Dokumen tersebut membahas tentang pergeseran nilai dalam desain produk akibat perubahan teknologi, perilaku masyarakat, dan nilai-nilai estetika. Desainer harus peka terhadap faktor-faktor tersebut agar dapat merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
PERGESERAN NILAI
1. Mengapa desain ? Mulai dari pisau,sendok,asbak, senter dan sebagainya…. Mengapa harus di desain ? Sejak dahulu kala orang menggunakan pisau untuk memotong, sendok untuk makan, dan asbak untuk menampung abu rokok… Ada nilai yang selalu bergeser… Oleh karena itu…….. Desainer harus peka terhadap perubahan nilai
3. PERTUKARAN NILAI ? PISAU FUNGSI EKONOMI PERILAKU OBYEK Seberapa besar kebutuhan terpenuhi… Seberapa besar harus dihargai… Seberapa cocok… Seberapa andal…. Dan terdapat banyak aspek lain yang mempengaruhi sebuah produk
4. PERGESERAN PRODUK ? TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI PERILAKU MASYARAKAT NILAI 2 NILAI 1 NILAI 3 NILAI 4 NILAI 5 NILAI 6 NILAI 7 TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI TIDAK BERUBAH, PERILAKU BERUBAH TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI BERUBAH, PERILAKU TETAP Nilai nilai senantiasa bergeser…. Setiap kondisi yang berbeda memungkinkan Nilai nilai yang berlaku juga berbeda….
9. Antara Nilai dan TINDAKAN ? NILAI SIKAP PERILAKU TINDAKAN FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL MOTIVASI ORIENTASI KARAKTER PRIBADI LINGKUNGAN BUDAYA SOSIAL EKONOMI AGAMA
10. PRODUK dan MANUSIA? SAYA INGIN TERLIHAT SEPERTI BAGAIMANA SAYA SUKA YANG SEPERTI APA
13. ESTETIKA Istilah ini dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 - 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang keindahan Adalah cabang dari filsafat Yang menitik beratkan perhatian pada analisis konsep dan solusi permasalahan Yang muncul pada diri seseorang Ketika seseorang mengkontemplasi objek-objek estetik (John Hospers) Estetik dapat dipahami sebagai Nilai-nilai yang muncul pada diri seseorang Ketika ia berhubungan (memperhatikan, mengamati, mendengarkan, dan sebagainya) Dengan sebuah objek cerapan ( objek visual, musik, bau, dan sebagainya ) Dikarenakan bekerjanya alat indra terhadap objek tersebut
14. Dengan demikian, pada bidang visual Estetik dapat dipahami sebagai Kualitas visual yang dimiliki oleh objek sehubungan dengan nilai yang muncul ketika objek visual tersebut telah diinterpretasikan atau diapresiasi Nilai yang muncul tersebut memunculkan apa yang disebut sebagai reaksi emosional ( Clive Bell )
15. OBYEK SUBJEK 1225 - 1274 , Thomas Aquino, keindahan berkaitan dengan pengetahuan 1404 - 1472, Leon Batista Alberti, menekankan aspek formal dari bangunan 1452 - 1519, Leonardo Da Vinci - ketelitian dalam pelaksanaan 1475 - 1564, Buonarotti Michelangelo - studi perspektif geometris dan proporsi manusia 1471 - 1528, Albercht Duerer, melanjutkan ajaran Da Vinci dan Michelangelo Vitruvius - keberaturan,sintaks, euritmi, simetri dan efesiensi 532 - sistem proporsi Phytagoras yang matematis 384 - 322, Aristoteles, keindahan adalah keberaturan, perulangan ukuran dan kepastian 354 - 430 SM - Agustinus, keindahan adalah atribut Tuhan - terdapat hubungan antara keteraturan dan kompleksitas 342 - 270, Epicurus - pengalaman keindahan dan perasaan senang Plato - idea , indah - kalos - baik - pantas 1510 - 1570, Philibert de l’Orme - psikologi modern dan persepsi 1673 - Claude Perrault, Keindahan tidaklah absolut, dapat diperoleh melalui kebiasaan atau belajar 1750 - Baumgarten menggunakan istilah estetika, dihubungkan dengan persepsi 1790 - Immanuel Kant, keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan mata 1893, Benedetto Croce, estetika empiris 1924- Collingwood memasukan art sebagai salah satu dari lima dasar pengetahuan tentang kebenaran 1896 - George Santayana, sense of Beauty, keindahan adalah suatu nilai yang dirasakan dan digemari orang 1892 - David Birkhoff, Estetika dan matematik
16. Tugas pertemuan selanjutnya : Pilihlah 1 jenis produk yang memiliki kualitas estetik tinggi. Coba anda uraikan, apakah nilai yang muncul cenderung dilihat secara objektif atau subjektif ( uraikan ). Pilih dari jenis produk yang sama, varian produk yang anda nilai memiliki kualitas yang buruk / salah / jelek / tidak menarik. Sertakan dengan soft copy