Dokumen tersebut membahas terapi elektrik pada henti jantung, yang meliputi defibrilasi dan penggunaan obat-obatan seperti adrenalin, atropin, dan amiodaron. Defibrilasi merupakan terapi paling efektif untuk ventrikel fibrilasi, sedangkan untuk asistoli dan aktivitas listrik tanpa denyut nadi dianjurkan pemberian obat dan resusitasi jantung paru.
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
CARDIAC ARREST
1. Drugs & Defibrilations
Terapi Elektrik pada Henti Jantung (Cardiac
Arrest)
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA
(HIPGABI)
2. Henti Jantung
Henti jantung diklasifikasikan sebagai berhentinya aktivitas mekanik
jantung, yang ditunjukkan dgn tidak adanya tanda sirkulasi
(International Consensus Workshop).
Henti jantung adalah sindrom klinis yang ditunjukkan dengan hilangnya
nadi (biasanya kurang dari 1 jam dari onset gejala awal hingga kematian)
, atau hilangnya pernapasan spontan.
Penyakit jantung merupakan 80% penyebab henti jantung.
3. Henti Jantung
Diagnosis
1. Respons tidak ada
2. Pernapasan tidak ada atau tidak normal (gasping)
3. Nadi tidak teraba
4. EKG:
Ventricular Fibrillation (VF),
Pulseless VT,
Pulseless electrical activity (PEA),
Asistole
4. Aritmia Letal
Ventrikel Fibrilasi ( VF )
Ventrikel Takikardi tanpa nadi [ VT (-) ]
Asistole
Pulseless Electrical Activity ( PEA )
6. Ventricular Tachycardia (VT)
Konfirmasi ada atau tidak adanya pulsasi.
VT monomorfik kemungkinan dapat
memburuk menjadi VF atau unstable VT
apabila menetap dan tidak diobati.
Frekuensi : 100-250 bpm
Irama : Regular
QRS : Lebar (>0.12),
Bentuk aneh/tdk
normal
7. Pada monitor EKG tidak tampak aktivitas listrik
jantung dan tidak teraba denyut nadi pasien
8. Pada monitor EKG tampak adanya aktivitas listrik jantung, tapi
denyut nadi pasien tidak teraba
9. Prinsip Pemberian Dini Defibrilasi
Irama awal yang paling umum terjadi pada pasien henti jantung
adalah ventricular fibrillation (VF)
VF Hanya berupa getaran jantung dan tidak memompa darah
Terapi paling efektif untuk VF adalah defibrilasi
Semakin lambat terapi defibrilasi diberikan maka kemungkinan
keberhasilan defibrilasi juga akan semakin menurun
VF akan memburuk menjadi asystole jika tidak tertangani
22. DRUGS
1. ADRENALIN
Indikasi : Henti jantung
Dosis : 1 mg (IV flush NaCl 0,9 % 20 cc tangan
di elevasi 10-20 detik) diulang setiap 3 – 5 mnt
2. SULFATE ATROPINE (SA)
Indikasi :
1) Bradikardi tidak stabil
Dosis : 0,5 mg IV diulang 3 – 5 mnt , tidak melebihi
dosis total 0,04 mg/dl (total 3 mg)
2) Henti jantung
Dosis : sama dengan adrenalin
23. DRUGS (lanjutan...)
3. AMIODARON
Indikasi : Anti-aritmia yg mengancam
jiwa
VF atau VT tanpa nadi yang tidak berespon
dgn Shock, RJP dan Vasopressor
VT berulang, hemodinamik tidak stabil
Dosis :
Henti Jantung :
Dosis awal 300 mg IV dalam 20 cc NaCl
0,9%, pemberian berikutnya 150 IV dalam
20 cc NaCl 0,9%. Diulang tiap 3-5 menit