Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari Dalton hingga Bohr, di mana Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengemukakan konsep tingkat energi elektron. Teori kuantum Planck menjelaskan emisi dan absorpsi radiasi dalam bentuk kuanta energi. Teori ini digunakan untuk menjelaskan spektrum atom seperti spektrum hidrogen.
1. Yang disusun oleh :
1. Anang Andhika P
2. Andriyani Kartikasari
3. Monyca Herlyna
4. Nur Rahmawati
5. Putri Marditasari
2. Mekanika Kuantum
Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori atom mengalami perkembangan mulai dari
teori atom John Dalton, Joseph John Thomson,
Ernest Rutherford, dan Niels Henrik David Bohr.
Perkembangan teori atom menunjukkan adanya
perubahan konsep susunan atom dan reaksi kimia
antaratom.
Kelemahan model atom yang dikemukakan
Rutherford disempurnakan oleh Niels Henrik David
Bohr. Bohr mengemukakan gagasannya tentang
penggunaan tingkat energi elektron pada struktur
atom. Model ini kemudian dikenal dengan model
atom Rutherford-Bohr. Tingkat energy elektron
digunakan untuk menerangkan terjadinya spektrum
atom yang dihasilkan oleh atom yang mengeluarkan
energi berupa radiasi cahaya.
3. Penjelasan mengenai radiasi cahaya juga telah dikemukakan
oleh Max Planck pada tahun 1900. Ia mengemukakan teori
kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat
memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah
tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau
diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut
kuantum. Adapun besarnya kuantum dinyatakan dalam
persamaan berikut:
Keterangan:
E = energi radiasi (Joule = J)
h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)
l = panjang gelombang (m)
4. Dengan Teori Kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi
yang dipancarkan maupun yang diserap. Selain itu, Teori Kuantum
juga bisa digunakan untuk menjelaskan terjadinya spektrum atom.
Perhatikan spektrum atom hidrogen berikut.
Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa percikan listrik masuk ke
dalam tabung gelas yang mengandung gas hidrogen. Sinar yang
keluar dari atom H (setelah melalui celah) masuk ke dalam prisma,
sehingga sinar tersebut terbagi menjadi beberapa sinar yang
membentuk garis spektrum. Ketika sinar itu ditangkap oleh layar,
empat garis yang panjang gelombangnya tertera pada layar adalah
bagian yang dapat dilihat dari spektrum gas hidrogen.
5. Salah satu alasan atom hidrogen digunakan sebagai model atom
Bohr adalah karena hidrogen mempunyai struktur atom yang
paling sederhana (satu proton dan satu elektron) dan
menghasilkan spektrum paling sederhana. Model atom hidrogen
ini disebut solar system (sistem tata surya), di mana electron
dalam atom mengelilingi inti pada suatu orbit dengan bentuk,
ukuran, dan energi yang tetap.
Keterangan:
A = 2,18 x 10-18 J
N = bilangan bulat yang menunjukkan orbit elektron (1, 2, 3, …,
8)
{Tanda negatif menunjukkan orbit mempunyai energi paling
rendah (harga n = 1) dan paling tinggi (harga n = 8)}.
6. Elektron jatuh ke orbit yang memiliki energi lebih rendah.
Perpindahan tersebut menjadikan electron mengubah
energinya dalam jumlah tertentu. Besar energi tersebut sama
dengan perbedaan energi antarkedua orbit yang dilepaskan
dalam bentuk foton dengan frekuensi tertentu.
Gambar : Perpindahan elektron dari satu tingkat energi ke
tingkat energi lainnya menyebabkan energi elektron berubah
dalam jumlah tertentu
7. Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat
sebagai gelombang. Dengan demikian, partikel mempunyai
panjang gelombang yang dinyatakan dengan persamaan
berikut.
Keterangan:
l = panjang gelombang (m)
h = tetapan Planck (6,63 10-34 J.s)
p = momentum (m2s-1)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (ms-1)