2. Ketua : Aprilia Ramandani Jamin
(1102008041)
Sekretaris: Astri Faluna (1102009044)
Anggota :
Aqsha Amanda (1102009038)
Arani Nadhira (1102009039)
Ardhial Dewantoro (1102009040)
Arie Ramdhani (1102009041)
Arwan Firmansyah (1102009042)
Arya Utama (1102009043)
Annisa Auliya alhalim (1102008036)
Novi Italiana (1102008178)
3. Skenario 1
Dokter Aisyah
Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini bekerja di Bagian Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah. Tugas yang biasa Dokter Aisyah lakukan di bangsal
rawat inap antara lain melakukan anamnesis pada pasien yang sedang
dirawat, menunjukan sikap empati pada setiap mendengarkan keluhan
pasien, melakukan pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium
dan radiologi, menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan
diberikan kepada pasien pada hari itu. Dokter Aisyah juga mengamati kondisi
perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik.
Selama bekerja di bangsal, Dokter Aisyah didampingi oleh perawat, dan bila
mengalami kesulitan ia dapat bertanya kepada dokter ataupun paramedik lainnya.
Setelah selesai melakukan kunjungan pada pasien rawat inap, Dokter Aisyah
bekerja di poliklinik rawat jalan. Selain itu pada hari-hari tertentu Dokter Aisyah juga
bekerja di Unit Gawat Darurat, Ruang Operasi atau Ruang Perawatan Intensif.
Agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien, maka Dokter
Aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya dengan belajar dari buku teks
ataupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis ataupun
pengobatan dari website kedokteran. Selain itu Dokter Aisyah juga harus senantiasa
menjaga hubungan dengan teman sejawatnya, paramedik dan keluarga pasien.
4. “Step 1”
1. Bangsal rawat inap :Kamar perawatan pasien
2. Anamnesis :Kemampuan ingatan atau
sejarah masa lalu
seorang pasien dan
keluarga
3. Empati :Sikap mengenali dan turut
merasakan perasaan
orang lain
4. Pemerriksaan fisik :Memeriksakan keadaan
fisik pasien
5. Pemeriksaan Lab :Pemeriksaan bahan
yang berasal dari
makhluk(manusia)agar
diperoleh informasi
5. 6. Pemeriksaan radiologi :Pemeriksaan yang
berkonsentrasi pada pencitraan
dan penggambaran tubuh
manusia untuk
memdiagnosis penyakit baik
dengan cara radiasi ionisasi
atau nonionisasi
7. Pengobatan :Proses penyembuhan
8. Status medik :Catatan kedokteran yang berisi
tentang sejarah perkembangan
pasien
9. Poliklinik rawat jalan :Balai pengobatan rawat jalan
dengan pwngawasan
dokter
10. UGD :Tempat melakukan pengobatan
cepat dalam waktu
tedesak(gawat)
6. 11. Ruang operasi :Tempat untuk melakukan
proses bedah
12. Ruang perawatan intensif :Ruang perawatan yang
berada dibawah kontrol
dokter.Ex:ICCU
13. Profesionalitas :Keterampilan seorang
paramedik
14. Diagnosis :Penentuan sifat penyakit
atau membedakan satu
penyakit dengan penyakit
lain
15. Website kedokteran :Jaringan internet yang
berhubungan dengan
kedokteran
7. “Step 2”
1) Apa saja yang dilakukan Dokter Aisyah agar
meningkatkan profesionalitasnya saat menjalankan
prakteknya ?
2) Kenapa kondisi pasien harus dicatat di status
medik ?
3) Apa saja yang tertera dalam status medik ?
4) Bagaimana cara pemeriksaan fisik ?
5) Pemeriksaan apa saja yang dilakukan Dokter
Aisyah ?
6) Sikap profesionalitas apa saja yang ditunjukan oleh
seorang Dokter ?
7) Mengapa harus menjaga hubungan baik dengan
teman sejawat ?
8. 8) Tugas apa yang biasa Dokter Aisyah lakukan di
bangsal rawat inap ?
9) Apa contoh website kedokteran ?
10) Apa saja yang ternasuk pemeriksaan laboratorium
?
11) Kenapa setiap Dokter harus memiliki sikap empati
kepada pasien ?
12) Bagaimana langkah-langkah menegakkan
diagnosis ?
13) Apa saja yang dilakukan Dokter Aisyah di poliklinik
rawat jalan ?
14) Apa saja jenis-jenis pengobatan ?
9. “Step 3”
1) Dokter Aisyah memperbanyak belajar dari jurnal /
text book dan mencari informasi tentang diagnosis
suatu penyakit. dapat membagi waktu dan
menentukan prioritas.
2) Agar mempunyai referensi pada kasus penyakit
pasien dan bisa melihat perkembangan pasien tiap
harinya.
3) Identitas, riwayat penyakit pasien, perkembangan
penyakit pasien, nama dokter yang menanganinya,
tanggal periksa.
4) Tensi darah, suhu denyut jantung, dengan cara
melihat, meraba, mendengar, mengetuk
5) Pemeriksaan fisik
10. 6) Tidak membedakan SARA, bersikap jujur, tepat waktu, dapat
dipercaya, sabar, menjaga hubungan baik dengan teman
sejawat, empati, ramah.
7) Untuk menghasilkan kekompakkan ketika melakukan
operasi, berbagi ilmu / pengalaman.
8) Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, menegakkan
diagnosis, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan
radiologi, mencatat status medik, merencanakan pengobatan pada
pasien saat itu, melakukan kunjungan / kontrol pada pasien rawat
inap, menunjukan sikap empati pada saat mendengar keluhan
pasien.
9) www.highwire.stanford.edu
www.bmj.com
www.guideline.com
www.cochrane.com
www.nim.nih.gov
11. 10) Darah, sputum, urine, feses
11) Agar pasien merasakan nyaman, pasien bisa
jujur(lebih terbuka), bisa lebih tau tentang penyakit
pasien.
12) Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium / radiologi, melakukan diagnosis
13) Anamnesis dan pemeriksaan fisik
14) Rawat jalan, terapi.
12. “Step 4”
Seorang dokter harus menunjukkan sikap profesionalitas.
Tugas seorang dokter pertama-tama melakukan anamnesis
tahap selanjutnya dengan pemeriksaan medik yang berkaitan
dengan penyakit pasien, pemeriksaan tersebut meliputi,
pemeriksaan laboratorium (urine,darah,feses) maupun
pemeriksaan radiologi (rontgen, MRI, CT scan), seorang
dokter juga harus melakukan pemeriksaan tentang tanda-
tanda vital (Vital Sign) pasien seperti denyut nadi, denyut
jantung, dan tekanan darah. Pemeriksaan ini mutlak
diperlukan untuk meneggakkan diagnosa dokter mengenai
penyakit pasien. Seorang dokter wajib untuk terus menerus
meng-update pengetahuannya karena dunia kesehatan
merupakan dunia yang terus berkembang. Salah satu cara
untuk mencari informasi-informasi tersebut adalah dengan
menggunakan internet. Kita bisa mencari jurnal dan literature
kedokteran yang terkini dengan mencari di website-website,
seperti www.highwire.stanford.edu ; www.bmj.com ;
www.guideline.gov ; www.cochrane.org ; dll.
13. “Step 5”
1)T.I.U Mampu memahami terminologi kedokteran
2)T.I.U Mampu memahami tugas-tugas seorang dokter di Rumah
Sakit.
T.I.K 2.1 Memahami anamnesis terhadap pasien
T.I.K 2.2 Memahami pemeriksaan fisik, laboratorium, dan
radiologi kepada pasien
3)T.I.U Mampu memahami peran dokter sebagai tim pelayanan
kesehatan yang profesionalitas
T.I.K 3.1 Memahami kriteria dokter yang professional
T.I.K 3.2 Memahami hak dan kewajiban pasien
4)T.I.U Mampu memahami kemampuan dan keterbatasan diri
berkaitan dengan praktik kedokterannya dan berkonsultasi bila
diperlukan
T.IK 4.1 Mampu memprioritaskan pekerjaan
T.I.K 4.2 Mampu berkomunikasi dengan baik
15. “Step 7”
Terminologi kedokteran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
susunan, komponen, penyelidikan, pemaparan secara lengkap dan
terperinci tentang istilah kedokteran.
Berikut ini adalah beberapa istilah kedokteran yang terdapat di dalam
skenario :
1. Bangsal rawat inap
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Pemeriksaan radiologi
6. Diagnosis
7. Pengobatan
8. Status medik
9. Poliklinik rawat jalan
10. UGD
11. Ruang Perawatan Intensif
12. Website kedokteran
16. Anamnesis adalah metode atau cara yang
dilakukan seorang dokter untuk dapat mengetahui
gejala atau penyakit yang terdapat didalam diri pasien
dengan melakukan wawancara berdasarkan teknik
tertentu (Kamus Kedokteran Dorland edisi 29).
17. Sikap seorang Dokter ketika melakukan
Anamnesa dengan pasien:
Netral
Adil dan tidak memihak
Ramah dan Sabar
Jujur
Cermat dan teliti
Menaruh perhatian dan pengertian terhadap pasien.
18. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memperoleh data
yang berhubungan dengan keadaan pasien yang
gunanya untuk menegakkan diagnosa, ada tindakan
pengobatan dan perawatan. Empat metode utama
pemeriksaan fisik :
1. Melihat (Inspeksi).
2. Merasakan atau menyentuh ( Palpasi)
3. Mengetuk untuk membedakan karakteristik
resonansi, mendengar ( Auskultasi).
4. Mencium (terkadang diperlukan seperti untuk
membaui urea pada penyakit uremia).
19. Pemeriksaan fisik mencakup :
- Tanda vital (tinggi/berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi
dan hemoglobin).
- Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dari penyakit.
- Kulit, mata, kepala, telinga, tenggorok, dan kerongongan.
- Kordiovaskular jantung dan pembuluh darah.
- Saluran pernafasan.
- Tubuh atau abdomen dan rektum.
- Organ genitalia (kelamin).
- Otot rangka (anggota gerak tubuh).
- Kondisi persarafan (kesadaran otak, saraf karnial, dan saraf perifer).
- Psikiatrik / kejiwaan (orientasi dan mental).
20. Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium yang
meliputi pemeriksaan darah,urine,feses dan sputum.
Pemeriksaan Radiologi :
Pemeriksaan yang yang meliputi ilmuradioligi (
seperti Rongent dll)
21. Kriteria seorang dokter profesional, harus
memiliki tujuh kompetisi dokter :
1. Komunikasi efektif.
2. Keterampilan klinis.
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran.
4. Pengelolaan masalah kesehatan.
5. Pengelolaan informasi (EBM PICO).
6. Mawas diri dan pengembangan diri.
7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta
keselamatan pasien.
22. Ciri-ciri profesionalisme yang melekat pada diri
seorang dokter :
- Kejujuran
- Integritas
- Kepedulian terhadap pasien (duty of care)
- Menghormati pasien
- Memahami perasaan pasien (empati) & ikut prihatin
(compassion) kepada pasien
- Sopan & santun kepada pasien
- Pengabdian yang berkelanjutan untuk mempertahankan
kompetensi pengetahuan & keterampilan teknis medis.
23. Hak Pasien :
Semua pasien berhak atas informasi tentang dirinya dan
penyakitnya serta langkah-langkah pengobatan apa yang
akan dijalankannya.
Semua pasien berhak atas keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan terhadap pelayanan jasa kesehatan yang
diterima.
Semua pasien berhak untuk memilih dokter yang
diinginkan dan berhak untuk mendapatkan opini
kedua(second opinion) juga berhak mendapatkan rekam
medic.
Semua pasien berhak untuk didengar dan mendapatkan
ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkan tidak
sebagaimana mestinya.
24. Semua pasien berhak mendapatkan kesehatan
optimal
Semua pasien berhak atas informasi, rahasia
kedokteran, dan hak pendapat kedua
Semua pasien berhak ganti rugi karena kesalahan
dan kelalaian petugas
Semua pasien berhak untuk menentukan nasibnya
sendiri.
Semua pasien berhak memperoleh pelayanan yang
sebaik-baiknya perawatan yang layak dan hak untuk
tidak dibuka rahasianya kecuali atas sebab yang
sah.
25. Kewajiban Pasien :
Memberikan informasi yang benar kepada dokter
dengan itikad baik
Mematuhi anjuran dokter / perawat. Baik dalam
rangka diagnosis, pengobatan, maupun
perawatannya.
Memberikan imbalan jasa yang sesuai dan harkat
pribadi dokter dan kebebasan profesinya.
26. Kemampuan seorang dokter yang berkaitan dengan
praktek kedokterannya adalah kemampuan untuk belajar
seumur hidup sesuai perkembangan masalah kesehatan didunia
medis, kemampuan untuk mendengarkan & merekam secara
lengkap semua keluhan & sejarah penyakit pasien sebelum
menegakkan diagnosa.
27. Keterbatasan diri seorang dokter yang berkaitan
dengan praktek kedokteran adalah pola komunikasi
yang cenderung satu arah dan sikap dokter yang
arogan dan paternalistic membuat pasien tersebut
enggan bertanya pada dokter, dan dikarenakan waktu
yang sempit dalam melakukan diagnosis pada pasien,
padahal melakukan melakukan anamnesis merupakan
hal yang paling berpengaruh terhadap uji diagnosis
28. Didalam hal ini, seorang dokter tidak boleh
bersikap gengsian / malu akan kekurangan yang ada
pada diri sendiri. Justru, dengan hal ini dokter tersebut
dapat mencari informasi-informasi terbaru tentang
kedokteran baik melalui :
» Pencarian jurnal / artikel di situs internet (alamat
website)
» Membuat rujukan pada dokter yang lebih ahli
menangani hal tersebut
» Mengikuti acara seperti talkshow pembahasan tentang
kedokteran.