Manajemen opini merupakan ilmu yang mempelajari perencanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi dalam membangun opini publik. Opini publik adalah pendapat rata-rata masyarakat tentang suatu isu yang dihasilkan melalui diskusi tidak langsung dan media massa. Manajemen opini dapat dilakukan dengan memilih isu aktual, memperkuat opini melalui media dan aksi, serta melakukan pemantauan dan evalu
1. ________Sebuah Catatan Kecil________
1
MANAJEMEN OPINI1
oleh: attockSUHARTO2
Prakata
Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puja-puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan hidayah dan taufiq-Nya, sehingga
pada kesempatan inikita semua masih diberikan kesempatan, petunjuk dan
kesehatan untuk melakukan aktivitas kita selaku insan-insan akademis, dan
senantiasa menyandarkan keharibaan-Nya dari keseluruhan dimensi
pengabdian kita, baik kita sebagai khalifah, maupun kita selaku khoswaton
khazanah.
Pada kesempatan ini pula, saya pun sangat bersyukur, lantaran saya
diberikan kesempatandan kepercayaan untuk menjadisalah satu Pengantar
Diskusi pada pelatihan dasar kepemimpinan mahasiswa atau LDK yang
diselenggarakan oleh DPO Fakultas Kedokteran UMI Makassar ini. Sebab,
pelaksanaan kegiatan sedemikian ini merupakan bagian dari proses dan
dinamika kehidupan kita yang harus dilalui bagi seorang aktivis yang
berkeinginan mendarmabaktikan hidupnya dalam lingkungan kaum-kaum
aktivis. Meskipun, apa yang kita lakukan ini tidak lepas dari proses, tetapi
sejatinya mengandung makna mendalam, betapa kita dan atau calon-calon
aktivis dituntut untuk memahami, jati dirinya akan apa, bagaimana dan
untuk apa kita menjadiaktivis. Lebih jauh, di saat kita akan memasuki fase-
fase pematangan kita, maka semakin dituntut kita agar dapat memahami
lebih dalam lagi bagaimana kita menjadi insan aktivis yang paripurna.
Memiliki integritas, kapabilitas dan dipandangcakap dalam me-manage,selain
diri kita juga lingkungan dan kelompok atau organisasi dimana kita
berkecimpun.
*****
Bahwa materiMAJAMEN OPINI,sesungguhnya banyak bertemali dengan
tema-temayang berkaitan denganmateri-materi pelatihan, dan juga banyak
1Catatan Kecil disampaikan pada LDK DPO FK UMI Makassar, 24 Mei 2005
2Direktur Lembaga Poros Pembangunan Demokrasi Indonesia (sPEDISIa) dan Mantan Presiden
Mahasiswa IAIN (kini UIN) Alauddin Makassar, 1999 – 2001
2. ________Sebuah Catatan Kecil________
2
bersinggungandengan kehidupan kesehariankita selaku aktivis, sebab peran
dan fungsi kita yang menghendaki akan itu. Yaitu, selain kita mempunyai
tugas mulia untuk menuntut ilmu, juga tatkala kita sudah terlampau bergelut
dengan dunia aktivis, maka kita memerlukan piranti-piranti pendukung
dalam melakoni peran dan fungsi kita.
Peran dan fungsi aktivis, misalnya menjadi social of control, agent of reformation,
agent of change, agent of information, dan sebagainya. Semua itu, bisa dijalani
dengan baik, bilamana kita memiliki piranti-piranti seperti; jiwa militansi,
pikiran brilyan, responsive, progresif, independensi, dan kemampuan kita
mengambil keputusan.
Dalam pada itu, maka materi manajemenopini,dapat dikategorikan sebagai
salah satu piranti pendukung bagi mereka yang ingin menjadi kader-kader
bangsa masa depan.Manajemen opini,sesungguhnya sinonim dengan opini
publik, komunikasi massa, manajemen komunikasi, strategi komunikasi
efektif dan sebagainya. Dalam dunia aktivis, hal ini dapat dikaitkan dengan
manajemen issu, manajemen aksi, strategi aksi dan seterusnya.
Olehnya, bahasan mengenai manajemen opini dengan segala yang
bersentuhan dengannya, bagi penulis dapat diberikan konklusi bahwa
manajemen opini lebih tepat kalau kita sedari awal memahami apa yang
dimaksud dengan opini, dan bagaimana mempublikasikannya sehingga
menjadi opini publik maka di sanalah diperlukan manajemen.
Pengertian dan hakekat
a. Manajemen OpiniPublik
Pengertian Manajemen, secara umum manajemen dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pengelolaan, pengawasan,
pengendalian, pengevaluasian dalam pencapaian sebuah tujuan.
Istilah opini diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu opinion public, mulai
dikenal dan dipakai pada akhir abad ke –18. Pemakaian istilah tersebut
berkaitan dengan politik dan komunikasipolitik ketika Alquin menyerukan :
3. ________Sebuah Catatan Kecil________
3
“Vox populi, vox dei” (suara rakyat adalah suara Tuhan). Hal ini bertemali
juga dengan berkembangnya gagasan tentang pentingnya kemerdekaan
berserikat dan kebebasan mengeluarkan pendadap di depan umum, sebagai
salah satu elemen penting dalam membangun demokrasi.
Jeremy Benthan berpendapat bahwa pendapat umum sangat penting
sebagai dasar negara demokrasi karena dapat merupakan kontrol sosial.
William Albig mengemukakan bahwa pendapat umum adalah hasil dari
interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok.
Whyte menyebutkan bahwa pendapat umum adalah sikap dari rakyat
mengenai suatu masalah yang menyangkut kepentingan umum.
Emory Bogardus mengatakan bahwa pendapat umum adalah hasil
pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam
masyarakat demokratis. Kemudian pendapat itu diperkuat oleh Kruger
Reckless dengan mengemukakan bahwa pendapat umum adalah pendapat
hasil pertimbangan seseorangtentangsesuatuhalyang telah diterima sebagai
pikiran publik.
Secara singkat Hennesy menguraikan bahwa pendapat umum adalah
komplek preferensiyang diekspresikan oleh sejumlah orang penting tentang
suatu isu yang menyangkut kepentingan umum.
Dengan adanyaberbagaidefenisiyang telah dikemukakan,maka didapatkan
pegangan dalam menerangkan makna dan pengertian pendapat umum
sebagai berikut:
Pendapatumum adalah pendapat,sikap,perasaan,ramalan,pendirian
dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat tentang
sesuatu hal yang berhubungan dengn kepentingan umum atau
persoalan-persoalan sosial.
Pendapat umum adalah hasil interaksi, diskusi atau penilaian sosial
antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang
sadar dan rasional yang dinyatakan, baik lisan maupun tertulis.
Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang
dioperkan oleh media massa (baik media cetak maupun elektronik).
Pendapatumum hanya dapat berkembang pada negara-negara yang
menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan
4. ________Sebuah Catatan Kecil________
4
memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan
pendapat dan sikapnya, baik lisan maupun tertulis.
Dari pengetian pendapat umum di atas, dapat diketahui bahwa
pendapat umum memiliki paling kurang tiga unsur, yaitu
Harus ada issu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting dan
menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam
masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media
massa.
Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan hal tersebut yang
kemudian dihasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat, dan
pandangan mereka.
Pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam
bentuk lisan, terstulis, dan gerak gerik.
b. Hakekat Opini
1. Opini publik adalah fenomena komunikasi politik yang sudah cukup
lama menarik perhatian, baik oleh para politikus maupun para
sarjana. Pada hakikatnya opini publik di negara demokrasi liberal
dapat disebut sebagai sebuah kekuatan politik.
2. Opini publik sering diposisikan sebagai kekuatan keempat, setelah
tiga kekuatan dan kekuasaan lainnya dalam trias politica dari
Monstesque, yaitu: legislative, eksekutive dan yudikative.
3. Di Indonesia,opinipublik dicatat sebagaisuatukekuatan politik yang
penting karena bagaimanapun Indonesia termasuk dalam kelompok
negara demokrasi yang melawan fasisme dalam Perang Dunia II.
Sejarah telah mencatat bahwa kekuasaan tanpa didukung oleh opini
publik pasti akan runtuh.
4. Kesadaran akan hakikat opini publik sebagai kekuatan politik
dikemukakan oleh para paka, misalnya Ogburn dan Ninkoff
menjelaskan bahwa semua golongan yang tersusun baik organisasi
kerjanya,mutlak harus memperoleh dukungan kuat opini publik atau
pendapatumum tidak menentangnya untuk memperoleh kekuasaan.
Sebagai kekuatan politik, opini publik tidak hanya mampu
5. ________Sebuah Catatan Kecil________
5
mendukung suatu pemerintahan atau kekuasaan, melainkan juga
memiliki kekuatan untuk menggulingkan, baik melalui cara yang
konstitusional,maupun melalui pergolakan-pergolakan atau aksi-aksi
massa, atau kedua-duanya.
5. Istilah opini publik atau pendapat umum mulai dikenal dan dipakai
pada akhir abad ke-18.Pemakaian istilah itu berkaitan dengan politik
dan komunikasi politik tatkala Alquin menyerukan: “Vox populi, vox
dei” atau suara rakyat suara Tuhan.
6. Sebagaimana bidang-bidang lain dalam ilmu sosial dan ilmu politik,
opini publik memiliki banyak definisi dari banyak pakar, yang satu
dengan lainnya mengandung perbedaan.Meskipun demikian, hakikat
opini publik tetap dapat dipahami.Opinipublik pada dasarnya adalah
pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi
tidak langsung yang dilakukan untuk memecahkan persoalan sosial,
terutama yang diperoleh oleh media massa.
7. Opini publik sekurang-kurangnya mengandung tiga unsur penting,
pertama harus ada issu yang aktual, kedua harus ada sejumlah orang
yang mendiskusikan yang kemudian menghasilkan kata sepakat
mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka, dan ketiga
pendapatmereka kemudian diekspresikan dalam bentuk lisan, tulisan
dan gerak-gerik.
Dengan demikian maka manajemen opini adalah suatu cara yang bertujuan
untuk bagaimanamenghimpun, mengelola, menyiarkan dan memonitoring
serta mengevaluasi opini yang akan dipublikasikan, terhadap berbagai
fenomena-fenomena social kemasyarakat, politik dan sebagainya, yang
sedang actualdan mengandung nilai-nilai akan kebaikan banyak orang atau
kepentingan publik.
Manajemen Opini
Manajemen opinidi atas, juga dapat dilakukan dengan membuat pemilahan
issu dan radikalisasi issu. Pemilahan issu yaitu memisahkan opini atau issu
yang aktual yang dianggap layak untuk kondisi kekinian, atau dengan
pertimbangan lain opini dipilih sebagai pilihan issu.
6. ________Sebuah Catatan Kecil________
6
Kemudian, setelah pemilahan issu maka seterusnya dapat dilakukan
radikalisasi issu. Radikalisasi issu tersebut adalah melakukan gerakan-gerakan
simultan dan efektif dalam rangka menguatkan opini di masyarakat.
a. Penguatan Opini
Sebelum kita membuat opinion building (pembagunan opini), maka kita lebih
awal memahami hal-hal seperti seperti:
1. Melakukan penguatan wacana; yaitu dengan jalan melakukan akses
data dan informasi tentang wacana ingin dibangun;
2. Membuat manajemen jaringan; yaitu dengan mekanisme membuat
jaringan internaldan eksternal. Internal, yang perlu dilakukan adalah
memaksimalisasikomunikasiantarpersonal, komunaldan seterusnya,
baik via handphone, internet dan komunikasi antar personal.
Mengadakan sentra komunikasi,secretariat bersama dan semacamnya
dan melakukan simultansi analisis SWOT. Eksternal, yaitu dengan
mengintesifkankomunikasidengan seluruh steakholders dalam rangka
mencariakurasi data dan efektifitas informasi yang memiliki simbiosis
mutualisme.
b. Opinion Building
Pembangunanopiniyang efektif dan berdayaguna, dengan tujuan agar apa
yang diharapkan dari opini yang dibangun dapat tercapai, maka dapat
dilakukan dengan jalan melakukan penguatan media.
Penguatan media massa, dapat dilakukan dengan cara wawancara,
penulisan artikel, surat pembaca, lobi-lobi dan penggunaan hak
jawab. Selain itu, dapat dilakukan pula dalam bentuk seminar, diskusi,
membuat selebaran, pamflet, atau sosialisasi langsung ke
masyarakat.
7. ________Sebuah Catatan Kecil________
7
Manajemen Aksi
Pada akhirnya, salah satu piranti penting dalam manajemen opini adalah
bagaimana kita dapat melakukan gerakan-gerakan atau aksi-aksi yang
tersusun rapi, radikal tapi rasional, militant tapi ideal, heroic tapi brilyant,
dan sebagainya. Lantaran pergerakan kita dilandasi oleh komitmen akan
kebaikan bersama, mempunyai issu yang bersentuhan dengan kondisi
bangsa, masyarakat dan lainnya, opini dibangun dengan kerangka
obyektiftas, dan aksi dilakukan dengan sistematis dan managebel.
Dalam hubungan di atas, maka aksi-aksi pembangunan opini dapat
dilakukan dalam bentuk Aksi Lapangan dan Lobby serta Audiensi.
Kemudian,melakukan penyusupan (penempatan orang) atau spy posting
terhadap titik-titik wilayah yang dianggap penting. Dan terakhir adalah
melakukan manajemen informasi (yaitu membuat saluran informasi yang
dapat mengatur pelemparan dan penerimaan issu dengan memperhatikan
derau yang akan terjadi) dan Mapping(Pemetaan);pemetaanissu yang akan
dibangun dalam melakukan sinergitas aksi dengan aliansi, kelompok dan
komunitas lainnya.
Penutup
Terakhir, siapapun juga tentu ingin melakukan pola hubungan komunikasi
yang efektif, mengharapkan informasi sebanyak-banyaknya, merindukan
respons dari opini yang dibangun dan memerlukan manajemen untuk
melakukan komunikasi. Tak terkecuali para aktivis dan calon aktivis,
pemimpin mahasiswa dan calon pemimpin mahasiswa, dan sebagainya.
Bahwa siapapun juga,terutama kalangan aktivis mengharapkan agar dirinya
dan juga lembaganya dapat melakukan hubunganinterkoneksidenganpihak
lain, bersilang informasi dengan pihak luar dan ingin bersenyawa dalam satu
bangunan issu yang besar dan mempunyai nilai yang tinggi.
Bahwa untuk dapat menduduk-maniskan harapan di atas ke pangkuan para
pribadi-pribadi aktivis, maka beberapa piranti di atas harus dimiliki untuk
menggapai nilai maksimal dalam gelaran aktivis sejati. Mempunyai
8. ________Sebuah Catatan Kecil________
8
intelegensi, kaya wacana, punya kreasi, profesionalisme, militansi,
kebersamaan, communicative of network, responsive, obyektif dan sistematis,
merupakan totalitas pendukung yang bisa mengantarkan harapan para
aktivis ke pintu gerbang ISTANA AKTIVIS PARIPURNA.
Semoga apa yang kita harapkan dari pelatihan ini dapat berwujud. Dan
menjadikan kita menjadigenerasiyang tetap menjaditiang penyanggah bagi
keberlangsungan budaya-budaya keaktivisan kita, menopang nilai-nilai
kemahasiswaan kita dan penerus gerakan yang seluas-luasnya untuk
kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. Semoga, aksi, opini dan
skenario yang kelak ditempuh untuk melangkah selaku komunitas terpelajar
yang kritis, analitis, rasionil dan sistematis, berdasarkan identitas kedirian
kita, berkapankan idiologi akan kebenaran dan keadilan, serta berdasarkan
peran dan fungsi keberadaaan kita, maka kita semua dapat menjadi:
PENJAGA NURANI AKSI MAHASISWA
KINI DAN AKAN DATANG
Catatan paling akhir, saya ingin mempertegas bahwa komunitas kitalah
(mahasiswa) yang menjadi tempat bergantungnya seluruh harapan bangsa
dan rakyat, olehnya kita harus menyadarinya. Seterusnya, kita harus
mempersiapkan diri untuk memenuhi harapan tersebut, serta kita
membutuhkan strategi, manajemen dan kepekaan kita akan setiap derap
langkah kehidupan kita, sence of belenging. Kita bukan generasi yang hanya
menjadi penonton, tetapi kita mempunyai torehan sejarah manis dalam
memberikan konstribusi konstruktif bagi bangsa dan negara, karena kita
adalah subyek.Kita juga bukan penerima warisan yang hanya untuk menjadi
“benalu” bagi banyak orang, tetapi eksistensi kita lantaran dijiwai oleh
kecintaan akan kejayaan bangsa. Dengan demikian, kita sudah sampai
masanya untuk bangkit dan menyingsingkan lengan baju, saling bahu
membahu, menjalin hubungan senyawa antar kita selaku aktivis bangsa,
bukan lagi saatnya kita berberai, tersekat-sekat disebabkan beda persepsi,
gengsi dan beda paradigma politik kita, tujuannya adalah kita dapat
membangun-kokohkan kekuatan kita untuk menghadapi derasnya ombak
kehidupan dalam yang bercorak modernisme. Modernisasai harus kita
hadapi, bukan untuk dihindari. Karenanya, kita butuh unity, kekompakan
dan solidaritas, dibarengi dengan pengisian diri masing-masing dengan
profesionalisme, penguatan jaringan. Muaranya adalah supaya kita tidak
9. ________Sebuah Catatan Kecil________
9
tergilas oleh padatnya lalu lintas modernisasi, dan kita terpinggirkan ke tepi
jalan seraya menyaksikan deru debu arus modernisasi itu.
Demikianlah tulisan singkat ini, harapan saya semoga apa yang tertuang
dalam tulisan ini bisa dijadikan bahan sandingan dalam melakukan aktivitas
keseharian kita selaku aktivis-aktivis mahasiswa yang mendambakan
kejayaan, rindu kemenangan dan kecenderungan bergerak ke arah
perwujudan nilai-nilai kebenaran. Wallahu A’lam Bissawwab[]
Sekian dan terima kasih
SALAM MAHASISWA…!!!
Wabillahit Taufiq Walhidayah
ONTALAMA,
duaempat mei duaribulima
Hormat Saya,
a’SH
a’shnulis@yahoo.com