SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
60
C. Fungsi
Perhatikan relasi “anaknya” dari himpunan anak-anak (A) ke himpunan ayah-
anyahnya (B) seperti yang ditunjukkan dengan diagram panah berikut.
A “Anaknya” B
Ajid● ●Muhsin
Enal● ●Nawir
Naufal● ●Hamrun
Nisa● ●Hasan
Gambar 4.16
Setiap anak hanya mempunyai satu ayah sehingga setiap anggota A dipasangkan
dengan tepat satu anggota B.
Relasi yang demikian dinamakan fungsi (pemetaan). Jadi, fungsi adalah bentuk yang
khusus dari suatu relasi.
Seperti halnya relasi maka untuk mendefinisikan suatu fungsi diperlukan tiga hal pula,
yaitu berikut ini.
1. Himpunan A
2. Himpunan B
3. Suatu kalimat terbuka, yang juga disebut aturan yang mengaitkan tiap elemen xA
dengan suatu elemen tunggal yB.
Contoh 4,19
Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi
mana yang merupakan fungsi?
Definisi 4.10
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang
memasangkan setiap anggota dari A dengan tepat satu anggota dari B. Hal
ini ditulis:
F:A → B
61
A B A B
(a) (b)
A B A B
(c) (d)
aGambar 4.17
Jawab.
1. Bukan fungsi, sebab ada sebuah unsur dari A yang tidak punya pasangan pada B
2. Bukan fungsi, sebsb ada sebuah unsue dari A yang berpasangan dengan dua unsur dari
B
3. Fungsi, sebab setiap unsur dari A dipasangkan dengan tepat satu anggota dari B
4. Fungsi, sebab setiap unsur dari A dipasangkan dengan tepat satu anggota dari B
Contoh 4.20
Misalkan, A himpunan negara di dunia dan B himpunan ibu kota negara, kemudian f
adalah kalimat terbuka “y ibu kota x” sehingga yB dan xA dan y = f(x) adalah sebuah
fungsi. Misalnya f(Indonesia) = Jakarta
Misalkan, f suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, jadi f: A→ B. Grafik f*
dari
fungsi f terdiri dari semua pasangan terurut dengan aA sebagai anggota pertama, dan
petanya (bayangannya) adalah f(a) sebagai anggota kedua, secara matematis dapat kita tulis
dalam bentuk:
F*
= {(a, b)│aA, b = f(a)}
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
◙
62
Perlu diperhatikan bahwa f*
, yaitu fungsi f: A→B adalah himpunan bagian dari A x B
Contoh 4.21
Misalkan, himpunan A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}, kemudian perhatikan himpunan
titik pada diagram koordinat (gambar 4.18). Himpunan titik pada Gambar 4.18 bukan
merupakan grafik fungsi dari A ke B oleh karena garis vertikal yang melalui bA, tidak
memuat sebuah titik yang ada dalam himpunan tersebut.
Gambar 4.18 Gambar 4.19
Sedangkan himpunan titik pada Gambar 4.19 juga bukan merupakan grafik fungsi dari
A ke B karena garis vertikal yang melalui cA memuat dua titik yang berbeda yang ada
dalam himpunan tersebut.
Misalkan f*
A x B dan f*
memiliki sifat sebagai berikut.
1. Untuk tiap aA, ada pasangan terurut (a, b) f*
2. Tidak ada dua pasangan terurut berlainan dalam f*
yang memiliki elemen pertama
sama.
Dengan demikian, pada tiap aA ada tepat satu elemen bB sehingga (a. b) f*
. Sifat
(1) menjamin bahwa tiap elemen aA mempunyai peta dalam himpunan B sehingga sifat (2)
menjamin bahwa peta ini adalah tunggal. Dengan demikian, f mendefinisikan sebuah fungsi
dari A ke B.
Jadi, ada korespondensi antara fungsi f: A→B dengan himpunan bagian dalam A x B
yang memiliki sifat (1) dan (2). Akibatnya, sebuah fungsi f dapat pula didefinisikan sebagai
berikut.
B B
AA
c cb ba a0 0
1
2
3
1
2
3
●
●
● ●
●
●
(a,1) (c,1)(a,1)
(c,3) (b,2)
(c,3)
63
Contoh 4.22
Misalkan A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}, sedangkan f*
= {(a, 2), (c, 1), (b, 2)}; maka
jelaslah f adalah sebuah fungsi dari A ke B sebab memenuhi definisi 2 di atas sifat (a) dan (2)
Contoh 4.23
Misalkan V = {1, 2, 3} dan W = {a, e, i, o, u}. sedangkan f*
= {(1, a), (2, b), (3, i), (2,
u)} maka f bukanlah sebuah fungsi karena elemen 2  V terdapat dua kali sebagai elemen
pertama dalam pasangan terurut yang berbeda, yaitu (2, e) dan (2, u).
Seperti pada relasi, pada fungsi juga ada domain (daerah asal) dan range (daerah
hasil). Definisinya sama saja, yaitu f: A→B maka:
Daerah asal (domain): D = {x│xA, (x,y) f}
Daerah hasil (range): Rg = {y│yB, (x, y) f = f(A)}
Daerah kawan (kodomain) = B, dengan f(A) B.
1. Fungsi ke dalam (Into)
Jika f: A → B dan f(A) B maka f dinamakan fungsi ke dalam (fungsi into). Ini
berarti ada unsur bB yang tidak merupakan peta (bayanag) suatu unsur aA.
Contoh 4.24
1) f : A  kedalam
B
A B
Gambar 4.20
Definisi 4.11
Suatu fungsi f dari A ke B adalah himpunan bagian dari A x B yang bersifat
bahwa tiap aA, sebagai anggota pertam,a hanya dalam satu pasangan
terurut yang berada di f*
ao
a1
a2
bo
b1
b2
64
2. Fungsi kepada (Onto)
Jika f: A B dan f(A) = B maka dinamakan fungsi kepada (fungsi Onto). Ini berarti
setiap elemen bB adalah peta (bayangan) dari paling sedikit satu elemen aA.
Contoh 4.25
1) f: A  kepada
B
A B
Gambar 4.21
2) f : A  kepada
B
A B
Gambar 4.22
3. Fungsi 1-1 (satu-satu)
Misalkan fungsi f: A B, dan untuk setiap a1, a2A, dengan a1 ≠ a2 berlaku f(a1) ≠
f(a2) maka f dinamakan fungsi 1-1 dari A ke B.
Contoh 4.26
1) f : A 11
B A B
Gambar 4.23
a1●
a2●
a3●
a4●
●b1
●b2
a1●
a2●
a3●
●b1
●b2
a1●
a2●
●b1
●b2
65
2) f : A 11
B
A B
Gambar 4.24
4. Fungsi Konstan
Jika fungsi f :A B bersifat bahwa setiap aA dipetakan pada satu unsur bB maka f
dinamakan fungsi konstan dari A ke B (Gambar 4.25)
Contoh 4.27 A
B
Gambar 4.25
5. Fungsi Identitas
Jika fungsi f : A B dengan B = A dan f(a) = a untuk setiap aA maka f dinamakan
fungsi identitas. (Gambar 4.26)
Contoh 4.28
A B
Gambar 4.26
a1●
a2●
●b1
●b2
●b3
a1●
a2●
a3●
a4●
●b
a1●
a2●
a3●
●a1
●a2
●a3
66
Misalkan, diketahui suatu fungsi f : A B, bB maka invers b (terhadap fungsi f)
yang dilambangkan dengan f-1
(b), adalah himpunan anggota dalam A yang elemen petanya
adalah b. Jadi, dapat kita tulis:
 bxfAxxbf 
)(,)(1
Perlu diperhatikan bahwa f-1
(b) A, sedangkan f-1
dibaca “invers fungsi f”.
Contoh 4.29
Misalkan f : A  B yang didefinisikan oleh diagram panah pada Gambar 4.27. Disini
tampak bahwa f-1
(x) = {b, c}, sebab b dan c dipetakan oleh fungsi f pada elemen yang sama,
yaitu xB. Selanjutnya f-1
(y) = {a}, sebab hanya a yang petanya adalah yB. Sedangkan f-
1
(z) = { } atau Ø (himpunan kosong), sebab tidak ada elemen dalam A, yang petanya adalah x
B.
A B
Gambar 4.27
Misalkan, fungsi f : A B. Pada umumnya f-1
(b) dapat terdiri lebih dari satu elemen,
bahkan dapat pula kosong. Jika f : A  B suatu fungsin yang satu-satu dan kepada (1-1 onto)
maka untuk tiap bB, himpunan f-1
(b) terdiri atas tepat satu elemen dalam A. Dengan
demikian, ada aturan yang mengaitkan tiap elemen b dalam B dengan satu elemen tunggal
f-1
(b) di A. Dengan demikian, f-1
adalah senuah fungsi dari b ke A. Jadi, f-1
: B A adalah
suatu fungsi.
Sebagai kesimpulan jika f: A  B fungsi satu-satu dab jepada (1-1 onto) maka f-1
:
B A adalah sebuah fungsi juga, yang dinamakan fungsi invers dari f.
Namun apabila f : A B fungsi dan himpunan pasangan terurut yang didapat dengan
menukarkan setiap pasanagn terurut (a, b)  f menjadi (b, a) dan diberi lambang f-1
maka
himpunan f-1
tidak merupakan suatu fungsi.
a●
b●
c●
●x
●y
●z
67
Contoh 4.30
Misalkan f : A B yang didefinisikan seperti yang digambarkan pada diagram panah
(Gambar 4.28), perhatiakan bahwa f satu-satu dan kepada (1-1 onto) maka f-1
adalah fungsi
invers dan f-1
: B A dilukiskan oleh Gambar 4.29.
A B A B
Gambar 4.28 Gambar 4.29
Contoh 4.31
Misalkan, A = {1, 2, 3} dan B = {a, b,} dengan fungsi f = {1, a), (2, b), (3, a)}
merupakan fungsi kepada maka f-1
{(a, 1), (b, 2), (a, 3)} dan ternyata f-1
bukan merupakan
fungsi karena terdapat dua pasangan terurut yang mempunyai unsur pertama sama, yaitu (a, 1)
dan (a, 3). Jadi f-1
bukan merupan fungsi invers.
Misalkan f: A B dan g: B C dengan f dan g adalah fungsi. Jika aA maka f(a) B
yang merupakan domain dari g. Dengan demikian, peta dari f(a) terhadap g yang ditulis
g(f(a))C. Jadi, didapatkan fungsi baru dengan domain A ke daerah kawan C.
Fungsi h: A C dilambangkan dengan g ◦ f (dibaca “g bundaran f”), dengan h disebut
fungsi komposisi (fungsi tersusun) dari f dan g. Perhatikan Gambar 4.30
A B C
Gambar 4.30
a●
b●
c●
●x
●y
●z
x●
y●
z●
●a
●b
●c
x g{f(gx)} f(x)
f g
h = g ◦ f
68
Contoh 4.32
Misalkan diketahui dua fungsi f: A B dan g: B C seperti pada Gambar 4.31, di
bawah ini:
A B C
Gambar 4.31
Misalkan fungsi komposisi h = g ◦ f : A  C didefinisikan sebagai berikut.
(g ◦ f) (a) = g(f(a)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (a, t)
(g ◦ f) (b) = g(f(b)) = g(z) = r, pasangan terurutnya (b, r)
(g ◦ f) (c) = g(f(c)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (c, t)
Jadi, h = g ◦ f = {(a, t), (b, r), (c, t)}
Contoh 4.33
Misalkan R himpunan bilangan real dan suatu fungsi f: R  R didefinsikan bahwa f(x)
= x2
, sedangkan g: R  R didefinisikan bahwa g(x) = x + 3. Jika h(x) = (f ◦ g)(x) maka h(2) =
(f ◦ g)(2).
h(2) = f(g(2)), ingat bahwa g(x) = x + 3 g(2) = 2 + 3 = 5
h(2) = f(5), ingat pula bahwa f(x) = x2
f(5) = 52
= 25
h(2) = 25
Sekarang jika h(x) = (g ◦ f)(x) maka h(2) = (g◦f)(2)  h(2) = g(f(2)), ingat bahwa f(x)
= x2
sehingga f(2) = 22
= 4, jadi
h(2) = g(4), ingat pula bahwa g(x) = x + 3  g(4) = 4 + 3 = 7
h(2) = 7
Dari uaraian di atas dapat kita simpulkan bahwa hasil f ◦ g dan g ◦ f tidak harus sama
Selanjutnya untuk mencari rumus umum untuk f ◦ g dan g ◦ f untuk fungsi-fungsi yang
didefinisikan seperti di atas dapat kita cari sebagai berikut.
h(x) = (f ◦ g)(x)
 h(x) = f(g(x)), g(x) = x + 3, jadi g(x) dalam fungsi f diganti x + 3
 h(x) = f(x + 3), ingat bahwa f(x) = x2
sehingga f(x + 3) = (x + 3)2
, jadi
 h(x) = x2
+ 6x + 9
h(x) = (g ◦ f)(x)
a●
b●
c●
●x●
●y●
●z●
●r
●s
●t
69
 h(x) = g(f(x)), f(x) = x2
jadi f(x) dalam fungsi g diganti x2
,
 h(x) = g(x2
, ingat bahwa g(x) = x + 3 sehingga g(x2
) = x2
+ 3, jadi
 h(x) = x2
+ 3
Dari contoh ini, jelas bahwa fungsi komposisi tidak memenuhi sifat komutatif.
Contoh 4.34
Misalkan g = {(2, 4), (1, 3), (0, 5), (3, 4)}, dan f = {(4, 2), (5, 3), (1, 5)} Tentukan
himpunan-himpunan pasangan terurut dari h = f ◦ g.
Jawab.
x  g(x)  f(g(x)) = h
2 4 2
1 3 Tidak terdefinisi
3 4 2
0 5 3
h(x) = f(g(x)) = f ◦ g = {(2, 2), (3, 2), (0, 3)}
Gambar diagram panahnya adalah sebagai berikut.
A B C
Gambar 4.32
2●
1●
0●
3●
●4
●5
●3
1●
●2
●3
●5
●3●3
g f
Rg Df
Rf
Dg
f ◦g = h
70
Diagram Gambar 4.32, ini jelas bahwa syarat terdefinisinya fungsi komposisi f ◦ g
adalah Rg ∩ Df = Ø.
Perhatikan pula, Df◦g  Dg. Misalnya, untuk contoh 4.34 ini Dg = {2, 1, 0, 3},
sedangkan Df◦g = {2, 0, 3}. Coba Anda perhatikan kembali contoh 4.33, dari contoh tersebut
dapat ditentukan bahwa Df = {a, b, c}, sedangkan Dg◦f = {a, b, c}
Jadi, Dg◦f = Df.
Catatan:
Df = Domain fungsi f Rf = Range fungsi f
Dg = Domain fungsi g Rg = Range fungsi g
RANGKUMAN
1. Pasangan terurut unsur x dan y yang diberi symbol (x, y) adalah suatu pasangan yang
unsure pertamanya x dan unsur keduanya y.
2. Perkalian dua himpunanj A dan B (ditulis A x B) adalah himpunan pasangan terurut yang
unsur pertamanya anggota A dan unsure keduanya angora B, yaitu A x B = {(x, y): x  A
dan y  B}
3. Relasi (R) dari himpunan A ke himpunan B adalah himpunan bagian dari hasil perkalian
himpunan A dan B yaitu R  A x B.
4. Relasi R a  A disebut refleksif jika dan hanya jika (a, a)  R untuk setiap a  A
5. Relasi R disebut simetris jika dan hanya jika (a, b)  R maka (a, b)  R untuk setiap a, b
 A.
LATIHAN
1. Diketahui A = {a, b, c, d, e, f}.
a. Berapakah banyaknya himpunan bagian dari A yang masing-masing mempunyai dua
anggota?
b. Berapakah banyaknya himpunan bagian dari A yang masing-masing mempunyai
empat anggota?
c. Berapakah banyaknya semua himpunan bagian dari A?
71
2. Diketahui relasi R = {(1, 5), (22, 10), (3, 15), (4, 20)}. Tentukan;
a. Daerah asalal (domanin)nya
b. Daerah hasil (range)nya
c. Diagram panah dan diagram kartesiusnya
d. Aturan relasinya.
3. Jika A = {x| -2  x  2, x  R} dan f: A  R ditentukan oleh f(x) = x2
+ 2, untuk setiap
x  A.
a. Lukis grafik dari f! b. Tentukan daerah hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Graham, Malcolm.1975. Modern Elementary Mathemathics Second Edition. New York:
Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
Hudojo H., As’ari A.: Yuwono, I,: Supeno, I. 1992. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Dikti-
Depdikbud.
Hudojo H., Sutawidjaja A. 1997. Matematika. Jakarta: Dikti-Depdikbud
Lipschutz, Seymour. 1981. Theory and Problemks of Sd Theory and Rekates Topis.Singapore
McGraw-Hill International Book Company.
Stoll, Robgert R. 1976. Set Theory and Logic. NewDelhi: Eurasia Publishing House (PVT)
Ltd.
Sukirman. 2006. Logika dan Himpunan. Yogyakarta: Hanggar Kreator.
Sukirman. 2007. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka
Wheeler, R.E. 1992. Modern Mathematics, Belmont, CA: Wodsworth.

More Related Content

What's hot

fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsisipolos
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasiRizal Ogiek
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajibAny Herawati
 
Relasi, fungsi, dan grafik
Relasi, fungsi, dan grafikRelasi, fungsi, dan grafik
Relasi, fungsi, dan grafik1724143052
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiGanes Candra
 
Relasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myselfRelasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myselfFransisca Leny
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsisaid hannaf
 
Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Avied Purnomo
 

What's hot (19)

Relasi dan Fungsi
Relasi dan FungsiRelasi dan Fungsi
Relasi dan Fungsi
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 
Fungsi invers matematika
Fungsi invers matematikaFungsi invers matematika
Fungsi invers matematika
 
Rpp 8.1
Rpp 8.1Rpp 8.1
Rpp 8.1
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
 
Mtk
MtkMtk
Mtk
 
Relasi, fungsi, dan grafik
Relasi, fungsi, dan grafikRelasi, fungsi, dan grafik
Relasi, fungsi, dan grafik
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
Relasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myselfRelasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myself
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Matdis-Himpunan
Matdis-HimpunanMatdis-Himpunan
Matdis-Himpunan
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 

Viewers also liked

Articles 194215 archivo-ppt
Articles 194215 archivo-pptArticles 194215 archivo-ppt
Articles 194215 archivo-pptKaren Robles
 
Yours Is A Very Bad Airline (2003)
Yours Is A Very Bad Airline (2003)Yours Is A Very Bad Airline (2003)
Yours Is A Very Bad Airline (2003)modadimagno
 
Magazine drafts
Magazine draftsMagazine drafts
Magazine draftsnishvilla
 
Jesús el rey de reyes
Jesús  el rey de  reyesJesús  el rey de  reyes
Jesús el rey de reyesJhostin Solano
 
El sol y la luna, simbolos de los masc y fem
El sol y la luna, simbolos de los masc y femEl sol y la luna, simbolos de los masc y fem
El sol y la luna, simbolos de los masc y femRocío Marino
 
Mind with regard to Meaning
Mind with regard to MeaningMind with regard to Meaning
Mind with regard to Meaningpeter moddel
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Amphie Yuurisman
 
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"Prom
 
Tabla de símbolos y valencias
Tabla de símbolos y valenciasTabla de símbolos y valencias
Tabla de símbolos y valenciasIsabel Barrios
 
El cuidado de la naturaleza
El cuidado de la naturalezaEl cuidado de la naturaleza
El cuidado de la naturalezaManuelZ22
 
Tutorial de marchetaria geométrica
Tutorial de marchetaria geométricaTutorial de marchetaria geométrica
Tutorial de marchetaria geométricaIrinaldo Soares
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 

Viewers also liked (15)

Articles 194215 archivo-ppt
Articles 194215 archivo-pptArticles 194215 archivo-ppt
Articles 194215 archivo-ppt
 
Yours Is A Very Bad Airline (2003)
Yours Is A Very Bad Airline (2003)Yours Is A Very Bad Airline (2003)
Yours Is A Very Bad Airline (2003)
 
Magazine drafts
Magazine draftsMagazine drafts
Magazine drafts
 
20170208
2017020820170208
20170208
 
Jesús el rey de reyes
Jesús  el rey de  reyesJesús  el rey de  reyes
Jesús el rey de reyes
 
S Maclaren mbe cv
S Maclaren mbe cvS Maclaren mbe cv
S Maclaren mbe cv
 
El sol y la luna, simbolos de los masc y fem
El sol y la luna, simbolos de los masc y femEl sol y la luna, simbolos de los masc y fem
El sol y la luna, simbolos de los masc y fem
 
Mind with regard to Meaning
Mind with regard to MeaningMind with regard to Meaning
Mind with regard to Meaning
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
 
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"
Владислав Володин "Почему вам следует использовать каталог Prom.ua"
 
Tabla de símbolos y valencias
Tabla de símbolos y valenciasTabla de símbolos y valencias
Tabla de símbolos y valencias
 
El cuidado de la naturaleza
El cuidado de la naturalezaEl cuidado de la naturaleza
El cuidado de la naturaleza
 
2. Evolution of roads
2. Evolution of roads2. Evolution of roads
2. Evolution of roads
 
Tutorial de marchetaria geométrica
Tutorial de marchetaria geométricaTutorial de marchetaria geométrica
Tutorial de marchetaria geométrica
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
 

Similar to Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C

KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfKD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfNurulWhdh
 
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptx
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptxAnimasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptx
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptxNASKANISA
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxNovrii1
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
 
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptXPPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptXDesmaidoWilenSaragih
 
Fungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan GarisFungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan Garisadi nurhadi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Ghiyats Bayu
 
Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulusAv Ri
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversRosyida Wongso
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiGhiyats Bayu
 
RELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptRELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptAsepMuharam2
 
RELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.pptRELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.pptssuser0a987c
 

Similar to Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C (20)

KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfKD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
 
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptx
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptxAnimasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptx
Animasi fs Komposisi & Invers utk tugas - Copy.pptx
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
 
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptXPPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Fungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan GarisFungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan Garis
 
X TKJ 2
X TKJ 2X TKJ 2
X TKJ 2
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
 
Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulus
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi invers
 
PPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.pptPPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.ppt
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
RELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptRELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.ppt
 
RELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.pptRELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.ppt
 

More from Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan KeperawatanAmphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDAmphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxAmphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxAmphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxAmphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxAmphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docAmphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfAmphie Yuurisman
 

More from Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 

Recently uploaded

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C

  • 1. 60 C. Fungsi Perhatikan relasi “anaknya” dari himpunan anak-anak (A) ke himpunan ayah- anyahnya (B) seperti yang ditunjukkan dengan diagram panah berikut. A “Anaknya” B Ajid● ●Muhsin Enal● ●Nawir Naufal● ●Hamrun Nisa● ●Hasan Gambar 4.16 Setiap anak hanya mempunyai satu ayah sehingga setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B. Relasi yang demikian dinamakan fungsi (pemetaan). Jadi, fungsi adalah bentuk yang khusus dari suatu relasi. Seperti halnya relasi maka untuk mendefinisikan suatu fungsi diperlukan tiga hal pula, yaitu berikut ini. 1. Himpunan A 2. Himpunan B 3. Suatu kalimat terbuka, yang juga disebut aturan yang mengaitkan tiap elemen xA dengan suatu elemen tunggal yB. Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi? Definisi 4.10 Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap anggota dari A dengan tepat satu anggota dari B. Hal ini ditulis: F:A → B
  • 2. 61 A B A B (a) (b) A B A B (c) (d) aGambar 4.17 Jawab. 1. Bukan fungsi, sebab ada sebuah unsur dari A yang tidak punya pasangan pada B 2. Bukan fungsi, sebsb ada sebuah unsue dari A yang berpasangan dengan dua unsur dari B 3. Fungsi, sebab setiap unsur dari A dipasangkan dengan tepat satu anggota dari B 4. Fungsi, sebab setiap unsur dari A dipasangkan dengan tepat satu anggota dari B Contoh 4.20 Misalkan, A himpunan negara di dunia dan B himpunan ibu kota negara, kemudian f adalah kalimat terbuka “y ibu kota x” sehingga yB dan xA dan y = f(x) adalah sebuah fungsi. Misalnya f(Indonesia) = Jakarta Misalkan, f suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, jadi f: A→ B. Grafik f* dari fungsi f terdiri dari semua pasangan terurut dengan aA sebagai anggota pertama, dan petanya (bayangannya) adalah f(a) sebagai anggota kedua, secara matematis dapat kita tulis dalam bentuk: F* = {(a, b)│aA, b = f(a)} ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙
  • 3. 62 Perlu diperhatikan bahwa f* , yaitu fungsi f: A→B adalah himpunan bagian dari A x B Contoh 4.21 Misalkan, himpunan A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}, kemudian perhatikan himpunan titik pada diagram koordinat (gambar 4.18). Himpunan titik pada Gambar 4.18 bukan merupakan grafik fungsi dari A ke B oleh karena garis vertikal yang melalui bA, tidak memuat sebuah titik yang ada dalam himpunan tersebut. Gambar 4.18 Gambar 4.19 Sedangkan himpunan titik pada Gambar 4.19 juga bukan merupakan grafik fungsi dari A ke B karena garis vertikal yang melalui cA memuat dua titik yang berbeda yang ada dalam himpunan tersebut. Misalkan f* A x B dan f* memiliki sifat sebagai berikut. 1. Untuk tiap aA, ada pasangan terurut (a, b) f* 2. Tidak ada dua pasangan terurut berlainan dalam f* yang memiliki elemen pertama sama. Dengan demikian, pada tiap aA ada tepat satu elemen bB sehingga (a. b) f* . Sifat (1) menjamin bahwa tiap elemen aA mempunyai peta dalam himpunan B sehingga sifat (2) menjamin bahwa peta ini adalah tunggal. Dengan demikian, f mendefinisikan sebuah fungsi dari A ke B. Jadi, ada korespondensi antara fungsi f: A→B dengan himpunan bagian dalam A x B yang memiliki sifat (1) dan (2). Akibatnya, sebuah fungsi f dapat pula didefinisikan sebagai berikut. B B AA c cb ba a0 0 1 2 3 1 2 3 ● ● ● ● ● ● (a,1) (c,1)(a,1) (c,3) (b,2) (c,3)
  • 4. 63 Contoh 4.22 Misalkan A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}, sedangkan f* = {(a, 2), (c, 1), (b, 2)}; maka jelaslah f adalah sebuah fungsi dari A ke B sebab memenuhi definisi 2 di atas sifat (a) dan (2) Contoh 4.23 Misalkan V = {1, 2, 3} dan W = {a, e, i, o, u}. sedangkan f* = {(1, a), (2, b), (3, i), (2, u)} maka f bukanlah sebuah fungsi karena elemen 2  V terdapat dua kali sebagai elemen pertama dalam pasangan terurut yang berbeda, yaitu (2, e) dan (2, u). Seperti pada relasi, pada fungsi juga ada domain (daerah asal) dan range (daerah hasil). Definisinya sama saja, yaitu f: A→B maka: Daerah asal (domain): D = {x│xA, (x,y) f} Daerah hasil (range): Rg = {y│yB, (x, y) f = f(A)} Daerah kawan (kodomain) = B, dengan f(A) B. 1. Fungsi ke dalam (Into) Jika f: A → B dan f(A) B maka f dinamakan fungsi ke dalam (fungsi into). Ini berarti ada unsur bB yang tidak merupakan peta (bayanag) suatu unsur aA. Contoh 4.24 1) f : A  kedalam B A B Gambar 4.20 Definisi 4.11 Suatu fungsi f dari A ke B adalah himpunan bagian dari A x B yang bersifat bahwa tiap aA, sebagai anggota pertam,a hanya dalam satu pasangan terurut yang berada di f* ao a1 a2 bo b1 b2
  • 5. 64 2. Fungsi kepada (Onto) Jika f: A B dan f(A) = B maka dinamakan fungsi kepada (fungsi Onto). Ini berarti setiap elemen bB adalah peta (bayangan) dari paling sedikit satu elemen aA. Contoh 4.25 1) f: A  kepada B A B Gambar 4.21 2) f : A  kepada B A B Gambar 4.22 3. Fungsi 1-1 (satu-satu) Misalkan fungsi f: A B, dan untuk setiap a1, a2A, dengan a1 ≠ a2 berlaku f(a1) ≠ f(a2) maka f dinamakan fungsi 1-1 dari A ke B. Contoh 4.26 1) f : A 11 B A B Gambar 4.23 a1● a2● a3● a4● ●b1 ●b2 a1● a2● a3● ●b1 ●b2 a1● a2● ●b1 ●b2
  • 6. 65 2) f : A 11 B A B Gambar 4.24 4. Fungsi Konstan Jika fungsi f :A B bersifat bahwa setiap aA dipetakan pada satu unsur bB maka f dinamakan fungsi konstan dari A ke B (Gambar 4.25) Contoh 4.27 A B Gambar 4.25 5. Fungsi Identitas Jika fungsi f : A B dengan B = A dan f(a) = a untuk setiap aA maka f dinamakan fungsi identitas. (Gambar 4.26) Contoh 4.28 A B Gambar 4.26 a1● a2● ●b1 ●b2 ●b3 a1● a2● a3● a4● ●b a1● a2● a3● ●a1 ●a2 ●a3
  • 7. 66 Misalkan, diketahui suatu fungsi f : A B, bB maka invers b (terhadap fungsi f) yang dilambangkan dengan f-1 (b), adalah himpunan anggota dalam A yang elemen petanya adalah b. Jadi, dapat kita tulis:  bxfAxxbf  )(,)(1 Perlu diperhatikan bahwa f-1 (b) A, sedangkan f-1 dibaca “invers fungsi f”. Contoh 4.29 Misalkan f : A  B yang didefinisikan oleh diagram panah pada Gambar 4.27. Disini tampak bahwa f-1 (x) = {b, c}, sebab b dan c dipetakan oleh fungsi f pada elemen yang sama, yaitu xB. Selanjutnya f-1 (y) = {a}, sebab hanya a yang petanya adalah yB. Sedangkan f- 1 (z) = { } atau Ø (himpunan kosong), sebab tidak ada elemen dalam A, yang petanya adalah x B. A B Gambar 4.27 Misalkan, fungsi f : A B. Pada umumnya f-1 (b) dapat terdiri lebih dari satu elemen, bahkan dapat pula kosong. Jika f : A  B suatu fungsin yang satu-satu dan kepada (1-1 onto) maka untuk tiap bB, himpunan f-1 (b) terdiri atas tepat satu elemen dalam A. Dengan demikian, ada aturan yang mengaitkan tiap elemen b dalam B dengan satu elemen tunggal f-1 (b) di A. Dengan demikian, f-1 adalah senuah fungsi dari b ke A. Jadi, f-1 : B A adalah suatu fungsi. Sebagai kesimpulan jika f: A  B fungsi satu-satu dab jepada (1-1 onto) maka f-1 : B A adalah sebuah fungsi juga, yang dinamakan fungsi invers dari f. Namun apabila f : A B fungsi dan himpunan pasangan terurut yang didapat dengan menukarkan setiap pasanagn terurut (a, b)  f menjadi (b, a) dan diberi lambang f-1 maka himpunan f-1 tidak merupakan suatu fungsi. a● b● c● ●x ●y ●z
  • 8. 67 Contoh 4.30 Misalkan f : A B yang didefinisikan seperti yang digambarkan pada diagram panah (Gambar 4.28), perhatiakan bahwa f satu-satu dan kepada (1-1 onto) maka f-1 adalah fungsi invers dan f-1 : B A dilukiskan oleh Gambar 4.29. A B A B Gambar 4.28 Gambar 4.29 Contoh 4.31 Misalkan, A = {1, 2, 3} dan B = {a, b,} dengan fungsi f = {1, a), (2, b), (3, a)} merupakan fungsi kepada maka f-1 {(a, 1), (b, 2), (a, 3)} dan ternyata f-1 bukan merupakan fungsi karena terdapat dua pasangan terurut yang mempunyai unsur pertama sama, yaitu (a, 1) dan (a, 3). Jadi f-1 bukan merupan fungsi invers. Misalkan f: A B dan g: B C dengan f dan g adalah fungsi. Jika aA maka f(a) B yang merupakan domain dari g. Dengan demikian, peta dari f(a) terhadap g yang ditulis g(f(a))C. Jadi, didapatkan fungsi baru dengan domain A ke daerah kawan C. Fungsi h: A C dilambangkan dengan g ◦ f (dibaca “g bundaran f”), dengan h disebut fungsi komposisi (fungsi tersusun) dari f dan g. Perhatikan Gambar 4.30 A B C Gambar 4.30 a● b● c● ●x ●y ●z x● y● z● ●a ●b ●c x g{f(gx)} f(x) f g h = g ◦ f
  • 9. 68 Contoh 4.32 Misalkan diketahui dua fungsi f: A B dan g: B C seperti pada Gambar 4.31, di bawah ini: A B C Gambar 4.31 Misalkan fungsi komposisi h = g ◦ f : A  C didefinisikan sebagai berikut. (g ◦ f) (a) = g(f(a)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (a, t) (g ◦ f) (b) = g(f(b)) = g(z) = r, pasangan terurutnya (b, r) (g ◦ f) (c) = g(f(c)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (c, t) Jadi, h = g ◦ f = {(a, t), (b, r), (c, t)} Contoh 4.33 Misalkan R himpunan bilangan real dan suatu fungsi f: R  R didefinsikan bahwa f(x) = x2 , sedangkan g: R  R didefinisikan bahwa g(x) = x + 3. Jika h(x) = (f ◦ g)(x) maka h(2) = (f ◦ g)(2). h(2) = f(g(2)), ingat bahwa g(x) = x + 3 g(2) = 2 + 3 = 5 h(2) = f(5), ingat pula bahwa f(x) = x2 f(5) = 52 = 25 h(2) = 25 Sekarang jika h(x) = (g ◦ f)(x) maka h(2) = (g◦f)(2)  h(2) = g(f(2)), ingat bahwa f(x) = x2 sehingga f(2) = 22 = 4, jadi h(2) = g(4), ingat pula bahwa g(x) = x + 3  g(4) = 4 + 3 = 7 h(2) = 7 Dari uaraian di atas dapat kita simpulkan bahwa hasil f ◦ g dan g ◦ f tidak harus sama Selanjutnya untuk mencari rumus umum untuk f ◦ g dan g ◦ f untuk fungsi-fungsi yang didefinisikan seperti di atas dapat kita cari sebagai berikut. h(x) = (f ◦ g)(x)  h(x) = f(g(x)), g(x) = x + 3, jadi g(x) dalam fungsi f diganti x + 3  h(x) = f(x + 3), ingat bahwa f(x) = x2 sehingga f(x + 3) = (x + 3)2 , jadi  h(x) = x2 + 6x + 9 h(x) = (g ◦ f)(x) a● b● c● ●x● ●y● ●z● ●r ●s ●t
  • 10. 69  h(x) = g(f(x)), f(x) = x2 jadi f(x) dalam fungsi g diganti x2 ,  h(x) = g(x2 , ingat bahwa g(x) = x + 3 sehingga g(x2 ) = x2 + 3, jadi  h(x) = x2 + 3 Dari contoh ini, jelas bahwa fungsi komposisi tidak memenuhi sifat komutatif. Contoh 4.34 Misalkan g = {(2, 4), (1, 3), (0, 5), (3, 4)}, dan f = {(4, 2), (5, 3), (1, 5)} Tentukan himpunan-himpunan pasangan terurut dari h = f ◦ g. Jawab. x  g(x)  f(g(x)) = h 2 4 2 1 3 Tidak terdefinisi 3 4 2 0 5 3 h(x) = f(g(x)) = f ◦ g = {(2, 2), (3, 2), (0, 3)} Gambar diagram panahnya adalah sebagai berikut. A B C Gambar 4.32 2● 1● 0● 3● ●4 ●5 ●3 1● ●2 ●3 ●5 ●3●3 g f Rg Df Rf Dg f ◦g = h
  • 11. 70 Diagram Gambar 4.32, ini jelas bahwa syarat terdefinisinya fungsi komposisi f ◦ g adalah Rg ∩ Df = Ø. Perhatikan pula, Df◦g  Dg. Misalnya, untuk contoh 4.34 ini Dg = {2, 1, 0, 3}, sedangkan Df◦g = {2, 0, 3}. Coba Anda perhatikan kembali contoh 4.33, dari contoh tersebut dapat ditentukan bahwa Df = {a, b, c}, sedangkan Dg◦f = {a, b, c} Jadi, Dg◦f = Df. Catatan: Df = Domain fungsi f Rf = Range fungsi f Dg = Domain fungsi g Rg = Range fungsi g RANGKUMAN 1. Pasangan terurut unsur x dan y yang diberi symbol (x, y) adalah suatu pasangan yang unsure pertamanya x dan unsur keduanya y. 2. Perkalian dua himpunanj A dan B (ditulis A x B) adalah himpunan pasangan terurut yang unsur pertamanya anggota A dan unsure keduanya angora B, yaitu A x B = {(x, y): x  A dan y  B} 3. Relasi (R) dari himpunan A ke himpunan B adalah himpunan bagian dari hasil perkalian himpunan A dan B yaitu R  A x B. 4. Relasi R a  A disebut refleksif jika dan hanya jika (a, a)  R untuk setiap a  A 5. Relasi R disebut simetris jika dan hanya jika (a, b)  R maka (a, b)  R untuk setiap a, b  A. LATIHAN 1. Diketahui A = {a, b, c, d, e, f}. a. Berapakah banyaknya himpunan bagian dari A yang masing-masing mempunyai dua anggota? b. Berapakah banyaknya himpunan bagian dari A yang masing-masing mempunyai empat anggota? c. Berapakah banyaknya semua himpunan bagian dari A?
  • 12. 71 2. Diketahui relasi R = {(1, 5), (22, 10), (3, 15), (4, 20)}. Tentukan; a. Daerah asalal (domanin)nya b. Daerah hasil (range)nya c. Diagram panah dan diagram kartesiusnya d. Aturan relasinya. 3. Jika A = {x| -2  x  2, x  R} dan f: A  R ditentukan oleh f(x) = x2 + 2, untuk setiap x  A. a. Lukis grafik dari f! b. Tentukan daerah hasilnya. DAFTAR PUSTAKA Graham, Malcolm.1975. Modern Elementary Mathemathics Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc. Hudojo H., As’ari A.: Yuwono, I,: Supeno, I. 1992. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Dikti- Depdikbud. Hudojo H., Sutawidjaja A. 1997. Matematika. Jakarta: Dikti-Depdikbud Lipschutz, Seymour. 1981. Theory and Problemks of Sd Theory and Rekates Topis.Singapore McGraw-Hill International Book Company. Stoll, Robgert R. 1976. Set Theory and Logic. NewDelhi: Eurasia Publishing House (PVT) Ltd. Sukirman. 2006. Logika dan Himpunan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. Sukirman. 2007. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Wheeler, R.E. 1992. Modern Mathematics, Belmont, CA: Wodsworth.