Sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan melibatkan proses generatif atau seksual yang melibatkan gamet. Pada manusia terjadi melalui alat reproduksi dan fertilisasi internal, sedangkan pada hewan dan tumbuhan dapat terjadi fertilisasi internal atau eksternal, tergantung spesiesnya. Reproduksi juga dapat terjadi secara vegetatif tanpa melibatkan gamet.
4. Reproduksi pada manusia
Manusia melakukan reproduksi
secara seksual
Melibatkan alat reproduksi & ditandai
dengan fertilisasi
Fertilisasi / Pembuahan : penyatuan
gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum)
5. Fertilisasi
a. Fertilisasi Eksternal
penyatuan sel sperma dan sel ovum
terjadi di luar tubuh induk betina
ex. Ikan, katak, dll
b. Fertilisasi Internal
penyatuan sel sperma dan sel ovum
terjadi di dalam tubuh induk betina
ex. Manusia, burung, dll
7. testis
Testis ada 2 (sepasang), (jamak = testes)
Di dalam testis terdapat saluran-saluran yang
disebut tubulus seminiferus, yang dapat
menghasilkan gamet jantan yang disebut sperma
Testes juga menghasilkan hormon
seksual, testosteron, (yang bertanggung jawab
pada perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder)
Testes terletak diluar tubuh dan dibungkus oleh
kantung yang disebut skrotum
(harus berada di bawah temperatur tubuh karena
sperma hanya dapat berkembang dibawah suhu
tubuh)
9. Vas deferens
Vas deferens, menghubungkan testis dengan
uretra
Setelah sperma dilepaskan dari testis dan
disimpan di epididimis, selanjutnya sperma
akan menuju vas deferens
10. Kelenjar reproduksi
Vesikula seminalis, menghasilkan larutan alkali
& fruktosa sebagai makanan bagi sperma untuk
perjalanannya
Kelenjar Prostat, menghasilkan larutan asam
berwarna putih
Kelenjar Cowper's, menghasilkan larutan alkali
untuk menetralkan suasana asam dalam uretra
Dalam perjalanannya menuju uretra, sperma
bercampur dengan larutan-larutan tersebut
Sperma dan larutan-larutan ini disebut Semen
11. uretra
Uretra, saluran yang keluar dari vesika urinaria
Semen dan urine keluar dari tubuh melalui uretra
tetapi tidak pada saat yang bersamaan
Hal ini terjadi karena adanya otot sirkuler yang
disebut otot sfingter di dasar kantung kemih.
Otot sfingter dapat mencegah urine keluar dari
vesika urinaria ketika ejakulasi terjadi
Jaringan pada penis memiliki banyak sekali
ruangan kosong yang dapat diisi darah
13. Ovary
Ovarium ada 2
Setiap ovarium menghasilkan sel telur atau
Ovum dan hormon seksual seperti estrogen
dan progesteron
(bertanggung jawab pada perkembangan ciri
kelamin sekunder)
Ketika Ovum telah matang maka akan
dikeluarkan dari ovarium, disebut ovulasi
14. oviduct
Oviduk atau tuba fallopii, adalah saluran
ovum
Bagian ujung berbentuk seperti jari untuk
memudahkan bagi ovum masuk ke
dalamnya, disebut fimbriae
Menghubungkan ovarium dengan Uterus
Fertilisasi biasanya terjadinya di 1/3 bagian
tuba fallopii
15. Uterus
Rahim atau uterus, tempat dimana fetus
berkembang selama kehamilan
Bentuk uterus seperti buah pir terbalik dengan
otot yang elastis. Jaringan otot uterus yang licin
akan berkontraksi untuk mendorong bayi pada
proses kelahiran
Lapisan sebelah dalam rahim yang lembut dan
licin disebut endometrium. Tempat implantasi
embrio
Setiap bulan endometrium luruh bersamaan
dengan pecahnya pembuluh darah, hal ini
disebut menstruasi.
17. Vagina
Bagian ujung dari serviks adalah vagina.
Merupakan saluran yang menghubungkan
uterus dengan tubuh bagian luar
Berfungsi sebagai jalan keluar bayi ketika
dilahirkan
Lubang vagina disebut vulva
18. PUBERTY
is the stage of human growth and development in which a
person becomes physically mature
In Boys
• Facial hair starts to
grow and hair appears
in the pubic region and
under armpits
• The penis and testicles
increase in size
• Production of sperms
starts, we will learn more in
spermatogenesis
• Larynx enlarges and
voice deepens
In Girls
• Hair appears in the
pubic region and
under armpits
• The breasts and
uterus enlarge, and
hips broaden
• Production of eggs
starts, we will learn
more in oogenesis
• Menstruation and
ovulation start
22. Head
Panjang sperma 60 µm atau 0,06 mm
Diameter kepala 2,5 µm atau 0,0025 mm
Berisi :
Nukleus dan sitoplasma, nukleus
membawa 1 set kromoson haploid
Acrosome adalah kantung berisi
enzim, yang berfungsi merusak bagian
membran sel telur sehingga sel sperma
dapat menembus sel telur selama
fertilisasi.
23. Middlepiece
The middle piece atau bagian tubuh
berisi banyak mitokondria
Mitokondria berfungsi menyediakan
energi bagi sperma untuk berenang
menuju ovum
24. Tail
Ekor atau flagel berfungsi memungkinkan
sperma agar mudah ketika bergerak menuju
ovum
Sperma disebut motil, karena dapat bergerak
dengan sendirinya.
26. Komposisi semen
10% sperma dan cairan testikular
30% sekresi prostat
60% sekresi vesikula seminalis
− Fruktosa
menyediakan energi bagi sperma
− Enzim koagulasi
membantu mengubah semen menjadi bolus sehingga siap
dimasukkan ke vagina
− prostaglandin
meningkatkan kekentalan cairan cerviks dan merangsang
gerak peristaltik uterus
32. Perkembangan Embrio
Ovum yang telah bersatu dengan sperma
disebut zigot .
Zigot membelah secara mitosis menjadi
morula - blastula - gastrula - embrio
Embrio akan tertanam di dinding
uterus, disebut dengan implantasi .
Embrio dikelilingi oleh struktur seperti
jari yang disebut Villi .
Permukaan villi saling berikatan
membentuk struktur disebut plasenta
33. Fungsi Plasenta
sebagai jalan pemberian sari makanan dari ibu
ke janin
sebagai jalan pembuangan sisa-sisa metabolisme
dari janin ke ibu
melindungi janin dari penyakit dan racun
tertentu
mencegah bahan kimia masuk ke dalam tubuh
janin
sebagai jalan pemberian antibodi dari tubuh ibu
ke janin agar janin terhindar dari penyakit
34. Lanjutan perkembangan embrio
Setelah beberapa minggu embrio tumbuh
menjadi janin / fetus
Janin melekat pada plasenta dan dihubungkan
oleh tali pusar
Janin dilindungi oleh kantung amnion yang di
dalamnya terdapat cairan amnion (air ketuban)
Amnion berfungsi melindungi janin dari
kekeringan dan guncangan
Video tentang perkembangan embrio
1 2
35. Penyakit dan Kelainan
• HIV/AIDS
• Sifilis
• Gonorrhoe
• Kanker Serviks/HPV
• Herpes Genitalis
• Keputihan
• Dll
48. 4. BURUNG/AVES
Ovipar
Fertilisasi internal
alat kelamin jantan ; testes, vas
deferens, kloaka
alat kelamin betina ;
ovarium, oviduk, kloaka
susunan telur ;
cangkang, albumen, kuning telur, kalaza
49.
50. 5. MAMALIA
Vivipar, (Platipus -> ovipar)
alat kelamin jantan ; testes, vas deferens,
penis
alat kelamin betina ; ovarium, oviduk,
uterus, vagina
betina mengalami masa kehamilan
51.
52. b. Reproduksi Vegetatif/Aseksual
1. Pertunasan/Budding
pembentukan tunas
contoh ; Hydra, Ubur-ubur
2. Fragmentasi
pembentukan individu baru dari bagian tubuh
induk
contoh ; Cacing pita, Bintang laut, Planaria
3. Parthenogenesis
pembentukan individu baru berasal dari sel
telur tanpa dibuahi oleh sel sperma
contoh ; Lebah, kutu daun
56. BUNGA
• Bunga Lengkap : jika memiliki
kelopak, mahkota, putik, benang sari
• Bunga Tak Lengkap : jika tidak
memiliki salah satu bagian bunga
• Bunga Sempurna : jika memiliki
putik dan benang sari
• Bunga Tak Sempurna : jika hanya
memiliki putik saja atau benang sari
saja
57. megasporofil ; daun buah (karpela)
megasporangia ; bakal biji
megaspora ; kandung lembaga (kantung
embrio)
mikrosporofil ; benang sari
mikrosporangia ; kantung serbuk sari
mikrospora ; serbuk sari
Struktur pada bunga
58. REPRODUKSI GENERATIF
PENYERBUKAN=POLINASI
(PERSARIAN)
jatuhnya serbuk sari pada kepala
putik
Yang dipengaruhi oleh :
1. Cara penyerbukan
2. Perantara penyerbukan
1. CARA PENYERBUKAN
menurut asal serbuk sari
dibedakan atas :
a. AUTOGAMI
serbuk sari jatuh pada kepala putik
bunga itu sendiri).
Bila terjadi pada saat bunga belum
mekar disebut kleistogami.
59. b. GEITONOGAMI (penyerbukan tetangga)
serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga lain pada satu
pohon/satu tumbuhan)
60. c. Alogami /XENOGAMI (penyerbukan silang)
Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain
yang masih satu spesies/sejenis.
62. 2. Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai
perantara :
a.Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi
bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
b.Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
c.Perantara hewan disebut zoidiogami.
Bila: - serangga entomogami
- burung ornitogami
- siput malakogami
- kelelawar kiropterogami
- Manusia antropogami
66. Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada
beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi
autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
a. Dikogami
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak
bersamaan, hal ini disebabkan karena:
1. Protandri ; Serbuk sari masak lebih dulu daripada
putiknya.
Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
2. Protogini ; Putik masak lebih dahulu daripada
serbuk sari.
67. b. Dioseus
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan
betinanya terpisah.
Contoh : salak (Zalacca edulis) dan melinjo
(Gnetum gnemon).
c. Heterostili
Bila panjang antara tangkai benang sari dan
tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
d. Herkogami
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk
sari jatuh ke kepala putik.
Contoh : vanili
68. Pembentukan Sel Kelamin (GAMET)
• Sel Nukleus Kromosom Gen DNA
• Organisme tingkat tinggi, sel tubuhnya
mengandung sepasang kromosom yang diterima
dari kromosom homolog kedua induknya.
• Karenanya jumlah kromosom dalam sel tubuh
(somatis/autosom) adalah diploid (2n)
• Sedangkan jumlah kromosom dalam sel kelamin
(gonosom) adalah haploid (n)
69. • Autosom/Somatis ; tidak menentukan jenis
kelamin
• Gonosom ; menentukan jenis kelamin
• Jumlah kromoson yang dimiliki berbagai sel
organisme tidak sama.
• Misal jagung memiliki 20 kromosom, manusia
memiliki 46 kromosom.
• Dari 46 kromosom terdapat 44 autosom dan 2
gonosom (xx pada perempuan dan xy pada laki-
laki)
70. Pembelahan Sel
• Dibedakan 2 ; MITOSIS dan MEIOSIS
1. MITOSIS
terjadi pada sel somatis
tiap sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan 2 sel anak yang diploid
Jumlah kromosom anak = jumlah
kromosom sel induk
Tahapannya ;
profase, metafase, anafase, telofase
71. 2. MEIOSIS
Disebut juga pembelahan reduksi
Hanya terjadi pada pembelahan sel
kelamin (gamet)
Terjadi 2 kali pembelahan sel secara
berturut-turut tanpa diselingi interfase
(meiosis I dan meiosis II)
Satu sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan 4 sel anak yang masing-
masing haploid
72. Proses FERTILISASI / Pembuahan
Penyerbukan ; serbuk sari menempel pada kepala
putik
membentuk buluh serbuk sari (2 inti yaitu: inti
vegetatif dan inti generatif)
inti vegetatif berjalan ke arah mikrofil (pintu
kandung lembaga)
inti generatif membelah jadi 2 inti sperma
sampai di mikrofil, inti vegetatif mati
satu inti sperma membuahi sel telur membentuk
embrio
Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
lembaga sekunder membentuk endosperma
(makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka
pembuahan pada Angiospermae disebut
pembuahan ganda.
73. • Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat
terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1.Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2.Tidak melalui peleburan sperma dan ovum
(apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami
embrio yang terbentuk berasal dari kandung
lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b. Partenogenesis
embrio terbentuk dari sel telur yang tidak
dibuahi.
c. Embrio adventif
merupakan embrio yang terbentuk dari sel
nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga
74. Gymnospermae
• Alat reproduksi
berupa strobilus
dengan strobilus
jantan dan betina
• Pembuahan tunggal
• Akar tunggang
Angiospermae
• Alat reproduksi
berupa bunga
dengan benang sari
dan putik
• Pembuahan ganda
• Akar tunggang dan
serabut
Perbedaan gymnos dan angios
79. PEMENCARAN TUMBUHAN
Tanpa Bantuan faktor
luar :
• Mekanisme letupan
• Gerak higroskopis
Dengan bantuan
faktor luar:
• Anemokori (biji
ringan, kecil, buah-
biji bersayap buah-
biji berjambul)
• Hidrokori (memiliki
lapisan, Bj lebih
kecil, vivipari)
80. Anemokori
Pemencaran biji dengan bantuan angin.
Biji dapat terpencar jauh dari induknya, alat
pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut :
biji kecil dan ringan,
contoh : biji anggrek dan spora jamur
biji berbulu atau berambut,
contoh : alang-alang (Imperata cylindrica) dan
kapok (Ceiba pentandra)
biji bersayap,
contoh : mahoni (Sweitenia mahagoni) dan damar
(Agathis alba) buah bersayap, contoh : meranti
(Shorea sp) dan tanaman suku Dipterocarpaceae
biji terpencar karena tangkainya tergoyang
angin, contoh : Opium (Popover somniferum)
81. Hidrokori
Pemencaran biji dengan bantuan air.
Bijinya mempunyai ciri ringan dan embrio/lembaganya
mempunyai pelindung yang baik.
Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya
mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit ;
eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air,
mesokarp (lapisan tengah), tebal dan banyak rongga udara
sehingga mengapung di air,
endokarp (lapisan dalam) yang keras dan kuat sebagai
pelindung lembaga/embrio.
Contohnya : kelapa (Cocos nucifera), nyamplung (Calophylum
sp).
82. Zookori
Pemencaran dengan perantaraan hewan
Ornitokori : pemencaran dengan perantaraan
burung. Biasanya biji tanaman ini tidak dapat
dicerna dan akan keluar bersama kotoran burung.
Contoh : beringin (Ficus benjamina), benalu
(Loranthus sp).
Kiroptorokori : pemencaran dengan perantaraan
kelelawar.
Contoh : jambu biji (Psidium guajava), pepaya (Carica
papaja).
Entomokori : pemencaran dengan perantaraan
serangga.
Contoh : wijen (Sesamum sp), tembakau (Nicotiana
tabacum).
Mammokori : pemencaran dengan perantara
mamalia.
Contoh : kopi (Coffea sp), delima.
87. 2. Pembentukan Tunas (anakan)
•Terjadi pada batang yang memiliki bakal tunas, yang
tumbuhnya dipengaruhi suhu, pH, kelembaban dan cadangan
makanan yang cukup pada bakal tunas.
Saccharin officinarum (tebu) Musa paradisiaca (pisang)
88. 3. Tunas adventif (tunas liar)
•Tunas yang tumbuh dari daun atau akar
89. 4. srisip
Tunas yang berkembang dari pangkal tumbuhan. Berasal dari
kuncup ketiak daun yang akan menghasilkan cabang
baru.Umumnya muncul sebelum pembungaan.
90. 5. Stolon (geragih)
Batang yang tumbuh secara horizontal di atas tanah. Buku-
buku/nodus stolon yang mengarah ke atas menumbuhkan
tunas baru, yang mengarah ke bawah menumbuhkan akar (akar
serabut).
Pada tapak liman, stroberi, rumput teki (stolon merayap di
bawah tanah)
91. 6. Rhizoma/akar tinggal
Sansevierra (lidah mertua)
• batang beserta daun yang tumbuh mendatar di dalam tanah
dan bercabang-cabang.
• beruas-ruas, ada sisik-sisik, ada kuncup2, tumbuh ke atas.
93. 7. Umbi batang
Solanum tuberosum (kentang)
Ipomoea batatas
( ketela rambat)
• umbi = bagian tumbuhan yang membengkak dengan bentuk
bulat, kerucut, tidak beraturan, yang merupakan tempat penimbunan
makanan
•Umbi batang = umbiyang berasal dari modifikasi batang
94.
95. 8. Umbi lapis
Umbi yang berasal dari modifikasi batang dan
daun.
Yang susunannya berlapis-lapis, berupa daun-
daun yang menebal, lunak dan berdaging, sebagai
penyimpan zat cadangan makanan.
Batang hanya merupakan bagian kecil pada
bagian pangkal (bawah) umbi lapis.
Umbi lapis terdiri dari
- cakram = diskus=subang=bagian batang
- sisik=tunica=squama=modifikasi daun yang
menjadi tebal.
- kuncup=gemma=kuncup pokok dan kuncup
samping
- akar serabut