PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarjanto)
1.
2. UU No.6 tentang Desa
Pembangunan
Kawasan Perdesaan
(Membangun Desa)
Pembangunan Desa
(Desa Membangun)
Desa
Kerjasama
Desa
Peraturan Desa
RPJM Desa
RKPD
APBDesa
Pendapatan
Desa:
PAD, DD, ADD
Hibah
Bantuan APBD
Bagi hasil
Pemanfaatan SDA:
Prudes
BUMdesa
1. Kerjasama antar
desa
2. Musyawarah
antar desa
Peraturan Bersama
Kepala Desa
BKAD Pengembangan
Usaha Bersama
BUMdesa milik
2 desa atau lebih1. Desa-desa yang berbatasan
2. Kegiatan utama pertanian
3. Dalam satu kabupaten
4. Perencanaan terpadu
5. Kesamaan potensi dan masalah
SK Bupati/
Walikota
RPKP/rencana
aksi
BKAD, MAD
TKPKP
Pengembangan
Usaha Bersama
Prukades
BUM desa bersama
PEMBANGUNAN PERDESAAN
Pasal 78-82
Pasal 83-85
Pasal 92-93
1. Keadilan
2. Kebutuhan prioritas
3. Kewenangan desa/
Musyawarah Desa
4. Patisipatif
5. Swakelola
6. Tipologi desa
3. PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
Mempercepat dan
meningkatkan kualitas
pelayanan.
Mempercepat dan
meningkatkan kualitas
Pembangunan.
Pemberdayaan untuk
mempercepat peningkatan
kapasitas masyarakat
(Pasal 83 (2) UU No. 43/2014 tentang Penataan Ruang dan Pasal 83-85 UU No. 6/2014 tentang Desa)
✓ Pembangunan antar desa
✓ Pendekatan partisipatif
✓ Pada kawasan perdesaan tertentu
✓ Ditetapkan oleh Bupati/ Walikota
Kawasan Perdesaan: kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
4. Mudah diusahakan
Komoditi yang dikembangkan sebagai produk
unggulan harus mudah diusahakan oleh
masyarakat/pelaku usaha, biasanya produk tersebut
adalah produk lokal dan terbiasa diusahakan oleh
masyarakat.
Memiliki keunikan
Sebuah produk unggulan harus memiliki keunikan,
sehingga dapat memiliki pangsa pasarnya tersendiri
dan memiliki konsumen tetap.
Memiliki tingkat produktivitas yang tinggi
dan bersifat kontinu
Sebuah produk unggulan harus memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi agar dapat memenuhi
permintaan konsumen dan didukung oleh kontinuitas
PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN
Berpengaruh terhadap perekonomian
Produk unggulan harus dapat berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat setempat sehingga dapat
memberikan multiplier effect dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bernilai ekonomi
Produk yang akan diusahakan perlu memiliki nilai
ekonomi di pasar. Komoditi sebagai produk
unggulan memiliki harga jual kepada konsumen dan
dibutuhkan pasar.
Memiliki skala ekonomi besar
Produk unggulan kawasan perdesaan yang
dikembangkan harus mampu diproduksi dalam skala
ekonomi, sehingga dapat memberikan keuntungan.
5. SINERGISME PRUKADES
BERDASARKAN POTENSI KAWASAN PERDESAAN
Peningkatan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku masyarakat,
sehingga mampu memberdayakan
serta membangun diri dan
lingkungan. Kegiatan ini dapat
dilakukan oleh PSM (Balai Latihan
Masyarakat), Perguruan Tinggi, dll
Asistensi penyusunan dokumen perencanaan,
tata kelola kelembagaan, menumbuhkan
motivasi kelompok, membangun komitmen,
pengembangan kompetensi, kewirausahaan,
dan kelembagaan dapat dilakukan oleh
Pendamping Desa, Pendamping Kawasan dan
PSM
6. BUMDesa
Badan hukum melalui Peraturan Desa dan/atau
Peraturan Bersama Kepala Desa
Mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan
investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan
dan/atau jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa
Penyebutan BUMDesa berlaku untuk BUMDesa yang
didirikan oleh satu Desa maupun BUMDesa Bersama
yang didirikan secara bersama dua desa atau lebih
BUMDesa Bersama dibentuk dengan cara pendirian,
penggabungan dan peleburan
BUMDESA BERSAMA : PENGELOLA PRUKADES
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 117
7. Kerjasama desa dilakukan
antar-desa dan atau
dengan pihak ketiga Kerjasama desa dengan
pihak ketiga diatur dengan
perjanjian bersama
Kerjasama antar desa
dilaksanakan oleh BKAD yang
dibentuk melalui peraturan
bersama kepala desa
Pelaksanaan kerjasama
antar desa diatur dengan
peraturan bersama
kepala desa
KERJASAMA DESA : WAY OUT PRUKADES
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pasal 91-93
8. PRUKADES ADALAH PENERAPAN AGRIBISNIS
Subsistem
Pengadaan Sarana
Produksi Pertanian
(Agro Input)
Subsistem Produksi
Pertanian
(Agro Product)
Subsistem Pengolahan
dan Industri Hasil
Pertanian
(Agro Industry)
Subsistem
Pemasaran Hasil
Pertanian
(Agro Marketing)
Subsistem Kelembagaan/Layanan
Pendukung Kegiatan Pertanian
(Agro Supporting)
Pembagian Subsistem Agribisnis
AGRIBISNIS : Keseluruhan aktivitas produksi dan distribusi sarana produksi usaha tani, aktivitas usaha tani, serta
penyimpanan, pengolahan, distribusi komoditas usaha tani, dan aktivitas lain yang membentuk produk tersebut
9. Mengelola
Agribisnis
• Memperluas skala
ekonomi dengan
memproduksi
komoditas unggulan
kawasan
Nilai Tambah&
Skala Ekonomi
• Desa menjadi penentu
harga (price-maker)
bukan hanya penerima
harga (price-taker)
Posisi Daya Tawar
yang lebih besar
• Kolaborasi antardesa
dalam sebuah
pembangunan kawasan
perdesaan yang solid
Kolaborasi &
mencegah
kanibalisasi
• Kelembagaan ekonomi
petani berbadan hukum
berbentuk BUMDesa,
BUMDesa bersama,
koperasi / badan hukum
lain yang sebagian besar
modal dimiliki oleh petani
KORPORASI PETANI SEBAGAI
LANDASAN KAWASAN PERDESAAN
10. Permendesa PDTT 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh
merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa
berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
PRUKADES SEBAGAI
PERWUJUDAN SDGs DESA
11. KPPN AGROWISATA GURILLA
Desa yang bergabung Kec. Barru
1. Tompo
2. Palakka
3. Anabanua
4. Galung
Desa yang bergabung Kec. Balusu
1. Madello
2. Binuang
3. Kamiri
BUMDESA BERSAMA
PITU WANUA
➢ BUMDes Bersama dibentuk tahun 2017
➢ Share modal dari desa-desa yang bergabung total Rp 300 juta (2018)
➢ Sinergitas program sedang proses
➢ Produk unggulan pertanian (padi) sudah berjalan, tetapi belum optimal
dan agribisnis belum operasional
KEC. BARRU DAN KEC. BALUSU
KAB. BARRU
1. Unit Pengolahan Padi (Rice Milling)
2. Unit Pasar Kawasan
3. Unit Pengolahan Air Bersih
4. Unit Rumah Pajang
5. Unit Embung kawasan
12. No Kabupaten Kawasan Perdesaan Potensi Kecamatan dan Desa
1 Morowali Konoledele KPPN Cakalang, Teri, Ikan Roa Bungku Selatan (13 Desa)
2 Morowali Utara Agro Industri Lembo Raya Karet Lembo Raya (6 Desa)
3 Buol Agropolitan Lipunoto Padi, Jagung, Kakao Tiloan (8 Desa)
Agroekopastoral Perikanan Agro dan Perikanan Gadung (5 Desa)
4 Sigi Agrowisata Bawang Merah Sigibiromaru (7 Desa)
5 Donggala Agrowisata Mangkeng Tana Bailo Produk Pangan Sehat Padi, Kelapa, Cengkeh Balaesang (5 Desa)
Agro Minapolitan Wisata Agro Mina Politan Sirenja, Sindue, Tobata (8 Desa)
6 Poso Agro Wisata Lemba Mesale Berbasis Produk Pangan Sehat Ikan dan Wisata Alam Pamona Pusalemba, Pamona Barat, Pamona
Selatan, Pamona Tenggara (21 Desa)
Pariwisata, Pertanian dan Perkebunan Agribisnis Pamona Barat, Pamona Utara, Pamona Pusalemba
(18 Desa)
7 Mamuju Tengah Wisata Terpadu Kambunong Wisata Bahari Karossa, Topoyo (13 Desa)
8 Mamuju AgroMinapolitan Klaster 'Manakarra Berdaya Ikan, Kakao dan Sapi Papalang, Sampaga (9 Desa)
9 Majene Strategis Ekonomi dan Wisata Budaya Mandar (P2KPB) Wisata Ulumanda (8 Desa)
10 Mamuju Utara Pertanian Terpadu Papole Barakka Ikan Bambalamotu, Bambaira (5 Desa)
11 Barru Agrowisata Gurilla Sapi, Padi dan Wisata Alam Balusu, Barru (7 Desa)
12 Bantaeng Agrowisata Loka Kentang Uluere (6 Desa)
13 Pinrang Minapolitan Luwita Ikan Suppa (4 Desa)
14 Bone Mallusetasi Rumput Laut Cenrana, Tellu Siatingnge (5 Desa)
Ternak Terpadu "Pelita Mas Ujung Barat" Ternak Sapi Lamuru, Lappaa Riaja, Bengo (6 Desa)
KAWASAN PERDESAAN DI WILAYAH SULAWESI
13. No Kabupaten Kawasan Perdesaan Potensi Kecamatan dan Desa
14 Bone Agribisnis "Maddeppungeng" Padi Libureng (6 Desa)
Wanua Tonra Wisata Pantai Tonra (8 Desa)
Perikanan dan Rumput Luat "Kajuara" Perikanan dan rumput laut Kajuara (8 Desa)
15 Wajo Tosagena Padi Belawa (5 Desa)
Kawasan Perdesaan P2KPB Wajo Agribisnis Gilireng (9 Desa)
16 Jeneponto Rumatakasipa Jagung Rumbia ( 6 Desa)
17 Luwu Timur Kawasan Perdesaan Towuti Lada Towuti (10 Desa)
18 Luwu Utara Agropolitan Sukamaju Padi, Jagung dan Kakao Sukamaju (6 Desa)
19 Sidenreng Rappang Maritengngae Padi dan ayam petelur Maritengngae (7 Desa)
20 Konawe Selatan Tumbuh Lestari Ikan Kolono, Kolono Timur (5 Desa)
KPPN Tinanggea Rumput Laut, Rajungan, Udang, Bandeng,
Terasi
Tinanggea ( 14 Desa)
21 Wakatobi Pulau Kapota Wisata Alam Wangi-Wangi Selatan (5 Desa)
22 Muna Barat Agropolitan Barakati Jaya Kakao Tiworo Selatan (5 Desa)
KPPN Muna Barat Jagung, Padi, Rajungan, Bandeng dan Vaname Tiworo Selatan, Maginti (9 Desa)
23 Konawe Lumbung Pangan Wonua Asaki Padi Uepai (5 Desa)
24 Muna Kontunaga Bakati Biji Mete dan jagung Kontunaga (6 Desa)
Kecamatan Lohia Pariwisata dan kerajinan tangan Lohia (3 Desa)
Jagung Kuning dan Komoditas Perikanan Terpadu Jagung dan perikanan tangkap Lasalepa, Napabalano (13 Desa)
Kecamatan Towea Pariwisata, perikanan tangkap dan kerajinan
anyaman
Towea (3 Desa)
LANJUTAN
14. N
o
Kabupaten Kawasan Perdesaan Potensi Kecamatan dan Desa
24 Muna Kecamatan Bone dan Kecamatan Marobo Jagung kuning dan perikanan terpadu Bone, Marobo (8 Desa)
Kecamatan Tongkuno dan Kecamatan Tongkuno
Selatan
Pariwisata, pertanian tanaman pangan
jagung kuning, jambu mete, sapi potong
Tongkuno, Tongkuno Selatan( 8 Desa)
Kecamatan Kabangka dan Kecamatan Kontu
Kowuna
Jagung kuning, padi sawah, Perikanan
Tangkap, Perikanan Budidaya
Kabangka, Kontu Kowuna (13 Desa),
Agropolitan Kabawo - Parigi Jagung Kuning, Padi, dan Perikanan Terpadu Kabawo, Parigi (22 Desa)
25 Buton Utara Pertanian Organik Terpadu Beras Organik Bonegunu, Kaulisusu Barat (8 Desa)
26 Kolaka KPB Kolaka (P2KPB) Kakao, Kelapa Watubangga (11 Desa)
27 Minahasa Utara Agrowisata Buah Durian Likupang Selatan (7 Desa)
28 Kepulauan Sangihe Manalu Ikan Tabukan Selatan (7 Desa)
29 Kepulauan Talaud Pengembangan Pisang Abaca Pisang Essang (5 Desa)
30 Bolaang Mongondow Klaster Jagung Jagung Lolak (3 Desa)
31 Gorontalo Utara Wisata Ponelo Kepulauan Wisata bahari dan perikanan budidaya Kwandang, Ponelo Kepulauan (5 Desa)
32 Pohuwato Minapolis Lemitto dan Wanggarasi Udang Wanggarasi, Lemitto (4 Desa)
33 Gorontalo Agro Eko Wisata Wisata Alam Tilango, Telaga Jaya (7 Desa)
Agro-Ekopolitan Padi dan Jagung Mootilango (10 Desa)
34 Boalemo Pengembangan Kakao Kakao Paguyaman, Dulupi (9 Desa)
Kecamatan Wonosari Jagung dan Padi Wonosari (6 Desa)
Ket : KPPN 2020-2024
NON KPPN/RPKP
LANJUTAN
15. PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN
LADA – BANGKA SELATAN GULA SEMUT - TEMANGGUNG
BERAS ORGANIK – BUTON UTARA
HOME STAY – BULELENG
BERAS – BARRU