Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan perilaku pembelian bisnis. Terdapat proses pengambilan keputusan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pencarian informasi, evaluasi alternatif, serta tren di lingkungan pembelian konsumen. Dokumen juga membahas tentang proses pembelian bisnis, jenis penjualan bisnis, dan pemasaran ganda ke konsumen dan bisnis.
2. Overview
Marketer perlu
memahami bagaimana
buyers memutuskan
melakukan pembelian
Dua tipe buyers
behaviors –consumer
buyer behaviors dan
business-to-business
buyer behaviors
Page 2
3. Consumer Decision-Making Process
Tahap Information search
– Konsumen akan mengingat kembali memori dan pengalaman yang ia miliki
tentang produk atau jasa yang sedang dibutuhkan
Tahap Evaluation of alternatives
– Konsumen membandingkan beberapa kemungkinan pembelian
Page 3
4. Information Search
Internal Search : berdasarkan pengalaman, tingkat pengetahuan
konsumen terhadap brand
External Search : berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak
eksternal
– Ability to Search
– Motivation
– Costs versus benefits
Page 4
5. Ability to Search
Ability terlihat dari tingkat
edukasi seseorang yang
dikombinasikan dengan
pengetahuan yang
dimiliki tentang sebuah
produk dan brand di
kategorinya
Page 5
6. Level of Motivation
Semakin besar motivasi, Involvement mencerminkan
semakin banyak waktu sejauh mana suatu stimulus atau
tugas yang relevan dengan
yang dibutuhkan untuk kebutuhan yang ada pelanggan,
mencari informasi keinginan, atau nilai-nilai
– Level of involvement Need for cognition
kebutuhan untuk personalisasi,
– Need for cognition pembangunan image diri
– Level of shopping Enthusiasm for shopping
enthusiasm
Page 6
7. Costs vs Benefits
Semakin tinggi benefits yang dirasakan, akan meningkatkan
kecenderungan untuk mencari informasi
The cost of search meliputi
– Biaya sebenarnya dari produk atau jasa
– Subjective cost (Waktu)
– Opportunity cost
Page 7
8. Information Search
Ketika biaya yang dibutuhkan rendah dan benefit yang didapatkan tinggi,
maka lebih tinggi motivasi konsumen untuk mencari informasi
Dari perspektif marketer, proses pencarian informasi inilah yang menjadi
saat terpenting untuk meraih konsumen
Marketer memanfaatkan Models of information search process:
– Consumer attitudes
– Consumer values
– Cognitive mapping
Page 8
9. Consumer Attitudes
Consumer attitudes dapat dipengaruhi marketing communications yang
efektif
Tiga komponen dari attitudes :
– Affective –feelings or emotions
– Cognitive –mental image, understanding, and interpretations
– Conative –individual’a intentions, actions, or behavior
Alternative Proses:
– Cognitive – Affective – Conative
– Affective – Conative – Cognitive
– Conative – Cognitive – Affective
Page 9
10. Consumer Values
Attitudes merefleksikan personal values individu.
Values adalah keyakinan seseorang terhadap suatu konsep.
Dengan menghadirkan basic values, marketer mencoba untuk
meyakinkan konsumen
Page 10
11. Cognitive Mapping
Cara individu mengingat atau menyimpan informasi, dapat mempengaruhi
keputusan di masa mendatang.
Marketer harus memahami tentang bagaimana proses mengingat
konsumen terhadap suatu brand
Cognitive maps adalah sebuah simulasi dari struktur wawasan dan
ingatan didalam otak manusia
– Cognitive Linkages
– Processing New Information
– Retaining Information
– New Concepts
– Marketing Messages
Page 11
12. Evaluation of Alternative
Memahami bagaimana konsumen mengevaluasi pilihannya membantu
marketer mengembangkan bahan yang menuntun konsumen
memutuskan pada brand yang ditawarkan
Ada tiga model yang menggambarkan sifat dari proses evaluasi:
– The Evoked Set Method
– The Multiattribute Approach
– Affect Referral
Page 12
13. The Evoked Set Method
Evoked Set : brand yang disadari konsumen pada saat purchasing
situation.
Inept Set : brand yang menjadi bagian memori konsumen yang tidak
dianggap karena mereka mengeluarkan negative feelings. Disebabkan
bad experience, negative comments, atau melihat iklannya yang kurang
disukai.
Inert Set : brand dimana konsumen aware, namun secara individu,
konsumen tidak merasakan negative ataupun positive feelings.
Page 13
15. The Multiattribute Approach
Konsumen sering melihat atribut-atribut yang disertakan di berbagai merk.
Dalam pembelian gadget, konsumen akan memperhatikan setiap atribut
yang disertakan dalam produk.
Kunci utamanya adalah menyediakan informasi secara detail tentang
brand’s performance.
Page 15
16. Affect Referral
Menunjukkan bahwa konsumen memilih brands yang dianggap paling
baik atau memiliki ikatan emosional diantaranya.
Biasanya merupakan barang-barang convenience yang dibeli terus-
menerus.
Setelah melakukan pembelian, konsumen akan membelinya lagi
(repurchase) selama masih memberikan positive experience.
Page 16
17. Trends in the Consumer Buying Environment
Age Complexity
– Pada masa sekarang, banyak
anak-anak yang tumbuh lebih
cepat dari seharusnya.
– Beberapa orang dewasa tidak
ingin tampak tua, sehingga
mereka berperilaku seperti
anak muda.
– Trend ini menantang
marketer untuk menciptakan
marketing messages yang
berbeda dari sebelumnya.
Page 17
18. Trends in the Consumer Buying Environment
Gender Complexity
– Peran konvensional,
lifestyle, ketertarikan antara
laki-laki dan perempuan
menjadi samar.
– Terjadi pergeseran angka
laki-laki yang menjadi
primary household shopper
Page 18
20. Trends in the Consumer Buying Environment
Individualism
– Individualisme semakin
terlihat, terutama dalam
pemilihan produk bahkan
jasa.
– Banyak konsumen yang
menginginan produsen
membuat sesuai
keinginannya (customize)
Page 20
21. Trends in the Consumer Buying Environment
Active, Busy Lifestyles Changes in Family Units
– Time pressures – Banyak terjadi perceraian dan
meningkatkan permintaan menikah kembali. Kelompok
thdp barang-barang teknologi ini disebut second chancers,
yang hemat waktu biasanya pola konsumsi dan
pembelian produk ikut
Cocooning berubah.
– Konsumen mencari hal-hal
Pleasure Pursuits
yang bisa merelaksasi
kembali setelah sibuk – Banyak konsumen ingin
beraktivitas. mencari kesenangan untuk
menghandle stress.
Page 21
22. Trends in the Consumer Buying Environment
Health Emphasis
– Banyak konsumen mulai
menyeimbangkan
lifestylenya dengan
kebutuhan nutrisi,
olahraga, dan sebagainya.
Page 22
23. Trends in the Consumer Buying Environment
Respon marketing terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan
Consumer Buying :
– Memonitor perubahan yang terjadi
– Menciptakan produk dan layanan yang compatible dengan perubahan
– Mendesain marketing messages yang dapat mereflekasikan perubahan
Page 23
24. Business-to-Business Buyer Behavior
Buying center, terdiri
dari orang-orang yang
terlibat dalam proses
pembuatan keputusan
dalam suatu bisnis
Beberapa individu dapat
merangkap peran dalam
sebuah buying center
Page 24
25. Factors Affecting Business Buying Centers
Organizational Beberapa faktor
Influences organisasional
Individual Factors mempengaruhi pekerjanya
dalam membuat keputusan
pembelian
Seperti tujuan perusahaan,
lingkungan operasional,
financial perusahaan, aset,
market position, kualitas
SDM, dan lokasi
operasional
Page 25
26. Factors Affecting Business Buying Centers
Organizational Influences Personality
Individual Factors Roles
Motivation
Level of Power
Risk
Level of Involvement
Personal Objectives
Page 26
27. Types of Business-to-Business Sales
Straight rebuy Pembelian kepada vendor
yang sebelumnya sudah
Modified rebuy ditentukan
New task Pembelian secara rutin
oleh satu atau sedikit
anggota buying center
Jarang ada evaluasi
Pembelian biasanya
dilakukan melalui media
elektronik
Page 27
28. Types of Business-to-Business Sales
Straight rebuy Ketika produsen kurang
Modified rebuy puas dengan vendor
sebelumnya
New task Ketika vendor yang lain
menawarkan penawaran
yang lebih menarik
Kontrak dengan vendor
sebelumnya telah habis
masanya
Individu yang terlibat tidak
mempunyai banyak info
tentang produk
Page 28
29. Types of Business-to-Business Sales
Straight rebuy Perusahaan
Modified rebuy memutuskan pertama
kali melakukan
New task pembelian terhadap
sebuah produk setelah
sekian lama semenjak
pembelian terakhir.
Contohnya, pembelian
modal aset jangka
panjang
Page 29
30. The Business-to-Business Buying Process
Identification of needs
Establishment of
specifications
Identification of vendors
Vendor evaluation
Vendor selection
Negotiation of terms
Postpurchase evalution
Page 30
31. Dual Channel Marketing
Perusahaan yang secara
bersamaan menjual
produk atau layanan
yang sama untuk bisnis
dan konsumen akhir
Contohnya, kamera
digital, kalkulator,
komputer, mesin fax,
pesawat telepon, dll.
Page 31
32. Dual Channel Marketing
Spin-off Sales
Terjadi ketika individu yang melakukan pembelian secara particular untuk
kebutuhan pekerjaan, pada akhirnya juga melakukan pembelian untuk
kebutuhan personal.
Page 32
33. Dual Channel Marketing
Ketika konsumen bisnis Ketika konsumen bisnis
dan konsumen akhir dan konsumen akhir
memiliki value yang mencari benefit dasar yang
berbeda, maka taktik yang sama, maka taktik yang
digunakan : digunakan :
– Menggunakan communication – Mengintegrasikan
messages yg berbeda communication messages
– Menciptakan brand yang – Menjual produk yang sama di
berbeda kedua pasar
– Menggunakan channels yang – Menelaah kedua pasar untuk
berbeda melihat peluang dual
marketing
Page 33