1. Nama Kelompok :
KIMIA
Amira Hasan Rahmawati ( 01/XII IPA 7 )
Putri Wulandari ( 22/XII IPA 7 )
Rani Hana Safira ( 23/XII IPA 7 )
Sindi Larasati ( 25/XII IPA 7 )
Yulia Dini Hakiki ( 30/XII IPA 7 )
SMA NEGERI 6 SEMARANG
Tahun Ajaran 2014/2015
2. Peta Konsep
A. Baterai
Kering
Alkalin
B. Baterai
Nikel
Kadmium
C. Baterai
Litium
D. Sel
Bahan
Bakar
SEL
VOLTA
Judul : Prinsip Kerja Sel Volta Dalam Kehidupan Sehari-Hari
4. A. Sel Volta Primer (hanya untuk sekali pakai),
terdiri dari :
a. Sel kering (sel leclanche)
Komposisinya terdiri dari :
Anode = logam seng (Zn)
Katode = batangan karbon (C)
Zat elektrolit = NH4Cl, MnO2, pasta dan sedikit air
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.
Sel kering bersifat tidak tahan lama, energi
Yang dihasilkan juga tetap. Sel kering
banyak digunakan untuk radio, lampu
senter, jam dinding dan mainan.
5. b. Baterai alkalin
Komposisinya terdiri dari :
Anode = logam seng (Zn)
Katode = batangan karbon (C)
Zat elektrolit = MnO2, KOH, pasta dan sedikit air
Baterai alkalin merupakan baterai kering yang
mempunyai kekuatan arus listrik besar dengan
Harga potensialnya tetap 1,5 volt namun baterai
alkalin lebih tahan lama daripada baterai biasa.
Energi pada baterai alkalin ini pun 2x lebih besar
dari pada baterai biasa. Akan tetapi baterai alkalin hanya
dapat digunakan 1x saja. Banyak digunakan sebagai
sumber arus untuk tape recorder dsb.
6. c. Sel kancing (sel perak-oksida)
Komposisinya terdiri dari :
Anode = logam seng (Zn)
Katode = Ag2O
Zat elekrolit = KOH, pasta dan sedikit air
Sel perak oksida biasanya digunakan sebagai
sumber arus atau baterai pada jam tangan,
kalkulator dan kamera. Menghasilkan kuat arus
yang besar dan potensial sel 1,5 volt.
7. d. Baterai merkuri
Komposisinya terdiri dari :
Anode = logam seng (Zn)
Katode = merkuri oksida (HgO)
Zat elektrolit = KOH, pasta dan sedikit air
Sel ini juga banyak digunakan sebagai
sumber arus pada alat-alat elektronik yang
kecil. Misalnya jam tangan dan kalkulator kecil.
8. B. Sel Volta Sekunder (dapat diisi ulang), terdiri dari :
a. Sel aki (akumulator)
Komponennya terdiri dari :
Anode = logam timbale (Pb)
Katode = timbal oksida (PbO)
Zat elektrolit = larutan H2SO4 6 Molar
Jika arus dalam aki telah habis, maka aki dapat
dicas/diisi lagi dengan reaksi di anode dan katode
yang berbeda. Pada pengisian aki di mana :
Anode = PbO2
Katode = Pb
Sel aki banyak digunakan sebagai sumber arus pada
kendaraan bermotor dan untuk televisi.
9. b. Sel nikel-kadmium
Sel ini bentuknya
mirip sel kering,
tetapi dapat diisi
ulang. Komponennya
terdiri dari :
Anode = Kadmium
Katode = nikel oksida
Zat elektrolit = KOH
10.
11. A. Baterai Kering Alkalin
1. Apakah perbedaan antara baterai
biasa dan baterai kering alkalin?
Baterai Biasa Baterai Alkaline
Beda potensial tidak tetap Beda potensial tetap
Tidak tahan lama Tahan lama
Energi standar Energi 2x dari baterai biasa
13. B. Baterai Nikel-Kadmium
1. Tergolong apakah baterai nikel-kadmium, sel
primer atau sel sekunder?
Baterai Nikel-Kadmium tergolong dalam sel
primer, karena Baterai nikel-kadmium
termasuk dalam baterai kering.
14. 2. Bagaimana susunan baterai nikel-kadmium?
a. Anode : Kadmium
b. Katode : Nikel Oksida
c. Elektrolit : Kalium Hidroksida
3. Berapa nilai potensial satu sel
baterai nikel kadmium?
Nilai potensial satu sel baterai
nikel kadmium adalah 1,4 volt.
15. 4. Tuliskan beberapa keunggulan dan
kelemahan baterai nikel-kadmium!
Keunggulannya adalah ringan,
lebih awet, charging efisien, dan
hambatan internal yang kecil
sehingga tegangannya stabil.
Kelemahan baterai NiCad adalah
biaya pembuatannya mahal,
kapasitas berkurang jika tidak
baterai dikosongkan (memory
effect), dan tidak ramah
lingkungan (beracun).
16. C. Baterai Litium
1. Tuliskan dua keunggulan litium sebagai
bahan untuk membuat baterai!
-Tidak mengandung bahan beracun seperti
timah, merkuri, kadmium yang berbahaya
bagi lingkungan.
-Menghasilkan arus listrik lebih besar
-Menyimpan energi 3x lebih banyak
18. Penjelasan :
Proses penghasilan listrik pada baterai litium-ion
sebagai berikut:
Jika anoda dan katoda dihubungkan, maka elektron
mengalir dari anoda menuju katoda, bersamaan dengan itu
listrik pun mengalir. Pada bagian dalam baterai, terjadi
proses pelepasan ion litium pada anoda, untuk kemudian
ion tersebut berpindah menuju katoda melalui elektrolit.
Dan di katoda, bilangan oksidasi kobalt berubah dari 4
menjadi 3, karena masuknya elektron dan ion litium dari
anoda. Sedangkan proses recharging/pengisian ulang,
berkebalikan dengan proses ini.
Dari berbagai banyak jenis logam, kenapa litium yang
sangat menjanjikan untuk anoda? Litium memiliki nilai
potensial standar paling negatif (-3.0 V), paling ringan
(berat atom:6.94 g), sehingga bila dipakai untuk anoda
dapat menghasilkan kapasitas energi yang tinggi.
19. D. Sel Bahan Bakar
1. Perbedaan sel bahan bakar dan sel volta
komersial?
-Sel Bahan Bakar : Disusun beberapa
pasang.
-Sel Volta Komersial: Disusun hanya satu
pasang.
20.
21. 3. Reaksi Sel
Anode : Gas Hidrogen
H2(g) + 2OH¯(aq) 2H2O(l) + 2e¯
Katode : Gas Oksigen
O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH¯(aq)
Reaksi Sel : Air
O2(g) + 2H2(g) 2H2O(l)
22. 4. Kendala dalam komersialisasi sel bahan
bakar?
Harga katalis pada sel bahan bakar mahal,
Sumber hidrogen yang berasal dari air
merupakan salah satu kendala yang terjadi.