SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA
(HIPGABI) WILAYAH BENGKULU
• Sekitar 75 – 85% pasien henti jantung
(cardiac arrest) terjadi di rumah & area
umum (public places);
• 35 – 55% disaksikan oleh anggota keluarga,
rekan kerja atau teman.
• 95% pasien henti jantung meninggal
sebelum tiba di RS
• Survival rates 6.4% after out of hospital
arrest & 17.6% after in-hospital arrest
• Kematian dapat dihindarkan, jika makin
banyak orang mampu melakukan RJP
• Kemungkinan hidup akan berkurang 10%
setiap menit
(CPR Fact & Statistics, AHA)
RJP
Tdk
RJP10%
Peluang Hidup
Tidak dapat
suplai oksigen
3 – 8 menit
MATI
Ketelambatan Peluang Berhasil
1 menit 98 %
3 menit 50 %
10 menit 1 %
• Mencegah
berhentinya
sirkulasi dan/atau
pernapasan
• Memberikan
bantuan eksternal
terhadap sirkulasi
dan ventilasi
Henti Jantung
Henti Napas
A
• Airway
B
• Breathing
C
• Circulation
1966 2010 2015
C
• Circulation
A
• Airway
B
• Breathing
C
• Circulation
A
• Airway
B
• Breathing
D • Danger
R • Response
S • Shout Call EMS
C • Circulation
A • Airway
B • Breathing
Pastikan keamanan
Cek respon pasien
• Minta Bantuan, Hubungi
EMS, Aktifkan Tim Resusitasi
• Cek Napas, Cek Nadi
• Kompresi 30 x/menit
Bebaskan Jalan Napas
Bantuan napas 2x
Sequens BLS
Kleinman, et al.,2015
Pastikan keamanan
3 Aman (3A):
– Aman Penolong
– Aman Pasien
– Aman Lingkungan
Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun
Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!”
Hati-hati kemungkinan trauma
leher !!!
Memeriksa respon pasien dengan menepuk bahu
pasien atau dengan rangsang nyeri
A • Alert
V • Verbal
P • Pain
U • Unresponsive
Jika pasien tidak
memberikan respon,
segera panggil bantuan
dengan cara berteriak
“Tolong!, ada orang tidak
sadar” untuk mengaktifkan
emergency medical
service (EMS).
Berteriak meminta bantuan
Pastikan ada tidaknya
nadi karotis
Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping
trakhea
Jika tidak ada nadi
 Mulai lakukan siklus 30
kompresi dan 2 ventilasi
Jika ada nadi
 Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10-12
x/mnt)
Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari
samping trakhea
Atur Posisi Pasien dan Penolong
• Posisi pasien supine di atas
permukaan yang keras & datar
• Posisi penolong berlutut disamping
pasien (di luar RS) atau berdiri
disamping tempat tidur pasien (di
RS)
Penolong meletakkan tumit telapak
tangan pada midsternum, diantara
2 papilla mamae dengan telapak
tangan menumpuk dengan jari
ditautkan.
Posisi tangan pada midsternum
Dengan posisi badan tegak
lurus, penolong mengkompresi
dada lurus ke bawah secara
teratur dengan kecepatan 100-
120x/menit
Kedalaman adekuat:
Kompresi pada midsternum
Kedalaman Rasio Kecepatan
Dewasa 2”-2,4”
(5-6 cm)
30:2 (1 atau 2
Penolong)
100-120x/menit
Anak 2” (5 cm) 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
100-120 x/menit
Bayi 1,5” (4 cm) 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
100-120x/menit
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membuka jalan napas
2. Membersihkan jalan napas
Head tilt
Tidak boleh dilakukan pada trauma
servikal !!!
Head tilt dan Chin Lift
Chin Lift
Rekomendasi AHA 2015 :
Pada pasien suspek
cedera servikal gunakan
jaw thrust
• Sekitar 0,12 - 3,7% pasien
henti jantung mengalami
cedera servikal
• Risiko cedera servikal
meningkat jika pasien
mengalami cedera pada
kepala dan muka atau GCS
<8
Jaw thrust
Beri napas 2 kali dengan volume
tidal, dengan teknik:
1. Mouth to Mouth
2. Mouth to Nose
3. Mouth to Mask
4. Mouth to Stoma
Mouth to Mouth
Mouth to Mask Pocket Mask Mouth to Stoma
Teknik EC Clamp
BAG VALVE MASK
Pegang BVM dengan
teknik “EC Clamp” :
• Ibu jari & telunjuk membentuk huruf
C, memegang masker
• Tiga jari lainnya membentuk huruf E,
ekstensi kepala
Dua orang penolong
• Sesudah 5 siklus  evaluasi
– Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali
kompresi dan ventilasi 30 : 2.
– Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan
bantuan napas sebanyak 10x/menit dan monitor
nadi setiap 2 menit.
– Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi
mantap (recovery position)
– Waspada terhadap kemungkinan pasien
mengalami henti napas kembali, jika terjadi segera
terlentangkan pasien dan lakukan napas buatan
kembali.
1 2
3 4
Pastikan keamanan
Cek respon korban
Tidak ada respon (unresponsive)
Memanggil Bantuan / Aktifkan EMS
Get AED
Cek Napas, Cek nadi :
Pastikan nadi dalam 10
detik?
Mulai siklus 30 KOMPRESI dan 2 NAPAS
Ada denyut
nadi
Segera lanjutkan RJP selama 2 menit
Cek irama setiap 2 menit, sampai tim
dengan alat lebih lengkap datang.
Tak ada denyut nadi
AED / defibrilator datang
Rekam irama jantung, apakah
bisa didefibrilasi atau tidak ?
Berikan 1 shock
Segera lanjutkan RJP
untuk 5 siklus (2 menit)
•Beri 1 napas tiap 5-6
detik (10-12 x/menit)
•Cek ulang tiap 2 menit
Catatan : Kotak dgn garis putus-putus dilakukan oleh penolong profesional, bukan oleh penolong awam
Ya Tidak
Resusitasi Jantung dan Paru
Resusitasi Jantung dan Paru
Pada anak menggunakan satu tangan
Resusitasi Jantung dan Paru
Resusitasi Jantung dan Paru
Pada Bayi
Sirkulasi &
Ventilasi
Spontan
Penolong
kelelahan
DNR (Do Not
Resuscitation)
Tanda
Kematian
STOP !!!
1
• Kaku Mayat
2
• Lebam Mayat
3
• Pupil Lebar
4
• Refleks Cahaya (-)
*Interactive Practice
Alat untuk memberikan
kejutan (shock) listrik pada
henti jantung secara
otomatis
KEGUNAAN AED
1. Memberikan kejutan listrik untuk memulihkan kembali kontraksi
jantung pada kasus henti jantung
2. Menganalisa/menginterpretasi irama jantung dan memberikan
advise/instruksi kepada penolong kapan dibutuhkan kejutan listrik
3. Hanya memberikan energi kejut listrik untuk irama jantung yang
perlu kejutan listrik.
Dapat diberi kejut listrik (shockable)
Tidak boleh diberi kejut listrik (unshockable)
Ventricular
Tachicardia (VT) yang
tanpa nadi
Ventricular Fibrillation
(VF)
Asystole
Persiapan sebelum memasang AED
• Bebaskan pakaian dari dada korban
• Evakuasi korban ke area aman, jauhkan dari
gas.
• Bersihkan dada korban dari keringat dan air (lap dengan
tissu)
• Hindari korban kontak dengan logam.
• Cukur bulu
pada area
penempelan
pad
Penempatan pad AED
Satu Pad pada dada
kiri disamping
puting1. Buka pad dan
kabel dari
kemasan
2. Lepaskan
pelindung pads
3. Ikuti lokasi
penempatan
sesuai pada
gambar yang
tertera.
Satu Pad pada dada
kanan tepat dibawah
tulang selangka
4. Tempelkan
pad pada
dada
5. Jangan sentuh
korban pada
saat
menganalisa
irama jantung
6. Stand Clear
saat menekan
tombol KejutKurangi interupsi/jeda CPR saat memasang pad AED
hingga pemberian kejutan listrik (Defibrilasi)
Pasang Pad AED
Lanjutkan CPR
Tempelkan pad
AED tanpa
menghentikan
kompresi dada
Teruskan kompresi
30 kali: 2 kali
ventilasi saat AED
telah terpasang
sampai AED
melakukan analisa
irama jantung.
Praktik memasang Pad AED saat
CPR sedang berlangsung
Teruskan langkah-langkah CPR “A-B-C”
Buka kotak AED
Persiapkan dada korban
Tempelkan pad – Dada Kanan dan Kiri
Hidupkan (Turn On) AED +
Sambungkan Kabel Konektor
Analisa Irama Jantung
Workshop ASMEN VI
Jangan Sentuh Korban
Tekan Tombol Untuk Kejutan
Ketika AED
memberikan
aba-aba “STAND
CLEAR”, maka
jangan ada yang
menyentuh
korban.
Dua detik
kemudian lalu
tekan tombol
power untuk
memberikan
kejutan listrik.
The shock is delivered.
PERAWATAN AED
• Jaga batrei.
• Kembalikan isi AED
pada box.
• Tempatkan AED
pada tempat yang
mudah dijangkau
Akibat Bantuan Napas
Inflasi gaster
Regurgitasi
Akibat Kompresi
Fraktur iga
Pneumothorak
Hemothoraks
Kontusio Paru
Laserasi hati & limpa
Emboli lemak
Tidak berespon
Tidak bernapas atau
tidak bernapas normal
(hanya gasping)
Panggil
bantuan
Mulai
RJP
Ambil
Defibrilator
Cek Irama /
lakukan kejut
sesuai indikasi
Ulangi tiap 2 menit
Kompresi
Cepat &
Kuat
• Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th Ed. St. Louis,
Missouri: Mosby Elsevier
• Berg, R.A., Hemphill, R., Abella, B.S., et al. (2010). Part 5:
Adult Basic Life Support: 2010 American Heart Association
Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care. Circulation, Journal of
American Heart Association, 122, 122;S685-S705
• Koster, R.W., Baubin, M.A., Bossaert, L.L., et al. (2010).
European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation
2010. Section 2. Adult basic life support and use of
automated external defibrillators. Resuscitation, 81, 1277
– 1292.
• Neumar, R.W., Otto, C.W., Link, M.S., et al. (2010). Part 8:
Adult Advanced Cardiovascular Life Support: 2010
American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care.
Circulation, Journal of American Heart Association, 122,
122;S729-S767
• Travers, A.H., Rea, T.D., Bobrow, B.J., et al. (2010). Part 4:
CPR Overview 2010 American Heart Association
Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care. Circulation, Journal of
American Heart Association, 122, 122;S676-S684.
• Recommendations. Resuscitation. 2015. In press.
• Ringh M, Rosenqvist M, Hollenberg J, Jonsson M, Fredman
D, Nordberg P, Järnbert-Pettersson H, Hasselqvist-Ax I, Riva
G, Svensson L. Mobilephone dispatch of laypersons for CPR
in out-of-hospital cardiac arrest. NEngl J Med.
2015;372:2316–2325. doi: 10.1056/NEJMoa1406038.
• Frascone RJ, Wayne MA, Swor RA, Mahoney BD, Domeier
RM, Olinger ML, Tupper DE, Setum CM, Burkhart N, Klann L,
Salzman JG, Wewerka SS, Yannopoulos D, Lurie KG, O’Neil
BJ, Holcomb RG, Aufderheide TP. Treatment of non-
traumatic out-of-hospital cardiac arrest with active
compression decompression cardiopulmonary resuscitation
plus an impedance threshold device. Resuscitation.
2013;84:1214–1222. doi: 10.1016/j.
resuscitation.2013.05.002.
• Kleinman, Monica E et al. Part 5: Adult Basic Life Support
and Cardiopulmonary Resuscitation Quality: 2015 American
Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care.
Circulation. 2015;132:S414-S435. doi:
10.1161/CIR.0000000000000259.(http://circ.ahajournals.org).
Online. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015..

More Related Content

What's hot (20)

Basic Life Supoort
Basic Life SupoortBasic Life Supoort
Basic Life Supoort
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
 
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
 
Bantuan hidup dasar 2020 (1)
Bantuan hidup dasar 2020 (1)Bantuan hidup dasar 2020 (1)
Bantuan hidup dasar 2020 (1)
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
 
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdfBANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
 
bantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasarbantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasar
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Resusitasi jantung, paru dan otak
Resusitasi jantung, paru dan otakResusitasi jantung, paru dan otak
Resusitasi jantung, paru dan otak
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 

Similar to RJP40

Materi Basic Life Support.pdf
Materi  Basic Life Support.pdfMateri  Basic Life Support.pdf
Materi Basic Life Support.pdfUllank Stira
 
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARU
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARUCODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARU
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARUGemmaAyu2
 
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptxRezaRamadhan80
 
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptx
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptxBantuan Hidup Dasar BLS .pptx
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptxAmaliaDwiAryanti1
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxResusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxUpiKomPeng1
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutfajar367315
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdfanwarsoleh1
 
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptxSebastianChandra3
 
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptx
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptxPELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptx
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptxJeanneFransisca2
 

Similar to RJP40 (20)

Materi Basic Life Support.pdf
Materi  Basic Life Support.pdfMateri  Basic Life Support.pdf
Materi Basic Life Support.pdf
 
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARU
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARUCODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARU
CODE BLUE VERSI TERBARU 2023 RESUSITASI JANTUNG PARU
 
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
 
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptx
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptxBantuan Hidup Dasar BLS .pptx
Bantuan Hidup Dasar BLS .pptx
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
ppt 1
ppt 1ppt 1
ppt 1
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
BHD BHL.ppt
BHD BHL.pptBHD BHL.ppt
BHD BHL.ppt
 
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxResusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
 
BLS - RJP.ppt
BLS - RJP.pptBLS - RJP.ppt
BLS - RJP.ppt
 
BHD DR.SULUNG.pptx
BHD DR.SULUNG.pptxBHD DR.SULUNG.pptx
BHD DR.SULUNG.pptx
 
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
 
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
 
ALSREVISI.ppt
ALSREVISI.pptALSREVISI.ppt
ALSREVISI.ppt
 
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptx
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptxPELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptx
PELATIHAN RJP PRAJURIT LND JKT.pptx
 
Rjpo
RjpoRjpo
Rjpo
 
Materi kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhdMateri kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhd
 

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep (20)

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKG
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
Initial Assessment
Initial AssessmentInitial Assessment
Initial Assessment
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Cedera Kepala
 
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Biomekanik Trauma
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 
17 Triage
17 Triage17 Triage
17 Triage
 

Recently uploaded

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 

Recently uploaded (17)

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 

RJP40

  • 1. HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA (HIPGABI) WILAYAH BENGKULU
  • 2. • Sekitar 75 – 85% pasien henti jantung (cardiac arrest) terjadi di rumah & area umum (public places); • 35 – 55% disaksikan oleh anggota keluarga, rekan kerja atau teman. • 95% pasien henti jantung meninggal sebelum tiba di RS • Survival rates 6.4% after out of hospital arrest & 17.6% after in-hospital arrest • Kematian dapat dihindarkan, jika makin banyak orang mampu melakukan RJP • Kemungkinan hidup akan berkurang 10% setiap menit (CPR Fact & Statistics, AHA) RJP Tdk RJP10% Peluang Hidup
  • 3. Tidak dapat suplai oksigen 3 – 8 menit MATI
  • 4. Ketelambatan Peluang Berhasil 1 menit 98 % 3 menit 50 % 10 menit 1 %
  • 5. • Mencegah berhentinya sirkulasi dan/atau pernapasan • Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi Henti Jantung Henti Napas
  • 6.
  • 7. A • Airway B • Breathing C • Circulation 1966 2010 2015 C • Circulation A • Airway B • Breathing C • Circulation A • Airway B • Breathing
  • 8. D • Danger R • Response S • Shout Call EMS C • Circulation A • Airway B • Breathing Pastikan keamanan Cek respon pasien • Minta Bantuan, Hubungi EMS, Aktifkan Tim Resusitasi • Cek Napas, Cek Nadi • Kompresi 30 x/menit Bebaskan Jalan Napas Bantuan napas 2x
  • 10. Pastikan keamanan 3 Aman (3A): – Aman Penolong – Aman Pasien – Aman Lingkungan
  • 11. Menilai Respon Pasien Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!” Hati-hati kemungkinan trauma leher !!! Memeriksa respon pasien dengan menepuk bahu pasien atau dengan rangsang nyeri A • Alert V • Verbal P • Pain U • Unresponsive
  • 12. Jika pasien tidak memberikan respon, segera panggil bantuan dengan cara berteriak “Tolong!, ada orang tidak sadar” untuk mengaktifkan emergency medical service (EMS). Berteriak meminta bantuan
  • 13. Pastikan ada tidaknya nadi karotis Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping trakhea Jika tidak ada nadi  Mulai lakukan siklus 30 kompresi dan 2 ventilasi Jika ada nadi  Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10-12 x/mnt) Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari samping trakhea
  • 14. Atur Posisi Pasien dan Penolong • Posisi pasien supine di atas permukaan yang keras & datar • Posisi penolong berlutut disamping pasien (di luar RS) atau berdiri disamping tempat tidur pasien (di RS) Penolong meletakkan tumit telapak tangan pada midsternum, diantara 2 papilla mamae dengan telapak tangan menumpuk dengan jari ditautkan. Posisi tangan pada midsternum
  • 15. Dengan posisi badan tegak lurus, penolong mengkompresi dada lurus ke bawah secara teratur dengan kecepatan 100- 120x/menit Kedalaman adekuat: Kompresi pada midsternum Kedalaman Rasio Kecepatan Dewasa 2”-2,4” (5-6 cm) 30:2 (1 atau 2 Penolong) 100-120x/menit Anak 2” (5 cm) 30:2 (1 penolong) 15:2 (2 penolong) 100-120 x/menit Bayi 1,5” (4 cm) 30:2 (1 penolong) 15:2 (2 penolong) 100-120x/menit
  • 16. Terdiri atas 2 tahap: 1. Membuka jalan napas 2. Membersihkan jalan napas Head tilt Tidak boleh dilakukan pada trauma servikal !!! Head tilt dan Chin Lift Chin Lift
  • 17. Rekomendasi AHA 2015 : Pada pasien suspek cedera servikal gunakan jaw thrust • Sekitar 0,12 - 3,7% pasien henti jantung mengalami cedera servikal • Risiko cedera servikal meningkat jika pasien mengalami cedera pada kepala dan muka atau GCS <8 Jaw thrust
  • 18. Beri napas 2 kali dengan volume tidal, dengan teknik: 1. Mouth to Mouth 2. Mouth to Nose 3. Mouth to Mask 4. Mouth to Stoma Mouth to Mouth Mouth to Mask Pocket Mask Mouth to Stoma
  • 19. Teknik EC Clamp BAG VALVE MASK Pegang BVM dengan teknik “EC Clamp” : • Ibu jari & telunjuk membentuk huruf C, memegang masker • Tiga jari lainnya membentuk huruf E, ekstensi kepala Dua orang penolong
  • 20. • Sesudah 5 siklus  evaluasi – Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali kompresi dan ventilasi 30 : 2. – Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan bantuan napas sebanyak 10x/menit dan monitor nadi setiap 2 menit. – Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi mantap (recovery position) – Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami henti napas kembali, jika terjadi segera terlentangkan pasien dan lakukan napas buatan kembali.
  • 22. Pastikan keamanan Cek respon korban Tidak ada respon (unresponsive) Memanggil Bantuan / Aktifkan EMS Get AED Cek Napas, Cek nadi : Pastikan nadi dalam 10 detik? Mulai siklus 30 KOMPRESI dan 2 NAPAS Ada denyut nadi Segera lanjutkan RJP selama 2 menit Cek irama setiap 2 menit, sampai tim dengan alat lebih lengkap datang. Tak ada denyut nadi AED / defibrilator datang Rekam irama jantung, apakah bisa didefibrilasi atau tidak ? Berikan 1 shock Segera lanjutkan RJP untuk 5 siklus (2 menit) •Beri 1 napas tiap 5-6 detik (10-12 x/menit) •Cek ulang tiap 2 menit Catatan : Kotak dgn garis putus-putus dilakukan oleh penolong profesional, bukan oleh penolong awam Ya Tidak
  • 23.
  • 24. Resusitasi Jantung dan Paru Resusitasi Jantung dan Paru Pada anak menggunakan satu tangan
  • 25. Resusitasi Jantung dan Paru Resusitasi Jantung dan Paru Pada Bayi
  • 26. Sirkulasi & Ventilasi Spontan Penolong kelelahan DNR (Do Not Resuscitation) Tanda Kematian STOP !!! 1 • Kaku Mayat 2 • Lebam Mayat 3 • Pupil Lebar 4 • Refleks Cahaya (-)
  • 28. Alat untuk memberikan kejutan (shock) listrik pada henti jantung secara otomatis
  • 29. KEGUNAAN AED 1. Memberikan kejutan listrik untuk memulihkan kembali kontraksi jantung pada kasus henti jantung 2. Menganalisa/menginterpretasi irama jantung dan memberikan advise/instruksi kepada penolong kapan dibutuhkan kejutan listrik 3. Hanya memberikan energi kejut listrik untuk irama jantung yang perlu kejutan listrik.
  • 30. Dapat diberi kejut listrik (shockable) Tidak boleh diberi kejut listrik (unshockable) Ventricular Tachicardia (VT) yang tanpa nadi Ventricular Fibrillation (VF) Asystole
  • 31. Persiapan sebelum memasang AED • Bebaskan pakaian dari dada korban • Evakuasi korban ke area aman, jauhkan dari gas. • Bersihkan dada korban dari keringat dan air (lap dengan tissu) • Hindari korban kontak dengan logam. • Cukur bulu pada area penempelan pad
  • 32. Penempatan pad AED Satu Pad pada dada kiri disamping puting1. Buka pad dan kabel dari kemasan 2. Lepaskan pelindung pads 3. Ikuti lokasi penempatan sesuai pada gambar yang tertera. Satu Pad pada dada kanan tepat dibawah tulang selangka 4. Tempelkan pad pada dada 5. Jangan sentuh korban pada saat menganalisa irama jantung 6. Stand Clear saat menekan tombol KejutKurangi interupsi/jeda CPR saat memasang pad AED hingga pemberian kejutan listrik (Defibrilasi)
  • 33. Pasang Pad AED Lanjutkan CPR Tempelkan pad AED tanpa menghentikan kompresi dada Teruskan kompresi 30 kali: 2 kali ventilasi saat AED telah terpasang sampai AED melakukan analisa irama jantung.
  • 34. Praktik memasang Pad AED saat CPR sedang berlangsung Teruskan langkah-langkah CPR “A-B-C” Buka kotak AED Persiapkan dada korban Tempelkan pad – Dada Kanan dan Kiri Hidupkan (Turn On) AED + Sambungkan Kabel Konektor Analisa Irama Jantung Workshop ASMEN VI
  • 35. Jangan Sentuh Korban Tekan Tombol Untuk Kejutan Ketika AED memberikan aba-aba “STAND CLEAR”, maka jangan ada yang menyentuh korban. Dua detik kemudian lalu tekan tombol power untuk memberikan kejutan listrik. The shock is delivered.
  • 36. PERAWATAN AED • Jaga batrei. • Kembalikan isi AED pada box. • Tempatkan AED pada tempat yang mudah dijangkau
  • 37. Akibat Bantuan Napas Inflasi gaster Regurgitasi Akibat Kompresi Fraktur iga Pneumothorak Hemothoraks Kontusio Paru Laserasi hati & limpa Emboli lemak
  • 38. Tidak berespon Tidak bernapas atau tidak bernapas normal (hanya gasping) Panggil bantuan Mulai RJP Ambil Defibrilator Cek Irama / lakukan kejut sesuai indikasi Ulangi tiap 2 menit Kompresi Cepat & Kuat
  • 39.
  • 40.
  • 41. • Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th Ed. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier • Berg, R.A., Hemphill, R., Abella, B.S., et al. (2010). Part 5: Adult Basic Life Support: 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, Journal of American Heart Association, 122, 122;S685-S705 • Koster, R.W., Baubin, M.A., Bossaert, L.L., et al. (2010). European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation 2010. Section 2. Adult basic life support and use of automated external defibrillators. Resuscitation, 81, 1277 – 1292. • Neumar, R.W., Otto, C.W., Link, M.S., et al. (2010). Part 8: Adult Advanced Cardiovascular Life Support: 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, Journal of American Heart Association, 122, 122;S729-S767 • Travers, A.H., Rea, T.D., Bobrow, B.J., et al. (2010). Part 4: CPR Overview 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, Journal of American Heart Association, 122, 122;S676-S684.
  • 42. • Recommendations. Resuscitation. 2015. In press. • Ringh M, Rosenqvist M, Hollenberg J, Jonsson M, Fredman D, Nordberg P, Järnbert-Pettersson H, Hasselqvist-Ax I, Riva G, Svensson L. Mobilephone dispatch of laypersons for CPR in out-of-hospital cardiac arrest. NEngl J Med. 2015;372:2316–2325. doi: 10.1056/NEJMoa1406038. • Frascone RJ, Wayne MA, Swor RA, Mahoney BD, Domeier RM, Olinger ML, Tupper DE, Setum CM, Burkhart N, Klann L, Salzman JG, Wewerka SS, Yannopoulos D, Lurie KG, O’Neil BJ, Holcomb RG, Aufderheide TP. Treatment of non- traumatic out-of-hospital cardiac arrest with active compression decompression cardiopulmonary resuscitation plus an impedance threshold device. Resuscitation. 2013;84:1214–1222. doi: 10.1016/j. resuscitation.2013.05.002. • Kleinman, Monica E et al. Part 5: Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality: 2015 American Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation. 2015;132:S414-S435. doi: 10.1161/CIR.0000000000000259.(http://circ.ahajournals.org). Online. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015..