SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Hubungan Internasional
dan Organisasi
Internasional
Hubungan
Internasional dan
Organisasi
Internasional
Hakikat Hubungan
Internasional
Tahap-Tahap Perjanjian
Internasional
Fungsi Perwakilan
Diplomatik
A. Hakikat Hubungan Internasional
Pengertian
dan Arti
Penting
Hubungan
Internasional
Alat
Penunjang
Hubungan
Internasional
Asas dalam
Hubungan
Internasional
Pengertian dan Arti Penting Hubungan
Internasional
• Ditegaskan dalam Bab I Ketentuan Umum pasal 1 huruf a, yaitu setiap
kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan
oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau lembaga-
lembaganya, lembga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasai
masyarakat, LSM atau warga negara Indonesia
Menurut Undang-Undang RI
Nomor 37 Tahun 1999 Tentang
Hubungan Luar Negeri setiap
• Hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebutMenurut Buku Rencana
Strategi Pelaksanaan Politik
Luar Negeri RI (Renstra)
• Studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi
Menurut Charles A. Mc.
Clelland
• Studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial
tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi
Menurut Warsito Sunaryo
Dapat disimpulkan bahwa hubungan internasional
merupakan interaksi dan komunikasi yang terbentuk
antara bangsa-bangsa atau negara-negara yang saling
terikat dan berhubungan (interrelasi)
Hubungan internasional merupakan cabang dari
ilmu politik yang mempelajari persoalan-persoalan
luar negeri dan isu-isu global yang terkait dengan
negara-negara dan sistem internasional
Wujud hubungan internasional
Individual
Antarkelompok
Hubungan antarnegara
Arti Penting Hubungan Internasional
Faktor
Internal
Kekhawatiran
kelangsungan hidup
terancam
Kepentingan nasional yang
tidak selamanya dapat
dipenuhi di dalam negeri
sendiri
Keinginan untuk
meningkatkan
kesejahteraan nasional
Keinginan untuk membuka
hubungan politik dan
memperoleh dukungan
dari negara lain
Faktor
Eksternal
Ketentuan hukum alam
bahwa suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri
Perbedaan kemampuan
dalam penguasaan
pengetahuan di berbagai
bidang
Perbedaan keadaan seperti
SDA, iklim, tenaga kerja,
budaya,dan jumlah
penduduk
Tanggung jawab sebagai
warga dunia untuk
mewujudkan kehidupan
dunia yang
tertib, aman, damai, dan
merata
Manfaat hubungan internasional :
Dapat memperbaiki pertumbuhan bangsa dan negara
Dapat memenuhi kepentingan nasional yang tidak dapat
dipenuhi oleh negara sendiri
Mewujudkan kehidupan dunia yang
tertib, aman, damai, adil, dan merata
Menumbuhkan rasa saling pengertian antarbangsa
Dapat memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak
yang berhubungan
Mempererat hubungan, rasa persahabatan, dan
persaudaraan
Memenuhi keadilan dan kesejahteraan rakyatnya
Alat Penunjang Hubungan Internasional
Perjanjian Internasional atau Hukum Internasional
yaitu persetujuan yang digunakan oleh dua negara
atau lebih untuk mengadakan hubungan menerut
ketentuan hukum internasional
Pelaksana Hubungan Internasional
yaitu lembaga internasional yang terdiri atas institusi
kelompok negara yang biasa dikenal organisasi
internasional
Sarana dan Prasana Internasional
Berupa alat transportasi modern, alat
telekomunikasi, internet, dan satelit
Keamanan Internasional
Merupakan salah satu sarana penting dalam
pelaksanaan hubungan internasional
Bahkan, banyak negara yang menarik investasinya
karena keadaan negara tidak aman
Politik Luar Negeri yang Bersangkutan
Politik luar negeri Indonesia adalah :
Bebas
bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dan
pandangan terhadap masalah-masalah internasional
Aktif
bangsa Indonesia aktif memperjuangkan terbinanya
perdamaian dunia, aktif memperjuangkan kebebasan dan
kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban
dunia, dan ikut serta menciptakan keadilan sosial
Asas dalam Hubungan Internasional
Asas dalam Hubungan
Internasional
Asas Teritorial
Negara melaksanakan
hukum bagi semua orang
dan semua barang yang ada
di wilayahnya
Asas Kebangsaan
Setiap warga negara dimana
pun ia berada, tetap
mendapat perlakuan hukum
dari negaranya
Asas Kepentingan Umum
Hukum tidak terikat pada
batas-batas wilayah suatu
negara
Tahap-Tahap Perjanjian Internasional
Pengertian Perjanjian Internasional
Fungsi Perjanjian Internasional
Istilah dalam Perjanjian Internasional
Pengelompokan Perjanjian Internasional
Pembuatan Perjanjian Internasional
Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Internasional
Asas Perjanjian Internasional
Subjek Perjanjian Internasional
Mochtar
Kusumaatmadja
Sebagai perjanjian yang
diadakan antara anggota
masyarakat bangsa-bangsa
yang bertujuan untuk
menciptakan akibat-akibat
hukum tertentu
Oppenheimer
dan H.
Lauterpacht
Suatu persetujuan antarnegara
yang menimbulkan hak dan
kewajiban di antara pihak-
pihak yang mengadakannya
G.
Schwarzenberger
Suatu persetujuan antara
subjek-subjek hukum
internasional yang
menimbulkan kewajiban-
kewajiban yang mengikat
dalam hukum internasional
Menurut
Accademy of
Sciencess of USSR
Suatu persetujuan yang
dinyatakan secara formal
antara dua atau lebih negara
mengenai
pemantapan, perubahan, atau
pembatasan dari hak-hak dan
kewajiban mereka secara
timbal balik
UU Nomor 24
Tahun 2000
Perjanjian dalam bentuk dan
nama tertentu yang diatur
dalam hukum internasional
secara tertulis serta
menimbulkan hak dan
kewajiban di bidang hukum
publik
Pengertian Perjanjian Internasional
Fungsi Perjanjian
Internasional
Sebagai sarana
pengembangan kerja sama
internasional secara damai
dan efisien
Sebagai sumber hukum
internasional
Sebagai sarana utama yang
praktis bagi transaksi dan
komunikasi antaranggota
masyarakat negara
Istilah dalam Perjanjian Internasional
Traktat (Treaty)
Bentuk perjanjian paling formal yang berisi persetujuan
antarnegara, baik bilateral maupun multilateral
Konvensi (Convention)
Persetujuan formal bersifat multilateral dan tidak termasuk
kebijakan tingkat tinggi (high policy)
Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh wakil-wakil yang
berkuasa penuh (plaenipotentiones)
Persetujuan (Agreement)
Suatu perjanjian antara dua negara atau lebih yang
mempunyai akibat hukum seperti traktat
Perjanjian ini bersifat teknis dan tidak seformal traktat dan
konvensi
Piagam (Charter)
Himpunan peraturan yang ditetapkan oleh
persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan
maupun kesatuan-kesatuan tertentu
Selain itu, piagam atau charter merupakan istilah yang
digunakan dalam perjanjian internasional untuk
pendirian badan yang melakukan fungsi administratif
Statuta (Statute)
Dipakai untuk menyebutkan :
Konstitusi lembaga inernasional
Kumpulan aturan hukum yang ditentukan oleh persetuan
internasional
Instrumen tambahan dari konvensi yang membeberkan
aturan-aturan tertentu yang harus diterapkan
Deklarasi (Declaration)
Pernyataan bersama mengenai suatu masalah dalam
bidang politik, ekonomi, atau hukum
Dipakai untuk menyebutkan :
Perjanjian internasional yang sebenarnya
Suatu persetujuan informal mengenai hal-hal yang kurang
penting
Suatu resolusi yang dibuat oleh konferensi diplomatik yang
memuat prinsip-prinsip yang ditaati oleh semua negara
Modus Vivendi
Suatu dokumen untuk mencatat persetujuan
internasional yang bersifat sementara, sampai berhasil
diwujudkan secara permanen, terinci, dan sistematis, serta
tidak memerlukan ratifikasi
Protokol (Protocol)
Persetujan tidak resmi yang umumnya tidak dibuat oleh
kepala negara dan isinya melengkapi suatu konvensi
Perikatan (Arrangement)
Hampir sama dengan persetujuan, tetapi perikatan
digunakan untuk transaksi-transaksi yang bersifat mengatur
dan sementara serta tidak seformal traktat dan konvensi
Party
Suatu negara yang telah memberikan persetujuannya
untuk diikat oleh suatu perjanjian yang telah berlaku
Third state
Suatu negara yang bukan merupakan pihak dari suatu
perjanjian
Ratification
Tindakan internasional yang menunjukkan persetujuan
sebuah negara untuk terikat pada perjanjian internasional
Accesion
Tindakan sebuah negara dalam menerima tawaran untuk
menjadi pihak dalam perjanjian yang sudah dinegosiasikan
dan ditandatangani oleh negara-negara lain
Acceptance dan approval
Penerimaan dan persetujuan sebuah perjanjian
internasional yang tidak memerlukan ratifikasi dari kepala
negara
Negotiating state
Suatu negara yang mengambil bagian dalam penyusunan
dan penerimaan naskah dari suatu perjanjian
Surat kuasa (full power)
Suatu dokumen yang diberikan oleh pihak yang
berwenang dari suatu negara yang menunjuk atau
beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut untuk
berunding, menerima atau mempelajari suatu naskah
perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat
oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain
yang berhubungan dengan suatu perjanjian
Persyaratan (reservation)
Suatu pernyataan sepihak yang dibuat suatu negara
pada waktu menandatangani, meratifikasi, menerima
atau menyetujui aksesi dalam perjanjian
Contracting parties
Suatu negara yang telah memberikan persetujuannya
untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian
Pengelompokan
Perjanjian
Internasional
Menurut Jumlah
Peserta
Menurut Akibat
Hukum yang
Diciptakan
Menurut
Subjeknya
Menurut Isinya
Menurut Sifat
Pelaksanaan
Perjanjian
Menurut Tahap-
Tahap Penyusunan
Menurut Jumlah
Peserta
Perjanjian
Bilateral
Dilakukan oleh
dua negara
Perjanjian
Multilateral
Dilakukan oleh
lebih dari dua
negara
Menurut Akibat Hukum yang
Diciptakan
Perjanjian yang bersifat
khusus (treaty contract)
Perjanjian yang menimbulkan
hak dan kewajiban bagi
negara-negara yang
mengadakan perjanjian saja
(bersifat bilateral)
Perjanjian yang membentuk
hukum (law making treaties)
Perjanjian yang meletakkan
kaidah-kaidah hukum bagi
masyarakat internasional
secara keseluruhan (bersifat
multilateral)
Menurut Subjeknya
Perjanjian antarnegara
yang dilakukan oleh
banyak negara
WTO
GNB
Perjanjian antarnegara
dan subjek hukum
internasional lainnya
Takhta Suci Vatikan dan
organisasi Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE)
Perjanjian antarsubjek
hukum internasional
selain negara
ASEAN dan MEE
Menurut Isinya
Politik
NATO
ANZUS
Ekonomi CGI
IMF
Hukum Indonesia-Cina
Batas wilayah
Laut teritorial
Batas alam daratan
Kesehatan
Masalah karantina
Penanggulangan
wabah penyakit
Menurut Sifat Pelaksanaan
Perjanjian
Perjanjian yang menentukan
(dispositive treaties)
Perjanjian yang maksud dan
tujuannya dianggap sudah
tercapai sesuai isi perjanjian
Perjanjian yang dilaksanakan
(executory treaties)
Perjanjian yang tidak hanya
dilakukan sekali, tetapi
dilanjutkan secara terus-
menerus selama jangka
waktu perjanjian berlaku
Menurut
Tahap-Tahap
Penyusunan
Bersifat sederhana
Melalui 2 tahap
-perundingan
-penandatanganan
Bersifat penting
Melalui 3 tahap
-perundingan
-penandatanganan
-ratifikasi
Pembuatan
Perjanjian
Internasional
Perundingan
(Negotiation)
Penandatanganan
(Signature)
Pengesahan
(Ratifikasi)
Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian
Internasional
6 unsur yang
membuat
tidak sahnya
suatu
perjanjian
Ketidakmampuan
membuat traktat
Terdapaqt
kesalahan dalam
membuat traktat
Terdapat unsur
penipuan dalam
proses
pembuatan
traktat
Terdapat
kecurangan dalam
proses
pembuatan
traktat
Terdapat unsur
paksaan dalam
pembuatan
traktat
Bertentangan
dengan prinsip
hukum yang
memaksa
Sebuah perjanjian
dinyatakan berakhir
karena hukum jika
terjadi
Hangusnya seluruh
materi pokok dari
suatu traktat
Terjadi perang
antarpihak
Pelanggaran traktat
oleh salah satu pihak
Waktu yang ditentukan
telah berakhir
Jumlah pesertanya
berkurang menjadi
lebih kecil
Terjadi perubahan yang
fundamental pada
waktu traktat dibuat
Asas Perjanjian Internasional
Courtesy
saling menghormati dan
saling menjaga kehormatan
negara
Bonafides
perjanjian harus didasari
oleh iktikad baik
Reciprositas
Tindakan suaru negara
terhadap negara lain dapat
dibalas setimpal
Egality rights
Pihak yang saling
mengadakan hubungan
mempunyai kedudukan yang
sama
Rebus sic stantibus
Dapat digunakan terhadap
perubahan yang mendasar
dalam keadaan yang
bertalian dengan perjanjian
itu
Pacta sunt servanda
Setiap perjanjian yang telah
dibuat harus ditaati
Subjek Perjanjian
Internasional
Negara yang
Merdeka dan
Berdaulat
Indonesia+ Jerman
-> teknologi
pesawat
Organisasi
Internasional
Indonesia+WHO
-> kesehatan ibu
dan anak
Vatican (Tahta Suci)
Palang Merah
Internasional
Orang
Perseorangan
(individu)
Pihak dalam
Sengketa
C. Fungsi Perwakilan Diplomatik
Perwakilan Diplomatik
yaitu lembaga kenegaraan diluar negeri yang bertugas membina
hubungan politik dengan negara lain
Kepangkatan Perwakilan Diplomatik
Duta besar berkuasa penuh (Ambassador)
tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh
dan luar biasa
Duta (Gerzant)
wakil diplomatik yang pangkatnya setingkat dibawah duta besar
Menteri residen
bukan dianggap sebagai wakil pribadi kepala negara, melainkan hanya mengurus
urusan negara
Kuasa usaha (charge d’affair)
Perwakilan tingkat rendah yang ditunjuk oleh menteri luar negeri dari pegawai
negeri lainnya
Dibagi menjadi 2 :
Kuasa usaha tetap (charge d’affairies en pied)
menjabat kepala dari suatu perwakilan
Kuasa usaha sementara
menjalankan pekerjaan kepala perwakilan tidak berada di tempat
Atase-atase
Pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh
terdiri atas :
Atase pertahanan
Dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan
Kementerian Luar Negeri
Ditempatkan di kedutaan besar di negara yang
bersangkutan
Tugasnya memberikan nasihat di bidang militer dan
pertahanan
Atase teknis
Dojabat oleh seorang PNS tertentu yang tidak berasal
dari lingkungan Kementerian Luar Negeri
Ditempatkan di salah satu kedutaan besar untuk
membantu duta besar
Tugasnya berkuasa penuh dalam melaksanakan tugas
pokok dari kementerian sendiri
Hak kekebalan dan
keistimewaan diplomatik
Inviolability
(tidak dapat diganggu
gugat)
Kekebalan kepada alat-alat
kekuasaan dari negara penerima dan
kekebalan dari segala gangguan yang
merugikan pejabat diplomatik
Immunity
(kekebalan)
Kekebalan terhadapt yurisdiksi dari
hukum negara penerima
Kekebalan diplomatik diperinci lagi
dalam 3 bagian :
Kekebalan diplomatik diperinci lagi
dalam 3 bagian
Kekebalan pribadi
Kantor perwakilan diplomatik dan
rumah kediamannya tidak boleh
dimasuki tanpa izin dari duta
kecuali dalam keadaan darurat
Kekebalan terhadap korespondensi
perwakilan diplomatik (imunitas
surat-menyurat).
Surat-menyurat tidak boleh
disensor
Kekebalan pribadi
Hak atas perlindungan
istimewa atas pribadi
dan atas harta benda
Bebas dari alat
paksaan, baik soal
perdata maupun pidana
Bebas dari kewajiban
menjadi saksi
Bebas dari semua pajak
langsung kecuali pajak
tanah, retribusi, dan
bea meterai
Fungsi dan Tugas Perwakilan Diplomatik
Fungsi Perwakilan Diplomatik
Mewakili negara pengirim di
dalam negara penerima
Melindungi kepentingan negara
pengirim dan warga negaranya
di negara penerima di dalam
batas-batas yang diizinkan oleh
hukum internasional
Berunding dengan pemerintah
negara penerima
Mengetahui keadaan dan
perkembangan di negara
penerima
Memajukan hubungan
persahabatan antara negara
pengirim dan negara penerima
Tugas yang diemban
oleh perwakilan
diplomatik
Melaksanakan
perundingan
(negotiation)
Meneropong
keadaan
(negotiation)
Memberi
perlindungan
(protection)
Tugas umum perwakilan
diplomatik
Respresentasi
Dapat melakukan
protes, mengadakan
penyelidikan dengan negara
penerima
Negosiasi
Mengadakan perundindingan
dengan negara penerima
maupun dengan negara-
negara lainnya
Observasi
Menelaah dengan teliti setiap
peristiwa di negara penerima
Proteksi
Melindungi pribadi, harta
benda, dan kepentingan-
kepentingan warga
negaranya yang berada di
luar negeri
Persahabatan
Meningkatkan hubungan
persahabatan antara negara
pengirim dan negara
penerima

More Related Content

What's hot

Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
Muhamad Yogi
 
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesiaPerjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
Aang Gustaffi
 
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Sella Simamora
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
Nailuredha Hermanto
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Dadang DjokoKaryanto
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
sesukakita
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
Emirita Reta
 

What's hot (20)

Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesiaPerjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
Perjanjian internasional yang dilakukan oleh indonesia
 
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
 
Hukum Lingkungan - 1
Hukum Lingkungan - 1Hukum Lingkungan - 1
Hukum Lingkungan - 1
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
Makalah Perjanjian Internasional
Makalah Perjanjian InternasionalMakalah Perjanjian Internasional
Makalah Perjanjian Internasional
 
Sejarah Hukum Laut Internasional
Sejarah Hukum Laut InternasionalSejarah Hukum Laut Internasional
Sejarah Hukum Laut Internasional
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
 
Dinamika sistem pemilu di indonesia
Dinamika sistem pemilu di indonesiaDinamika sistem pemilu di indonesia
Dinamika sistem pemilu di indonesia
 
Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Air & Space Law - Pengertian, Istilah dan Sumber Hukum Udara dan Angkasa
Air & Space Law - Pengertian, Istilah dan Sumber Hukum Udara dan AngkasaAir & Space Law - Pengertian, Istilah dan Sumber Hukum Udara dan Angkasa
Air & Space Law - Pengertian, Istilah dan Sumber Hukum Udara dan Angkasa
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
 

Viewers also liked

Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
Hyeonie Park
 
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi InternasionalHubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
dewi
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Abdillah Arief
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Liananda Indri Putri
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
ridhoops
 
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEANPPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
diyahcantik94
 
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsiSoal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Haidar Bashofi
 

Viewers also liked (20)

Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi InternasionalHubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
 
Bab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasionalBab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasional
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkapPKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
 
Peran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasionalPeran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasional
 
Materi ppkn sma xii bab 5
Materi ppkn sma xii bab 5Materi ppkn sma xii bab 5
Materi ppkn sma xii bab 5
 
Hubungan internasional
Hubungan internasional Hubungan internasional
Hubungan internasional
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)
 
Makalah hubungan internasional di indonesia
Makalah hubungan internasional di indonesiaMakalah hubungan internasional di indonesia
Makalah hubungan internasional di indonesia
 
makna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiamakna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesia
 
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEANPPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
 
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsiSoal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
 
PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasional
 

Similar to Hubungan internasional dan organisasi internasional

PKN - Perjanjian Internasional
PKN - Perjanjian InternasionalPKN - Perjanjian Internasional
PKN - Perjanjian Internasional
Levi Ruliansyah
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
Nuelnuel11
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
Nuelnuel11
 
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
ArfanG2
 

Similar to Hubungan internasional dan organisasi internasional (20)

Hub internasional
Hub internasionalHub internasional
Hub internasional
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Uu 24 2000 Pjls
Uu 24 2000 PjlsUu 24 2000 Pjls
Uu 24 2000 Pjls
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Tugas pkn meri maartapia power piont
Tugas pkn meri maartapia power piontTugas pkn meri maartapia power piont
Tugas pkn meri maartapia power piont
 
Materi pkn kelas 11 semester 2
Materi pkn kelas 11 semester 2Materi pkn kelas 11 semester 2
Materi pkn kelas 11 semester 2
 
Proses Pembuatan Perjanjian Internasional
Proses Pembuatan Perjanjian InternasionalProses Pembuatan Perjanjian Internasional
Proses Pembuatan Perjanjian Internasional
 
hubungan internasional
hubungan internasionalhubungan internasional
hubungan internasional
 
Ekstradisi sebagai sebuah perjanjian internasional
Ekstradisi sebagai sebuah perjanjian internasionalEkstradisi sebagai sebuah perjanjian internasional
Ekstradisi sebagai sebuah perjanjian internasional
 
PKN - Perjanjian Internasional
PKN - Perjanjian InternasionalPKN - Perjanjian Internasional
PKN - Perjanjian Internasional
 
Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
 
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
materi-kuliah-pengertian-dan-penggolongan-organisasi-administrasi-internasion...
 
PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasionalPKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 

More from ayu larissa

Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsi
ayu larissa
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
ayu larissa
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
ayu larissa
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
ayu larissa
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
ayu larissa
 
Future perfect form
Future perfect formFuture perfect form
Future perfect form
ayu larissa
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
ayu larissa
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
ayu larissa
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
ayu larissa
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
ayu larissa
 
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
ayu larissa
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
ayu larissa
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
ayu larissa
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
ayu larissa
 
Adjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clauseAdjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clause
ayu larissa
 

More from ayu larissa (20)

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Hubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaHubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusia
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsi
 
Vegetatif
Vegetatif Vegetatif
Vegetatif
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Future perfect form
Future perfect formFuture perfect form
Future perfect form
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Adjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clauseAdjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clause
 

Hubungan internasional dan organisasi internasional

  • 3. A. Hakikat Hubungan Internasional Pengertian dan Arti Penting Hubungan Internasional Alat Penunjang Hubungan Internasional Asas dalam Hubungan Internasional
  • 4. Pengertian dan Arti Penting Hubungan Internasional • Ditegaskan dalam Bab I Ketentuan Umum pasal 1 huruf a, yaitu setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau lembaga- lembaganya, lembga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasai masyarakat, LSM atau warga negara Indonesia Menurut Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar Negeri setiap • Hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebutMenurut Buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra) • Studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi Menurut Charles A. Mc. Clelland • Studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi Menurut Warsito Sunaryo
  • 5. Dapat disimpulkan bahwa hubungan internasional merupakan interaksi dan komunikasi yang terbentuk antara bangsa-bangsa atau negara-negara yang saling terikat dan berhubungan (interrelasi) Hubungan internasional merupakan cabang dari ilmu politik yang mempelajari persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global yang terkait dengan negara-negara dan sistem internasional Wujud hubungan internasional Individual Antarkelompok Hubungan antarnegara
  • 6. Arti Penting Hubungan Internasional Faktor Internal Kekhawatiran kelangsungan hidup terancam Kepentingan nasional yang tidak selamanya dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan nasional Keinginan untuk membuka hubungan politik dan memperoleh dukungan dari negara lain Faktor Eksternal Ketentuan hukum alam bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri Perbedaan kemampuan dalam penguasaan pengetahuan di berbagai bidang Perbedaan keadaan seperti SDA, iklim, tenaga kerja, budaya,dan jumlah penduduk Tanggung jawab sebagai warga dunia untuk mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman, damai, dan merata
  • 7. Manfaat hubungan internasional : Dapat memperbaiki pertumbuhan bangsa dan negara Dapat memenuhi kepentingan nasional yang tidak dapat dipenuhi oleh negara sendiri Mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman, damai, adil, dan merata Menumbuhkan rasa saling pengertian antarbangsa Dapat memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak yang berhubungan Mempererat hubungan, rasa persahabatan, dan persaudaraan Memenuhi keadilan dan kesejahteraan rakyatnya
  • 8. Alat Penunjang Hubungan Internasional Perjanjian Internasional atau Hukum Internasional yaitu persetujuan yang digunakan oleh dua negara atau lebih untuk mengadakan hubungan menerut ketentuan hukum internasional Pelaksana Hubungan Internasional yaitu lembaga internasional yang terdiri atas institusi kelompok negara yang biasa dikenal organisasi internasional Sarana dan Prasana Internasional Berupa alat transportasi modern, alat telekomunikasi, internet, dan satelit
  • 9. Keamanan Internasional Merupakan salah satu sarana penting dalam pelaksanaan hubungan internasional Bahkan, banyak negara yang menarik investasinya karena keadaan negara tidak aman Politik Luar Negeri yang Bersangkutan Politik luar negeri Indonesia adalah : Bebas bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah internasional Aktif bangsa Indonesia aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia, aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan ikut serta menciptakan keadilan sosial
  • 10. Asas dalam Hubungan Internasional Asas dalam Hubungan Internasional Asas Teritorial Negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya Asas Kebangsaan Setiap warga negara dimana pun ia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya Asas Kepentingan Umum Hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara
  • 11. Tahap-Tahap Perjanjian Internasional Pengertian Perjanjian Internasional Fungsi Perjanjian Internasional Istilah dalam Perjanjian Internasional Pengelompokan Perjanjian Internasional Pembuatan Perjanjian Internasional Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Internasional Asas Perjanjian Internasional Subjek Perjanjian Internasional
  • 12. Mochtar Kusumaatmadja Sebagai perjanjian yang diadakan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang bertujuan untuk menciptakan akibat-akibat hukum tertentu Oppenheimer dan H. Lauterpacht Suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara pihak- pihak yang mengadakannya G. Schwarzenberger Suatu persetujuan antara subjek-subjek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban- kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional Menurut Accademy of Sciencess of USSR Suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua atau lebih negara mengenai pemantapan, perubahan, atau pembatasan dari hak-hak dan kewajiban mereka secara timbal balik UU Nomor 24 Tahun 2000 Perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum internasional secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik Pengertian Perjanjian Internasional
  • 13. Fungsi Perjanjian Internasional Sebagai sarana pengembangan kerja sama internasional secara damai dan efisien Sebagai sumber hukum internasional Sebagai sarana utama yang praktis bagi transaksi dan komunikasi antaranggota masyarakat negara
  • 14. Istilah dalam Perjanjian Internasional Traktat (Treaty) Bentuk perjanjian paling formal yang berisi persetujuan antarnegara, baik bilateral maupun multilateral Konvensi (Convention) Persetujuan formal bersifat multilateral dan tidak termasuk kebijakan tingkat tinggi (high policy) Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh wakil-wakil yang berkuasa penuh (plaenipotentiones) Persetujuan (Agreement) Suatu perjanjian antara dua negara atau lebih yang mempunyai akibat hukum seperti traktat Perjanjian ini bersifat teknis dan tidak seformal traktat dan konvensi
  • 15. Piagam (Charter) Himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan maupun kesatuan-kesatuan tertentu Selain itu, piagam atau charter merupakan istilah yang digunakan dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif Statuta (Statute) Dipakai untuk menyebutkan : Konstitusi lembaga inernasional Kumpulan aturan hukum yang ditentukan oleh persetuan internasional Instrumen tambahan dari konvensi yang membeberkan aturan-aturan tertentu yang harus diterapkan
  • 16. Deklarasi (Declaration) Pernyataan bersama mengenai suatu masalah dalam bidang politik, ekonomi, atau hukum Dipakai untuk menyebutkan : Perjanjian internasional yang sebenarnya Suatu persetujuan informal mengenai hal-hal yang kurang penting Suatu resolusi yang dibuat oleh konferensi diplomatik yang memuat prinsip-prinsip yang ditaati oleh semua negara Modus Vivendi Suatu dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai berhasil diwujudkan secara permanen, terinci, dan sistematis, serta tidak memerlukan ratifikasi
  • 17. Protokol (Protocol) Persetujan tidak resmi yang umumnya tidak dibuat oleh kepala negara dan isinya melengkapi suatu konvensi Perikatan (Arrangement) Hampir sama dengan persetujuan, tetapi perikatan digunakan untuk transaksi-transaksi yang bersifat mengatur dan sementara serta tidak seformal traktat dan konvensi Party Suatu negara yang telah memberikan persetujuannya untuk diikat oleh suatu perjanjian yang telah berlaku Third state Suatu negara yang bukan merupakan pihak dari suatu perjanjian
  • 18. Ratification Tindakan internasional yang menunjukkan persetujuan sebuah negara untuk terikat pada perjanjian internasional Accesion Tindakan sebuah negara dalam menerima tawaran untuk menjadi pihak dalam perjanjian yang sudah dinegosiasikan dan ditandatangani oleh negara-negara lain Acceptance dan approval Penerimaan dan persetujuan sebuah perjanjian internasional yang tidak memerlukan ratifikasi dari kepala negara Negotiating state Suatu negara yang mengambil bagian dalam penyusunan dan penerimaan naskah dari suatu perjanjian
  • 19. Surat kuasa (full power) Suatu dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjuk atau beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut untuk berunding, menerima atau mempelajari suatu naskah perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu perjanjian Persyaratan (reservation) Suatu pernyataan sepihak yang dibuat suatu negara pada waktu menandatangani, meratifikasi, menerima atau menyetujui aksesi dalam perjanjian Contracting parties Suatu negara yang telah memberikan persetujuannya untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian
  • 20. Pengelompokan Perjanjian Internasional Menurut Jumlah Peserta Menurut Akibat Hukum yang Diciptakan Menurut Subjeknya Menurut Isinya Menurut Sifat Pelaksanaan Perjanjian Menurut Tahap- Tahap Penyusunan
  • 21. Menurut Jumlah Peserta Perjanjian Bilateral Dilakukan oleh dua negara Perjanjian Multilateral Dilakukan oleh lebih dari dua negara
  • 22. Menurut Akibat Hukum yang Diciptakan Perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) Perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara-negara yang mengadakan perjanjian saja (bersifat bilateral) Perjanjian yang membentuk hukum (law making treaties) Perjanjian yang meletakkan kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan (bersifat multilateral)
  • 23. Menurut Subjeknya Perjanjian antarnegara yang dilakukan oleh banyak negara WTO GNB Perjanjian antarnegara dan subjek hukum internasional lainnya Takhta Suci Vatikan dan organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) Perjanjian antarsubjek hukum internasional selain negara ASEAN dan MEE
  • 24. Menurut Isinya Politik NATO ANZUS Ekonomi CGI IMF Hukum Indonesia-Cina Batas wilayah Laut teritorial Batas alam daratan Kesehatan Masalah karantina Penanggulangan wabah penyakit
  • 25. Menurut Sifat Pelaksanaan Perjanjian Perjanjian yang menentukan (dispositive treaties) Perjanjian yang maksud dan tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian Perjanjian yang dilaksanakan (executory treaties) Perjanjian yang tidak hanya dilakukan sekali, tetapi dilanjutkan secara terus- menerus selama jangka waktu perjanjian berlaku
  • 26. Menurut Tahap-Tahap Penyusunan Bersifat sederhana Melalui 2 tahap -perundingan -penandatanganan Bersifat penting Melalui 3 tahap -perundingan -penandatanganan -ratifikasi
  • 28. Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Internasional 6 unsur yang membuat tidak sahnya suatu perjanjian Ketidakmampuan membuat traktat Terdapaqt kesalahan dalam membuat traktat Terdapat unsur penipuan dalam proses pembuatan traktat Terdapat kecurangan dalam proses pembuatan traktat Terdapat unsur paksaan dalam pembuatan traktat Bertentangan dengan prinsip hukum yang memaksa
  • 29. Sebuah perjanjian dinyatakan berakhir karena hukum jika terjadi Hangusnya seluruh materi pokok dari suatu traktat Terjadi perang antarpihak Pelanggaran traktat oleh salah satu pihak Waktu yang ditentukan telah berakhir Jumlah pesertanya berkurang menjadi lebih kecil Terjadi perubahan yang fundamental pada waktu traktat dibuat
  • 30. Asas Perjanjian Internasional Courtesy saling menghormati dan saling menjaga kehormatan negara Bonafides perjanjian harus didasari oleh iktikad baik Reciprositas Tindakan suaru negara terhadap negara lain dapat dibalas setimpal Egality rights Pihak yang saling mengadakan hubungan mempunyai kedudukan yang sama Rebus sic stantibus Dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar dalam keadaan yang bertalian dengan perjanjian itu Pacta sunt servanda Setiap perjanjian yang telah dibuat harus ditaati
  • 31. Subjek Perjanjian Internasional Negara yang Merdeka dan Berdaulat Indonesia+ Jerman -> teknologi pesawat Organisasi Internasional Indonesia+WHO -> kesehatan ibu dan anak Vatican (Tahta Suci) Palang Merah Internasional Orang Perseorangan (individu) Pihak dalam Sengketa
  • 32. C. Fungsi Perwakilan Diplomatik Perwakilan Diplomatik yaitu lembaga kenegaraan diluar negeri yang bertugas membina hubungan politik dengan negara lain Kepangkatan Perwakilan Diplomatik Duta besar berkuasa penuh (Ambassador) tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa Duta (Gerzant) wakil diplomatik yang pangkatnya setingkat dibawah duta besar Menteri residen bukan dianggap sebagai wakil pribadi kepala negara, melainkan hanya mengurus urusan negara Kuasa usaha (charge d’affair) Perwakilan tingkat rendah yang ditunjuk oleh menteri luar negeri dari pegawai negeri lainnya Dibagi menjadi 2 : Kuasa usaha tetap (charge d’affairies en pied) menjabat kepala dari suatu perwakilan Kuasa usaha sementara menjalankan pekerjaan kepala perwakilan tidak berada di tempat
  • 33. Atase-atase Pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh terdiri atas : Atase pertahanan Dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan Kementerian Luar Negeri Ditempatkan di kedutaan besar di negara yang bersangkutan Tugasnya memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan Atase teknis Dojabat oleh seorang PNS tertentu yang tidak berasal dari lingkungan Kementerian Luar Negeri Ditempatkan di salah satu kedutaan besar untuk membantu duta besar Tugasnya berkuasa penuh dalam melaksanakan tugas pokok dari kementerian sendiri
  • 34. Hak kekebalan dan keistimewaan diplomatik Inviolability (tidak dapat diganggu gugat) Kekebalan kepada alat-alat kekuasaan dari negara penerima dan kekebalan dari segala gangguan yang merugikan pejabat diplomatik Immunity (kekebalan) Kekebalan terhadapt yurisdiksi dari hukum negara penerima Kekebalan diplomatik diperinci lagi dalam 3 bagian :
  • 35. Kekebalan diplomatik diperinci lagi dalam 3 bagian Kekebalan pribadi Kantor perwakilan diplomatik dan rumah kediamannya tidak boleh dimasuki tanpa izin dari duta kecuali dalam keadaan darurat Kekebalan terhadap korespondensi perwakilan diplomatik (imunitas surat-menyurat). Surat-menyurat tidak boleh disensor
  • 36. Kekebalan pribadi Hak atas perlindungan istimewa atas pribadi dan atas harta benda Bebas dari alat paksaan, baik soal perdata maupun pidana Bebas dari kewajiban menjadi saksi Bebas dari semua pajak langsung kecuali pajak tanah, retribusi, dan bea meterai
  • 37. Fungsi dan Tugas Perwakilan Diplomatik Fungsi Perwakilan Diplomatik Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional Berunding dengan pemerintah negara penerima Mengetahui keadaan dan perkembangan di negara penerima Memajukan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima
  • 38. Tugas yang diemban oleh perwakilan diplomatik Melaksanakan perundingan (negotiation) Meneropong keadaan (negotiation) Memberi perlindungan (protection)
  • 39. Tugas umum perwakilan diplomatik Respresentasi Dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan dengan negara penerima Negosiasi Mengadakan perundindingan dengan negara penerima maupun dengan negara- negara lainnya Observasi Menelaah dengan teliti setiap peristiwa di negara penerima Proteksi Melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan- kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri Persahabatan Meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima