1. Oleh : ANNAS TUPANK
Sekretaris Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
Kwartir Cabang 04.02 Gerakan Pramuka Indragiri Hilir
Tahun 2012
Disampaikan Pada: Orientasi Pramuka Penegak di SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu Tahun 2012
2.
3. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Siaga dan Penggalang (Pasif)
Penegak Bantara – Laksana 2005-2009
Pendidikan di Gudep 15.111 SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu
Pandega 2010-2015.
Diklat Saka Bhayangkara Polres Indragiri Hilir 2005-2006
Diklat Saka Wana Bakti Dinas Kehutanan Kab. Indragiri Hilir 2006-2007
Orientasi Saka Wira Kartika Se-Riau 2008 di Pekanbaru
Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Dasar (KMD) 2009 di Tempuling
Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Lanjutan (KML) 2010 di Tembilahan
Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) 2010 di Bangkinang
Perti Pramuka Peduli 2007 di Pulau Rupat Utara Kab. Bengkalis
TKTD Se Riau-Kepri 2007 & 2008 di Pekanbaru
Pertiwana Nasional III 2007 di Cibubur – Jakarta Timur
Kemah Budaya Daerah Riau 2009 di Bukit Sagaria Kab. Pelalawan
PW Nasional 2010 di Lembah Seulawah – Nanggro Aceh Darussalam
Panitia Jamda Riau 2010 di Gunong Bonsu Kabupaten Rokan Hulu
Pendamping Pelaksana Upacara Gelar Senja di Pekanbaru Tahun 2012
JOTA Nas 71 & JOTI Nas 29 – The 8th Asia Pacifik Regional Air/Internet Jambore 2012
Penyelenggara Seminar “Masih Zamankah ikut Pramuka?” di Tembilahan 2013
dan kegiatan-kegiatan lainnya...
ANNAS TUPANK / NASRUDDIN. ASN
Kelahiran 15 September 1989. Paman dari 21 Ponakan dan Kakek
dari 3 orang cucu. Gemar membaca, menulis, design graphic,
fotografi, traveling dll. Owner Majali Kripik Singkong, Owner KITA
Advertising dan DNArt Outbond.
4. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan
kepramukaan yang membina kaum muda guna
mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia
yang sehat, terampil, berwatak, berkepribadian dan
berahlak mulia.………………………………………………
Gerakan Pramuka dalam proses menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan berdasarkan Sistem
Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan,
perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
5. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh
pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
2. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka
dan Darma Pramuka.
3. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan
pramuka.
4. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka
melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan.
5. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi
terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan.
6. Pendidikan Kepramukaan digolongkan berdasarkan
kelompok usia.
Siaga usia 7-10 Tahun
Penggalang 11-15 Tahun
Penegak 16-20 Tahun
Pandega 21-25 Tahun
7. Pramuka Penegak adalah anggota Gerakan
Pramuka yang berusia 16-20 Tahun yang
mengalami perkembangan dan perubahan keadaan
fisik.
Dimana mengalami perkembangan idealisme dan
kemandirian, kebebasan dari orang tua,
memperluas hubungan dengan kelompok sebaya,
serta menangani hubungan interaksi dengan lawan
jenis.
8. Pembinaan Pramuka Penegak adalah lanjutan
pembinaan setelah Pramuka Penggalang. Jika
Penggalang dikiaskan sebagai masa pemuda
menggalang persatuan bangsa, maka Penegak
dikiaskan sebagai masa pemuda menegakkan
kemerdekaan bangsa.
Pemberian nama golongan pembinaan kepramukaan
sesuai penggolongan usia peserta didik, mengadaptasi
proses panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia
dalam upaya meraih
kemerdekaan. Kepanduan Indonesia merupakan
sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih
kemerdekaan.
9. Dimulai ketika bangsa Indonesia mensiagakan
kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi
Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Masa
mensiagakan kemerdekaan bangsa ini menjadi
kiasan dasar pembinaan golongan Siaga yaitu
peserta didik usia 7-10 tahun. jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjkk
Kemudian bangsa Indonesia menggalang persatuan
untuk kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
10. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka bangsa
Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan
yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
RI, pada tanggal 17 Agustus 1945. Masa keberhasilan
menggalang persatuan bangsa menjadi kiasan dasar
pembinaan golongan Penggalang yaitu peserta didik
usia 11-15 tahun, dan masa kesiapan menegakkan
kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan golongan
Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan
bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan
memandegani (memprakarsai/memelopori)
pembangunan bangsa. Masa mempelopori pengisian
kemerdekaan dan pembangunan bangsa menjadi kiasan
dasar pembinaan golongan Pandega yaitu peserta didik
usia 21-25 tahun.
11. Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut
Sangga, terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga
dipilih berdasarkan musyawarah Sangga. Nama
Sangga dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat
baik yang menonjol yang dapat menjadi motivasi
dan semangat bagi anggota sangga tersebut.
12. Perintis mengandung pengertian perintisan
(menjadi pembuka/pelopor) dalam kebajikan.
Penegas mengandung pengertian kemampuan
mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.
Pencoba mengandung pengertian keberanian
mencoba segala sesuatu yang positif.
Pendobrak mengandung pengertian keberanian
mengemukakan kebenaran dan melawan
kemungkaran.
Pelaksana mengandung pengertian keberanian
melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh
tanggung jawab.
13. Tingkat kecakapan umum Pramuka Penegak terdiri
atas Bantara dan Laksana.____________________
Bantara mengandung pengertian kader, ajudan,
pengawas pembangunan yang kuat, baik dan
terampil serta bermoral Pancasila. Calon pemimpin
bangsa dan negara yang masih belajar dan
mengembangkan kemampuannya dalam memimpin.
Laksana mengandung arti pemimpin muda yang
sudah sanggup mengemban dan melaksanakan
tugas pembangunan bangsa dan negara serta
mempunyai tanggungjawab yang lebih besar.
14. A. Bina Diri
Bina diri merupakan upaya peningkatan
kemampuan jiwa dan keterampilan dengan
cara menuntut ilmu pengetahuan.
B. Bina Satuan
Bina satuan merupakan upaya terus menerus
mengabdikan diri pada perindukan Siaga atau
pasukan Penggalang dalam keterampilan khusus
atau inovatif.
C. Bina Masyarakat
Bina masyarakat merupakan upaya dan semangat
untuk menjadi penyuluh dan pelopor pembangunan
di masyarakatnya.
15. a. Ambalan Penegak/ Racana Pandega
b. Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)
c. Dewan Kehormatan Penegak
16. Pendidikan kepramukaan mendorong peserta didik
untuk mengembangkan segala dimensi kepribadian
secara seimbang. Hal tersebut merupakan dorongan
dalam mengeksplorasi pertumbuhan dari segala
kemungkinan yang bisa diraih untuk menjadi
manusia seutuhnya.
Guna mencapai tujuan tersebut, kepramukaan
mengembangkan area-area perkembangan,
mencakup keragaman yang luas dalam dimensi
kepribadian manusia, serta mengaturnya dalam
struktur kepribadian. Area pengembangan
kepribadian meliputi, pengembangan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik.
17. Agama diyakini sebagai pegangan hidup dan merupakan
bagian dari kehidupan serta menghargai spiritual pilihan
orang lain. Spiritual memberikan motivasi dalam kehidupan
dan merupakan alat pengembangan yang diamalkan agar
menjadi manusia yang bertanggungjawab. Agama mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia, manusia dengan alam dan hubungan manusia
dengan dirinya sendiri. Hubungan tersebut dapat menjamin
keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam hidup
manusia. Pengembangan spiritual pada Pramuka Penegak
merupakan salah satu aplikasi Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan.
1. Area Pengembangan Spiritual
18. Pengembangan emosional adalah pengembangan
yang berkaitan dengan perasaan dan bagaimana
cara mengungkapkan emosi. Sikap dan perilaku
seseorang mencerminkan keseimbangan dan
kematangan emosi dalam mencapai dan
memelihara kebebasan diri. Kondisi dari perubahan
anak menjadi seorang remaja juga mengakibatkan
terjadinya pengembangan emosi, perlunya
penghargaan atas sebuah pribadi yang utuh yang
tidak dianggap remeh dan dihargai atas segala
pendapatnya merupakan kebutuhan remaja.
Keluarga merupakan sumber utama pengembangan
emosi remaja. Terjalinnya akan menumbuhkan
pribadi dengan emosi yang stabil.
2. Area Pengembangan Emosional
19. Pengembangan Sosial adalah pengembangan
pribadi yang berkaitan dengan kepercayaan dan
ketergantungan terhadap orang lain serta
membangun kemampuan untuk bekerjasama dan
memimpin. Pengakuan terhadap remaja sebagai
individu merupakan wadah belajar untuk
mengungkapkan perasaan dan eksistensi diri
kepada orang lain dengan cara yang benar dan
santun.
3. Area Pengembangan Sosial
20. Pengembangan Intelektual adalah pengembangan
yang berkaitan dengan kemampuan berpikir,
berinovasi dan menggunakan informasi dalam
situasi yang berbeda. Pada dasarnya setiap anak
memiliki kemampuan intelektual yang diartikan
sebagai kecerdasan.
4. Area Pengembangan Intelektual
21. Pengembangan fisik adalah pengembangan yang
berkaitan dengan anggota dan organ tubuh
manusia, mengenali kebutuhannya, pemeliharaan
agar menjadi sehat dan bugar._________________
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk
yang sempurna. Untuk itu, kita wajib memelihara
tubuh sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Rasa syukur dapat diwujudkan dengan
menjaga dan memelihara anggota dan organ tubuh
agar sehat dan bugar.
5. Area Pengembangan Fisik
22. • Gladian Pemimpin Satuan.
• KIM (Kursus Instruktur Muda)
• LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).
• KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja).
• Berbagai Kursus Keterampilan.
• Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
• Mengerjakan berbagai proyek bakti.
• Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera).
• Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega, mengerjakan
proyek proyek yang bermanfaat bagi masyarakat).
• Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
• Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera)
• Moot (Raimuna di tingkat internasional)
• Penelitian sosial.
• Napak tilas perjuangan pahlawan.
• Serta kegiatan lainnya yang dapat diciptakan sesuai keperluan selama
tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka.