SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Presented by:
Ahmad Muhoriah
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, serta ringkasan dari transaksi keuangan yang
disusun untuk menyediakan informasi keuangan mengenai
suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang
digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan
suatu perusahaan dan kegiatan-kegiatannya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan
Keseluruhan aktifitas yang berkaitan
dengan usaha untuk mendapatkan
dana yang diperlukan dan biaya
minimal dengan syarat-syarat yang
paling menguntungkan serta usaha-
usaha untuk menggambarkan dana
tersebut seefisien mungkin
Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh
dan merupakan suatu progres report laporan keuangan
terdiri atas data-data yang merupakan hasil dari suatu
kombinasi antara :
 Fakta yang telah dicatat atau dibuat atas dasar fakta dari
catatan akuntansi
 Prinsip dan keniasaan dasar akuntansi (accounting confention
and postutale) dan merupakan prinsip akuntansi yang lazim
(general accepted accounting prinsiples) guna memudahkan
pencatatan (axpediensi) atau keseragaman.
 Pendapat Pribadi (personal judgment), walaupun pencatatan
transaksi telah ditetapkan dan sudah menjadi standar praktik
pembukuan, penggunaan konvensi dan dalil-dalil dasar
tersebut bergantung pada akuntan atau managenen
perusahaan yang bersangkutan.
tujuan laporan keuangan :
 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
• Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama
sebagian pemakai, antara lain adalah :
• Pemilik Perusahaan
• Manager atau pimpinan perusahaan
• Investor atau Banker
• pemerintah
• Mengkomunikasikan segala hal yang telah dilakukan
manejemen (steaward ship) atau pertanggung jawaban
manejemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
 Menunjukan kondisi secara keseluruhan serta
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
 Menggambarkan dampak dari transaksi dan
peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok menurut karakteristiknya :
 Unsur yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan
 Aktiva
 Kewajiban
 ekuisitas
 Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
perusahaan
 Laporan laba-rugi / penghasilan dan beban
 Neraca
laporan yang menunjukan posisi keuangan pada
tanggal tertentu. Posisi keuangan adalah posisi
aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas)
 Laporan komitmen dan kontinjensi
laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau
kontrak yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati bersama dipenuhi. Adapun laporan
kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban
perusahaan yang memungkinkan terjadi atau tidak
terjadinya satu atau lebih peristiwa yang akan
datang
 Laporan laba rugi
laporan keuangan perusahaan yang menggambarkan
hasil usaha bank dalam periode tertentu
 Laporan arus kas
laporan yang menunjukan semua aspek berkaitan
dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap arus kas
 Catatan atas laporan keuangan,
Laporan yeng berisi catatan tersendiri mengenai
posisi devisa neto menurut jenis mata uang dan
aktifitas lainnya
 Laporan keuangan gabunga dan konsolidasi
laporan dari seluruh cabang bank baik dalam negeri
maupun luar negeri yang bersangkutan dengan anak
perusahaannya.
 Aktiva
adalah sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaansebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
perusahaan. Aktiva terbagi menjadi :
1. Aktiva lancar.
2. Aktifa tidak lancar.
 Kewajiban
Utang perusahaan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.
 Equisitas
hak residual atas aktiva perusahaan setalah
dikurangai semua kewajiban.
 Penghasilan
kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuisitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal.
 Beban
penurunan manfaat ekonomi selama satu periose
akuntansi dalam arus keluar yang menyebabkan
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan turunnya ekuisitas yang tidak
menyangkut pembagian pada penanaman modal.
 Relevan;
laporan keuangan yang disajikan harus sesuai dengan data yang ada kaitannya dengan transaksi yang dilakukan
 Jelas dan dapat dimengerti;
laporan keuangan yang disajikan harus jelas dan dapat dimengerti oleh pemakai laporan keuangan
 Dapat diuji kebenarannya;
laporan keuangan datanta dapat diuji kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan
 Netral;
laporan keuangan harus bersifat netral artinya dapat dipergunakan oleh semua pihak
 Tepat waktu;
laporan keuangan yang disajikan harus memiliki waktu pelaporan atau periode laporan yang jelas.
 Dapat diperbandingkan;
laporan keuangan yang disajikan dapat diperbandingkan dengan laporan-laporan sebelumnya sebagai landasan
untuk mengikuti perkembangan dari hasil yang dicapai
 Lengkap;
laporan keuangan yang disajikan harus lengkap yang sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak terjadi
kekeliruan dalam menerima informasi keuangan
 Rasio keuangan adalah alat yang dinyatakan dalam arittmatical
term yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar
dua data. Apabila dihubungkan dengan masalah keuangan, data
tersebut adalah hubungan matematik antar pos keuangan dan
pos lainnya atau jumlah-jumlah dineraca dengan jumlah-jumlah
dilaporan laba-rugi atau sebaliknya, yang timbul adalah rasio
keuangan.
 Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membandingkan
rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam
perusahaan yang sama . Jika rasio diurutkan dalam periode
tahun, analis dapat mempelajari komposisi perubahan dan
menentukan apakah terdapat perbaikan atau penurunan dalam
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
 Rasio-rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan
kinerja perusahaan perbankan adalah rasio solvabilitas, rasio
likuiditas dan rasio rantabilitas.
 Rasio yang mempengaruhi rasio keuangan perbankan
Analisis rasio
keuangan
perbankan
Rasio
solvabilitas
Rasio
likuiditas
Rasio
rentabilitas
 Rasio solvabilitas.
Rasio ini sangat diperlukan karena modal merupakan salah satu
faktor yang sangat penting bagi bank untuk mengembangkan
usahanya dan menopang resiko kerugian yang timbul dari
penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung
resiko serta membiayai penanaman aktiva lainnya. Analisis
permodalan atau solvabilitas digunakan untuk ;
1. Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap kerugian-kerugian
yang tidak dapat dihindarkan
2. Sumber dana yang diperlikan untuk membiayai kegiatan usahanya
sampai batas waktu tertentu karena sumber dana juga dapat berasal
dari utang penjualan aset yang tidak terpakai dan lain-lain
3. Alat mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki
oleh para pemegang saham
4. Dengan modal yang mencukupi, managemen bank yang bersangkutan
dapat bekerja dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendaki
oleh para pemilik modal pada bank tersebut.
 Rasio Likuiditas.
menggambarkan likuiditas bank, yaitu kemampuan
bank dalam memenuhi kewajiban hutang-
hutangnya, membayarkan kembali semua
depositonya, serta memenuhi permintaan kredit
yang diajukan yanpa terjadi penangguhan. Penilaian
likuiditas bank berdasarkan pada dua macam rasio,
yaitu;
1. Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap
aktifitas lancar;
2. Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima
diterima oleh bank
 Rasio rentabilitas
rasio rentabilitas bertujuan mengetahui
kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu, juga mengukur efektifitas
managemen dalam menjalankan operasionall
perusahaan. Penilaian dalam unsur ini berdasarkan
pada 2 (dua) macam, yaitu;
1. Rasio laba terhadap total aset (ROA)
2. Rasio beban operasional terhadap oendapatan
operasional (BOPO)
CAR adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan
bank dalam permodalan yang ada untuk menutup
kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan
surat-surat berharga. CAR adalah rasio keuangan yang
memberikan indikasi apakah permodalan yang ada sudah
memadai (adequate) untuk menutup resiko kerugian yang
akan mengurangi modal. CAR merupakan perbandingan
antara equity capital dan aktiva total loan dan securities.
Total loans, merupakan jumlah kredit yang diberikan bank
kepada pihak ketiga dan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa setelah dikurangi penyisihan dan penghapusan.
Securities atau surat berharga adalah surat pengakuan
hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap
derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain, atau
suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim
diperdagangkan dalam pasar modal atau pasar uang.
Modal bank terdiri atas modal inti dan modal cadangan, yaitu
sebagai berikut;
modal
Modal Inti
Modal disetor
Agio saham
Modal sumbangan
Cadangan umum
Cadangan tujuan
Laba yang ditahan
Laba tahun lalu
Laba tahun berjalan
Modal
Pelengkap
Cadangan revaluasi tetap
Cadangan penghapusan aktiva
produktif
Modal Pinjaman
Pinjaman subordinasi
1. Modal Inti
terdiri atas modal disetor da cadangan yang tarbentuk dari
laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah
diperhitungkan pajak. Secara terperinci, modal inti dapat
berupa;
1. Modal disetor, yaitu modal yang telah disetor secara efektif
oleh pemiliknya;
2. Agio Saham, yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima
bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai
nominalnya
3. Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari
sumbangan saham, termasuk selisih antara nilai yang tercatat
dan harga jual apabila saham tersebut dijual;
4. Cadangan umum yaitu cadangan yang dibentuk dari
penghasilan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah
pajak dan mendapat persetujuan RUPS atau rapat anggota
sesuai dengan ketentuan pendirian/anggaran dasar masing-
masing bank
5. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah dikurangi
pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan talah
mendapatkan persetujuan RUPS / Rapat Anggota;
6. Laba yang ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah
dikurangi pajak yang oleh RUPS atau Rapat Anggota
diputuskan untuk tidak dibagikan;
7. Laba tahun lalu, yaotu seluruh laba bersih tahun-
tahun lalu setelah diperhitungkan pajak dan belum
ditetapkan penggunaannya oleh RUPA ayau Rapat
Anggota
8. Laba tahun berjalan, yaitu laba yang diperoleh dalam
tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang
pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan tersevut
dihitung sebagai modal intinya hanya sebesar 50%
2. Modal Pelengkap
Modal yang terdiri atas cadangan-cadangan yang
dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman,
serta pinjaman subordinasi. Secara terperinci adalah ;
1. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang
dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang
telah mendapatkan persetujuan dari dirjen pajak;
2. Cadangan penghapusan aktiva produktif, yaotu cadangan
yang dibentuk dengan membebani laba rugi tahun
berjalan dengan maksud menampung kerugian yang
timbul akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian
dari seluruh aktiva produktif;
3. Modal pinjaman, yaitu ytang yang didukung oleh
instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti modal;
4. Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang memiliki
syarat-syarat sebagai berikut;
1. Ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman
2. Dapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia
3. Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor
penuh
4. Minimal berjangka 5 tahun
5. Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan
dari BI dan sengan pelunasan tersebut modal bank tetap
sehat
6. Hak tagihnya jika terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari
segala pinjaman yang ada (kedudukannya sama seprti
modal).
CAR menurut standar BIS (Bank for International statements) minimum sebesar 8 %. Jika kurang
dari itu akan dikenakan sanksi dari Bank Sentral. Posisi suatu CAR bergantung pada
1. Jenis aktiva serta besarnya risiko yang melekat kepadanya
2. Kualitas aktiva serta tingkat kolektibilitasnya
3. Total aktiva suatu bank, semakin besar aktivanya semakin
besar pula risikonya
4. Kemampuan bank untuk mendapatkan peningkatan laba
Selain itu posisi CAR juga dapat ditingkatkan atau diperbaiki dengan
1. Memperkecil komitmen pinjaman yang digunakan
2. Mengurangi jumlah atau posisi pinjaman yang diberikan
sehingga risiko semakin berkurang
3. Membatasi fasilitas bank garansi yang memiliki risiko tinggi
dengan pendapatan yang relatif kecil
4. Membatasi komitmen L/C yang belum benar-benar memperoleh
kepastian dalam penggunaannya
5. Penyertaan yang memiliki risiki 100% perlu ditinjau kembali kemanfaatannya
6. Posisi aktifa dab inventaris diusahakan agar tidak berlebihan dan sekenar
memenuhi kelayakan
7. Menambah atau memperbaiki posoisi modal dengan cara setoran tunai, go publik, dan
pinjaman subrogasi jabgka panjang dari pemegang saham
LDR adalah rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan
aspek likuiditas. Rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara
jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat (kredit) dan
jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio
ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi
menunjukan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya
(loan up) atau relatif tidak liquid. Sebaliknya rasio yang rendah
menunjukan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang
siap untuk dipinjamkan.
LDR = Total Deposit Equity + Total Loans x 100%
rasio ini menggambarkan kamampuan bank membayar kembali
penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan
kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi
rasio ini, semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank.
Tujuan penting dari penghitungan LDR adalah mengetahui serta
menilai sampai seberapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam
menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Dengan kata lain,
LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat
kerawanan suatu bank.
 ROA adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aspek
earning atau profitabilitas. ROA berfungsi mengukur efektifitas perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki,
semakin besar ROA yang dimiliki perusahaan , semakin efisien penggunaan
aktiva sehingga akan memperbesar laba.
 ROA adalah perbandingan (rasio) laba sebelum pajak (earning before
tax/EBT) selama 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam
periode yang sama. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan
keuangan. Rasio ini sangat penting mengingat keuntungan yang memadai
diperlukan untuk mempertankan arus sumber-sumber modal bank.
Profitabilitas yang diukur adalah profitabilitas perbankan yang
mencerminkan tingkat efisiensi usaha perbankan.
 Perubahan rasio dapat disebabkan antara lain:
1. Lebih banyak aset yang digunakan , sehingga menambah operation income
dalam skala yang lebih besar;
2. adanya kemampuan managemen untuk mengalihkan portofolio ke jenis lain
yang menghasilkan income lebih tinggi;
3. Adanya pemanfaatan aset-aset yang semula tidak produktif menjadi aset
produktif.
 CAMEL adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap kondisi
keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan bank . CAMEL
merupakan tolok yang menjadi objek pemeriksaan bank yang dilakukan
oleh pengawas bank. CAMEL terdiri atas lima kriteria yaitu modal, aktiva,
managemen pendapatan, dan likuiditas. Berdasarkan kamus perbankan
(institut bankir Indonesia) edidi kedua 1999 peringkat CAMEL dibawah 81
memperlihatkan kondisi keuangan yang lemah yang ditunjukan oleh neraca
bank, seperti rasio kredit tak lancar terhadap total aktiva yang meningkat.
Apabila hal tersebut tidak diatasi akan mengganggu kelangsungan usaha
bank
 Bank dengan peringkat CAMEL diatas 81 adalah bank dengan pendapatan
yang kuat dan aktiva tak lancar sedikit.
 Bank yang terdaftar dalam pengawasan bank dianggap sebagai bank
bermasalah dan lebih sering diperiksa oleh pengawas bank jika
dibandingkan dengan bank yang tidak bermasalah.
 Rasio CAMEL menggambarkan hubungan atau perbandingan antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan analisis rasio, dapat
diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
bank
KEUANGAN BANK

More Related Content

What's hot

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenBab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanArif Gunawan
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansiMaya Rusli
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 

What's hot (20)

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenBab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 

Similar to KEUANGAN BANK

Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasRiriany Ririany
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptxMutee28
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxPPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxSahlimaHutagalung
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)Reza Ayu Kahfi
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfBudiOktavianusYusan
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxWien Sotya
 
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuanganArtikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuanganwardahmega
 

Similar to KEUANGAN BANK (20)

Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
 
Ning
NingNing
Ning
 
ARUS KAS & ALK.pptx
ARUS KAS & ALK.pptxARUS KAS & ALK.pptx
ARUS KAS & ALK.pptx
 
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxPPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuanganArtikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
 

Recently uploaded

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (17)

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

KEUANGAN BANK

  • 2. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta ringkasan dari transaksi keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan suatu perusahaan dan kegiatan-kegiatannya kepada pihak- pihak yang berkepentingan
  • 3. Keseluruhan aktifitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dan biaya minimal dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan serta usaha- usaha untuk menggambarkan dana tersebut seefisien mungkin
  • 4. Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan merupakan suatu progres report laporan keuangan terdiri atas data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara :  Fakta yang telah dicatat atau dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi  Prinsip dan keniasaan dasar akuntansi (accounting confention and postutale) dan merupakan prinsip akuntansi yang lazim (general accepted accounting prinsiples) guna memudahkan pencatatan (axpediensi) atau keseragaman.  Pendapat Pribadi (personal judgment), walaupun pencatatan transaksi telah ditetapkan dan sudah menjadi standar praktik pembukuan, penggunaan konvensi dan dalil-dalil dasar tersebut bergantung pada akuntan atau managenen perusahaan yang bersangkutan.
  • 5. tujuan laporan keuangan :  Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. • Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian pemakai, antara lain adalah : • Pemilik Perusahaan • Manager atau pimpinan perusahaan • Investor atau Banker • pemerintah • Mengkomunikasikan segala hal yang telah dilakukan manejemen (steaward ship) atau pertanggung jawaban manejemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
  • 6.  Menunjukan kondisi secara keseluruhan serta mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki  Menggambarkan dampak dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok menurut karakteristiknya :  Unsur yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan  Aktiva  Kewajiban  ekuisitas  Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja perusahaan  Laporan laba-rugi / penghasilan dan beban
  • 7.  Neraca laporan yang menunjukan posisi keuangan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas)  Laporan komitmen dan kontinjensi laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Adapun laporan kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban perusahaan yang memungkinkan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa yang akan datang
  • 8.  Laporan laba rugi laporan keuangan perusahaan yang menggambarkan hasil usaha bank dalam periode tertentu  Laporan arus kas laporan yang menunjukan semua aspek berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus kas  Catatan atas laporan keuangan, Laporan yeng berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa neto menurut jenis mata uang dan aktifitas lainnya  Laporan keuangan gabunga dan konsolidasi laporan dari seluruh cabang bank baik dalam negeri maupun luar negeri yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.
  • 9.  Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaansebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan perusahaan. Aktiva terbagi menjadi : 1. Aktiva lancar. 2. Aktifa tidak lancar.  Kewajiban Utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.  Equisitas hak residual atas aktiva perusahaan setalah dikurangai semua kewajiban.
  • 10.  Penghasilan kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuisitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.  Beban penurunan manfaat ekonomi selama satu periose akuntansi dalam arus keluar yang menyebabkan berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan turunnya ekuisitas yang tidak menyangkut pembagian pada penanaman modal.
  • 11.  Relevan; laporan keuangan yang disajikan harus sesuai dengan data yang ada kaitannya dengan transaksi yang dilakukan  Jelas dan dapat dimengerti; laporan keuangan yang disajikan harus jelas dan dapat dimengerti oleh pemakai laporan keuangan  Dapat diuji kebenarannya; laporan keuangan datanta dapat diuji kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan  Netral; laporan keuangan harus bersifat netral artinya dapat dipergunakan oleh semua pihak  Tepat waktu; laporan keuangan yang disajikan harus memiliki waktu pelaporan atau periode laporan yang jelas.  Dapat diperbandingkan; laporan keuangan yang disajikan dapat diperbandingkan dengan laporan-laporan sebelumnya sebagai landasan untuk mengikuti perkembangan dari hasil yang dicapai  Lengkap; laporan keuangan yang disajikan harus lengkap yang sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerima informasi keuangan
  • 12.
  • 13.  Rasio keuangan adalah alat yang dinyatakan dalam arittmatical term yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar dua data. Apabila dihubungkan dengan masalah keuangan, data tersebut adalah hubungan matematik antar pos keuangan dan pos lainnya atau jumlah-jumlah dineraca dengan jumlah-jumlah dilaporan laba-rugi atau sebaliknya, yang timbul adalah rasio keuangan.  Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam perusahaan yang sama . Jika rasio diurutkan dalam periode tahun, analis dapat mempelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah terdapat perbaikan atau penurunan dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan  Rasio-rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan kinerja perusahaan perbankan adalah rasio solvabilitas, rasio likuiditas dan rasio rantabilitas.
  • 14.  Rasio yang mempengaruhi rasio keuangan perbankan Analisis rasio keuangan perbankan Rasio solvabilitas Rasio likuiditas Rasio rentabilitas
  • 15.  Rasio solvabilitas. Rasio ini sangat diperlukan karena modal merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi bank untuk mengembangkan usahanya dan menopang resiko kerugian yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung resiko serta membiayai penanaman aktiva lainnya. Analisis permodalan atau solvabilitas digunakan untuk ; 1. Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan 2. Sumber dana yang diperlikan untuk membiayai kegiatan usahanya sampai batas waktu tertentu karena sumber dana juga dapat berasal dari utang penjualan aset yang tidak terpakai dan lain-lain 3. Alat mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki oleh para pemegang saham 4. Dengan modal yang mencukupi, managemen bank yang bersangkutan dapat bekerja dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendaki oleh para pemilik modal pada bank tersebut.
  • 16.  Rasio Likuiditas. menggambarkan likuiditas bank, yaitu kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban hutang- hutangnya, membayarkan kembali semua depositonya, serta memenuhi permintaan kredit yang diajukan yanpa terjadi penangguhan. Penilaian likuiditas bank berdasarkan pada dua macam rasio, yaitu; 1. Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktifitas lancar; 2. Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima diterima oleh bank
  • 17.  Rasio rentabilitas rasio rentabilitas bertujuan mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga mengukur efektifitas managemen dalam menjalankan operasionall perusahaan. Penilaian dalam unsur ini berdasarkan pada 2 (dua) macam, yaitu; 1. Rasio laba terhadap total aset (ROA) 2. Rasio beban operasional terhadap oendapatan operasional (BOPO)
  • 18.
  • 19. CAR adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga. CAR adalah rasio keuangan yang memberikan indikasi apakah permodalan yang ada sudah memadai (adequate) untuk menutup resiko kerugian yang akan mengurangi modal. CAR merupakan perbandingan antara equity capital dan aktiva total loan dan securities. Total loans, merupakan jumlah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga dan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan dan penghapusan. Securities atau surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal atau pasar uang. Modal bank terdiri atas modal inti dan modal cadangan, yaitu sebagai berikut;
  • 20. modal Modal Inti Modal disetor Agio saham Modal sumbangan Cadangan umum Cadangan tujuan Laba yang ditahan Laba tahun lalu Laba tahun berjalan Modal Pelengkap Cadangan revaluasi tetap Cadangan penghapusan aktiva produktif Modal Pinjaman Pinjaman subordinasi
  • 21. 1. Modal Inti terdiri atas modal disetor da cadangan yang tarbentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak. Secara terperinci, modal inti dapat berupa; 1. Modal disetor, yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya; 2. Agio Saham, yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya 3. Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih antara nilai yang tercatat dan harga jual apabila saham tersebut dijual; 4. Cadangan umum yaitu cadangan yang dibentuk dari penghasilan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah pajak dan mendapat persetujuan RUPS atau rapat anggota sesuai dengan ketentuan pendirian/anggaran dasar masing- masing bank
  • 22. 5. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan talah mendapatkan persetujuan RUPS / Rapat Anggota; 6. Laba yang ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh RUPS atau Rapat Anggota diputuskan untuk tidak dibagikan; 7. Laba tahun lalu, yaotu seluruh laba bersih tahun- tahun lalu setelah diperhitungkan pajak dan belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPA ayau Rapat Anggota 8. Laba tahun berjalan, yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan tersevut dihitung sebagai modal intinya hanya sebesar 50%
  • 23. 2. Modal Pelengkap Modal yang terdiri atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman, serta pinjaman subordinasi. Secara terperinci adalah ; 1. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapatkan persetujuan dari dirjen pajak; 2. Cadangan penghapusan aktiva produktif, yaotu cadangan yang dibentuk dengan membebani laba rugi tahun berjalan dengan maksud menampung kerugian yang timbul akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian dari seluruh aktiva produktif; 3. Modal pinjaman, yaitu ytang yang didukung oleh instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti modal;
  • 24. 4. Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang memiliki syarat-syarat sebagai berikut; 1. Ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman 2. Dapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia 3. Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh 4. Minimal berjangka 5 tahun 5. Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari BI dan sengan pelunasan tersebut modal bank tetap sehat 6. Hak tagihnya jika terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada (kedudukannya sama seprti modal).
  • 25. CAR menurut standar BIS (Bank for International statements) minimum sebesar 8 %. Jika kurang dari itu akan dikenakan sanksi dari Bank Sentral. Posisi suatu CAR bergantung pada 1. Jenis aktiva serta besarnya risiko yang melekat kepadanya 2. Kualitas aktiva serta tingkat kolektibilitasnya 3. Total aktiva suatu bank, semakin besar aktivanya semakin besar pula risikonya 4. Kemampuan bank untuk mendapatkan peningkatan laba Selain itu posisi CAR juga dapat ditingkatkan atau diperbaiki dengan 1. Memperkecil komitmen pinjaman yang digunakan 2. Mengurangi jumlah atau posisi pinjaman yang diberikan sehingga risiko semakin berkurang 3. Membatasi fasilitas bank garansi yang memiliki risiko tinggi dengan pendapatan yang relatif kecil 4. Membatasi komitmen L/C yang belum benar-benar memperoleh kepastian dalam penggunaannya 5. Penyertaan yang memiliki risiki 100% perlu ditinjau kembali kemanfaatannya 6. Posisi aktifa dab inventaris diusahakan agar tidak berlebihan dan sekenar memenuhi kelayakan 7. Menambah atau memperbaiki posoisi modal dengan cara setoran tunai, go publik, dan pinjaman subrogasi jabgka panjang dari pemegang saham
  • 26. LDR adalah rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. Rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat (kredit) dan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi menunjukan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya (loan up) atau relatif tidak liquid. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan. LDR = Total Deposit Equity + Total Loans x 100% rasio ini menggambarkan kamampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank. Tujuan penting dari penghitungan LDR adalah mengetahui serta menilai sampai seberapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Dengan kata lain, LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank.
  • 27.  ROA adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aspek earning atau profitabilitas. ROA berfungsi mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki, semakin besar ROA yang dimiliki perusahaan , semakin efisien penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba.  ROA adalah perbandingan (rasio) laba sebelum pajak (earning before tax/EBT) selama 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan. Rasio ini sangat penting mengingat keuntungan yang memadai diperlukan untuk mempertankan arus sumber-sumber modal bank. Profitabilitas yang diukur adalah profitabilitas perbankan yang mencerminkan tingkat efisiensi usaha perbankan.  Perubahan rasio dapat disebabkan antara lain: 1. Lebih banyak aset yang digunakan , sehingga menambah operation income dalam skala yang lebih besar; 2. adanya kemampuan managemen untuk mengalihkan portofolio ke jenis lain yang menghasilkan income lebih tinggi; 3. Adanya pemanfaatan aset-aset yang semula tidak produktif menjadi aset produktif.
  • 28.  CAMEL adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan bank . CAMEL merupakan tolok yang menjadi objek pemeriksaan bank yang dilakukan oleh pengawas bank. CAMEL terdiri atas lima kriteria yaitu modal, aktiva, managemen pendapatan, dan likuiditas. Berdasarkan kamus perbankan (institut bankir Indonesia) edidi kedua 1999 peringkat CAMEL dibawah 81 memperlihatkan kondisi keuangan yang lemah yang ditunjukan oleh neraca bank, seperti rasio kredit tak lancar terhadap total aktiva yang meningkat. Apabila hal tersebut tidak diatasi akan mengganggu kelangsungan usaha bank  Bank dengan peringkat CAMEL diatas 81 adalah bank dengan pendapatan yang kuat dan aktiva tak lancar sedikit.  Bank yang terdaftar dalam pengawasan bank dianggap sebagai bank bermasalah dan lebih sering diperiksa oleh pengawas bank jika dibandingkan dengan bank yang tidak bermasalah.  Rasio CAMEL menggambarkan hubungan atau perbandingan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan analisis rasio, dapat diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank