat
Pemicu Kanal K
Obat Kardiovaskuler : Pembukaan
Kanal K, menyebabk effluks K
keluar sel (m-I masuknya Ca) shg
Hiperpolarisasi, & Relaksasi Otot
polos Vaskuler & Miokard (tekanan
Darah turun)
Cth: Diazoksida, Minoksidil,
Kromakalim, Aprikalim, Pinasidil
 Molekul Signaling
 Second Messenger
 [Ca2+] Sitosol sgt kecil 10-
20 nM
 Penyimpanan Ca di RE (sel
saraf) & RS (sel otot)
 [Ca2+] jika kanal Ca2+ mbuka
& memicu peristiwa biologis
 Kontraksi Otot
 Pelepasan Neurotransmiter
(NT) dari ujung sel saraf
 Eksositosis pada sel
sekretori (pelepasan
Histamin dari selmast,
insulin dari sel ß pankreas
 Peningkatan [Ca2+] berlebihan
mematikan sel
 [Ca2+] Intrasel pd saat istirahat hrs
dijaga tetap rendah oleh pompa Ca2+-
ATPase 7 3 pompa tambahan pompa:
1. Penukar Na+-Ca2+ (jk [Ca] naik 10x)
2. Ca2+ -ATPase di RE (reuptake)
3. Ca2+ kapasitas tinggi di Mitokondria
 Regulasi Kontraksi Otot
(polos & jantung) jk [Ca2+]
tinggi
 Proses Pelepasan
Neurotransmiter (NT) dari
ujung sel saraf &
 Eksositosis pada sel sekretori
(pelepasan Histamin dari
selmast, insulin dari sel ß
pankreas
1. Tipe L: long open time, diaktivasi
oleh depolarisasi yg besar dari otot
jtg, polos & otak
2. Tipe T: tiny, diaktivasi oleh
depolarisasi kecil
3. Tipe N: Neuronal, diaktivasi oleh
depolarisasi besar & bperan dlm
pelepasan NT pd ujung saraf
4. Tipe P: Purkinje, pelepasan NT di
ujung saraf
1. Tipe L: sebagai target aksi obat Antiangina
& Antihipertensi gol. Ca Antagonis
(Verapamil, Nifedipin, Diltiazem)
2. Penyekatan Kanal Ca menyebabkan [Ca2+]
turun shg Kontraksi Otot jtg turun,
kebutuhan O turun, Kontraksi otot polos
pembuluh darah turun, Tekanan Arteri &
intraventrikular turun
3. Tipe T: Cth obat Etosuksimid (antiepilepsi
petitmal)
4. Tipe N: Obat-obat SSO
5. Tipe P: Obat-obat SSO
Fungsi:
 Regulasi Volume & Homeostatis
ion
 Transpor transepitelial (transpor
Garam & Air)
 Regulasi Eksitabilitas Elektrik
 Mengontrol komposisi ion dlm
sitoplasma & volume sel
(bersama2
pompa, kotranspoter, kanal ion
lainnya)
 Pengaturan pH isotonus intrasel
dipertahank apabila ekstrasel
hipotonis. Cth: sel
mbengkak, kanal ion Cl mbuka
shg Cl, kation, & air keluar shg
 Garam & air menyebabk Cl-CFTR
menyebabk regulasi sekretori.
Cth: Penyakit Genetik Cystic
Fibrosis (Sekret kental:
keringat, dahak, sperma/ovum
menjadi kental)
 Obat meningkatk pbukaan Cl-
CFTR (Genistein, Flufenamid, &
Tolbutamid)
 Defek kanal Klorida di saluran keringat (atas)
menyebabkan peningkatan konsentrasi
natrium & klorida pada keringat.
 Di saluran napas (bawah), pasien cystic fibrosis
mengalami penurunan sekresi klorida dan
peningkatan reabsorpsi natrium dan air
menyebabkan dehidrasi dari lapisan sel lendir
yang menyelimuti epitel, gangguan aksi
mukosiliar, dan penyumbatan lendir di saluran
napas.
 CFTR (Cystic Fibrosis Transmembran)
berhubungan dengan Regulator, ENaC
(Epithelial sodium channel).
 Kanal Cl teraktivasi Voltage, otot
rangka, otot polos, & sel saraf.
Pbukaan kanal Cl menyebabk aliran ion
Cl masuk menyebabk Hiperpolarisasi
 Phambatan kanal pd saat inaktivasi
menyebabk Hipereksitabilitas. Cth:
Otot (myotonia) Kejang otot
 Sel saraf, Cl-GABA (GABA adalah NT
inhibitor Otak). Aktivasi reseptor
GABA menyebabk Depresi SSP
1. Kalsium harus berikatan dengan
reseptornya, yaitu Calmodulin (protein
pengikat Ca)  kompleks Ca++/calmodulin
2. kompleks Ca++/calmodulin mengikat
protein lain yaitu CaM-kinase, salah
satunya adalah MLCK (myosin light-chain
kinase) yang akan memfosforilasi myosin.
3. Myosin yg terfosforilasi akan berinteraksi
dgn aktin utk memicu terjadinya kontraksi.
1. Untuk beraksi Ca2+ mengikat suatu
protein yang disebut troponin
2. dalam keadaan biasa, troponin berikatan
dengan aktin-myosin sehingga kontraksi
terhambat
3. saat Ca2+ mengikat troponin maka ikatan
troponin-aktin-myosin akan terlepas
sehingga aktin-myosin dapat berinteraksi
mengakibatkan kontraksi pada otot
jantung
Thank you

More Related Content

What's hot

Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisdimaswp
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDSofiaNofianti
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obatKelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obatRena Choerunisa
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktamfikri asyura
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhMolinda Damris
 
Cara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaanCara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaanRizka Pratiwi
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Hasbullah Marwan
 

What's hot (20)

Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELD
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obatKelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 
Cara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaanCara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaan
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 

Similar to Kanal ion sebagai tao

sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011Mentari
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitryan ryno
 
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxFisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxNeisyaSabilah
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfMREmerald1
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Moh Ali Fauzi
 
Homeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaHomeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaSAPRIL1
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppthuntari harahap
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarahedhymo
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfSandiSuhendra1
 

Similar to Kanal ion sebagai tao (20)

Target of-drug-action
Target of-drug-actionTarget of-drug-action
Target of-drug-action
 
sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011
 
Terapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & ElektrolitTerapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & Elektrolit
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxFisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
 
Presentasi hd-1-kelompok-1
Presentasi hd-1-kelompok-1Presentasi hd-1-kelompok-1
Presentasi hd-1-kelompok-1
 
.13184877.ppt
.13184877.ppt.13184877.ppt
.13184877.ppt
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
 
biolistrik tari.ppt
biolistrik tari.pptbiolistrik tari.ppt
biolistrik tari.ppt
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
 
materi ekag 2
materi ekag 2materi ekag 2
materi ekag 2
 
Homeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basaHomeostasis , cairan, asam basa
Homeostasis , cairan, asam basa
 
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolitP2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdf
 

More from Alljabar Rahmat

Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifAlljabar Rahmat
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Alljabar Rahmat
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninAlljabar Rahmat
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Alljabar Rahmat
 

More from Alljabar Rahmat (9)

Autakoid......
Autakoid......Autakoid......
Autakoid......
 
Klp 8 diuretik
Klp 8 diuretikKlp 8 diuretik
Klp 8 diuretik
 
Klp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitorKlp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitor
 
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik tanin
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2
 

Kanal ion sebagai tao

  • 1. KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT MATA KULIAH FARMAKOLOGI MOLEKULER
  • 3. Ion: • Definisi: • Letaknya dalam tubuh: • Sifat-sifat terhadap membran:
  • 4. KANAL ION: • Berperan penting dalam menentukan tipe sel • Disfungsi kanal ion bisa menimbulkan atau berhubungan dengan beberapa penyakit (Aritmia, diabetes, hipertensi, angina pektoris, dan epilepsi) • Target aksi obat penemuan obat baru
  • 5. Kanal Ion: • Suatu protein membran yg terdapat pada lapisan lipid membran sel, tersusun dari sub unut protein, berbentuk porus • Bersifat spesifik thdp ion tertentu (satu kanal hanya dilewati/memiliki afinitas thdp satu ion tertentu) Contoh: kanal ion K, kanal ion Na • Pengaturan (buka/tutup) kanal diatur oleh (senyawa kimia, sinyal elektrik atau kekuatan mekanik) tgtg jenisnya • Tujuan pengontrolan kanal mjaga muatan negatif sel pd kondisi istirahat
  • 6. Pembagian kanal (aktivasi) 1. Kanal ion teraktivasi voltase (voltage-gated channels) 2. Kanal ion teraktivasi ligan (ligand-gated channel) 3. Kanal ion teraktivasi nukleotida siklik atau Ca (cyclic nucleotide-gated channels atau Calcium-activated channel) 4. Kanal ion teraktivasi kekuatan mekanik (strecth-activated channels) 5. Kanal ion terkait Protein G (G-protein-gated channels)
  • 7. Kanal yg dipengaruhi ganda: • Contoh: Kanal K teraktivasi kalsium (Ca sensitive K channel) • Dapat berespon dg Kalsium & thdp Depolarisasi • 1 pengaruh saja sdh cukup
  • 8. Kanal ion teraktivasi nukleotida siklik atau Ca (cyclic nucleotide- gated channels atau Calcium-activated channel)
  • 9. Potensial Istirahat (Resting Potential) Sel • Intrasel : K dan Ca • Ekstrasel: Na dan Cl • Muatan intrasel sedikit lebih negatif (60-80 mV) sedangkan ekstrasel 0 mV • Resting Potential: muatan negatif intrasel ketika sel istirahat • Gradien Konsentrasi sangat besar shg ion Na cenderung akan masuk ke dalam sedangkan ion K cenderung keluar Sel sesuai gradien konsentrasinya
  • 10. Gradien Konsentrasi • Ion menyebrangi membran sel menggunakan cara Difusi fasilitatif • Ingat??? (bgmn ion & molekul menyebrangi membran) • Ion harus dibantu oleh kanal sbg fasilitas • Pergerakan ion keluar-masuk sel (leaking) melewati leaking pores tidak diharapkan, olehnya itu perlu selalu dikembalikan ion2 tsb. Ke tempat semula. • Pengembalian ion menentang gradien konsentrasinya shg perlu Sistem Transport Aktif (butuh Pompa & ATP)
  • 11. Contoh: Pompa Na/K-ATPase • Memompa Na keluar & K masuk sel dengan perbandingan 3:2 untuk keseimbangan semula (muatan intrasel negatif) • Jadi fungsi pompa ini adalah untuk mjaga potensial membran sel • Cth Obat yg bereaksi thdp pompa ini yaitu: Digoksin & Ouabain dimana obat menghbt pompa Ca yg digandeng Na shg konsentrasi Ca intrasel meningkat menyebabkan peningkatan kekuatan kontraksi otot jantung
  • 12. Polarisasi Membran • Depolarisasi: Berkurangnya perbedaan polaritas pada membran sel (intra & ekstra) Menyebabkan penerusan potensial aksi • Hiperpolaritas: Meningkatnya perbedaan polaritas (sel saraf: Stimulan SSP) Menyebabkan penghambatan penerusan potensial aksi (sel saraf: efek depresi di SSP)
  • 13. Pokok Bahasan Kanal ion Na Kanal ion K Kanal Ion Ca Kanal ion Cl
  • 15. 1. Penyususn : Penyusun unit α 4 domain homolog t.d 6 segmen yg melintasi membran 2. Bisa dikloning menghasilkan struktur yg mirip t.u Na, K, Ca Cuma K (1 domain)
  • 16. 1. Meneruskan potensial aksi dengan membuka jika depolarisasi 2. Kanal berpropagasi 3. Kanal yang telah membuka inaktif tdk dipengaruhi oleh depolarisasi lagi potensial aksi 1 arah 4. Kebalikannya jk menutup (repolarisasi) deaktivasi/ inaktivasi
  • 17.  Contoh: Fenitoin, Karbamazepin, Lamotri gin  Bereaksi pada kanal ion Na yang sedang inaktivasi (terikat) sehingga: 1. Perlambatan recovery kanal 2. Perlambatan terpicunya saraf 3. Kejang dihambat
  • 18.  Contoh: Kokain, Lidokain, Prokain  Bereaksi pada kanal ion Na yang sedang inaktivasi (terikat) sehingga: Penghambatan transmisi impuls sakit/nyeri
  • 19.  Contoh: penyakit aritmia jantung  Adanya mutasi pada kanal ion Na yg berlokasi di jantung menyebabkan gangguan kardiovaskuler: Sindrom Brugada (dikarakterisasi dg meningkatnya segmen ST pd ECG) & Long-QT ( ditandai oleh perpanjangan interval QT pd ECG
  • 20.  Contoh: Tetrodotoksin (toksin pd ikan di jepang)  Jarang terjadi tapi akibatnya fatal (kematian 200 orang/tahun di jepang)  Gejala keracunan: sakit kepala, kelumpuhan, & depresi pernapasan :  Tetodotoksin digunakan sbg alat utk mengisolasi kanal ion dg teknik binding assay ketika kanal ini pertama kali dikloning
  • 21.
  • 22.  Berperan utama sbg kekuatan pstabil  Fungsi: Repolarisasi (jtg, otot, kelenjar Endokrin) stl terjadi potensial aksi & mengatur potensial istirahat (pemeliharaan pot. Membran istirahat  Pbukaan kanal K menyebabk aliran K keluar sel shg Hiperpolarisasi, & mhambat transmisi potensial aksi)  Malfungsi: Menyebabkan Hipereksitabilitas jaringan
  • 23. Penyekat Kanal K 1. Seny. Ammonium Kuarterner (Aminopiridin, Apamin (toksin lebah), Karibdotoksin (laba- laba), dendrotoksin (ular) 2. Menyebabkan kontraksi otot polos vaskuler & nonvaskuler, membantu eksositosis seny. endogen 3. Obat pemicu pelepasan seny. Endogen Insulin: Glibenklamid, Tolbutamid, Glipizid, & Gliklazid) menyekat selektif kanal ion K pd sel ß pankreas 4. Obat Antiaritmia klas III (Sotalol, Amiodaron, Klofillium) mplambat
  • 24. Pemicu Kanal K Obat Kardiovaskuler : Pembukaan Kanal K, menyebabk effluks K keluar sel (m-I masuknya Ca) shg Hiperpolarisasi, & Relaksasi Otot polos Vaskuler & Miokard (tekanan Darah turun) Cth: Diazoksida, Minoksidil, Kromakalim, Aprikalim, Pinasidil
  • 25.
  • 26.  Molekul Signaling  Second Messenger  [Ca2+] Sitosol sgt kecil 10- 20 nM  Penyimpanan Ca di RE (sel saraf) & RS (sel otot)  [Ca2+] jika kanal Ca2+ mbuka & memicu peristiwa biologis
  • 27.  Kontraksi Otot  Pelepasan Neurotransmiter (NT) dari ujung sel saraf  Eksositosis pada sel sekretori (pelepasan Histamin dari selmast, insulin dari sel ß pankreas
  • 28.  Peningkatan [Ca2+] berlebihan mematikan sel  [Ca2+] Intrasel pd saat istirahat hrs dijaga tetap rendah oleh pompa Ca2+- ATPase 7 3 pompa tambahan pompa: 1. Penukar Na+-Ca2+ (jk [Ca] naik 10x) 2. Ca2+ -ATPase di RE (reuptake) 3. Ca2+ kapasitas tinggi di Mitokondria
  • 29.  Regulasi Kontraksi Otot (polos & jantung) jk [Ca2+] tinggi  Proses Pelepasan Neurotransmiter (NT) dari ujung sel saraf &  Eksositosis pada sel sekretori (pelepasan Histamin dari selmast, insulin dari sel ß pankreas
  • 30. 1. Tipe L: long open time, diaktivasi oleh depolarisasi yg besar dari otot jtg, polos & otak 2. Tipe T: tiny, diaktivasi oleh depolarisasi kecil 3. Tipe N: Neuronal, diaktivasi oleh depolarisasi besar & bperan dlm pelepasan NT pd ujung saraf 4. Tipe P: Purkinje, pelepasan NT di ujung saraf
  • 31. 1. Tipe L: sebagai target aksi obat Antiangina & Antihipertensi gol. Ca Antagonis (Verapamil, Nifedipin, Diltiazem) 2. Penyekatan Kanal Ca menyebabkan [Ca2+] turun shg Kontraksi Otot jtg turun, kebutuhan O turun, Kontraksi otot polos pembuluh darah turun, Tekanan Arteri & intraventrikular turun 3. Tipe T: Cth obat Etosuksimid (antiepilepsi petitmal) 4. Tipe N: Obat-obat SSO 5. Tipe P: Obat-obat SSO
  • 32.
  • 33. Fungsi:  Regulasi Volume & Homeostatis ion  Transpor transepitelial (transpor Garam & Air)  Regulasi Eksitabilitas Elektrik
  • 34.  Mengontrol komposisi ion dlm sitoplasma & volume sel (bersama2 pompa, kotranspoter, kanal ion lainnya)  Pengaturan pH isotonus intrasel dipertahank apabila ekstrasel hipotonis. Cth: sel mbengkak, kanal ion Cl mbuka shg Cl, kation, & air keluar shg
  • 35.  Garam & air menyebabk Cl-CFTR menyebabk regulasi sekretori. Cth: Penyakit Genetik Cystic Fibrosis (Sekret kental: keringat, dahak, sperma/ovum menjadi kental)  Obat meningkatk pbukaan Cl- CFTR (Genistein, Flufenamid, & Tolbutamid)
  • 36.
  • 37.  Defek kanal Klorida di saluran keringat (atas) menyebabkan peningkatan konsentrasi natrium & klorida pada keringat.  Di saluran napas (bawah), pasien cystic fibrosis mengalami penurunan sekresi klorida dan peningkatan reabsorpsi natrium dan air menyebabkan dehidrasi dari lapisan sel lendir yang menyelimuti epitel, gangguan aksi mukosiliar, dan penyumbatan lendir di saluran napas.  CFTR (Cystic Fibrosis Transmembran) berhubungan dengan Regulator, ENaC (Epithelial sodium channel).
  • 38.  Kanal Cl teraktivasi Voltage, otot rangka, otot polos, & sel saraf. Pbukaan kanal Cl menyebabk aliran ion Cl masuk menyebabk Hiperpolarisasi  Phambatan kanal pd saat inaktivasi menyebabk Hipereksitabilitas. Cth: Otot (myotonia) Kejang otot  Sel saraf, Cl-GABA (GABA adalah NT inhibitor Otak). Aktivasi reseptor GABA menyebabk Depresi SSP
  • 39. 1. Kalsium harus berikatan dengan reseptornya, yaitu Calmodulin (protein pengikat Ca)  kompleks Ca++/calmodulin 2. kompleks Ca++/calmodulin mengikat protein lain yaitu CaM-kinase, salah satunya adalah MLCK (myosin light-chain kinase) yang akan memfosforilasi myosin. 3. Myosin yg terfosforilasi akan berinteraksi dgn aktin utk memicu terjadinya kontraksi.
  • 40. 1. Untuk beraksi Ca2+ mengikat suatu protein yang disebut troponin 2. dalam keadaan biasa, troponin berikatan dengan aktin-myosin sehingga kontraksi terhambat 3. saat Ca2+ mengikat troponin maka ikatan troponin-aktin-myosin akan terlepas sehingga aktin-myosin dapat berinteraksi mengakibatkan kontraksi pada otot jantung