Dokumen tersebut merupakan rencana program kegiatan peternakan kelinci yang mencakup (1) bidang usaha peternakan kelinci, (2) analisis SWOT usaha peternakan kelinci, dan (3) proyeksi pendapatan dan kelayakan usaha peternakan kelinci. Program ini bertujuan meningkatkan produksi kotoran kelinci untuk pupuk organik dan menghasilkan keuntungan.
1. BAB III
PROGRAM KEGIATAN
A. Bidang Usaha yang diusulkan
Peternakan kelinci sangat potensial dikembangkan di daerah ini karena, potensi ketersediaan
bahan pakan untuk pengembangbiakan kelinci cukup besar. Di daerah ini terbentamg areal
persawahan dan perkebunan yang cukup luas. Dengan potensi tersebut, diusulkan untuk
menambah populasi ternak kelinci untuk dibudidayakan anggota dan masyarakat sekitar
sangat diperlukan. Dengan menambah penetahuannya tentang budidaya ternak tidak hanya
secara teori namun juga secara praktek dilapangan akan menambah keberhasilan ternak kelinci.
Karena salah satu program materi penyaluran bakat dan minat masyarakati adalah tentang
budidaya kelinci.
Dengan merencanakan program
LM3 secara systemic dan berkesinambungan dengan pendanaan disuport dari Departemen
Pertanian tentu diharapkan pelaksanaan dapat mengikuti time plane yang direncanakan yaitu :
A.1. Time Plane
NO
K E G I A T A N
B
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
8
9
10
Kesepakatan
Pelatihan usaha ternak
Persiapan kandang
Pembelian Ternak kelinci
Pemeliharaan ternak kelinci potong
Produksi dan Ketersediaan pakan
Pengawasan usaha peternakan
Pengolahan kompos
Pemasaran kompos
Pemasaran hasil penggemukan
Laporan
Monetoring dan Evaluasi
A.1. Rencana Anggaran Biaya
2
U L A N
3
4
5
KET
6
2. No
1
2
3
4
5
6
Uraian
Kandang dan fasilitas
Bibit kelinci
Administrasi kantor
Tenaga Kerja :
- Anak Kandang
- Admin & Keu
Obat kelinci
Pakan kelinci
Jml
Satuan
paket Paket
300 Ekor
1 Paket
5 org Bulan
1 org Bulan
Paket
1 org Bulan
Jumlah
Harga
Satuan
Biaya
Pertahun
300.000,-
650.000,- 39.000.000,750.000,- 9.000.000,500.000,- 6.000.000,600.000,- 7.200.000,-
Total Rp
30.000.000,90.000.000,5.500.000,39.000.000,9.000.000,6.000.000,7.200.000,186.700.000,-
B. Potensi Pengembangan Usaha
Analisis SWOT
•
Kekuatan (Strength)
Ternak kelinci mudah dipelihara dan mudah diperoleh.
§ Air kencingnya sangat bagus untuk berkembangnya mikro organisme yang sangat bermanfaat
untuk tanaman padi
§ Tenaga kerja tersedia dan semua tani bisa jadi peternak asal paham ternak kelinci dengan cara
pelatihan
§ Kandang sangat sederhana dan bisa dibuat oleh petani sendiri, tanpa harus memakai tenaga
keahlian
•
Kelemahan (Weakness)
§ Petani bila tidak dibekali ketrampilan beternak kelinci dapat menyebabkan kegagalan beternak
kelinci
§ Kesulitan mencari kelinci unggulan, karena sedikitnya ternak
§ arena promosi kurang, terutama pupuk dan urine kelinci
3. •
Peluang (Opportunity)
§ permintaan akan ternak kelinci sedang booming.
§ Kebutuhan petani akan air kencing kelinci sangat banyak, sehingga peluang beternak kelinci
sangat menjanjikan
§ Lahan bisnis tingkat bawah, dimana urine kelinci dijadikan bahan pupuk tanaman padi yang
handal
•
Ancaman (Threatness)
§ Kebutuhan ternak kelinci meningkat tajam, sementara ketersediaan hewan kelinci sedikit yang
berakibat kenaikan harga ternak.,
§ Ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah peternakan kelinci mulai dikenal
konsumen sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat besar, pada umumnya peternakan ini
bermodal besar dan mempunyai system manajemen yang baik sehingga menghasilkan produk
dari hewan kelinci yang berkualitas baik
Dari analisis ini, peternakan kelinci sangat menjanjikan dan berpeluang menjadi
alternative pemenuhan kebutuhan daging , tentunya fungsi utama dari peternakan ini
adalah untuk diambil kotoran dan urine nya guna kepentingan pertanian.
C. Rencana Produksi
Lahan yang dimiliki oleh Prestasi Indonesia yang dijadikan sebagai pendukung kemampuan
memproduksi yang meliputi:
Lahan Persawahan, dimana lahan ini mampu untuk menghasilkan pakan kelinci setiap
tahunnya, ditambah lahan bebas (artinya setiap orang dapat merumpu di persawahan
tersebut).
Lahan perkebunan yang dapat digunakan untuk pakan kelinci dan untuk memproses
kotoran kelinci dapat dijadikan pembuatan kompos.
1. Pemasaran.
Pemasaran hasil produk ternak kelinci meliputi :
1. Pemasaran Kotoran dan urine kelinci
4. Kotoran kelinci akan digunakan sendiri oleh petani yang mempunyai sawh atau petani
penggarap, bagi yang tidak mempunyai lahan akan dipasarkan kepada petani terutama petani
yang telah menggunkan system organic.
1. Pamasaran ternak kelinci indukan.
Indukan kelinci dipasarkan kepada calon peternak yang ingin mengembangkan peternakan
kelinci dan untuk diambil kotorannya.
1. 3.
Pemasaran Daging Kelinci banyak orang yang mencari terutama bagi pedagang sate
kelinci maupun restorasi
1. C.
Proyeksi Pendapatan Usaha Ternak kelinci
Biaya /Modal Proyek LM3 membutuhkan :
* Pembuatan kandang kapasitas 300 kelinci
Rp
30.000.000
* Administrasi kantor
Rp
5.500.000
* Tenaga Kerja / SDM Kantor
Rp
9.000.000
* Anak kandang/Pemelihara
Rp
39.000.000
* Obat obatan
Rp
6.000.000
* Pakan
Rp
7.200.000
* Indukan kelinci per ekor Rp 300.000 untuk 300 ekor
Rp
90.000,000
* 240 Betina 1,5 th beranak 6 X @ 4 ekor @ Rp.40.000
Rp
230 400,000
* Kelinci afkiran (afkiran Indukan 5 ekor)
Rp
30.000,000
———————-
Total biaya/investasi
Rp
186.700.000
Penerimaan
5. Total Penerimaan
Rp
Keuntungan 1,5 tahun
260.000.000
Rp
43.700.000
1. D. Pola manajemen Usaha
Agar usaha ini dapat berlanjut dan ada rasa tanggungjawab atas dana yang diberikan oleh
Departemen Pertanian, maka pola usaha yang dilakukan adalah kerjasama dengan anggota
prestasi dan masyarakat sekitar terutama petani pemilik lahan atau petani penggarap dengan
diwujudkan suatu kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian, Hal ini dilakukan demi untuk
rasa tanggungjawab secara moral, dan program LM3 ini harus berhasil dan berkelanjutan.,
artinya dengan dana dari Departemen Pertanian ini dapat digulirkan dan dikembangkan kepada
petani yang lain dengan program yang telah ditentukan sebelumnya.
1. E. Kelayakan Usaha
Return cost ratio (R/C)
R/C adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Usaha peternakan akan menguntungkan
apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan
diperoleh dari usaha tersebut.
R/C=
Total penerimaan penjualan produk
Total Biaya
=
5.175.000
2.050.000
=
2,52
Benefit cost ratio
B/C adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh dengan total biaya yang
dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan memberikan manfaat apabila nilai B/C>0. semakin
besar nilai B/C semakin besar pula manfaat yang akan diperoleh dari usaha tersebut.
B/C = Tingkat Keuntungan
Total biaya