4. Sosial dan Budaya
Pada masa sebelum merdeka, bangsa
Indonesia dijajah oleh negara Belanda dan
Jepang. Pada masa itu terdapat deskriminasi
ras di negara ini. Pada masa Belanda, golongan
1 deberikan kepada orang – orang Belanda
atau Eropa, pada golongan 2 diberikan
kepada orang Asia Timur, sedangkan golongan
tiga diberikan kepada masyarakat pribumi.
Pada masa pendudukan Jepang, untuk dapat
menarik simpati bangsa Indonesia, Jepang
membagi masyarakat menjadi tiga golongan,
yang pertama : golongan 1 orang Jepang,
golongan 2 masyarakat pribumi, dan golongan
3 diberikan kepada masyarakat Eropa /
Belanda – timur Asing.
5. Bahasa dan Seni
Selain itu penggunaan Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional terus digalakkan.
Dalam bidang sastra, lahir angkatan 45 yang
dipelopori Chairil Anwar dan Idrus. Dalam
seni musik, lahir komponis-komponis
berbakat yang menciptakan lagu-lagu
bertema nasionalisme dengan tujuan untuk
menanamkan semangat kebangsaan dan
menghilangkan rasa rendah diri sebagai
bangsa yang merdeka. Komponis-komponis
tersebut diantaranya Ismail Marzuki karyanya
: Gagah Perwira, Gugur Bunga, Indonesia
Pusaka, dan lain-lain. Cornel Simanjuntak
dengan karyanya : Teguh Kukuh Berlapis Baja,
Maju Indonesia, Tanah Tumpah Darahku, dan
lain-lain. Kusbini dengan karyanya : Bagimu
Negeri, Rela, Pembangunan, dan lain-lain.
Kharil Anwar
Asrul Sani
6. Seni lukis juga berkembang dengan
dipelopi oleh Sudjoyono, Agus
Djayasumita, Rusli, Soemardjo, Affandi,
Basuki Abduklah, dan lain-lain. Seni
drama dari Film dipelopori oleh
Dr.Huyung, Usmar Ismail, Djamaludin
Malik, Suryosumanto, Djayakusumo dan
lain-lain. Kemudian berkembang pula
media komunikasi terutama surat kabar
dengan lahirnya “Persatuan Wartawan
Indonesia” pada tanggal 9 Februari 1946
dengan Mr.Soemanang sebagai
ketuanya. Kemudian pada tanggal 8 Juni
1946 dibentuklah “Serikat Penerbit Surat
Kabar”.
Sudjojono
7. PENDIDIKANDalam kehidupan budaya
bangsa Indonesia awal
kemerdekaan, seperti halnya
pada dunia pendidikan.
Menteri pengajaran masa itu
Ki Hajar Dewantara
menginstruksikan pada tiap –
tiap sekolah, baik sekolah
dasar, sekolah menengah dan
umum untuk selalu
menyanyikan lagu Indonesia
Raya pada hari – hari
peringatan kenegaraan serta
pada saat upacara resmi. Ki
Hajar Dewantara juga
menginstruksikan agar ditiap –
tiap kelas harus ada bendera
pusaka Merah – Putih. Segala
sesuatu yang bercorak Jepang
seperti bahasa, lagu, dan
bendera dijauhkan dari
hadapan bangsa Indonesia.
8. Untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa,
pemerintah mendirikan
semacam sekolah mulai
Pendidikan Rendah (Sekolah
Rakyat 6 tahun), Pendidikan
Umum (SMP-SLTA),
Pendidikan Kejuruan dalam
berbagai bidang serta
mendirikan Pendidikan
Tinggi. Perguruan Tinggi yang
pertama adalah Universitas
Gajah Mada yang didirikan
pada tahun 1949 dengan
Prof. Dr. Sardjito sebagai
rektornya yang pertama.
9.
10.
11.
12. Diskusi Kelompok
Kelompok I - V bertugas
mendiskusikan dan
menganalisis materi
tentang perkembangan
kehidupan sosial dan
budaya pada masa awal
kemerdekaan
13. Oleh-oleh sebelum pulang
Buatlah Puisi tentang perkembangan kehidupan
sosial dan budaya masyarakat Indonesia pada
masa awal kemerdekaan