SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Sekilas tentang Fishbone Diagram
Pencetus : Dr. Kaoru Ishikawa
Asal : Jepang
Nama lain : Diagram Ishikawa
Diagram Sebab – Akibat
Tujuan dari penggunaan Fishbone Diagram
membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan
menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya.
Created By Ant
Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi Analisa Tulang Ikan
1. Peserta terdiri dari personal yang mempunyai pengalaman dan keahlian yang memadai menyangkut problem
yang terjadi.
2. Gunakan cara curah pendapat untuk menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Siapkan kertas flipchart
4. Buatlah gambar pada flipchart berdasarkan contoh
5. Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan
Created By Ant
Langkah 2: Menentukan akibat atau masalah
• Akibat atau masalah yang akan ditangani tulis pada kotak sebelah paling kiri diagram tulang ikan
(PROBLEM).
Akibat Sebab
PROBLEM
Created By Ant
Langkah 3: Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
• Dari garis horizontal utama, ada lima garis diagonal yang menjadi "cabang“ (tergantung analisa) . Setiap
cabang
mewakili "sebab utama" dari masalah yang ditulis.
Akibat Sebab
PROBLEM
Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama
Sebab Utama Sebab Utama
Created By Ant
• Kategori sebab utama mengorganisasikan SEBAB, sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi.
Contoh Kategori-kategori SEBAB UTAMA :
•Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran
•Man, Machine, Material, Method, Environment - (4ME)
•Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P)
• Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan (Skill) - (4S)
Akibat Sebab
PRODUK
KOTOR
Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama
Sebab Utama Sebab Utama
Man Machine Material
Method Environment
Created By Ant
Langkah 4: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran
• Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat.
• Tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam Diagram tulang ikan. (yaitu,
tentukan
di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. Misalnya: di kategori MATERIAL.)
• Sebab-sebab ditulis pada garis horizontal sehingga banyak "tulang" kecil keluar dari garis horizontal utama.
• Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama (misalnya, Tumpukan material tidak di
atas palet , bisa diletakkan dibawah MATERIAL dan METHOD).
Akibat Sebab
PRODUK
KOTOR
Man Machine Material
Method Environment
Tumpukan material
tidak di
atas palet
Tumpukan material
tidak di
atas palet
Created By Ant
Langkah 5: Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori.
Sebab - sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yang tampaknya paling mungkin “.
lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkinkan pada diagram.
Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.
Langkah 6: Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
• Diantara semua sebab-sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan)
dan tanyakan , "Mengapa ini sebabnya ?"
• Pertanyaan "Mengapa ?" akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi.
Tanyakan "Mengapa ?" sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi.
Kalau sudah sampai kesitu sebab pokok telah terindentifikasi
Created By Ant
Langkah 7: Penentuan tindakan perbaikan
• Buat rencana (PLAN) untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.
•Segera tindak lanjuti rencana yang telah ditetapkan.
Created By Ant
Created By Ant
Man Machine Material
Method Environment
Kelalaian Operator dalam
memeriksa produk jadi
Personal QC tidak teliti saat
melakukan inspeksi
Selector bahan membersihkan
hopper tidak bersih
Matras kotor Bahan baku kotor
Mixing time terlalu cepat
Memakai bahan baku
campuran
Produk
Kotor
Jadwal dari PPIC mendadak
Jalur Unloading Kotor dan
berminyak (OLI)
Selector tidak memakai
sarung tangan
Tumpukan material
tidak di atas palet
Tumpukan material
tidak di atas palet
Heater unit tidak stabil
Lampu penerangan sekitar mesin
kurang terang
Faktor-faktor yang menyebabkan produk kotor adalah material, man, environment, method, dan
machines, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
•Faktor man : Personal bahan tidak membersihkan tangki warna pada mesin dengan bersih.
Personal QC tidak teliti saat melakukan inspeksi.
Kelalaian operator dalam memeriksa produk jadi pada saat produk keluar dari mesin produksi.
Selector tidak memakai sarung tangan.
•Faktor machine : Matras kotor.
Heater unit tidak stabil.
•Faktor material : Bahan baku yang kotor,
Adanya penggunaan bahan baku campuran bijih plastik baru dengan bahan baku hasil daur ulang (recycle).
Tumpukan material tidak di atas palet.
•Faktor method : Jadwal produksi dari PPIC mendadak.
Mixing time yang terlalu cepat.
Tumpukan material tidak di atas palet.
•Faktor environment : Area sekitar Unloading kotor dan berminyak (Oli).
Lampu penerangan sekitar mesin kurang terang.
Created By Ant
Rencana/plan Untuk Mengatasi Kecacatan Produk Kotor
Man.
Machine.
•Pembuatan jadwal prepare matras .
•Pengecekan kondisi mesin (heater unit) secara rutin oleh bagian maintenance.
•Bagian QC dan operator harus memeriksa produk jadi dengan teliti sehingga produk cacat tidak sampai ke tangan
konsumen.
•Dibuatkan kriteria-kriteria produk yang lolos dari inspeksi. Kriteria ini diletakkan di mesin produksi pada saat proses
produksi produk tersebut.
•Dibuatkan cheklist pembersihan hoper.
•Pemeriksaan secara berkala oleh Shift leader mengenai pemakaian sarung tangan.
Created By Ant
Created By Ant
Material.
•Pemeriksaan bahan baku (Raw Material) dari suplier oleh QC incoming .
•Pemilahan bahan baku afalan, dan pemberian status yang jelas direcycle atau di-reject.
•Bahan recycle yang boleh digunakan hanya yang dari produk sejenis atau dengan spec / komposisi yang sama.
•Penempatan material harus diatas palet untuk menghindari kontaminasi dengan debu.
Method.
•Jadwal dari PPIC minimal kurang 1hari dari proses produksi, untuk memberi waktu Prepare matras.
•Mixing time dibuat seideal mungkin untuk mencapai pencampuran warna yang merata.
•Metode penempatan material harus di atas palet.
Environment.
•Pembuatan checklist Pembersihan sekitar jalur Unloading, pelaksana selector.
•Penambahan/penempatan lampu penerangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Created By Ant
Plan jangka panjang :
•Pengadaan training tentang Setting mesin bagi Operator / Setter.
•Pemasangan lantai keramik untuk mengurangi debu.
Kesalahan Umum Menggunakan Fishbone Diagram
1. Fishbone diagram dibuat untuk masalah/fenomena yang masih sangat umum.
2. Analisis terhadap faktor penyebab masalah tidak disertai data pendukung.
3. Perlakuan terhadap akar masalah tidak jelas atau tidak semua akar dilihat secara luas.
1. Gunakan fishbone untuk masalah-masalah yang cukup spesifik.
Semakin teknis semakin baik analisisnya.
Saran
2. Sertakan data pendukung pada setiap tulang (sebab).
3. Urai akar masalah dengan jelas dan luas.
Created By Ant
P D C A
Created By Ant
Sekilas tentang PDCA
Pencetus : W. Edwards Deming
Asal : Amerika Serikat
Nama lain : Siklus Deming
Tujuan dari penggunaan Siklus PDCA / Siklus Deming
membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan
untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan
Created By Ant
Plan (Rencanakan)
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
Do (Kerjakan)
Implementasi proses.
Check (Cek)
Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
Act (Tindak lanjuti)
Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh
langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.
P D C A
Created By Ant
Created By Ant

More Related Content

What's hot

Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahanFrans Dione
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmRizky Akbar
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDAswel Darussamin
 
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Dadang Solihin
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Ajeng Hayuningtyas
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanKartika Lukitasari
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoFasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoSujatmiko Wibowo
 
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiSeri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiDadang Budiaji
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanYodhia Antariksa
 

What's hot (20)

CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitifInovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoFasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiSeri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 

Viewers also liked

Presentasi magang di ikm kue bolu ikan
Presentasi magang di ikm kue bolu ikanPresentasi magang di ikm kue bolu ikan
Presentasi magang di ikm kue bolu ikanWien Aramico
 
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)adejuve
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamAyunike12
 
CAPA, Root Cause Analysis and Risk Management
CAPA, Root Cause Analysis and Risk ManagementCAPA, Root Cause Analysis and Risk Management
CAPA, Root Cause Analysis and Risk ManagementJoseph Tarsio
 
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...Sariana Csg
 

Viewers also liked (7)

Makalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikanMakalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikan
 
Presentasi magang di ikm kue bolu ikan
Presentasi magang di ikm kue bolu ikanPresentasi magang di ikm kue bolu ikan
Presentasi magang di ikm kue bolu ikan
 
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alam
 
CAPA, Root Cause Analysis and Risk Management
CAPA, Root Cause Analysis and Risk ManagementCAPA, Root Cause Analysis and Risk Management
CAPA, Root Cause Analysis and Risk Management
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...
Analisis Kasus Kecelakaan Kerja-Pria Terkubur Hidup-Hidup Tanah Galian RS Sil...
 

Similar to MENGOPTIMALKAN FISHBONE DIAGRAM

Mastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementMastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementbaguspra0129
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuSiti Sahati
 
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuResponsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuDalhar Aljafar
 
Penulisan Karya Ilmiah.ppt
Penulisan Karya Ilmiah.pptPenulisan Karya Ilmiah.ppt
Penulisan Karya Ilmiah.pptAgungWijaya83
 
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...Kanaidi ken
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya IlmiahDiana Amelia Bagti
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxRizaldiFakhri
 
Penilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbPenilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbMeri Labut
 
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.pptJefriys
 
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012Achmad Solichin
 
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvementdeddyalfares
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionAlbertus Rianto
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahSiti Farida
 
1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafikaWinarto Winartoap
 
PKL di PT. kayaba Indonesia
PKL di PT. kayaba IndonesiaPKL di PT. kayaba Indonesia
PKL di PT. kayaba IndonesiaKuman Rais
 
KHB TING 3 - Bab 1 Reka Cipta
KHB TING 3 - Bab 1 Reka CiptaKHB TING 3 - Bab 1 Reka Cipta
KHB TING 3 - Bab 1 Reka CiptaZasni @ Zaxx
 

Similar to MENGOPTIMALKAN FISHBONE DIAGRAM (20)

Mastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementMastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvement
 
ANALISIS FISHBONE.ppt
ANALISIS FISHBONE.pptANALISIS FISHBONE.ppt
ANALISIS FISHBONE.ppt
 
Rca
RcaRca
Rca
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
 
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuResponsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
 
Penulisan Karya Ilmiah.ppt
Penulisan Karya Ilmiah.pptPenulisan Karya Ilmiah.ppt
Penulisan Karya Ilmiah.ppt
 
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...
Brightening Steps of The Problem _ Materi Training "Mastering Problem & Analy...
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Karya Ilmiah
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptx
 
Penilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbPenilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehb
 
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
 
8 Step.pptx
8 Step.pptx8 Step.pptx
8 Step.pptx
 
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
 
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012
Forum Diskusi Skripsi dan KKP Genap 2011/2012
 
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selection
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiah
 
1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika
 
PKL di PT. kayaba Indonesia
PKL di PT. kayaba IndonesiaPKL di PT. kayaba Indonesia
PKL di PT. kayaba Indonesia
 
KHB TING 3 - Bab 1 Reka Cipta
KHB TING 3 - Bab 1 Reka CiptaKHB TING 3 - Bab 1 Reka Cipta
KHB TING 3 - Bab 1 Reka Cipta
 

MENGOPTIMALKAN FISHBONE DIAGRAM

  • 1.
  • 2. Sekilas tentang Fishbone Diagram Pencetus : Dr. Kaoru Ishikawa Asal : Jepang Nama lain : Diagram Ishikawa Diagram Sebab – Akibat Tujuan dari penggunaan Fishbone Diagram membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Created By Ant
  • 3. Langkah-Langkah Penerapan Langkah 1: Menyiapkan sesi Analisa Tulang Ikan 1. Peserta terdiri dari personal yang mempunyai pengalaman dan keahlian yang memadai menyangkut problem yang terjadi. 2. Gunakan cara curah pendapat untuk menganalisa permasalahan yang terjadi. 3. Siapkan kertas flipchart 4. Buatlah gambar pada flipchart berdasarkan contoh 5. Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan Created By Ant
  • 4. Langkah 2: Menentukan akibat atau masalah • Akibat atau masalah yang akan ditangani tulis pada kotak sebelah paling kiri diagram tulang ikan (PROBLEM). Akibat Sebab PROBLEM Created By Ant
  • 5. Langkah 3: Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama • Dari garis horizontal utama, ada lima garis diagonal yang menjadi "cabang“ (tergantung analisa) . Setiap cabang mewakili "sebab utama" dari masalah yang ditulis. Akibat Sebab PROBLEM Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Created By Ant
  • 6. • Kategori sebab utama mengorganisasikan SEBAB, sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Contoh Kategori-kategori SEBAB UTAMA : •Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran •Man, Machine, Material, Method, Environment - (4ME) •Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P) • Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan (Skill) - (4S) Akibat Sebab PRODUK KOTOR Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Sebab Utama Man Machine Material Method Environment Created By Ant
  • 7. Langkah 4: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran • Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat. • Tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam Diagram tulang ikan. (yaitu, tentukan di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. Misalnya: di kategori MATERIAL.) • Sebab-sebab ditulis pada garis horizontal sehingga banyak "tulang" kecil keluar dari garis horizontal utama. • Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama (misalnya, Tumpukan material tidak di atas palet , bisa diletakkan dibawah MATERIAL dan METHOD). Akibat Sebab PRODUK KOTOR Man Machine Material Method Environment Tumpukan material tidak di atas palet Tumpukan material tidak di atas palet Created By Ant
  • 8. Langkah 5: Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama • Setelah setiap kategori diisi carilah sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori. Sebab - sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yang tampaknya paling mungkin “. lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkinkan pada diagram. Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah. Langkah 6: Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin • Diantara semua sebab-sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin. • Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan , "Mengapa ini sebabnya ?" • Pertanyaan "Mengapa ?" akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi. Tanyakan "Mengapa ?" sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai kesitu sebab pokok telah terindentifikasi Created By Ant
  • 9. Langkah 7: Penentuan tindakan perbaikan • Buat rencana (PLAN) untuk jangka pendek dan jangka panjang. Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah. •Segera tindak lanjuti rencana yang telah ditetapkan. Created By Ant
  • 10. Created By Ant Man Machine Material Method Environment Kelalaian Operator dalam memeriksa produk jadi Personal QC tidak teliti saat melakukan inspeksi Selector bahan membersihkan hopper tidak bersih Matras kotor Bahan baku kotor Mixing time terlalu cepat Memakai bahan baku campuran Produk Kotor Jadwal dari PPIC mendadak Jalur Unloading Kotor dan berminyak (OLI) Selector tidak memakai sarung tangan Tumpukan material tidak di atas palet Tumpukan material tidak di atas palet Heater unit tidak stabil Lampu penerangan sekitar mesin kurang terang
  • 11. Faktor-faktor yang menyebabkan produk kotor adalah material, man, environment, method, dan machines, yang dapat diuraikan sebagai berikut: •Faktor man : Personal bahan tidak membersihkan tangki warna pada mesin dengan bersih. Personal QC tidak teliti saat melakukan inspeksi. Kelalaian operator dalam memeriksa produk jadi pada saat produk keluar dari mesin produksi. Selector tidak memakai sarung tangan. •Faktor machine : Matras kotor. Heater unit tidak stabil. •Faktor material : Bahan baku yang kotor, Adanya penggunaan bahan baku campuran bijih plastik baru dengan bahan baku hasil daur ulang (recycle). Tumpukan material tidak di atas palet. •Faktor method : Jadwal produksi dari PPIC mendadak. Mixing time yang terlalu cepat. Tumpukan material tidak di atas palet. •Faktor environment : Area sekitar Unloading kotor dan berminyak (Oli). Lampu penerangan sekitar mesin kurang terang. Created By Ant
  • 12. Rencana/plan Untuk Mengatasi Kecacatan Produk Kotor Man. Machine. •Pembuatan jadwal prepare matras . •Pengecekan kondisi mesin (heater unit) secara rutin oleh bagian maintenance. •Bagian QC dan operator harus memeriksa produk jadi dengan teliti sehingga produk cacat tidak sampai ke tangan konsumen. •Dibuatkan kriteria-kriteria produk yang lolos dari inspeksi. Kriteria ini diletakkan di mesin produksi pada saat proses produksi produk tersebut. •Dibuatkan cheklist pembersihan hoper. •Pemeriksaan secara berkala oleh Shift leader mengenai pemakaian sarung tangan. Created By Ant
  • 13. Created By Ant Material. •Pemeriksaan bahan baku (Raw Material) dari suplier oleh QC incoming . •Pemilahan bahan baku afalan, dan pemberian status yang jelas direcycle atau di-reject. •Bahan recycle yang boleh digunakan hanya yang dari produk sejenis atau dengan spec / komposisi yang sama. •Penempatan material harus diatas palet untuk menghindari kontaminasi dengan debu. Method. •Jadwal dari PPIC minimal kurang 1hari dari proses produksi, untuk memberi waktu Prepare matras. •Mixing time dibuat seideal mungkin untuk mencapai pencampuran warna yang merata. •Metode penempatan material harus di atas palet.
  • 14. Environment. •Pembuatan checklist Pembersihan sekitar jalur Unloading, pelaksana selector. •Penambahan/penempatan lampu penerangan yang sesuai dengan kebutuhan. Created By Ant Plan jangka panjang : •Pengadaan training tentang Setting mesin bagi Operator / Setter. •Pemasangan lantai keramik untuk mengurangi debu.
  • 15. Kesalahan Umum Menggunakan Fishbone Diagram 1. Fishbone diagram dibuat untuk masalah/fenomena yang masih sangat umum. 2. Analisis terhadap faktor penyebab masalah tidak disertai data pendukung. 3. Perlakuan terhadap akar masalah tidak jelas atau tidak semua akar dilihat secara luas. 1. Gunakan fishbone untuk masalah-masalah yang cukup spesifik. Semakin teknis semakin baik analisisnya. Saran 2. Sertakan data pendukung pada setiap tulang (sebab). 3. Urai akar masalah dengan jelas dan luas. Created By Ant
  • 16. P D C A Created By Ant
  • 17. Sekilas tentang PDCA Pencetus : W. Edwards Deming Asal : Amerika Serikat Nama lain : Siklus Deming Tujuan dari penggunaan Siklus PDCA / Siklus Deming membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan Created By Ant
  • 18. Plan (Rencanakan) Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Do (Kerjakan) Implementasi proses. Check (Cek) Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya. Act (Tindak lanjuti) Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya. P D C A Created By Ant

Editor's Notes

  1. dddd