SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN


              DEMAM BERDARAH DENGUE
•     MASIH MENJADI MASALAH KESEHATAN DAN
      SAAT INI ENDEMIS PD BEBERAPA KAB./KOTA.
•     DISEBABKAN OLEH VIRUS DENGUE YANG
      DITULARKAN OLEH NYAMUK AEDES AEGYPTY,
      DENGAN GEJALA DEMAM MENDADAK 2 – 7 HARI,
      LEMAH/LESU, NYERI PADA ULU HATI, DISERTAI
      TANDA PERDARAHAN DI KULIT BERUPA BINTIK
      PERDARAHAN, KADANG 2 DISERTAI DENGAN
      MIMISAN, BERAK BERDARAH, MUNTAH DARAH,
      KESADARAN MENURUN DAN DAPAT MENYEBABKAN
      KEMATIAN.
PENYEBARAN KASUS

*   SEBAGIAN BESAR BERADA PADA KEC. DI PUSAT
    KOTA
*   KECENDERUNGAN KASUS TERJADI PADA KOMPLEKS
    PERUMAHAN
*   JMLH KASUS MENINGKAT SESUDAH MUSIM HUJAN,
    SEJALAN DENGAN MENINGKATNYA KEPADATAN
    VEKTOR
FAKTOR PEMUNGKIN
BERKEMBANGNYA PENYAKIT DBD

A. ADANYA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
B. KEPADATAN DAN MOBILISASI PENDUDUK
C. BANYAKNYA PEMUKIMAN BARU
D. ADANYA VEKTOR PENYEBAR PENYAKIT
KEBIJAKSANAAN UPAYA
      PENANGGULANGAN DBD


A. PENINGKATAN UPAYA PEMBERANTASAN
   SARANG NYAMUK (PSN)
B. PERAN SERTA MASYARAKAT
C. KEMITRAAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
   SEKTOR
D. PENANGGULANGAN FOCUS
E. KEWASPADAAN DINI PENEMUAN KASUS
KEGIATAN POKOK UPAYA P2 DBD

A. PROMOTIF : PENYULUHAN BAIK LANGSUNG,
   MAUPUN MELALUI MEDIA
B. PREFENTIF :MENGAJAK MASY. MELAKUKAN KE
   GIATAN PSN DBD DENGAN 3 M PLUS
C. KURATIF : PENGOBATAN DI PUSK & RMH SKT
D. PENANGGULANGAN KASUS :
   * PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
   * FOGGING FOCUS
E. ABATISASI DAN PJB OLEH KADER
G. SURVEILANS DI RUMAH SAKIT
H. PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS
H. MONITORING DAN EVALUASI
H. PERMASALAHAN UTAMA :
* Kesadaran/peran serta masy. blm Sepenuhnya
  mendukung kegiatan PSN–DBD  kurangnya perhatian
  sebagian “Masyarakat” terhadap kebersihan lingkungan
  khususnya dlm PSN-DBD  penggerakan peran serta
  masyarakat belum optimal.

* ABJ < 95 %

* Fogging Minded

* Dana dan sarana terbatas.
PEMECAHAN MASALAH :

* Meningkatkan PSM dng Penyuluhan.
* Mengoptimalkan fungsi Pokjanal DBD
  Tk.Kota,Kecamatan dan Pokja Kelurahan.
* Meningkatkan Peran UKS dlm PSN–DBD
* Mengusahakan dana dari berbagai sum-
  ber untuk P2 DBD.
Pemberantasan Sarang Nyamuk
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti




                      Nyamuk dewasa
                      betina + 14 hari




Pupae (1-2 hari)   Larvae (5-7 hari)     Telur
CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
   Berwarna hitam & belang-belang (loreng) putih
    pada seluruh tubuhnya.
   Berkembang biak di tempat penampungan
    air(TPA)
    –   Bak Mandi/wc, tempayan, drum.
    –   Tempat Minum Burung
    –   Vas Bunga, Pot Tanaman Air.
    –   Kaleng, Ban Bekas, Botol, plastik yang dibuang di
        sembarang tempat.
   Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembang
    biak di selokan/got, atau kolam yang airnya
    langsung berhbungn dngan tanah.
   Biasanya menggigit (menghisap darah) pada
    pagi hari sampai sore hari.
   Mampu terbang sampai 100 meter
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Habitat
   Genangan air atau wadah berisi air didalam
    atau sekitar rumah/bangunan

   Air bersih, bukan air kotor/comberan

   Tempat lembab, gelap/tidak langsung terkena
    sinar matahari

   Daratan rendah, iklim tropis-subtropis,
    kurang dari 1000 m dr permukaan laut.
Tempat Berkembang biak Nyamuk Aedes Agypti
Behavior/Tingkah laku

   Aktif Siang hari: 08-11°° dan sore 15-17°
    °
   Betina menyukai darah manusia
   Jantan menyukai air disela-sela daun dan
    bangkai
   Terbang tidak terlalu jauh dari sarangnya
      ± 50-100 M
Faktor utama penyebaran penyakit DBD

3.   Sumber infeksi (Manusia sakit yang terinfeksi virus
     aktif demam berdarah)

5.   Vektor (nyamuk Aedes Aegypty spp betina).

7.   Lingkungan.
Pencegahan dan Pengendalian

 Kimia

 Mekanis/fisik

 biologis
Secara Kimia
• Fogging/pengasapan-Malathion
  (jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat)


• Obat Nyamuk Bakar, semprot
  atau repelent.

• Abatisasi/Penaburan Bubuk abate
  (1 x 3 bulan) ---- sulit air
Secara Mekanis
Gerakan 3M
Menguras bak mandi, drum atau
kolam, paling tidak seminggu sekali
 gampang air, sulit air  abatisasi
Menutup rapat-rapat tempat
penampung air, semacam tempayan
dan drum, agar nyamuk tidak masuk
dan berkembang
Mengubur barang2 bekas yang dapat
menampung air hujan
   Bersihkan lingkungan
    • Vas bunga
    • Wadah minum burung
    • Pasang kelambu
    • Pasang kasa pada setiap celah ventilasi
    • Jangan banyak gantungan baju
    • Jangan membiarkan ada air yang
      tergenang
Secara Biologis
   Predator : Air kolam diisi ikan pemakan
    jentik
    – Memelihara Ikan yang relatif kuat dan
      tahan, misalnya ikan mujair, kepala
      timah/pantau
   Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh-
    tumbuhan)
 Memanfaatkan       Tanaman Pengusir
    Nyamuk     populer
Tanaman Pengusir Nyamuk

 Tanaman hidup pengusir
      nyamuk adalah:
Jenis tanaman yang dalam
   kondisi hidup mampu
menghalau nyamuk, artinya
 tanpa diolahpun mampu
    mengusir nyamuk.
Lantana camera L/
          Tembelekan



Aplikasi Penggunaan
 sebagai pengusir nyamuk dengan cara
  membakar daun lantana kering.

   Bisa ditanam dipot/pekarangan bisa bikin
    nyamuk mabuk tapi tidak seefektif dibakar
Selasih



Selasih umum ditanaman diluar ruangan. Bisa
untuk pagar maupun ditanam ditepi teras.
   Barisan selasih merupakan benteng ampuh
untuk menjauhkan nyamuk dari perkarangan
rumah.
   Selain ditanaman, juga dapat dioles. Daun
selasih diremas lantas dioleskan ketangan.
Maka tangan akan terhindar dari gigitan
nyamuk.
Tagetes patula
       Tahi Kotok/
     Bunga Tahi ayam

   Cara Pemakaiannya
   Daun dan Tangkai tanaman tagetes mengandung
    minyak atsiri (Piperitol dan Bitienil). Aromanya tidak
    disenangi nyamuk dan serangga lain.

   Untuk membasmi larva, daun tagetes dicampur
    dengan air. Air disaring dibuang ampasnya. Air sari
    dimasukkan kedalam air yang ada jentiknya.

   Daun tagetes bisa juga dijadikan obat nyamuk bakar.
   CARAnya sebanyak 100g daun dikeringkan dan
    dibakar. Asap yang yang mengandung antinyamuk ini
    akan menyebar dalam ruangan dan membuat nyamuk
    mabok.
Zodia (Evodiaa suaveolens)

             Aplikasi Penempatan.
                      Jika anda dekat Zodia ,
             anda akan mencium bau harum,
             apalagi tanaman ini digoyangkan.
             Namun lama kelamaan, bagi yang
             tidak tahan bakal pusing.
                      Aroma khas Zodia ini tidak
             disukai nyamuk karena adanya
             senyawa Evodiamine dan
             rutaecarpine yang tidak disukai
             serangga
                      Untuk mengusir nyamuk
             dalam ruangan, Zodia diletakkan di
             dekat jendela atau dipojok ruangan
             yang ada kipas anginnya
Geranium
Geranium homeanum
Geranium ditanaman outdoor dan indoor.
Caranya diletakkan dekat jendela atau tempat
yang dilalui angin. Angin akan menggoyang
tanaman sehingga aroma menyebar ke udara.
Aroma ini yang tidak disukai nyamuk. Jika tidak
ada angin bisa dibantu dengan kipas angin.
Geranium
 Ada juga yang menggunakan untuk dioleskan.
 Daun diremas-remas atau dihancurkan,
 kemudian dioleskan ketangan. Nyamuk tidak
 akan mendekat
Sereh
Mekanisme Pengusiran Nyamuk
   Caranya dengan menyemprotkan ekstrak
    ditempat persembunyian nyamuk.
   Bersifat racun kontak. Dapat menyebabkan
    kematian nyamuk akibat kehilangan cairan
    secara terus menerus sehingga tubuh
    nyamuk akan kekurangan cairan. Hal ini
    terjadi setelah nyamuk mencium ekstraks
    tamanan ini.
   Selain menggunakan eksraknya, daun kering
    dari sereh wangi dapat digosok-gosokkan ke
    kulit. Kulit akan terbebas dari gigitan
    nyamuk.
Lavender spp.
Masih jarang dan agak susah
 dikembangkan di Indonesia
Kunci keberhasilan program
pengendalian nyamuk tersebut adalah
   dengan Pembetantasan Sarang
  Nyamuk (3 M Plus) yang dilakukan
      oleh semua masyarakat
     Secara berkesinambungan
Larvasiding
      Ikanisasi


3M
                        Obat Nyamuk Semprot
                         Obat Nyamuk Gosok




      plus
                   Pencahayaan
                     Ventilasi

           Kasa
Kiat Sederhana Perangi Nyamuk
   Hindari genangan air, termasuk selokan
    mampat, cangkir minum burung Pokoknya,
    segala wadah yang berpotensi untuk
    berbiaknya nyamuk.
   Upayakan bebas bebauan dan menjaga tempat
    selalu kering.Beberapa species nyamuk tertarik
    pada aroma keringat, hair spray, parfum, sabun
    dan losion wangi
   Pilih busana warna KHAKI, karena warna
    tersebut tidak disukai nyamuk dibanding
    dengan warna cerah.
   Kalau terpaks berada dilokasi yang banyak
    nyamuk misalnya petang hari, daerah basah,
    penuh pepohonan, rawa atau danau sebaiknya
    digunakan lotion pengusir nyamuk. Hati-hati
    menggunakannya jangan kena bibir, mata, dahi
   Ada cara praktis, sederhana dan mudah
    menghindari gigit nyamuk dengan
    mengoleskan air jeruk dibagian tubuh yang
    rawan gigitan nyamuk. air jeruk yang baunya
    menyengat ini menyebabkan nyamuk ogah
    mendekat apalagi mengigit.
   Atau ambil beberapa lembar daun pepaya dan
    taruh diruangan. Pasukan nyamukpun tidak
    berani mendekat.
   Selain nyamuk bakar atau semprot, bisa
    menggunakan piring atau nampan yang dioles
    minyak goreng pada permukaanya. Lalu
    dikipaskan ditempat yang banyak nyamuk
    maka nyamuk akan banyak melekat
    dipermukaan yang ada minyaknya.
OLA PERAN SERTA PEMBINAAN GERAKAN 3M mel. pok

           PKK                          PARIWI   PERIN                       PEMDA
                              DEPAG                              DIKNAS
  DKK     ROTARY    DIPENDA              SATA     DUS    DLLAJ              BAG SOS
                                                 TRIAN                        KEC




  RS/
                              MASJID/                             SEKOLAH
  PUS      RUMAH                        HOTEL/           TERMI               INSTI
                     PASAR    TEMPAT               TTI
  KES      TANGGA                        TTU              NAL                 TUSI
                              IBADAH
  MAS




                                       SUBDIN
                              P2P / KESLING/ PROMKES




USULAN KEGIATAN TERPADU
PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM PSN DBD
KEGIATAN YG DILAKUKAN :       3. PELATIHAN/REFRESING     6. PENYULUHAN
1. PENDATAAN                  4. PENGGERAKAN PSN         7. MONITORING & EVALUASI
2. T.L SRT EDRN MENDAGRI      5. PJB
FOGGING HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA & TIDAK
          MENYELESAIKAN MASALAH DBD
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pelaksanaan PJB - PSN
Pemberantasan Sarang Nyamuk
KESIMPULAN

   PSN – DBD dengan kegiatan 3 M PLUS
    suatu metode TEPAT GUNA, MURAH dan
    MUDAH untuk mencegah penyakit DBD.
Pemberantasan Sarang Nyamuk

More Related Content

What's hot

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)Meironi Waimir
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolahladychandrakasih Charsy
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)infosanitasi
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Penyakit kecacingan
Penyakit kecacinganPenyakit kecacingan
Penyakit kecacinganAchmad Nur
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasJoni Iswanto
 

What's hot (20)

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
 
KONSEP K3 RS
KONSEP K3 RSKONSEP K3 RS
KONSEP K3 RS
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Penyakit kecacingan
Penyakit kecacinganPenyakit kecacingan
Penyakit kecacingan
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Program kesling (1)
Program kesling (1)Program kesling (1)
Program kesling (1)
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmas
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 

Similar to Pemberantasan Sarang Nyamuk

psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdf
psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdfpsndbd-120423213231-phpapp01 2.pdf
psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdfMonikaWulandari3
 
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptx
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptxmateri penyuluhan gedangsari dbd.pptx
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptxssuser85bb91
 
Laporan critical thinkking
Laporan critical thinkking Laporan critical thinkking
Laporan critical thinkking Farahin Haryati
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpIsmail Bara
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500ajeyizna
 
Membuat obat nyamuk ramah lingkungan
Membuat obat nyamuk ramah lingkunganMembuat obat nyamuk ramah lingkungan
Membuat obat nyamuk ramah lingkunganomalie
 
New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19Andre Sianipar
 
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaNew Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaIwan Sumantri
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfAsikin3
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraSurya Agus
 
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxanggapermana80
 
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdf
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdfhsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdf
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdfpatasmanultra
 
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiah
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiahTugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiah
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiahAnang Andika Putra Siswanto
 

Similar to Pemberantasan Sarang Nyamuk (20)

psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdf
psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdfpsndbd-120423213231-phpapp01 2.pdf
psndbd-120423213231-phpapp01 2.pdf
 
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptx
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptxmateri penyuluhan gedangsari dbd.pptx
materi penyuluhan gedangsari dbd.pptx
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Laporan critical thinkking
Laporan critical thinkking Laporan critical thinkking
Laporan critical thinkking
 
File indonesia
File indonesiaFile indonesia
File indonesia
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmp
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Membuat obat nyamuk ramah lingkungan
Membuat obat nyamuk ramah lingkunganMembuat obat nyamuk ramah lingkungan
Membuat obat nyamuk ramah lingkungan
 
New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19
 
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaNew Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
 
Serba COVID BPOM
Serba COVID BPOMSerba COVID BPOM
Serba COVID BPOM
 
Serba covid fix
Serba covid fixSerba covid fix
Serba covid fix
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
DBD Nastiti.pptx
DBD Nastiti.pptxDBD Nastiti.pptx
DBD Nastiti.pptx
 
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
 
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdf
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdfhsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdf
hsaint loco PPT PHBS JAMBSEHAT REVAN.pdf
 
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiah
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiahTugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiah
Tugas power point mengenai cara mengusir nyamuk dengan metode ilmiah
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 

More from Joni Iswanto

Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaJoni Iswanto
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Joni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiJoni Iswanto
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasiJoni Iswanto
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensiJoni Iswanto
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaJoni Iswanto
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rsJoni Iswanto
 

More from Joni Iswanto (20)

Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasi
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Info gender
Info genderInfo gender
Info gender
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs
 

Pemberantasan Sarang Nyamuk

  • 2. PENDAHULUAN PENDAHULUAN DEMAM BERDARAH DENGUE • MASIH MENJADI MASALAH KESEHATAN DAN SAAT INI ENDEMIS PD BEBERAPA KAB./KOTA. • DISEBABKAN OLEH VIRUS DENGUE YANG DITULARKAN OLEH NYAMUK AEDES AEGYPTY, DENGAN GEJALA DEMAM MENDADAK 2 – 7 HARI, LEMAH/LESU, NYERI PADA ULU HATI, DISERTAI TANDA PERDARAHAN DI KULIT BERUPA BINTIK PERDARAHAN, KADANG 2 DISERTAI DENGAN MIMISAN, BERAK BERDARAH, MUNTAH DARAH, KESADARAN MENURUN DAN DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN.
  • 3. PENYEBARAN KASUS * SEBAGIAN BESAR BERADA PADA KEC. DI PUSAT KOTA * KECENDERUNGAN KASUS TERJADI PADA KOMPLEKS PERUMAHAN * JMLH KASUS MENINGKAT SESUDAH MUSIM HUJAN, SEJALAN DENGAN MENINGKATNYA KEPADATAN VEKTOR
  • 4. FAKTOR PEMUNGKIN BERKEMBANGNYA PENYAKIT DBD A. ADANYA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR B. KEPADATAN DAN MOBILISASI PENDUDUK C. BANYAKNYA PEMUKIMAN BARU D. ADANYA VEKTOR PENYEBAR PENYAKIT
  • 5. KEBIJAKSANAAN UPAYA PENANGGULANGAN DBD A. PENINGKATAN UPAYA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) B. PERAN SERTA MASYARAKAT C. KEMITRAAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR D. PENANGGULANGAN FOCUS E. KEWASPADAAN DINI PENEMUAN KASUS
  • 6. KEGIATAN POKOK UPAYA P2 DBD A. PROMOTIF : PENYULUHAN BAIK LANGSUNG, MAUPUN MELALUI MEDIA B. PREFENTIF :MENGAJAK MASY. MELAKUKAN KE GIATAN PSN DBD DENGAN 3 M PLUS C. KURATIF : PENGOBATAN DI PUSK & RMH SKT D. PENANGGULANGAN KASUS : * PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI * FOGGING FOCUS E. ABATISASI DAN PJB OLEH KADER G. SURVEILANS DI RUMAH SAKIT H. PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS H. MONITORING DAN EVALUASI
  • 7. H. PERMASALAHAN UTAMA : * Kesadaran/peran serta masy. blm Sepenuhnya mendukung kegiatan PSN–DBD  kurangnya perhatian sebagian “Masyarakat” terhadap kebersihan lingkungan khususnya dlm PSN-DBD  penggerakan peran serta masyarakat belum optimal. * ABJ < 95 % * Fogging Minded * Dana dan sarana terbatas.
  • 8. PEMECAHAN MASALAH : * Meningkatkan PSM dng Penyuluhan. * Mengoptimalkan fungsi Pokjanal DBD Tk.Kota,Kecamatan dan Pokja Kelurahan. * Meningkatkan Peran UKS dlm PSN–DBD * Mengusahakan dana dari berbagai sum- ber untuk P2 DBD.
  • 10. SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti Nyamuk dewasa betina + 14 hari Pupae (1-2 hari) Larvae (5-7 hari) Telur
  • 11. CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI  Berwarna hitam & belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnya.  Berkembang biak di tempat penampungan air(TPA) – Bak Mandi/wc, tempayan, drum. – Tempat Minum Burung – Vas Bunga, Pot Tanaman Air. – Kaleng, Ban Bekas, Botol, plastik yang dibuang di sembarang tempat.  Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di selokan/got, atau kolam yang airnya langsung berhbungn dngan tanah.  Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari sampai sore hari.  Mampu terbang sampai 100 meter
  • 13. Habitat  Genangan air atau wadah berisi air didalam atau sekitar rumah/bangunan  Air bersih, bukan air kotor/comberan  Tempat lembab, gelap/tidak langsung terkena sinar matahari  Daratan rendah, iklim tropis-subtropis, kurang dari 1000 m dr permukaan laut.
  • 14. Tempat Berkembang biak Nyamuk Aedes Agypti
  • 15. Behavior/Tingkah laku  Aktif Siang hari: 08-11°° dan sore 15-17° °  Betina menyukai darah manusia  Jantan menyukai air disela-sela daun dan bangkai  Terbang tidak terlalu jauh dari sarangnya ± 50-100 M
  • 16. Faktor utama penyebaran penyakit DBD 3. Sumber infeksi (Manusia sakit yang terinfeksi virus aktif demam berdarah) 5. Vektor (nyamuk Aedes Aegypty spp betina). 7. Lingkungan.
  • 17. Pencegahan dan Pengendalian  Kimia  Mekanis/fisik  biologis
  • 18. Secara Kimia • Fogging/pengasapan-Malathion (jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat) • Obat Nyamuk Bakar, semprot atau repelent. • Abatisasi/Penaburan Bubuk abate (1 x 3 bulan) ---- sulit air
  • 19. Secara Mekanis Gerakan 3M Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling tidak seminggu sekali  gampang air, sulit air  abatisasi Menutup rapat-rapat tempat penampung air, semacam tempayan dan drum, agar nyamuk tidak masuk dan berkembang Mengubur barang2 bekas yang dapat menampung air hujan
  • 20. Bersihkan lingkungan • Vas bunga • Wadah minum burung • Pasang kelambu • Pasang kasa pada setiap celah ventilasi • Jangan banyak gantungan baju • Jangan membiarkan ada air yang tergenang
  • 21. Secara Biologis  Predator : Air kolam diisi ikan pemakan jentik – Memelihara Ikan yang relatif kuat dan tahan, misalnya ikan mujair, kepala timah/pantau  Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh- tumbuhan)  Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamuk populer
  • 22. Tanaman Pengusir Nyamuk Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah: Jenis tanaman yang dalam kondisi hidup mampu menghalau nyamuk, artinya tanpa diolahpun mampu mengusir nyamuk.
  • 23. Lantana camera L/ Tembelekan Aplikasi Penggunaan  sebagai pengusir nyamuk dengan cara membakar daun lantana kering.  Bisa ditanam dipot/pekarangan bisa bikin nyamuk mabuk tapi tidak seefektif dibakar
  • 24. Selasih Selasih umum ditanaman diluar ruangan. Bisa untuk pagar maupun ditanam ditepi teras. Barisan selasih merupakan benteng ampuh untuk menjauhkan nyamuk dari perkarangan rumah. Selain ditanaman, juga dapat dioles. Daun selasih diremas lantas dioleskan ketangan. Maka tangan akan terhindar dari gigitan nyamuk.
  • 25. Tagetes patula Tahi Kotok/ Bunga Tahi ayam  Cara Pemakaiannya  Daun dan Tangkai tanaman tagetes mengandung minyak atsiri (Piperitol dan Bitienil). Aromanya tidak disenangi nyamuk dan serangga lain.  Untuk membasmi larva, daun tagetes dicampur dengan air. Air disaring dibuang ampasnya. Air sari dimasukkan kedalam air yang ada jentiknya.  Daun tagetes bisa juga dijadikan obat nyamuk bakar.  CARAnya sebanyak 100g daun dikeringkan dan dibakar. Asap yang yang mengandung antinyamuk ini akan menyebar dalam ruangan dan membuat nyamuk mabok.
  • 26. Zodia (Evodiaa suaveolens) Aplikasi Penempatan. Jika anda dekat Zodia , anda akan mencium bau harum, apalagi tanaman ini digoyangkan. Namun lama kelamaan, bagi yang tidak tahan bakal pusing. Aroma khas Zodia ini tidak disukai nyamuk karena adanya senyawa Evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai serangga Untuk mengusir nyamuk dalam ruangan, Zodia diletakkan di dekat jendela atau dipojok ruangan yang ada kipas anginnya
  • 28. Geranium homeanum Geranium ditanaman outdoor dan indoor. Caranya diletakkan dekat jendela atau tempat yang dilalui angin. Angin akan menggoyang tanaman sehingga aroma menyebar ke udara. Aroma ini yang tidak disukai nyamuk. Jika tidak ada angin bisa dibantu dengan kipas angin.
  • 29. Geranium Ada juga yang menggunakan untuk dioleskan. Daun diremas-remas atau dihancurkan, kemudian dioleskan ketangan. Nyamuk tidak akan mendekat
  • 30. Sereh Mekanisme Pengusiran Nyamuk  Caranya dengan menyemprotkan ekstrak ditempat persembunyian nyamuk.  Bersifat racun kontak. Dapat menyebabkan kematian nyamuk akibat kehilangan cairan secara terus menerus sehingga tubuh nyamuk akan kekurangan cairan. Hal ini terjadi setelah nyamuk mencium ekstraks tamanan ini.  Selain menggunakan eksraknya, daun kering dari sereh wangi dapat digosok-gosokkan ke kulit. Kulit akan terbebas dari gigitan nyamuk.
  • 32. Masih jarang dan agak susah dikembangkan di Indonesia
  • 33. Kunci keberhasilan program pengendalian nyamuk tersebut adalah dengan Pembetantasan Sarang Nyamuk (3 M Plus) yang dilakukan oleh semua masyarakat Secara berkesinambungan
  • 34. Larvasiding Ikanisasi 3M Obat Nyamuk Semprot Obat Nyamuk Gosok plus Pencahayaan Ventilasi Kasa
  • 35. Kiat Sederhana Perangi Nyamuk  Hindari genangan air, termasuk selokan mampat, cangkir minum burung Pokoknya, segala wadah yang berpotensi untuk berbiaknya nyamuk.  Upayakan bebas bebauan dan menjaga tempat selalu kering.Beberapa species nyamuk tertarik pada aroma keringat, hair spray, parfum, sabun dan losion wangi  Pilih busana warna KHAKI, karena warna tersebut tidak disukai nyamuk dibanding dengan warna cerah.  Kalau terpaks berada dilokasi yang banyak nyamuk misalnya petang hari, daerah basah, penuh pepohonan, rawa atau danau sebaiknya digunakan lotion pengusir nyamuk. Hati-hati menggunakannya jangan kena bibir, mata, dahi
  • 36. Ada cara praktis, sederhana dan mudah menghindari gigit nyamuk dengan mengoleskan air jeruk dibagian tubuh yang rawan gigitan nyamuk. air jeruk yang baunya menyengat ini menyebabkan nyamuk ogah mendekat apalagi mengigit.  Atau ambil beberapa lembar daun pepaya dan taruh diruangan. Pasukan nyamukpun tidak berani mendekat.  Selain nyamuk bakar atau semprot, bisa menggunakan piring atau nampan yang dioles minyak goreng pada permukaanya. Lalu dikipaskan ditempat yang banyak nyamuk maka nyamuk akan banyak melekat dipermukaan yang ada minyaknya.
  • 37. OLA PERAN SERTA PEMBINAAN GERAKAN 3M mel. pok PKK PARIWI PERIN PEMDA DEPAG DIKNAS DKK ROTARY DIPENDA SATA DUS DLLAJ BAG SOS TRIAN KEC RS/ MASJID/ SEKOLAH PUS RUMAH HOTEL/ TERMI INSTI PASAR TEMPAT TTI KES TANGGA TTU NAL TUSI IBADAH MAS SUBDIN P2P / KESLING/ PROMKES USULAN KEGIATAN TERPADU PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PSN DBD KEGIATAN YG DILAKUKAN : 3. PELATIHAN/REFRESING 6. PENYULUHAN 1. PENDATAAN 4. PENGGERAKAN PSN 7. MONITORING & EVALUASI 2. T.L SRT EDRN MENDAGRI 5. PJB
  • 38. FOGGING HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA & TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH DBD
  • 42. KESIMPULAN  PSN – DBD dengan kegiatan 3 M PLUS suatu metode TEPAT GUNA, MURAH dan MUDAH untuk mencegah penyakit DBD.