Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang trauma kepala dan tulang belakang, termasuk anatomi, patologi, tanda-tanda, dan penatalaksanaannya. (2) Beberapa poin penting adalah stabilisasi dan penilaian ABCDE pasien trauma kepala, indikasi CT scan dan bedah, serta teknik pengangkatan dan pemindahan pasien trauma tulang belakang dengan aman. (3) Penatalaksanaan er
17. Glasgow Coma Scale/GCS
Eye (E)
Buka Mata
Verbal (V)
Bicara
Motorik (M)
Motorik
4. Spontan
3. Rangsang suara/dipanggil
2. Rangsang nyeri
1. Tak ada respon
5. Baik, tepat, orientasi baik
4. Kalimat, disorientasi
3. Dgn rangsang, kata-kata
2. Dgn rangsang, hanya
suara
1. Tak ada respon
6. Sesuai perintah
5. Melokalisir tempat
rangsang nyeri
4. Menghindari rangsang
nyeri
3. Fleksi abnormal
2. Ekstensi abnormal
1. Tak ada respon
4 5 6
Prof.Graham Teasdale & Prof Bryan J. Jennet, 1974
18. Interpretasi GCS
GCS 14-15 : Cedera kepala ringan
GCS 9-12 : Cedera kepala sedang
GCS 3-8 : Cedera kepala berat
19. Kriteria tidak perlu MRS
Orientasi baik
Tak ada gejala fokal neurologis
Tidak muntah-muntah
Tidak sakit kepala
Tidak ada fraktur tulang kepala
Ada yang bisa mengawasi dengan baik di rumah
Tempat tinggal dalam kota
Diberikan lembar penjelasan dan pengawasan
20. Lembar penjelasan dan pengawasan
-Harus segera kembali ke RS bila :
- Dibangunkan tiap 1 – 2 jam sekali mengantuk terus (tidak mau
bangun/tidak sadar)
- Muntah-muntah terus
- Kejang
- Ada kelumpuhan/kelemahan anggota gerak
- Sakit kepala berat
- Bingung/gelisah perilaku yang tidak biasa
- Jalan sempoyongan
21. Kriteria harus MRSGangguan kesadaran, GCS < 15
Ada gejala fokal neurologis (anisokor, hemiparese, kejang)
Nyeri kepala atau muntah-muntah menetap
Fraktur tulang kepala
Fraktur basis kranii
Luka tusuk atau tembak
Tidak ada yang mengawasi di rumah
Tempat tinggal di luar kota
Disertai mabuk atau epilepsi
Disertai kelainan lain : gangguan FH, DM, pasca craniotomi karena sebab
lain
22. Indikasi foto polos skull
Jejas > 5 cm (hematom atau
vulnus)
Luka tusuk/bacok atau luka
tembak
Korpus alienum
Fraktur terbuka
Deformitas kepala
(inspeksi/palpasi)
Nyeri kepala menetap
Gejala fokal neurologis
Gangguan kesadaran (GCS<15)
23. Indikasi CT Scan kepala
Nyeri kepala atau muntah menetap
Kejang
Luka tusuk atau tembak
Penurunan GCS>1 poin
Lateralisasi : pupil anisokor, hemiparese
GCS<15 dengan terapi konservatif tak membaik
Bradikardia yang menyertai gejala di atas
24. Penatalaksanaan di RS
Penderita dengan GCS 14 dan 15
◦ Oksigen nasal 2 lpm
◦ Infus D5 NaCl 0,45% = 1,5 cc/kgBB/jam
◦ Puasa 6 jam, bila kemudian tidak mual/muntah serta
tetap sadar baik tanpa gejala neurologis maka boleh
minum dan makan
◦ Bedrest selama 24 jam, kemudian mobilisasi bertahap
◦ Observasi ketat setiap 15-30 menit selama 6 jam pertama
25. Penatalaksanaan di RS
Penderita dgn GCS<13
◦ Umum
◦ Oksigen dgn masker
◦ Pasang collar brace
◦ Atasi hipotensi dengan RL atau NaCl 0,9% sampai tanda-tanda perfusi
baik
◦ Infus D51/2NS 30-40 cc/kgBB/24 jam
◦ Posisi berbaring, kepala lebih tinggi 20° dari badan
◦ Pasang NG tube untuk mengeluarkan isi lambung, mencegah aspirasi
◦ Periksa kadar Hb dan gula darah
◦ Observasi ketat : tiap 15 menit selama 6 jam pertama, dan
30 menit selama 6 jam berikutnya (dicatat!!!)
◦ Jam/vital sign(T,N,RR,t)/Neurologis(GCS,pupil)/balance cairan
◦ Perubahan yang ada dicatat dan dilaporkan tindakan diagnostik
dan terapi tambahan
26. Penderita dengan GCS 3 – 8
◦ Beri oksigen masker, idealnya pasang endotracheal tube
◦ Infus D5 NaCl 0,45 = 1,5 cc/kgBB/jam
◦ Tensi sistolik harus selalu di atas 90 mmHg
◦ Stabilisasi ABC
◦ Pasang collar brace
◦ Posisi baring, head up 20-30°
◦ Periksa gula darah, Hb
27. Terapi
◦ Medikamentosa
◦ Antibiotika, bila ada luka atau indikasi lain
◦ Anti tetanus bila lukanya kotor
◦ Analgetika
◦ Anti muntah
◦ Neurotropik
◦ Anti kejang : Phenytoin, Diazepam
◦ Obat penenang : CPZ 12,5 mg atau diazepam 5 mg IV
◦ Manitol : osmotik diuretik
◦ Indikasi : penderita dgn gejala permulaan herniasi
◦ Dosis : initial 5 cc/kgBB dalam 20 menit
◦ Diikuti dgn monitoring balance cairan
◦ Tak boleh diberikan pada hipotensi, dehidrasi, gangguan faal ginjal,
dekompensasi kordis