Fishbone diagram digunakan untuk menganalisis penyebab masalah produk kotor pada suatu perusahaan. Beberapa faktor penyebabnya adalah material kotor, ketidaktelitian inspeksi, dan kondisi mesin yang tidak stabil. Rencana perbaikan terdiri dari pembersihan area produksi, pemeriksaan bahan baku, dan perbaikan prosedur kerja. PDCA digunakan untuk mengontrol kualitas dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pemeriksa
2. Sekilas tentang Fishbone Diagram
Pencetus : Dr. Kaoru Ishikawa
Asal : Jepang
Nama lain : Diagram Ishikawa
Diagram Sebab – Akibat
Tujuan dari penggunaan Fishbone Diagram
membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan
menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya.
Created By Ant
3. Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi Analisa Tulang Ikan
1. Peserta terdiri dari personal yang mempunyai pengalaman dan keahlian yang memadai menyangkut problem
yang terjadi.
2. Gunakan cara curah pendapat untuk menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Siapkan kertas flipchart
4. Buatlah gambar pada flipchart berdasarkan contoh
5. Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan
Created By Ant
4. Langkah 2: Menentukan akibat atau masalah
• Akibat atau masalah yang akan ditangani tulis pada kotak sebelah paling kiri diagram tulang ikan
(PROBLEM).
Akibat Sebab
PROBLEM
Created By Ant
5. Langkah 3: Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
• Dari garis horizontal utama, ada lima garis diagonal yang menjadi "cabang“ (tergantung analisa) . Setiap
cabang
mewakili "sebab utama" dari masalah yang ditulis.
Akibat Sebab
PROBLEM
Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama
Sebab Utama Sebab Utama
Created By Ant
6. • Kategori sebab utama mengorganisasikan SEBAB, sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi.
Contoh Kategori-kategori SEBAB UTAMA :
•Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran
•Man, Machine, Material, Method, Environment - (4ME)
•Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P)
• Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan (Skill) - (4S)
Akibat Sebab
PRODUK
KOTOR
Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama
Sebab Utama Sebab Utama
Man Machine Material
Method Environment
Created By Ant
7. Langkah 4: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran
• Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat.
• Tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam Diagram tulang ikan. (yaitu,
tentukan
di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. Misalnya: di kategori MATERIAL.)
• Sebab-sebab ditulis pada garis horizontal sehingga banyak "tulang" kecil keluar dari garis horizontal utama.
• Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama (misalnya, Tumpukan material tidak di
atas palet , bisa diletakkan dibawah MATERIAL dan METHOD).
Akibat Sebab
PRODUK
KOTOR
Man Machine Material
Method Environment
Tumpukan material
tidak di
atas palet
Tumpukan material
tidak di
atas palet
Created By Ant
8. Langkah 5: Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori.
Sebab - sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yang tampaknya paling mungkin “.
lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkinkan pada diagram.
Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.
Langkah 6: Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
• Diantara semua sebab-sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan)
dan tanyakan , "Mengapa ini sebabnya ?"
• Pertanyaan "Mengapa ?" akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi.
Tanyakan "Mengapa ?" sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi.
Kalau sudah sampai kesitu sebab pokok telah terindentifikasi
Created By Ant
9. Langkah 7: Penentuan tindakan perbaikan
• Buat rencana (PLAN) untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.
•Segera tindak lanjuti rencana yang telah ditetapkan.
Created By Ant
10. Created By Ant
Man Machine Material
Method Environment
Kelalaian Operator dalam
memeriksa produk jadi
Personal QC tidak teliti saat
melakukan inspeksi
Selector bahan membersihkan
hopper tidak bersih
Matras kotor Bahan baku kotor
Mixing time terlalu cepat
Memakai bahan baku
campuran
Produk
Kotor
Jadwal dari PPIC mendadak
Jalur Unloading Kotor dan
berminyak (OLI)
Selector tidak memakai
sarung tangan
Tumpukan material
tidak di atas palet
Tumpukan material
tidak di atas palet
Heater unit tidak stabil
Lampu penerangan sekitar mesin
kurang terang
11. Faktor-faktor yang menyebabkan produk kotor adalah material, man, environment, method, dan
machines, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
•Faktor man : Personal bahan tidak membersihkan tangki warna pada mesin dengan bersih.
Personal QC tidak teliti saat melakukan inspeksi.
Kelalaian operator dalam memeriksa produk jadi pada saat produk keluar dari mesin produksi.
Selector tidak memakai sarung tangan.
•Faktor machine : Matras kotor.
Heater unit tidak stabil.
•Faktor material : Bahan baku yang kotor,
Adanya penggunaan bahan baku campuran bijih plastik baru dengan bahan baku hasil daur ulang (recycle).
Tumpukan material tidak di atas palet.
•Faktor method : Jadwal produksi dari PPIC mendadak.
Mixing time yang terlalu cepat.
Tumpukan material tidak di atas palet.
•Faktor environment : Area sekitar Unloading kotor dan berminyak (Oli).
Lampu penerangan sekitar mesin kurang terang.
Created By Ant
12. Rencana/plan Untuk Mengatasi Kecacatan Produk Kotor
Man.
Machine.
•Pembuatan jadwal prepare matras .
•Pengecekan kondisi mesin (heater unit) secara rutin oleh bagian maintenance.
•Bagian QC dan operator harus memeriksa produk jadi dengan teliti sehingga produk cacat tidak sampai ke tangan
konsumen.
•Dibuatkan kriteria-kriteria produk yang lolos dari inspeksi. Kriteria ini diletakkan di mesin produksi pada saat proses
produksi produk tersebut.
•Dibuatkan cheklist pembersihan hoper.
•Pemeriksaan secara berkala oleh Shift leader mengenai pemakaian sarung tangan.
Created By Ant
13. Created By Ant
Material.
•Pemeriksaan bahan baku (Raw Material) dari suplier oleh QC incoming .
•Pemilahan bahan baku afalan, dan pemberian status yang jelas direcycle atau di-reject.
•Bahan recycle yang boleh digunakan hanya yang dari produk sejenis atau dengan spec / komposisi yang sama.
•Penempatan material harus diatas palet untuk menghindari kontaminasi dengan debu.
Method.
•Jadwal dari PPIC minimal kurang 1hari dari proses produksi, untuk memberi waktu Prepare matras.
•Mixing time dibuat seideal mungkin untuk mencapai pencampuran warna yang merata.
•Metode penempatan material harus di atas palet.
14. Environment.
•Pembuatan checklist Pembersihan sekitar jalur Unloading, pelaksana selector.
•Penambahan/penempatan lampu penerangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Created By Ant
Plan jangka panjang :
•Pengadaan training tentang Setting mesin bagi Operator / Setter.
•Pemasangan lantai keramik untuk mengurangi debu.
15. Kesalahan Umum Menggunakan Fishbone Diagram
1. Fishbone diagram dibuat untuk masalah/fenomena yang masih sangat umum.
2. Analisis terhadap faktor penyebab masalah tidak disertai data pendukung.
3. Perlakuan terhadap akar masalah tidak jelas atau tidak semua akar dilihat secara luas.
1. Gunakan fishbone untuk masalah-masalah yang cukup spesifik.
Semakin teknis semakin baik analisisnya.
Saran
2. Sertakan data pendukung pada setiap tulang (sebab).
3. Urai akar masalah dengan jelas dan luas.
Created By Ant
17. Sekilas tentang PDCA
Pencetus : W. Edwards Deming
Asal : Amerika Serikat
Nama lain : Siklus Deming
Tujuan dari penggunaan Siklus PDCA / Siklus Deming
membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan
untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan
Created By Ant
18. Plan (Rencanakan)
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
Do (Kerjakan)
Implementasi proses.
Check (Cek)
Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
Act (Tindak lanjuti)
Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh
langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.
P D C A
Created By Ant