SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
________Sebuah Catatan Kecil________
1
MANAJEMEN OPINI1
oleh: attockSUHARTO2
Prakata
Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puja-puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan hidayah dan taufiq-Nya, sehingga
pada kesempatan inikita semua masih diberikan kesempatan, petunjuk dan
kesehatan untuk melakukan aktivitas kita selaku insan-insan akademis, dan
senantiasa menyandarkan keharibaan-Nya dari keseluruhan dimensi
pengabdian kita, baik kita sebagai khalifah, maupun kita selaku khoswaton
khazanah.
Pada kesempatan ini pula, saya pun sangat bersyukur, lantaran saya
diberikan kesempatandan kepercayaan untuk menjadisalah satu Pengantar
Diskusi pada pelatihan dasar kepemimpinan mahasiswa atau LDK yang
diselenggarakan oleh DPO Fakultas Kedokteran UMI Makassar ini. Sebab,
pelaksanaan kegiatan sedemikian ini merupakan bagian dari proses dan
dinamika kehidupan kita yang harus dilalui bagi seorang aktivis yang
berkeinginan mendarmabaktikan hidupnya dalam lingkungan kaum-kaum
aktivis. Meskipun, apa yang kita lakukan ini tidak lepas dari proses, tetapi
sejatinya mengandung makna mendalam, betapa kita dan atau calon-calon
aktivis dituntut untuk memahami, jati dirinya akan apa, bagaimana dan
untuk apa kita menjadiaktivis. Lebih jauh, di saat kita akan memasuki fase-
fase pematangan kita, maka semakin dituntut kita agar dapat memahami
lebih dalam lagi bagaimana kita menjadi insan aktivis yang paripurna.
Memiliki integritas, kapabilitas dan dipandangcakap dalam me-manage,selain
diri kita juga lingkungan dan kelompok atau organisasi dimana kita
berkecimpun.
*****
Bahwa materiMAJAMEN OPINI,sesungguhnya banyak bertemali dengan
tema-temayang berkaitan denganmateri-materi pelatihan, dan juga banyak
1Catatan Kecil disampaikan pada LDK DPO FK UMI Makassar, 24 Mei 2005
2Direktur Lembaga Poros Pembangunan Demokrasi Indonesia (sPEDISIa) dan Mantan Presiden
Mahasiswa IAIN (kini UIN) Alauddin Makassar, 1999 – 2001
________Sebuah Catatan Kecil________
2
bersinggungandengan kehidupan kesehariankita selaku aktivis, sebab peran
dan fungsi kita yang menghendaki akan itu. Yaitu, selain kita mempunyai
tugas mulia untuk menuntut ilmu, juga tatkala kita sudah terlampau bergelut
dengan dunia aktivis, maka kita memerlukan piranti-piranti pendukung
dalam melakoni peran dan fungsi kita.
Peran dan fungsi aktivis, misalnya menjadi social of control, agent of reformation,
agent of change, agent of information, dan sebagainya. Semua itu, bisa dijalani
dengan baik, bilamana kita memiliki piranti-piranti seperti; jiwa militansi,
pikiran brilyan, responsive, progresif, independensi, dan kemampuan kita
mengambil keputusan.
Dalam pada itu, maka materi manajemenopini,dapat dikategorikan sebagai
salah satu piranti pendukung bagi mereka yang ingin menjadi kader-kader
bangsa masa depan.Manajemen opini,sesungguhnya sinonim dengan opini
publik, komunikasi massa, manajemen komunikasi, strategi komunikasi
efektif dan sebagainya. Dalam dunia aktivis, hal ini dapat dikaitkan dengan
manajemen issu, manajemen aksi, strategi aksi dan seterusnya.
Olehnya, bahasan mengenai manajemen opini dengan segala yang
bersentuhan dengannya, bagi penulis dapat diberikan konklusi bahwa
manajemen opini lebih tepat kalau kita sedari awal memahami apa yang
dimaksud dengan opini, dan bagaimana mempublikasikannya sehingga
menjadi opini publik maka di sanalah diperlukan manajemen.
Pengertian dan hakekat
a. Manajemen OpiniPublik
Pengertian Manajemen, secara umum manajemen dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pengelolaan, pengawasan,
pengendalian, pengevaluasian dalam pencapaian sebuah tujuan.
Istilah opini diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu opinion public, mulai
dikenal dan dipakai pada akhir abad ke –18. Pemakaian istilah tersebut
berkaitan dengan politik dan komunikasipolitik ketika Alquin menyerukan :
________Sebuah Catatan Kecil________
3
“Vox populi, vox dei” (suara rakyat adalah suara Tuhan). Hal ini bertemali
juga dengan berkembangnya gagasan tentang pentingnya kemerdekaan
berserikat dan kebebasan mengeluarkan pendadap di depan umum, sebagai
salah satu elemen penting dalam membangun demokrasi.
Jeremy Benthan berpendapat bahwa pendapat umum sangat penting
sebagai dasar negara demokrasi karena dapat merupakan kontrol sosial.
William Albig mengemukakan bahwa pendapat umum adalah hasil dari
interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok.
Whyte menyebutkan bahwa pendapat umum adalah sikap dari rakyat
mengenai suatu masalah yang menyangkut kepentingan umum.
Emory Bogardus mengatakan bahwa pendapat umum adalah hasil
pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam
masyarakat demokratis. Kemudian pendapat itu diperkuat oleh Kruger
Reckless dengan mengemukakan bahwa pendapat umum adalah pendapat
hasil pertimbangan seseorangtentangsesuatuhalyang telah diterima sebagai
pikiran publik.
Secara singkat Hennesy menguraikan bahwa pendapat umum adalah
komplek preferensiyang diekspresikan oleh sejumlah orang penting tentang
suatu isu yang menyangkut kepentingan umum.
Dengan adanyaberbagaidefenisiyang telah dikemukakan,maka didapatkan
pegangan dalam menerangkan makna dan pengertian pendapat umum
sebagai berikut:
Pendapatumum adalah pendapat,sikap,perasaan,ramalan,pendirian
dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat tentang
sesuatu hal yang berhubungan dengn kepentingan umum atau
persoalan-persoalan sosial.
Pendapat umum adalah hasil interaksi, diskusi atau penilaian sosial
antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang
sadar dan rasional yang dinyatakan, baik lisan maupun tertulis.
Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang
dioperkan oleh media massa (baik media cetak maupun elektronik).
Pendapatumum hanya dapat berkembang pada negara-negara yang
menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan
________Sebuah Catatan Kecil________
4
memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan
pendapat dan sikapnya, baik lisan maupun tertulis.
Dari pengetian pendapat umum di atas, dapat diketahui bahwa
pendapat umum memiliki paling kurang tiga unsur, yaitu
Harus ada issu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting dan
menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam
masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media
massa.
Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan hal tersebut yang
kemudian dihasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat, dan
pandangan mereka.
Pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam
bentuk lisan, terstulis, dan gerak gerik.
b. Hakekat Opini
1. Opini publik adalah fenomena komunikasi politik yang sudah cukup
lama menarik perhatian, baik oleh para politikus maupun para
sarjana. Pada hakikatnya opini publik di negara demokrasi liberal
dapat disebut sebagai sebuah kekuatan politik.
2. Opini publik sering diposisikan sebagai kekuatan keempat, setelah
tiga kekuatan dan kekuasaan lainnya dalam trias politica dari
Monstesque, yaitu: legislative, eksekutive dan yudikative.
3. Di Indonesia,opinipublik dicatat sebagaisuatukekuatan politik yang
penting karena bagaimanapun Indonesia termasuk dalam kelompok
negara demokrasi yang melawan fasisme dalam Perang Dunia II.
Sejarah telah mencatat bahwa kekuasaan tanpa didukung oleh opini
publik pasti akan runtuh.
4. Kesadaran akan hakikat opini publik sebagai kekuatan politik
dikemukakan oleh para paka, misalnya Ogburn dan Ninkoff
menjelaskan bahwa semua golongan yang tersusun baik organisasi
kerjanya,mutlak harus memperoleh dukungan kuat opini publik atau
pendapatumum tidak menentangnya untuk memperoleh kekuasaan.
Sebagai kekuatan politik, opini publik tidak hanya mampu
________Sebuah Catatan Kecil________
5
mendukung suatu pemerintahan atau kekuasaan, melainkan juga
memiliki kekuatan untuk menggulingkan, baik melalui cara yang
konstitusional,maupun melalui pergolakan-pergolakan atau aksi-aksi
massa, atau kedua-duanya.
5. Istilah opini publik atau pendapat umum mulai dikenal dan dipakai
pada akhir abad ke-18.Pemakaian istilah itu berkaitan dengan politik
dan komunikasi politik tatkala Alquin menyerukan: “Vox populi, vox
dei” atau suara rakyat suara Tuhan.
6. Sebagaimana bidang-bidang lain dalam ilmu sosial dan ilmu politik,
opini publik memiliki banyak definisi dari banyak pakar, yang satu
dengan lainnya mengandung perbedaan.Meskipun demikian, hakikat
opini publik tetap dapat dipahami.Opinipublik pada dasarnya adalah
pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi
tidak langsung yang dilakukan untuk memecahkan persoalan sosial,
terutama yang diperoleh oleh media massa.
7. Opini publik sekurang-kurangnya mengandung tiga unsur penting,
pertama harus ada issu yang aktual, kedua harus ada sejumlah orang
yang mendiskusikan yang kemudian menghasilkan kata sepakat
mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka, dan ketiga
pendapatmereka kemudian diekspresikan dalam bentuk lisan, tulisan
dan gerak-gerik.
Dengan demikian maka manajemen opini adalah suatu cara yang bertujuan
untuk bagaimanamenghimpun, mengelola, menyiarkan dan memonitoring
serta mengevaluasi opini yang akan dipublikasikan, terhadap berbagai
fenomena-fenomena social kemasyarakat, politik dan sebagainya, yang
sedang actualdan mengandung nilai-nilai akan kebaikan banyak orang atau
kepentingan publik.
Manajemen Opini
Manajemen opinidi atas, juga dapat dilakukan dengan membuat pemilahan
issu dan radikalisasi issu. Pemilahan issu yaitu memisahkan opini atau issu
yang aktual yang dianggap layak untuk kondisi kekinian, atau dengan
pertimbangan lain opini dipilih sebagai pilihan issu.
________Sebuah Catatan Kecil________
6
Kemudian, setelah pemilahan issu maka seterusnya dapat dilakukan
radikalisasi issu. Radikalisasi issu tersebut adalah melakukan gerakan-gerakan
simultan dan efektif dalam rangka menguatkan opini di masyarakat.
a. Penguatan Opini
Sebelum kita membuat opinion building (pembagunan opini), maka kita lebih
awal memahami hal-hal seperti seperti:
1. Melakukan penguatan wacana; yaitu dengan jalan melakukan akses
data dan informasi tentang wacana ingin dibangun;
2. Membuat manajemen jaringan; yaitu dengan mekanisme membuat
jaringan internaldan eksternal. Internal, yang perlu dilakukan adalah
memaksimalisasikomunikasiantarpersonal, komunaldan seterusnya,
baik via handphone, internet dan komunikasi antar personal.
Mengadakan sentra komunikasi,secretariat bersama dan semacamnya
dan melakukan simultansi analisis SWOT. Eksternal, yaitu dengan
mengintesifkankomunikasidengan seluruh steakholders dalam rangka
mencariakurasi data dan efektifitas informasi yang memiliki simbiosis
mutualisme.
b. Opinion Building
Pembangunanopiniyang efektif dan berdayaguna, dengan tujuan agar apa
yang diharapkan dari opini yang dibangun dapat tercapai, maka dapat
dilakukan dengan jalan melakukan penguatan media.
Penguatan media massa, dapat dilakukan dengan cara wawancara,
penulisan artikel, surat pembaca, lobi-lobi dan penggunaan hak
jawab. Selain itu, dapat dilakukan pula dalam bentuk seminar, diskusi,
membuat selebaran, pamflet, atau sosialisasi langsung ke
masyarakat.
________Sebuah Catatan Kecil________
7
Manajemen Aksi
Pada akhirnya, salah satu piranti penting dalam manajemen opini adalah
bagaimana kita dapat melakukan gerakan-gerakan atau aksi-aksi yang
tersusun rapi, radikal tapi rasional, militant tapi ideal, heroic tapi brilyant,
dan sebagainya. Lantaran pergerakan kita dilandasi oleh komitmen akan
kebaikan bersama, mempunyai issu yang bersentuhan dengan kondisi
bangsa, masyarakat dan lainnya, opini dibangun dengan kerangka
obyektiftas, dan aksi dilakukan dengan sistematis dan managebel.
Dalam hubungan di atas, maka aksi-aksi pembangunan opini dapat
dilakukan dalam bentuk Aksi Lapangan dan Lobby serta Audiensi.
Kemudian,melakukan penyusupan (penempatan orang) atau spy posting
terhadap titik-titik wilayah yang dianggap penting. Dan terakhir adalah
melakukan manajemen informasi (yaitu membuat saluran informasi yang
dapat mengatur pelemparan dan penerimaan issu dengan memperhatikan
derau yang akan terjadi) dan Mapping(Pemetaan);pemetaanissu yang akan
dibangun dalam melakukan sinergitas aksi dengan aliansi, kelompok dan
komunitas lainnya.
Penutup
Terakhir, siapapun juga tentu ingin melakukan pola hubungan komunikasi
yang efektif, mengharapkan informasi sebanyak-banyaknya, merindukan
respons dari opini yang dibangun dan memerlukan manajemen untuk
melakukan komunikasi. Tak terkecuali para aktivis dan calon aktivis,
pemimpin mahasiswa dan calon pemimpin mahasiswa, dan sebagainya.
Bahwa siapapun juga,terutama kalangan aktivis mengharapkan agar dirinya
dan juga lembaganya dapat melakukan hubunganinterkoneksidenganpihak
lain, bersilang informasi dengan pihak luar dan ingin bersenyawa dalam satu
bangunan issu yang besar dan mempunyai nilai yang tinggi.
Bahwa untuk dapat menduduk-maniskan harapan di atas ke pangkuan para
pribadi-pribadi aktivis, maka beberapa piranti di atas harus dimiliki untuk
menggapai nilai maksimal dalam gelaran aktivis sejati. Mempunyai
________Sebuah Catatan Kecil________
8
intelegensi, kaya wacana, punya kreasi, profesionalisme, militansi,
kebersamaan, communicative of network, responsive, obyektif dan sistematis,
merupakan totalitas pendukung yang bisa mengantarkan harapan para
aktivis ke pintu gerbang ISTANA AKTIVIS PARIPURNA.
Semoga apa yang kita harapkan dari pelatihan ini dapat berwujud. Dan
menjadikan kita menjadigenerasiyang tetap menjaditiang penyanggah bagi
keberlangsungan budaya-budaya keaktivisan kita, menopang nilai-nilai
kemahasiswaan kita dan penerus gerakan yang seluas-luasnya untuk
kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. Semoga, aksi, opini dan
skenario yang kelak ditempuh untuk melangkah selaku komunitas terpelajar
yang kritis, analitis, rasionil dan sistematis, berdasarkan identitas kedirian
kita, berkapankan idiologi akan kebenaran dan keadilan, serta berdasarkan
peran dan fungsi keberadaaan kita, maka kita semua dapat menjadi:
PENJAGA NURANI AKSI MAHASISWA
KINI DAN AKAN DATANG
Catatan paling akhir, saya ingin mempertegas bahwa komunitas kitalah
(mahasiswa) yang menjadi tempat bergantungnya seluruh harapan bangsa
dan rakyat, olehnya kita harus menyadarinya. Seterusnya, kita harus
mempersiapkan diri untuk memenuhi harapan tersebut, serta kita
membutuhkan strategi, manajemen dan kepekaan kita akan setiap derap
langkah kehidupan kita, sence of belenging. Kita bukan generasi yang hanya
menjadi penonton, tetapi kita mempunyai torehan sejarah manis dalam
memberikan konstribusi konstruktif bagi bangsa dan negara, karena kita
adalah subyek.Kita juga bukan penerima warisan yang hanya untuk menjadi
“benalu” bagi banyak orang, tetapi eksistensi kita lantaran dijiwai oleh
kecintaan akan kejayaan bangsa. Dengan demikian, kita sudah sampai
masanya untuk bangkit dan menyingsingkan lengan baju, saling bahu
membahu, menjalin hubungan senyawa antar kita selaku aktivis bangsa,
bukan lagi saatnya kita berberai, tersekat-sekat disebabkan beda persepsi,
gengsi dan beda paradigma politik kita, tujuannya adalah kita dapat
membangun-kokohkan kekuatan kita untuk menghadapi derasnya ombak
kehidupan dalam yang bercorak modernisme. Modernisasai harus kita
hadapi, bukan untuk dihindari. Karenanya, kita butuh unity, kekompakan
dan solidaritas, dibarengi dengan pengisian diri masing-masing dengan
profesionalisme, penguatan jaringan. Muaranya adalah supaya kita tidak
________Sebuah Catatan Kecil________
9
tergilas oleh padatnya lalu lintas modernisasi, dan kita terpinggirkan ke tepi
jalan seraya menyaksikan deru debu arus modernisasi itu.
Demikianlah tulisan singkat ini, harapan saya semoga apa yang tertuang
dalam tulisan ini bisa dijadikan bahan sandingan dalam melakukan aktivitas
keseharian kita selaku aktivis-aktivis mahasiswa yang mendambakan
kejayaan, rindu kemenangan dan kecenderungan bergerak ke arah
perwujudan nilai-nilai kebenaran. Wallahu A’lam Bissawwab[]
Sekian dan terima kasih
SALAM MAHASISWA…!!!
Wabillahit Taufiq Walhidayah
ONTALAMA,
duaempat mei duaribulima
Hormat Saya,
a’SH
a’shnulis@yahoo.com

More Related Content

What's hot

3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaanblade_net
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasiApratama C T
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PReryeryey
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsArdiansah Danus
 
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi Antarpribadi
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi AntarpribadiKontrak Kuliah dan RPS Komunikasi Antarpribadi
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi AntarpribadiIntan Putri Cahyani
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasimawan fadlli
 

What's hot (20)

3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Arti mahasiswa
Arti mahasiswaArti mahasiswa
Arti mahasiswa
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi
 
Konsep dan Karakteristik Sistem Informasi
Konsep dan Karakteristik Sistem InformasiKonsep dan Karakteristik Sistem Informasi
Konsep dan Karakteristik Sistem Informasi
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PR
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
Ppt pr kelompok 3
Ppt pr kelompok 3Ppt pr kelompok 3
Ppt pr kelompok 3
 
perkembangan media komunikasi
perkembangan media komunikasiperkembangan media komunikasi
perkembangan media komunikasi
 
Pr writing
Pr writingPr writing
Pr writing
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Studi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tandaStudi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tanda
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi Antarpribadi
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi AntarpribadiKontrak Kuliah dan RPS Komunikasi Antarpribadi
Kontrak Kuliah dan RPS Komunikasi Antarpribadi
 
Naskah siaran radio1
Naskah siaran radio1Naskah siaran radio1
Naskah siaran radio1
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
 

Similar to Manajemen opini

Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraHubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
 
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraSkripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraOperator Warnet Vast Raha
 
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAW
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAWpert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAW
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAWYuliaIya1
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaBaban Sarbana
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfAbdullahMitrin
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 
PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^Mitha Ye Es
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfIneMariane1
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxArulArya1
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptAbdullahMitrin
 

Similar to Manajemen opini (20)

Opini Publik
Opini PublikOpini Publik
Opini Publik
 
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraHubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraSkripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
 
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAW
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAWpert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAW
pert 12 humas.ppt.hubungannmasjwWESFCRDSGVEAW
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
 
Manajement aksi
Manajement aksiManajement aksi
Manajement aksi
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pers
PersPers
Pers
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
 
Kommas pers
Kommas persKommas pers
Kommas pers
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.ppt
 

More from Attock Suharto

Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]
Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]
Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]Attock Suharto
 
Ahok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAhok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAttock Suharto
 
Ahok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAhok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAttock Suharto
 
Dramaturgi pilgub dki 2017
Dramaturgi pilgub dki 2017Dramaturgi pilgub dki 2017
Dramaturgi pilgub dki 2017Attock Suharto
 
Layanan sms sebagai_medium_dakwah
Layanan sms sebagai_medium_dakwahLayanan sms sebagai_medium_dakwah
Layanan sms sebagai_medium_dakwahAttock Suharto
 

More from Attock Suharto (9)

Dramaturgi pilgub dki
Dramaturgi pilgub dkiDramaturgi pilgub dki
Dramaturgi pilgub dki
 
Curriculum vitae sht
Curriculum vitae shtCurriculum vitae sht
Curriculum vitae sht
 
Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]
Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]
Layanan sms sebagai_medium_dakwah[1]
 
Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]
 
Ahok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAhok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politik
 
Ahok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politikAhok dan persepsi komunikasi politik
Ahok dan persepsi komunikasi politik
 
Dramaturgi pilgub dki 2017
Dramaturgi pilgub dki 2017Dramaturgi pilgub dki 2017
Dramaturgi pilgub dki 2017
 
Curriculum vitae sht
Curriculum vitae shtCurriculum vitae sht
Curriculum vitae sht
 
Layanan sms sebagai_medium_dakwah
Layanan sms sebagai_medium_dakwahLayanan sms sebagai_medium_dakwah
Layanan sms sebagai_medium_dakwah
 

Manajemen opini

  • 1. ________Sebuah Catatan Kecil________ 1 MANAJEMEN OPINI1 oleh: attockSUHARTO2 Prakata Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puja-puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan hidayah dan taufiq-Nya, sehingga pada kesempatan inikita semua masih diberikan kesempatan, petunjuk dan kesehatan untuk melakukan aktivitas kita selaku insan-insan akademis, dan senantiasa menyandarkan keharibaan-Nya dari keseluruhan dimensi pengabdian kita, baik kita sebagai khalifah, maupun kita selaku khoswaton khazanah. Pada kesempatan ini pula, saya pun sangat bersyukur, lantaran saya diberikan kesempatandan kepercayaan untuk menjadisalah satu Pengantar Diskusi pada pelatihan dasar kepemimpinan mahasiswa atau LDK yang diselenggarakan oleh DPO Fakultas Kedokteran UMI Makassar ini. Sebab, pelaksanaan kegiatan sedemikian ini merupakan bagian dari proses dan dinamika kehidupan kita yang harus dilalui bagi seorang aktivis yang berkeinginan mendarmabaktikan hidupnya dalam lingkungan kaum-kaum aktivis. Meskipun, apa yang kita lakukan ini tidak lepas dari proses, tetapi sejatinya mengandung makna mendalam, betapa kita dan atau calon-calon aktivis dituntut untuk memahami, jati dirinya akan apa, bagaimana dan untuk apa kita menjadiaktivis. Lebih jauh, di saat kita akan memasuki fase- fase pematangan kita, maka semakin dituntut kita agar dapat memahami lebih dalam lagi bagaimana kita menjadi insan aktivis yang paripurna. Memiliki integritas, kapabilitas dan dipandangcakap dalam me-manage,selain diri kita juga lingkungan dan kelompok atau organisasi dimana kita berkecimpun. ***** Bahwa materiMAJAMEN OPINI,sesungguhnya banyak bertemali dengan tema-temayang berkaitan denganmateri-materi pelatihan, dan juga banyak 1Catatan Kecil disampaikan pada LDK DPO FK UMI Makassar, 24 Mei 2005 2Direktur Lembaga Poros Pembangunan Demokrasi Indonesia (sPEDISIa) dan Mantan Presiden Mahasiswa IAIN (kini UIN) Alauddin Makassar, 1999 – 2001
  • 2. ________Sebuah Catatan Kecil________ 2 bersinggungandengan kehidupan kesehariankita selaku aktivis, sebab peran dan fungsi kita yang menghendaki akan itu. Yaitu, selain kita mempunyai tugas mulia untuk menuntut ilmu, juga tatkala kita sudah terlampau bergelut dengan dunia aktivis, maka kita memerlukan piranti-piranti pendukung dalam melakoni peran dan fungsi kita. Peran dan fungsi aktivis, misalnya menjadi social of control, agent of reformation, agent of change, agent of information, dan sebagainya. Semua itu, bisa dijalani dengan baik, bilamana kita memiliki piranti-piranti seperti; jiwa militansi, pikiran brilyan, responsive, progresif, independensi, dan kemampuan kita mengambil keputusan. Dalam pada itu, maka materi manajemenopini,dapat dikategorikan sebagai salah satu piranti pendukung bagi mereka yang ingin menjadi kader-kader bangsa masa depan.Manajemen opini,sesungguhnya sinonim dengan opini publik, komunikasi massa, manajemen komunikasi, strategi komunikasi efektif dan sebagainya. Dalam dunia aktivis, hal ini dapat dikaitkan dengan manajemen issu, manajemen aksi, strategi aksi dan seterusnya. Olehnya, bahasan mengenai manajemen opini dengan segala yang bersentuhan dengannya, bagi penulis dapat diberikan konklusi bahwa manajemen opini lebih tepat kalau kita sedari awal memahami apa yang dimaksud dengan opini, dan bagaimana mempublikasikannya sehingga menjadi opini publik maka di sanalah diperlukan manajemen. Pengertian dan hakekat a. Manajemen OpiniPublik Pengertian Manajemen, secara umum manajemen dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, pengevaluasian dalam pencapaian sebuah tujuan. Istilah opini diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu opinion public, mulai dikenal dan dipakai pada akhir abad ke –18. Pemakaian istilah tersebut berkaitan dengan politik dan komunikasipolitik ketika Alquin menyerukan :
  • 3. ________Sebuah Catatan Kecil________ 3 “Vox populi, vox dei” (suara rakyat adalah suara Tuhan). Hal ini bertemali juga dengan berkembangnya gagasan tentang pentingnya kemerdekaan berserikat dan kebebasan mengeluarkan pendadap di depan umum, sebagai salah satu elemen penting dalam membangun demokrasi. Jeremy Benthan berpendapat bahwa pendapat umum sangat penting sebagai dasar negara demokrasi karena dapat merupakan kontrol sosial. William Albig mengemukakan bahwa pendapat umum adalah hasil dari interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok. Whyte menyebutkan bahwa pendapat umum adalah sikap dari rakyat mengenai suatu masalah yang menyangkut kepentingan umum. Emory Bogardus mengatakan bahwa pendapat umum adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam masyarakat demokratis. Kemudian pendapat itu diperkuat oleh Kruger Reckless dengan mengemukakan bahwa pendapat umum adalah pendapat hasil pertimbangan seseorangtentangsesuatuhalyang telah diterima sebagai pikiran publik. Secara singkat Hennesy menguraikan bahwa pendapat umum adalah komplek preferensiyang diekspresikan oleh sejumlah orang penting tentang suatu isu yang menyangkut kepentingan umum. Dengan adanyaberbagaidefenisiyang telah dikemukakan,maka didapatkan pegangan dalam menerangkan makna dan pengertian pendapat umum sebagai berikut: Pendapatumum adalah pendapat,sikap,perasaan,ramalan,pendirian dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat tentang sesuatu hal yang berhubungan dengn kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial. Pendapat umum adalah hasil interaksi, diskusi atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan rasional yang dinyatakan, baik lisan maupun tertulis. Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang dioperkan oleh media massa (baik media cetak maupun elektronik). Pendapatumum hanya dapat berkembang pada negara-negara yang menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan
  • 4. ________Sebuah Catatan Kecil________ 4 memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan pendapat dan sikapnya, baik lisan maupun tertulis. Dari pengetian pendapat umum di atas, dapat diketahui bahwa pendapat umum memiliki paling kurang tiga unsur, yaitu Harus ada issu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting dan menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media massa. Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan hal tersebut yang kemudian dihasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat, dan pandangan mereka. Pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, terstulis, dan gerak gerik. b. Hakekat Opini 1. Opini publik adalah fenomena komunikasi politik yang sudah cukup lama menarik perhatian, baik oleh para politikus maupun para sarjana. Pada hakikatnya opini publik di negara demokrasi liberal dapat disebut sebagai sebuah kekuatan politik. 2. Opini publik sering diposisikan sebagai kekuatan keempat, setelah tiga kekuatan dan kekuasaan lainnya dalam trias politica dari Monstesque, yaitu: legislative, eksekutive dan yudikative. 3. Di Indonesia,opinipublik dicatat sebagaisuatukekuatan politik yang penting karena bagaimanapun Indonesia termasuk dalam kelompok negara demokrasi yang melawan fasisme dalam Perang Dunia II. Sejarah telah mencatat bahwa kekuasaan tanpa didukung oleh opini publik pasti akan runtuh. 4. Kesadaran akan hakikat opini publik sebagai kekuatan politik dikemukakan oleh para paka, misalnya Ogburn dan Ninkoff menjelaskan bahwa semua golongan yang tersusun baik organisasi kerjanya,mutlak harus memperoleh dukungan kuat opini publik atau pendapatumum tidak menentangnya untuk memperoleh kekuasaan. Sebagai kekuatan politik, opini publik tidak hanya mampu
  • 5. ________Sebuah Catatan Kecil________ 5 mendukung suatu pemerintahan atau kekuasaan, melainkan juga memiliki kekuatan untuk menggulingkan, baik melalui cara yang konstitusional,maupun melalui pergolakan-pergolakan atau aksi-aksi massa, atau kedua-duanya. 5. Istilah opini publik atau pendapat umum mulai dikenal dan dipakai pada akhir abad ke-18.Pemakaian istilah itu berkaitan dengan politik dan komunikasi politik tatkala Alquin menyerukan: “Vox populi, vox dei” atau suara rakyat suara Tuhan. 6. Sebagaimana bidang-bidang lain dalam ilmu sosial dan ilmu politik, opini publik memiliki banyak definisi dari banyak pakar, yang satu dengan lainnya mengandung perbedaan.Meskipun demikian, hakikat opini publik tetap dapat dipahami.Opinipublik pada dasarnya adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi tidak langsung yang dilakukan untuk memecahkan persoalan sosial, terutama yang diperoleh oleh media massa. 7. Opini publik sekurang-kurangnya mengandung tiga unsur penting, pertama harus ada issu yang aktual, kedua harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan yang kemudian menghasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka, dan ketiga pendapatmereka kemudian diekspresikan dalam bentuk lisan, tulisan dan gerak-gerik. Dengan demikian maka manajemen opini adalah suatu cara yang bertujuan untuk bagaimanamenghimpun, mengelola, menyiarkan dan memonitoring serta mengevaluasi opini yang akan dipublikasikan, terhadap berbagai fenomena-fenomena social kemasyarakat, politik dan sebagainya, yang sedang actualdan mengandung nilai-nilai akan kebaikan banyak orang atau kepentingan publik. Manajemen Opini Manajemen opinidi atas, juga dapat dilakukan dengan membuat pemilahan issu dan radikalisasi issu. Pemilahan issu yaitu memisahkan opini atau issu yang aktual yang dianggap layak untuk kondisi kekinian, atau dengan pertimbangan lain opini dipilih sebagai pilihan issu.
  • 6. ________Sebuah Catatan Kecil________ 6 Kemudian, setelah pemilahan issu maka seterusnya dapat dilakukan radikalisasi issu. Radikalisasi issu tersebut adalah melakukan gerakan-gerakan simultan dan efektif dalam rangka menguatkan opini di masyarakat. a. Penguatan Opini Sebelum kita membuat opinion building (pembagunan opini), maka kita lebih awal memahami hal-hal seperti seperti: 1. Melakukan penguatan wacana; yaitu dengan jalan melakukan akses data dan informasi tentang wacana ingin dibangun; 2. Membuat manajemen jaringan; yaitu dengan mekanisme membuat jaringan internaldan eksternal. Internal, yang perlu dilakukan adalah memaksimalisasikomunikasiantarpersonal, komunaldan seterusnya, baik via handphone, internet dan komunikasi antar personal. Mengadakan sentra komunikasi,secretariat bersama dan semacamnya dan melakukan simultansi analisis SWOT. Eksternal, yaitu dengan mengintesifkankomunikasidengan seluruh steakholders dalam rangka mencariakurasi data dan efektifitas informasi yang memiliki simbiosis mutualisme. b. Opinion Building Pembangunanopiniyang efektif dan berdayaguna, dengan tujuan agar apa yang diharapkan dari opini yang dibangun dapat tercapai, maka dapat dilakukan dengan jalan melakukan penguatan media. Penguatan media massa, dapat dilakukan dengan cara wawancara, penulisan artikel, surat pembaca, lobi-lobi dan penggunaan hak jawab. Selain itu, dapat dilakukan pula dalam bentuk seminar, diskusi, membuat selebaran, pamflet, atau sosialisasi langsung ke masyarakat.
  • 7. ________Sebuah Catatan Kecil________ 7 Manajemen Aksi Pada akhirnya, salah satu piranti penting dalam manajemen opini adalah bagaimana kita dapat melakukan gerakan-gerakan atau aksi-aksi yang tersusun rapi, radikal tapi rasional, militant tapi ideal, heroic tapi brilyant, dan sebagainya. Lantaran pergerakan kita dilandasi oleh komitmen akan kebaikan bersama, mempunyai issu yang bersentuhan dengan kondisi bangsa, masyarakat dan lainnya, opini dibangun dengan kerangka obyektiftas, dan aksi dilakukan dengan sistematis dan managebel. Dalam hubungan di atas, maka aksi-aksi pembangunan opini dapat dilakukan dalam bentuk Aksi Lapangan dan Lobby serta Audiensi. Kemudian,melakukan penyusupan (penempatan orang) atau spy posting terhadap titik-titik wilayah yang dianggap penting. Dan terakhir adalah melakukan manajemen informasi (yaitu membuat saluran informasi yang dapat mengatur pelemparan dan penerimaan issu dengan memperhatikan derau yang akan terjadi) dan Mapping(Pemetaan);pemetaanissu yang akan dibangun dalam melakukan sinergitas aksi dengan aliansi, kelompok dan komunitas lainnya. Penutup Terakhir, siapapun juga tentu ingin melakukan pola hubungan komunikasi yang efektif, mengharapkan informasi sebanyak-banyaknya, merindukan respons dari opini yang dibangun dan memerlukan manajemen untuk melakukan komunikasi. Tak terkecuali para aktivis dan calon aktivis, pemimpin mahasiswa dan calon pemimpin mahasiswa, dan sebagainya. Bahwa siapapun juga,terutama kalangan aktivis mengharapkan agar dirinya dan juga lembaganya dapat melakukan hubunganinterkoneksidenganpihak lain, bersilang informasi dengan pihak luar dan ingin bersenyawa dalam satu bangunan issu yang besar dan mempunyai nilai yang tinggi. Bahwa untuk dapat menduduk-maniskan harapan di atas ke pangkuan para pribadi-pribadi aktivis, maka beberapa piranti di atas harus dimiliki untuk menggapai nilai maksimal dalam gelaran aktivis sejati. Mempunyai
  • 8. ________Sebuah Catatan Kecil________ 8 intelegensi, kaya wacana, punya kreasi, profesionalisme, militansi, kebersamaan, communicative of network, responsive, obyektif dan sistematis, merupakan totalitas pendukung yang bisa mengantarkan harapan para aktivis ke pintu gerbang ISTANA AKTIVIS PARIPURNA. Semoga apa yang kita harapkan dari pelatihan ini dapat berwujud. Dan menjadikan kita menjadigenerasiyang tetap menjaditiang penyanggah bagi keberlangsungan budaya-budaya keaktivisan kita, menopang nilai-nilai kemahasiswaan kita dan penerus gerakan yang seluas-luasnya untuk kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. Semoga, aksi, opini dan skenario yang kelak ditempuh untuk melangkah selaku komunitas terpelajar yang kritis, analitis, rasionil dan sistematis, berdasarkan identitas kedirian kita, berkapankan idiologi akan kebenaran dan keadilan, serta berdasarkan peran dan fungsi keberadaaan kita, maka kita semua dapat menjadi: PENJAGA NURANI AKSI MAHASISWA KINI DAN AKAN DATANG Catatan paling akhir, saya ingin mempertegas bahwa komunitas kitalah (mahasiswa) yang menjadi tempat bergantungnya seluruh harapan bangsa dan rakyat, olehnya kita harus menyadarinya. Seterusnya, kita harus mempersiapkan diri untuk memenuhi harapan tersebut, serta kita membutuhkan strategi, manajemen dan kepekaan kita akan setiap derap langkah kehidupan kita, sence of belenging. Kita bukan generasi yang hanya menjadi penonton, tetapi kita mempunyai torehan sejarah manis dalam memberikan konstribusi konstruktif bagi bangsa dan negara, karena kita adalah subyek.Kita juga bukan penerima warisan yang hanya untuk menjadi “benalu” bagi banyak orang, tetapi eksistensi kita lantaran dijiwai oleh kecintaan akan kejayaan bangsa. Dengan demikian, kita sudah sampai masanya untuk bangkit dan menyingsingkan lengan baju, saling bahu membahu, menjalin hubungan senyawa antar kita selaku aktivis bangsa, bukan lagi saatnya kita berberai, tersekat-sekat disebabkan beda persepsi, gengsi dan beda paradigma politik kita, tujuannya adalah kita dapat membangun-kokohkan kekuatan kita untuk menghadapi derasnya ombak kehidupan dalam yang bercorak modernisme. Modernisasai harus kita hadapi, bukan untuk dihindari. Karenanya, kita butuh unity, kekompakan dan solidaritas, dibarengi dengan pengisian diri masing-masing dengan profesionalisme, penguatan jaringan. Muaranya adalah supaya kita tidak
  • 9. ________Sebuah Catatan Kecil________ 9 tergilas oleh padatnya lalu lintas modernisasi, dan kita terpinggirkan ke tepi jalan seraya menyaksikan deru debu arus modernisasi itu. Demikianlah tulisan singkat ini, harapan saya semoga apa yang tertuang dalam tulisan ini bisa dijadikan bahan sandingan dalam melakukan aktivitas keseharian kita selaku aktivis-aktivis mahasiswa yang mendambakan kejayaan, rindu kemenangan dan kecenderungan bergerak ke arah perwujudan nilai-nilai kebenaran. Wallahu A’lam Bissawwab[] Sekian dan terima kasih SALAM MAHASISWA…!!! Wabillahit Taufiq Walhidayah ONTALAMA, duaempat mei duaribulima Hormat Saya, a’SH a’shnulis@yahoo.com