SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
LUKA
BAKAR
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta
mampu mensimulasikan penatalaksanaan luka
bakar pada korban gawat darurat.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Tujuan Instruksional Khusus
1. Dapat melakukan pemeriksaan fisik pada korban dengan luka
bakar
2. Dapat menjelaskan tingkatan derajat luka bakar
3. Dapat Menjelaskan tindakan difinitif pada korban luka bakar
4. Dapat Menjelaskan cara – cara perawatan luka pada korban
gawat darurat
5. Dapat menjelaskan jenis – jenis luka bakar
6. Dapat menangani prioritas penatalaksanaan pada korban luka
bakar ( Primary dan Scondary survey ) pada kasus simulasi.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Pendahuluan
 Kulit merupakan barier antara dunia luar dengan
organ yang dibungkus kulit.
 Luka bakar masih merupakan masalah yang besar
dan serius.
 Pertolongan yang tepat dan baik sangat
membantu.
 Memelihara kebersihan dan sterilitas selama
pertolongan.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Anatomi dan Fiosologi
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Anatomi dan Fiosologi
 Akibat pertama luka bakar adalah syok
 Peningkatan permeabilitas
 Bila luka bakar lebih dari 20 % akan terjadi
syok hipovolemik
 Terjadi kerusakan mukosa jalan nafas
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penyebab Luka Bakar
 Api
 Air panas
 Bahan kimia
 Listrik, petir dan radiasi
 Sinar matahari.
 Tungku panas/udara panas
 Ledakan bom.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Derajat Luka Bakar
Luka Bakar Derajat I
 Kulit hyperemik
 Eritema
 Tidak ada bullae
 Ada rasa nyeri
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Derajat Luka Bakar
Luka Bakar Derajat II
 Mengenai epidermis dan sebagian dermis
 Reaksi inflamasi
 Ada bullae
 Sangat nyeri
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Derajat Luka Bakar
Luka Bakar Derajat II
 Partial Thikness ( mengenai epidermis
dan sebagian dermis )
 Full Thikness ( mengenai hampir seluruh
dermis)
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Derajat Luka Bakar
Luka Bakar Derajat III
 Mengenai seluruh kulit
 Tidak ada bullae
 Berwarna ke abuan sampai hitam
 Tidak ada rasa nyeri
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
LUASNYA LUKA BAKAR
1. Rule of nine merupakan cara praktis untuk
menentukan luasnya luka bakar
2. Pada tubuh orang dewasa secara anatomi dibagi
dalam daerah 9% atau kelipatannya
3. Berbeda dengan bayi dan anak-anak
4. Kepala pada bayi dan anak merupakan bagian
terbesar sedangkan ekstremitas bawah merupakan
daerah terkecil
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
5. Persentase luas permukaan daerah kepala
pada anak 2 kali luas permukaan kepala
orang dewasa.
6. Telapak tangan tanpa jari-jari merupakan
1% dari luasnya permukaan tubuh
LUASNYA LUKA BAKAR
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
MENGHITUNG LUAS LUKA BAKAR (RULE OF NINE)
Untuk Dewasa :
a. Kepala Depan 4,5%, Belakang 4,5%
b. Lengan kiri depan belakang 9%, Kanan Depan Belakang 9%
c. Dada dan Abdomen Depan 18%, Belakang 18%
d. Kaki Kanan Depan Belakang 18%, Kiri Depan Belakang 18%
e. Kelamin 1%
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Untuk Anak-Anak :
a. Kepala : Depan 9%, Belakang 9%
b. Lengan : Kiri 9% depan belakang , Kanan 9% Depan Belakang
c. Dada Dan Abdomen : Depan 18%, Belakang 13%
d. Kaki :Kanan Depan Belakang 14%, Kiri Depan Belakang 14%
e. Bokong : Kiri 2,5%, Kanan 2,5%
MENGHITUNG LUAS LUKA BAKAR (RULE OF NINE)
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Kriteria Berat Ringannya Luka Bakar
Luka Bakar Ringan Luka bakar sedang Luka bakar berat
•Luka bakar derajat II <15 %
•Luka bakar derajat II < 10 %
pada anak – anak
•Luka bakar derajat III < 2 %
• Luka bakar derajat II 15-25
% pada orang dewasa
• Luka bakar II 10 – 20 % pada
anak – anak
• Luka bakar derajat III < 10 %
• Luka bakar derajat II 25 %
atau lebih pada orang
dewasa
• Luka bakar derajat II 20 %
atau lebih pada anak –
anak.
• Luka bakar derajat III 10 %
atau lebih
• Luka bakar mengenai
tangan, wajah, telinga,
mata, kaki dan
genitalia/perineum.
• Luka bakar dengan cedera
inhalasi, listrik, disertai
trauma lain.
Sumber : American Burn Association
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penatalaksanaan pada fase akut
1. Penatalaksanaan di tempat kejadian :
 Siaram dengan air dalam jumlah banyak
 Gulingkan penderita di tempat aman - di selimut
basah
 Lepaskan pakaian – benda benda yang
menyimpan panas
 Tutup luka dengan kain / kassa bersih
2. Evaluasi pertama :
 Airway – Ventilasi – Sirkulasi
 Pemeriksaan – menentukan luas dan derajat luka
bakar
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penatalaksanaan pada fase akut
3. Penatalaksanaan di UGD :
a. Gunakan sarung tangan steril
b. Bebaskan pakaian yang terbakar
c. Pemeriksaan seluruh badan – ada
cedera lain ?
d. Jaga jalan nafas tetap bersih – ETT bila
perlu
e. Berikan oksigen dengan NRM bila perlu
f. Pasang IV line dan pemberian cairan
infus
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penatalaksanaan pada fase akut
Pemberian Cairan Dengan Rumus Baxter
Rehidrasi dilakukan dengan perhitungan sebagai
berikut :
 4 cc/kgBB X % luka bakar /24 jam.
 1/2 diberikan dalam 8 jam pertama dan 1/2lagi
diberikan dalam 16 jam berikutnya.
 Rumus ini pun tidak mutlak tepat karena banyak
faktor tidak diperhitungkan, misalnya luka bakar
yang dalam.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penatalaksanaan pada fase akut
Contoh :
 Pasien dengan BB 50 Kg, luas luka bakar 20 %.
 Maka pasien mendapat 50 x 20 x 4 cc / 24 jam =
4000 cc / 24 jam.
 Separuhnya 2000 cc (4 kolf) dalam 8 jam pertama
dan ½ sisanya dalam 16 jam berikutnya
 Rumus ini hanya merupakan patokan awal,
Menilai cukupnya cairan yang diberikan lebih tepat
dengan menilai produksi urin setiap jam, yaitu 30 –
50 cc setiap jam pada orang dewasa. Atau dapat
menggunakan ukuran 1 – 1,5 cc / Kg BB / jam.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Penatalaksanaan pada fase akut
g. Pangan Foley kateter - catat jumlah
urine/jam.
h. Pasangan nosogastrik tube
i. Bisa diberikan morfin intravena dan jangan
secara intramuskuler.
j. Timbang berat badan
k. Diberikan tetanus toksoid bila diperlukan.
l. Pencucian Luka di kamar operasi dalam
keadaan pembiusan umum.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Pemeriksaan sekunder
a. Anamnesa
b. Pemriksaan head to toe
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Luka Bakar Kimia
Klafisikasi Bahan kimia :
• Alkalis/Basa
Hidroksida, soda kaustik, kalium amoniak, litium,
barium, kalsium
• Acids/Asam
Asam hidroklorat, asam aksalat, asam sulfat
• Organic Compounds
Fenol, creosote, petroleum
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Luka Bakar Kimia
1. Zat yang bersifat basa lebih berbahaya
dibandingkan zat bersifat asam.
2. Semakin asam/basa makin berbahaya.
3. Bila menemukan penderita masih keadaan
terkena zat kimia lakukan :
• Selalu proteksi diri.
• Bila zat kimia bersifat cair  guyur
dengan air mengalir.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
• Bersifat asam 30 menit  basa
lebih lama.
• Jangan membawa langsung
penderita ke RS sebelum
membersihkan zat kimia.
• Bila zat kimia berbentuk bubuk,
sapu dulu hingga tipis  lalu siram
air.
4. Luka karena zat kimia perlakukan
sebagai luka bakar
Luka Bakar Kimia
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Luka Bakar Kimia
Dibilas dengan air mengalir selama 20-30 menit
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
LUKA BAKAR LISTRIK
Cukup sering ditemukan dan yang harus diperhatikan :
1. Yang menyebabkan kematian adalah lewat arus
(ampere) bukan voltase.
2. Penolong datang dan penderita masih dalam
terkena arus listrik. Maka matikan listrik dari
sumbernya dahulu.
 Bila tidak mungkin, lepaskan dari perantara
kayu kering, baju kering (bahan non konduksi)
 Bila aliran listrik sudah mati, tapi tidak yakin
dapat dicoba dengan meraba/menempelkan
punggung tangan
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
3. Gangguan irama jantung selalu ada, sekecil
apapun arus listriknya,monitoring EKG penting.
4. Lakukan RJP kecuali bila ada tanda-tanda
kematian pasti.
LUKA BAKAR LISTRIK
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
CATATAN
 Masalah luka karena arus listrik  harus
dianggap luka termal.
 Luka karena arus listrik  melalui kulit, satu
yang daya hantarnya rendah sehingga
kasusnya tampak kecil saja.
 Masuk ke subkutan dengan daya hantar
lebih besar  luka akan lebih besar.
 Ke otot daya hantarnya sangat besar, luka
akan sangat besar dan keluar lagi ke kulit.
 Kemungkinan luka thermal listrik masuk
dan keluarnya tampak kecil tetapi
didalamnya luas.
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support

More Related Content

What's hot (20)

Biomekanika trauma
Biomekanika traumaBiomekanika trauma
Biomekanika trauma
 
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan SyokKB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
Kegawatan Kardiovaskular
Kegawatan KardiovaskularKegawatan Kardiovaskular
Kegawatan Kardiovaskular
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakar
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-pptperekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
17 Triage
17 Triage17 Triage
17 Triage
 
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdfBANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD) TLM_2023.pdf
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Initial assessment ns
Initial assessment nsInitial assessment ns
Initial assessment ns
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Triage
TriageTriage
Triage
 

Similar to Luka Bakar

Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxedipurwanto81
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxItuIya
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanrickygunawan84
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxNuranto4
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfedipurwanto81
 
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATTRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATatisetiawati
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaDadang otrismo
 
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medisKb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medispjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakarModul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakarpjj_kemenkes
 
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...otoniusgulo
 
R1001unit2 100222101706-phpapp01
R1001unit2 100222101706-phpapp01R1001unit2 100222101706-phpapp01
R1001unit2 100222101706-phpapp01rsd kol abundjani
 
R1001 Unit 2
R1001 Unit 2R1001 Unit 2
R1001 Unit 2mechestud
 
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01rsd kol abundjani
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
 

Similar to Luka Bakar (20)

Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptx
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
 
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURATTRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
TRIAGE DALAM GAWAT DARURAT
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Pertolongan pertama.pdf
Pertolongan pertama.pdfPertolongan pertama.pdf
Pertolongan pertama.pdf
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
 
PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
 
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medisKb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakarModul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
 
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
 
R1001unit2 100222101706-phpapp01
R1001unit2 100222101706-phpapp01R1001unit2 100222101706-phpapp01
R1001unit2 100222101706-phpapp01
 
R1001 Unit 2
R1001 Unit 2R1001 Unit 2
R1001 Unit 2
 
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01
R 1001 unit 2 100222 101706-php app 01
 
Askep lb point
Askep lb pointAskep lb point
Askep lb point
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
 
Mk ika 7
Mk  ika 7Mk  ika 7
Mk ika 7
 

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep (20)

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKG
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Cedera Kepala
 
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Biomekanik Trauma
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 
16 Drugs & Defibrilations
16 Drugs & Defibrilations16 Drugs & Defibrilations
16 Drugs & Defibrilations
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 

Luka Bakar

  • 1. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support LUKA BAKAR
  • 2. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta mampu mensimulasikan penatalaksanaan luka bakar pada korban gawat darurat.
  • 3. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Tujuan Instruksional Khusus 1. Dapat melakukan pemeriksaan fisik pada korban dengan luka bakar 2. Dapat menjelaskan tingkatan derajat luka bakar 3. Dapat Menjelaskan tindakan difinitif pada korban luka bakar 4. Dapat Menjelaskan cara – cara perawatan luka pada korban gawat darurat 5. Dapat menjelaskan jenis – jenis luka bakar 6. Dapat menangani prioritas penatalaksanaan pada korban luka bakar ( Primary dan Scondary survey ) pada kasus simulasi.
  • 4. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Pendahuluan  Kulit merupakan barier antara dunia luar dengan organ yang dibungkus kulit.  Luka bakar masih merupakan masalah yang besar dan serius.  Pertolongan yang tepat dan baik sangat membantu.  Memelihara kebersihan dan sterilitas selama pertolongan.
  • 5. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Anatomi dan Fiosologi
  • 6. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Anatomi dan Fiosologi  Akibat pertama luka bakar adalah syok  Peningkatan permeabilitas  Bila luka bakar lebih dari 20 % akan terjadi syok hipovolemik  Terjadi kerusakan mukosa jalan nafas
  • 7. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penyebab Luka Bakar  Api  Air panas  Bahan kimia  Listrik, petir dan radiasi  Sinar matahari.  Tungku panas/udara panas  Ledakan bom.
  • 8. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Derajat Luka Bakar Luka Bakar Derajat I  Kulit hyperemik  Eritema  Tidak ada bullae  Ada rasa nyeri
  • 9. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Derajat Luka Bakar Luka Bakar Derajat II  Mengenai epidermis dan sebagian dermis  Reaksi inflamasi  Ada bullae  Sangat nyeri
  • 10. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Derajat Luka Bakar Luka Bakar Derajat II  Partial Thikness ( mengenai epidermis dan sebagian dermis )  Full Thikness ( mengenai hampir seluruh dermis)
  • 11. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Derajat Luka Bakar Luka Bakar Derajat III  Mengenai seluruh kulit  Tidak ada bullae  Berwarna ke abuan sampai hitam  Tidak ada rasa nyeri
  • 12. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support
  • 13. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support LUASNYA LUKA BAKAR 1. Rule of nine merupakan cara praktis untuk menentukan luasnya luka bakar 2. Pada tubuh orang dewasa secara anatomi dibagi dalam daerah 9% atau kelipatannya 3. Berbeda dengan bayi dan anak-anak 4. Kepala pada bayi dan anak merupakan bagian terbesar sedangkan ekstremitas bawah merupakan daerah terkecil
  • 14. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support 5. Persentase luas permukaan daerah kepala pada anak 2 kali luas permukaan kepala orang dewasa. 6. Telapak tangan tanpa jari-jari merupakan 1% dari luasnya permukaan tubuh LUASNYA LUKA BAKAR
  • 15. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support MENGHITUNG LUAS LUKA BAKAR (RULE OF NINE) Untuk Dewasa : a. Kepala Depan 4,5%, Belakang 4,5% b. Lengan kiri depan belakang 9%, Kanan Depan Belakang 9% c. Dada dan Abdomen Depan 18%, Belakang 18% d. Kaki Kanan Depan Belakang 18%, Kiri Depan Belakang 18% e. Kelamin 1%
  • 16. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support
  • 17. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Untuk Anak-Anak : a. Kepala : Depan 9%, Belakang 9% b. Lengan : Kiri 9% depan belakang , Kanan 9% Depan Belakang c. Dada Dan Abdomen : Depan 18%, Belakang 13% d. Kaki :Kanan Depan Belakang 14%, Kiri Depan Belakang 14% e. Bokong : Kiri 2,5%, Kanan 2,5% MENGHITUNG LUAS LUKA BAKAR (RULE OF NINE)
  • 18. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support
  • 19. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Kriteria Berat Ringannya Luka Bakar Luka Bakar Ringan Luka bakar sedang Luka bakar berat •Luka bakar derajat II <15 % •Luka bakar derajat II < 10 % pada anak – anak •Luka bakar derajat III < 2 % • Luka bakar derajat II 15-25 % pada orang dewasa • Luka bakar II 10 – 20 % pada anak – anak • Luka bakar derajat III < 10 % • Luka bakar derajat II 25 % atau lebih pada orang dewasa • Luka bakar derajat II 20 % atau lebih pada anak – anak. • Luka bakar derajat III 10 % atau lebih • Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genitalia/perineum. • Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain. Sumber : American Burn Association
  • 20. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penatalaksanaan pada fase akut 1. Penatalaksanaan di tempat kejadian :  Siaram dengan air dalam jumlah banyak  Gulingkan penderita di tempat aman - di selimut basah  Lepaskan pakaian – benda benda yang menyimpan panas  Tutup luka dengan kain / kassa bersih 2. Evaluasi pertama :  Airway – Ventilasi – Sirkulasi  Pemeriksaan – menentukan luas dan derajat luka bakar
  • 21. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penatalaksanaan pada fase akut 3. Penatalaksanaan di UGD : a. Gunakan sarung tangan steril b. Bebaskan pakaian yang terbakar c. Pemeriksaan seluruh badan – ada cedera lain ? d. Jaga jalan nafas tetap bersih – ETT bila perlu e. Berikan oksigen dengan NRM bila perlu f. Pasang IV line dan pemberian cairan infus
  • 22. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penatalaksanaan pada fase akut Pemberian Cairan Dengan Rumus Baxter Rehidrasi dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :  4 cc/kgBB X % luka bakar /24 jam.  1/2 diberikan dalam 8 jam pertama dan 1/2lagi diberikan dalam 16 jam berikutnya.  Rumus ini pun tidak mutlak tepat karena banyak faktor tidak diperhitungkan, misalnya luka bakar yang dalam.
  • 23. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penatalaksanaan pada fase akut Contoh :  Pasien dengan BB 50 Kg, luas luka bakar 20 %.  Maka pasien mendapat 50 x 20 x 4 cc / 24 jam = 4000 cc / 24 jam.  Separuhnya 2000 cc (4 kolf) dalam 8 jam pertama dan ½ sisanya dalam 16 jam berikutnya  Rumus ini hanya merupakan patokan awal, Menilai cukupnya cairan yang diberikan lebih tepat dengan menilai produksi urin setiap jam, yaitu 30 – 50 cc setiap jam pada orang dewasa. Atau dapat menggunakan ukuran 1 – 1,5 cc / Kg BB / jam.
  • 24. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Penatalaksanaan pada fase akut g. Pangan Foley kateter - catat jumlah urine/jam. h. Pasangan nosogastrik tube i. Bisa diberikan morfin intravena dan jangan secara intramuskuler. j. Timbang berat badan k. Diberikan tetanus toksoid bila diperlukan. l. Pencucian Luka di kamar operasi dalam keadaan pembiusan umum.
  • 25. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Pemeriksaan sekunder a. Anamnesa b. Pemriksaan head to toe
  • 26. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Luka Bakar Kimia Klafisikasi Bahan kimia : • Alkalis/Basa Hidroksida, soda kaustik, kalium amoniak, litium, barium, kalsium • Acids/Asam Asam hidroklorat, asam aksalat, asam sulfat • Organic Compounds Fenol, creosote, petroleum
  • 27. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Luka Bakar Kimia 1. Zat yang bersifat basa lebih berbahaya dibandingkan zat bersifat asam. 2. Semakin asam/basa makin berbahaya. 3. Bila menemukan penderita masih keadaan terkena zat kimia lakukan : • Selalu proteksi diri. • Bila zat kimia bersifat cair  guyur dengan air mengalir.
  • 28. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support • Bersifat asam 30 menit  basa lebih lama. • Jangan membawa langsung penderita ke RS sebelum membersihkan zat kimia. • Bila zat kimia berbentuk bubuk, sapu dulu hingga tipis  lalu siram air. 4. Luka karena zat kimia perlakukan sebagai luka bakar Luka Bakar Kimia
  • 29. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support Luka Bakar Kimia Dibilas dengan air mengalir selama 20-30 menit
  • 30. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support LUKA BAKAR LISTRIK Cukup sering ditemukan dan yang harus diperhatikan : 1. Yang menyebabkan kematian adalah lewat arus (ampere) bukan voltase. 2. Penolong datang dan penderita masih dalam terkena arus listrik. Maka matikan listrik dari sumbernya dahulu.  Bila tidak mungkin, lepaskan dari perantara kayu kering, baju kering (bahan non konduksi)  Bila aliran listrik sudah mati, tapi tidak yakin dapat dicoba dengan meraba/menempelkan punggung tangan
  • 31. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support 3. Gangguan irama jantung selalu ada, sekecil apapun arus listriknya,monitoring EKG penting. 4. Lakukan RJP kecuali bila ada tanda-tanda kematian pasti. LUKA BAKAR LISTRIK
  • 32. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support CATATAN  Masalah luka karena arus listrik  harus dianggap luka termal.  Luka karena arus listrik  melalui kulit, satu yang daya hantarnya rendah sehingga kasusnya tampak kecil saja.  Masuk ke subkutan dengan daya hantar lebih besar  luka akan lebih besar.  Ke otot daya hantarnya sangat besar, luka akan sangat besar dan keluar lagi ke kulit.  Kemungkinan luka thermal listrik masuk dan keluarnya tampak kecil tetapi didalamnya luas.
  • 33. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support
  • 34. GADAR Medik Indonesia Basic Trauma & Cardiac Life Support