Rumah adat suku Dani bernama honai yang berbentuk lingkaran, terdiri dari beberapa unit seperti tempat tinggal, dapur, kandang babi. Honai dibangun dari bahan alami seperti kayu dan jerami dengan proses konstruksi tradisional. Bentuk lingkaran honai menunjukkan nilai persatuan dan tradisi yang diwariskan turun temurun oleh suku Dani.
1. RUMAH ADAT SUKU DANI
( HONAI )
KELOMPOK IX
RANDY S PASARIBU
IRNA RAMLI
ZATRIANI
Traditional Architecture
2. Letak Geografis dan Batas
Wilayah
Letak Geografis
Terletak di 2°25‘ LU - 9° LS. Dengan luas 31.7062
Km2.
Batas Wilayah.
Provinsi Papua berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Samudera Fasifik/Pacific
Ocean
Sebelah Selatan : Laut Arafura/Arafura Sea
Sebelah Barat : Provinsi Papua Barat
Sebelah Timur : Papua New Guinea
3. Kelompok Suku di Papua
Ansus Meyakhh, mendiami Kota
Amungme Manokwari
Asmat Moskona, mendiami daerah
Merdei
Ayamaru , mendiami
daerah Sorong Nafri
Bauzi Sentani
Biak Waropen
Dani Wamesa
Korowai Muyu
Fuyu Tobati
Enggros
4. Arsitektur Papua
Secara umum, arsitektur tradisional suku-suku
yang terdapat di Papua terbagi menjadi
beberapa tipe bentuk hunian, yaitu:
Bentuk kotak
Segi enam bertingkat 3 ( kariwari )
Lingkaran ( pada honai suku Dani )
5. SUKU DANI
Suku Dani merupakan suku yang hidup
secara berkelompok dalam satu kesatuan
kelompok teritorial. Mata pencaharian utamanya
adalah bercocok tanam ubi jalar (hipere) dengan
sistem ladang berpindah dan berburu, di dalam
batas wilayah territorial mereka.
6. Pola Permukiman Suku Dani
Kompleks permukiman dari suku Dani adalah Silimo. Satu
kompleks silimo terdiri dari beberapa massa bangunan dengan
fungsi-fungsi khusus, dan satu silimo dihuni oleh satu keluarga
luas terbatas (extended family).
Pada satu silimo, terdiri dari unit-unit massa bangunan
sebagai berikut:
1. Honai tempat tinggal laki-laki
2. Pilamo (rumah adat)
3. Honai tempat tinggal perempuan (ebeai)
4. Hunila (dapur)
5. Wamdabu (kandang babi)
7. konsep penataan massa di dalam satu silimo
Keterangan:
1.Pintu masuk (musoholak)
2.Dapur bersama(hunila)
3.Honai perempuan(ebeai)
4.Lubang bakar
5.Honai laki-laki
6.Rumah adat (Pilamo)
7.Kandang babi(wamdabu)
8.
9. Konsep penataan silimo dengan
beberapa ebeai
Keterangan:
1.Dapur bersama
(hunila)
2.Honai perempuan
(ebeai)
3.Honai laki-laki
4.Rumah adat (Pilamo)
5.Kandang babi
(wamdabu)
11. Fungsi Honai
Rumah Honai mempunyai fungsi antara lain:
Sebagai tempat tinggal
Tempat menyimpan alat-alat perang
Tempat mendidik dan menasehati anak-anak
lelaki agar bisa menjadi orang berguna di masa
depan.
Tempat untuk merencanakan atau mengatur
strategi perang agar dapat berhasil dalam
pertempuran atau perang
Tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat
orang Dani yang sudah ditekuni sejak dulu
12. Karakteristik Rumah Honai
Berbentuk bulat/melingkar
Ukurannya sempit (diameter
4m - 6m)
Ketinggian sekitar 3m - 7m (2
lantai)
Tidak berjendela dan
ketinggian pintu sangat rendah
(sangat minimbukaan)
13. Konstruksi dan karakter dari masing-masing
elemen honai
1. Atap
Atap rumah honai berbentuk bulat kerucut dengan lingkaran-
lingkaran besar dari kayu buah yang dibakar sebagai kerangka
atapnya, yang kemudian diikat menjadi satu di bagian atas
(membentuk dome). Bahan penutup atap terbuat dari
jerami/rumbia (rumput alang-alang), dengan pertimbangan
bahwa material tersebut ringan, lentur, menyerap goncangan
gempa, serta dapat menghangatkan dan melindungi dari hujan
dan panas matahari.
14. 2. Dinding
Dinding terbuat dari bahan
papan kayu kasar, dan terdiri
dari 2 lapis, dengan tujuan untuk
menahan udara dingin dan
angin kencang dari luar.
3. Bukaan
Terdapat bukaan yang sangat
minim, yaitu berupa sebuah
pintu masuk yang sempit dan
rendah sehingga penghuni
rumah harus membungkuk
untuk melewatinya.
15. 4. Lantai
terdiri dari dua lantai,
yaitu lantai satu
sebagai tempat
bersantai dan lantai
panggung yang
digunakan sebagai
tempat menyimpan
barang berharga dan
istirahat/tidur. Lantai
honai dialasi dengan
rumput atau jerami
yang diganti secara
berkala jika sudah
rusak/kotor.
16. Bahan pembuat honai
Bahan yang digunakan sebagai berikut:
Kayu besi (oopihr) digunakan sebagai tiang
penyangga bagian tengah Rumah Honai
Kayu buah besar
Kayu batu yang paling besar
Kayu buah sedang
Jagat (mbore/pinde)
Tali
Alang-alang
Papan yang dikupas
Papan alas dll.
17. Tahap konstruksi
Tahap pengukuran, pembersihan, pemerataan
Tahap pemasangan dinding, dan tiang-tiang
utama.
Tahap pemerataan dinding.
Tahap pekerjaan rangka atap.
Tahap penyelesaian akhir.
23. Filosofi Honai
1. Bentuk bulat dan melingkar dari rumah honai
memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh
masyarakat Dani, yang mencerminkan nilai-
nilai yang diturunkan dari generasi ke
generasi, yaitu sebagai berikut:
2. Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi
untuk mempertahankan dan mewariskan
budaya, suku, harkat, martabat yang telah di
pertahankan oleh nenek moyang dari dulu
hingga saat ini.
3. Bermakna sehati, sepikir dan satu tujuan
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.