SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KATA PENGANTAR 
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas 
berkat dan limpahan rahmatNYAlah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis 
dengan tepat waktu. 
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "OLAHRAGA 
LARI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk 
mempelajari sejarah Olahraga Lari. 
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon 
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat 
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan 
semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. 
Hormat Kami, 
"Penulis"
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR................................................................................... 
DAFTAR ISI................................................................................................. 
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 
A. Latar Belakang......................................................................................... 
B. Tujuan...................................................................................................... 
C. Metode Penulisan..................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 
A. Pengertian Lari.......................................................................................... 
B. Sejarah Lari............................................................................................... 
C. Macam-macam Lari.................................................................................. 
D. Manfaat dan Persiapan Lari………………………….................................
BAB I 
PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang 
Lari adalah aktifitas yang hampir dimiliki oleh semua orang di 
seluruh dunia. Lari juga merupakan bagian dari cabang olahraga 
atletik, lari dalam cabang atletik memiliki nomor-nomor seperti lari 
jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, nomor lari yang 
termasuk ke dalam lari jarak pendek adalah lari 100 meter, lari 200 
meter, lari 400 meter. 
B. TUJUAN 
Menyelesaikan tugas makalah untuk materi atletik. 
C. METODE PENULISAN 
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan 
cara browsing atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai 
bahan dari pembuatan makalah ini.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A . PENGERTIAN LARI 
Lari adalah aktifitas yang hampir dimiliki oleh semua orang di seluruh dunia. Lari 
juga merupakan bagian dari cabang olahraga atletik, lari dalam cabang atletik 
memiliki nomor-nomor seperti lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, 
nomor lari yang termasuk ke dalam lari jarak pendek adalah lari 100 meter, lari 200 
meter, lari 400 meter. 
B. SEJARAH LARI 
Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari sebagai prestasi 
atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun 
tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi 
yang mengatakan dimulai dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum 
Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami 
kekalahan dan tim Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang 
pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km 
(25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya di kota sambil 
berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk mengenang kemenangan 
perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba 
lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi 
berbagai cabang lari. Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali 
dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan 
pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan 
waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan 
olimpiade modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi 
dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi 
lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long 
distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55M, 60m, 100m, 150m, 
200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari 
jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini 
perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain 
seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, DECATHLON. Sedangkan 
aktifitas lari sebagai kebugaran / pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak 
manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah 
beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa 
manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk 
bergembira atau mengejar sesuatu.
B. Macam-Macam Lari dalam Atletik 
1. Sprint 
a. Pengertian sprint 
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan 
maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat 
digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, 
perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 
m, 200 m, dan 400 m. Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak dari 50 meter, 
yang untuk atlet senior hanya dilombakan indoor saja, sampai dengan dan termasuk jarak 400 
meter. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang sprinter adalah 
beragam sesuai dengan event-nya, namun kebutuhan dari semua lari-sprint yang paling nyata 
adalah 'kecepatan'. Kecepatan dalam lari sprint adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan 
cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan yang halus, lancar-efisien dibutuhkan 
untuk berlari dengan kecepatan tinggi. Kelangsungan gerak lari cepat atau sprint dapat dibagi 
menjadi tiga, yaitu; 
(A) Start , (B) Gerakan lari cepat, (C) Gerakan finish. 
b. Pengertian teknik 
Teknik merupakan blok-blok bengunan dasar dari tingginya prestasi. Teknik adalah cara yang 
paling efesien dan sederhana dalam memecahkan kewajiban fisik atau masalah yang dihadapi 
dan dibenarkan dalam lingkup peraturan (lomba) olahraga. Selain itu juga teknik adalah suatu 
proses gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan 
tugas yang perlu dalam cabang olahraga. Teknik merupakan cara paling efesien dan 
sederhana untuk memecahkan kewajiban fisik atau masalah yang dihadapi dalam 
pertandingan yang dibenarkan oleh peraturan. 
c. Teknik lari sprint 
Teknik adalah sangat kritis terhadap prestasi selama suatu lomba lari sprint. Melalui tahapan 
lomba tuntutan teknik sprint beragam seperti halnya aktivitas otototot, pola waktu mereka 
dan aktivitas metabolik para atlet dari tahap reaksi sampai tahap transisi tujuan utamanya 
adalah untuk mengembangkan kecepatan dari suatu sikap diam di tempat. Tujuan utama lari 
sprint adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan 
badan kedepan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang-langkah dan frekuensi- langkah. untuk 
bisa berlari cepat seorang atlet harus meningkatkan satu atau kedua-duanya. Tujuan teknik-sprint 
selama perlombaan adalah untuk mengerahkan jumlah optimum daya ke tanah dalam 
waktu yang pendek. Teknik yang baik ditandai oleh mengecilnya daya pengereman, lengan 
lengan efektif, gerakan kaki dan badan dan suatu koordinasi tingkat tinggi dari gerakan tubuh 
keseluruhan. Teknik lari sprint lari 100m dapat dirinci menjadi tahap-tahap sebagai berikut: 
1. Tahap reaksi dan dorongan 2. Tahap lari akelerasi 3. Tahap transisi / perubahan 4. Tingkat 
kecepatan maksimum 5. Tahap pemeliharaan kecepatan 6. Finish Lomba lari sprint yang lain 
mengikuti pola dasar yang sama, tetapi panjang dan pentingnya tahapan relatif bervariasi. 
Dalam aspek biomekanika kecepatan 
lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah dalam per satuan 
waktu). Untuk bisa berlari lebih cepat seorang atlet harus meningkatkan satu atau kedua-duanya. 
Hubungan optimal antara panjang langkah dan frekuensi langkah bervariasi untuk 
tahap-tahap lomba yang berbeda-beda. Dalam lari sprint terdapat beberapa tahapan yaitu: 1. 
Start Suatu start yang baik ditandai dengan sifat-sifat berikut; a. Konsentrasi penuh dan 
menghapus semua gangguan dari luar saat dalam posisi aba-aba "bersediaaaaa" 
b.Mengadopsi sikap yang sesuai pada posisi saat aba-aba "siaaap". c. Suatu dorongan 
explosif oleh kedua kaki terhadap start-blok, dalam sudut start yang maksimal. Teknik yang
digunakan untuk start harus menjamin bahwa kemungkinan power yang terbesar dapat 
dibangkitkan oleh atlet sedekat mungkin dengan sudutstart optimal 450. setelah kemungkinan 
reaksi yang tercepat harus disusul dengan suatu gerak (lari) percepatan yang kencang dari 
titik-pusat gravitasi dan langkahlangkah pertama harus menjurus kemungkinan maksimum. 
Ada tiga variasi dalam start-jongkok yang ditentukan oleh penempatan start-blok relatif 
terhadap garis start: a. Start-pendek (bunch-start), b. Start-medium (medium-start), Start 
medium adalah umumnya yang disarankan, ejak ini memberi kesempatan kepada para atlet 
untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih lama dari start-panjang (menghasilkan 
kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak menuntut banyak kekuatan seperti pada start-pendek 
(bunch-start). c. Start-panjang (elongated-start). Suatu pengkajian terhadap teknik start-jongkok 
karenanya dapat dimulai dengan start medium. Ada tiga bagian dalam gerakan start, 
yaitu: a. Posisi "bersediaaa". Pada posisi ini sprinter mengambil sikap awal atau posisi 
"bersediaaa", kaki yang paling cepat / tangkas ditempatkan pada permukaan sisi miring blok 
yang paling depan. Tangan diletakkan dibelakang garis start dan menopang badan. Kaki 
belakang ditempatkan pada permukaan blok belakang, mata 
memandang tanah kedepan, leher rileks, kepala segaris dengan tubuh. b. Posisi "siaaap". 
Posisi "siaaap" ini adalah kepentingan dasar bahwa seorang atlet menerima suatu posstur 
dalam posisi start "siaaap" yang menjamin suatu sudut optimum dari tiap kaki untuk 
mendorongnya, suatu posisi yang sesuai dari pusat gravitasi ketika kaki diluruskan dan 
pegangan awal otot -otot diperlukan untuk suatu kontraksi explosif dari otot-otot kaki. Tanda-tanda 
utama suatu posisi "siaaap" yang optimum daya adalah; 1. Berat badan dibagikan 
seimbang, 2. Poros pinggul lebih tinggi dari poros bahu, 3. Titik pusat gravitasi ke depan, 4. 
Sudut lutut 900 pada kaki depan, 5. Sudut lutut 1200 pada kaki belakang, 6. kaki diluruskan 
menekan start blok. c. Posisi (aba-aba) "ya". Daya dorong tungkai dan kaki dalam start dapat 
dianalisa dengan menggunakan papan-pengalas daya dibangu pada start blok. Bila kaki-kaki 
menekan pada papan itu pada pada saat start, impuls dapat disalurkan ke dan ditampilkan 
pada suatu dinamo-meter. 
2. Lari Jarak Pendek 
Pengertian umum Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai 
dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah 
kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat 
dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan 
bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) 
yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot 
cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam 
vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali 
perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan 
dibuat. Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan 
pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari 
proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap 
berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu : -tahap reaksi dan dorongan (reaction dan 
drive) -tahap percepatan (acceleration) -tahap tansisi/perobahan (transition) -tahap kecepatan 
maksimum (speed maximum) -tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed) -finish 
Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan 
dari dorongan badan ke depan.
3. Lari Jarak Menengah 
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak 
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, 
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan 
dengan cara berdiri. Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah: >>badan harus selalu 
rilaks atau santai. >>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi 
seperti pada lari jarak pendek >>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical. 
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah 
harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak 
pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh 
yang baik.Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki 
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang 
masuk garis finis. 
4. Lari Jarak Jauh / Marathon 
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000 m, 5000m, 10.000m, sedangkan 
marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara 
fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. 
Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang 
ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil. 
Jangan Terlalu Jauh Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta olahraga lari 
jarak jauh, seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika tak mau menderita 
kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru ini menemukan bukti bahwa lari jarak 
jauh bisa menyebabkan kerusakan tulang. Pada banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti 
dikutip BBC News Online, para pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah dibanding 
tulang kebanyakan orang. Adalah tim ilmuwan dari University of East London yang telah
melakukan riset pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada 52 
perempuan yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70 kilometer. 
5. Lari Estafet 
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa 
tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya 
berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana 
masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap 
menunggu ato memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk 
menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan 
tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim 
tersebutlah yang menang. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 
100 meter dan nomor 4 x 400 meter. 
6. Lari Halang Rintang/Gawang 
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. 
Rintangan itu ada dua macam; 
1.Rintangan Gawang 
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump) Pelari steeple – chase harus 
memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan 
tersebut. Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah : (a)Seperti 
lari gawang biasa, (b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang. 
C. Alat-alat yang Dibutuhkan Dalam Lari 
a. Pistol start 
b. Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per). 
c. Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm. 
d. Pita finish dipasang setinggi 1,22m. 
e. Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu). 
f. Stopwatch 24 buah untuk pelari dan camera finish (alat foto finish)
D .MANFAAT dan PERSIAPAN OLAHRAGA LARI 
Terkadang kita melupakan hal kecil yang berarti besar, seperti lari salah satunya, olahraga 
yang paling murah ini sering dilupakan, padahal untuk memulainya sangat murah dan mudah, 
lari dapat dilakukan dimanapun kita berada, dan untuk peralatan relatif murah, peralatan yang 
utama adalah sepatu dan celana olahraga, untuk baju tidak jarang orang memakai baju harian, 
cukup murah bukan ? hehehehE 
Berikut ini adalah persiapan sebelum melakukan lari : Melakukan pemanasan, Jika lari 
dilakukan pada pagi hari, maka bangun tidur minumlah air putih minimal 2 gelas, 
dikarenakan selama tidur banyak cairan yang hilang tanpa kita sadari, Hindari makan yang 
berserat tinggi karena lama untuk diproses, maknlah makanan yang tidak terlalu lama untuk 
diproses, seperti pisang atau buah buahan lain ataupun sereal, Jangan melakukan lari pagi 
saat perut kosong, karena kemungkinan akan lesU 
Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari olahraga lari : Melatih berfikir cepat, riset yang 
dilakukan di Inggris kepada para karyawan, yang hasilnya adalah para karyawan yang 
melakukan lari mereka lebih sedikit melakukan kesalahan menurut atasan mereka, Membuat 
tidur lebih nyenyak, riset dilakukan kepada penderita insomnia yang melakukan lari, hasilnya 
adalah mereka tidur sejam lebih lama daripada pengidap insomnia yang tidak melakukan lari, 
Memperkuat tulang, peneliti di universitas Misouri mengatakan berlari terbukti memperkuat 
tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik lainnya. Sebelumnya, ia 
telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda. Hasilnya, 63 persen 
pesepeda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul 
mereka.
MAKALAH OLAHRAGA 
ATLETIK “LARI” 
Nama : Annisa Triana 
Kelas : XII IPA 8 
SMA NEGERI 5 KARAWANG 
Jl. Jend. A. Yani No. 10 Karawang

More Related Content

What's hot

Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggudenson siburian
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauhWarnet Raha
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaSTAIN CURUP
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxazzaozzy
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANGROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANGRiski Mahendri
 
Ppt olahraga lari
Ppt olahraga lariPpt olahraga lari
Ppt olahraga larirosi-yana
 
Olahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahOlahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahRus Mala
 
Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okdewi munisa
 
Lari estafet
Lari estafetLari estafet
Lari estafetaviatur
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 

What's hot (20)

Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
 
PENCAK SILAT
PENCAK SILATPENCAK SILAT
PENCAK SILAT
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Makalah tolak peluru
Makalah tolak peluruMakalah tolak peluru
Makalah tolak peluru
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptx
 
Artikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkisArtikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkis
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANGROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
 
Ppt olahraga lari
Ppt olahraga lariPpt olahraga lari
Ppt olahraga lari
 
Olahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahOlahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak Menengah
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 
Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-ok
 
Lari estafet
Lari estafetLari estafet
Lari estafet
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 

Similar to Makalah Lari

Similar to Makalah Lari (20)

Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 
Penelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyahPenelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyah
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
Bab 5 akt. atletik
Bab 5  akt. atletikBab 5  akt. atletik
Bab 5 akt. atletik
 
Makalah lari cepat
Makalah lari cepatMakalah lari cepat
Makalah lari cepat
 
Bab%202%20 %2006711251009
Bab%202%20 %2006711251009Bab%202%20 %2006711251009
Bab%202%20 %2006711251009
 
PENJAS tentang Lari
PENJAS tentang LariPENJAS tentang Lari
PENJAS tentang Lari
 
PPT Penjaskes papap.ppt
PPT Penjaskes papap.pptPPT Penjaskes papap.ppt
PPT Penjaskes papap.ppt
 
LARI JARAK JAUH.docx
LARI JARAK JAUH.docxLARI JARAK JAUH.docx
LARI JARAK JAUH.docx
 
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
 
Acara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak SederhanaAcara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak Sederhana
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
 
Kinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang FantastisKinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang Fantastis
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikal
 
Lari jarak jauh
Lari jarak jauhLari jarak jauh
Lari jarak jauh
 

Recently uploaded

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Makalah Lari

  • 1. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatNYAlah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "OLAHRAGA LARI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah Olahraga Lari. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Hormat Kami, "Penulis"
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. A. Latar Belakang......................................................................................... B. Tujuan...................................................................................................... C. Metode Penulisan..................................................................................... BAB II PEMBAHASAN................................................................................ A. Pengertian Lari.......................................................................................... B. Sejarah Lari............................................................................................... C. Macam-macam Lari.................................................................................. D. Manfaat dan Persiapan Lari………………………….................................
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Lari adalah aktifitas yang hampir dimiliki oleh semua orang di seluruh dunia. Lari juga merupakan bagian dari cabang olahraga atletik, lari dalam cabang atletik memiliki nomor-nomor seperti lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, nomor lari yang termasuk ke dalam lari jarak pendek adalah lari 100 meter, lari 200 meter, lari 400 meter. B. TUJUAN Menyelesaikan tugas makalah untuk materi atletik. C. METODE PENULISAN Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah ini.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A . PENGERTIAN LARI Lari adalah aktifitas yang hampir dimiliki oleh semua orang di seluruh dunia. Lari juga merupakan bagian dari cabang olahraga atletik, lari dalam cabang atletik memiliki nomor-nomor seperti lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, nomor lari yang termasuk ke dalam lari jarak pendek adalah lari 100 meter, lari 200 meter, lari 400 meter. B. SEJARAH LARI Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi yang mengatakan dimulai dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan tim Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari. Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55M, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, DECATHLON. Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran / pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu.
  • 5. B. Macam-Macam Lari dalam Atletik 1. Sprint a. Pengertian sprint Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak dari 50 meter, yang untuk atlet senior hanya dilombakan indoor saja, sampai dengan dan termasuk jarak 400 meter. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang sprinter adalah beragam sesuai dengan event-nya, namun kebutuhan dari semua lari-sprint yang paling nyata adalah 'kecepatan'. Kecepatan dalam lari sprint adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan yang halus, lancar-efisien dibutuhkan untuk berlari dengan kecepatan tinggi. Kelangsungan gerak lari cepat atau sprint dapat dibagi menjadi tiga, yaitu; (A) Start , (B) Gerakan lari cepat, (C) Gerakan finish. b. Pengertian teknik Teknik merupakan blok-blok bengunan dasar dari tingginya prestasi. Teknik adalah cara yang paling efesien dan sederhana dalam memecahkan kewajiban fisik atau masalah yang dihadapi dan dibenarkan dalam lingkup peraturan (lomba) olahraga. Selain itu juga teknik adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang perlu dalam cabang olahraga. Teknik merupakan cara paling efesien dan sederhana untuk memecahkan kewajiban fisik atau masalah yang dihadapi dalam pertandingan yang dibenarkan oleh peraturan. c. Teknik lari sprint Teknik adalah sangat kritis terhadap prestasi selama suatu lomba lari sprint. Melalui tahapan lomba tuntutan teknik sprint beragam seperti halnya aktivitas otototot, pola waktu mereka dan aktivitas metabolik para atlet dari tahap reaksi sampai tahap transisi tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kecepatan dari suatu sikap diam di tempat. Tujuan utama lari sprint adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan kedepan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang-langkah dan frekuensi- langkah. untuk bisa berlari cepat seorang atlet harus meningkatkan satu atau kedua-duanya. Tujuan teknik-sprint selama perlombaan adalah untuk mengerahkan jumlah optimum daya ke tanah dalam waktu yang pendek. Teknik yang baik ditandai oleh mengecilnya daya pengereman, lengan lengan efektif, gerakan kaki dan badan dan suatu koordinasi tingkat tinggi dari gerakan tubuh keseluruhan. Teknik lari sprint lari 100m dapat dirinci menjadi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap reaksi dan dorongan 2. Tahap lari akelerasi 3. Tahap transisi / perubahan 4. Tingkat kecepatan maksimum 5. Tahap pemeliharaan kecepatan 6. Finish Lomba lari sprint yang lain mengikuti pola dasar yang sama, tetapi panjang dan pentingnya tahapan relatif bervariasi. Dalam aspek biomekanika kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah dalam per satuan waktu). Untuk bisa berlari lebih cepat seorang atlet harus meningkatkan satu atau kedua-duanya. Hubungan optimal antara panjang langkah dan frekuensi langkah bervariasi untuk tahap-tahap lomba yang berbeda-beda. Dalam lari sprint terdapat beberapa tahapan yaitu: 1. Start Suatu start yang baik ditandai dengan sifat-sifat berikut; a. Konsentrasi penuh dan menghapus semua gangguan dari luar saat dalam posisi aba-aba "bersediaaaaa" b.Mengadopsi sikap yang sesuai pada posisi saat aba-aba "siaaap". c. Suatu dorongan explosif oleh kedua kaki terhadap start-blok, dalam sudut start yang maksimal. Teknik yang
  • 6. digunakan untuk start harus menjamin bahwa kemungkinan power yang terbesar dapat dibangkitkan oleh atlet sedekat mungkin dengan sudutstart optimal 450. setelah kemungkinan reaksi yang tercepat harus disusul dengan suatu gerak (lari) percepatan yang kencang dari titik-pusat gravitasi dan langkahlangkah pertama harus menjurus kemungkinan maksimum. Ada tiga variasi dalam start-jongkok yang ditentukan oleh penempatan start-blok relatif terhadap garis start: a. Start-pendek (bunch-start), b. Start-medium (medium-start), Start medium adalah umumnya yang disarankan, ejak ini memberi kesempatan kepada para atlet untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih lama dari start-panjang (menghasilkan kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak menuntut banyak kekuatan seperti pada start-pendek (bunch-start). c. Start-panjang (elongated-start). Suatu pengkajian terhadap teknik start-jongkok karenanya dapat dimulai dengan start medium. Ada tiga bagian dalam gerakan start, yaitu: a. Posisi "bersediaaa". Pada posisi ini sprinter mengambil sikap awal atau posisi "bersediaaa", kaki yang paling cepat / tangkas ditempatkan pada permukaan sisi miring blok yang paling depan. Tangan diletakkan dibelakang garis start dan menopang badan. Kaki belakang ditempatkan pada permukaan blok belakang, mata memandang tanah kedepan, leher rileks, kepala segaris dengan tubuh. b. Posisi "siaaap". Posisi "siaaap" ini adalah kepentingan dasar bahwa seorang atlet menerima suatu posstur dalam posisi start "siaaap" yang menjamin suatu sudut optimum dari tiap kaki untuk mendorongnya, suatu posisi yang sesuai dari pusat gravitasi ketika kaki diluruskan dan pegangan awal otot -otot diperlukan untuk suatu kontraksi explosif dari otot-otot kaki. Tanda-tanda utama suatu posisi "siaaap" yang optimum daya adalah; 1. Berat badan dibagikan seimbang, 2. Poros pinggul lebih tinggi dari poros bahu, 3. Titik pusat gravitasi ke depan, 4. Sudut lutut 900 pada kaki depan, 5. Sudut lutut 1200 pada kaki belakang, 6. kaki diluruskan menekan start blok. c. Posisi (aba-aba) "ya". Daya dorong tungkai dan kaki dalam start dapat dianalisa dengan menggunakan papan-pengalas daya dibangu pada start blok. Bila kaki-kaki menekan pada papan itu pada pada saat start, impuls dapat disalurkan ke dan ditampilkan pada suatu dinamo-meter. 2. Lari Jarak Pendek Pengertian umum Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu : -tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive) -tahap percepatan (acceleration) -tahap tansisi/perobahan (transition) -tahap kecepatan maksimum (speed maximum) -tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed) -finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
  • 7. 3. Lari Jarak Menengah Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri. Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah: >>badan harus selalu rilaks atau santai. >>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek >>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical. >>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis. 4. Lari Jarak Jauh / Marathon Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000 m, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil. Jangan Terlalu Jauh Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta olahraga lari jarak jauh, seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika tak mau menderita kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru ini menemukan bukti bahwa lari jarak jauh bisa menyebabkan kerusakan tulang. Pada banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti dikutip BBC News Online, para pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah dibanding tulang kebanyakan orang. Adalah tim ilmuwan dari University of East London yang telah
  • 8. melakukan riset pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada 52 perempuan yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70 kilometer. 5. Lari Estafet Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. 6. Lari Halang Rintang/Gawang Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua macam; 1.Rintangan Gawang 2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump) Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut. Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah : (a)Seperti lari gawang biasa, (b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang. C. Alat-alat yang Dibutuhkan Dalam Lari a. Pistol start b. Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per). c. Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm. d. Pita finish dipasang setinggi 1,22m. e. Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu). f. Stopwatch 24 buah untuk pelari dan camera finish (alat foto finish)
  • 9. D .MANFAAT dan PERSIAPAN OLAHRAGA LARI Terkadang kita melupakan hal kecil yang berarti besar, seperti lari salah satunya, olahraga yang paling murah ini sering dilupakan, padahal untuk memulainya sangat murah dan mudah, lari dapat dilakukan dimanapun kita berada, dan untuk peralatan relatif murah, peralatan yang utama adalah sepatu dan celana olahraga, untuk baju tidak jarang orang memakai baju harian, cukup murah bukan ? hehehehE Berikut ini adalah persiapan sebelum melakukan lari : Melakukan pemanasan, Jika lari dilakukan pada pagi hari, maka bangun tidur minumlah air putih minimal 2 gelas, dikarenakan selama tidur banyak cairan yang hilang tanpa kita sadari, Hindari makan yang berserat tinggi karena lama untuk diproses, maknlah makanan yang tidak terlalu lama untuk diproses, seperti pisang atau buah buahan lain ataupun sereal, Jangan melakukan lari pagi saat perut kosong, karena kemungkinan akan lesU Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari olahraga lari : Melatih berfikir cepat, riset yang dilakukan di Inggris kepada para karyawan, yang hasilnya adalah para karyawan yang melakukan lari mereka lebih sedikit melakukan kesalahan menurut atasan mereka, Membuat tidur lebih nyenyak, riset dilakukan kepada penderita insomnia yang melakukan lari, hasilnya adalah mereka tidur sejam lebih lama daripada pengidap insomnia yang tidak melakukan lari, Memperkuat tulang, peneliti di universitas Misouri mengatakan berlari terbukti memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik lainnya. Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda. Hasilnya, 63 persen pesepeda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.
  • 10. MAKALAH OLAHRAGA ATLETIK “LARI” Nama : Annisa Triana Kelas : XII IPA 8 SMA NEGERI 5 KARAWANG Jl. Jend. A. Yani No. 10 Karawang