SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KELOMPOK 8
 Diuretik adalah obat yang menambah kecepatan
pembentukan urin. Untuk memobilisasi cairan
dalam tubuh, yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga
volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.
Diuretik Kuat
 Diuretik kuat mencakup
sekelompok diuretik yang
efeknya sangat kuat
dibandingkan dengan
diuretik yg lain. Tempat kerja
utamanya dibagian epitel
tebal ansa henle bagian
asenden.
Obat golongan diuretik kuat
 Furosemid
 Torsemid
 Asam etakrinat
 Bumetanid
 Furosemid atau asam 4-kloro-N-furfuril-5 sulfamoil
antranilat masih tergolong derivat sulfonamid. Obat
ini merupakan salah satu sttandar untuk pengobatan
gagal jantung dan edema paru.
 Bumetanid merupakan derivat asam 3-aminobezzzoat
yg lebih poten dari pada furosemid, tetapi dalam hal
ini kedua senyawa ini mirip satu dgn yg lain.
 Asam etakrinat termasuk diuretik yang dapat
diberikan secara oral maupun parenteral dgn hasil
memuaskan.
Farmakodinamik
 Diuretik kuat terutama bekerja dengan cara
menghambat reabsorbsi elektrolit Na+/k+/2Cl- diansa
henle asendens. Pada pemberian secara oral obat ini
cenderung meningkatkan aliran darah ke ginjal tanpa
disertai peninggkatan filtrasi glomerulus. Perubahan
hemodinamik ginjal ini mengakibatkan menurunnya
reabsorpsi cairan dan elektrolit ditubuli proksimal
serta meningkatnya awal efek diuresi
Farmakokinetik
 Diuretik kuat mudah diserap melalui saluran cerna,
dengan derajat yang agak berbeda-beda.
Bioavailabilitas furosemid 65% sedangkan bumetenid
hampir 100%. Obat golongan ini terikat pada proteiin
plasma secara ekstensif,sehingga tidak difiltrasi
diglommerulus tetapi cepat sekali disekresi melalui
sistem transpor asam organik di tubuli proksimal
Efek samping dan perhatian
1. Reaksi toksik berupa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
yang sering terjadi
2. Efek samping yang tidak berhubungan dengan kerja utamanya
jarang terjadi.
3. Gangguan saluran cerna lebih sering terjadi dengan asam etakrinat
daripada furosemid.
4. Asam etakrinat dapat menyebabkan ketulian sementara maupun
menetap. Ketulian sementara dapat terjadi pada furosemid dan
lebih jarang pada bumetanid. Ketulian ini mungkin sekali
disebabkan oleh perubahan komposisi eletrolit cairan
endolimfe. Ototoksisitas merupakan suatu efek samping unik
kelompok obat ini.
* Tidak dianjurkan pada wanita hamil kecuali bila mutlak diperlukan.
Sediaan
1. Asam etakrinat.Tablet 25 dan 50 mg digunakan
dengan dosis 50-200 mg per hari.
2. Furosemid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet
20,40,80 mg dan preparat suntikan. Umumnya
pasien membutuhkan kurang dari 600 mg/hari.
Dosis anak 2mg/kgBB, bila perlu dapat
ditingkatkan menjadi 6 mg/kgBB.
3. Bumetanid.Tablet 0.5mg dan 1 mg digunakan
dengan dosis dewasa 0.5-2mg sehari. Dosis
maksimal per hari 10 mg.
DIURETIK OSMOTIK
 Istilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat
bukan elektrolit yang mudah dan cepat diekskresi
oleh ginjal.
Golongan obat diuretik osmotik
 Manitol
 Manitol paling serring digunakan, karena manitol
tidak mengalami metabolisme dalam badan hanya
sedikit sekali direabsorbsi tubuli bahkan prakktis
dianggap tidak direabsorbsi.
 Diuretik osmotik terutama bermanfaat pd pasien
oliguria akut akibat syok hipovolemik yang telah
dikoreksi, akibat reaksi tranfusi bahan toksik
Lanjutan…
 Manitol paling sering digunakan, karena
manitol tidak mengalami metabolisme
dalam badan dan hanya sedikit sekali
direabsorpsi tubuli bahkan praktis dianggap
tidak direabsorpsi. Manitol harus diberikan
secara IV.
Efek samping
 Manitol didistribusi ke cairan ekstrasel, oleh karena
itu pemberian larutan manitol hipertonis akan
meningkatkan osmolaritas cairan ekstrasel, sehingga
dapat menambah jumlah cairan ekstrasel yang
berbahaya pada pasien payah jantung. Kadang-kadang
manitol juga dapat menimbulkn reaksi hipersensitif.
Sediaan
 Manitol untuk infus intravena digunakan larutan 20%.
Dosis dewasa berkisar antara 50-100 g(20-500 ml)
dengan kecepatan infus 30-50mL/jam. Untuk
mengurangi edema otak diberrikan 0,25-2 g/kg BB
Selama 30-60 Menit.untuk edema dan asites dan ntuk
mengatasi GGA pada keracunan dugunakan dosis 500
mL dlm 6 jam
Klp 8 diuretik

More Related Content

What's hot (20)

Prposal proyek baru
Prposal proyek baruPrposal proyek baru
Prposal proyek baru
 
Obat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaanObat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaan
 
Farmakologi di blok nefrouropoetika
Farmakologi di blok nefrouropoetikaFarmakologi di blok nefrouropoetika
Farmakologi di blok nefrouropoetika
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
Sistema urinaria
Sistema urinariaSistema urinaria
Sistema urinaria
 
Saluran pencernaan d3
Saluran pencernaan d3Saluran pencernaan d3
Saluran pencernaan d3
 
Apek
ApekApek
Apek
 
Biology (tahapan pembentukan urine)
Biology (tahapan pembentukan urine)Biology (tahapan pembentukan urine)
Biology (tahapan pembentukan urine)
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
 
Bab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresiBab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresi
 
Farmako git
Farmako gitFarmako git
Farmako git
 
Obat sistem pencernaan
Obat sistem pencernaan Obat sistem pencernaan
Obat sistem pencernaan
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Cairan infus
Cairan infusCairan infus
Cairan infus
 
EFEK DIURETIK PPT
EFEK DIURETIK PPTEFEK DIURETIK PPT
EFEK DIURETIK PPT
 
Diagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjalDiagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjal
 
13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy farianti
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Viewers also liked

แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์
แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์
แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์kooker
 
D H I I I U Pancake Rocks, Punakaiki
D H I I I U  Pancake  Rocks,  PunakaikiD H I I I U  Pancake  Rocks,  Punakaiki
D H I I I U Pancake Rocks, PunakaikiJetwax
 
Alcatel-Lucent 3HE00028CA
Alcatel-Lucent 3HE00028CAAlcatel-Lucent 3HE00028CA
Alcatel-Lucent 3HE00028CAsavomir
 
системы создания и публикации презентаций
системы создания и публикации презентацийсистемы создания и публикации презентаций
системы создания и публикации презентацийkatrindakatrin
 
Growing in the prophetic
Growing in the propheticGrowing in the prophetic
Growing in the propheticRodney Drury
 
Hardest Thing
Hardest ThingHardest Thing
Hardest Thingsudhirpg
 
Compensation and benefits
Compensation and benefitsCompensation and benefits
Compensation and benefitsbradfordgs
 
Artifact 1 Powerpoint
Artifact 1 PowerpointArtifact 1 Powerpoint
Artifact 1 Powerpointjrweathe
 
Ensenyament Idiomes
Ensenyament IdiomesEnsenyament Idiomes
Ensenyament Idiomesfrancescfs
 
Pramod Energy Harvesting Project 2008
Pramod   Energy Harvesting Project  2008Pramod   Energy Harvesting Project  2008
Pramod Energy Harvesting Project 2008pramodslideshare
 
Misyura, marina complaint
Misyura, marina complaintMisyura, marina complaint
Misyura, marina complaintosint
 
Il Numero di Life Marche Magazine
Il Numero di Life Marche MagazineIl Numero di Life Marche Magazine
Il Numero di Life Marche MagazineFreelancer
 

Viewers also liked (20)

แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์
แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์
แบบเสนอโครงร่างโครงงานคอมพิวเตอร์
 
Pcm
PcmPcm
Pcm
 
Projekt EOD
Projekt EODProjekt EOD
Projekt EOD
 
Krzysztof Szanecki Przelewy24
Krzysztof Szanecki Przelewy24Krzysztof Szanecki Przelewy24
Krzysztof Szanecki Przelewy24
 
D H I I I U Pancake Rocks, Punakaiki
D H I I I U  Pancake  Rocks,  PunakaikiD H I I I U  Pancake  Rocks,  Punakaiki
D H I I I U Pancake Rocks, Punakaiki
 
Pitkä työura ja terve vanheneminen
 Pitkä työura ja terve vanheneminen Pitkä työura ja terve vanheneminen
Pitkä työura ja terve vanheneminen
 
Sud osbb shevchenko4 a
Sud osbb shevchenko4 aSud osbb shevchenko4 a
Sud osbb shevchenko4 a
 
Alcatel-Lucent 3HE00028CA
Alcatel-Lucent 3HE00028CAAlcatel-Lucent 3HE00028CA
Alcatel-Lucent 3HE00028CA
 
G4
G4G4
G4
 
системы создания и публикации презентаций
системы создания и публикации презентацийсистемы создания и публикации презентаций
системы создания и публикации презентаций
 
Growing in the prophetic
Growing in the propheticGrowing in the prophetic
Growing in the prophetic
 
Tο τείχος του βερολίνου
Tο τείχος του βερολίνουTο τείχος του βερολίνου
Tο τείχος του βερολίνου
 
Hardest Thing
Hardest ThingHardest Thing
Hardest Thing
 
Compensation and benefits
Compensation and benefitsCompensation and benefits
Compensation and benefits
 
Artifact 1 Powerpoint
Artifact 1 PowerpointArtifact 1 Powerpoint
Artifact 1 Powerpoint
 
Ensenyament Idiomes
Ensenyament IdiomesEnsenyament Idiomes
Ensenyament Idiomes
 
Pramod Energy Harvesting Project 2008
Pramod   Energy Harvesting Project  2008Pramod   Energy Harvesting Project  2008
Pramod Energy Harvesting Project 2008
 
Misyura, marina complaint
Misyura, marina complaintMisyura, marina complaint
Misyura, marina complaint
 
Il Numero di Life Marche Magazine
Il Numero di Life Marche MagazineIl Numero di Life Marche Magazine
Il Numero di Life Marche Magazine
 
Upvc fascia
Upvc fasciaUpvc fascia
Upvc fascia
 

Similar to Klp 8 diuretik

DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptIrfanZul2
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptx
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptxInteraksi obat dgn Zat Gizi.pptx
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptxMrPharmacist247
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Dedi Kun
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxHelmiMildani
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatcynthiaanggipradita
 
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit Bandung
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit BandungDDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit Bandung
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit BandungAchmad Fauzi Al' Amrie
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxArifinHidayat11
 
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxnewreeyo
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.pptFitriAyuWahyuni1
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxSadinaVania1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.pptFitriAyuWahyuni1
 
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail pptmuhammad ilham
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTrie Marcory
 
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docxrezaamahoru
 

Similar to Klp 8 diuretik (20)

Metformin
MetforminMetformin
Metformin
 
DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.ppt
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptx
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptxInteraksi obat dgn Zat Gizi.pptx
Interaksi obat dgn Zat Gizi.pptx
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
Metformin
MetforminMetformin
Metformin
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit Bandung
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit BandungDDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit Bandung
DDI diabetes mellitus Salah Satu Rumah sakit Bandung
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptxANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
ANTI DIABETES ORAL ANTI DIABETES ORAL.pptx
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt
(16 039)muhammad ilham & (16-40)ismail ppt
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
 
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
 

More from Alljabar Rahmat

Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifAlljabar Rahmat
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Alljabar Rahmat
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninAlljabar Rahmat
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Alljabar Rahmat
 

More from Alljabar Rahmat (9)

Autakoid......
Autakoid......Autakoid......
Autakoid......
 
Kanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai taoKanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai tao
 
Klp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitorKlp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitor
 
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik tanin
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2
 

Klp 8 diuretik

  • 2.  Diuretik adalah obat yang menambah kecepatan pembentukan urin. Untuk memobilisasi cairan dalam tubuh, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.
  • 3. Diuretik Kuat  Diuretik kuat mencakup sekelompok diuretik yang efeknya sangat kuat dibandingkan dengan diuretik yg lain. Tempat kerja utamanya dibagian epitel tebal ansa henle bagian asenden.
  • 4. Obat golongan diuretik kuat  Furosemid  Torsemid  Asam etakrinat  Bumetanid
  • 5.  Furosemid atau asam 4-kloro-N-furfuril-5 sulfamoil antranilat masih tergolong derivat sulfonamid. Obat ini merupakan salah satu sttandar untuk pengobatan gagal jantung dan edema paru.  Bumetanid merupakan derivat asam 3-aminobezzzoat yg lebih poten dari pada furosemid, tetapi dalam hal ini kedua senyawa ini mirip satu dgn yg lain.  Asam etakrinat termasuk diuretik yang dapat diberikan secara oral maupun parenteral dgn hasil memuaskan.
  • 6. Farmakodinamik  Diuretik kuat terutama bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi elektrolit Na+/k+/2Cl- diansa henle asendens. Pada pemberian secara oral obat ini cenderung meningkatkan aliran darah ke ginjal tanpa disertai peninggkatan filtrasi glomerulus. Perubahan hemodinamik ginjal ini mengakibatkan menurunnya reabsorpsi cairan dan elektrolit ditubuli proksimal serta meningkatnya awal efek diuresi
  • 7. Farmakokinetik  Diuretik kuat mudah diserap melalui saluran cerna, dengan derajat yang agak berbeda-beda. Bioavailabilitas furosemid 65% sedangkan bumetenid hampir 100%. Obat golongan ini terikat pada proteiin plasma secara ekstensif,sehingga tidak difiltrasi diglommerulus tetapi cepat sekali disekresi melalui sistem transpor asam organik di tubuli proksimal
  • 8. Efek samping dan perhatian 1. Reaksi toksik berupa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang sering terjadi 2. Efek samping yang tidak berhubungan dengan kerja utamanya jarang terjadi. 3. Gangguan saluran cerna lebih sering terjadi dengan asam etakrinat daripada furosemid. 4. Asam etakrinat dapat menyebabkan ketulian sementara maupun menetap. Ketulian sementara dapat terjadi pada furosemid dan lebih jarang pada bumetanid. Ketulian ini mungkin sekali disebabkan oleh perubahan komposisi eletrolit cairan endolimfe. Ototoksisitas merupakan suatu efek samping unik kelompok obat ini. * Tidak dianjurkan pada wanita hamil kecuali bila mutlak diperlukan.
  • 9. Sediaan 1. Asam etakrinat.Tablet 25 dan 50 mg digunakan dengan dosis 50-200 mg per hari. 2. Furosemid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 20,40,80 mg dan preparat suntikan. Umumnya pasien membutuhkan kurang dari 600 mg/hari. Dosis anak 2mg/kgBB, bila perlu dapat ditingkatkan menjadi 6 mg/kgBB. 3. Bumetanid.Tablet 0.5mg dan 1 mg digunakan dengan dosis dewasa 0.5-2mg sehari. Dosis maksimal per hari 10 mg.
  • 10. DIURETIK OSMOTIK  Istilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat diekskresi oleh ginjal.
  • 11. Golongan obat diuretik osmotik  Manitol  Manitol paling serring digunakan, karena manitol tidak mengalami metabolisme dalam badan hanya sedikit sekali direabsorbsi tubuli bahkan prakktis dianggap tidak direabsorbsi.  Diuretik osmotik terutama bermanfaat pd pasien oliguria akut akibat syok hipovolemik yang telah dikoreksi, akibat reaksi tranfusi bahan toksik
  • 12. Lanjutan…  Manitol paling sering digunakan, karena manitol tidak mengalami metabolisme dalam badan dan hanya sedikit sekali direabsorpsi tubuli bahkan praktis dianggap tidak direabsorpsi. Manitol harus diberikan secara IV.
  • 13. Efek samping  Manitol didistribusi ke cairan ekstrasel, oleh karena itu pemberian larutan manitol hipertonis akan meningkatkan osmolaritas cairan ekstrasel, sehingga dapat menambah jumlah cairan ekstrasel yang berbahaya pada pasien payah jantung. Kadang-kadang manitol juga dapat menimbulkn reaksi hipersensitif.
  • 14. Sediaan  Manitol untuk infus intravena digunakan larutan 20%. Dosis dewasa berkisar antara 50-100 g(20-500 ml) dengan kecepatan infus 30-50mL/jam. Untuk mengurangi edema otak diberrikan 0,25-2 g/kg BB Selama 30-60 Menit.untuk edema dan asites dan ntuk mengatasi GGA pada keracunan dugunakan dosis 500 mL dlm 6 jam