2. Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu.
Studi kelayakan proyek adalah pengkajian yang
bersifat menyeluruh dan menyoroti segala aspek
kelayakan proyek atau investasi
3. Untuk mengetahui suatu hasil rancangan layak untuk
diwujudkan atau tidak, perlu dilakukan studi
kelayakan.
Studi ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa hasil
rancangan atau proyek tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil dan menguntungkan atau tidak.
4. Secara umum aspek-aspek yang dikaji dalam studi
kelayakan meliputi aspek hukum, sosial ekonomi dan
budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis-
teknologi, aspek manajemen dan aspek keuangan dan
finansial
5. Aspek Pasar
Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya
penjual dan pembeli atau tempat terjadinya transaksi
jual beli.
Analisis potensi pasar ditujukan untuk mengetahui
jumlah produk atau kelompok produk yang akan
dijual ke pasaran dalam periode waktu tertentu dan
menurut kondisi tertentu.
Tujuan utama mengetahui potensi pasar di dalam
analisis pasar adalah mengevaluasi berbagai
kesempatan yang akan ditawarkan di pasar
6. Analisis aspek pemasaran bertujuan untuk melihat
masa depan dari produk yang akan diproduksi.
uatu usaha mengolah produk baru, perlu diketahui
kapasitas permintaan akan produk tersebut di pasar.
Apabila diperoleh gambaran bahwa potensi
permintaan produk dimasa depan cukup
memadai, maka perlu pula gambaran situasi
persaingan di pasar
7. Aspek teknis
Aspek teknis mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkiraan biaya dan jadwal, karena akan
memberikan batasan-batasan lingkup proyek secara
kuantitatif.
Pengkajian aspek teknis meliputi hal-hal berikut ini :
Menentukan letak geografis lokasi.
Mencari dan memilih teknologi proses produksi
Menentukan kapasitas produksi.
Menyusun denah atau letak instalasi.
Membuat bangunan instalasi.
8. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumber
daya yang dimiliki seperti kapasitas mesin, kapasitas
tenaga kerja, kapasitas bahan baku dan kapasitas
modal
Besarnya kapasitas produksi merupakan parameter
penting yang dapat dipakai sebagai masukan dalam
perhitungan aspek finansial dan sebagai dasar untuk
membuat design engineering di tahap berikutnya.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas
kapasitas produksi juga ditentukan oleh kemungkinan
market share yang dapat diraih
9. Pemilihan mesin dan peralatan
Pemilihan mesin dan peralatan serta teknologi yang akan
diterapkan dewasa ini hampir tidak dapat dipisahkan.
Artinya, pengadaan mesin dan peralatan satu paket
bersama teknologi yang akan diterapkan
Patokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan
jenis teknologi adalah seberapa jauh derajat mekanisasi
yang diiinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
Beberapa kriteria lain yang juga dapat dijadikan patokan
yaitu ketepatan jenis teknologi dengan bahan mentah yang
digunakan dan keberhasilan penggunaan jenis teknologi.
10. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Tersedianya bahan baku dan pembantu secara konstan
dengan harga yang wajar merupakan salah satu syarat
agar produk dapat beroperasi dengan baik.
Bahan tersebut harus dapat memenuhi standar syarat
produksi yang ditentukan, misalnya standar
mutu, serta dapat tersedia dalam jumlah yang cukup
setiap saat diperlukan
11. Lokasi Proyek
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan lokasi proyek dapat dibedakan menjadi dua
faktor yaitu faktor utama yang meliputi penyediaan
bahan baku dan pemasarannya. Sedangkan faktor
khusus meliputi fasilitas transportasi dan ketersediaan
tenaga kerja
12. Aspek Finansial
Keputusan untuk melakukan investasi yang
menyangkut sejumlah dana yang cukup besar,
seringkali berdampak besar terhadap kelangsungan
sebuah perusahaan. Sehingga sebelum melakukan
investasi, diperlukan suatu usaha untuk mengkaji
aspek ekonomi-finansial
13. Aspek ekonomi finansial memegang peranan yang
menentukan dalam mempertimbangkan kelayakan
suatu proyek.
Bagi proyek pembangunan industri yang bersifat
kompleks dan melibatkan dana besar, diperlukan
analisis dan pengkajian aspek-aspek ekonomi dengan
kriteria dan metode yang meyakinkan dan mampu
menyorot dari berbagai sesi sebelum mengambil
keputusan yang berakibat jauh.
14. Aspek finansial meliputi perhitungan HPP (Harga Pokok
Produksi) dan perhitungan harga jual serta BEP (Break Event
Point) sebagai kriteria kelayakan.
BEP (Break Event Point)
Metode BEP baik linear maupun non linear, dapat
digunakan untuk menentukan kapasitas produksi
optimum. BEP dapat diartikan suatu keadaan dimana total
pendapatan besarnya = total biaya.
BEP (unit) =
BEP (price) =
Dimana : FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variabel Cost (Biaya Variabel)
P = Price (Harga Jual)
VCP
FC
PVC
FC
/1
15. Perhitungan Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi ditentukan dari total biaya
selama satu tahun dibagi dengan total produksi
selama satu tahun. Harga pokok produksi merupakan
penentu dalam penetapan harga jual sebuah produk.
HPP = total biaya selama 1 tahun
total produksi selama 1 tahun
16. Efisiensi Usaha
Analisis efisiensi usaha adalah perhitungan R/C ratio. R/C
ratio adalah kepanjangan dari Return Cost Ratio. R/C ratio
merupakan perbandingan antara TR (Total Revenue) atau
total penerimaan dengan TC (Total Cost) atau total biaya
produksi. R/C dirumuskan sebagai berikut :
dengan TR = P x Q
TC = TFC + TVC
TC
TR
CR /
17. Dimana :
TR = Total Revenue (jumlah seluruh penerimaan yang
diperoleh)
P = Price (harga)
Q = Quantity (Jumlah unit)
TC = Total cost (Jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan)
Adapun kriteria pengujian dengan menggunakan R/C ratio
adalah
R/C < 1 : Usaha tidak efisien dan merugikan
R/C = 1 : Usaha tidak menguntungkan dan tidak merugikan
R/C > 1 : Usaha efisien dan menguntungkan