Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik dalam keluarga. Ada empat sumber potensial konflik yaitu antara menjadi diri sendiri versus harapan orang lain, mengungkapkan kebenaran versus kepatutan, menerima kondisi versus menuntut, serta kebutuhan akan pemahaman versus kewajiban memahami. Dokumen ini juga menyebutkan tiga ciri keluarga yang harmonis yaitu kecocokan bukan keseragaman, hubungan yang membang

1. 1
Manajemen Konflik
dalam Keluarga

2. 2
Harmonis :
 Adanya kecocokan – bukan
keseragaman
 Adanya hubungan yang membangun :
• Terhadap anak : Mendidik , bukan hanya
membesarkan.
 Adanya Integritas :
• Apa yang -diucapkan, -dilakukan sesuai
yang ada dalam hati .

3. 3
Konflik yang muncul
Timbulnya tarikan antara :
1. Menjadi diri sendiri
dan
Menjadi seperti orang lain harapkan
Terlihat ketika :
- Masing-masing repot urusannya sendiri
- Merasa tak diperlukan
- Merasa tak sepenting dulu

4. 4
Tarikan antara :
2. Mengatakan yang sebenarnya
dan
Mengatakan yang sepatutnya
 Komunikasi antar pribadi harus didasari
Kepercayaan ( Trust )
 Ungkapan perasaan harus dengan
integritas.
 Keseimbangan harus dijaga.

5. 5
Tarikan antara :
3. Menerima apa adanya
dan
Menuntut dari padanya
 Kasih Agape – selalu mampu menerima
apa adanya
 Menuntut terus menerus – kekanakan
 Harus dijalani dengan jujur

6. 6
Tarikan antara :
4. Kebutuhan untuk dimengerti
dan
Keharusan untuk mengerti
 Pada umumnya setiap orang butuh
dimengerti
 Perlunya kejelasan antara mengerti
dan setuju.

7. 7
Empat macam Keluarga
H
a
r
a
p
a
n
Dukungan
•Rendah
•Rendah
•Tinggi
•Rendah
•Tinggi
•Tinggi
•Rendah
•Tinggi
1
4
2
3