SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
MU
LAI
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Penyusun
Amo Sisdianto, S.Kom
Guru SMK Negeri 1 Karawang untuk mata pelajaran
produktif Teknik Komputer & Jaringan kelas X dan XI
asisdi4nto@yahoo.com
aantomatika.blogspot.c
om
@sisdianto
A Sisdianto Sumarna
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
SK / KD
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Pengertian
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Jenis-jenis Alat Ukur Elektronik
amperemeter
voltmeter
ohmmeter
wattmeter
multimeter
osiloskop
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Amperemeter, adalah alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran arus, baik arus AC ataupun arus
DC
Alat ukur ini biasanya dipasang secara seri terhadap
rangkaian/komponen yang akan diukur
Amperemeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Cara Pemasangan Amperemeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran tegangan, baik tegangan AC atau tegangan
DC. Alat ukur ini biasanya dipasang secara pararel
terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur.
Voltmeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Cara Pemasangan Voltmeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran tahanan sebuah komponen atau rangkaian
atau resistor. Alat ukur ini dipasang secara pararel
terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur
tahanannya
Ohmmeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Cara Pemasangan Ohmmeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Wattmeter
Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran daya. Sebenarnya alat ukur ini merupakan
perpaduan dari dua alat ukur yaitu voltmeter dan
amperemeter.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Cara Pemasangan Wattmeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Multimeter
Multimeter adalah alat ukur kelistrikan yang bersifat multi
fungsi, karena sebuah multimeter juga bisa berfungsi
sebagai voltmeter, amperemeter maupun ohmmeter.
Multimeter biasa disebut juga multitester atau AVOmeter.
Ada dua kategori multimeter :
Multimeter digital / DMM (digital multimeter) tampilannya
menggunakan tampilan angka, dan keunggulannya lebih
akurat hasil pengukurannya.
Multimeter analog hasil pengukurannya ditunjukkan oleh
jarum cara membaca hasil pengukurannya harus jeli
melihat jarum penunjuknya.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Multimeter Digital & Analog
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Multimeter Analog & Nama Bagiannya
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Osiloskop
Osiloskop atau oscilloscope adalah alat ukur elektronika
yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dan dipelajari.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Konsep Kerja Osiloskop
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Konsep Kerja Osiloskop
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti
pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke
layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas
pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop
menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri
ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal
kontinyu sehingga dapat dipelajari.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Penggunaan Multimeter
mengukur
resistansi
menguji
kondensator
mengukur
arus
mengukur
tegangan
menguji
transistormenguji
diodacontoh
kasus
keselamatan
kerja
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Putar selector pada posisi OHM (misalnya x1, x10 atau x1k) ,
kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah
dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum
menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol
nol dan putar pula tombol kontrol nol.
Cara mengukur resistor bisa anda lihat pada gambar. Hasil
pengukuran, misalnya apabila jarum penunjuk menunjuk pada
angka 4,5 ohm, sedang saklar jangkah kita posisikan pada x10
maka hasil pengukurannya adalah 4,5 x10 = 45 Ohm, jadi
resistor yang kita ukur mempunyai hambatan 45 Ohm.
’
Mengukur Resistansi (Besar Hambatan)
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Mengukur Arus Searah
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu
titik, dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus
dilewatkan melalui multimeter, sebelumnya muatan
semua elco didischarge.
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum
penunjuk (analog) dan angka jika anda menggunakan
AVOmeter Digital. Satuannya adalah Ampere.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Mengukur Tegangan DC
• Atur selektor pada posisi DCV.
• Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 12Volt
maka atur posisi skala di batas ukur 50V. Untuk mengukur
tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur
pada posisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak.
• Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan
yang akan dicek, probe warna merah pada posisi (+) dan
probe warna hitam pada titik (-) tidak boleh terbalik.
• Baca hasil ukur pada multimeter.
• ‘
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Mengukur Tegangan AC
• Atur Selektor pada posisi ACV.
• Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 12Volt
maka atur posisi skala di batas ukur 50V. Untuk mengukur
tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur
pada posisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak.
• Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan
yang akan dicek. Pemasangan probe multimeter boleh
terbalik.
• Baca hasil ukur pada multimeter.
• ‘
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Sebelumnya muatan kondensator didischarge. Posisikan
saklar jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah
pada kutub positif dan hitam pada negatif. Bila jarum
menyimpang ke kanan dan kemudian secara berangsur-
angsur kembali ke kiri, berarti kondensator baik. Bila
jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum
mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan
kondensator bocor. Pemilihan skala batas ukur X 1 untuk
nilai elko diatas 1000uF, X 10 untuk untuk nilai elko diatas
100uF-1000uF, X 100 untuk nilai elko 10uF-100uF dan X 1K
untuk nilai elko dibawah 10uF.
’
Menguji Kondensator
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Dengan jangkah OHM x1 k atau x100 penyidik merah ditempel
pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum
harus ke kanan. Panyidik dibalik ialah merah ke anoda dan
hitam ke katoda, jarum arus tidak bergerak.
Bila demikian berarti dioda dalam keadaan baik.Cara demikian
juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana
katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
‘
Menguji Dioda
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Menguji Dioda
Dengan saklar jangkah pada posisi VDC, bahan suatu
dioda dapat diperkirakan dengan cara merangkai pada
gambar dibawah. Bila tegangan katoda anoda 0.2 V, maka
kemungkinan dioda germanium, dan bila 0.6 V
kemungkinan dioda silicon.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Menguji Transistor NPN
Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang
digabung, sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan
pada pengujian transistor. Untuk transistor jenis NPN,
pengujian dengan jangkah pada x100, probe hitam
ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum
harus bergerak ke kanan. Bila probe merah dipindah ke
Emitor, jarum juga harus bergerak ke kanan lagi.
Kemudian probe merah pada Basis dan hitam pada
Kolektor, jarum harus tidak bergerak (jarum diam saja)
dan bila probe hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus
tidak bergerak.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Menguji Transistor NPN
Selanjutnya dengan jangkah pada 1k, probe hitam
ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum
harus sedikit bergerak ke kanan dan bila dibalik jarum
harus tidak bergerak. Bila salah satu peristiwa tersebut
tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Menguji Transistor PNP
Pengujian transistor PNP di lakukan pada jangkah x100,
probe merah ditempel pada Basis dan hitam pada
Kolektor, jarum harus bergerak ke kanan. Bila probe
hitam dipindah ke Emitor, jarum juga harus bergerak ke
kanan lagi.
Kemudian probe merah pada Basis dan hitam pada
Kolektor, jarum harus tidak bergerak (jarum diam saja)
dan bila probe merah dipindah ke Emitor jarum juga
harus tidak bergerak.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Menguji Transistor PNP
Selanjutnya dengan jangkah pada 1k, probe merah
ditempel pada kolektor dan hitam, pada emitor, jarum
harus sedikit bergerak ke kanan dan bila dibalik jarum
harus tidak bergerak. Bila salah satu peristiwa tersebut
tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Contoh Kasus : Mengukur Tegangan DC
Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang
benar. Meter Digital akan selamat pada penyambungan
terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
Jika pembacaan melampaui skala, sesegera mungkin
lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Contoh Kasus : Mengukur Tegangan DC
Pembacaan skala analog :
Perhatikan penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala
yang sesuai. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu
mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan
pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC
gunakan tanda merah sebab calibrasi skala sedikit geser.
Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:
•Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala 0-10 )
•Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala 0-50 )
•Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi
dengan 10)
•Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah, baca
0-10)
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Hubungkan hitam ujung (negatif -) ke 0V, normalnya
terminal negatif batteray atau catu daya. merah ujung
(positif +) titik dimana anda menginginkan mengukur
tegangan.
Cara menghitung :
VDC= Tegangan DC
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
Contoh Kasus : Mengukur Tegangan DC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Misalnya Batas Ukur yang digunakan 10 VDC dengan
Skala Maksimum 10 VDC dan jarum diatas menunjuk pada
angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil
bernilai 0,2 karena antara angka 4 dan 5(tidak tertulis),
terbagi jadi (5 kolom kecil). Sehingga
JP = 4,4
VDC = (BU/SM)JP
= (10/10)4,4
nilai terukur = 4,4 VDC
Contoh Kasus : Mengukur Tegangan DC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Gunakan alas kaki kering terbuat dari bahan isolator
sebagai pengaman minimal jika terjadi kejutan listrik. Ini
perlu dilakukan bila dilakukan pengukuran tegangan AC
yang dianggap besar.
Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya
kita sudah bisa memperkirakan berapa besar tegangan
yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan
menentukan Batas Ukur yang harus digunakan.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih
tinggi dari tegangan yang diukur, contoh untuk
pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangannya
adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga
batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000.
Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih
batas ukur tertinggi.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
•Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam
pada terminal (-) pada multimeter.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
•Menentukan Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan
PLN secara teori adalah 220VAC maka kita arahkan
selektor pada bagian VAC dengan Batas Ukur 250 atau
1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada
tegangan yang akan diukur). Untuk pembahasan kita kali
ini kita akan menggunakan Batas Ukur 250.
•Dalam pengukuran tegangan AC posisi penempatan
probe bisa bolak-balik.
•Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter
masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN
misalnya stop kontak.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai
ujung probe merah dan hitam saling bersentuhan, karena
akan menyebabkan korsleting. Dari pengukuran tersebut
diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang
digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur
tegangan DC.
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
VAC = Tegangan terukur
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Pada pengukuran kita di atas Batas Ukur yang digunakan adalah 250
Vc dan Skala Maksimum yang digunakan 250, serta penunjukan
jarum pada angka 200 lebih 4 kolom kecil yang mana masing kolom
bernilai 5 sehingga bila kita jumlah menunjuk angka 220. dari data
tersebut maka diketahui BU=250, SM=250 dan JP=220.
Sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb:
Vac = (250/250) 220
Vac = 220
Untuk penerapan pengukuran yang lain kita lakukan hal yang sama
misalnya output trafo step down yang merupakan tegangan AC.
Untuk mengukurnya tentukan batas ukur terlebih dahulu dengan
mengacu pekiraan nilai yang tertera pada trafo tersebut. Kemudian
sentuhkan ujung probe multimeter ke masing-masing terminal outpu
trafo yang akan diukur. Tentu saja terminal trafo primer trafo harus
terhubung tengangan PLN.
Contoh Kasus: Mengukur Tegangan AC
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan
pengukuran tegangan power supply yaitu :
Lepas main connector power supply dari mainboard,
kemudian koneksikan kabel warna abu-abu dan hijau,
setelah itu hubungkan power supply dengan tegangan
PLN.
Tegangan keluaran pada power supply adalah tegangan
DC, jadi pada saat pengukuran arah selector pada
multimeter harus diarahkan pada tegangan DC.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Kemudian perhatikan warna dari kabel main connector,
yang paling utama dalam pengecekan power supply
adalah kabel berwarna kuning=12v, merah=5v, dan
orange=3,3v.
Pada saat mengukur tegangan dari kabel berwarna
kuning pastikan batas ukur dari multimeter harus lebih
besar dari 12v, misal batas ukur yang lebih besar dari 12v
yang tersedia pada multimeter adalah 50, maka arahkan
selektor multimeter mada batas ukur 50v, begitu juga saat
melakukan pengukuran kabel berwarna merah dan
orange, kita bisa menggunakan batas ukur diatas
tegangan yaitu 10v (tergantung pada batas ukur
multimeter).
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Colokkan probe pada multimeter yang berwarna hitam
sebagai ground pada kabel berwarna hitam pada kabel
main connector, dan probe berwarna merah pada
multimeter pada kabel main connector yang akan diukur
tegangannya.
Perhatikan hasil pengukuran, pastikan bahwa tegangan
yang ditunjukkan adalah ±5% dari tegangan normal
sebagai toleransinya, misalnya untuk tegangan 12v, maka
tegangan yang diperbolehkan diantara rentang 11,4v-
12,6v. Jika tidak berada pada rentang itu, maka power
supply anda sudah tidak stabil/bermasalah, jika
prosentasenya melebihi dari ±10%, maka dapat
dipastikan bahwa power supply anda sudah rusak.
Lakukan pengukuran dan toleransi yang sama untuk
pengukuran tegangan kabel berwarna merah dan orange
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Dalam menggunakan multimeter sebagai pengukur
tegangan kita harus memperhatikan manual book masing
masing multimeter, yang perlu diperhatikan di antaranya :
Pasanglah probe sesuai dengan kedudukannya. Probe
berwarna merah dicolokkan pada terminal (+) dan probe
berwarna hitam dicolokkan pada terminal com (-). Ada
beberapa multimeter yang memiliki probe include dengan
multimeternya sehingga tidak perlu susah-susah
memasang.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Jenis tegangan. Sebelum melakukan pengukuran kita
harus mengetahui jenis tegangan apa yang akan kita
ukur, apakah tegangan AC (alternating current) atau
tegangan DC (direct current). Dengan mengetahui jenis
tegangannya kita dapat menentukan penempatan selector
pada bagian AC atau DC.
Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan AC
arahkan selektor pada bagian AC. Jika tegangan yang
akan kita ukur adalah tegangan DC maka arahkanlah
selektor pada bagian DC.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Jika kita belum mengetahui jenis tegangannya, supaya
aman dalam pengukuran hendaknya arahkan selektor
pada bagian AC (karena tegangan DC sebenarnya bagian
dari tegangan DC).
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Misalnya kita akan melakukan pengukuran tegangan PLN,
diketahui bahwa jenis tegangan-nya adalah AC dan besar
tegangan adalah 220 VAC, maka batas ukur yang harus
dipilih adalah 250 atau 1000. Jika kita belum mengetahui
tegangan yang akan diukur, pilihlah batas ukur yang
paling tinggi.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Besar Tegangan. Sebelum melakukan pengukuran
tegangan hendaknya kita sudah mengetahui berapa besar
tegangan yang akan diukur, untuk memudahkan
penentuan Batas Ukur.
Setiap multimeter yang berbeda merk biasanya berbeda
nilai batas ukurnya, sehingga kita harus
menyesuaikannya. Pemilihan batas ukur yang tepat
hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai
ujung probe merah dan hitam saling bersentuhan, karena
akan menyebabkan korsleting, dan akan merusak
multimeter.
Pembacaan jarum penunjuk harus tegak lurus. Pada saat
melihat jarum penunjuk jangan sampai bayangan jarum
terlihat (untuk beberapa multimeter biasanya disediakan
cermin/kaca/mirror di antara skala), jika masih terlihat
bayangan jarum maka hasil penunjukan jarum kurang
presisi (tepat).
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Keselamatan Kerja Penggunaan
Multimeter
Gunakan alas kaki yang terbuat dari bahan isolator
(sandal, sepatu, keset, gelang anti static (Anti-static Wrist
Strap/Anti-static Wrist Band), sebagai pengaman jika
terjadi kejutan listrik (kesetruuum). Hindari penggunaan
karpet sebagai isolator.
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Latihan Soal
Untuk mengukur arus, amperemeter dipasang
secara …. terhadap rangkaian
A
B
C
D
E
paralel
seri
gabungan parallel-seri
sejajar di luar rangkaian
berimpit dengan rangkaian
1
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Latihan Soal
Gambar di bawah menunjukkan penggunaan
multimeter untuk mengukur ….
A
B
C
D
E
arus
hambatan
tegangan arus searah
tegangan arus bolak-balik
daya
2
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Latihan Soal
Alat elektronik yang digunakan hanya untuk
melakukan pengukuran tahanan sebuah rangkaian
atau tahanan resistor adalah ….
A
B
C
D
E
wattmeter
amperemeter
voltmeter
ohmmeter
oscilloscope
3
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Latihan Soal
Pada gambar multimeter berikut, selector batas
ukur ditunjukkan dengan huruf ….
A
B
C
D
E
A
B
C
D
E
4
BERANDA
SK/KD
MATERI
LAT.
SOAL
PENYUSUN
KELUAR
Latihan Soal
Alat elektronik pada gambar berikut digunakan
untuk mengukur ….
A
B
C
D
E
besar arus resistor
resistansi resistor
kapasitas resistor
tegangan DC
tegangan AC
5
SEKIAN
@sisdianto

More Related Content

What's hot

08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptxMuhammadYusro1
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL tanalialayubi
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Chardian Arguta
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrikkusty
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
Tugas sistem digital 7 segmen
Tugas sistem digital 7 segmenTugas sistem digital 7 segmen
Tugas sistem digital 7 segmenHadri Fanzs
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 
Kapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPTKapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPTMegio pradinata
 
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptxX. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptxginamoina
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACToro Jr.
 

What's hot (20)

multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
Cara menyolder
Cara menyolderCara menyolder
Cara menyolder
 
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
Tugas sistem digital 7 segmen
Tugas sistem digital 7 segmenTugas sistem digital 7 segmen
Tugas sistem digital 7 segmen
 
TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Kapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPTKapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPT
 
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptxX. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
 

Similar to Jenis Alat Ukur Elektronik

Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboardIlham Wahyudin
 
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptAVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptDinda464894
 
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptAvo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptOchulReffayders
 
AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptAVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptnopa16
 
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur ElektronikaPenggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronikaammar alhafiz
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
Mengukur kom elektronika rangkum
Mengukur kom elektronika rangkumMengukur kom elektronika rangkum
Mengukur kom elektronika rangkumBabay Munawar
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterStemada Kediri
 
Cara membaca multimeter bagian ii
Cara membaca multimeter bagian iiCara membaca multimeter bagian ii
Cara membaca multimeter bagian iiMuchsin Muchsin
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogSyamsul Arif
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikIndra Waliyuda
 

Similar to Jenis Alat Ukur Elektronik (20)

Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
 
Multimeter
MultimeterMultimeter
Multimeter
 
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptAVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
 
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptAvo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
 
AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptAVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.ppt
 
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur ElektronikaPenggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
Mengukur kom elektronika rangkum
Mengukur kom elektronika rangkumMengukur kom elektronika rangkum
Mengukur kom elektronika rangkum
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeter
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
Multi 2
Multi 2Multi 2
Multi 2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Cara membaca multimeter bagian ii
Cara membaca multimeter bagian iiCara membaca multimeter bagian ii
Cara membaca multimeter bagian ii
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Alat elektrik
Alat elektrikAlat elektrik
Alat elektrik
 

More from A Sisdianto Sumarna

More from A Sisdianto Sumarna (8)

FTP1 Konfigurasi proftpd.pptx
FTP1 Konfigurasi proftpd.pptxFTP1 Konfigurasi proftpd.pptx
FTP1 Konfigurasi proftpd.pptx
 
Sistem Keamanan Jaringan
Sistem Keamanan JaringanSistem Keamanan Jaringan
Sistem Keamanan Jaringan
 
Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan KomputerKeamanan Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan Komputer
 
Kebijakan Penggunaan Jaringan
Kebijakan Penggunaan JaringanKebijakan Penggunaan Jaringan
Kebijakan Penggunaan Jaringan
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Prinsip K3 dalam TIK
Prinsip K3 dalam TIKPrinsip K3 dalam TIK
Prinsip K3 dalam TIK
 
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanJenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
 
Konsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem OperasiKonsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem Operasi
 

Recently uploaded

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 

Recently uploaded (20)

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 

Jenis Alat Ukur Elektronik