SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MAKALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
OLEH
ALBINO DE ARAUJO
10.01.02.435
EKONOMI
AKUNTANSI
VI/B
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNIVERSIDADE DA PAZ
(UNPAZ)
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi “ dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat
menambah dan memperluas wawasan mahasiswa/i untuk mengetahui pentingnya
pengambilan keputusan dalam organisasi. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa
dengan bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam
membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terma kasih kepada dosen selaku mata kuliah
teori pengambilan keputusan dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dili, 29 mei 2013
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PEDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................... 4
2.1 Defenisi Keputusan Menurut Para Ahli ............................................................. 4
2.2 Defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli...................................... 6
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 7
3.1 Pengertian Keputusan Dalam Organisasi .......................................................... 7
3.2 Metode-metode pengambilan keputusan............................................................ 7
3.3 Teori-Teori Pengambilan Keputusan ................................................................. 9
3.4 Jenis-Jenis Keputusan Dalam Organisasi .......................................................... 10
3.5 Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi.................................. 12
3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Dalam Organisasi............... 13
BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 15
4.2 Saran ...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keputusan (decision) adalah suatu pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua
atau lebih kemungkinan. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan,
ada perbedaan penting diantara keduanya. Mc Kenzei melihat bahwa keputusan adalah
pilihan nyata karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan
tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau kolektif.
Mc Grew dan Wilson lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu
keputusan ialah akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label
pengambilan keputusan. Dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri
aktifitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana.
Morgan dan Cerullo mendefinisikan keputusan sebagai sebuah kesimpulan
yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan
dipilih sementara yang lain dikesampingkan.
Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan
menyelesaikan masalah organisasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan
ialah sekali kerangka yang tepat sudah diselesaikan, keputusan harus dibuat
(Brinckloe,1977). Dengan kata lain, keputusan mempercepat diambilnya tindakan,
mendorong lahirnya gerakan dan perubahan (Hill,1979).
Pengambilan keputusan hendaknya dipahami dalam dua pengertian yaitu (1)
penetapan tujuan yang merupakan terjemahan cita-cita, aspirasi dan (2) pencapaian
tujuan melalui implementasinya (Inbar,1979). Ringkasnya keputusan dibuat untuk
mencapai tujuan melalui pelaksanaan dan ini semua berintikan pada hubungan
kemanusiaan. Untuk suksesnya pengambilan keputusan itu maka sepuluh hukum
hubungan kemanusiaan (Siagian,1988) hendaknya menjadi acuan dari setiap
pengambilan keputusan.
Keefektifan organisasi seringkali menuntut implementasi perubahan. Hampir
semua organisasi selalu memperkenalkan perubahan-perubahan kecil yang adaptif.
2
Organisasi yang menghadapi perubahan lingkungan yang cepat mencari fleksibilitas
dalam struktur mereka. Perubahan pada dasarnya menuntut fleksibilitas, inovasi, dan
tanggapan yang cepat.
Saat ini, telah banyak kita temukan berbagai perubahan yang dilakukan oleh
sebuah organisasi demi bertahan di lingkungannya dan mewujudkan tujuan-tujuan
tertentu yang diharapkan akan membuat organisasi tersebut bisa terus bertahan
menghadapi persaingan yang kian kentara di tengah majunya zaman.
1.2 Perumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai
berikut:
1. Apa metode-metode yang digunakan untuk membuat keputusan dalam
perusahaan?
2. Teori- teori pengambilan keputusan apa saja yang digunakan untuk membuat
keputusan dalam organisasi?
3. Apakah jenis-jenis keputusan dan pengambilan keputusan dalam organisasi?
4. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam
organisasi?
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan diatas maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran tentang penerapan teori pengambilan dalam
perusahaan.
2. Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan untuk membuat keputusan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis keputusan dan pengambilan keputusan dalam
organisasi.
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
dalam organisasi?
3
1.4 Manfaat
Bertolak dari tujuan diatas maka manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan mahasiswa mengenai pengambilan keputusan bertambah luas.
2. Keputusan yang diputuskan oleh pimpinan diterima oleh semua pihak.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Keputusan Menurut Para Ahli
1. Herbert A. Simon
Seorang ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap
utama dalam proses, pengambilan keputusan:
a. amendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
b. Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
c. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan
tertentu dari yang tersedia. Sedangkan Mintzberg a koleganya mengemukakan tentang
langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu:
• Tahap identifikasi
• Tahap pengembangan, dan
• Tahap seleksi
2. James A.F. Stoner
Keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini
mengandung tiga pengertian, yaitu:
a. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan;
b. Ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik; dan
c. Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada
tujuan tersebut.
3. Prajudi Atmosudirjo
Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang
suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
5
4. Mary Follet
Keputusan adalah suatu atau sebagai hokum situasi. Apabila semua fakta dari
situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun
pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan
mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang
dari hukum situasi.
5. Ralph C. Davis
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.
Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.
Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam
hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
Dari pengertian-pengertian keputusan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hokum situasi yang
dilakukan melalui pemilihan satu alternative dari beberapa alternative.
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.
Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang
harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga
dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang
berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang
berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara
disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan
yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human
relations.
6
2.2 Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti
dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang
pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan
pembuatan keputusan, yaitu:
1. George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua
alternatif atau lebih (tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu
diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan).
2. Sondang P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang
dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
3. James A. F. Stoner
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu
diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan.
Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan
pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada
agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih
sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada
banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan
semakin sulit dalam mengambil keputusan.
Keputusan yang diambil memiliki tinkat yang berbeda-beda. Ada keputusan
yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat
menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil
keputusan dengan hati-hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang
diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.
3.2 Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya
selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara
organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara
organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah yaitu:
1. Kewenangan Tanpa Diskusi (authority rule without discussion)
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan
militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan
metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang
pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang
cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil.
Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang
kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah
diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam
perumusan pengambilan keputusan.
8
2. Pendapat Ahli (expert opinion)
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal
politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah
organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses
untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya
tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
3. Kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion)
Setelah Diskusi Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi
perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode
ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu
mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam
proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap
anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang
lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota
tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota
organisasi yang lai.
4. Kesepakatan (consensus)
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam
proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi,
secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua
anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan
menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam
keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi
dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu
sama lainnya tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding
metode yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling
cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai.
9
3.3 Teori-Teori Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik
dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering
digunakan dalam mengambil kebijakan/keputusan yaitu :
1. Teori Rasional Komprehensif
Barangkali teori pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh
banyak kalangan adalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa
unsur :
a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat
dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai
masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat
diurutkan menurut prioritas masalah).
b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat
keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya.
c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara
saksama.
d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan
prioritas.
e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk
membandingkan dengan alternatif lain.
f. Pembuat keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan,
nilai, dan sasaran yang ditetapkan
2. Teori Inkremental
Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah
yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan. Teori ini memiliki
pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang
diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait.
b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa
alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan
10
alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau
marjinal.
c. Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi
sebab dan akibatnya.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara
teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan
menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat
ditanggulangi.
e. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap
masalah. Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis
yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.
f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau
melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan
penyempurnaan.
3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory)
Beberapa kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang
dikemukakan oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu
(Mixid Scaning) sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang
bersifat fundamental maupun inkremental. Keputusan-keputusan inkremental
memberikan arahan dasar dan melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan
fundamental sesudah keputusan-keputusan itu tercapai. Model pengamatan terpadu
menurut Etzioni akan memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan teori
rasional komprehensif dan teori inkremental pada situasi yang berbeda-beda.
Model pengamatan terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi
yang menggabungkan pemanfaatan model rasional komprehensif dan model
inkremental dalam proses pengambilan keputusan.
3.4 Jenis-Jenis Keputusan Dalam Organisasi
Bentuk-bentuk atau jenis-jenis keputusan yang terdiri dari:
1. Keputusan Terprogram
11
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam
keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur
yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah
jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak
alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian
relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih.
Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri
rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct
cost.
2. Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak
terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang
belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat
memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat
ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan
atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit
alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu
tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada
umumnya melibatkan perencanaan strategis.
Contoh:
Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita
dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh
terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan
yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita
harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi,
memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang-
orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat
diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.
12
3.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Jenis-jenis pengambilan keputusan yang terdiri dari:
1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat
subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain.
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu:
a. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan.
2. Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah –
masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional.
Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif.
Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal
masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat
itu.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung
oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan
dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan
secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan
dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang
kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan
mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan
semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang
berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata
permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat
apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini.
13
Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk
mengatasi masalah yang timbul.
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang
dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan
wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi
tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:
a. Banyak diterimanya oleh bawahan,
b. Memiliki otentisitas (otentik), dan juga,
c. Karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya.
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan
sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan
wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang
seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.
3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman,
atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang
menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang
memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,
memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
14
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu
orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi pengambilan keputusan sangat diperlukan untuk
melakukan aktivitas organisasi. Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah
yang dihadapi oleh organisasi. Dengan keputusan tersebut maka masalah yang
dihadapi oleh organisasi tersebut dapat terselesasikan dan kegiatan organisasi dapat
berjalan dengan semestinya. Dalam sebuah organisasi yang mempunyai wewenang
untuk mengambil keputusan adalah manajer dengan hasil yang dicapai dalam
musyawarah anggota organisasi, agar keputusan tersebut dapat diterima oleh semua
pihak.
Pengambilan keputusan dalam organisasi sangatlah penting supaya setiap
masalah yang datang dapat segera diatasi dan tidak menghambat tujuan dari
organisasi itu sendiri.
4.2 Saran
1. Dalam mengambil keputusan dalam organisasi, kita perlu mempelajari beberapa
aspek yang sudah di susun dalam Pemabahasan makalah ini, kita semua pasti
tidak menginginkan keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang bisa
membuat kita menyesal di kemudian hari. Untuk itu dalam makalah ini sangat
perlu dan dibutuhkan oleh semua orang khususnya mahasiswa yang masih
memerlukan ilmu dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan kehidupan dimasa yang akan datang agar menjadi manusia yang
lebih baik.
2. Disarankan kepada dosen mata kuliah agar sering memberikan tugas makalah
seperti ini supaya dapat melatih mahasiswa dalam menulis sebuah karya tulis
dengan baik dan benar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyyah, sayyid, Dr., Membuat Keputusan Manajerial dalam Pelbagai Organisasi
Manajemen, al hay’ah al mishriyyah al’ammah li al kuttab, Kairo, 1987.
Al Ghadhban, Munir, Metode Edukatif pada Sirah Nabawiah, Pendidikan
Kepemiminan.
Anonim,2011.Pengambilan Keputusan dalam Manajemen (Online),
http://rizwarassundawi.blogspot.com/2011/05/makalah-pengambilan-keputusan-
dalam.html (diakses tanggal 04 Oktober 2011)
Ridha, Akrim, Dr.2003.Cara Cerdas Mengambil Keputusan.Bandung : PT Syaamil
Cipta Media.

More Related Content

What's hot

Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu UtaraLaporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu UtaraHENDRO
 
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket SnackNuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket SnackNuzulatul Afifah
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfIdaSyahraeni
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahAnid Chantique
 

What's hot (20)

Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu UtaraLaporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
 
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket SnackNuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Inovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasiInovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasi
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolah
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasi
 

Viewers also liked

makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Makalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanMakalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanDenny Kodrat
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahAnis Fithriyani
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Fathi Arief
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusanvirmannsyah
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMarobo United
 
Comparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesComparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesAnis Fithriyani
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanLutfi Koto
 
Makalah menejemen konflik dan stres
Makalah menejemen konflik dan stresMakalah menejemen konflik dan stres
Makalah menejemen konflik dan stresimammuttaqin58
 
Peranan Kelompok dalam Pengambilan Keputusan
Peranan Kelompok dalam Pengambilan KeputusanPeranan Kelompok dalam Pengambilan Keputusan
Peranan Kelompok dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudJuand hølïс
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Putra Meunafa
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3melbon21
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditingdewi masita
 

Viewers also liked (20)

makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Makalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanMakalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusan
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
 
Comparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesComparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniques
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan Keputusan
 
Makalah menejemen konflik dan stres
Makalah menejemen konflik dan stresMakalah menejemen konflik dan stres
Makalah menejemen konflik dan stres
 
Peranan Kelompok dalam Pengambilan Keputusan
Peranan Kelompok dalam Pengambilan KeputusanPeranan Kelompok dalam Pengambilan Keputusan
Peranan Kelompok dalam Pengambilan Keputusan
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 

Similar to Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi

Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarah
Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarahMakalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarah
Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarahAfiful Ikhwan
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...TheodoraTerdunGintin
 
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018SUCIK PUJI UTAMI
 
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Ratna Priatiningsih
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan ismailagenk
 
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...Annidafatra
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi110277
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...SarahFarhani
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...WidyaAyundaPutri
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanZam Mil
 
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumabayu_pkusuma14
 
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasidevinadh
 
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10ulungfurtuna
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...wandasoraya
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)briant_123
 

Similar to Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi (20)

Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarah
Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarahMakalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarah
Makalah revisi uas pengambilan keputusan dengan musyawarah
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
 
To+pancen+oye
To+pancen+oyeTo+pancen+oye
To+pancen+oye
 
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 1 Metode Kuantitatif, UT-Ambon, 2018
 
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...
Tugas sim annida fatra yananto mihadi putra, se, m.si sistem pengambilan kepu...
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
teori organisasi #2
teori organisasi #2teori organisasi #2
teori organisasi #2
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusan
 
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
 
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
Ulung furtuna 2 ka17_19113049_proses organisasi 9&10
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
Tugas 3 (Teori Organisasi Umum 2)
 

More from Marobo United

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Marobo United
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangMarobo United
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalMarobo United
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Marobo United
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaMarobo United
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMarobo United
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMarobo United
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMarobo United
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMarobo United
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMarobo United
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisMarobo United
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMarobo United
 

More from Marobo United (18)

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uang
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasional
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaan
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyek
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor leste
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
 
Makalah investasi
Makalah investasiMakalah investasi
Makalah investasi
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi

  • 1. MAKALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI OLEH ALBINO DE ARAUJO 10.01.02.435 EKONOMI AKUNTANSI VI/B TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ) 2013
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi “ dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat menambah dan memperluas wawasan mahasiswa/i untuk mengetahui pentingnya pengambilan keputusan dalam organisasi. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi. Akhir kata penulis ucapkan terma kasih kepada dosen selaku mata kuliah teori pengambilan keputusan dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dili, 29 mei 2013 penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii BAB I PEDAHULUAN..................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................. 2 1.3 Tujuan.................................................................................................................... 2 1.4 Manfaat.................................................................................................................. 3 BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................... 4 2.1 Defenisi Keputusan Menurut Para Ahli ............................................................. 4 2.2 Defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli...................................... 6 BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 7 3.1 Pengertian Keputusan Dalam Organisasi .......................................................... 7 3.2 Metode-metode pengambilan keputusan............................................................ 7 3.3 Teori-Teori Pengambilan Keputusan ................................................................. 9 3.4 Jenis-Jenis Keputusan Dalam Organisasi .......................................................... 10 3.5 Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi.................................. 12 3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Dalam Organisasi............... 13 BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 15 4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 15 4.2 Saran ...................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan (decision) adalah suatu pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting diantara keduanya. Mc Kenzei melihat bahwa keputusan adalah pilihan nyata karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau kolektif. Mc Grew dan Wilson lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. Dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktifitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana. Morgan dan Cerullo mendefinisikan keputusan sebagai sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih sementara yang lain dikesampingkan. Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan ialah sekali kerangka yang tepat sudah diselesaikan, keputusan harus dibuat (Brinckloe,1977). Dengan kata lain, keputusan mempercepat diambilnya tindakan, mendorong lahirnya gerakan dan perubahan (Hill,1979). Pengambilan keputusan hendaknya dipahami dalam dua pengertian yaitu (1) penetapan tujuan yang merupakan terjemahan cita-cita, aspirasi dan (2) pencapaian tujuan melalui implementasinya (Inbar,1979). Ringkasnya keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan dan ini semua berintikan pada hubungan kemanusiaan. Untuk suksesnya pengambilan keputusan itu maka sepuluh hukum hubungan kemanusiaan (Siagian,1988) hendaknya menjadi acuan dari setiap pengambilan keputusan. Keefektifan organisasi seringkali menuntut implementasi perubahan. Hampir semua organisasi selalu memperkenalkan perubahan-perubahan kecil yang adaptif.
  • 5. 2 Organisasi yang menghadapi perubahan lingkungan yang cepat mencari fleksibilitas dalam struktur mereka. Perubahan pada dasarnya menuntut fleksibilitas, inovasi, dan tanggapan yang cepat. Saat ini, telah banyak kita temukan berbagai perubahan yang dilakukan oleh sebuah organisasi demi bertahan di lingkungannya dan mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang diharapkan akan membuat organisasi tersebut bisa terus bertahan menghadapi persaingan yang kian kentara di tengah majunya zaman. 1.2 Perumusan Masalah Bertolak dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut: 1. Apa metode-metode yang digunakan untuk membuat keputusan dalam perusahaan? 2. Teori- teori pengambilan keputusan apa saja yang digunakan untuk membuat keputusan dalam organisasi? 3. Apakah jenis-jenis keputusan dan pengambilan keputusan dalam organisasi? 4. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi? 1.3 Tujuan Berdasarkan perumusan diatas maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran tentang penerapan teori pengambilan dalam perusahaan. 2. Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan untuk membuat keputusan. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis keputusan dan pengambilan keputusan dalam organisasi. 4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi?
  • 6. 3 1.4 Manfaat Bertolak dari tujuan diatas maka manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan mahasiswa mengenai pengambilan keputusan bertambah luas. 2. Keputusan yang diputuskan oleh pimpinan diterima oleh semua pihak.
  • 7. 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Keputusan Menurut Para Ahli 1. Herbert A. Simon Seorang ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan: a. amendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan. b. Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah. c. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya- memilih tindakan tertentu dari yang tersedia. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia. Sedangkan Mintzberg a koleganya mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu: • Tahap identifikasi • Tahap pengembangan, dan • Tahap seleksi 2. James A.F. Stoner Keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: a. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan; b. Ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik; dan c. Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut. 3. Prajudi Atmosudirjo Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
  • 8. 5 4. Mary Follet Keputusan adalah suatu atau sebagai hokum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi. 5. Ralph C. Davis Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. Dari pengertian-pengertian keputusan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hokum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternative dari beberapa alternative. Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.
  • 9. 6 2.2 Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, yaitu: 1. George R. Terry Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih (tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan). 2. Sondang P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. 3. James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
  • 10. 7 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Keputusan Dalam Organisasi Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tinkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia. 3.2 Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah yaitu: 1. Kewenangan Tanpa Diskusi (authority rule without discussion) Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
  • 11. 8 2. Pendapat Ahli (expert opinion) Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. 3. Kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion) Setelah Diskusi Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai. 4. Kesepakatan (consensus) Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan. Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai.
  • 12. 9 3.3 Teori-Teori Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering digunakan dalam mengambil kebijakan/keputusan yaitu : 1. Teori Rasional Komprehensif Barangkali teori pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan adalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa unsur : a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah). b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya. c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara saksama. d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas. e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan alternatif lain. f. Pembuat keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, nilai, dan sasaran yang ditetapkan 2. Teori Inkremental Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok pikiran sebagai berikut: a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait. b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan
  • 13. 10 alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marjinal. c. Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi sebab dan akibatnya. d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat ditanggulangi. e. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap masalah. Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan. f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan. 3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory) Beberapa kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang dikemukakan oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu (Mixid Scaning) sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun inkremental. Keputusan-keputusan inkremental memberikan arahan dasar dan melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental sesudah keputusan-keputusan itu tercapai. Model pengamatan terpadu menurut Etzioni akan memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan teori rasional komprehensif dan teori inkremental pada situasi yang berbeda-beda. Model pengamatan terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang menggabungkan pemanfaatan model rasional komprehensif dan model inkremental dalam proses pengambilan keputusan. 3.4 Jenis-Jenis Keputusan Dalam Organisasi Bentuk-bentuk atau jenis-jenis keputusan yang terdiri dari: 1. Keputusan Terprogram
  • 14. 11 Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost. 2. Keputusan Tidak Terprogram Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategis. Contoh: Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang- orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.
  • 15. 12 3.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Jenis-jenis pengambilan keputusan yang terdiri dari: 1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu: a. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan. b. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan. 2. Pengambilan Keputusan Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu. 3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan. 4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini.
  • 16. 13 Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul. 5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain: a. Banyak diterimanya oleh bawahan, b. Memiliki otentisitas (otentik), dan juga, c. Karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya. Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas. 3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Fisik Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan. 2. Emosional Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective. 3. Rasional Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • 17. 14 4. Praktikal Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak. 5. Interpersonal Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual. 6. Struktural Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
  • 18. 15 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sebuah organisasi pengambilan keputusan sangat diperlukan untuk melakukan aktivitas organisasi. Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Dengan keputusan tersebut maka masalah yang dihadapi oleh organisasi tersebut dapat terselesasikan dan kegiatan organisasi dapat berjalan dengan semestinya. Dalam sebuah organisasi yang mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan adalah manajer dengan hasil yang dicapai dalam musyawarah anggota organisasi, agar keputusan tersebut dapat diterima oleh semua pihak. Pengambilan keputusan dalam organisasi sangatlah penting supaya setiap masalah yang datang dapat segera diatasi dan tidak menghambat tujuan dari organisasi itu sendiri. 4.2 Saran 1. Dalam mengambil keputusan dalam organisasi, kita perlu mempelajari beberapa aspek yang sudah di susun dalam Pemabahasan makalah ini, kita semua pasti tidak menginginkan keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang bisa membuat kita menyesal di kemudian hari. Untuk itu dalam makalah ini sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang khususnya mahasiswa yang masih memerlukan ilmu dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kehidupan dimasa yang akan datang agar menjadi manusia yang lebih baik. 2. Disarankan kepada dosen mata kuliah agar sering memberikan tugas makalah seperti ini supaya dapat melatih mahasiswa dalam menulis sebuah karya tulis dengan baik dan benar.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Alawiyyah, sayyid, Dr., Membuat Keputusan Manajerial dalam Pelbagai Organisasi Manajemen, al hay’ah al mishriyyah al’ammah li al kuttab, Kairo, 1987. Al Ghadhban, Munir, Metode Edukatif pada Sirah Nabawiah, Pendidikan Kepemiminan. Anonim,2011.Pengambilan Keputusan dalam Manajemen (Online), http://rizwarassundawi.blogspot.com/2011/05/makalah-pengambilan-keputusan- dalam.html (diakses tanggal 04 Oktober 2011) Ridha, Akrim, Dr.2003.Cara Cerdas Mengambil Keputusan.Bandung : PT Syaamil Cipta Media.