Dokumen tersebut menjelaskan tentang implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan memilih SAP R/3 sebagai solusi ERP dan beberapa modul tambahan untuk mengintegrasikan proses bisnisnya. Implementasi ERP membantu Indofood meningkatkan efisiensi produksi, menyesuaikan permintaan konsumen, dan mendistribusikan informasi bisnis secara lebih baik.
1. Ryan Erlangga (201080001)
Muhammad Hendrik (201080011)
Eki Rizky Abdillah (201080012)
Monica Santoso (201180006)
Anisa Osariana (201080016)
2012/2013
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
• Struktur sistem informasi yang digunakan untuk
mengintegrasikan proses bisnis dalam
perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi
operasional dan distribusi produk yang
dihasilkan.
• Tujuan sistem ERP adalah untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan
• Sistem ERP tidak bersentuhan secara langsung
dengan konsumen.
4. Profil Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di
Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma.
Perusahaan ini telah bertransformasi menjadi sebuah
perusahaan Total Food Solutions
5. Profil Perusahaan
• Visi :
– Perusahaan Total Food Solutions
• Misi :
– Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
– Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi dan teknologi kami
– Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan
– Meningkatkan stakeholders' values secara berkesinambungan
9. Permasalahan
• Indofood Tbk. adalah perusahaan dengan
cakupan bisnis yang sangat luas
• Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis
olahan pangan
• Aktivitas bisnis dilakukan dengan skala besar
• Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk
(Production Plans), sehingga dapat selalu tersedia
segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh
berbagai varian dari mie instant.
11. Penerapan ERP di Indofood Tbk.
• SAP R/3 sebagai solusi ERP,
• SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO)
sebagai solusi Supply Chain Management
(SCM)
• mySAP Business Intelligence dengan SAP
Business Information Warehouse (SAPBW).
• Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2
Database Management
12. Penerapan ERP
• Kriteria pemilihan platform ERP System di Indofood :
– Reliability,
– Scalability
– Maintainability
• Dengan melihat criteria itu,terpilihlah IBM iSeries
sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries
memiliki :
– Keamanan,
– Scalability
– Efisiensi biaya dalam mendukup SAP,
– Membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai
dari solusi SAP
14. Apa Itu SAP R/3 ?
• Merupakan nama perangkat lunak ERP yang
diproduksi oleh SAP AG.
• SAP menyediakan semua solusi untuk semua
fungsi dalam perusahaan. SAP yang sering
dipakai adalah:
• FICO (Financial Controlling)
• SD (Sales & Distribution)
• MMPP (Material Management, Production Planning)
• HR (Human Resources)
15. Functional Area SAP R/3
Financial Logistic
• Financial Accounting • Logistic Execution
• Controlling • Sales and Distribution
• Investment Management • Materials Management
• Treasury • Plant Maintenance
• Enterprise Controlling • Production Planning and
Inventory Control
• Quality Management
• Project System
16. Functional Area SAP R/3
• Human Resource
– Personnel Management (PA)
– Personnel Time Management (PT)
– Payroll (PY)
– Training and Event Management (PE)
– Organizational Management (OM)
– Travel Management (TM)
18. Manfaat
• iSeries telah berjalan dengan sangat baik dan
memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh
karena itu, merupakan pilihan logis bagi
perusahaan untuk tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini.
• iSeries memberikan virtually trouble-free
operation, dan memberikan apapun yang
dibutuhkan sesuai dengan kriteria yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.
19. Manfaat
• Menyesuaikan Minat Konsumen
– Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar
biasa dan memaksimalkanpendapatan,
perusahaan harus melihat keinginan konsumen
sebaik mungkin diwaktu yang akan datang.
– Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat
menganalisis transaksi data secara mendetail,
untuk melihat perubahan pola yang terjadi dalam
minat konsumen dan kemudian merespon secara
efektif.
20. Manfaat
• Distribusi Informasi
– Data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan
SAP APO dapat digunakan untuk perencanaan
produksi dan pengendalian persediaan di bagian
operasional, manajemen menengah dan tim
eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah.
21. Manfaat
• Integrasi Sistem Hilir
– Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah
memulai untuk perencanaan kedepan, bertujuan
untuk memperluas operasinya sekaligus
meningkatkan efisiensi biaya.
22. Manfaat
• Pengarsipan Dokumen
– Indofood melakukan penyederhanaan sistem
pengarsipan, dengan menggunakan IBM Content
Manager CommonStore untuk SAP. Software ini
bertindak sebagai pengarsipan manajemen data
terpadu dan solusi distribusi,mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal
untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi.
24. Tantangan
• Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi
mimpi buruk
• ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi
jaminan berhasil di perusahaan yang lain
• Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat
• Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, evaluasi pilihan ERP
menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi
memperbaiki Business Process yang ada
• Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang
didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang
efektif
• Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi
business strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’
25. Tantangan
• Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang
membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi
kemudian terbukti tidak bisa diimplementasik
• Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam
memilih ERP
• Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang
penting organized, focused dan simple
• Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan
sejak dimulai hingga penandatanganan order
pembelian ERP
26. Tantangan
• Waktu dan biaya implementasi yang melebihi
anggaran
• Pre-implementation tidak dilakukan dengan
baik
• Strategi operasi tidak sejalan dengan business
process design dan pengembangannya
• Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima
dan beroperasi dengan sistem yang baru
27. ERP Failure
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
• Kurangnya komitmen top management
• Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisis strategi bisnis)
• Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru
memutuskan)
• Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
• Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para
karyawan
• Kesalahan penghitungan waktu implementasi
• Tidak cocoknya software dgn business process
• Kurangnya training dan pembelajaran
• Cacatnya project design & management
• Kurangnya komunikasi
• Saran penghematan yang menyesatkan
29. Kesimpulan
• Kegiatan proses yang menggunakan ERP pada PT
Indofood dimulai dari Perencanaan dan Kontrol
Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi
bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai
solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP
APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM)
danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business
Information Warehouse (SAPBW).
• PT Indofood memiliki tiga criteria dalam memilih
platform ERP, antara lain reliability, scalability dan
kemudahan manajemen
30. Kesimpulan
• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan
sangat penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan
terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan
memberikan dukungan
• ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan
meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan
implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya
saing perusahaan
31. • Pelajari kesuksesan dan kegagalan
implementasi ERP, jangan berusaha membuat
sendiri praktek implementasi ERP. Ada
metodologi tertentu untuk implementasi ERP
yang lebih terjamin keberhasilannya
32. "We dramatically improved the runtime of our
critical business processes from 1,093 seconds
to 0,555 seconds. . . . This resulted in a 51%
improvement in transaction execution times,
which we appreciated a lot."
(Edy Wu, IT Manager, ERP Applications, PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
Thank You