1. Pernikahan Dalam Hukum Islam
Kelas 2B
Oleh :
Adhitya Maulana Yusuf
Anggi Andini Permata Putri
Dadan Muhammad Aldy Ma’ani
Julyan Eria
Rijal Quatussalam
2. Perkawinan Hukum Islam
Perkawinan hukum islam berasal dari
bahasa arab yaitu Nikah . Nikah memiliki arti
melaksanakan persetujuan antara seorang pria dan
wanita atas dasar kesukaan dari kedua belah pihak
dan sesuai ketentuan yang di atur agama
3. Hukum Nikah
• Wajib : bila nafsu mendesak, mampu menikah
dan berpeluang besar jatuh ke dalam zina.
• Sunnah : bila nafsu mendesak, mampu menikah
tetapi dapat memelihara diri dari zina.
• Mubah :bila tak ada alasan yang
mendesak/mewajibkan segera menikah dan/atau
alasan yang mengharamkan menikah.
• Makruh :bila nafsu tak mendesak, tak mampu
memberi nafkah tetapi tidak merugikan isterinya.
• Haram : bila nafsu tak mendesak, tak mampu
memberi nafkah sehingga merugikan isterinya.
4. Memilih Pasangan Hidup yang Baik Menurut Islam
Lelaki yang paling diutamakan ialah lelaki yang soleh
yang mempunyai pendidikan agama yang sempurna serta
berpegang teguh dengan ajaran Islam. Namun faktor
terpenting dalam mengutamakan agama yang disarankan
oleh Islam ialah :
1. Mempunyai akidah yang sempurna dan kefahaman
agama yang kukuh serta praktikal.
2. Melaksanakan syariat Islam berdasarkan prinsip
yang berterusan.
3. Mengamalkan sikap kesederhanaan dalam hidupnya.
4. Mengetahui besarnya ganjaran nafkah di dalam
rumahtangga.
Memilih Laki-Laki
5. Aspek utama yang ditinjau dari hadis Rasulullah saw
adalah “ dijadikan isteri karena 4 perkara yaitu ,karena
hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena
agamanya .
Berikut yang disunatkan dalam memilih perempuan
untuk dinikahi :
• Zuriat yang banyak
• Anak gadis
• Sedikit mas kawin
• Bukan hubungan keluarga
• Baligh
• Akal yang sempurna
Memilih Perempuan
6. Tujuan dan Hikmah Nikah
Tujuan Nikah
1. Memenuhi tuntutan naluri
manusia yang asasi
2. Membentengi ahlak yang
luhur
3. Untuk menegakkan rumah
tangga yang islami
4. Meningkatkan ibadah
kepada Allah
5. Mencari keturunan yang
shalih
Hikmah Nikah
1. Cara halal untuk
menyalurkan nafsu
2. Memperoleh ketenangan
hidup
3. Memelihara kesucian diri
4. Melaksanakan tuntutan
syariat
5. Menjaga keturunan
6. Sebagai media pendidikan
7. Mewujudkan kerjasama dan
tanggungjawab
8. Mengeratkan silaturahim
7. • Khitbah
• Aqad nikah
syarat dan kewajban aqad nikah :
a. Adanya suka sama suka dari kedua calon
mempelai
b. Adanya ijab qabul
c. Adanya mahar
d. Adanya wali
e. Adanya saksi
• Walimah
Tata Cara Pernikahan Dalam Islam
8. Sebab Haram Nikah
• Perempuan diharamkan menikah dengan
lelaki karena keturunannya
• Perempuan diharamkan menikah dengan
lelaki disebabkan oleh susuan
• Perempuan diharamkan menikah dengan
lelaki karena persemendaan
• Anak saudara perempuan kepada isteri dan
keturunannya
9. Ayat Alqur’an Tentang Pernikahan
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat akan kebesaran Allah.” (Adz Dzariyaat 49)
”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benat-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir.”
(Q.S. Ar Rum (30) : 21 ).
10. Hadits Tentang Pernikahan
• “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan
golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
• “Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama
dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu
tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi
dan kerusakan yang luas” ( H.R. At-Turmidzi)
• “Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan
perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan
banyaknya jumlahmu di tengah
umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
• “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina
mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari)
11. KESIMPULAN
Rumah tangga yang ideal menurut ajaran
Islam adalah rumah tangga yang diliputi Sakinah
(ketentraman jiwa), Mawaddah (rasa cinta) dan
Rahmah (kasih sayang) .
Dalam rumah tangga yang Islami, seorang
suami dan istri harus saling memahami kekurangan
dan kelebihannya, serta harus tahu pula hak dan
kewajibannya serta memahami tugas dan fungsinya
masing-masing yang harus dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.