SlideShare a Scribd company logo
1 of 108
SISTEM REPRODUKSI
1. Manusia
2. Hewan
3. Tumbuhan
SISTEM
REPRODUKSI
pada manusia
What is reproduction ?



Reproduksi pada manusia
Manusia melakukan reproduksi
secara seksual
Melibatkan alat reproduksi & ditandai
dengan fertilisasi
Fertilisasi / Pembuahan : penyatuan
gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum)
Fertilisasi
a. Fertilisasi Eksternal
penyatuan sel sperma dan sel ovum
terjadi di luar tubuh induk betina
ex. Ikan, katak, dll
b. Fertilisasi Internal
penyatuan sel sperma dan sel ovum
terjadi di dalam tubuh induk betina
ex. Manusia, burung, dll
The male reproductive system
testis
 Testis ada 2 (sepasang), (jamak = testes)
 Di dalam testis terdapat saluran-saluran yang
disebut tubulus seminiferus, yang dapat
menghasilkan gamet jantan yang disebut sperma
 Testes juga menghasilkan hormon
seksual, testosteron, (yang bertanggung jawab
pada perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder)
 Testes terletak diluar tubuh dan dibungkus oleh
kantung yang disebut skrotum
(harus berada di bawah temperatur tubuh karena
sperma hanya dapat berkembang dibawah suhu
tubuh)
epididimis
Epididimis,
menyimpan sperma yang belum aktif,
sebelum sperma menuju vas deferens.
Vas deferens
Vas deferens, menghubungkan testis dengan
uretra
 Setelah sperma dilepaskan dari testis dan
disimpan di epididimis, selanjutnya sperma
akan menuju vas deferens
Kelenjar reproduksi
Vesikula seminalis, menghasilkan larutan alkali
& fruktosa sebagai makanan bagi sperma untuk
perjalanannya
Kelenjar Prostat, menghasilkan larutan asam
berwarna putih
Kelenjar Cowper's, menghasilkan larutan alkali
untuk menetralkan suasana asam dalam uretra
Dalam perjalanannya menuju uretra, sperma
bercampur dengan larutan-larutan tersebut
Sperma dan larutan-larutan ini disebut Semen
uretra
Uretra, saluran yang keluar dari vesika urinaria
Semen dan urine keluar dari tubuh melalui uretra
tetapi tidak pada saat yang bersamaan
Hal ini terjadi karena adanya otot sirkuler yang
disebut otot sfingter di dasar kantung kemih.
Otot sfingter dapat mencegah urine keluar dari
vesika urinaria ketika ejakulasi terjadi
Jaringan pada penis memiliki banyak sekali
ruangan kosong yang dapat diisi darah
The female reproductive system
Ovary
Ovarium ada 2
Setiap ovarium menghasilkan sel telur atau
Ovum dan hormon seksual seperti estrogen
dan progesteron
(bertanggung jawab pada perkembangan ciri
kelamin sekunder)
Ketika Ovum telah matang maka akan
dikeluarkan dari ovarium, disebut ovulasi
oviduct
 Oviduk atau tuba fallopii, adalah saluran
ovum
 Bagian ujung berbentuk seperti jari untuk
memudahkan bagi ovum masuk ke
dalamnya, disebut fimbriae
 Menghubungkan ovarium dengan Uterus
 Fertilisasi biasanya terjadinya di 1/3 bagian
tuba fallopii
Uterus
Rahim atau uterus, tempat dimana fetus
berkembang selama kehamilan
Bentuk uterus seperti buah pir terbalik dengan
otot yang elastis. Jaringan otot uterus yang licin
akan berkontraksi untuk mendorong bayi pada
proses kelahiran
Lapisan sebelah dalam rahim yang lembut dan
licin disebut endometrium. Tempat implantasi
embrio
Setiap bulan endometrium luruh bersamaan
dengan pecahnya pembuluh darah, hal ini
disebut menstruasi.
Cervix
Cervix atau leher rahim, bagian dasar uterus
dan menghubungkan uterus dengan vagina
Vagina
 Bagian ujung dari serviks adalah vagina.
 Merupakan saluran yang menghubungkan
uterus dengan tubuh bagian luar
 Berfungsi sebagai jalan keluar bayi ketika
dilahirkan
 Lubang vagina disebut vulva
PUBERTY
is the stage of human growth and development in which a
person becomes physically mature
In Boys
• Facial hair starts to
grow and hair appears
in the pubic region and
under armpits
• The penis and testicles
increase in size
• Production of sperms
starts, we will learn more in
spermatogenesis
• Larynx enlarges and
voice deepens
In Girls
• Hair appears in the
pubic region and
under armpits
• The breasts and
uterus enlarge, and
hips broaden
• Production of eggs
starts, we will learn
more in oogenesis
• Menstruation and
ovulation start
Spermatogenesis
Testis
Struktur
sperma
Head
Panjang sperma 60 µm atau 0,06 mm
Diameter kepala 2,5 µm atau 0,0025 mm
Berisi :
 Nukleus dan sitoplasma, nukleus
membawa 1 set kromoson haploid
Acrosome adalah kantung berisi
enzim, yang berfungsi merusak bagian
membran sel telur sehingga sel sperma
dapat menembus sel telur selama
fertilisasi.
Middlepiece
The middle piece atau bagian tubuh
berisi banyak mitokondria
Mitokondria berfungsi menyediakan
energi bagi sperma untuk berenang
menuju ovum
Tail
Ekor atau flagel berfungsi memungkinkan
sperma agar mudah ketika bergerak menuju
ovum
Sperma disebut motil, karena dapat bergerak
dengan sendirinya.
Bentuk sperma
Komposisi semen
10% sperma dan cairan testikular
30% sekresi prostat
60% sekresi vesikula seminalis
− Fruktosa
menyediakan energi bagi sperma
− Enzim koagulasi
membantu mengubah semen menjadi bolus sehingga siap
dimasukkan ke vagina
− prostaglandin
meningkatkan kekentalan cairan cerviks dan merangsang
gerak peristaltik uterus
Oogenesis
Ovarium
fertilisasi
Penetrasi sperma
the
idol …
Perkembangan Embrio
 Ovum yang telah bersatu dengan sperma
disebut zigot .
 Zigot membelah secara mitosis menjadi
morula - blastula - gastrula - embrio
 Embrio akan tertanam di dinding
uterus, disebut dengan implantasi .
 Embrio dikelilingi oleh struktur seperti
jari yang disebut Villi .
 Permukaan villi saling berikatan
membentuk struktur disebut plasenta
Fungsi Plasenta
 sebagai jalan pemberian sari makanan dari ibu
ke janin
 sebagai jalan pembuangan sisa-sisa metabolisme
dari janin ke ibu
 melindungi janin dari penyakit dan racun
tertentu
 mencegah bahan kimia masuk ke dalam tubuh
janin
 sebagai jalan pemberian antibodi dari tubuh ibu
ke janin agar janin terhindar dari penyakit
Lanjutan perkembangan embrio
 Setelah beberapa minggu embrio tumbuh
menjadi janin / fetus
 Janin melekat pada plasenta dan dihubungkan
oleh tali pusar
 Janin dilindungi oleh kantung amnion yang di
dalamnya terdapat cairan amnion (air ketuban)
 Amnion berfungsi melindungi janin dari
kekeringan dan guncangan
 Video tentang perkembangan embrio
1 2
Penyakit dan Kelainan
• HIV/AIDS
• Sifilis
• Gonorrhoe
• Kanker Serviks/HPV
• Herpes Genitalis
• Keputihan
• Dll
Sistem Reproduksi
pada Hewan
a. Reproduksi Generatif/Seksual
1. IKAN/PISCES
 ovipar , ovovivipar, vivipar
 alat kelamin jantan ; testes, vas
deferens, lubang urogenital
 alat kelamin betina ;
ovarium, oviduk, lubang urogenital
 fertilisasi eksternal
2. KATAK/AMPHIBIA
 Ovipar
 Fertilisasi eksternal
Alat kelamin jantan ; testes, vas
efferens, kloaka
Alat kelamin betina ;
ovarium, oviduk, kloaka
3. REPTIL
 Ovipar, ovovivipar
 Fertilisasi internal
 Alat kelamin jantan ;
testes, epididimis, vas
deferens, kloaka, hemipenis
Alat kelamin betina ;
ovarium, oviduk, kloaka
4. BURUNG/AVES
 Ovipar
 Fertilisasi internal
 alat kelamin jantan ; testes, vas
deferens, kloaka
 alat kelamin betina ;
ovarium, oviduk, kloaka
 susunan telur ;
cangkang, albumen, kuning telur, kalaza
5. MAMALIA
 Vivipar, (Platipus -> ovipar)
 alat kelamin jantan ; testes, vas deferens,
penis
 alat kelamin betina ; ovarium, oviduk,
uterus, vagina
 betina mengalami masa kehamilan
b. Reproduksi Vegetatif/Aseksual
1. Pertunasan/Budding
pembentukan tunas
contoh ; Hydra, Ubur-ubur
2. Fragmentasi
pembentukan individu baru dari bagian tubuh
induk
contoh ; Cacing pita, Bintang laut, Planaria
3. Parthenogenesis
pembentukan individu baru berasal dari sel
telur tanpa dibuahi oleh sel sperma
contoh ; Lebah, kutu daun
•Reproduksi generatif
•Reproduksi vegetatif (alami dan buatan)
Morfologi Bunga
BUNGA
• Bunga Lengkap : jika memiliki
kelopak, mahkota, putik, benang sari
• Bunga Tak Lengkap : jika tidak
memiliki salah satu bagian bunga
• Bunga Sempurna : jika memiliki
putik dan benang sari
• Bunga Tak Sempurna : jika hanya
memiliki putik saja atau benang sari
saja
megasporofil ; daun buah (karpela)
megasporangia ; bakal biji
megaspora ; kandung lembaga (kantung
embrio)
mikrosporofil ; benang sari
mikrosporangia ; kantung serbuk sari
mikrospora ; serbuk sari
Struktur pada bunga
REPRODUKSI GENERATIF
PENYERBUKAN=POLINASI
(PERSARIAN)
 jatuhnya serbuk sari pada kepala
putik
Yang dipengaruhi oleh :
1. Cara penyerbukan
2. Perantara penyerbukan
1. CARA PENYERBUKAN
menurut asal serbuk sari
dibedakan atas :
a. AUTOGAMI
serbuk sari jatuh pada kepala putik
bunga itu sendiri).
Bila terjadi pada saat bunga belum
mekar disebut kleistogami.
b. GEITONOGAMI (penyerbukan tetangga)
serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga lain pada satu
pohon/satu tumbuhan)
c. Alogami /XENOGAMI (penyerbukan silang)
Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain
yang masih satu spesies/sejenis.
d. Hybridogami /bastar (lain jenis)
2. Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai
perantara :
a.Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi
bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
b.Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
c.Perantara hewan disebut zoidiogami.
Bila: - serangga  entomogami
- burung  ornitogami
- siput malakogami
- kelelawar kiropterogami
- Manusia  antropogami
Anemogami
Entomogami ornitogami
Antropogami
Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada
beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi
autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
a. Dikogami
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak
bersamaan, hal ini disebabkan karena:
1. Protandri ; Serbuk sari masak lebih dulu daripada
putiknya.
Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
2. Protogini ; Putik masak lebih dahulu daripada
serbuk sari.
b. Dioseus
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan
betinanya terpisah.
Contoh : salak (Zalacca edulis) dan melinjo
(Gnetum gnemon).
c. Heterostili
Bila panjang antara tangkai benang sari dan
tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
d. Herkogami
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk
sari jatuh ke kepala putik.
Contoh : vanili
Pembentukan Sel Kelamin (GAMET)
• Sel  Nukleus  Kromosom  Gen  DNA
• Organisme tingkat tinggi, sel tubuhnya
mengandung sepasang kromosom yang diterima
dari kromosom homolog kedua induknya.
• Karenanya jumlah kromosom dalam sel tubuh
(somatis/autosom) adalah diploid (2n)
• Sedangkan jumlah kromosom dalam sel kelamin
(gonosom) adalah haploid (n)
• Autosom/Somatis ; tidak menentukan jenis
kelamin
• Gonosom ; menentukan jenis kelamin
• Jumlah kromoson yang dimiliki berbagai sel
organisme tidak sama.
• Misal jagung memiliki 20 kromosom, manusia
memiliki 46 kromosom.
• Dari 46 kromosom terdapat 44 autosom dan 2
gonosom (xx pada perempuan dan xy pada laki-
laki)
Pembelahan Sel
• Dibedakan 2 ; MITOSIS dan MEIOSIS
1. MITOSIS
 terjadi pada sel somatis
 tiap sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan 2 sel anak yang diploid
 Jumlah kromosom anak = jumlah
kromosom sel induk
 Tahapannya ;
profase, metafase, anafase, telofase
2. MEIOSIS
 Disebut juga pembelahan reduksi
 Hanya terjadi pada pembelahan sel
kelamin (gamet)
 Terjadi 2 kali pembelahan sel secara
berturut-turut tanpa diselingi interfase
(meiosis I dan meiosis II)
 Satu sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan 4 sel anak yang masing-
masing haploid
Proses FERTILISASI / Pembuahan
 Penyerbukan ; serbuk sari menempel pada kepala
putik
 membentuk buluh serbuk sari (2 inti yaitu: inti
vegetatif dan inti generatif)
 inti vegetatif berjalan ke arah mikrofil (pintu
kandung lembaga)
 inti generatif membelah jadi 2 inti sperma
 sampai di mikrofil, inti vegetatif mati
 satu inti sperma membuahi sel telur membentuk
embrio
 Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
lembaga sekunder membentuk endosperma
(makanan cadangan bagi embrio).
 Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka
pembuahan pada Angiospermae disebut
pembuahan ganda.
• Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat
terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1.Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2.Tidak melalui peleburan sperma dan ovum
(apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami
embrio yang terbentuk berasal dari kandung
lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b. Partenogenesis
embrio terbentuk dari sel telur yang tidak
dibuahi.
c. Embrio adventif
merupakan embrio yang terbentuk dari sel
nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga
Gymnospermae
• Alat reproduksi
berupa strobilus
dengan strobilus
jantan dan betina
• Pembuahan tunggal
• Akar tunggang
Angiospermae
• Alat reproduksi
berupa bunga
dengan benang sari
dan putik
• Pembuahan ganda
• Akar tunggang dan
serabut
Perbedaan gymnos dan angios
Pembuahan Tunggal
Bagian-bagian biji
Buah dan Biji
PEMENCARAN TUMBUHAN
Tanpa Bantuan faktor
luar :
• Mekanisme letupan
• Gerak higroskopis
Dengan bantuan
faktor luar:
• Anemokori (biji
ringan, kecil, buah-
biji bersayap buah-
biji berjambul)
• Hidrokori (memiliki
lapisan, Bj lebih
kecil, vivipari)
Anemokori
Pemencaran biji dengan bantuan angin.
Biji dapat terpencar jauh dari induknya, alat
pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut :
 biji kecil dan ringan,
contoh : biji anggrek dan spora jamur
 biji berbulu atau berambut,
contoh : alang-alang (Imperata cylindrica) dan
kapok (Ceiba pentandra)
 biji bersayap,
contoh : mahoni (Sweitenia mahagoni) dan damar
(Agathis alba) buah bersayap, contoh : meranti
(Shorea sp) dan tanaman suku Dipterocarpaceae
 biji terpencar karena tangkainya tergoyang
angin, contoh : Opium (Popover somniferum)
Hidrokori
Pemencaran biji dengan bantuan air.
 Bijinya mempunyai ciri ringan dan embrio/lembaganya
mempunyai pelindung yang baik.
 Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya
mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit ;
eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air,
mesokarp (lapisan tengah), tebal dan banyak rongga udara
sehingga mengapung di air,
endokarp (lapisan dalam) yang keras dan kuat sebagai
pelindung lembaga/embrio.
Contohnya : kelapa (Cocos nucifera), nyamplung (Calophylum
sp).
Zookori
Pemencaran dengan perantaraan hewan
 Ornitokori : pemencaran dengan perantaraan
burung. Biasanya biji tanaman ini tidak dapat
dicerna dan akan keluar bersama kotoran burung.
Contoh : beringin (Ficus benjamina), benalu
(Loranthus sp).
 Kiroptorokori : pemencaran dengan perantaraan
kelelawar.
Contoh : jambu biji (Psidium guajava), pepaya (Carica
papaja).
 Entomokori : pemencaran dengan perantaraan
serangga.
Contoh : wijen (Sesamum sp), tembakau (Nicotiana
tabacum).
 Mammokori : pemencaran dengan perantara
mamalia.
Contoh : kopi (Coffea sp), delima.
Antropokori
Pemencaran dengan perantaraan
manusia.
Pemencaran secara sengaja.
Contoh : kelapa sawit dari Afrika ke
Indonesia.
Pemencaran secara tidak sengaja.
Contoh : biji rumput-rumputan yang
menempel pada baju/celana
REPRODUKSI VEGETATIF
A. ASEKSUAL ALAMI
1. SPORA (lumut dan paku)
2. TUNAS (pisang, palem,
bambu)
3. TUNAS ADVENTIF (cocor
bebek)
4. SRISIP (tunas yang
berkembang dari pangkal
tumbuhan, rumput)
5. STOLON (strawberry)
6. RHIZOMA (jahe, kencur,
kunyit, lengkuas)
7. UMBI BATANG (kentang,
ubi)
8. UMBI LAPIS (bawang, tulip)
B. ASEKSUAL BUATAN
1. MENCANGKOK
(mangga, berbagai jenis
jeruk, jambu dll)
2. MERUNDUK (apel, bunga
melati, mawar pagar)
3. MENYETEK
- setek cabang atau batang
( kedondong, jambu air dll)
- setek daun (cocor
bebek, begonia)
4. TEMPEL
5. MENYAMBUNG
Reproduksi Vegetatif Alami
1. Pembentukan spora
2. Pembentukan Tunas (anakan)
•Terjadi pada batang yang memiliki bakal tunas, yang
tumbuhnya dipengaruhi suhu, pH, kelembaban dan cadangan
makanan yang cukup pada bakal tunas.
Saccharin officinarum (tebu) Musa paradisiaca (pisang)
3. Tunas adventif (tunas liar)
•Tunas yang tumbuh dari daun atau akar
4. srisip
Tunas yang berkembang dari pangkal tumbuhan. Berasal dari
kuncup ketiak daun yang akan menghasilkan cabang
baru.Umumnya muncul sebelum pembungaan.
5. Stolon (geragih)
Batang yang tumbuh secara horizontal di atas tanah. Buku-
buku/nodus stolon yang mengarah ke atas menumbuhkan
tunas baru, yang mengarah ke bawah menumbuhkan akar (akar
serabut).
Pada tapak liman, stroberi, rumput teki (stolon merayap di
bawah tanah)
6. Rhizoma/akar tinggal
Sansevierra (lidah mertua)
• batang beserta daun yang tumbuh mendatar di dalam tanah
dan bercabang-cabang.
• beruas-ruas, ada sisik-sisik, ada kuncup2, tumbuh ke atas.
Zingiber officinale (jahe) Alpinia galanga (laos)
7. Umbi batang
Solanum tuberosum (kentang)
Ipomoea batatas
( ketela rambat)
• umbi = bagian tumbuhan yang membengkak dengan bentuk
bulat, kerucut, tidak beraturan, yang merupakan tempat penimbunan
makanan
•Umbi batang = umbiyang berasal dari modifikasi batang
8. Umbi lapis
Umbi yang berasal dari modifikasi batang dan
daun.
Yang susunannya berlapis-lapis, berupa daun-
daun yang menebal, lunak dan berdaging, sebagai
penyimpan zat cadangan makanan.
Batang hanya merupakan bagian kecil pada
bagian pangkal (bawah) umbi lapis.
Umbi lapis terdiri dari
- cakram = diskus=subang=bagian batang
- sisik=tunica=squama=modifikasi daun yang
menjadi tebal.
- kuncup=gemma=kuncup pokok dan kuncup
samping
- akar serabut
9. Umbi akar
Manihot esculenta (singkong) umbi akar dahlia
1. Merunduk
Reproduksi Vegetatif buatan
2. Menyetek
a. Setek cabang atau batang
• Bambu, ketela pohon, jambu air, kedondong dll
b. Stek Daun
3. KOPULASI (menyambung)
4. Menempel (okulasi)
5. Mencangkok
9 2. sistem reproduksi

More Related Content

What's hot

Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi IRio Armando
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XITime Master
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanEmmy Kezia
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiKevin Simbolon
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiadickybayu
 
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8Lili Andajani
 
proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3khai Rul
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaRina Trifani
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanMohd Faizal Hashim
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewansalmafirda
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Reproduksi smp ix
Reproduksi smp ixReproduksi smp ix
Reproduksi smp ixTya Saputri
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Dhea Rizky
 

What's hot (20)

Materi biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fixMateri biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fix
 
4.3
4.34.3
4.3
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi I
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XI
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8
Pertumbuhan dan-perkembangan untuk kelas 8
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilan
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Persenyawaan
PersenyawaanPersenyawaan
Persenyawaan
 
Ppt sph
Ppt sphPpt sph
Ppt sph
 
Reproduksi smp ix
Reproduksi smp ixReproduksi smp ix
Reproduksi smp ix
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
 

Viewers also liked

7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk HidupAlfie Kesturi
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada ManusiaAlfie Kesturi
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusiaAlfie Kesturi
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifatAlfie Kesturi
 
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidupAlfie Kesturi
 
Monokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilMonokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilAlfie Kesturi
 
9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion SystemAlfie Kesturi
 
Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Alfie Kesturi
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organismeAlfie Kesturi
 
8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictivesAlfie Kesturi
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkunganAlfie Kesturi
 
7 6. biodiversity and conservation
7 6. biodiversity  and conservation7 6. biodiversity  and conservation
7 6. biodiversity and conservationAlfie Kesturi
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasiAlfie Kesturi
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organsAlfie Kesturi
 

Viewers also liked (20)

7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat
 
8 10. zat aditif
8 10. zat aditif8 10. zat aditif
8 10. zat aditif
 
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
 
Monokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilMonokotil dan Dikotil
Monokotil dan Dikotil
 
9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System
 
Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016
 
8 10. zat adiktif
8 10. zat adiktif8 10. zat adiktif
8 10. zat adiktif
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme
 
8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
7 6. biodiversity and conservation
7 6. biodiversity  and conservation7 6. biodiversity  and conservation
7 6. biodiversity and conservation
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs
 

Similar to 9 2. sistem reproduksi

Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusiaDani Ibrahim
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptdevyindah1
 
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4Shifa Aulia
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 

Similar to 9 2. sistem reproduksi (20)

Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 

More from Alfie Kesturi

8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumahAlfie Kesturi
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhanAlfie Kesturi
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasanAlfie Kesturi
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
 
7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impactsAlfie Kesturi
 
8 8. movement in plant
8 8. movement in plant8 8. movement in plant
8 8. movement in plantAlfie Kesturi
 

More from Alfie Kesturi (11)

8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif
 
8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan
 
8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
 
7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts
 
8 8. movement in plant
8 8. movement in plant8 8. movement in plant
8 8. movement in plant
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

9 2. sistem reproduksi

  • 3. What is reproduction ?   
  • 4. Reproduksi pada manusia Manusia melakukan reproduksi secara seksual Melibatkan alat reproduksi & ditandai dengan fertilisasi Fertilisasi / Pembuahan : penyatuan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum)
  • 5. Fertilisasi a. Fertilisasi Eksternal penyatuan sel sperma dan sel ovum terjadi di luar tubuh induk betina ex. Ikan, katak, dll b. Fertilisasi Internal penyatuan sel sperma dan sel ovum terjadi di dalam tubuh induk betina ex. Manusia, burung, dll
  • 7. testis  Testis ada 2 (sepasang), (jamak = testes)  Di dalam testis terdapat saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus, yang dapat menghasilkan gamet jantan yang disebut sperma  Testes juga menghasilkan hormon seksual, testosteron, (yang bertanggung jawab pada perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder)  Testes terletak diluar tubuh dan dibungkus oleh kantung yang disebut skrotum (harus berada di bawah temperatur tubuh karena sperma hanya dapat berkembang dibawah suhu tubuh)
  • 8. epididimis Epididimis, menyimpan sperma yang belum aktif, sebelum sperma menuju vas deferens.
  • 9. Vas deferens Vas deferens, menghubungkan testis dengan uretra  Setelah sperma dilepaskan dari testis dan disimpan di epididimis, selanjutnya sperma akan menuju vas deferens
  • 10. Kelenjar reproduksi Vesikula seminalis, menghasilkan larutan alkali & fruktosa sebagai makanan bagi sperma untuk perjalanannya Kelenjar Prostat, menghasilkan larutan asam berwarna putih Kelenjar Cowper's, menghasilkan larutan alkali untuk menetralkan suasana asam dalam uretra Dalam perjalanannya menuju uretra, sperma bercampur dengan larutan-larutan tersebut Sperma dan larutan-larutan ini disebut Semen
  • 11. uretra Uretra, saluran yang keluar dari vesika urinaria Semen dan urine keluar dari tubuh melalui uretra tetapi tidak pada saat yang bersamaan Hal ini terjadi karena adanya otot sirkuler yang disebut otot sfingter di dasar kantung kemih. Otot sfingter dapat mencegah urine keluar dari vesika urinaria ketika ejakulasi terjadi Jaringan pada penis memiliki banyak sekali ruangan kosong yang dapat diisi darah
  • 13. Ovary Ovarium ada 2 Setiap ovarium menghasilkan sel telur atau Ovum dan hormon seksual seperti estrogen dan progesteron (bertanggung jawab pada perkembangan ciri kelamin sekunder) Ketika Ovum telah matang maka akan dikeluarkan dari ovarium, disebut ovulasi
  • 14. oviduct  Oviduk atau tuba fallopii, adalah saluran ovum  Bagian ujung berbentuk seperti jari untuk memudahkan bagi ovum masuk ke dalamnya, disebut fimbriae  Menghubungkan ovarium dengan Uterus  Fertilisasi biasanya terjadinya di 1/3 bagian tuba fallopii
  • 15. Uterus Rahim atau uterus, tempat dimana fetus berkembang selama kehamilan Bentuk uterus seperti buah pir terbalik dengan otot yang elastis. Jaringan otot uterus yang licin akan berkontraksi untuk mendorong bayi pada proses kelahiran Lapisan sebelah dalam rahim yang lembut dan licin disebut endometrium. Tempat implantasi embrio Setiap bulan endometrium luruh bersamaan dengan pecahnya pembuluh darah, hal ini disebut menstruasi.
  • 16. Cervix Cervix atau leher rahim, bagian dasar uterus dan menghubungkan uterus dengan vagina
  • 17. Vagina  Bagian ujung dari serviks adalah vagina.  Merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan tubuh bagian luar  Berfungsi sebagai jalan keluar bayi ketika dilahirkan  Lubang vagina disebut vulva
  • 18. PUBERTY is the stage of human growth and development in which a person becomes physically mature In Boys • Facial hair starts to grow and hair appears in the pubic region and under armpits • The penis and testicles increase in size • Production of sperms starts, we will learn more in spermatogenesis • Larynx enlarges and voice deepens In Girls • Hair appears in the pubic region and under armpits • The breasts and uterus enlarge, and hips broaden • Production of eggs starts, we will learn more in oogenesis • Menstruation and ovulation start
  • 22. Head Panjang sperma 60 µm atau 0,06 mm Diameter kepala 2,5 µm atau 0,0025 mm Berisi :  Nukleus dan sitoplasma, nukleus membawa 1 set kromoson haploid Acrosome adalah kantung berisi enzim, yang berfungsi merusak bagian membran sel telur sehingga sel sperma dapat menembus sel telur selama fertilisasi.
  • 23. Middlepiece The middle piece atau bagian tubuh berisi banyak mitokondria Mitokondria berfungsi menyediakan energi bagi sperma untuk berenang menuju ovum
  • 24. Tail Ekor atau flagel berfungsi memungkinkan sperma agar mudah ketika bergerak menuju ovum Sperma disebut motil, karena dapat bergerak dengan sendirinya.
  • 26. Komposisi semen 10% sperma dan cairan testikular 30% sekresi prostat 60% sekresi vesikula seminalis − Fruktosa menyediakan energi bagi sperma − Enzim koagulasi membantu mengubah semen menjadi bolus sehingga siap dimasukkan ke vagina − prostaglandin meningkatkan kekentalan cairan cerviks dan merangsang gerak peristaltik uterus
  • 32. Perkembangan Embrio  Ovum yang telah bersatu dengan sperma disebut zigot .  Zigot membelah secara mitosis menjadi morula - blastula - gastrula - embrio  Embrio akan tertanam di dinding uterus, disebut dengan implantasi .  Embrio dikelilingi oleh struktur seperti jari yang disebut Villi .  Permukaan villi saling berikatan membentuk struktur disebut plasenta
  • 33. Fungsi Plasenta  sebagai jalan pemberian sari makanan dari ibu ke janin  sebagai jalan pembuangan sisa-sisa metabolisme dari janin ke ibu  melindungi janin dari penyakit dan racun tertentu  mencegah bahan kimia masuk ke dalam tubuh janin  sebagai jalan pemberian antibodi dari tubuh ibu ke janin agar janin terhindar dari penyakit
  • 34. Lanjutan perkembangan embrio  Setelah beberapa minggu embrio tumbuh menjadi janin / fetus  Janin melekat pada plasenta dan dihubungkan oleh tali pusar  Janin dilindungi oleh kantung amnion yang di dalamnya terdapat cairan amnion (air ketuban)  Amnion berfungsi melindungi janin dari kekeringan dan guncangan  Video tentang perkembangan embrio 1 2
  • 35. Penyakit dan Kelainan • HIV/AIDS • Sifilis • Gonorrhoe • Kanker Serviks/HPV • Herpes Genitalis • Keputihan • Dll
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 42. a. Reproduksi Generatif/Seksual 1. IKAN/PISCES  ovipar , ovovivipar, vivipar  alat kelamin jantan ; testes, vas deferens, lubang urogenital  alat kelamin betina ; ovarium, oviduk, lubang urogenital  fertilisasi eksternal
  • 43.
  • 44. 2. KATAK/AMPHIBIA  Ovipar  Fertilisasi eksternal Alat kelamin jantan ; testes, vas efferens, kloaka Alat kelamin betina ; ovarium, oviduk, kloaka
  • 45.
  • 46. 3. REPTIL  Ovipar, ovovivipar  Fertilisasi internal  Alat kelamin jantan ; testes, epididimis, vas deferens, kloaka, hemipenis Alat kelamin betina ; ovarium, oviduk, kloaka
  • 47.
  • 48. 4. BURUNG/AVES  Ovipar  Fertilisasi internal  alat kelamin jantan ; testes, vas deferens, kloaka  alat kelamin betina ; ovarium, oviduk, kloaka  susunan telur ; cangkang, albumen, kuning telur, kalaza
  • 49.
  • 50. 5. MAMALIA  Vivipar, (Platipus -> ovipar)  alat kelamin jantan ; testes, vas deferens, penis  alat kelamin betina ; ovarium, oviduk, uterus, vagina  betina mengalami masa kehamilan
  • 51.
  • 52. b. Reproduksi Vegetatif/Aseksual 1. Pertunasan/Budding pembentukan tunas contoh ; Hydra, Ubur-ubur 2. Fragmentasi pembentukan individu baru dari bagian tubuh induk contoh ; Cacing pita, Bintang laut, Planaria 3. Parthenogenesis pembentukan individu baru berasal dari sel telur tanpa dibuahi oleh sel sperma contoh ; Lebah, kutu daun
  • 53.
  • 56. BUNGA • Bunga Lengkap : jika memiliki kelopak, mahkota, putik, benang sari • Bunga Tak Lengkap : jika tidak memiliki salah satu bagian bunga • Bunga Sempurna : jika memiliki putik dan benang sari • Bunga Tak Sempurna : jika hanya memiliki putik saja atau benang sari saja
  • 57. megasporofil ; daun buah (karpela) megasporangia ; bakal biji megaspora ; kandung lembaga (kantung embrio) mikrosporofil ; benang sari mikrosporangia ; kantung serbuk sari mikrospora ; serbuk sari Struktur pada bunga
  • 58. REPRODUKSI GENERATIF PENYERBUKAN=POLINASI (PERSARIAN)  jatuhnya serbuk sari pada kepala putik Yang dipengaruhi oleh : 1. Cara penyerbukan 2. Perantara penyerbukan 1. CARA PENYERBUKAN menurut asal serbuk sari dibedakan atas : a. AUTOGAMI serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga itu sendiri). Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
  • 59. b. GEITONOGAMI (penyerbukan tetangga) serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga lain pada satu pohon/satu tumbuhan)
  • 60. c. Alogami /XENOGAMI (penyerbukan silang) Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies/sejenis.
  • 61. d. Hybridogami /bastar (lain jenis)
  • 62. 2. Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara : a.Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering. Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan. b.Perantara air disebut hidrogami. Contoh : pada tanaman air. c.Perantara hewan disebut zoidiogami. Bila: - serangga  entomogami - burung  ornitogami - siput malakogami - kelelawar kiropterogami - Manusia  antropogami
  • 66. Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut : a. Dikogami Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena: 1. Protandri ; Serbuk sari masak lebih dulu daripada putiknya. Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung 2. Protogini ; Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari.
  • 67. b. Dioseus Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah. Contoh : salak (Zalacca edulis) dan melinjo (Gnetum gnemon). c. Heterostili Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh. Contoh : kopi, kina dan kaca piring. d. Herkogami Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik. Contoh : vanili
  • 68. Pembentukan Sel Kelamin (GAMET) • Sel  Nukleus  Kromosom  Gen  DNA • Organisme tingkat tinggi, sel tubuhnya mengandung sepasang kromosom yang diterima dari kromosom homolog kedua induknya. • Karenanya jumlah kromosom dalam sel tubuh (somatis/autosom) adalah diploid (2n) • Sedangkan jumlah kromosom dalam sel kelamin (gonosom) adalah haploid (n)
  • 69. • Autosom/Somatis ; tidak menentukan jenis kelamin • Gonosom ; menentukan jenis kelamin • Jumlah kromoson yang dimiliki berbagai sel organisme tidak sama. • Misal jagung memiliki 20 kromosom, manusia memiliki 46 kromosom. • Dari 46 kromosom terdapat 44 autosom dan 2 gonosom (xx pada perempuan dan xy pada laki- laki)
  • 70. Pembelahan Sel • Dibedakan 2 ; MITOSIS dan MEIOSIS 1. MITOSIS  terjadi pada sel somatis  tiap sel induk yang diploid (2n) menghasilkan 2 sel anak yang diploid  Jumlah kromosom anak = jumlah kromosom sel induk  Tahapannya ; profase, metafase, anafase, telofase
  • 71. 2. MEIOSIS  Disebut juga pembelahan reduksi  Hanya terjadi pada pembelahan sel kelamin (gamet)  Terjadi 2 kali pembelahan sel secara berturut-turut tanpa diselingi interfase (meiosis I dan meiosis II)  Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan 4 sel anak yang masing- masing haploid
  • 72. Proses FERTILISASI / Pembuahan  Penyerbukan ; serbuk sari menempel pada kepala putik  membentuk buluh serbuk sari (2 inti yaitu: inti vegetatif dan inti generatif)  inti vegetatif berjalan ke arah mikrofil (pintu kandung lembaga)  inti generatif membelah jadi 2 inti sperma  sampai di mikrofil, inti vegetatif mati  satu inti sperma membuahi sel telur membentuk embrio  Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (makanan cadangan bagi embrio).  Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
  • 73. • Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu : 1.Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis) 2.Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas: a. Apogami embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda. b. Partenogenesis embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi. c. Embrio adventif merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga
  • 74. Gymnospermae • Alat reproduksi berupa strobilus dengan strobilus jantan dan betina • Pembuahan tunggal • Akar tunggang Angiospermae • Alat reproduksi berupa bunga dengan benang sari dan putik • Pembuahan ganda • Akar tunggang dan serabut Perbedaan gymnos dan angios
  • 75.
  • 79. PEMENCARAN TUMBUHAN Tanpa Bantuan faktor luar : • Mekanisme letupan • Gerak higroskopis Dengan bantuan faktor luar: • Anemokori (biji ringan, kecil, buah- biji bersayap buah- biji berjambul) • Hidrokori (memiliki lapisan, Bj lebih kecil, vivipari)
  • 80. Anemokori Pemencaran biji dengan bantuan angin. Biji dapat terpencar jauh dari induknya, alat pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut :  biji kecil dan ringan, contoh : biji anggrek dan spora jamur  biji berbulu atau berambut, contoh : alang-alang (Imperata cylindrica) dan kapok (Ceiba pentandra)  biji bersayap, contoh : mahoni (Sweitenia mahagoni) dan damar (Agathis alba) buah bersayap, contoh : meranti (Shorea sp) dan tanaman suku Dipterocarpaceae  biji terpencar karena tangkainya tergoyang angin, contoh : Opium (Popover somniferum)
  • 81. Hidrokori Pemencaran biji dengan bantuan air.  Bijinya mempunyai ciri ringan dan embrio/lembaganya mempunyai pelindung yang baik.  Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit ; eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air, mesokarp (lapisan tengah), tebal dan banyak rongga udara sehingga mengapung di air, endokarp (lapisan dalam) yang keras dan kuat sebagai pelindung lembaga/embrio. Contohnya : kelapa (Cocos nucifera), nyamplung (Calophylum sp).
  • 82. Zookori Pemencaran dengan perantaraan hewan  Ornitokori : pemencaran dengan perantaraan burung. Biasanya biji tanaman ini tidak dapat dicerna dan akan keluar bersama kotoran burung. Contoh : beringin (Ficus benjamina), benalu (Loranthus sp).  Kiroptorokori : pemencaran dengan perantaraan kelelawar. Contoh : jambu biji (Psidium guajava), pepaya (Carica papaja).  Entomokori : pemencaran dengan perantaraan serangga. Contoh : wijen (Sesamum sp), tembakau (Nicotiana tabacum).  Mammokori : pemencaran dengan perantara mamalia. Contoh : kopi (Coffea sp), delima.
  • 83. Antropokori Pemencaran dengan perantaraan manusia. Pemencaran secara sengaja. Contoh : kelapa sawit dari Afrika ke Indonesia. Pemencaran secara tidak sengaja. Contoh : biji rumput-rumputan yang menempel pada baju/celana
  • 84. REPRODUKSI VEGETATIF A. ASEKSUAL ALAMI 1. SPORA (lumut dan paku) 2. TUNAS (pisang, palem, bambu) 3. TUNAS ADVENTIF (cocor bebek) 4. SRISIP (tunas yang berkembang dari pangkal tumbuhan, rumput) 5. STOLON (strawberry) 6. RHIZOMA (jahe, kencur, kunyit, lengkuas) 7. UMBI BATANG (kentang, ubi) 8. UMBI LAPIS (bawang, tulip) B. ASEKSUAL BUATAN 1. MENCANGKOK (mangga, berbagai jenis jeruk, jambu dll) 2. MERUNDUK (apel, bunga melati, mawar pagar) 3. MENYETEK - setek cabang atau batang ( kedondong, jambu air dll) - setek daun (cocor bebek, begonia) 4. TEMPEL 5. MENYAMBUNG
  • 85. Reproduksi Vegetatif Alami 1. Pembentukan spora
  • 86.
  • 87. 2. Pembentukan Tunas (anakan) •Terjadi pada batang yang memiliki bakal tunas, yang tumbuhnya dipengaruhi suhu, pH, kelembaban dan cadangan makanan yang cukup pada bakal tunas. Saccharin officinarum (tebu) Musa paradisiaca (pisang)
  • 88. 3. Tunas adventif (tunas liar) •Tunas yang tumbuh dari daun atau akar
  • 89. 4. srisip Tunas yang berkembang dari pangkal tumbuhan. Berasal dari kuncup ketiak daun yang akan menghasilkan cabang baru.Umumnya muncul sebelum pembungaan.
  • 90. 5. Stolon (geragih) Batang yang tumbuh secara horizontal di atas tanah. Buku- buku/nodus stolon yang mengarah ke atas menumbuhkan tunas baru, yang mengarah ke bawah menumbuhkan akar (akar serabut). Pada tapak liman, stroberi, rumput teki (stolon merayap di bawah tanah)
  • 91. 6. Rhizoma/akar tinggal Sansevierra (lidah mertua) • batang beserta daun yang tumbuh mendatar di dalam tanah dan bercabang-cabang. • beruas-ruas, ada sisik-sisik, ada kuncup2, tumbuh ke atas.
  • 92. Zingiber officinale (jahe) Alpinia galanga (laos)
  • 93. 7. Umbi batang Solanum tuberosum (kentang) Ipomoea batatas ( ketela rambat) • umbi = bagian tumbuhan yang membengkak dengan bentuk bulat, kerucut, tidak beraturan, yang merupakan tempat penimbunan makanan •Umbi batang = umbiyang berasal dari modifikasi batang
  • 94.
  • 95. 8. Umbi lapis Umbi yang berasal dari modifikasi batang dan daun. Yang susunannya berlapis-lapis, berupa daun- daun yang menebal, lunak dan berdaging, sebagai penyimpan zat cadangan makanan. Batang hanya merupakan bagian kecil pada bagian pangkal (bawah) umbi lapis. Umbi lapis terdiri dari - cakram = diskus=subang=bagian batang - sisik=tunica=squama=modifikasi daun yang menjadi tebal. - kuncup=gemma=kuncup pokok dan kuncup samping - akar serabut
  • 96.
  • 97. 9. Umbi akar Manihot esculenta (singkong) umbi akar dahlia
  • 98.
  • 100.
  • 101. 2. Menyetek a. Setek cabang atau batang • Bambu, ketela pohon, jambu air, kedondong dll
  • 104.
  • 106.